Anda di halaman 1dari 18

talibun

Rumah gadang di Minangkabau


nan berukuir sembilan orang
nan bertebat di kebun bunga
cincin emas tinggalah engkau
batu permata biarlah hilang
sekarang intan sudah kupunya
Berkeris si katin muna
patah sudah bersimpai belum
tak sebuah jadi tuah
jika dilihat pusaka lama
dibangkit batang nan terendam
tlah banyak lagi yang berubah
Telah penat hamba mendaki
mendaki batu berjenjang
bulan tak juga terang-terangnya
Telah penat hamba menanti
telah putih mata memandang
tuan tak kunjun datang juga
Sutan Palembang orang Pariaman
duduk menyurat menulisi
duduk melukis gambar bulan
Sepantun jenang dalam pinggan
lekat tak hendak pupus lagi
begitu sayang kepada tuan
Sejak semula hamba letakkan
tidak diletak di dalam padi
batang pepaya diampaikan
sejak semula hamba katakan
tidak diletak di dalam hati
kami juga merasakan
Telakang crana kaca
nan sama orang gantangkan
Renggang karena bahasa
bercerai karena budi
itu sama orang pantangkan
Sehabis dahan dengan ranting
dikupas di kulit batang
teras pengubar barulah nyata
setinggi-tinggi melanting
membumbung ke awang-awang

baliknya ke tanah jawa


Telah masak jarang padi orang Singkarak
masaknya bertangkai-tangkai
setangkai jarang yang muda
ikat selilit simpul sintak
ikat sulit untuk ungkai
oleh yang punya mudah saja
Orang Padang memintal benang
disusun baru dilipat
dilipat baru dipertiga
kalau direntang malah panjang
elok dipintal agar singkat
begitu pula kasih kita
Lagu laga bunyi pedati
pedati hendak pergi ke Padang
genta kerbau berbunyi juga
walau sepiring dapat pagi
atau sepiring dapat petang
kampung halaman teringat juga
Lada dengan apa akan digiling
garam nan jauh di Pariaman
awak berladang tepi rimba
mata dengan apa akan di dinding
di dinding dengan telapak tangan
di ruang jari tampak jua
Anak orang di Padang Gadut
hendak ke Bandar hari sabtu
singgah dahulu di pendakian
menangis diri dalam selimut
mana mungkin tuan akan tahu
ke bantal saja saya bisikkan
Anak orang di Padag Tarap
pergi berjalan ke kebun bunga
hendak ke pekan hari tlah senja
Di sana sirih kami kerekap
meskipun daunnya serupa
namun rasanya berlain jua
Orang Solok ke Batang Kapas
hendak menjelang ke Pasar Kemang
terus ke pekan di Indrapura
meskipun daunnya serupa

namun rasanya berlain jua


Jika tuan pergi ke ladang
usah lupa mengambil sayur
bawalah pulang bawa ujungnya
jika tuan benar-benar sayang
biarkan hati hamba berbaur
berbaur luluh bersama kasihnya
Melati letakkan di jamban
wangi setangkai tidak berbuah
bunga suntingan untuk puteri
Kini rasakanlah di badan
hati dan mata punya ulah
kini tanggungkanlah di diri
Malang nasib pelita redup
pelita nyala hari tlah siang
hidup menyala diatas peti
rintang menghitung duka hidup
lelap selayang hari siang
dipeluk bantal ditangisi
Anak mandi bapak menyauk
hendak mandi berbasah-basah
mandi disumur orang Kota Tua
anak mati bapak mengamuk
hendak sama berkalang tanah
hendak sekubur badan berdua
Di atas tuba orang pecah
di bawah tikam tlah mati
di tengah jala bertega
bila rasaku tlah patah
patah karena sakit hati
mati obatnya kan bikin lega
Ke hilir ke Kuarataji
ke pekan menjual pandan
pergi ke pekan berdua-dua
Kalau adik ingkar janji
sudah menjadi sumpah badan
mati sekubur kita berdua
Jika mandi kanda di hulu
air nan susah kanda sauk
disauk usah dikeruhi
Jika mati hamba dahulu

mati tak usah kanda jenguk


dijenguk usah ditangisi
Anak orang Kubang Putih
pergi ke pasar hari akan senja
memakai baju gunting Cina
Ulah rayu si daun sirih
bercerai pinang dengan tampuknya
apakan daya si cemara
Penakik pisau siraut
ambil galah batang lintabung
selodang ambilan nyiru
setitik jadikan laut
sekepal jadikan gunung
alam terkembang jadikan guru
Bukan pohon kenari saja
ke rimba mengambil rotan
terbawa rotan muda
bukan hamba kemari saja
kemari membawa esan
ialah pesan si Umbut Muda

http://www.blogmamen.com/2012/11/kumpulan-contoh-pantun-talibun-enam.html

Syair Nasehat
Berpikirlah secara seht
Berucap tentang taubat dan solawt
Berkarya dalam hidup dan manfat
Berprasangk yang baik dan tept

Rajin-rajinlah beribadt
Janganlah lupa mengerjakan solt
Dan perbanyaklah engkau berzakt
Untuk bekal nanti di akhirt
Ingatlah selalu kepada tuhn
Jernihkanlah hati dan kuatkanlah imn
Supay hidup menjadi tentrm
Dan dapat menjadi pedomn
Cobalah tuk berserh diri
Berdoa di hadapan ilhi
Ya allah ya tuhan kmi
Semoga manfat hidup ini
Sering-seringlah kau mengucp takbir
Serta berdoa dalm berzikir
Beramalah kepada orang fkir
Ingatlah selalu akan hari khir.
Carilah ilmu yang bermanfat
Janganlah menyerah sampai ku dapat
Gunakanlah ilmu secara tept
Agar berguna bagi masyarakt
SYAIR NASIHAT
Dengarlah wahi sahabatku syairku ini,
Syair nasihat seikhlas hti,
Menceritakan tentang hidup kit ini,
Banyak cabaran lagi dugaan yang harus dihadpi.
Bila berkawan janganlah bergduh,
Tiada gun bermusuh-musuh,
Jauhilah sesekali sikap ngkuh,
Tersisih hidup semkin keruh.
Selama hidup hendaklah seti,
Supaya orang akan sentiasa percay,
Buat baik sesama manusi,
Jahat durhaka jauhkan sahaj.
Penutup tirai syirku ini,
Harap semua dapat memahmi ,
Nasihat baik tulus dn suci,

Ingat selalu jangn dipinggiri.


Walaupun kaya jangan menghin,
Kaya dan miskin sama sahaj,
Yang hina jangan ditambah hin ,
Kerana hidup seperti rod.
Jika memerintah lemah dn lembut,
kepada tempat barang yng patut
orang pun banyak suk mengikut
Apa kehendak tidk tersangkut.

Jika anakanda menjadi besr


tutur dan kat janganlah kasar
jangan seperti orng yang sasr
banyaklah orang menaruh gusr.
Ayuhai anakanda mud remaja
jika anakanda menjadi raj
hati yang betul hendaklh disahaja,
serta rajin pada bekerj.
Kesukaan orang anakanda jagakan nam
supaya hatinya tiada lri
masyhurlah anakanda di dalm negeri
sebab kelakuan bijak bistri.
Tutur yang manis anakanda tuturkn,
perangai yang lembut anakanda lakukn,
hti yang sabar anakanda tetapkn,
kemaluan orang anakanda fikirkn.

Anakanda jauhkan kelakun ini


sebab kebencian Tuhan Rahmni
jiwa dibawa ke san sini,
tidak laku sutu dewani.
Itulah orang akalny kurang,
menyangka diri pandai seorng,

takabur tidak membilang orng,


ke sana ke mari pergi menggarng.
Setengah orng fikir keliru
tidak mengikut pengajarn guru
tutur dan kata hru bitu
kelakuan seperti hntu pemburu.
Kesukaan orang anakanda cri
supaya hatinya tiada lri
masyhurlah anakanda di dalm negeri
sebab kelakuan bijak bestri.
Nasehat ayahanda anakanda fikirkn
khianat syaitan anakand jagakan
orang berakal anakand hampirkan
orang yang jaht anakanda jauhkn.
http://contohsimpel.blogspot.com/2014/09/contoh-syair-nasehat.html

Pantun Berkait Tema Percintaan


Jalan jalan ke cianjur
Di cianjur ketemu mumu
Kalau boleh aku jujur
Aku masih sayang pada mu
Di cianjur ketemu mumu
Setiba ketemu mumu sudah tak kukuh

Aku masih sayang pada mu


Tapi mengapa kamu selingkuh
Setiba ketemu mumu sudah tak kukuh
Aku pergi jalan jalan kemaluku
Tapi mengapa kamu selingkuh
Dengan teman baik ku
Aku pergi jalan jalan kemaluku
Setiba di Maluku ketemu sintia
Dengan teman baik ku
Kamu katakana akan setia
Setiba di Maluku ketemu sintia
Si sintuia lagi ngeliat konser gigi
Kamu katakan akan setia
Mengapa kamu selingkuh lagi
Si sintia lagi ngeliat konser gigi
Di konsr gigi ada orang belgia
Mengapa kamu selingkuh lagi
Tapi aku sangat bahagia
Di konser gigi ada orang belgia
Orang belgia suka jamu
Tapi aku sangat bahagia
Karena aku tau isi hati mu
Orangg belgia suka jamu
Anak muda suka bermain mata
Karena aku tau isi hati mu
Kamu suka bermain cinta
Anka muda suka bermain mata
Bermain mata sambil berdiri
Kamu suka bermain cinta
Tapi kamu gak mau intropeksi diri
Bermain mata sambil berdiri
Bermain cinta tanpa perasaan
Tapi kamu gak mau intropeksi diri
Karna kamu gak punya perasaan
Bermain cinta tanpa perasaan
Bermain api harus hati hati
karna kamu gak punya perasaan
mangkanya kamu banyak memainkan hati
bermain api harus hati hati
apinya di hidupkan oleh sinta
mangkanya kamu banyak memainkan hati
sehingga kamu banyak mendustai cinta
apinya di hidupkan oleh sinta
lilinnya di belikan oleh santi
sehingga kamu banyak mendustai cinta
sehingga banyak orang yang kamu buat patah hati

lilinnya di belikan oleh santi


si santi sambil cari jamu
sehingga banyak orang yang kamu buat patah hati
tapi aku masih merinduimu
si santi sambil cari jamu
cari jambu sambil makan roti ketawa
tapi aku masih merinduimu
terkadang aku sering tertawa
cari jambu sambil makan roti ketawa
aku teringat cerita dahulu
terkadang aku sering tertawa
karna aku teringat masa lalu
aku teringat cerita dahulu
sewaktu aku sering di nasehati
karna aku teringat masa lalu
karna kamu telah member warna di hati
sewaktu aku sering di nasehati
aku kabur kerumah si mumu
karna kamu telah memberi warna di hati
sehingga aku tak dapat melupakan mu
Pantun Berkait Bertema Budi
Pulau Pandang jauh ke tengah,
Gunung Daik bercabang tiga,
Hancur badan dikandung tanah,
Budi yang baik dikenang juga.
Gunung Daik bercabang tiga,
Tampak jauh dari seberang,
Budi yang baik dikenang juga,
Khidmat bakti disanjung orang.
Tampak jauh dari seberang,
Tegak berdiri bagai raksasa,
Khidmat bakti disanjung orang,
Orang berbudi kita berbahasa.
Pantun Berkait Tema Agama
Di atas pokok burung bersarang,
Burung terbang di ruang angkasa,
Dalam kita ada terlarang,
Jangan sekali membuat dosa.
Burung terbang di ruang angkasa,
Jatuh ke laut lalu tenggelam,
Jangan sekali membuat dosa,
Wahai umat beragama Islam.

Jatuh ke laut lalu tenggelam,


Sayap patah badan terbelah,
Wahai umat beragama Islam,
Tetapkan iman kepada Allah.

Sempitnya Hati
Beragam bunga terbit dari tangkainya
Harumnya bikin elus beta punya hati
Lelah ini jiwa sekadar untuk meraba
Cinta tak kunjunglah jua beta rasai
Harumnya bikin elus beta punya hati
Seakan takkan pernah tutup matanya
Cinta tak kunjunglah jua beta rasai
Hancur batin ditumbuk nestapa
Seakan takkan pernah tutup matanya
Terus tersenyum bunga tiada malu
Hancur batin ditumbuk nestapa
Kotor hati jadi langsung mengguru
Terus tersenyum bunga tiada malu
Karna memang di dunia itu tugasnya
Kotor hati jadi langsung mengguru
Beta jadi bingung mau jalan kemana
Karna memang di dunia itu tugasnya
Siap kalau ada rasa orang mau berbagi
Beta jadi bingung mau jalan kemana
Mampus beta punya hati dikoyak sepi
Siap kalau ada rasa orang mau berbagi
Bunga memang dikau itu pelipur lara
Mampus beta punya hati dikoyak sepi
Teguk sempitnya hari beta kawan derita
Pantun Berkait Tentang Pengabdian
Terus tersenyum bunga tiada malu
Karna memang di dunia itu tugasnya
Kotor hati jadi langsung mengguru
Beta jadi bingung mau jalan kemana
Harumnya bikin elus beta punya hati
Seakan takkan pernah tutup matanya
Cinta tak kunjunglah jua beta rasai
Hancur batin ditumbuk nestapa
Siap kalau ada rasa orang mau berbagi
Bunga memang dikau itu pelipur lara
Mampus beta punya hati dikoyak sepi
Teguk sempitnya hari beta kawan derita

Karna memang di dunia itu tugasnya


Siap kalau ada rasa orang mau berbagi
Beta jadi bingung mau jalan kemana
Mampus beta punya hati dikoyak sepi
Kalau tuan pergi ke Tanjung
Belikan saya pisau lipat
Kalau tuan menjadi burung
Saya menjadi benang pengikat
Kalau tuan pergi ke Kelang
Saya hantar sampai ke Linggi
Kalau tuan menjadi helang
Saya menjadi kayu tinggi
Jikalau tuan mencari buah
Saya pun mencari pandan
Jikalau tuan menjadi nyawa
Saya pun menjadi badan
http://infogreget.blogspot.co.id/2013/06/beberapa-contoh-pantun-berkait.html

mantra
1. Mantra orang menyadap nira (bahan untuk gula aren/gula jawa)
Assalamu'alaikum putri satulung besar
Yang beralun berilir simayang
Mari kecil, kemari
Aku menyanggul rambutmu
Aku membawa sadap gading

Akan membasuh mukamu


sumber
2. Mantra pengobat sakit perut
Gelang-gelang si gali-gali
malukut kepala padi
Air susu keruh asalmu jadi
aku sapa tidak berbunyi
3. Mantra berburu rusa
Sirih lontar pinang lontar
terletak diujung muara
Hantu buta jembalang buta
aku angkat jembalang rusa
4. Mantra untuk mengobati orang dari pengaruh makhluk halus.
Sihir lontar pinang lontar
terletak diujung bumi
Setan buta jembalang buta
aku sapa tidak berbunyi
5. Mantra agar anjing tidak menggonggong
kepada rimba sekampung,
Pulanglah engkau kepada rimba yang besar,
Pulanglah engkau kepada gunung guntung,
Pulanglah engkau kepada sungai yang tiada berhulu,
Pulanglah engkau kepada kolam yang tiada berorang,
Pulanglah engkau kepada mata air yang tiada kering,
Jikalau kau tiada mau kembali, matilah engkau.
6. Mantra Pengusir Babi
Batu berita batu berani
Ketiga batu belubang
Butak mata tanggal gigi
Babi itu tiada akan melawan
Nabi babi itu nabi Yusuf
Asal jadi dari bumi
Jihin yang menguatkannya jihin buhok
Yang berkuda padanya Saih Idris
7. Mantra Kuat Tenaga
Bismillahirrahmanirrohim
Hai besi bangunlah engkau si rajabesi
Yang bernama si ganda bisa
Engkau duduk di kepala jantungku
Bersandar di tiang arasy
Kuminta tinggalkan insanku
Kuminta rendah insan sekalian

Berkat aku memakai wujud kodrat sayyidina ali


Bujur lalu melintang patah
Lalu juga kehendak Allah
Berkat lailaha illallah
Muhammadarrasulullah
8. Mantra Pengeras Badan
Ya man, ya ras, ya Malik
Ya kuserahkan kepada kamu
9. Mantra penutup luka
Mantra ini dibaca untuk menutupluka, ataupun untuk mencegah berlanjutnya
pendarahan pada luka.
Bismillahirrahmanirrahim
Poli terpoli
Besi meluka
Besi menangkal
Coba besi merusakkan
Engkau durhaka kepada Allah
Coba engkau membinasakan daging
Engkau durhaka kepada Allah
Tertutup terkunci
Tertanggal terpakai
Berkat doa la haula wala quwwata
Illa billahil aliyyil azhim
10. Mantra untuk merawat tulang yang patah.
Bismillahi Rahmanir Rahim
Jong sengkang kemudi sengkang
Tarik layar kembang sena
Urat yang kendur sudah kutegang
Urat yang putus sudah kusambung
Teguh Allah, tegang Muhammad
Sendi anggota baginda Ali
Tulang gajah, tulang mina
Ketiga dengan tulang angsa
Patah tulang berganti sendi
Badan jangan rusak binasa
Berkat sidi kepada guru
Sidi menjadi kepada aku
La ilaha illallah, Muhammadar Rasulullah
11. Mantra Penunduk Buaya
Hai si jambu rakai
Sambutlah
Pekiriman putri
Runduk di gunung
Ledang

Embacang masak sebiji bulat


Penyikat tujuh penyikat
Pengarang tujuh pengarang
Diorak dikembang jangan
Kalau kau sambut
Dua hari jalan ketiga
Ke darat kau dapat makan
Ke laut kau dapat aku
Aku tau asal kau jadi
Tanah liat asal kau jadi
Tulang buku tebu asal kau jadi
Darah kau gila, dada kau upih
12. Mantra Penunduk Hantu Laut
Hai hai, anak datuk laut
Nyalah engkau, pergilah
Jikalau engkau tidak pergi
Aku pukul dengan ijuk tunggal
Dengan ijuk pusaka
Aku sekal kepalamu dengan sengkalan
Aku tau asalmu jadi
Dari kun fayakun
Berkat kalimat laihaillallah
Muhammadarrasulullah
Pua-pua adanya
13. Mantra Penahan Kulit
Kejang aku kejang rungkup
Kejang tunjang tengah laman
Kebal aku kebal tutup
Terkucap kulit tak berjalan
Terkunci terkancing tak mara
http://umarlukman.mywapblog.com/contoh-mantra-puisi-lama.xhtml

Tugas Bahasa Indonesia


Contoh Seloka 4 Bait
Tuan takur tanam kubis
Ditemani secangkir kopi hitam
Terlanjur termakan rayuan manis
Kini sesal terlanjur dalam
Ditemani secangkir kopi hitam
Tekun menganyam kayu rotan
Kini sesal terlanjur dalam
Rasa dendam tak terelakkan
Tekun menganyam kayu rotan
Jauhi api agar tak terbakar Rasa dendam tak terelakkan Kini berusaha bersabar Jauhi api agar tak terbakar Jauhi
kemarahan dari mama Kini berusaha bersabar Semoga tak jatuh di lubang yang sama Makna : Selalu pikirkan
dengan masak-masak sebelum mengambil keputusan agar terhindar dari penyesalan.

Tugas Bahasa Indonesia Contoh Seloka 4 Bait Kalau harimau sedang mengaum Bunyinya sangat berirama Kalau
ada ulangan umum Marilah kita belajar bersama Bunyinya sangat berirama Anak ayam turun sembilan Marilah kita
belajar bersama Untuk menggapai masa depan Anak ayam turun sembilan Mati satu tinggal delapan Untuk
menggapai masa depan Tapi jangan sampai putus harapan Mati satu tinggal delapan Membuat induk kebingunan
Tapi jangan sampai putus harapan Jadikan ilmu sebagai bekal masa depan Makna : berusaha untuk menuntut ilmu
dengan baik dan jangan sampai putus harapan, jadikan ilmu sebagai bekal masa.

Tugas Bahasa Indonesia Contoh Seloka 4 Bait Dia duduk sambil sambil memakan mangga Kakak berlari sambil
melihat rusa Bila dirimu ingin masuk surga Jangan sekali-kali berkata dusta Kakak berlari sambil melihat rusa
Sambil memakan sepotong pepaya Jangan sekali-kali berkata dusta Bila dirimu ingin disayang orang tua Sambil
memakan sepotong pepaya Kakak pulang membawa coklat Bila dirimu ingin disayang orang tua Rajin-rajinlah
kalian sholat Kakak pulang membawa coklat Ayah pergi membeli gula Rajin-rajinlah kalian sholat Biar kelak kalian
masuk surga Makna : kita harus rajin-rajin beribadah agar supaya kita masuk surga dan janganlah kita berkata dusta
supaya kita tidak dibenci orang dan disayang orang tua.
http://www.academia.edu/8316861/Tugas_Bahasa_Indonesia_Contoh_Pantun_Seloka_
4_Bait

Contoh-contoh bidal :
1.
Anak nalayan mambaok cangkua, mananam ubi ditanah
darek. Baban sakoyan dapek dipikua, budi saketek taraso barek.
Beban yang berat dapat dipikul, tetapi budi sedikit terasa berat
2. Anak ikan dimakan ikan, gadang ditabek anak tenggiri. Ameh
bukan perakpun bukan, budi saketek rang haragoi
Hubungan yang erat sesama manusia bukan karena emas dan
perak, tetapi lebih diikat budi yang baik.
3. Anjalai tumbuah dimunggu, sugi sugi dirumpun padi. Supayo
pandai rajin baguru, supayo tinggi naikan budi.
Pengetahuan hanya didapat dengan berguru, kemulian hanya
didapat dengan budi yang tinggi

4. Alu tataruang patah tigo, samuik tapijak indak mati.


Sifat seseorang yang tegas bertindak atas kebenaran dengan
penuh bijaksana
5. Tarandam randam indak basah, tarapuang apuang indak hanjuik.
Suatu persoalan yang tidak didudukan dan pelaksanaannya
dilalaikan.
6. Anjuik labu dek manyauak, hilang kabau dek kubalo.
Karena mengutamakan suatu urusan yang kurang penting hingga
yang lebih
penting tertinggal karenanya.
7. Anguak anggak geleng amuah, unjuak nan tidak babarikan.
Sifat seseorang yang tidak suka berterus terang dan tidak suka
ketegasan
dalam sesuatu.
8. Alua samo dituruik, limbago samo dituang.
Seorang yang mentaati perbuatan bersama dan dipatuhi
bersama.
9. Alang tukang binaso kayu, alang cadiak binaso Adat, alang arih
binaso tubuah.
Seseorang yang pengetahuannya tidak lengkap serta keahliannya
tidak cukup
dalam mengerjakan sesuatu.
10.
Alat baaluah jo bapatuik makanan banang siku-siku,
kato nan bana tak
baturuik ingiran bathin nan baliku.
Seseorang yang tidak mau dibawa kejalan yang benar
menandakan mentalnya
telah rusak
http://tribudiyuliyati.blogspot.co.id/2011/02/contoh-contoh-bidal.html

matsnui

Umar
Umar yang adil dengan perinya
Nyatalah pun adil sama dirinya sendiri
Dengan adil itu anaknya di bunuh
Inilah adat yang benar dan sungguh
Dengan bedah antara isi alam
Ialah yang besar pada siang malam
Lagi pun yang menjatuhkan segala syar
Imamulhak kedalam padang masyar
Barang yang hak taala katakana itu
Maka katanya sebenarnya itu
rubai
Manusia
Subhanahu allah apa hal segala manusia
Yang tubuhnya dalam tanah jadi duli yang sia
Tanah itu kujadikan tubuhnya kemudian
Yang ada dahulu padanya terlalu mulia
Gazal
Kekasihku seperti nyawa pun adalah terkasih dan mulia juga,
Dan nyawakku pun, mana dari pada nyawa itu jauh ia juga,
Jika seribu tahun lamanya pun hidup ada sia-sia juga,
Hanya jika pada nyawa itu hampir dengan sedia suka juaga,
Nyawa iru yang menghidupkan senantiasa nyawa manusia juga,
Dan hilangkan cintanya pun itu kekasihku yang senantiasa juga,
Kekasihku itu yang mengenak hatiku dengan rahasia juga,
Bukhari yang ada serta nyawa itu ialah bahagia juga.
Kithah
Jikalau kulihat dalam tanah pada ihwal sekalian ihsan,
Tiada kudapat bedakan pada antara rakyat dan sultan,
Fana juga sekalian yang ada,dengarkan yang allah selalu berfirman,
Kullu man`alaiaha fanin,yaitu,
Barang siapa yang ada di dalam bumi itu fana juga

http://afifaturrahma.blogspot.co.id/2013/09/puisi-lama.html

Banyak mukjizat dizikirkan AllahPanggilkan bulan suruh berbelahDengarlah


tuan satu rencanaNazam dibawa hamba yang hinaMudah-mudahan jadi
bergunaMenghayun budak sementara nak lenaDihayunkan oleh tarikan
tali Budak pun lena sangatlah lali Kita beramal sebelum kembali Patut dikata
seorang sekali Ibu dan bapa bagaikan paying Menjadi tempat anak
berlindung Sangatlah susah ibu mengandung Jasa ibu hendaklah
disanjung Engkau semangat intan baiduri Pesan bapamu jangan
ingkari Nasihat ibumu engkau dengari Jangan melawan ibu sendiri
Buah hatiku harapan bondaBagai cahaya penerang gelitaJadilah anak orang
bergunaJauhi perkara yang Allah murkaJanganlah engkau membangga
diri Bila berada di tempat tinggi Kelak dirimu akan dibenci Tinggallah anak
hidup sendiri

http://www.scribd.com/doc/53714163/Contoh-nazam#scribd
Nazam Mukadimah
(Risalah Ahmad Mufki)
Kami nama nazam ini mukadimah,
Bagi yang baru belajar ilmu Allah,
Kami harap bagi Allah Tuhan Esa,
Mana salah faham kami ampun dosa,
Ya Rabbana kami harap akan rahmat,
Dari dunia sampai kami ke akhirat,
Ya Rabbana bila sampai mati kami,
Dengan iman supaya kami tidak rugi,
Oleh itu mari kita sama-sama,
Buat amal jangan leka jangan lena,
Sampai sini nazam kami akhir kata,
Mana salah faham kami ampun dosa.
http://riezerz.blogspot.co.id/2012/08/kenali-nazam.html

Anda mungkin juga menyukai