Anda di halaman 1dari 1

BERITA TERKINI

Kadar Folat Eritrosit Rendah Terkait dengan


Ketidakresponsifan Terapi Methotrexate

ethotrexate (MTX)
merupakan
disease-modifying antirheumatic drug
(DMARD) yang efektif dan lazim digunakan untuk mengobati artritis reumatoid,
dalam bentuk tunggal maupun kombinasi
dengan DMARD lain atau terapi biologik baru,
yang sasaran kerjanya adalah berbagai sel
dan sitokin inflamatorik. Panduan tata laksana
artritis reumatoid dari American College of
Rheumatology (2012) dan European Leaugue
Against Rheumatism (2010) menempatkan
MTX sebagai terapi lini pertama, dalam
bentuk tunggal ataupun kombinasi. Meski
mekanisme kerja pastinya pada atritis
reumatoid masih belum jelas, diketahui

metabolit poliglutamat MTX memengaruhi


enzim-enzim
bergantung-folat,
seperti
dihidrofolat reduktase dan 5-aminoimidazol4-karboksamida ribonukleotida (5-aminoimidazole-4-carboxamide
ribonucleotide,
AICAR) transformilase. Akumulasi AICAR
menyebabkan
pelepasan
adenosin
ekstraseluler, yang berinteraksi dengan
reseptor pada neutrofil dan sel mononuklear;
hal ini tampaknya berkontribusi untuk
timbulnya efek antiinflamasi MTX.

Ketidakresponsifan setelah 3 bulan terapi


dinilai menggunakan Disease Activity Score
pada 28 sendi (DAS28) dan kriteria respons
European League Against Rheumatism (EULAR).
Efek samping pada bulan ketiga dinilai
menggunakan parameter biokimiawi dan
kuesioner status kesehatan. Analisis dikoreksi
untuk DAS28 baseline, usia, jenis kelamin,
dosis MTX, terapi penyerta, dan ada tidaknya
genotipe metilentetrahidrofolat reduktase
677TT.

Tantangan utama meneruskan penggunaan


MTX terletak pada terjadinya sejumlah efek
samping dan berkurangnya efikasi pada
beberapa pasien. Alasan umum dihentikannya
terapi MTX adalah efek samping saluran cerna
(mual, muntah, nyeri perut) diikuti stomatis,
abnormalitas fungsi hati, supresi sumsum
tulang, alopesia, dan efek samping lain.
Baik pasien maupun dokter terus
mencari cara agar MTX bisa digunakan
lebih lama tanpa efek samping. Salah
satu solusi yang terkenal ialah
suplementasi asam folat atau asam
folinat. Asam folinat adalah turunan
asam tetrahidrofolat, yang memiliki
akivitas vitamin setara dengan asam
folat, tetapi fungsinya tidak dipengaruhi
oleh obat-obat seperti MTX.

Hasilnya menunjukkan bahwa, pada kohort


derivasi, rerata skor DAS28 saat baseline dan
setelah 3 bulan berturut-turut tercatat sebesar
4,94 dan 3,12; 78% pasien mengalami efek
samping. Hasil ini serupa pada kedua kohort,
meski digunakan dosis MTX yang lebih
rendah pada kohort validasi. Pasien dengan
kadar folat eritrosit yang lebih rendah saat
baseline memiliki skor DAS28 yang lebih tinggi
pada bulan ke-3, baik pada kohort derivasi (
=-0,15, p = 0,037) maupun kohort validasi (
=-0,20, p = 0,048).

Baru-baru ini, telah dilangsungkan sebuah


penelitian guna menyelidiki apakah kadar
biomarker
metabolisme
satu-karbon
(homosistein plasma, vitamin B12 serum, folat
serum, vitamin B6 eritrosit, dan folat eritrosit)
terkait dengan ketidakresponsifan terapi dan
kejadian efek samping pada pasien artritis
reumatoid yang mendapat MTX.
Kohort derivasi (n=285) dan kohort validasi
(n=102) prospektif pasien-pasien artritis
reumatoid pengguna MTX diteliti. Kadar
biomarker metabolisme satu-karbon diukur
saat baseline dan setelah 3 bulan pengobatan.

Sejalan dengan hasil tersebut, kadar


folat eritrosit baseline yang lebih rendah
berhubungan secara linear dengan skor
DAS28 >3,2 pada bulan ke-3 di kedua kohort
(kohort derivasi, p = 0,049; kohort validasi, p =
0,021) dan dengan ketidakresponsifan terapi
berdasarkan kriteria EULAR (kohort derivasi, p
= 0,066; kohort validasi, p = 0,027). Tidak satu
pun biomarker selain folat eritrosit (kadar saat
baseline atau perubahannya setelah 3 bulan)
terkait dengan skor DAS28, ketidakresponsifan
terapi, dan insidens efek samping.
Simpulannya, kadar folat eritrosit baseline
yang rendah berkaitan dengan aktivitas
penyakit yang tinggi dan ketidakresponsifan
pengobatan setelah 3 bulan sejak dimulainya
terapi MTX; hal ini bisa dimanfaatkan sebagai
model untuk memprediksi luaran (outcome)
terapi MTX.  (AAM)

REFERENSI:
1.

Singh JA. Folic acid supplements for rheumatoid arthritis patients taking methotrexate: the good gets better [editorial]. Cochrane Database of Systematic Reviews. 2013;7:ED000063.

2.

de Rotte MC, de Jong PH, Pluijm SM, Calasan MB, Barendregt PJ, van Zeben D, et al. Association of low baseline levels of erythrocyte folate with treatment nonresponse at three months
in rheumatoid arthritis patients receiving methotrexate. Arthritis Rheum. 2013;65(11):2803-13.

222

CDK-214/ vol. 41 no. 3, th. 2014

Anda mungkin juga menyukai