Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang
Universitas Negeri Padang (UNP) adalah hasil konversi IKIP Padang menjadi
universitas, yang pada mulanya bernama Perguruan Tinggi Pendidikan Guru
(PTPG). Semenjak didirikan pada tanggal 1 September 1954, UNP telah
mengalami banyak perubahan. Dalam sejarah perkembangannya, perubahan
perubahan yang terjadi meliputi bukan saja nama dan tempat kedudukannya,
tetapi juga status serta program program pendidikan yang dikembangkannya,
sesuai dengan kebijakan untuk memenuhi tuntutan perkembangan pendidikan di
tanah air. Perubahan ini dapat diklasifikasikan dalam lima periode, yaitu periode
PTPG

Batusangkar,

periode

FKIP Universitas

Andalas

Bukittinggi

di

Batusangkar, periode FKIP Universitas Andalas Padang, periode IKIP Jakarta


Cabang Padang, periode IKIP Padang dan periode UNP. (Kabag. Umum,
Tatalaksana dan Perlengkapan Universitas Andalas negri padang, 2012)
Universitas Negri Padang pada saat ini memiliki tujuh Fakultas. Pada saat ini
UNP memiliki mahasiswa sebanyak 15.970 jiwa serta dosen tetap dan dosen
pengajar berjumlah 1.404 dengan tingkat pertambahan 1,5% tiap tahunnya.
Dengan pertambahan jumlah mahasiswa tiap tahunnya maka mengakibatkan
munculnya persoalan umum seperti masalah persampahan. Permasalahan yang
sering timbul terkait dengan persampahan adalah keterbatasan lahan Tempat
Pembuangan Akhir (TPA), pencemaran air tanah, bau dan lalat yang mengganggu.
Berbagai permasalahan tersebut diakibatkan pelaksanaan paradigma lama
pengelolaan sampah berupa kumpul, angkut dan buang ke TPA. Paradigma lama
ini berkaitan dengan adanya anggapan bahwa sampah merupakan barang yang
tidak berguna, tidak bernilai ekonomis dan menjijikkan.
Kawasan UNP memiliki beberapa sumber sampah, seperti lokasi perkuliahan,
lokasi perkantoran, perumahan dosen, cafe, mesjid, taman, dan jalan. Untuk

sampah-sampah di lokasi perkuliahan, perkantoran, taman, dan jalan dikumpulkan


oleh cleaning service. Sedangkan untuk sampah yang dihasilkan oleh cafe dan
perumahan dosen pengumpulan sampah menjadi tanggung jawab individu. Sejauh
ini pengelolaan persampahan di kawasan UNP baru sampai pada tahap
pengumpulan dan pemindahan, selanjutnya diangkut ke Tempat Pembuangan
Akhir (TPA) satu kali seminggu oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota.
Sampai saat ini pengelolaan persampahan di kawasan UNP belum berjalan dengan
baik. Hal ini terlihat dari masih banyaknya sampah yang sengaja dibakar di sekitar
sumber. Perilaku yang seperti ini tentunya sangat mengganggu dari segi estetika,
dan mencemari udara.
Perencanaan sistem pengelolaan sampah kawasan kampus UNP belum pernah
dilakukan sebelumnya, untuk itu perlu dilakukan penelitian untuk menentukan
timbulan, komposisi sampah serta potensi daur ulang sampah kawasan kampus
UNP.
1.2. Maksud dan Tujuan Penelitian
Maksud dan tujuan penelitian Tugas Akhir ini adalah:
1. Menentukan timbulan dan komposisi sampah Kampus UNP;
2. Menentukan timbulan maksimum dan minimum sampah kampus UNP
3. Menentukan komponen sampah Kampus UNP yang dapat di daur ulang, dan
potensi daur ulang sampah kawasan UNP;
4. Mengetahui

perbandingan

timbulan

dan

komposisi

sampah

Kampus

Universitas Andalas dari hasil penelitian sebelumnya antara kampus UNP


yang mana sama-sama perguruan tinggi negri di kota padang.

1.3. Manfaat Penelitian


Manfaat dari penelitian ini adalah data yang diperoleh dapat digunakan sebagai
acuan dalam evaluasi dan pengembangan terhadap sistem pengelolaan
persampahan UNP serta dalam perencanaan penerapan kegiatan daur ulang
sampah UNP.

I-2

1.4. Ruang Lingkup Penelitian


Ruang lingkup penelitian timbulan, komposisi, dan potensi daur ulang sampah
kawasan UNP adalah:
1.

Lokasi

penelitian

di

Kampus

UNP,

yaitu

fasilitas-fasilitas

kemahasiswaan yang ada di lingkungan Kampus UNP, tidak termasuk


didalamnya sampah B3 dari laboratorium.
2.

Frekuensi sampling sampah Kampus UNP dilakukan 8 hari berturutturut sesuai dengan SNI 19-3694-1994, sampling juga dilakukan pada saat
aktivitas maksimum dan minimum untuk melihat kecendrungan perubahan
timbulan.

3. Penentuan timbulan sampah Kampus UNP dilaksanakan berdasarkan SNI 193964-1994.

Timbulan

sampah

dinyatakan

dalam

satuan

berat

(kilogram/orang/hari,) dan dalam satuan volume (liter/orang/hari).


4. Penentuan komposisi sampah Kampus UNP dilaksanakan berdasarkan SNI
19-3964-1994. Penentuan komposisi sampah meliputi sampah organik (kertas,
kayu, kain, plastik, karet, dan sisa makanan) dan sampah anorganik (kaca,
logam, dan lain-lain). Komposisi sampah dinyatakan dalam satuan persentase
berat.
5.

Penentuan komponen sampah Kampus UNP yang dapat didaur ulang


berdasarkan gabungan dari berbagai literatur yaitu Tchobanoglaus (1993),
Departemen Pekerjaan Umum/Dep. PU (1999), Damanhuri (2004), Toyohashi
City Environmental Services Department (2006) dan Kementerian Lingkungan
Hidup/Men. LH (2008).

1.5. Sistematika Penulisan


Sistematika penulisan laporan tugas akhir ini adalah sebagai berikut.
BAB I

PENDAHULUAN
Berisi latar belakang, maksud dan tujuan, manfaat, dan ruang lingkup
penelitian serta sistematika penulisan.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

I-3

Menguraikan referensi dan acuan tertulis yang berhubungan dengan


daur ulang sampah.
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN
Berisi tahapan dan metode penelitian serta waktu dan lokasi penelitian.

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN


Menguraikan data-data yang diperoleh dari hasil penelitian berupa
timbulan dan komposisi sampah serta potensi daur ulang sampah
berdasarkan komponen sampah dan sumber sampah.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN


Berisi kesimpulan dan saran berdasarkan hasil dan pembahasan yang
telah diuraikan.

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

I-4

Anda mungkin juga menyukai