Anda di halaman 1dari 5

Tugas Kimia Permukaan dan Katalis (Terjemahan hal 9-17)

Kelompok 2:
1. Abdi Naufal Ramadhan

(125090200111017)

2. Dian Nur Fajariati

(125090200111003)

3. Deka Permatasari

(125090200111014)

4. Kharisul Ihsan

(125090200111002)

Tabel 1. Berikut merupakan tipe dari golongan polar yang ditemukan di dalam surfaktan
No.

Nama

Karboksilat

Sulfat

Sulfonat

Amina primer

Amina sekunder

Amina tersier

Garam ammonia kuarterner

Golongan piridin

Gugus

Pembagian Surfaktan berdasarkan karakter kimia suatu molekul :


1. Senyawa Ionik, terbagi menjadi 3 golongan yaitu :
- Anionik adalah bagian aktif dari molekul berupa anion
- Kationik adalah bagian aktif dari molekul berupa kation
- Amphoter adalah gabungan golongan asam dan basa hidrofilik suatu molekul
2. Surfaktan Nonionik : molekul-molekul golongan ini tidak berasal dari garam

3.

Hukum Traube

Pada tahun 1881 , Traube telah melakukan penyelidikan secara mendalam mengenai materi
yang memiliki permukaan aktif. Dia menemukan bahwa di dalam larutan cair memiliki deret
homolog seperti R(CH2)nX, setiap gugus metilen CH2- berikutnya di dalam rantai molekul
meningkatkan aktivitas permukaan suatu molekul sebesar 3,2 kali. Dengan kata lain, untuk
menurunkan tegangan permukaan dari sebuah larutan oleh , hal tersebut cukup untuk
menggunakan konsentrasi yang lebih rendah 3,2 kalinya dari surfaktan selanjutnya dalam
deret daripada satu deret yang sebelumnya. Hukum Traube berhubungan dengan tegangan
permukaan dari kapiler aktif senyawa organik untuk jumlah dari hidrokarbon -CH2- yang
muncul.

Memperhitungkan 2 larutan dari 2 surfaktan yang seri homolog dengan tegangan permukaan
() yang sama dapat diketahui dari persamaan Szyszkowskis:

Persamaan tersebut diperoleh dari:

Dimana n adalah jumlah atom C dalam homolog


Karena: bn = bn+1, maka sesuai dengan hukum Traubes:

Gambar 3.1. Ilustrasi perubahan tegangan permukaan dari seri homolog larutan asam
karboksilat

Gambar tersebut menunjukkan penekanan bahwa aktivitas surfaktan juga tergantung pada
sifat pelarut.
4. Micelles (Misel)
Pada topik ini juga mengenai elektrolit koloid, seperti contohnya garam natrium
asam miristat (natrium miristat, natrium tetradekanoat, garam natrium asam
tetradekanoat) C12H27COONa, ketika mencapai konsentrasi sangat rendah yaitu
0,01-0,02 mol/dm3 maka tegangan permukaannya menurun tajam dan
selanjutnya terjadi peningkatan konsentrasi senyawa yang tidak mempengaruhi
nilai tegangan permukaan. Hal ini merupakan hasil dari pembentukan yang
disebut misel dalam larutan dan konsentrasinya secara praktis konstan pada
permukaan larutan

Gambar 4.1. Perubahan tegangan


permukaan pada larutan natrium
miristat

Sementara dalam larutan yang diencerkan seperti jenis surfaktan yang


molekulnya sebagai ion individu atau molekul-molekul, dengan meningkatnya
konsentrasi molekul-molekul mulai bergabung antara molekul-molekul itu sendiri
sehingga membentuk agregat yang lebih besar disebut misel.
Agregasi terjadi ketika konsentrasi mencapai karakteristik surfaktan yang
diberikan.
Konsentrasi ini disebut Critical Micellization Concentration (CMC) / Konsentrasi
Kritis Misel (KKM).
Pada konsentrasi yang lebih besar dari CMC, misel-misel akan terbentuk di dalam
larutan.
Misel-misel dapat diasumsikan ke dalam bentuk-bentuk yang berbeda, yaitu

Bulat (spherical),
Silinder (cylindrical),

Bentuk disc (disc shape),


Datar, bilayers atau multilayers (flat, bilayers or multilayers).

Bentuk misel adalah seperti cairan. Pada gambar 4.2 ditunjukkan secara skematis bentuk
misel sesuai keterangan di atas.

Gambar 4.2 Perbedaan bentuk-bentuk dari misel di dalam larutan surfaktan.

Gambar 4.3. A) Gambar potongan melintang struktur yang dapat dibentuk oleh fosfolipid di
dalam larutan air. B) Skema dari misel yang dibentuk oleh fosfolipid di dalam larutan air. C)
Skema dari misel yang dibentuk oleh fosfolipid di dalam pelarut organik.
Seperti pada gambar 4.3 dalam suatu larutan non-air (pelarut organik) misel terbentuk secara
terbalik, yaitu ekor yang hidrofobik diarahkan ke luar larutan. Di dalam misel ada molekul air
yang menstabilkan misel. Pembentukan misel disertai dengan perubahan sifat fisikokimia
dari larutan secara tiba-tiba.

Anda mungkin juga menyukai