Anda di halaman 1dari 4

TUGAS AKHIR | RYAN KAMESWARA

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1. Latar Belakang Proyek
Daerah wonogiri terkenal akan waduknya, yaitu Waduk Gajah Mungkur
(Bendungan Serbaguna Wonogiri). Waduk ini merupakan salah satu bentuk waduk
multifungsi. Yang salah satunya adalah digunakan sebagai Pengbangkit Listrik Tenaga
Air (PLTA). Akan tetapi dikarenakan besarnya sedimentasi yang masuk kedalam
waduk, semakin lama akan menutupi bangunan pengambilan atau intake, dan apabila
tertutup maka saluran listrik akan padam. Selain itu sedimentasi tersebut membuat
umur rencana bendungan menjadi lebih kecil yang awalnya direncanakan bertahan 100
tahun, untuk saat ini hanya mampu bertahan hingga 15 tahun saja. Oleh karena itu
untuk mengatasi sedimentasi yang masuk kedalam mulut waduk, Pejabat Pembuat
Komitmen (PPK) Prasarana Konservasi Sumber Daya Air SNVT Pelaksana Jaringan
Sumber Air Benggawan Solo Balai Besar Wilayah Sungai Benggawan Solo,
mengadakan proyek pembangunan Bangunan Pelimpah (Spillway). Yang mana
bangunan pelimpah yang baru ini, akan membelokkan sedimentasi agar tidak langsung
masuk kedalam area bendungan dan menyebabkan kenaikan elevasi waduk.
Disamping itu juga ada masalah baru yang akan dihadapi sungai benggawan solo,
akibat dari pelimpahan air Waduk Gajah Mungkur yaitu sebesar 800 M3/detik
dikhawatirkan dengan debit sebesar itu akan mengakibatkan tergerusnya bantaran
sungai benggawan solo maka dari itu PU memberikan penambahan pekerjaan yaitu
Pembuatan bangunan pelindung (Revetment) untuk mengurangi dampak kerusakan
yang dibuat oleh debit dan arus yang dikeluarkan oleh bangunan pelimpah (spillway)
wadung gajah mungkur.

TUGAS AKHIR | RYAN KAMESWARA

B. Maksud dan Tujuan


1.

Maksud dan Tujuan Proyek

Maksud dari proyek Pengerjaan Revetment pada hulu Sungai bengawan solo
adalah :
a. Mengatasi masalah adanya gerusan air yang akan di keluarkan pada pintu
air spillway yang akan menggerus bantaran kali .
b. Memberikan perkuatan tanah pada bantaran sungai bengwan solo.
Tujuan dari proyek Pengerjaan Revetment pada hulu Sungai bengawan solo
adalah :
a. Tanah dibantaran sungai bengawan solo relatif akan stabil karena sudah
diperkuat revetment .
b. Tanah dibantaran sungai bengawan solo tidak akan tergerus air akibat
pintu air spillway yang dibuka.

C. Lokasi Proyek
Lokasi proyek ini berada didaerah Wonogiri, tepat nya di Waduk Gajah
Mungkur, WGM dibangun tahun 1976 sampai dengan 1981 berlokasi 60 Km arah
selatan Kota Surakarta atau 7 Km ke arah selatan kota Wonogiri, tepat dibagian hilir
pertemuan kali keduang, Proyek ini berada disamping tubuh bendungan, dengan detail
lokasi
Yang ditandai dengan garis kuning merupakan daerah pengerjaan revetment
dimulai dari pintu air bendungan sampai Jembatan Jl.Serbaguna dan dilanjutan sampai
beberapa ratus meter pada upstream jembatan.
Pada utara revetment berbatasan dengan jembatan Jl.Serbaguna Wonogiri,
disebelah timur revetment terdapat pintu air Spillway, disebelah barat revetment

TUGAS AKHIR | RYAN KAMESWARA

terdapat pegunungan kecil serta area batching plant, dan pada selatan revetment
terdapat pintu air bendungan waduk gajah mungkur.

Gambar 1.1 Lokasi Revetment

D. Ruang Lingkup Tinjauan Selama Magang.


Ruang lingkup yang akan tinjau selama magang adalah pembuatan bangunan
pelindung (revetment) bantaran sungai bengawan solo dari gerusan debit air yang
besar sekitar 800 M3/detik dari pintu air bangunan pengendali sedimen (Spillway) dan
masalah yang akan bahas adalah sebagai berikut :
1. Metode yang digunakan dalam pembangunan Revetment

TUGAS AKHIR | RYAN KAMESWARA

2. Tahap tahap pengerjaan Revetment


3. Analisis daya dukung revetment pada kondisi normal

E. Metode Pelaksanaan proyek


Metode pelaksanaan ini menggunakan metode papan catur dimana pengerjaan akan
dilakukan dengan perblok bagian dan mirip dengan papan catur yaitu selang seling. Dan
pelaksanaan nya akan dilakukan sebagai berikut :
1. Pembuatan akses jalan.
2. Penggalian.
3. Covering dan Pengeringan (Dewatering).
4. Pembuatan Lantai Kerja.
5. Pembuatan Bekisting.
6. Penulangan.
7. Pengecoran.
8. Perawatan.

G. Batasan Masalah
Agar lebih fokus dalam pembahasan, maka perlu adanya batasan batasan
masalah. Batasan masalahnya adalah sebagai berikut :
1. Metode dalam pengerjaan revetment.
2. Tahap tahap pengerjaan revetment.
3. Analisis daya dukung revetment pada kondisi normal.

Anda mungkin juga menyukai