Putri
Fakultas Psikologi Universitas Surabaya
Meskipun dengan tinggal di Panti Werdha para lansia
memiliki kesempatan untuk tinggal secara temporer
dengan teman yang seusia, hal tersebut tidak membuat
para
lansia
menghilangkan
rasa
kesepian
yang
dirasakannya. Berbagai aktifitas dan kegiatan yang
terdapat di dalam Panti Werdha cenderung dilakukan
bersama-sama, akan tetapi dalam aktifitas tersebut tidak
ada tuntutan untuk dapat berinteraksi antara satu lansia
dengan lainnya, sehingga hal tersebut membuat para
lansia tidak memiliki hubungan pertemanan ataupun relasi
yang cukup baik antara satu lansia dengan lainnya. Kondisi
tersebut secara tidak langsung memicu munculnya rasa
kesepian dalam diri seorang lansia.
Menempatkan para lansia di Panti Werdha oleh anak dan
keluarga dari para lansia yang dianggap sebagai suatu
alternatif bagi penempatan para lansia di masa tuanya
tidaklah sepenuhnya tepat. Segala fasilitas, situasi juga
kegiatan yang terdapat di dalam Panti Werdha ternyata
tidak dapat menggantikan suasana rumah. Suasana rumah
yang didalamnya terdapat interaksi dengan anak dan
keluarga yang termasuk adanya kehangatan dalam
interaksi tersebut tidak dapat ditemukan, dimiliki juga
dirasakan oleh para lansia yang tinggal di Panti Werdha.
Kesepian yang dirasakan oleh para lansia sedikit banyak
memicu munculnya berbagai perasaan negatif dalam diri
lansia. Dari berbagai perasaan negatif yang muncul dalam
diri lansia, lingkungan baru yaitu Panti Werdha sebagai
salah
satu
bentuk
stressor
yang
membutuhkan
penyesuaian dalam diri lansia, sedikit banyak berbagai
kondisi yang terjadi berhubungan pada kepuasan hidup
yang dimiliki oleh para perempuan lansia di Panti Werdha.
Para lansia cenderung pasrah atas apa yang terjadi dalam
diri mereka ke depannya, adanya kecenderungan untuk
a.
tidak memiliki harapan, rasa optimis serta tidak berusaha
b.
untuk melakukan sesuatu untuk dapat meminimalkan
perasaan kesepian dan kepuasan hidup yang mereka miliki
saat ini.
c.
d.
e.
Lansia tetap membutuhkan orang lain, jadi jangan
mengucilkan lansia. Lansia perlu diberi kesempatan untuk
berinteraksi dengan dunia luar. Bagi yang tidak memiliki
minat untuk menjalin interaksi dengan dunia luar karena
merasa sudah tua, maka harus dirangsang untuk
mengetahui dunia luar dengan cara menonton televisi,d.
mendengarkan radio atau membaca materi bacaan sesuai
dengan kesenangan lansia. Intinya jangan sampai
e.
kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain menjadi
terputus karena keterbatasan yang dimiliki oleh lansia.
Keterbatasan itu secara fisik yang tidak memungkinkan
lagi untuk berpergian keluar rumah ataupun keterbatasan
dalam hal teman sebaya yang dimiliki.
Lansia tetap membutuhkan orang lain terutama temanteman sebaya. Namun bila teman-teman sebaya tidak
memungkinkan maka peran keluarga sangat penting untuk
terus menjaga pola interaksi dan komunikasi yang baik
dengan lansia. Anak-anak dan cucu bisa menjadi sumber
dukungan sosial yang dibutuhkan lansia. Tanpa adanya
komunikasi dan interaksi yang baik dengan orang lain,
lansia akan merasa terisolasi, kesepian, dan makin merasa
bahwa dirinya sudah tidak memiliki fungsi dan peran
dalam kehidupan ini. Ingat lansia tetap memiliki peran
sesuai dengan tahapan perkembangan kehidupannya asal
peran tersebut tidak dihilangkan dari lansia karena
penilaian lansia tidak lagi berfungsi sesuai dengan
perannya.
Rancangan intervensi sosial perlu dilakukan dalam
mengatasi masalah kesepian dan kepuasan hidup lansia di
Panti Werdha. Intervensi sosial ini melibatkan keluarga
lansia dalam bentuk pemberian dukungan sosial,
perubahan pola pikir bahwa lansia masih memiliki peran
dan bukan dibuang keluarga. Intervensi sosial yang
melibatkan keluarga perlu dilakukan karena lansia tidak
hanya seorang individual tetapi merupakan bagian dari
lingkungan sosial keluarga. Saat lansia berada di Panti
Werdha dan tidak adanya kunjungan keluarga dan tidak
ada aktivitas bermakna dengan keluarga maka lansia akan
makin merasa bahwa mereka sudah terlepas atau bukan
lagi bagian dari keluarga yang makin meningkatkan
perasaan terbuang. Panti Werdha dipandang sebagai
tempat atau kumpulan lansia yang merupakan orang
terbuang dari keluarga. Terkait dengan pilihan Panti
Werdha merupakan tempat terbaik bagi lansia perlu
dipertimbangkan kembali mengingat peran keluarga
sangat besar bagi kesepian dan kepuasan hidup lansia. Bila
masih memiliki kemauan dan kemampuan untuk merawat
lansia dalam keluarga maka ada baiknya merawat lansia
dalam keluarga
Syarat Pendaftaraan
Lanjut usia yang telah berumur 60 tahun keatas
Sehat jasmani dan rohani (masih dapat melakukan
aktifitas sendiri seperti : mencuci pakian sendiri, mencuci
piring, membersihkan tempat tidur)
Tidak punya sanak keluarga/terlantar
Ada yang bertanggung jawab
Lanjut usia yang bersedia tinggal dipanti.
2.
Kelengkapan Administrasi
a.
Surat
Keterangan
tidak
mampu
aparat
setempat/Desa/Kelurahan
b.
Surat Keterangan sehat dari dokter
c.
Surat pernyataan dari penanggung jawab
Surat keterangan dari RT/RW setempat yang menyatakan
status kependudukan dan kedaan calon klien yang
memerlukan pelayanan dari PSTW Yogyakarta
Menandatangani tata tertib dan peraturan yang berlaku
di PSTW Yogyakarta
Kehidupan di panti jompo sebetulnya belum tentu seburuk
seperti yang dibayangkan banyak orang. Di sana para
manula dapat bertemu dan menjalin persahabatan dengan