CARA KERJA

A. Pembuatan larutan standar KIO3 0,02 M

Ditimbang dengan seksama 2,0 gram kristal KIO3

Dimasukkan kedalam beaker glass dan larutkan dengan akuadest

secukupnya

Dimasukkan ke labu ukur 250 ml, tambahkan akuadest sampai tanda

batas

Disimpan dalam wadah gelap

B. Pembuatan larutan standar Na2S2O3

Ditimbang 6 gr Na2S2O dan 0,025 gr Na2CO3

Dimasukkan kedalam beaker glass dan larutkan dengan akuadest s

secukupnya

Dimasukkan ke labu ukur 250 ml, tambahkan akuadest sampai tanda

batas

Disimpan dalam wadah gelap

C. Pembuatan Larutan Asam Sulfat 0,5 M

Sedikit akuadest dimasukkan kedalam labu ukur 100 mL

Dipipet sebanyak 6,95 mL larutan H2SO4 97%

Dimasukkan ke labu ukur 250 ml

Ditambahkan akuadest sampai tanda batas

D. Pembuatan indikator kanji

Ditimbang sebanyak 0,125 gr kanji

Dimasukkan ke dalam beaker glass

Ditambahkan akuadest sampai 25 mL

Dipanaskan sampai mendidih

Disaring, disimpan dalam wadah tertutup baik

E. Standarisasi larutan standar

Disiapkan 3 buah erlenmeyer dan diberi labeb nomor 1,2,3

Dipipet larutan standar KIO3 0,02M sebanyak 12,5 ml

Dimasukkan kedalam masing-masing erlenmayer

Ditambahkan 1 gram KI dan 5 mL H2SO4 0,5 M

Dititrasi dengan menggunakan larutan Na2S2O3 sampai berwarna

kuning pucat

Ditambahkan indikator kanji sebanyak 8 tetes sampai larutan

berwarna biru gelap

Dititrasi sampai warna biru hilang, catat volume Na2S2O3 yang

digunakan

F. Penetapan Kadar Vitamin C

Disiapkan 10 ml larutan vitamin C dalam erlenmeyer

Dipanaskan pada suhu 80 masing-masing selama 0 menit (untuk

kontrol), 15 menit, 30 menit,1 jam , dan 2 jam.

Sampel dimasukkan pada es begitu dikeluarkan dari penangas

Ditambahkan 20 mL H2SO4, 1 gram KI dan 12,5 mL KIO3 0,02 M

Dititrasi dengan menggunakan larutan Na2S2O3 sampai berwarna

kuning pucat

Ditambahkan indikator kanji sebanyak 8 tetes sampai larutan

berwarna biru gelap

Dititrasi sampai warna biru hilang, catat volume Na2S2O3 yang

digunakan

Dihitung kadar vitamin C