PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Ansietas adalah kecemasan yang berlebihan dan lebih bersifat
Rumusan Masalah
1.2.1. Bagaimana Penerapan pendekatan profesional keperawatan
berdasarkan trigger?
1.2.2. Bagaimana
Penerapan
teori
model
yang
tepat
dan
tumbuh
kembang
berdasarkan trigger?
1.2.5. Bagaimana Penerapan teori kebutuhan dasar manusia
berdasarkan trigger?
1.2.6. Bagaimana Penerapan
konsep
berubah
berdasarkan
trigger?
1.2.7. Bagaimana Penerapan konsep transkulturan keperawatan
berdasarkan trigger?
1.2.8. Bagaimana Penerapan konsep spiritual berdasarkan trigger?
1.3.
Tujuan
1.3.1. Mengetahui penerapan pendekatan profesional keperawatan
berdasarkan trigger
1.3.2. Mengetahui penerapan
teori
model
yang
tepat
dan
tumbuh
kembang
berdasarkan trigger
1.3.5. Mengetahui penerapan teori kebutuhan dasar manusia
berdasarkan trigger
1.3.6. Mengetahui penerapan konsep berubah berdasarkan trigger
1.3.7. Mengetahui penerapan konsep transkulturan keperawatan
berdasarkan trigger
1.3.8. Mengetahui penerapan konsep spiritual berdasarkan trigger
1.4.
Manfaat
1.4.1. Mengetahui peran perawat dalam ,mengatasi masalah yang
di alami oleh pasien.
1.4.2. Menegetahui penyelesaian masalah melalui studi kasus dari
materi yang telah di berikan
BAB II
PEMBAHASAN
Trigger 1
:
Ansietas
ini
seorang
perawat
sedang
melakukan
pengkajian
untuk
menggali
(perawatan anak).
Pasien merasa fisiknya lemah
Care giver
Pasien merasa lemah mungkin karena kurangnya nutrisi
atau rasa nyaman dan bisa saja karena nyeri yang
dirasakan. Sebagai perawat membuat keadan kamar
pasien senyaman mungkin dan memeberikan asupan gizi
yang cukup dari makanan yang diberikan pada pasien
serta memeberikan perawatan untuk membantu pemulihan
kondisi pasien.
pengaturan
dalam
rangka
mendukung
kehidupan
dan
penyakit
tersebut,
serta
perawat
membantu
mengatasi
keterbatasan pasien
Dalam teori Orem ada tiga teori , yaitu :
Nursing System Theory
Seorang perawat membantu kebutuhan individu untuk
memenuhi
kebutuhan
pasien,
yang
tugasnya
adalah
untuk
ke kamar mandi.
Pasien merasa fisiknya lemah
Self Care Theory
Perawat mebantu setiap aktivitas yang akan dan ingin
dilakukan pasien.
C. Penerapan
Konsep
Sehat
Sakit
dan
Stress
Adaptasi
Berdasarkan Trigger
Konsep Sehat Sakit
Leavell and Clarcks ecologic model (agent-host-environment
model)
Menurut pendekatan ini, tingakat sehat sakit individu atau
kelompok ditentukan oleh hubungsn ysng dinamis antara agent,
host dan environment.
The agent
beberapa
elemen
seperti
penerangan
dan
dengan
denhgan
orang
lain,
kesulitan
terpenuhi,
keburuhan
berikutnya
adalah
harga
diri
dan
untuk
seseorang
mendapat
Maslow
menggambarkan
aktualisasi
diri
diri
mereka
merasa
dalam
tanda-tanda
jahitannya.
Cemas karena anak anaknya di rumah tidak ada yang
mengurus
Safety needs
Perawat memberikan stimulus pasien bahwa anaknya
sudah dapat melakukan segala sesuatu secara mandiri
dan dapat mengerti bahwa keadaan ibunya sedang sakit.
Love and belonging
Perawat memberikan stimulus pasien bahwa anaknya
sudah dapat melakukan segala sesuatu secara mandiri
dapat
terjadi
secara
terencana,
tidak
terencana,
Bentuk perubahan :
Radical change
Perubahan dilakukan terhadap setiap aspek dan komponen yang
terkecil dalam sistem
Incremental Change
Perubahan dilakukan pada beberapa bagian dari organisasi
yang merupakan suatu perubahan alami suatu organisasi
Berdasarkan konsep berubah tersebut, bentuk perubahan yang
sesuai dengan triger adalah :
- Takut ke kamar mandi karena cemas jahitan terbuka
Incremental Change
Peran perawat adalah memberikan perlindungan
dalam
kelompok dan
hasilnya
ditetapkan dalam
material
Sosial ekonomi
Berdasarkan konsep di atas, konsep transkultural berdasarkan
triger adalah :
- Pasien berumur 30 tahun
Kultur Sosial
Pada kulturnya seorang ibu adalah memenuhi kebutuhan
keluarga dan merawat keluarga dan anak anaknya.
Berdasarkan karakteristik transkultural yang telah
disebutkan tersebut, maka perawat meyakinkan pada pasien
bahwa tidak akan mendapat pencitraan buruk di mata
keluarga maupun masyarkat karena pasien dalam keadaan
sakit.
H. Penerapan konsep spiritual berdasarkan trigger
Kesehatan spiritual atau kesejahteraan adalah rasa keharonisan,
saling kedekatan antara diri dengan orang lain, alam, dan dengan
kehidupan yang tertinggi (Tuhan). Rasa keharmonisan ini dicapai
ketika seseorang menemukan keseimbangan antara nilai, tujuan,
dan sistem keyakinan mereka dengan hubungan meraka sendiri
dan dengan orang lain. Pada saat terjadi stress, penyakit,
penyembuhan
atau kehilangan
seseorang
mungkin
berbalik
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Berdasarkan trigger di atas klien mengalami gaps yanh meliputi,
klien berusia 30 tahun, takut ke kamar mandi karena takut jaitan terbuka,
cemas karena anak anaknya di rumah tidak ada yang merawat, serta
klien merasa fisiknya lemah. Berdasarkan study kasus didapatkan :
a. Penerapan pendekatan profesional keperawatan berdasarkan
trigger
Perawat berfungsi sebagai leader. Counselor dan care giver.
b. Penerapan teori model yang tepat dan alasannya berdasarkan
trigger
Menggunakan teori Dorothea Orem yang meliputu Theory
Nursing System dan Self Care.
c. Penerapan konsep sehat sakit dan stress adaptasi berdasarkan
trigger
Meliputi stress emosi dan stress fisik serta menggunakan
Theory Leavell and Clarcks ecologic model (agent-hostenvironment model) yang meliputi agent dan environment
model.
d. Penerapan konsep tumbuh kembang berdasarkan trigger
Perawat memberikan stimulus pada klien.
e. Penerapan teori kebutuhan dasar manusia berdasarkan trigger
Menggunakan Hierarchy Maslow yang meliputi Physiological
f.
Daftar Pustaka
Potter, Patricia A & Anne Griffin Perry. Fundamental Keperawatan :
konsep, proses, dan praktik. Ed 4 Vol 1. Jakarta : EGC 2005.
http://books.google.co.id/books?
id=IJ3P1qiHKMYC&pg=PA165&dq=asuhan+keperawatan+dengan+
ansietas&hl=id&redir_esc=y#v=onepage&q=asuhan
%20keperawatan%20dengan%20ansietas&f=false.
Teknik