Oleh :
SURYA ATMAJA
100100046
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2013
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2013
ii
iii
ABSTRAK
Hipotensi intradialitik merupakan komplikasi intradialitik yang paling
sering terjadi. Hipotensi intradialitik berhubungan dengan umur, jenis kelamin,
asupan cairan yang berlebihan antara dua waktu dialisis (IDWG), pengobatan
antihipertensi, serta penyakit penyerta pasien. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi IDWG dan hipotensi intradialitik
serta mencari hubungan antara keduanya.
Penelitian ini bersifat analitik korelatif menggunakan desain cross
sectional. Data dipereloh dengan penghitungan IDWG dengan pengukuran berat
badan, pengukuran tekanan darah pradialisis dan intradialisis, serta pencatatan
rekam medik. Responden penelitian adalah 71 orang pasien hemodialisis rutin di
Instalasi hemodialisis RSUP HAM.
Hasil penelitian menunjukkan dari 71 orang responden, 36 orang (50,7%)
mengalami hipotensi intradialitik. Berdasarkan kelompok umur, sebagian besar
responden berumur antara 44-65 tahun (60,6%). Berdasarkan jenis kelamin,
sebagian besar responden adalah laki-laki (66,2%). Berdasarkan penggunaan obat
antihipertensi, sebagian besar responden menggunakan obat antihipertensi lebih
dari satu jenis (62%). Berdasarkan IDWG, sebagian besar responden memiliki
IDWg ringan (64,85). Didapatkan hubungan antara IDWG dengan hipotensi
intradialitik dengan p=0.032.
Dari penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa IDWG berat berhubungan
dengan kejadian hipotensi intradialitik. Oleh karena itu, disarankan untuk adanya
deteksi dini kejadian hipotensi intradialitik berdasarkan faktor resiko yang
dimiliki pasien.
Kata kunci: hemodialisis, hipotensi intradialitik, IDWG
iv
ABSTRACT
Intradialytic hypotension is the most frequent complication of
hemodialysisa. Intradialytic hypotension associated with age, sex, excessive fluid
intake between the two time dialysis or interdialytic wieght gain (IDWG),
antihypertensive treatment, and disease of patients. This study aims to determine
the factors influencing IDWG and hypotension intradialitik and find the
relationship between the two.
This study is using correlative analytic cross-sectional design. Data
collected by counting IDWG by body weight measurements, measuring
predialysis and intradialysis blood pressure, and recording medical record . The
respondents were 71 regular hemodialysis patient in Hemodialysis Department
RSUP HAM.
From 71 respondents in this study, 36 (50.7%) experienced intradialytic
hypotension. By age group, the majority of respondents aged between 44-65 years
old (60.6%). By sex, the majority of respondents were male (66.2%). Based on the
usage of antihypertensive drugs, most respondents were using more than one
antihypertensive drug (62%). Based on IDWG, most respondents have mild
IDWG (64.8%). And we documented that IDWG associated with intradialytic
hypotention with p = 0.032 .
From this study, it can be concluded that severe IDWG associated with
intradialytic hypotention. Therefore, it is recommended for the early detection of
hypotension events intradialitik owned by patient risk factors .
Keywords : hemodialysis , intradialytic hypotention, IDWG
KATA PENGANTAR
Namo Buddhaya!
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah senantiasa
mencurahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
Proposal Penelitian Karya Tulis Ilmiah (KTI) ini tepat pada waktunya.
Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya juga penulis sampaikan
kepada seluruh pihak yang turut berperan besar dalam penulisan KTI ini, yaitu:
1. Prof. Dr. Gontar Alamsyah Siregar, Sp.PD-KGEH selaku Dekan Fakultas
Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
2. dr. Syafrizal Nasution, Sp.PD selaku dosen pembimbing yang telah
membimbing saya dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.
3. dr. Dwi Faradina, Sp.OG dan dr. Adi Muradi Muhar, Sp.B-KBD selaku
penguji yang telah memberikan masukan untuk Karya Tulis Ilmiah ini agar
menjadi lebik baik.
4. Direktur, Kepala SMF Ilmu Penyakit Dalam, Kepala Unit Hemodialisis,
beserta staff Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan, yang telah
mengizinkan saya untuk melakukan penelitian.
5. Ibunda, Nursima dan Ayahanda, Akik Kusuma Atmaja yang senantiasa
mencurahkan ridhonya, mendoakan dan memberikan dukungan baik moral
maupun materal sejak lahir hingga saat ini.
6. Dosen-dosen Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara yang telah
mencurahkan ilmunya dan memotivasi saya untuk tertarik dalam bidang
penelitian kedokteran.
7. Teman-teman staff dan personalia, kakak dan abang di SCORE PEMA FK
USU yang telah memberikan banyak pengetahuan dan pengalaman serta
motivasi sehingga saya tertarik dalam bidang penelitian kedokteran.
8. Sahabat saya, Tio prima Simangunsong yang turut mendukung dan membantu
dalam penyelesaian Karya Tulis Ilmiah ini.
9. Teman-teman stambuk 2010 yang telah membantu saya dalam penyelesaian
Karya Tulis Ilmiah ini yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu.
Universitas Sumatera Utara
vi
Hanya Tuhan Yang Maha Esa saja yang dapat membalas semua hal positif
tersebut dengan sesuatu yang lebih baik dan lebih indah.
Besar harapan kiranya karya tulis ini dapat menjadi pembuktian
pencapaian hasil perjuangan penulis selama mengenyam pendidikan untuk
mencapai gelar Sarjana Kedokteran, terutama untuk Ibunda dan Ayahanda
tercinta.
Penulis menyadari ketidaksempurnaan dalam penulisan karya tulis ini,
oleh karena itu, penulis memohon maaf apabila terdapat banyak kesalahan dan
kekhilafan dalam penulisan karya tulis ini. Penulis bersedia menerima kritik dan
saran yang membangun. Akhir kata, semoga tulisan ini dapat benar-benar
bermanfaat bagi para pembaca pada umumnya serta bagi diri penulis sendiri pada
khususnya.
Hormat Saya
Surya Atmaja
vii
DAFTAR ISI
HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... ii
ABSTRAK ...................................................................................................... iii
ABSTRACT .................................................................................................... iv
KATA PENGANTAR .................................................................................... v
DAFTAR ISI ................................................................................................... vii
DAFTAR TABEL .......................................................................................... x
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xi
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xii
BAB 1 PENDAHULUAN .............................................................................. 1
1.1. Latar Belakang .............................................................................. 1
1.2. Rumusan Masalah ......................................................................... 3
1.3.Tujuan Penelitian............................................................................ 3
1.4. Manfaat Penelitian......................................................................... 3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................... 5
2.1. Gagal Ginjal Stadium Terminal .................................................... 5
2.2. Hemodialisis .................................................................................. 5
2.2.1. Definisi ................................................................................ 5
2.2.2. Indikasi ................................................................................ 5
2.2.3. Prinsip Kerja........................................................................ 6
2.2.4. Komplikasi .......................................................................... 6
2.3. Interdialytic Weight Gain (IDWG) ............................................... 7
2.3.1. Definisi dan Klasifikasi ....................................................... 7
2.3.2. Cara Pengukuran ................................................................. 7
2.4. Hipotensi Intradialitik ................................................................... 7
2.4.1. Definisi ................................................................................ 7
2.4.2. Etiologi ................................................................................ 7
2.4.3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi .................................... 9
Universitas Sumatera Utara
viii
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1. Definisi Operasional Penelitian........................................................ 10
Tabel 5.1. Distribusi Frekuensi berdasarkan Jenis Kelamin Responden .......... 15
Tabel 5.2. Distribusi Frekuensi Responden berdasarkan Umur ........................ 15
Tabel 5.3. Distribusi Frekuensi berdasarkan Penggunaan Obat Antihipertensi 16
Tabel 5.4. Distribusi Frekuensi Responden berdasarkan IDWG ...................... 17
Tabel 5.5. Distribusi Frekuensi Responden berdasarkan Kejadian
Hipotensi
Intradialitik ....................................................................................... 17
Tabel 5.6. Hubungan Umur dengan Interdialytic Weight Gain (IDWG) .......... 18
Tabel 5.7. Hubungan Umur dengan Kejadian Hipotensi Intradialitik ............. 19
Tabel 5.8. Hubungan Jenis Kelamin dengan IDWG ........................................
20
20
Tabel 5.10. Hubungan Penggunaan Obat Antihipertensi Lebih dari Satu dengan
Hipotensi Intradialitik ...................................................................... 21
Tabel 5.11. Hubungan IDWG dengan Kejadian Hipotensi Intradialitik ............ 22
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Mekanisme Hemodialisis ...................................................................
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I
Lampiran II