Aliran Laminar
Aliran Turbulen
Aliran Turbulen adalah aliran fluida yang tidak membentuk suatu garis
lurus. Aliran ini terbentuk ketika menemui hambatan. Aliran dimana
pergerakan dari partikel partikel fluida sangat tidak menentu karena
mengalami percampuran serta putaran partikel antar lapisan, yang
mengakibatkan saling tukar momentum dari satu bagian fluida
kebagian fluida yang lain dalam skala yang besar. Dalam keadaan
aliran turbulen maka turbulensi yang terjadi membangkitkan tegangan
geser yang merata diseluruh fluida sehingga menghasilkan kerugian
kerugian aliran. Pada aliran turbulen , partikel-partikel zat cair bergerak
tidak teratur dan garis lintasannya saling berpotongan. Aliran turbulen
terjadi apabila kecepatan aliran besar, saluran besar dan zat cair
mempunyai kekentalan kecil. Aliran di sungai, saluran irigasi/drainasi,
dan di laut adalah contor dari aliran turbulen.
Aliran yang angka Reynold (Re)-nya besar pada umumnya bersifat
turbulen.
Dimana:
: kerapatan fluida
V : Kecepatan
l : panjang karakteristik
: viskositas
(a) Aliran Laminar
Dalam bidang keteknikan definisi dari kedua jenis aliran fluida tersebut
dapat dilihat pada jet dua dimensi, kincir angin, aliran dalam pipa, dan
aliran dalam dua plat sejajar atau aliran tiga dimensi yang lain
mempunyai perubahan bilangan Reynolds yang tidak stabil. Aliran
yang laminar memiliki bilangan Reynolds yang kecil dan relatif stabil,
tetapi pada aliran turbulen bilangan Reynoldnya besar dan relatif
berubah pada setiap titiknya. Untuk menjelaskan fenomena aliran
turbulen kita dapat melakukan simulasi sehingga dapat dljelaskan
karakterisrik aliran turbulen tersebut.
Definisi Turbulen
Untuk menentukan suatu penentuan apakah suatu aliran dikatakan
laminar atau turbulen seperti dijelaskan diatas kita dapat
menggunakan pendekatan Bilangan Reynolds pada aliran tersebut.
Bilangan Reynolds adalah ukuran yang dimiliki aliran mengenai gaya
inersia yang diberikan dan gaya viskos yang dimiliki fluida. Apabila
dalam lapisan batas aliran tidak terjadi perubahan terhadap waktu dan
aliran steady, maka dapat dikatakan aliran tersebut laminar,
sebaliknya jika alirannya random dan berubah terus terhadap waktu
secara radikal, maka aliran tersebut adalah aliran turbulen atau lebih
gampangnya setelah dihitung suatu aliran dikatakan turbulen apabila
Bilangan Reynoldnya > 2300. Kecepatan, tekanan dan berbagai sifat
lainnya akan berubah menjadi acak dalam aliran turbulen, seperti
dapat dilihat pada grafik dibawah ini :
Gambar Hubungan antara debit dan tinggi air pada kondisi energi
spesifik konstan