Anda di halaman 1dari 3

1.

Menurut Anda apakah latar belakang masalah penelitian di atas sudah memuat butirbutir uraian yang jelas dan sistematis? Jelaskan!
Adapun butir-butir uraian yang harus ada dalam suatu latar belakang masalah:
a. Justifikasi (pembenaran) megapa suatu masalah perlu diangkat menjadi masalah
penelitian.
-

Besarnya masalah (insidens atau prevalens yang tinggi):


Besarnya masalah yang terdapat dalam latar belakang ini yaitu Penderita diare di
wilayah Indonesia berdasarkan hasil survey Program

Pemberantasan

(P2)

menyebutkan bahwa angka kesakitan diare pada tahun 2000 sebesar 301 per
1000 penduduk dengan episode diare balita adalah 1,0-1,5 kali per tahun. Pada
tahun 2003 angka kesakitan penyakit mengalami peningkat menjadi 374 per 1000
penduduk.
Hasil study pendahuluan tahun 2009 di lingkup kerja Puskesmas Klirong 1,
selama 3 tahun terakhir yaitu dari tahun 2007 s/d tqhun 2009 angka kejadian diare
mengalami peningkat. Data yang diperoleh yaitu tahun 2007 jumlah balita yang
menderita diare adalah 86 penderita, tahun 2008 balita yang menderita diare
adalah 110 penderita dan pada bulan Januari - September tahun 2009 yang
menderita diare adalah 112 penderita.
-

Waktu (Apakah masalah tersebut masih berlangsung sampai sekarang):


Masalah tersebut masih berlangsung sampai tahun 2009 yang mungkin tahun
pendataan terakhir yang tercatat seperti yang disebutkan dalam latar belakang tersebut
bahwa pada tahun 2009 yang pada bulan Januari - September tahun 2009 yang
menderita diare adalah 112 penderita.

Area geografi dan demografik (pada kelompok umur atau populasi mana maslaah
tersebut terdapat):
Berdasa hasil klasifikasi Umur kebanyakan diderita oleh balita. Kalau area geografi
yang tercatat yaitu di daerah Wilayah Kerja Puskesmas Klirong 1.

Karakteristik masyarakat yang terkena:


Di latar belakang tidak menyebutkan karakteristik masyarakat yang terkena diare.

Penyebab masalah, pemecahan yang telah dan masih perlu dilakukan:

Banyak faktor yang dapat menyebakan diare, diantaranya adalah : infeksi dari
berbagai bakteri, infeksi berbagai macam virus, alergi makanan dan parasit yang
masuk ke dalam tubuh melalui makanan dan minuman yang kotor (Depkes RI,
2005)
Pemecahan yang masih perlu dilakukan yaitu Sebelum diare terjadi kita dapat
mencegah melalui perilaku hidup bersih dan sehat dengan cara : mencuci tangan
pakai sabun dengan benar, meminum air minum sehat, pengelolaan sampah yang
baik, membuang air besar dan kecil pada tempatnya (Sudaryat, 2005).
b. Pernyataan alternatif masalah:
Penyebab lain dari diare jika dilihat dari latar belakang yaitu karena kurangnya
pengetahuan tentang perilaku hidup bersih dan sehat.
c. Alternatif yang dipilih untuk memecahkan masalah dengan menyebut alasan mengapa
alternatif tersebut dipilih:
Alternatif untuk pemecahan masalah yang ada dalam latar belakang di atas yaitu dengan
penyuluhan

kesehatan, salah

satunya

dalam

sanitasi makanan

yang

meliputi

kebersihan dan tempat pengelolaan makanan.


2. Rumusan masalah dari latar belakang di atas:
Hasil survey Program Pemberantasan (P2) melaporkan bahwa angka kesakitan diare di
Indonesia pada tahun 2000 sebesar 301 per 1000 penduduk dengan episode diare balita
adalah 1,0-1,5 kali per tahun. Pada tahun 2003 mengalami peningkat menjadi 374 per
1000 penduduk. Sedangkan hasil

study pendahuluan

tahun

2009

di lingkup

kerja

Puskesmas Klirong 1, angka kejadian diare meningkat. Berdasar data yang diperoleh 3
tahun terakhir yaitu tahun 2007 jumlah balita yang menderita diare adalah 86 penderita,
tahun 2008 balita yang menderita diare adalah 110 penderita dan pada bulan Januari September tahun 2009 yang menderita diare adalah 112 penderita. Sebelum diare terjadi
kita dapat mencegah melalui perilaku hidup bersih dan sehat dengan cara : mencuci
tangan pakai sabun dengan benar, meminum air minum sehat, pengelolaan sampah yang
baik, membuang air besar dan kecil pada tempatnya. Aturan mengenai pelaksanaan
sanitasi makanan tercantum dalam Depkes RI, 2005 yang meliputi pemeriksaan
pengelolaan makanan terhadap fasilitas pencucian, cara mendesinfeksi makanan, mutu

makanan, penyimpanan makanan, penyimpanan bahan mentah dan perlindungan bahan


makanan terhadap debu. Berdasarkan hal tersebut maka peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian tentang hubungan sanitasi makanan dengan kejadian diare pada balita di
lingkup kerja Puskesmas Klirong 1.

Anda mungkin juga menyukai