Analisis system adalah proses untuk menguji system informasi yang ada serta
lingkungannya, dengan tujuan untuk memperoleh petunjuk mengenai berbagai kemungkinan
perbaikan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kemampuan system itu sendiri. Analisis
system perlu dilakukan karena 3 hal, yaitu :
1. Karena system yang ada sudah tidak memadai kebutuhan. Sebagai contoh, suatu
perusahaan kecil mungkin hanya memerlukan system akuntansi yang sederhana. Namun
seiring dengan perkembangan perusahaan, system akuntansi memerlukan perubahan
perubahan pula ke arah yang lebih canggih. Dalam hal ini analisis system bisa dilakukan
dengan sasaran memecahkan persoalan yang terdapat pada system yang ada.
2. Karena diperlukannya informasi yang baru. Bila terjadi perubahan peraturan ataupun
tingkat persaingan dilingkungan perusahaan, maka besar kemungkinan manajemen akan
memerlukan jenis jenis informasi baru yang terkait dan selaras dengan perubahan itu.
Sebagai contoh, perubahan- perubahan peraturan dalam penyusunan laporan keuangan,
misalnya dalam system perpajakan, perbankan, ataupun peraturan pasar modal yang
mengakibatkan perlunya informasi baru.
3. Karena munculnya teknologi baru. Perusahaan melakukan analisis system dengan alasan
untuk memanfaatkan teknologi yang baru muncul. System yang ada masih berjalan
dengan baik, karena teknologi baru tersebut menjanjikan kinerja system yang lebih
efisien maka perusahaan melakukan analisis system. Sebagai contoh, pasar pasar
swalayan sekarang sudah menggunakan alat pembaca label dengan kode bar yang
didukung system computer, sehingga penjualan dapat langsung terekam dan tingkat
persediaan langsung dimutakhirkan.
Analisis system mencakup langkah-langkah sebagai berikut :
1. Investigasi awal, yaitu Mengumpulkan informasi yang dibutuhkan untuk membeli atau
mengembangkan sebuah sistem baru.
2. Survei system, survei sistem yang ada sekarang untuk menentukan lingkup pekerjaan
yang akan dilakukan dan mengidentifikasi kelebihan dan kelemahan sistem.
3. Studi kelayakan, studi mendalam tentang sistem yang diusulkan untuk menentukan
kelayakannya.
Perancangan fisik
Pada tahap ini, perusahaan menentukan cara menerapkan hasil rancangan konsep system.
Rancangan konsep diterjemahkan ke dalam spesifikasi rinci yang digunakan untuk membuat dan
menguji program komputer . Aktivitas yang dilakukan mencakup :
Perancangan output
pembuatan file dan database
Perancangan input
Penulisan program komputer
Pembuatan prosedur
Pembuatan cara pengendalian (pengendalian intern system yang baru)
Pembuatan laporan system lengkap
Implementasi system
Jika perusahaan telah menyetujui spesifikasi system yang baru, selanjutnya dapat
dilakukan implementasi. Selama proses implementasi, tim pelaksana dapat dapat ditambah
dengan tenaga programmer dan petugas administrasi dari departemen pengguna system. Hal ini
guna proses instalasi hardware dan software dan memastikan SIA dapat dijalankan.
Kegiatan yang paling banyak menyita waktu dalam tahap implementasi adalah kegiatan
pengujian programming computer. Seringkali program yang satu berhubungan dengan program
lainnya. Misalnya suatu program menghasilkan output yang akan digunakan sebagai input bagi
program lainnya.
Kegiatannya mencakup :
lama direlokasi.
Pengujian sistem dan lakukan modifikasi seperlunya.
Melengkapi dokumentasi.
Mengkonversi dari sistem lama ke sistem baru.
Menyusun laporan implementasi.
Analisis cost-benefit.
SDM
Hardware
Software
Sumberdaya keuangan
Jalur kritis (critical path) dalam sebuah diagram PERT adalah jalur yang paling lama.
Jika sebuah aktivitas pada jalur kritis ditunda, seluruh proyek juga tertunda. Resource
dapat dipindah ke jalur kritis untuk mengurangi delay.
2) Gantt Charts
Gantt chart adalah bagan balok yang menunjukkan aktivitas di sebelah kiri dan waktu
melintang di atasnya. Untuk setiap aktivitas, sebuah bar taksiran waktu digambarkan. Jika
sebuah aktivitas selesai, balok tersebut diisi dengan warna tertentu (misalnya merah).
Gantt chart memudahkan mengamati dan memahami status terkini sebuah proyek.
Namun, bagan ini tidak menunjukkan hubungan antar aktivitas seperti pada PERT.
Legal feasibility ; Apakah sistem tersebut sesuai peraturan dan hukum yang berlaku?
Scheduling feasibility ; Dapatkah sistem selesai tepat waktu?
Economic feasibility ; Apakah manfaat sistem lebih besar dibanding kosnya?
Kalkulasi Economic Feasibility Costs and Benefits
Kelayakan ekonomi adalah yang paling penting dan merupakan aspek yang paling sering
dianalisis. Pengujian ini membutuhkan investigasi hati-hati tentang manfaat dan kos. Model
penganggaran modal (capital budgeting):
NPV (Net Present Value), selisih antara nilai sekarang dari penerimaan dengan nilai
sekarang dari investasi.
IRR (Internal Rate of Return), besarnya tingkat bunga yang dapat menyamakan antara
nilai sekarang dari investasi dengan nilai sekarang dari cashflow.
Payback, adalah suatu periode yang dibutuhkan untuk menutup kembali semua
investasi. Kelemahannya ; tidak memperhatikan cashflow setelah payback period
tercapai dan mengabaikan Time Value of Money.
Karakteristik dan latar belakang personal, Karyawan akan mudah menerima perubahan
jika mereka masih muda, berpendidikan tinggi atau nyaman dengan teknologi
Cara mengenalkan perubahan, bervariasi tergantung bidang tanggung jawab setiap
karyawan.
Pengalaman dengan perubahan sebelumnya ,pengalaman buruk akan diingat selamanya
Agresi (penyerangan), upaya sengaja untuk merusak, menggagalkan sistem, dan lain-lain.
Penolakan , menyalahkan sistem baru jika ada hal-hal yang tidak menyenangkan.
Penghindaran (avoidance), If I dont use this thing, maybe it will go away!. Jika saya
tidak menggunakan ini mungkin saya akan maju. Ini merupakan suatu bentuk
penghindaran tehadap teknologi baru.
Reaksi tersebut dapat diperbaiki dengan melakukan dengan memenuhi kebutuhan
pengguna dalam hal format, isi, dan volume output system, jaga saluran komunikasi tetap
terbuka, dan manajer dan pengguna harus diberi informasi tentang jenis perubahannya,
alasan, manfaat, dan siapa yang harus dihubungi kalau ada pertanyaan.
Kemudian reaksi tersebut juga dapat diatasi dengan menjaga atmosfir keterbukaan dan
safe. Jika karyawan bersikap memusuhi, jangan layani. Kemudian juga memperoleh dukungan
penuh dari manajemen, menghilangkan ketakutan, sebisa mungkin berikan jaminan kepada
para karyawan bahwa mereka tidak akan kehilangan jabatan atau pekerjaan jika sistem baru
diterapkan. Jika karyawan diberhentikan, berikan imbalan yang memadai atau pindahkan ke
tempat yang sepadan.
Kemudian juga dengan memperbanyak keterlibatan pengguna. Pengguna yang
berpartisipasi cenderung lebih mudah menerima perubahan sistem baru. Berikutnya dengan
memberikan feedback yang jujur. Jelaskan mana saja usulan yang diterima mana yang tidak,
lalu jelaskan alasannya. Serta memastikan para pengguna memahami sistem . Jangan
underestimate terhadap kebutuhan training.
SYSTEMS ANALYSIS
Jika perusahaan memerlukan revisi sistem atau sistem baru, harus dibuat permintaan
tertulis untuk pengembangan sistem. Permintaan tersebut berisi:
Tim penyusun sistem akan melaksanakan analisis sistem dengan langkah-langkah sebagai
berikut:
1) Investigasi awal
Investigasi dilakukan untuk:
a. Memperoleh gambaran yang jelas tentang persoalan atau kebutuhan.
b. Menentukan keberlanjutan proyek dan estimasi kos dan manfaat
c. Mengevaluasi skop dan sifat SIA baru
d. Merekomendasi apakah pekerjaan akan diteruskan atau tidak
Jika proyek disetujui hal selanjutnya yang akan dilakukan:
a. Buat proposal untuk melakukan analisis sistem
b. Proyek ditetapkan sebagai sebuah prioritas dan ditambahkan ke rencana induk
organisasi
c. Tim penyusun memulai survei SIA yang ada
d. Proposal akan dimodifikasi jika tambahan informasi diperoleh
2) Survei Sistem
Survei sistem mencakup studi mendalam sistem yang ada sekarang. Pekerjaan ini
bisa memakan waktu beberapa minggu atau beberapa bulan. Tujuannya adalah (1)
Memperoleh pemahaman menyeluruh tentang (a) Aktivitas, kebijakan, dan prosedur
perusahaan , (b) Arus data dan informasi, (c) Kekuatan dan kelemahan SIA, (d)
Hardware, software, dan personil yang tersedia. (2)Melakukan perhitungan pendahuluan
tentang kebutuhan pemrosesan sekarang dan masa mendatang , dan menentukan derajat
dan sifat perubahan yang dibutuhkan. (3)Membuat hubungan kerja dengan para pengguna
dan membangun dukungan dari para pengguna. (4) Mengumpulkan data yang
mengidentifikasi kebutuhan pengguna, melaksanakan studi kelayakan, dan membuat
rekomendasi bagi manajemen.
Data dapat diperoleh dari karyawan, dokumentasi, dan pihak eksternal. Metode
pengumpulan datanya dapat dilakukan dengan cara interview, kuesioner, observasi, dan
dokumentasi system. Jika data sudah dikumpulkan, dokumentasikan temuan-temuan dan
model sistem yang digunakan sekarang. Dokumentasi terdiri atas Duplikat kuesioner,
Catatan interviu, dan Memo.
Bentuk lain dokumentasi adalah model sistem:
menguraikan:
Arus dokumen
Proses komputer yang dilaksanakan dan orang yang melaksanakan.
Peralatan yang digunakan.
Berbagai elemen fisik lainnya.
Logical models menggambarkan apa yang sedang dikerjakan tidak peduli
bagaimana cara melaksanakannya
Evaluasi kekuatan dan kelemahan SIA untuk membangun ide bagi perancangan
dan strukturisasi SIA baru.
Koreksi kelemahan.
Disebut re-engineering.
3) Study Kelayakan
Setelah survei sistem, lakukan analisis kelayakan secara menyeluruh. Analisis ini diupdate secara reguler ketika proyek diteruskan dan cost dan benefit menjadi jelas.
4) Menentukan Kebutuhan Informasi dan Persyaratan Sistem
Jika proyek sudah jelas kelayakannya, perusahaan kemudian mengidentifikasi
kebutuhan informasi para pengguna SIA dan mendokumentasi proses sistem yang
mencakup::
a) Proses : Menguraikan apa yang dilakukan dan oleh siapa.
b) Elemen Data : Menguraikan nama, ukuran, format, sumber, dan perlunya elemen
data.
Tujuan sistem harus diidentifikasi, sehingga analis dan pengguna dapat memfokuskan
pada elemen-elemen yang peling penting bagi keberhasilan SIA, yang mencakup:
-
Usefulness
Economy
Reliability
Availability
Timeliness
Customer service
- Capacity
- Ease of use
- Flexibility
- Tractability
- Auditability
- Security
Ketersediaan teknologi
Keterbatasan SD keuangan
Dokumentasi dan Persetujuan User Requirements: Persyaratan rinci untuk SIA baru harus
dibuat dan didokumentasikan (1. Bagaimana memproduksi fitur yang diinginkan selama tahap
perancangan dalam SDLC. 2. Daftar persyaratan harus didukung oleh contoh input dan output
sehingga mempermudah mengkonsepnya.). Jika persyaratan pengguna telah ditentukan dan
didokumentasikan, tim penyusun akan bertemu dengan para pemakai, menjelaskan persyaratan,
memperoleh persetujuan dan kesepakatan. Jika kesepakatan tercapai, manajemen pengguna
harus menandatangai persyaratan ini.
5) Menyusun laporan yang berisi persyaratan sistem baru
Laporan analisis sistem.
Meringkas dan mendokumentasikan sistem.
Berfungsi sebagai penyimpan data
Outline:
Tujuan dan Sasaran Sistem Yang Diusulkan
Persoalan-persoalan Sistem dan Peluang-peluang
Lingkup Proyek
Hubungan antara Proyek dengan Rencana Sistem Informasi Stratejik
Keseluruhan
Pengoperasian Sistem Sekarang
Kebutuhan Para Pemakai
Analisis Kelayakan
Kendala Sistem
Rekomendasi untuk Sistem Baru
Saat investigasi awal untuk menentukan apakah akan berlanjut ke survei sistem
atau tidak
Pada akhir studi kelayakan untuk menentukan apakah akan melanjutkan ke tahap
persyaratan informasi atau tidak
Jika analisis sistem telah selesai, proyek dapat diteruskan ke perancangan konsep,
perancangan fisik, implementasi dan konversi, pengoperasian dan pemeliharaan