Anda di halaman 1dari 22

Disusun oleh:

PANITIA ZIARAH ROHANI


TAHUN 2015

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


WIDYA YUWANA MADIUN
2015

LEMBAR PENGESAHAN
Laporan Pertanggungjawaban Kegiatan Ziarah Rohani 2015 STKIP Widya Yuwana ini telah
disahkan pada :
Hari

: ...............................

Tanggal

: ...............................

Madiun, 10 Juli 2015

Hormat Kami,
Ketua Panitia

Sekretaris

Franciska Triningsih

Valentinus Eko Sucianto


Mengetahui,
Koordinator Pengarah

Dhani Driantoro G., SS, M.Hum

KATA PENGANTAR

Pertama-tama, kami haturkan segala puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat dan Rahmat-Nya sehingga kegiatan Ziarah Rohani 2015 yang dilaksanakan pada Jumat
15 Mei 2015 dapat berlangsung dengan baik dan lancar.
Atas kelancaran itu semua, kami juga mengucapkan banyak terima kasih khususunya
kepada Koordinator Pengarah ziarah kali ini yaitu Romo Dhani Driantoro G., SS, M.Hum, yang
senantiasa dengan penuh kesabaran mendampingi kami dalam menentukan tempat ziarah,
menyusun acara, sampai pada hari pelaksanaan. Tidak lupa terima kasih kepada teman-teman
panitia yang telah bersedia bekerja sama dan berjuang keras demi terselenggaranya kegiatan
ziarah ini serta bagi semua pihak-pihak yang telah terlibat yang tidak bisa kami sebutkan satu
persatu kami ucapkan banyak terima kasih.
Ziarah Rohani yang merupakan kegiatan tahunan STKIP Widya Yuwana Madiun ini
bertujuan supaya hidup rohani sebagai calon katekis dapat lebih bermutu. Selain itu dengan
berziarah ke gua-gua Maria yang ada di wilayah Indonesia dapat menambah pengetahuan para
mahasiswa khususnya mengenahi tempat ziarah di negara mereka.
Kami sebagai panitia juga menyadari dalam kegiatan ziarah ini tidak hanya melakukan
ziarah tapi juga dibarengi dengan rekreasi bersama. Dengan tujuan supaya satu sama lain dapat
lebih akrab dan mengenal. Kami selaku panitia juga meminta maaf jika dalam pelaksanaan
ziarah ada kesalahan yang mungkin kurang berkenan di hati para peserta. Semoga ziarah tahun
ini benar-benar bermanfaat bagi kita bersama.

Madiun, Juni 2015

Panitia Ziarah Rohani 2015

ii

DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan ................................................................................................................. i


Kata Pengantar ........................................................................................................................ ii
Daftar Isi .................................................................................................................................. iii
Laporan Pertanggungjawaban
I. Latar Belakang ............................................................................................................... 1
II. Tujuan Kegiatan ............................................................................................................. 1
III. Subjek Kegiatan ............................................................................................................. 2
IV. Indikator Kegiatan ......................................................................................................... 2
V. Model, Metode, dan Materi ........................................................................................... 2
VI. Tempat dan Waktu .......................................................................................................... 2
VII. Tim Pelaksana ................................................................................................................ 3
VIII. Pengelolaan Dana ........................................................................................................... 3
IX. Pelaksanaan .................................................................................................................... 3
X. Refleksi Panitia .............................................................................................................. 4
XI. Evaluasi Kegiatan .......................................................................................................... 13
XII. Penutup .......................................................................................................................... 16
Lampiran-Lampiran

iii

iv

LAPORAN
PERTANGGUNGJAWABAN

I.

LATAR BELAKANG
Salah satu hal yang terus-menerus marak dalam kehidupan menggereja adalah soal
devosi. Devosi bukanlah liturgi. Devosi merupakan suatu sikap bakti yang berupa
penyerahan seluruh pribadi kepada Allah dan kehendak-Nya sebagai perwujudan cinta
kasih. Dengan kata lain, devosi adalah kebaktian khusus. Begitu banyak macam-macam
devosi dalam Gereja Katolik, salah satunya adalah devosi kepada Bunda Maria.
Salah satu bentuk devosi kepada Bunda Maria dapat dilakukan dengan melakukan
ziarah. Dengan berziarah, orang diajak untuk melakukan olah rohani secara lebih
mendalam. Berziarah membuat orang memiliki habitus doa untuk memuji Tuhan dan
habitus untuk merenungkan peziarahan hidupnya sehari-hari. Ziarah sudah menjadi tradisi
bagi orang Kristiani untuk dijalankan sebagai wujud iman kepada Allah. Berkaitan dengan
hal itu perlunya orang Kristiani mengembangkan dan menghayati iman mereka melalui
ziarah sehingga dapat menghayati kasih Kristus yang nyata kepada umat-Nya.
Ada sebuah slogan yang tidak asing bagi kita, yakni Per Mariam ad Iesum(Ind:
Melalui Maria menuju Yesus). Slogan ini dapat semakin memacu kita untuk semakin dekat
dengan Allah lewat perantaraan Bunda Maria. Maria adalah orang terdekat Yesus. Dengan
berziarah dan berdevosi kepadanya, kita pun diajak untuk semakin dekat dengan Sang
Bunda Gereja ini.
Sehubungan dengan hal itu, STKIP Widya Yuwana Madiun sebagai lembaga pendidik
calon pewarta akan mengadakan ziarah bersama. Ziarah akan diikuti oleh segenap keluarga
besar lembaga ini. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka juga untuk mengisi bulan Mei
sebagai Bulan Maria. Rencananya, ziarah akan dilaksanakan pada tanggal 14 Mei 2015
dengan tujuan: Goa Maria Kerep-Ambarawa. Sebenarnya, kegiatan ziarah ini merupakan
kegiatan rutin STKIP Widya Yuwana. Dengan adanya kegiatan rutin ini, diharapkan para
mahasiswa dapat menjadi pribadi yang dewasa dalam iman dan memiliki hidup rohani
yang matang.

II.

TUJUAN KEGIATAN
1

Kegiatan ziarah kali bertujuan untuk :


1. Mengembangkan iman akan Yesus Kristus lewat kegiatan ziarah ini.
2. Meningkatkan kualitas hidup rohani sebagai seorang calon pewarta.
3. Sebagai sebuah bentuk usaha yang meningkatkan hidup doa dan refleksi secara pribadi.
4. Meningkatkan rasa kebersamaan dan kekeluargaan antar mahasiswa dan dosen/
karyawan.
III. SUBYEK SASARAN
Yang menjadi subyek sasaran ialah mahasiswa, dosen dan karyawan dalam keluarga
besar STKIP Widya Yuwana Madiun. Rinciannya adalah sebagai berikut:

IV.

Tingkat I

19

Tingkat II

21

Tingkat III

23

Tingkat IV

37

Tingkat V ke atas

14

Dosen/Lain-lain

21 +

Total

: 135

INDIKATOR KEBERHASILAN
1. 75% mahasiswa dari subyek sasaran ikut serta dalam kegiatan ini.
2. Peserta ziarah ikut serta aktif dalam setiap proses kegiatan yang dilaksanakan.
3. Proses pelaksanaan ziarah rohani dapat berjalan lancar.

V.

MODEL, METODE, DAN MATERI

Model

: Ziarah Rohani

Metode

: Perayaan Ekaristi, doa pribadi, jalan salib, devosi-devosi lain.

Materi

: Pesan-pesan rohani disampaikan dalam homili saat Perayaan Ekaristi.


Pesan inilah yang harapannya menjadi sarana penggerak untuk dapat
merenungkan peziarahan lebih mendalam. Dengan berada di tempattempat ziarah yang dikunjungi, diharapkan peserta dapat semakin
tergugah imannya dan melakukan olah rohani ini dengan sepenuh hati.
Secara umum, tidak ada materi khusus yang disampaikan.

VI.

TEMPAT DAN WAKTU PELAKSANAAN


2

Kegiatan ziarah rohani akan dilaksanakan pada :


Hari, tanggal : Kamis, 14 Mei 2015 s/d Jumat, 15 Mei 2015
Waktu

: Pkl. 21.00 s/d 24.00 WIB

Tempat

a. Ziarah

: - Gua Maria Kerep, Ambarawa

b. Rekreasi

: - Candi Gedong Songo


- Klenteng Sam Poo Kong

Susunan Acara (terlampir)


VII. TIM PELAKSANA
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Panitia Ziarah Rohani 2015, dengan rincian 1 dosen
koordinator pengarah dan 12 mahasiswa (panitia). Berikut rinciannya:
Koordinator Pengarah : Dhani Driantoro Gregorius, SS, M.Hum
Panitia Pelaksana:
Ketua

Franciska Triningsih

(NPM. 11.2720)

Sekretaris

Valentinus Eko S.

(NPM. 12.2775)

Bendahara

Priscilla Maria Ding

(NPM. 14.2811)

Sie Kerohanian

Aditya Bayu Pratama

(NPM. 12.2751)

Munica Yudha

(NPM. 13.2785)

Antonius Ardya Krisnata

(NPM. 12.2755)

Okky Riccy Dewata

(NPM. 13.2788)

Yosef Subiantoro

(NPM. 13.2797)

Dionisius Dimas Prakoso

(NPM. 14.2801)

Gia Cinta Gumilang Sari

(NPM. 12.2764)

Agnes Miraningtyas

(NPM. 13.2778)

: Dwi Nugroho

(NPM. 12.2761)

Sie Humas
Sie Perlengkapan
Sie Konsumsi
Sie Dokumentasi

:
:
:

VIII. PENGELOLAAN DANA (terlampir)

IX.

PELAKSANAAN KEGIATAN
3

Kegiatan ziarah rohani diselenggarakan Kamis, 14 Mei 2015 malam sampai dengan Jumat,
15 Mei 2015. Adapun acara dan notulensi kegiatan ziarah rohani terlampir.
X.

REFLEKSI PANITIA
Franciska Triningsih
(Ketua Panitia)
Sungguh menjadi kebanggan yang luar biasa bagi saya karena saya terpilih sekaligus

dipercaya oleh lembaga untuk menjadi koordinator kegiatan ziarah rohani yang diadakan oleh
kampus tercinta.
Pada waktu saya menerima SK yang keluar satu bulan sebelum pelaksanaan ziarah saya
merasa kaget sekaligus juga bangga. Saya kaget karena saya berfikir apa saya bisa menjalankan
tugas sebagai koordinator berkaitan dengan tugas sebesar itu. seiring berjalannya waktu saya
sudah sejak awal atau sejak jauh-jauh hari sudah memulai rapat dengan panitia yang keseluruhan
panitia sejumlah 12 orang ini. Pada waktu itu penanggungjawabnya adalah Bapak Eresto sendiri.
Saya memang sudah beberapa kali bertemu dan konsultasi dengan Beliau berkaitan dengan
tempa tujuan, transportasi, konsumsi peserta ziarah dan lain sebagainya. Kemudian setelah
tempat dan segala sesuatu sudah disiapkan ternyata penanggungjawabnya dialihkan kepada
Romo Dhani disitu saya juga kembali dibimbimbing berkaitan dengan kegiatan ziarah yang akan
dilaksanakan ini. sekitar 5 Kali rapat panitia kemudian menuju pada hari pelaksanaan. Memang
saya merasa lelah harus mempersiapkan segala sesuatu bersama teman-teman tetapi saya bangga
mempunyai teman-teman panitia yang bisa diajak kerjasama dengan baik. Ketika hari
pelaksanaan ziarah berlangsung jujur saja saya merasa takut karena saya merasa takut jika nanti
ada yang kurang atau tidak beres. Memang pada waktu pelaksanaan itu ada sedikit trouble ketika
akan naik menuju candhi gedhong songo karena jarak yang terlalu jauh jika hanya jalan kaki
saja. Hal ini kemudian saya bawa santai karena tempat dan rute perjalannanya sudah saya
sosialisasikan kepada teman-teman dan mereka semua menyetujuinya. Kemudian semua tempat
sudah dikunjungi semua dan kamipun pulang tepat waktu sampai madiun ini.
Setelah kegiatan selesai saya merasa banyak bersyukur karena satu tugas selesai dan
tinggal membuat pertanggungjawabannya saja. Memang ada banyak hal tantangan juga
hambatan yang saya rasakan namun itu smeua saya jadikan pengalaman yang berharga untuk
semakin membuat saya menjadi orang yang maju dan mau berkembang. Ada banyak
pengalaman selama menjadi panitia ziarah ini tentu saja pengalaman ini benar-benar membuat

saya semakin terlatih di dalam suatu organisasi yang ada. Terima kasih untuk kerjasama temanteman semuanya. God Blass You
Valentinus Eko Sucianto
(Sekretaris)
Awalnya saya cukup kaget ketika mendapatkan surat tugas sebagai sekretaris dalam panitia
ziarah rohani. Bukan hanya saya, bahkan rekan-rekan yang lain pun kaget mengetahui saya
ditunjuk sebagai sekretaris. Merupakan suatu tantangan tersendiri ketika menjadi sekretaris
dalam kepanitiaan ziarah rohani. Mau tidak mau saya harus berhadapan dengan administrasi.
Padahal, administrasi termasuk hal yang cukup merumitkan saya pribadi. Meskipun demikian,
saya mecoba untuk melaksanakan tugas yang sudah diberikan ini semampu saya.
Beruntunglah saya, banyak pihak yang membantu dalam pelaksanaan tugas menjadi
sekretaris ini, terlebih lagi ketua panitia yang bersedia membagi tugasnya dengan saya.
Prinsipnya, semua ikut bekerja, apapun itu posisinya. Saya pun demikian. Meskipun sebagai
sekretaris, namun saya juga bersedia untuk membantu dalam mengomunikasikan kegiatan
dengan tempat tujuan serta membantu tugas-tugas lain di luar kesekretariatan.Dalam
melaksanakan tugas sebagai sekretaris, kadangkala saya merasa kurang nyaman. Saya terbiasa
menggunakan konsep, tapi ketika menjadi sekretaris, hal-hal detail harus diperhatikan. Terlebih
lagi dalam mengurus surat-surat. Di samping itu, saya terbiasa menjadi pelaksana, masalah
tulisan dan sebagainya seringkali saya abaikan, bagi saya yang penting pelaksanaannya.
Akhirnya seperti mengerjakan LPJ pun saya juga merasa masih terbebani.
Dari semua pengalaman, baik itu yang menyenangkan maupun yang memberatkan, saya
menyadari bahwa apapun yang saya kerjakan, sebisa mungkin senantiasa saya selesaikan.
Bagaimanapun hasilnya, biarlah Tuhan yang menyempurnakan. Toh, banyak teman-teman di
sekitar yang bersedia membantu. Semoga dengan pengalaman di luar dugaan ini, saya senantiasa
siap ketika harus bekerja meskipun tidak sesuai dengan apa yang saya inginkan. Moga-moga
Tuhan sendiri yang senantiasa bekerja melalui saya dalam setiap pelayanan. Amin.
Priscilla Maria Ding
(Bendahara)
Saya bersyukur dapat terlibat lagi dalam kepanitiaan Ziarah di tahun ini. Termasuk
menambah lagi pengalaman berpanitia dengan teman-teman di Wina. Yang saya senangi adalah
proses yang diupayakan sedemikian rupa sehingga setiap sie sebisa mungkin terlibat dalam
5

pengambilan keputusan. Juga saat dilakukan polling untuk memilih tempat ziarah yang bahkan
melibatkan semua peserta. Dalm konteks sebagai sebuah keluarga besar, ini adalah yang baik
karena membuat semua merasa dilibatkan didengar diperhatikan hak suaranya.
Lewat kepanitiaan ini, saya melihat dan merasakan bahwa tiap bagian dirasa sudah
paham dan fasih dengan bidangnya sendiri, tapi tetap bersedia untuk saling membantu.
Kemudian komunikasi yang terjalin juga sudah baik dan ini penting karena komunikasi itu faktor
kunci dalam kepanitiaan.
Selama menjalani kegiatan ziarah pun, saya senang dengan kebersamaan yang terjalin
selama perjalanan maupun saat beracara di tempat ziarah dan rekreasi. Semoga kepanitiaan
berikutnya pun dapat berjalan dengan lebih baik lagi. Berkah dalem.
Aditya Bayu Pratama
(Sie Liturgi)
Menjadi seksi liturgi, kiranya bagi saya secara pribadi bukanlah merupakan suatu hal
yang baru selama saya menjadi mahasiswa di STKIP Widya Yuwana ini. Namun, menjadi seksi
liturgi dalam kepanitiaan, secara khusus adalah panitia ziarah merupakan pengalaman pertama
yang saya alami dalam diri saya di dalam STKIP Widya Yuwana ini.
Memang, saya tidak sendirian saat saya bekerja menjalankan serta melaksanakan tugastugas saya sebagai seksi liturgi dalam kepanitiaan ziarah ini. Karena saya sangat terbantu dengan
bantuan yang diberikan oleh Romo Dhani dan juga teman sesama seksi liturgi dalam kepanitian
ini yaitu Munika. Dan karena bantuan yang diberikan itulah, segala hal dibutuhkan saat
pelaksanaan tugas kepanitiaan ini dapat selesai tepat pada waktunya.
Dan tanpa bantuan dari mereka, mungkin saya akan keteteran atau merasa kesulitan
karena harus menyelesaikan segala macam tugas dalam kepanitiaan ini sendirian saja, tanpa ada
yang membantu saya untuk menyelesaikan segala macam tugas yang dipercayakan kepada saya
dalam kepanitiaan ini.
Hal atau makna yang dapat saya petik dan dapat saya ambil maknanya dalam
kepanitiaan ini adalah makna dari sebuah kata kekeluargaan, sebab dalam sistem kekeluargaan
tersebut, semua dapat saling membantu satu sama lain dan juga saling mengingatkan satu sama
lain, karena ada sikap saling terbuka dan percaya satu sama lain, akan segala macam tugas
yang telah dipercayakan kepada masing-masing seksi dalam kepanitiaan ziarah 2015 ini untuk
dapa dijalankan masing-masing.
Harapan saya, semoga sikap kekeluargaan dan juga sikap keterbukaan dalam setiap
kepanitiaan yang dibentuk selanjutnya, dapat terus ditumbuhkan dan juga bahkan dapat terus
6

dijalankan dalam kepanitiaan yang selanjutnya, agar semua dapat berjalan seimbang dan
harmonis satu sama lain.
Munica Yudha
(Sie Liturgi)
Untuk kegiatan ziarah kali ini bagi saya cukup berjalan dengan lancer. Hanya saja yang
membuat jenuh ketika keberangkatan, memang benar kita harus datang terlebih dahulu. Akan
tetapi terlalu lama di kampus untuk menunggu, dan untuk teman-teman juga memberi banyak
masukan tentang keberangkatan tersebut.

Namun untuk keberangkatan sendiri bagi saya

memang tepat waktu dan sesuai yang dihaapkan. Tempat-tempat yang di tuju sesuai dengan jam
yang dijadwalkan meski itu terlambat beberapa itu sudah sering terjadi. Tetapi di sisi lain saya
bersyukur karena semua panitia bekerja sama untuk semua kegiatan. Untuk pribadi saya sendiri
saya kurang bertanggung jawab untuk tugas saya sebagai sie liturgi karena saya tidak tepat
waktu ketika persiapan sebelum misa. Untuk kegiatan-kegiatan yang lain saya merasa sudah
baik, berjalan lancar.
Yosef Subiantoro
(Sie Perlengkapan)
Dalam ziarah rohani kemarin saya sebagai calon katekis kurang menghayati proses
perjalanan ziarah tersebut. Sebab saya diberi surat keputusan dari lembaga STKIP Widya
Yuwana untuk terlibat dalam kepanitian ziarah rohani. Dalam kepanitiaan saya bertugas sebagai
seksi perlengkapan serta mempunyai rekan kerja dengan dimas. Menurut saya, bertugas sebagai
seksi perlengkapan sangat berat, tetapi saya mencoba untuk membuat rasa berat itu menjadi
ringan. Tetapi hal tersebut membutuhkan proses yang tidak mudah untuk dilaksanakan sebab
saya mengalami hambatan dalam menjalankan tugas tersebut. Hambatan yang saya maksud ialah
kurangnya kerjasama dengan dimas selaku teman kerja saya dalam seksi perlengkapan.
Akibatnya saya merasa berat dalam menjalankan tugas tersebut, karena dalam situasi yang
tidak terkomunikasikan antara kita berdua membuat saya mengatasi semua kebutuhan panitia.
Dengan adanya akibat tersebut saya mencoba mengevalusi diri saya sendiri apakah saya sudah
dapat bekerjasama dengan baik? Sebab saya masih kurang dalam hal kerjasama dengan baik
dengan rekan kerja saya. Sebab sebuah kerjsama dalam tim sangat diutamakan dalam proses
sebuah kepanitiaan. Salah satunya kerjasam yang saya maksud ialah adanya komunikasi yang
baik dengan rekan kerja tim. Komunikasi dapat terwujud dengan baik bila setiap anggota
7

mempunyai rasa bahwa mereka masih membutuhkan bantuan dari orang lain. Sebab
kemungkinan besar kurangnya komunikasi karena egoisme ataupun emosional pribadi yang
kurang dikontrol dengan baik.
Selanjutnya, dengan adanya refleksi ini saya sebagai calon katekis berusaha untuk
menjalin kerjasama yang baik dalam hal kepanitiaan selanjutnya. Sebab saya sadar bahwa
komunikasi itu sangat diperlukan dalam hal kepanitiaan. Untuk itu, langkah yang perlu saya
bangun ialah sebuah kesadaran bahwa saya sebagai manusia tidak dapat bekerja sendiri tanpa
bantuan orang-orang disekitar saya. Maka, saya berterima kasih juga kepada lembaga yang
mempercayakan saya untuk terlibat dalam panitia ziarah kemarin. Serta tidak hanya kepada
lembaga melainkan saya juga terima kasih kepada seluruh anggota panitia ziarah yang telah
membantu saya dalam menjalankan tugas sebagai seksi perlengkapan. Untuk itu, semoga dengan
refleksi ini saya sebagai calon katekis lebih menghayati hidup ini dengan menjalin hubungan
sosial yang baik kepada semua orang.

Dionisius Dimas Prakoso


(Sie Perlengkapan)
Pertama-tama saya tidak ingin ikut kepanitian ziarah karena jujur saya jarang ikut keorganisasian selama saya menempuh pendidikan. Karena sudah terlanjur di pilih mau tidak mau
saya harus mau, dan secara khususnya saya masuk kedalam sie perlengkapan yang sebenarnya
tidak saya sukai karena banyak tugas dan sering mondar-mandir membawa inilah itulah.
Pada awalnya saya mengeluh dalam menjalani tugas ini tetapi seiring berjalannya waktu
pelaksanaan saya sadar bahwa kekompakkan sebuah tim itu penting karena seandainya salah
satu anggota yang malas bekerja jadi satu tim yang harus menanggungnya padahal itu bukan
tugasnya. Dan jujur kemarin pada waktu pelaksanaan saya kurang berkerja dengan baik, saya
sibuk dengan urusan saya sendiri dan tidak memperdulikan tim saya.
Dan saya merasa menyesal dengan perbuatan saya yang tidak baik itu, semoga
seandainya saya di pilih dalam kepanitiaan sebuah acara saya akan bekerja dengan baik dan tidak
bermalas-malasan lagi karena sifat seperti itu hanya membuat sebuah kelompok menjadi susah
dan tidak berjalan dengan baik.
Menilai dari panitia ziarah kemarin saya senang karena berjalan dengan baik dan lancar
sesuai dengan rencana, walaupun saya tidak mengikuti dengan selesai di Madiun dikarenakan
ada urusan penting yang harus saya kerjakan dan panitia menanggapinya dengan baik. Saya
secara pribadi sangat bersyukur dan berterima kasih karena sudah ikut dalam kepanitiaan ziarah
8

kemarin. Semoga lebih di tingkatkan lagi dalam kepanitiaan selanjutnya terutama saya sendiri.
Terima Kasih
Gia Cinta Gumilang S.
(Sie Konsumsi)
Pertama-tama saya mengucapkan terimakasih kepada lembaga yang mempercayakan
saya untuk menjadi panitia Ziarah. Kepanitian ziarah ini tidak pertama kali yang saya rasakan.
Selama hampir tiga tahun saya berada dikampus Wina ini, saya sudah dua kali menjadi panitia
ziarah. Kepanitian ziarah yang pertama kali yaitu saya menjadi seksi dokumentasi, dan yang
kedua kalinya ini saya menjadi seksi Konsumsi. Dimana walaupun sama-sama menjadi
kepanitian ziarah, tetapi mengalami perbedaan dalam kerjanya. Menjadi seksi dokumentasi
sangatlah mudah, karena bisa meminta bantuan orang lain. Berbeda dengan seksi konsumsi, saya
selama ini menjadi seksi konsumsi baru yang pertama. Dan menjadi seksi konsumsi ziarah
tidaklah mudah. Mengapa demikian? Karena menjadi seksi konsumsi ziarah harus memiliki
relasi dengan orang luar, karena dimana acara ziarah ini tidak ada di daerah Madiun, tetapi diluar
kota. Maka dari itu saya juga melatih diri untuk bisa bekerjasama dengan orang lain.
Untungnya ketika masih jauh-jauh hari, sudah ada dosen yang memberi masukan untuk
memesakan makan di tempat yang ia kenali. Syukur kepada Tuhan saya sebagai seksi konsumsi
tidak merasa kebingungan bagaimana cara memesannya, atas bantuan kenalan dari salah satu
dosen pemesanan baik makanan ringan maupun berat dapat saya siapkan jauh-jauh hari dan
merasa sudah beres pada jauh-jauh hari.
Pengalaman menjadi seksi konsumsi ini melatih saya untuk bisa berkomunikasi dengan
baik. Baik dari orang yang saya pesani, maupun solmet saya yang sama menjadi seksi konsumsi.
Pengalaman ini sangatlah pengalaman yang sangat berharga bagi saya, dimana saya dilatih untuk
berkomunikasi, jujur, displin, dan memiliki rasa kepercayaan yang tinggi dengan orang yang
baru saja saya kenal. Karena dengan perkenalan yang singkat saya memberanikan diri untuk
menyerahkan semua uang kepada orang yang saya pesani, padahal waktu ziarah masih lama, dan
pemesanan makan dan snack yang diluar kota sudah saya berisi sebelum dua minggu
pemberangkatan ziarah.
Saya meminta maaf baik kepada dosen, karyawan maupun teman-teman, apa yang saya
hidangkan kurang berkenan dihati teman-teman. Dan saya juga berterimakasih atas bantuan
teman-teman panitia yang mempercayakan saya untuk menjadi seksi konsumsi dan membantu
dalam proses pembagian konsumsi
.
9

Agnes Miraningtyas
(Sie Konsumsi)
Pada kesempatan tahun ini saya sangat bersyukur karena diberi kepercayaan untuk
bergabung dalam satu kepanitiaan yaitu panitia ziarah pada tahun 2015. Pada tahun ini saya di
beri tugas untuk menjadi sie konsumsi. Pengalaman yang baru bagi saya, karena saya belum
pernah menjadi panitia sie konsumsi. Pada tahun 2014 kemarin saya juga menjadi panitia tapi
menjadi seksi sie liturgi. Dan pada kesempatan ini saya akan belajar bagaimana menjadi sie
konsumsi dan bagaimana keorganisasian dalam mengatur setiap bagian agar anggaran tepat
sasaran. Karena kami tidak hanya memberikan untuk satu dua orang tapi lebih dari 100 orang.
Menjadi sie konsumsi membutuhkan kesabaran,ketika ada yang komentar tidak enak, kadang
juga mangkel juga sudah disediakan komen-komen gini gitu, mungkin yang komen juga belom
pernah jadi sie konsumsi. Sebenarnya kalau boleh jujur, jadi sie konsumsi itu juga membuat
sedikit capek, kesana-kemari membeli ini itu, juga harus bisa memanage uang. Yang penting
berusaha iklas atas yang telah dilalui, karena tidak ada yang sia sia atas apa yang kita perbuat
positif. Saya juga merasa bersyukur karena saya tidak menangani sendiri tapi juga bantuan dan
kerjasama dari teman-teman yang ikut membantu. Ketua panitia juga tidak tinggal diam tapi juga
ikut membantu kami dalam mengurus makanan. Saat pembagian makanan juga dibantu oleh
teman-teman panitia lainya. Saya sangat bersyukur karena saya merasa tangan-tangan Tuhan
hadir dalam diri teman-teman saya. semoga kebersamaan ini tidak hanya hadir dalam suatu
organisasi tapi juga untuk selamanya, saling melayani, saling menolong, dan saling memberikan
semangat bagi sesama.
Antonius Ardya K.
(Sie Humas)
Kembali lagi saya terpilih menjadi panitia Ziarah STKIP Widya Yuwana, namun saya kali
ini mendapat mandat untuk menjadi Seksi Humas. Pada tahun 2014 yang lalu saya menjadi seksi
perlengkapan dalam kepanitiaan Ziarah. Sebenarnya menurut saya memang berat memegang
tugas untuk menjadi panitia Ziarah, namun saya tetap menerima apa yang menjadi keputusan
lembaga untuk mengemban tugas tersebut. Tetapi yang paling saya tunggu-tunggu ialah saya
mampu mengikuti Ziarah ke Gua Maria Ambarawa, sebab tahun lalu saya menjadi panitia Ziarah
namun tidak bisa ikut Ziarah bersama dengan teman-teman lainnya. hal tersebut terjadi karena
saya kecapekan dalam mencari bus, sehingga dampaknya saya sendiri harus menginap di UGD
Tawangrejo, Madiun.
10

Kali ini saya benar-benar dapat menikmati Ziarah berasama dengan teman-teman
meskipun tanggung jawab menjadi panitia Ziarah harus saya emban. Memang menjadi seksi
humas memegang kunci waktu dan harus siap sedia mengatur waktu teman-teman saat berada di
sana sehingga waktu dapat digunakan secara efisien dan tidak membuat perpanjangan waktu
yang dapat menambah pengeluaran yang merugikan panitia Ziarah, terlebih soal penyewaan bus.
Puji Tuhan, saya dan Oky dapat mengatur waktu saat berada di Gua Mari Ambarawa, Candi
Gedong Songo, dan Klenteng Sam Poo Kong. Akan tetapi pada kali ini memang saya yang
memegang kunci waktu teman-teman untuk berada disana. Oky sebagai rekan kerja saya dalam
seksi Humas hanya saya beri tugas untuk memegang uang dan membayar segala keperluan
retrebusi tempat Ziarah ataupun tempat rekreasi. Dengan hal tersebut saya dapat lebih fokus
untuk meng-handel waktu.
Pada kali ini juga panitia yang dibentuk cukup baik, artinya teman-teman yang masuk
dalam kepanitian Ziarah cukup dapat diajak untuk kerja sama. Namun yang menjadi evaluasi
ialah masih adanya teman-teman panitia yang lebih mementingkan pacar dari pada tanggung
jawab atau kerja dalam kepanitiaan. Contohnya saja panitia Ziarah sedang membagikan
konsumsi kepada teman-teman STKIP Widya Yuwana, dosen, karyawan, dan juga beberapa umat
dari luar. Akan tetapi kenyataannya ada beberapa panitia yang lagi makan bersama dengan
pacarnya. Hal inilah yang membuat saya merasa jengkel dan marah, dalam benak saya
mengatakan Sak jane bocah iki ngerti pora kerepotanne panitia, kok malah mangan karo
pacare. Perasaan nggrundel yang terjadi dan menjadi perdebatan batin yang terjadi dalam diri
saya. Bukan masalah saya iri terhadap teman-teman panitia yang memiliki pasangan, namun
yang saya pikirkan ialah bagaimana teman-teman bertanggung jawab dan bekerjasama
mengemban tugas. Bagaimana awal saya yang berjuang untuk mendapatkan bus yang begitu
sulit bahkan untuk memilih harga yang sesuai dengan keadaan mahasiswa SKIP Widya Yuwan,
namun seakan-akan apa yang saya kerjakan begitu sepele bagi teman-teman panitia Ziarah.
Namun hal tersebut hanya beberapa panitia saja yang menganggapnya begitu.
Apa yang saya rasakan pada saat itu kembali saya tinggalkan dan tidak ingin
memperpanjang dengan memikirkan, tetapi hal ini memang perlu diungkapkan sebagai bahan
evaluasi bersama nantinya. Keinginan memperbaiki kepanitiaan selanjutnya untuk menjadi lebih
baik dan memiliki semangat pengorbanan dalam memegang tanggungjawab dalam kepanitiaan
Ziarah selanjutnya agar terbentuk suatu kepanitiaan yang baik dan kuat. Sehingga lontaranlontaran atau kritikan-kritikan yang dapat menjatuhkan kepanitiaan dapat diatasi dengan baik.
Yang lebih utama dari semuanya ini ialah penyelenggaraan Allah sendiri yang menyertai
panitia Ziarah yang dapat bekerja dengan baik dan penuh dengan tanggung jawab. Semuanya
dapat berjalan dengan lancar sebab saya percaya apa yang saya kerjakan adalah demi kebaikan
11

bersama, yaitu teman-teman STKIP Widya Yuwana dan panitia. Dan tidak lupa Rm. Dhani
sebagai penanggung jawab atas kepanitiaan ini yang juga bekerja dengan memberikan semangat
dan sering mengingatkan hal-hal yang paling mendasar hingga hal yang paling penting
sekaligus.
Harapan kedepan ialah panitia Ziarah lebih baik dan penuh dengan tanggung jawab atas
kepanitian yang telah dibentuk. Meskipun memiliki pasangan atau pacar, yang dahulu
diutamakan ialah tanggungjawab terhadap kepanitiaan. Hal ini harus benar-benar dipegang teguh
untuk panitia ataupun mahasiswa lainnya dalam kerangka kepanitiaan yang didapat. Demikian
refleksi dan sedikit ungkapan evaluasi yang dapat saya sampaikan, saya juga memohon maaf
jika dalam kepanitiaan dalam hal bekerja sebagai seksi humas.
Okky Ricci Dewata K.
(Sie Humas)
Pada semester 4 saya masuk dalam kepanitiaan Panitia Ziarah. Memang sudah kedua
kalinya saya terlibat dalam panitia ziarah tapi ada beberapa hal yang saya dapatkan dalam
kepanitiaan ini. Saya merasa bahwa dituntut lebih aktif dan sigap dalam melakukan tugas saya
sebagai seksi humas. Saya berusaha semaksimal mungkin untuk lebih tanggap. Walaupun dalam
kerjanya terkadang saya masih malas-malasan untuk mengerjakan tugas-tugas saya. Dan
terkadang saya merasa malas bila saya kerja tapi ada orang yaang suka nyacat dan tidak tahu
apa yang saya kerjakan. Sehingga saya merasa jengkel dengan orang-orang tersebut tapi saya
juga berprinsip saya akan kerja seprofesional mungkin dalam tugas saya dalam kepanitiaan tapi
di luar itu saya malas dengan orang-orang seperti itu. Itulah pengalaman saya selama menjabat
kepanitiaan ziarah.
Yang saya dapat ambil dari pengalaman ini adalah saya bersyukur karena saya masih bisa
di beri kepercayaan menjabat dalam kepanitiaan. Saya bisa mendapatkan pengalaman baru
dalam berbagai kepanitiaan. Saya merasa ini akan berguna nantinya bagi hidup saya kedepannya.
Walaupun disetiap pengalaman ada saja tantangannya tapi dari situ bisa dilihat kualitas
seseorang dalam menghadapi tantangan tersebut.
Saya juga bersyukur atas segala bantuan teman-teman di luar kepanitiaan untuk mengerjakan
pekerjaan saya. Saya merasa terbantu sehingga pekerjaan saya di ringankan. Dan saya senang
karena ziarah berjalan dengan baik walaupun ada tantangan yang sulit.

12

Dwi Nugroho
(Sie Dokumentasi)
Kenyataan bahwa manusia sebagai mahkluk sosial adalah hal yang sudah di-iya-kan oleh
kebanyakan orang. Di dalam menjalin hidup bersama itulah, manusia belajar untuk mengenal
manusia lain. Hal tersebut dapat berjalan dengn baik bila melakukan komunikasi dengan baik
pula. Akan tetapi jika komunikasi tersebut sudah tidak berjalan dengan baik, maka mustahil
hidup sosial seorang manusia dapat berjalan dengan baik dan benar.
Menjadi panitia ziarah, merupakan kesempatan baik dalam proses belajar menjalin
komunikasi dengan manusia lain. Saya menjadi seksi dokumentasi. Hal terberat dari tanggung
jawab tersebut adalah mengajak semua peserta ziarah untuk berfoto bersama, belum lagi berfoto
di masing-masing angkatan. Komunikasi yang dilakukan tidak hanya dengan satu atau dua orang
saja, melainkan kepada semua orang peserta ziarah. Ini merupakan pengalaman luar biasa,
karena saya dipercaya untuk mengatur dan mengambil gambar peserta ziarah.
Permasalahan pasti selalu muncul, dan hal tersebut pun saya jumpai ketika melaksanakan
tanggung jawab menjadi seksi dokumentasi. Ketika berada di gua Maria Kerep, pengambilan
gambar berjalan dengan baik. Akan tetapi ketika berada di Candi Gedong Songo, pengambilan
gambar tidak sempurna karena kurangnya komunikasi saya dengan para peziarah. Begitu juga
ketika berada di Klenteng Sam Poo Kong, saya hanya mampu mengambil gambar beberapa
orang saja. Saya merasa telah gagal menjadi seksi dokumentasi. Saya menyadari bahwa
kemampuan saya dalam mengambil gambar sudah lumayan, setidaknya foto yang ada nyaman
untuk dipandang. Akan tetapi tidak akan menjadi berguna kemampuan itu bila tidak digunakan
sesuai dengan kebutuhan.
Nilai terindah yang saya dapatkan bahwa komunikasi merupakan kesempatan terbaik
dalam menimbulkan senyum di antara manusia. Yang perlu diluruskan dari pemahaman
komunikasi adalah menciptakan win-win solution. Sumber yang dapat dipercaya untuk belajar
menjalin komunikasi dengan manusia lain adalah Kristus Yesus.
XI.

EVALUASI KEGIATAN
Berkaitan ini disajikan evaluasi kegiatan yang diperoleh dari angket Mahasiswa. Berikut
ini evaluasi mahasiswa yang disampaikan dalam bentuk rincian:
Umum:

Hendaknya survey tempat-tempat tujuan terlebih dahulu.


13

Transportasi:

Waktu menunggu keberangkatan bus terlalu lama.

Tempat Ziarah:

Waktu terlalu singkat dan terkesan terburu-buru.

Tempat Rekreasi:

Biaya tidak sepadan dengan tempat rekreasi.

Tempat rekreasi kurang menarik, khususnya Klenteng Sam Poo Kong.

Data Grafik Hasil Angket

Lokasi dan Perihal

Jumlah

Gua Maria Kerep


AMBARAWA

28

37

70

Candi
GEDONG SONGO

25

37

70

Klenteng
SAM POO KONG

40

13

70

Transportasi

24

39

70

Konsumsi

28

34

70

Grafik Hasil Angket

14

15

XII. PENUTUP
Demikian laporan pertanggungjawaban ini kami buat dengan sungguh-sungguh. Semoga
laporan pertanggungjawaban ini dapat digunakan sebagaimana semestinya. Kami mengharapkan
dukungan dan kerjasama dari berbagai pihak, untuk kelancaran kegiatan ziarah rohani ini. Atas
perhatian, kerjasama, dan dukungan yang diberikan, kami ucapkan terima kasih.

Madiun, 10 Juni 2015


Hormat Kami,
Ketua Panitia

Sekretaris

Franciska Triningsih

Valentinus Eko Sucianto


Mengetahui,
Koordinator Pengarah

Dhani Driantoro Gregorius, SS, M.Hum

16

LAMPIRAN-LAMPIRAN

17

Anda mungkin juga menyukai