Anda di halaman 1dari 4

Rancang Bangun Mesin Pengaduk Bahan Baku Pelet Ayam Pedaging Kapasitas 240Kg/Jam

Gista Pramuditya Putra


2109039022
Singgih Dwi Cahyono
2109039024

Abstrak
Industri kecil yang memproduksi pelet untuk ayam pedaging, saat ini masih menggunakan mesin pengaduk
yang pengaduknya berbentuk T atau berbentuk screw, sehingga memerlukan waktu yang cukup lama dalam
pengadukan. Maka untuk menanggulangi hal tersebut dibuat mesin pengaduk dengan modifikasi antara model
pengaduk T dan model pengaduk screw.
Pembuatan mesin pengaduk pelet dimulai dari merancang mekanisme peangaduk, mencari besarnya gaya
dan daya pengadukan pada bahan baku pelet, mencari besarnya elemen-elemen mesin yang digunakan (poros,
pasak, belt, pulley dan bearing), dan besarnya kapasitas adukan pelet yang dihasilkan.
Dari perencanaan dan perhitungan pada Mesin Pengaduk Bahan Baku Pelet Ayam Pedaging, diperoleh
hasil sebagai berikut : Gaya pada mesin pengaduk sebesar 54.9N, Daya pada mesin pengaduk sebesa 1 Hp. Belt
yang digunakan jenis V-Belt type A dengan panjang belt 1250 mm dan 1600 mm. Poros yang digunakan adalah
bahan poros JIS G4104 (baja krom) dan diameternya 34 mm. Massa 60 Kg dapat diaduk dalam waktu 15 menit
kata kunci : pengaduk, pelet

1. Pendahuluan
Seiring dengan pesatnya peternakan di Indonesia,
tidak terasa masalah-masalah pun mulai bermunculan. Salah
satunya adalah masalah dalam pembuatan makanan ternak
atau yang sering disebut dengan Pelet khususnya di desa
Papar. Pelet merupakan suatu pakan ternak yang
mempunyai komposisi cukup kompleks. Komposisinya
adalah tepung ikan, tepung jagung, tepung bekatul, tepung
dedak, ampas tahu, vitamin yang dicampur menjadi satu.
Dalam kenyataanya, penyampuran bahan pelet tersebut
masih menggunakan cara manual, yaitu pengadukan dengan
menggunakan tangan.
Permasalahan yang timbul tersebut, membuat
penulis melakukan sebuah observasi serta melakukan
penelitian untuk proses pengadukan pelet pakan ternak
secara manual. Sehingga akhirnya terciptalah ide

perencanaan dan pembuatan suatu mesin khususnya


Rancang Bangun Mesin Pengaduk Bahan Baku Pelet
yang dapat dilakukan secara maksimal dan dapat membantu
mengatasi masalah para peternak dalam pengadukan bahan
pelet.
Dalam proses mesin pengaduk pakan ternak
ini bertujuan untuk mengaduk bahan pelet agar menjadi
homogen. Mesin ini mempercepat proses pengadukan jauh
lebih efektif dan mempunyai kapasitas yang besar
dibandingkan pengadukan secara manual dan dibandingkan
dengan mesin yang sudah ada.

2.

Metodologi
Mesin pengaduk yang direncanakan dapat dilihat pada
gambar 2.1

3.2 Penentuan Gaya Pada Pengaduk


Untuk menentukan gaya pada pengaduk, maka
perlu dilakukan percobaan sebagai berikut:

Gambar 2.1. Desain Mesin Pengaduk


2.1 Cara Kerja Mesin
Cara kerja mesin pengaduk ini adalah motor
menggerakkan pulley, kemudian pulley tersebut
dihubungkan dengan poros dimana poros ini berfungsi
sebagai transmisi. Pada sisi lainnya, poros tersebut diberi
pulley dan pulley tersebut dihubungkan dengan pulley yang
ada pada pengaduk. Sehingga pengaduk dapat berputar
dengan rpm tertentu.
3. Perencanaan dan Perhitungan
3.1 Pemilihaan Material Rangka, pengaduk dan
Motor

Gambar 3.2. Konsep Percobaan

Konsep dari percobaan ini adalah dengan


cara drum dan pengaduk yang diisi bahan baku
pelet. Kemudian pengaduk tersebut ditarik dengan
menggunakan neraca pegas pada arah keatas.
Dengan begitu, dapat diketahui gaya-gaya yang
terjadi pada pengaduk, yaitu:
Gaya pengaduk pada model T adalah 206 N
Gaya pengaduk pada model Screw adalah 54.9 N

3.3 Perencanaan Belt dan Pulley

Gambar 3.1. Bagian-bagian Mesin Pengaduk


Untuk memenuhi tujuan perhitungan, maka
diperlukan kriteria material sebagai berikut:
1. Motor Penggerak, kita menggunakan motor
penggerak dengan daya 1Hp.
2. Pulley penggerak, menggunakan pulley
penggerak dengan diameter 76.2 mm dan
dengan bahan aluminium.
3. Hopper, digunakan hopper dengan ukuran
25x25 dengan menggunakan bahan dari
galvanis.
4. Pengaduk, digunakan pengaduk dengan
bahan yaitu baja krom.
5. Frame, menggunakan bahan dengan type
galvanis.
6. Tailing, menggunakan bahan dengan type
galvanis.

Gambar 3.3. Belt dan Pulley


Menggunakan belt dengan panjang 1250 mm dan 1600
mm, dengan uraian sebagai berikut:

Belt 1250 digunakan untuk menghubungkan


motor penggerak ke poros.
Belt 1600 digunakan untuk menghubungkan
poros ke pengaduk.

3.4 Perenanaan Poros


Diameter poros berlubang yang digunakan :
Diameter dalam (di) = 21 mm
Diameter luar (d0) = 34 mm
Angka keamanan
=2
Syp = 85 Kg/mm2

4. Penutup
4.1 Kesimpulan
Dari perencanaan dan perhitungan pada Mesin
Pengaduk Bahan Baku Pelet Ayam Pedaging
didapatkan data-data sebagai berikut :
1. Daya yang dibutukan oleh mesin pengaduk
pellet sebesar
0,746 Kw = 1 Hp
2. Belt yang digunakan adalah Jenis V-Belt type A
dengan panjang belt 1250 mm, jumlah belt 1 buah
dan umur belt 2262,28jam untuk belt penghubung
pada motor dan poros transmisi. Dan pada poros
transmisi ke pengaduk belt yang digunakan jenis VBelt type A dengan panjang belt 1600mm, jumlah
belt 1 buah dan umur belt 769,52 jam.
3. Poros yang digunakan adalah bahan Poros
khrom dan diameter Poros berlubang 34 mm dan
diameter dalam 29mm. Dikatakan aman karena Syp
perhitungan Syp bahan .

Gambar 3.4. Free Body Diagram Poros

3.5 Perencanaan Pasak

Dporos = 34 mm, maka didapatkan data-data


lampiran 16 sebagai berikut
:

4. Bearing yang digunakan adalah Umur Bearing A


adalah 649,5jam . dan Umur Bearing B adalah
103581,8 jam , karena Bearing A terbeban gaya
yang sangat besar sehingga umurnya lebih pendek.
5. Volume tabung sebesar 0,05
, dengan massa
jenis bahan pellet 1200kg/m3 dan Kapasitas mesin
pengaduk sebesar 240kg/jam.

W = (1 Inchi) = .25,4 = 12,7 mm


fk = 2,5 (beban kejut rendah)
Panjang pasak (L) = 30mm}

4.2 Saran
3.6 Perencanaan Bearing
Dari data yang diketauhi :
( Tabel 9.5 dan Tabel 9.8 ; Aaron Deutschman )
Karena

Fa

maka

F
Fa
0; sehingga a e , maka harga
V Fr
V Fr

X = 1 dan Y = 0
Nilai Fs = 2,5 ( Heavy Shock Load )
V1 = 1 (karena ring dalam yang berputar) dan
V2 = 1,2 (karena ring luar yang berputar)
Sehingga umur bearing adalah 120055,9 jam

1. Dari segi konstruksi mesin sebaiknya rangka mesin


pengaduk bahan baku pellet ayam pedaging dibuat
lebih kuat, kokoh, yang bertujuan untuk
mengurangi besarnya getaran yang ditimbulkan
oleh putaran pengaduk.
2. Saluran keluarnya mesin pengaduk bahan baku
pellet ayam pedaging dibuat lebih kebawah
sehingga bahan pellet dapat keluar lebih lancar,
sehingga dalam
pengembanganya dapat
ditambahkan mesin pencetak pellet pada saluran
keluarnya dan produksinya bukan bahan pellet
melainkan pellet mentah.

Daftar Pustaka
1.

Sularso,
Kiyokatsu
Suga.
1991.
Dasar
Perencanaan dan Pemilihan Elemen Mesin,
Cetakan ke 11, PT Pradnya Paramita, Jakarta.

2. Deutschman, Aaron D. 1975. Machine Design :


Theory and Practice. New York : Macmillan
Publishing Co., Inc.

3.

Dobrovolsky,
Moscow.

A.1978

Machine

Elements.

4. Singkey, Joseph E. 1986. Mechanical Engineering


Design, Mc Graw Hill.
5. Sato, G. Takeshi, N. Sugiarto H. 2000.
Menggambar Mesin menurut standar ISO, PT
Pradnya Paramita, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai