Anda di halaman 1dari 25

EPISTAKSIS

Pembimbing :
dr. A K Soetedjo, MM-BAT

Rheza Crisnanda

1115124

Lisa Puspadewi S

1115001

Triadi Arif Maulana

1015167

Fransisca Nathalia

1115206

Identitas Pasien
Nama
: Anak N
Umur
: 13 tahun
Pekerjaan
: Pelajar
Alamat
: JL. Moh Toha,Bandung
Tgl Pemeriksaan
: 27 Oktober 2015

Anamnesis
KU : Mimisan
Keluar darah dari hidung terjadi sejak 3
hari yang lalu secara tiba-tiba, dan sudah
berulang 4x sampai sekarang. Perdarahan
dapat berhenti sendiri dan tidak terlalu lama.
Sejak 3 hari yang lalu demam, tidak ada
riwayat trauma dan alergi.

Pemeriksaan fisik
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital
- TD: 120/90 mmHg - N : 80x/menit regular equal, isi
cukup
- R : 24x/menit - S : 38,9 C
0

Kepala : conjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/ Leher : Tidak ada kelainan
Thorax : Bentuk dan pergerakan simetris
Pulmo : VBS +/+ , ronchi -/-, wheezing -/Cor : Bunyi jantung I & II, reguler, murmur (-)
Abdomen : Datar, BU (+) normal, soepel
Ekstremitas : Tidak ada kelainan

Status lokalis
A. Telinga :
Kanan

Kiri

1.Preauricle
Kelainan kongenital
Inflamasi

Tidak ada
Tidak ada

Tidak ada
Tidak ada

2.Auricle
Kelainan kongenital
Inflammasi
Tumor

Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada

Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada

3.Post Auricle
Infiltrat
Fistula
Inflamasi
Tumor

Tidak
Tidak
Tidak
Tidak

Tidak
Tidak
Tidak
Tidak

ada
ada
ada
ada

ada
ada
ada
ada
5

Kanan

Kiri

4. Canalis acusticus externus

Kelainan kongenital

Tidak ada

Tidak ada

Cerumen

Tidak ada

Tidak ada

Benda asing

Tidak ada

Tidak ada

Inflamasi

Tidak ada

Tidak ada

Granule/polyp/tumor

Tidak ada

Tidak ada

Sekret

Tidak ada

Tidak ada

Putih mutiara

Putih mutiara

rata

rata

5. Tympani membrane

Warna

Permukaan

Cicatrix

Tidak ada

Tidak ada

Pantulan cahaya

(+), jam 5

(+), jam 7

Perforasi

Tidak ada

Tidak ada
6

Tes pendengaran
Kanan

Kiri

Tidak dilakukan

Tidak dilakukan

- Rinne

(+)

(+)

- Weber

Tidak ada

Tidak ada

- Schwabach

lateralisasi

lateralisasi

Normal

Normal

Tidak dilakukan
Normal

Tidak dilakukan
Normal

Tes bisik
Tes garputala

Audiogram
Kesan

B. Hidung :
oInspeksi : Bentuk & ukuran normal
Darah (+)
oRhinoskopi anterior
Kanan

Kiri

Merah muda

Merah muda

Sekret

(-)

(-)

Krusta Bekuan Darah

(+)

(+)

Deviasi (-)

Deviasi (-)

Mukosa

Septum
Concha media

Congesti (-), merah muda Congesti (-), merah muda

Concha inferior

Congesti (-), merah muda Congesti (-), merah muda

Meatus media

Sulit dinilai

Sulit dinilai

Meatus inferior

Sulit dinilai

Sulit dinilai
8

Rhinoskopi posterior
Choana
Concha media
Mukosa

Kanan

Kiri

Normal

Normal

Congesti (+), merah

Congesti (+), merah

muda

muda

Merah muda

Merah muda

(-)

(-)

Nasopharyng
Tumor

Transiluminasi sinus
Kanan

Kiri

Sinus Frontalis

terang

terang

Sinus Maxillaris

terang

terang
9

C. Mulut dan Tenggorokan

Mucosa
: Merah muda
Gigi
: tidak ada kelainan
Palatum
: tidak ada kelainan
Uvula
: tidak ada kelainan
Lidah
: tidak ada kelainan

10

11

Kanan

Kiri

Mucosa

Merah muda

Merah muda

Ukuran

T1

T1

Crypta

Normal

Normal

Detritus

(-)

(-)

Membran

(-)

(-)

Pilar anterior

Normal

Normal

Pilar posterior

Normal

Normal

Dinding posterior

Normal

Normal

nasopharynx

Resume
Seorang anak 13 tahun, keadaan umum
baik, kesadaran compos mentis, datang ke
Poliklinik THT dengan keluhan utama
mimisan
Pada anamnesis lebih lanjut, didapatkan :
- 3 hari yang lalu : febris, epistaksis
- Epistaksis : sudah berulang 4x, berhenti
spontan dan tidak berlangsung lama
- Trauma dan alergi (-)
12

Pemeriksaan Fisik
Kanan

Kiri

Merah muda

Merah muda

Sekret

(-)

(-)

Krusta Bekuan Darah

(+)

(+)

Deviasi (-)

Deviasi (-)

Rhinoskopi anterior
Mukosa

Septum
Concha media

Congesti (-), merah muda Congesti (-), merah muda

Concha inferior

Congesti (-), merah muda Congesti (-), merah muda

13

Diagnosis
Epistaksis anterior ec febris

14

Definisi
Perdarahan dari hidung

Etiologi
Lokal
Sistemik
- Idiopatik
- Hipertensi
- Trauma
- Arterosklerosis
- Inflamasi/infeksi
- Platelet disfungsi/defisiensi
- Penyakit granulomatosa - Coagulopati
- Iritan lingkungan
- Leukimia
- Post-op/ iatrogenik - Von willebrand disease
- Neoplasma
- Telangiektasi herediter hemoragik
- Struktural
- Organ failure
- Medikamentosa

Epidemiologi
Epistaksis ant : lebih sering pada usia
muda(balita)
Epistaksis post : Lebih sering usia
dewasa

Klasifikasi
Epistaksis anterior(kiesselbach plexus)
Epistaksis posterior(Woodruffs plexus)

Patogenesis
Infeksi(Common
cold)
Inflamasi

Pembentukan
krusta(mukus
kering)

Nose picking

Durabilitas
vaskuler
menurun
Epistaksis

Patofisiologi
Panas badan vasodilatasi pembuluh
darah ruptur epistaksis
Epistaksis tidak berenti pucat, keringat
dingin, takikardi

Diferensial diagnosis

Assesment
Banyaknya darah yang hilang
Gejala dan tanda syok
Pemeriksaan darah
CBC
Pembekuan darah
Golongan darah persiapan transfusi
Pemeriksaan hidung dengan Headlamp
Nasal endoscopy untuk epistaksis
posterior

Penatalaksanaan
Prinsip:
Perhatikan keadaan umum: nadi,
pernafasan, tekanan darah
Cari sumber perdarahan:
anterior/posterior
Hentikan perdarahan
Cari faktor penyebab

Epistaksis anterior
Sumber: kiesselbach plexus
Biasanya berhenti sendirijika tdk
berhenti sendiri:
Tekan hidung dari luar ke arah septum
selama 10-15 menit
Kauter dengan AgNO3 25-30%
Tampon anterior 2x24 jam yang diberi
salep
Turunkan demamantipiretik

Pencegahan
Jaga suhu tubuh anak
Jika epistaksis sering terjadi, lakukan
pemeriksaan lanjutan:
Hematologi rutin
Pemeriksaan fungsi hepar
Hemostasis

Komplikasi
Komplikasi epistaksis

Komplikasi pemasangan tampon

Aspirasi
Shock
Anemia
Acute kidney injury

Rhinosinusitis
Otitis media

Prognosis
Quo ad vitam
: ad bonam
Quo ad sanationam : ad bonam
Quo ad functionam : ad bonam

Anda mungkin juga menyukai