PENDAHULUAN
Latar Belakang
Motion sickness atau kinetosis, juga dikenal sebagai penyakit
perjalanan, adalah suatu kondisi dimana ada perbedaan antara
sinyal yang diterima otak dari mata dan organ-organ sensitif
terhadap posisi lainnya termasuk sistem vestibular mengenai
posisi tubuh. Penyakit ini bukan merupakan suatu keadaan
patologis, tapi merupakan respon yang normal untuk stimulasi
terhadap individu yang tidak familiar yang karenanya harus
dilakukan adaptasi.
Motion sickness atau kinetosis adalah kondisi yang ditandai
dengan pucat, mual, dan muntah. Hal ini dikarenakan oleh
kejadian yang benar-benar terjadi. Banyaknya lingkungan yang
berbeda yang terjadi disekitar kita dapat menyebabkan mual dan
muntah, dan hal ini diindentifikasikan dengan terminologi sebagai
mabuk laut, mabuk udara, mabuk darat, mabuk ski, dan bahkan
mabuk gajah atau unta. Walaupun jelas kelihatan keragaman
stimulasi penyebab, terdapat ciri khas yang sama yang
memprovokasi stimulasi dan dalam hal gejala dan tanda. Pola dari
perkembangan gejala bergantung pada sifat dari kondisi terpapar
dan sifat individualnya.
Setiap orang yang mempunyai fungsi vestibular yang normal
mudah terkena penyakit ini sampai kebeberapa derajat walaupun
kepekaan mereka berbeda dalam tingkat kekuatan yang
melatarbelakanginya untuk pola yang sama dari gerakan
tubuhnya sendiri. Secara relatif, stimulasi yang diprovokasi
seperti gerakan yang lembut gejala-gejala dari kepala lebih
dominan seperti rasa sakit kepala, mengantuk. Sedangkan untuk
stimulasi yang diprovokasi seperti membuat kepala berputar
selama melakukan putaran gejala dari pencernaan lebih dominan
seperti rasa mual dan muntah.
BAB III
KESIMPULAN