0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
30 tayangan1 halaman
Demam terjadi ketika suhu tubuh meningkat di atas 37°C karena produksi panas tubuh melebihi kemampuan tubuh untuk mengeluarkan panas. Demam disebabkan oleh pelepasan zat pirogen oleh leukosit yang merangsang hipotalamus untuk meningkatkan produksi prostaglandin E2, menyebabkan vasokonstriksi dan menahan panas di dalam tubuh. Demam juga dapat terjadi ketika suhu lingkungan rendah akibat menggigil, piloereksi, kur
Demam terjadi ketika suhu tubuh meningkat di atas 37°C karena produksi panas tubuh melebihi kemampuan tubuh untuk mengeluarkan panas. Demam disebabkan oleh pelepasan zat pirogen oleh leukosit yang merangsang hipotalamus untuk meningkatkan produksi prostaglandin E2, menyebabkan vasokonstriksi dan menahan panas di dalam tubuh. Demam juga dapat terjadi ketika suhu lingkungan rendah akibat menggigil, piloereksi, kur
Demam terjadi ketika suhu tubuh meningkat di atas 37°C karena produksi panas tubuh melebihi kemampuan tubuh untuk mengeluarkan panas. Demam disebabkan oleh pelepasan zat pirogen oleh leukosit yang merangsang hipotalamus untuk meningkatkan produksi prostaglandin E2, menyebabkan vasokonstriksi dan menahan panas di dalam tubuh. Demam juga dapat terjadi ketika suhu lingkungan rendah akibat menggigil, piloereksi, kur
Demam adalah keadaan dimana suhu tubuh meningkat di atas 37o C. Tubuh tidak berhasil lagi untuk menyingkirkan panas melalui saluran-saluran normalnya. Semua kalor yang diproduksi berlebihan. Demam itu sendiri terjadi karena kapasitas produksi panas dalam tubuh lebih besar dari pada panas yang dikeluarkan oleh tubuh. Secara umum, mekanisme demam yaitu terjadi karena pelepasan pirogen dari dalam leukosit yang sebelumnya telah terangsang oleh pirogen eksogen yang dapat berasal dari mikroorganisme atau merupakan hasil dari suatu reaksi imunologik yang tidak berdasarkan suatu infeksi. Di dalam hipotalamus zat ini merangsang pelepasan asam arachidonat serta mengakibatkan peningkatan sintesis prostaglandin E 2 (PG E2) yang langsung dapat menyebabkan pireksia sehingga menyebabkan luas penampang (pembuluh darah) mengalami Vasokonstriksi yaitu penyempitan dan menjauhi kulit dan panas tak banyak keluar ke lingkungan sekitar tapi tertampung didalamnya. Demam dapat pula terjadi bila dalam keadaan suhu lingkungan rendah, karena yang terjadi: 1. menggigil 2. Bulu kulit ditegakkan (piloereksi) yang menyebabkan udara yang terperangkap pada kulit sehingga panas sukar dibebaskan. karena udara adalah konduktor panas yang baik. 3. Kurangnya keringat - Saat kurang air keringat dirembeskan oleh kelenjar peluh maka
panas tak banyak dibebaskan melalui mekanisme Evaporasi
(penguapan air peluh)
4. Kurang darah pada kulit (Kulit kurang kelihatan kemerahan atau pucat) Kurang mengalami proses penyinaran untuk mencegah panas terbebas keluar lingkungan.
Doctor Wannabe.htm http://www.google.co.id/search?q=fisika+tentang+mekanisme+demam&hl=id&start=30&sa=N thermoregulation.pdf