Anda di halaman 1dari 2

Nama : Nur Diana Septi

NPM : 1233010021
Tugas : Pengganti tes awal Praktikum Satuan Operasi

Pengecilan Ukuran
Pengecilan ukuran adalah proses penghancuran atau pemotongan suatu
bentuk padatan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil oleh gaya mekanik. Bahan
padat (solid) bisa dihancurkan dengan delapan atau sembilan cara, tetapi hanya
empat cara yang umum diterapkan pada mesin-mesin pengecilan ukuran. Keempat
cara itu adalah kompresi, pukulan, atrisi (attrition), dan pemotongan (cutting). Pada
umumnya, kompresi digunakan pada pengecilan ukuran padatan yang keras,
pukulan digunakan untuk bahan padatan yang kasar, setengah kasar, dan halus.
Atrisi digunakan untuk memperoleh produk-produk yang sangat halus, sedangkan
pemotongan untuk menghasilkan produk dengan bentuk dan ukuran tertentu, halus
atau kasar (McCabe dan Smith, 1976).
Penggunaan proses penghancuran yang paling luas di dalam industri pangan
adalah dalam penggilingan butir-butir gandum menjadi tepung, akan tetapi
penghancuran ini dipergunakan juga untuk beberapa tujuan, seperti penggilingan
jagung menghasilkan tepung jagung, penggilingan gula, penggilingn bahan pangan
kering seperti sayauran (Soedojo, 2008).
Tujuan pengecilan ukuran adalah mengupayakan suatu bahan memenuhi
spesifikasi tertentu, agar sesuai dengan bentuk. Untuk memenuhi spesifikasi
tersebut, ukuran partikel bahan harus dikontrol. Pertama dengan memilih macam
mesin yang akan digunakan dan kedua memilih cara operasinya. Untuk memperoleh
hasil yang sama pada peralatan ukuran sering dipasang saringan. Tujuan
pengecilan ukuran sebagai bagian operasi adalah untuk mendapatkan permukaan
yang lebih luas. (Saputra, 2009).
Pengecilan ukuran bisa merupakan operasi utama pada pengolahan pangan
atau operasi tambahan. Pada pengecilan ukuran, bisa dibedakan antara pengecilan
ukuran yang ekstrim (penggilingan) dengan pengecilan ukuran yang produknya
relatif berdimensi besar (pemotongan) (Leniger dan Beverloo, 1975).

Brennan et al. (1974) menyatakan bahwa ada beberapa alasan dilakukannya


pengecilan ukuran, yaitu :
a. Membantu proses ekstraksi, misalnya cairan gula dari tebu, dan sebagainya.
b. Mengecilkan bahan sampai ukuran tertentu untuk maksud tertentu.
c.

Memperluas permukaan bahan, untuk membantu proses pengeringan, proses

ekstraksi,
proses bleaching, dan sebagainya.
d. Membantu proses pencampuran (mixing atau blending).
Faktor lain yang memepengaruhi energi input adalah kadar air dan
sensitivitas bahan terhadap energi panas. Kadar air bahan mempengaruhi tingkat
pengecilan ukuran dan mekanisme kerusakan pada beberapa bahan hasil pertanian.
Kandungan air dalam bahan kering dapat mempengaruhi bahan tersebut untuk
menggumpal dan hal ini dapat menggangu proses penepungan (Kent, 1993).
Menurut Henderson dan Perry (1982) kemampuan mesin atau peralatan
pengecilan ukuran ditentukan oleh kapasitas mesin, tenaga/energi yang dibutuhkan
tiap unit bahan, ukuran dan bentuk bahan sebelum dan sesudah pengecilan ukuran.
Tujuan ekonomis dari proses pengecilan ukuran adalah untuk mencapai hasil yang
diinginkan dengan biaya yang minimum. Modal, biaya operasi, dan biaya perawatan
memegang peranan penting dalam proses pengolahan. Ketiga hal di atas harus
diperhitungkan sebelum memilih macam mesin pengecil ukuran. Pada umumnya
pengetahuan tentang karakteristik bahan yang akan diolah, serta mesin yang akan
digunakan, perlu diketahui (Brennan et al., 1974)

Anda mungkin juga menyukai