Anda di halaman 1dari 10

1.

Bacalah puisi berikut dengan seksama!


Bapak
(Abdul wahid Situmeang)
Bapak jadi hewan
Tapi hewan bukan bapak
Hewan kasih pada anak
Aku ratapi kemalangan
Bapak bilang: Diam!
Aku tak mau diam
Dan kami bermusuhan
Bapak jadi hewan
Tarpi hewan bukan bapak
Hewan kasih pada anak
Tema puisi diatas adalah
A. Anak durhaka mengatakan hewan kepada Bapak
B. Hewan kasih pada anak
C. Bapak yang disayangi oleh anaknya
D. Anak yang takut pada orang tuanya
E. Bapak yang tidak menyayangi anaknya

2. Bacalah Penggalan novel berikut dengan cermat!


Setelah ditunggu sejak pagi, tengah hari, melalui corong megafon, penumpang diminta
naik ke kapal. Kapal itu adalah kapal besar lawit yang berlayar ke kalimantan tapi akan
mampir di pulau kecil Belitung. Dibawah terik matahari ribuan manusia antre menaiki tangga
kapal. Para petugas susah payah mengatur antrean seperti menertibkan ternak,. Kadang-kadang
melengking makian tak pantas dari petugas yang lelah
Latar penggalan novel tersebut adalah
A. Kalimantan
B. Belitung
C. Lawit
D. Tangga
E. Pelabuhan

3. Bacalah penggalan laporan dengan cermat!


Kami berangkat dari lokasi pukul 06.30, semua peserta masih berpakaian lengkap. Kami
beristirahat dan makan siang di Rindu Alam pukul 11.40. hidangan khas Jawa Barat kami
nikmati. Kami berkemas-kemas dab memasuki kendaraan pukul 12.50.
Teks di atas termasuk jenis laporan
A. Kunjungan
B. Peristiwa
C. Kegiatan
D. Perjalanan
E. Pengamatan
4. Cermatilah data pengarang berikut ini!
Sumber kutipan
: Berbahasa Indonesia dengan benar
Penulis
: Dendy Sugono
Penerbit, Tahun
: Puspa Swara, Jakarta, 1997
Halaman yang dikutip
: 28
Penulis catatan kaki yang benar berdasarkan data-data diatas adalah
A. Sugono Dendy, Berbahasa Indonesia dengan benar (Jakarta: Puspa Swara, 1997),
28.
B. Dendy Sugono, Berbahasa Indonesia dengan benar (Jakarta, Puspa Swara, 1997),
28.
C. Dendy Sugono, 1997. Berbahasa Indonesia dengan Benar (Jakarta: Puspa Swara),
28.
D. Sugono Dendy, 1997. Berbahasa Indonesia dengan Benar (Jakarta: Puspa Swara),
28.
E. Dendy Sugono, Berbahasa Indonesia dengan benar (Puspa Swara: Jakarta, 1997),
28.

hlm
hlm
hlm
hlm
hlm

5. Bacalah penggalan cerpen di bawah ini dengan cermat!


Anda tidak sakit tanyaku lagi dengan nada lemah lembut.
Yang kali ini menggeleng.
Mengapa sepagi ini Anda di taman? Aku memberanikan diri melanjutkan pertanyaan.
Dia menarik nafas panjang, lalu memandangiku sejenak. Kemudian diam lagi. Matanya
yang bulat hitam menerima menerawang jauh, hampa, sungguh mengundang iba. Maka kudekati
dia, sambil berkata. Tolong, katakan, apa masalah Anda, Siapa tahu saya bisa menolong, walau
diantara kita belum saling mengebal. Percayalah, saya orang baik-baik. Saya dari Amerika. Ini
Identitas saya, kukeluarkan paspor dari saku jaketku.
(Pengakuan Gadis Bergaun Hitam, Naning Pranoto)
Watak tokoh aku dalam penggalan cerpen diatas adalah
A. Lemah lembut
B. Pemberani
C. Belas kasihan
D. Baik hati
E. Bisa dipercaya
6. Kalimat berikut yang menggunakan kata jatuh yang bermakna Konotatif adalah
A. Kaki adik luka karena jatuh di halaman berbatu.
B. Nama baik keluarga teman saya jatuh karena ayahnya terbukti korupsi.
C. Tetangga saya jatuh diterpa Angin.
D. Bunga mawar yang layu jatuh diterpa angin
E. Pernakah Anda melihat bintang jatuh
7. Bacalah paragraf berikut!
Tina adalah anak yang selalu menjadi buah bibir di kelasnya, padahal ia adalah anak kemarin di
kelas itu. Perangainya patut di teladani. Karena sikapnya itu. Tina disukai teman-teman di
kelasnya, bahkan di sekolahnya.
Makna ungkapan yang bergaris bawah dalam paragraf di atas adalah
A. Anak baru, bahan pembicaraan orang
B. Bahan pembicaraan orang; anak baru
C. Anak pendatang, bahan gunjingan orang
D. Bahan gunjingan, anak teladan
E. Bahan pembicaraan; anak teladan

8. Cermatilah penggalan puisi berikut!


Aku ini binatang jalang
Dari kumpulan terbuang
Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang
(Aku : Chairil Anwar)
Majas yang terdapat pada penggalan puisi terebut aldalah
A. Repitisi
B. Litotes
C. Metafora
D. Antitesis
E. Metonimia
9. Bacalah teks berikut dengan cermat!
Saya bercita-cita menjadi sastrawan di SMA, tapi sudah mulai menulis gurindam ketika masih
kelas dua Sekolah Rakyat (sekarang bernama Sekolah Dasar) di Semarang. Gurindam empat
baris karangan saya itu dimuat di koran Sinar, Baroe, tempat ayah berkerja sebagai wartawan.
Sajak-sajak saya mulai dimuat di majalah Mimbar Indonesia dan Kisah saya masih dua SMA
Pekalongan. Lahir di Bukittinggi, 25 Juni 1995 dan dibesarkan di pekalonga, saya tumbuh dalam
keluarga guru dan wartawan yang suka membaca.
Penggalan teks di atas merupakan .
A. Opini
B. Cerpen
C. Esai
D. Otobiografi
E. Biografi

10. Bacalah dengan seksama penggalan novel tersebut!

Ia aktif dalam kegiatan sosisal di sebuah perkampungan kumuh. Ia pernah menghadiri undangan
organisasi sosial dunia unutk mengikuti konferensi di Calcuta, India. Ketika ia memulai
mengejarkan penelitian untuk meraih gelar sarjana, dosennya menyarankan agar ia mencari
refrensi (sumber) tidak hanya di Indonesia. Oleh karena itu, Neti berkeliling dari negara satu ke
negara yang lain untuk melakukan penelitian pada waktu seorang kakak laki-lakinya menikah
dengan gadis Yunani, Neti bertemu bertemu dengan Ghandi Krishnahatma, teman yang ia kenal
pada waktu konferensi di Calcuta, India. Neti akhirnya jatuh cinta pada Ghandi. Namun cintanya
kandas di tengah jakan. Gandhi harus menikah dengan gadis pilihan orang tuanya meskipun ia
juga mencintai Neti. Neti tidak pernah putus asa dalam hidupnya. Ia punya kehidupan dan
tanggung jawab yang lain. Setelah semua urusan akademisnya selesai. Neti memutuskan untuk
kembali mengurusi anak-anak didiknya di perkampungan kumuh.
Burung-burung Manyar, YB. Mangun Wijaya
Jenis alur yang digunakan dalam penggalan novel diatas adalah
A. Alur maju
B. Alur gabungan
C. Alur klomaks
D. Alur antiklimaks
E. Alur mundur
11. Bacalah penggalan novel tersebut!
Deretan kendaraan yang berenti di sebelah udara mula-mula banyak sebuah truk dari sebuah
andong, lalu ditambah dua buah mobil, di belakanganya berhenti pula empat buah andong dan
sesudah mobil dan dua gerobak kuda akhirnya sebuah mobil yang baru datang dari lapangan
terbang Maguwo. Deretan itu menjadi panjang sekali dan padat karena di sela-selamdan
dikelilingi oleh deretan orang bersepeda dan berjalan kaki yang juga mesti belajar sabar menanti
hingga kereta api lalu.
Latar penggalan novel di atas adalah
A. Lapangan terbang Maguwo
B. Stasiun kereta api
C. Perlintasan kereta api
D. Jalan perkampungan
E. Jalan raya

12. Cermatilah penggalan puisi berikut!

Rindu Tak Bertepi


Karya Suhartini
(Kaki Langit, Sastra Pelajar Horison)
Matahari menatap hari dengan sendu
Memutar sinarnya penuh kelabu
Segumpal awan berarak lesu
Sealan ikut merasakan pilu
.
Unsur interistik yang dominan pada puisi di atas adalah
A. Tema
B. Diksi
C. Rima
D. Majas
E. Amanat
13. Cermatilah penggalan puisi berikut ini!
KOTAK SUARA
Di sebuah kerajaan dilangsungkan pemilihan
Di sebuah pemilihan dilakukan penghitungan
Di sebuah penghitungan berlangsung keajaiban
Di sebuah keajaiban semua mata ditutupkan

(Kotak Suara, Taufik Ismail)


Majas yang terdapat dalam penggalan puisi tersebut adalah
A. Ironi
B. Anafora
C. Repetisi
D. Litotes
E. Metafora

14. Cermati penggalan syair lagu berikut!

Timang-timang anakku sayang


Buah hati ibunda seorang
.
Makna ungkapan buah hati pada penggalan syair lagu tersebut adalah
A. Kekayaan
B. Kesayangan
C. Kepunyaan
D. Ketulusan
E. Kehormatan
15. Penulisan Daftar Pustaka yang benar adalah
A. Lubis, Mochtar. Harimau! Harimau!. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
B. Lubis, Mochtar. 1993. Harimau! Harimau!. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
C. Lubis, Mochtar. 1993. Harimau! Harimau!. Yayasan Obor Indonesia: Jakarta.
D. Mochtar Lubis. 1993. Harimau! Harimau!. Yayasan Obor Indonesia: Jakarta.
E. Mochtar Lubis. 1993. Harimau! Harimau!. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
16. Kenal Dirimu ( Katon Bagaskara)
Dengar aku bicara
Kepadamu disitu
Slalu bertopang dagu
Muram wajah tak guna
Ayo bangkit berdiri
Merebut hidup ini
Makna ungkapan bertopang dagu pada penggalan lirik lagu diatas adalah
A. Sedih
B. Melamun
C. Marah
D. Menangis
E. Putus Asa

17. Bacalah penggalan puisi berikut dengan cermat!

Pagiku hilang sudah melayang


Dari mudaku sudah pergi
Kini petang datang membayang
Batang usiaku sudah tinggi
Aku lalai di hari pagi
Beta lengah di mana muda (Ali Hasymi)
Tema penggalan puisi tersebut adalah
A. Kepergian
B. Kelalaian
C. Penderitaan
D. Penyesalan
E. Perpisahan
18. Bacalah penggalan puisi berikut dengan seksama!
Bulan tertusuk Ilalang
(D. Zamawi Imron)
Bulan rebah
Angin lelah di atas kandang
Cicit kelawar
Menghimbau di ubun bukit
Di mana kelak kujemput acak cucuku
Menuntun sapi berpasang-pasang
Angin termangu di pohon asam
Bulan termasuk ilalang

Majas yang digunakan dalam puisi tersebut adalah


A. Metafora
B. Hiperbola
C. Metonimia
D. Litotes
E. Personifikasi

19. Cermatilah penggalan cerpen berikut ini!

Aku ingin bicara empat mata dengan Karto, kata Jagabaya Karjan setelah para warga desa
menggiring Karto yang dipapah Jagabaya dan dilindungi para hansip sampai balai desa. Semua
ingin berdesakan masuk, tapi para hansip menahannya,
Cerpen Jagal: Dorothea R.H.
Sudut pandang penggalan cerpen di atas adalah
A. Orang pertama tunggal
B. Orang pertama sampingan
C. Orang ketiga pelaku utama
D. Orang ketiga serba tahu
E. Orang ketiga sampingan
20. Bacalah penggalan cerpen berikut dengan seksama!
Sultan Lamuri tak kuasa menghentikan langkah orang kulit putih di tanah taklukannya, dan
hanya mampu menatap saja dari seberang hutan. Sebab di tanahnya sendiri pada saat bersamaan
meletus pemberontakan orang kaya Lingkaran Kleng Sekutu Si Ujud yang melarikan diri ke
Hutan Halimun.
Sumur Keseribu Tiga oleh A.S Laksana
Unsur ekstrinsik yang berupa nilai-nilai dalam penggalan cerpen diatas ialah
A. Agama
B. Sosial
C. Politik
D. Ekonomi
E. Ideologi

21. Cermatilah penggalan cerpern berikut!

Lebih dari tiga tahun perkawinan, kami belum suksess memproduksi anak. Dia sudah lama kali
keguguran. Dokter bilang sudah sulit seklai. Dan aku tak menunggu mukjizat. Aku tak percaya
keajaiban, terutama kalau berhubungan denganku. Usaha keras, itu hanya prinsip hidupku.
Begitu aku bekerja. Entah untuk apa? Karier? Uang? Gengsi? Rasanya bukan. Sekedar
kewajiban. Termasuk utamanya, kewajiban meemnuhi hajat dan keinginan istriku. Arsih banyak
minta, melalui mulutnya. Tapi lewat sudut main dan sikap tubuhnya. Aku harus mengerti apa
yang dia mau. Selendang biru, tempat tidur baru, piring makan, penyejuk udara, kiriman
tambahan orang tuanya, modal dagang mbakyuknya, atau sandal jepit dari Jepang, katanya.
Amanat dari penggalan cerpen di atas adalah
A. Perkawainan yang belum dikarunai anak
B. Ketikdakpercayaan kepada mukjizat dan keajaiban
C. Kewajiban seorang suami unutk mencari nafkah
D. Seorang istri sebaiknya tidak banyak tuntutan
E. Keterikatan dengan keluarga istri
22. Perhatikan dengan seksama kalimat berikut!
Pondok Makan Pelem Golek menyajikan olahan ikan gurame bakar, ikan patin, dan ikan laut
yang rasanya mampu memuaskan penyatapnya karena dipadu dengan aneka sambal dan sayur
mayur. Semua kelezatan di pondok itu itu berkat koki yang berkerja rajin. Selain itu, wajah
manis koki itu menjadikan kepuasan tersendiri bagi para pengunjungnya.
Kata yang mengalami perubahan makna Sinestesia adalah
A. Ikan gurame
B. Aneka sambal
C. Wajah manis
D. Berkat koki
E. Berkerja rajin

Anda mungkin juga menyukai