I.
KASUS GINEKOLOGI
1.1
PRE-OP
Identitas Pasien
Nama : M.T
Umur : 30 thn
Alamat : Semampir, Surabaya
Status Poli:
Kontrol I Tanggal : 5-8-2015
Nikah 7 tahun
KB pil
P2 (perempuan) atk: 2th
Perut membesar dan sakit
USG: cystoma ovarii permagna
Tensi 120/80
BB = 58kg
Acc operasi
Perut membesar
Keluhan Tambahan :
-
HT - , DM -
Riwayat Persalinan :
- 1. Perempuan / BBL 3300 g / Spt B / Bidan / 6thn
2. Perempuan / BBL 3600 g / Spt B / Bidan / 2 thn
Riwayat Haid :
-
Riwayat KB :
-
Pil
Pemeriksaan Fisik
-
: 456
BB
: 57 kg
--
Pemeriksaan Tambahan
ECG : normal
USG : Cystoma ovarii multiloculare dextra
Uterus normal
Diagnosa :
-
Treatment :
1.2
Inj ceftriaxon 1 g
Operasi
OPERASI
Tanggal : 12-8-2015
S : Pasien mengatakan perutnya besar terasa mengganjal
O: KU: Composmentis
TD: 110/70
N: 82x/mnt
RR: 20x/mnt
S: 36 C
Kepala : A/I/C/D
-/-/-/Leher : Pembesaran KGB (-) , Pembesaran tiroid (-)
Thorax : Cor : S1 S2 tunggal, regular, murmur (-) gallop (-)
Pulmo : Vesikuler/Vesikuler , Rhonchi (-) Wheezing (-)
Abdomen : Perut membesar setara hamil 40 minggu, Palpasi : tumor
berkapsul tegang mengisi abdomen, besar, berdungkul, mobilitas mudah
digerakkan.
Ekstremitas :
AH + + edema - ++
--
A:
Diagnosa Pre Op :
-
Diagnosa Durante Op :
-
Follow Up
1.3
POST-OP
Treatment Post op :
-
Infus RL : D5 2:3
Ceftriaxon 2 x 1g
Profenid 2 supp
Obs TTV dan pendarahan
Pemeriksaan PA :
-
Tanggal : 13-8-2015
KU : baik, tidak ada perdarahan
Treatment : MMS-Makan lunak- Diet bubur halus
Tanggal : 14-8-2015
KU : Baik
Treatment : amoxicillin 3x1
As.met 3x1
BC 3x1
Tanggal : 15-8-2015
Pasien di pulangkan dengan keadaan membaik.
Tanggal : 19-8-2015
Tensi 110/70
BB 55kg
Post op hari ke-8
Nyeri jahitan
TINJAUAN PUSTAKA
TUMOR EPITEL OVARIUM
Epitel tumor mencakup 60% - 80% dari keseluruhan neoplasma
ovarium,
termasuk
di
dalamnya
adalah
kistadenoma
serosum,
Gambaran Umum
Kistadenoma serosum mencakup sekitar 15 25% dari
keseluruhan tumor jinak ovarium. Usia penderita berkisar antara 20
50 tahun. Pada 12 50% kasus, kista ini terjadi pada kedua
ovarium (bilateral). Ukuran kista berkisar antara 5 15 cm dan
ukuran ini lebih kecil dari rata rata ukuran kistadenoma
musinosum.
Proliferasi
Kista
fokal
berisi
pada
cairan
dinding
serosa,
kista
jernih
kekuningan.
menyebabkan
proyeksi
proliferasi atipik.
Gambaran Klinik
Kistadenoma serosum yang ditemukan pada usia 20 30
tahun digolongkan sebagai neoplasma potensi rendah untuk
transformasi ganas dan hal ini bertolak belakang dengan penderita
pada usia peri atau pascamenopause yang memiliki potensial
anaplastik yang tinggi. Seperti dengan sebagian besar tumor
epithelial ovarium, tidak dijumpai gejala klinis khusus yang dapat
menjadi petanda kista denoma serosum.
Pada sebagian besar kasus, tumor ini ditemukan secara kebetulan
saat dilakukan pemeriksaan rutin. Pada kondisi tertentu, penderita
sebagai
antisipasi
terhadap
kemungkinan
adanya
keganasan.
luteinisasi,
sehingga
dapat
menghasilkan
hormone
cairan
musin
ke
rongga
peritoneum
laparotomi,
maka
sebaiknya
dilakukan
salphingo-
Gambaran Umum
Kista dermoid merupakan tumor terbanyak (10% dari total
tumor ovarium) yang berasal dari sel germinativum. Tumor ini
merupakan tumor jinak sel germinativum dan paling banyak diderita
oleh gadis berusia dibawah 20 tahun. Tumor sel germinal ini
mencakup 60 % kasus dibandingkan 40% yang berasal dari sel
transformasi ganas.
Terapi
Laparotomi dan kistektomi
Tanda-tanda tidak
uterus.
terhadap
sentuhan
dalam
bulan
pertama
kehamilan,
10
saat
tidak
hamil.
Tanda
Hegar
adalah
perlunakan
dan
11
uterus pada primigravida dan multigravida dapat sedikit berbeda dan ini
menimbulkan variasi dalam estimasi besar uterus pada awal pemeriksaan
kehamilan awal atau tera usia kehamilan yang menggunakan titik
anatomik tertentu.
Pembesaran dinding abdomen sering dianggap sebagai tanda dari
terjadinya kehamilan. Pembesaran tersebut terkait dengan terjadinya
pembesaran uterus dirongga abdomen.
peregangan
miometrium
yang
disebabkan
oleh
terjadinya
Kontraksi
braxton hicks bersifat non ritmik, sporadik, tanpa disertai rasa nyeri, mulai
timbul sejak kehamilan 6 minggu dan tidak terdeteksi melalui pemeriksaan
bimanual pelvik. Kontraksi ini baru dapat dikenali melalui pemeriksaan
bimanual pelvik pada kehamilan trimester kedua dan pemeriksaan palpasi
12
abdomen
pada
kehamilan
trimester
ketiga.
Dengan
semakin
menjadi
sekitar
5mm
mulai
trimester
kedua
kehamilan
ultrasound atau sistem dopler, bunyi jantung janin dapat dikenali lebih
awal (12-20 minggu usia kehamilan). Bunyi jantung janin harus dapat
dibedakan dengan pulsasi maternal, bising usus, gerak janin, dan bising
arteri uterina.
janin.
Gerakan janin juga bermula pada usia kehamilan mencapai 12
minggu, tetapi baru dapat dirasakan oelh ibu pada usia kehamilan 16-20
minggu karena di usia kehamilan tersebut, dinding uterus mulai menipis
dan gerakan janin menjadi lebih kuat. Pada kondisi tertentu, ibu hamil
dapat merasakan gerakan halus hingga tendangan kaki bayi di usia
kehamilan 16-18 minggu (dihitung dari hari pertama haid terakhir). Gerak
pertama bayi yang dapat dirasakan ibu disebut quickening, yang sering
13
fenomena bandul adalah balotemen kepala yaitu hanya kepala janin yang
terdorong dan memantul kembali ke dinding uterus atau tangan pemeriksa
setelah memindahkan dan menerima tekanan balik cairan ketuban
(volume relatif lebih besar dibandingkan tubuh janin) di dalam kavum uteri.
DAFTAR PUSTAKA
http://missinglink.ucsf.edu/lm/IDS_107_Cervix_Ovary_Uterus/ASSETS/Sli
de339OAdenomahp.JPG (gambar pa serous cyst ovarii)
14
15