Anda di halaman 1dari 28

G I Z I LANSIA

Gizi daur hidup


By: Afriyana Siregar
Jurusan gizi poltekkes
kemenkes BKL

Out Line

Pendahuluan
Definisi LANSIA
Isi
Gangguan metabolisme pada Lansia
Pola makan pada Lansia
Kebutuhan &AKG pd Lansia
Akibat kekurangan gizi pada lansia

Pendahuluan

Lansia: WHO membagi lansia menjadi 3


kategori, yaitu:
1. Usia lanjut
: 60 74 tahun
2. Usia Tua
: 75 89 tahun
3. Usia sangat lanjut : > 90 tahun
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, jumlah
lanjut usia tahun 2008 mencapai 19,5 juta.
Sementara pada 2005, kelompok lanjut usia
hanya 16,8 juta

Lansia masa kini dan mendatang


Usia harapan hidup (UHH) :
Tertinggi laki-laki adalah DKI Jakarta
dan DIY
Terendah di Jawa Barat
Perempuan tertinggi :DKI Jakarta
Terendah di Jawa Barat
Jumlah penduduk Lansia tertinggi
dan terendah baik laki-laki maupun
perempuan :di Jawa Timur (tertinggi)
dan Bali (terendah).
Proses kematian Lansia di perkotaan
disebabkan penuaan, sedangkan di

Gangguan metabolisme pada Lansia

Metabolisme
Dapat terjadi penurunan toleransi
glukosa yang mengakibatkan
kenaikan glukosa dlm plasma sekitar
1,5 mg/dl untuk tiap dekade umur
BMR menurun sekitar 20% antara
usia 30-90 thn, karena berkurangnya
lean body mass pada lansia

PERUBAHAN YANG DAPAT TERJADI PADA PROSES


PENUAAN

Perubahan
anatomi
&fisiologi
Menua
proses normal
sejak konsepsi dan berakhir
saat kematian
Pada
saat
tubuh
sudah
mencapai tingkat kematangan
fisiologik,
kecepatan
katabolisme/proses degenerasi
lebih besar dari kecepatan
proses
regenerasi
sel
(anabolisme)
hilangnya
sel-sel
yang
berdampak
dalam
bentuk
penurunan
efisiensi
dan
gangguan fungsi organ.
Menua
kehilangan scr

Indera

Mengalami penurunan yang


secara langsung dan tak
langsung:
mempengaruhi
nafsu
makan
(Papila
pengecap
mulai
atrofi usia 50 th dari jumlah
245
pada
anak-anak
menjadi hanya 88pada usia
74-85 th)

Saluran Cerna
Perubahan pada kemampuan digesti
dan absorbsi akibat hilangnya opioid
endogen dan efek berlebihan dari
kolesistokinin
Anoreksia
Overgrowth bakteri
menurunkan
bioavailability Vit B12
Penurunan absorbsi kalsium dan non hem
iron, karena berkurang sel parietal
mukosa lambung

Ginjal
Fungsi ginjal menurun sekitar 50%
antara usia 30-80 tahun.
Pembuangan sisa-sisa metabolisme
protein dan elektrolit yang harus
dilakukan ginjal merupakan beban
tersendiri

Fungsi Jaringan
Pada usia sekitar 75
tahun, prosentase
fungsi jaringan yang
tertinggal adalah 82%
untuk cairan tubuh/air
tubuh, 56%
glomerulus, 63%
serat syaraf, 36%
taste buds dan 56%
berat otak

proses penuaan bergantung pada


beberapa faktor
Keturunan, orang yg
berasal dari keturunan
cepat tua, ada yg awet
muda
Lingkungan,Kulit yang
sering terkena matahari
akan lebih cepat
menua. Merokok dan
polusi udara juga
mempercepat penuaan
paru-paru termasuk
ozon dan oksidan
Kebugaran, olahraga
yang teratur dan
istirahat yang cukup
memperlambat
penuaan jantung dan
pembuluh darah

Stres
Stres fisik ( dingin, panas, sakit dsb) dan
stres psikologis( tekanan hidup, sedih,
marah dan kesal). Tubuh yang mengalami
stres berat dan
berkepanjangan dapat
menghabiskan cadangan2 tubuh sehingga
tubuh menjadi lemah, menua dan mudah
terkena infeksi
Gizi
Gizi seimbang sepanjang siklus kehidupan
potensial mencegah penyakit infeksi dan
penyakit degeneratif.

Pola makan pada Lansia


Energi,KH, Protein & lemak
(AKG)
Vitamin & mineral serta serat
& air
The Food and Nutrition
Board
of
the
U.S.
National
Academy
of
Science
:
untuk
mengkonsumsi serat 2535
gr
setiap
hari.
mengkonsumsi
probiotik
100 gr setiap hari juga baik
untuk
merangsang
pertumbuhan

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI


KEBUTUHAN
GIZIkemampuan
PADA LANSIA
1. Berkurangnya
mencerna makanan
akibat kerusakan gigi atau ompong.
2. Berkurangnya indera pengecapan mengakibatkan
penurunan terhadap cita rasa manis, asin, asam,
dan pahit.
3. Esophagus/kerongkongan mengalami pelebaran.
4. Rasa lapar menurun, asam lambung menurun.
5. Gerakan usus atau gerak peristaltic lemah dan
biasanya menimbulkan konstipasi.
6. Penyerapan makanan di usus menurun.

Permasalahan
Osteoporosis
Wanita
menopause
Estrogen
Absorpsi kalsium
fitoestrogen
Aktifitas
fisik(Menurut
Womens
Menopause Health
Center: olahraga
secara rutin bisa
melancarkan
aliran darah dan

Permasalahan
Penyakit jantung koroner
Estrogen melindungi wanita
Menopause: PJK >>>
(Estrogen: meningktakan HDL,
menurunkan LDL, total kolesterol,
trigliserida)

Permasalahan
Gizi berlebih
Gizi berlebih pada lansia
banyak terjadi di negaranegara barat dan kota-kota
besar.
Kebiasaan makan banyak
pada
waktu
muda
menyebabkan berat badan
berlebih, apalg pada lansia
penggunaan
kalori
berkurang
karena
berkurangnya aktivitas fisik.
Kebiasaan makan itu sulit
untuk
diubah
walaupun

Permasalahan
Gizi kurang
Gizi kurang sering disebabkan oleh
masalah-masalah social ekonomi dan juga
karena gangguan penyakit. Bila konsumsi
kalori terlalu rendah dari yang dibutuhkan
menyebabkan berat badan kurang dari
normal.
Apabila hal ini disertai dengan kekurangan
protein
menyebabkan
kerusakankerusakan sel yang tidak dapat diperbaiki,
akibatnya rambut rontok, daya tahan
terhadap penyakit menurun, kemungkinan

Permasalahan
Kekurangan vitamin
Bila konsumsi buah dan sayuran dalam
makanan kurang akibatnya:
nafsu makan berkurang, penglihatan menurun,
kulit kering, penampilan menjadi lesu dan tidak
bersemangat.

program2 Gizi lansia


Posyandu
Lansia
(berobat Gratis)
Kegiatan Olahraga
bersama

Perubahan komposisi tubuh


lansia yang sering terjadi seiring
(obes/
underweight)bertambahnya usia
meliputi berat badan, tinggi
badan, massa otot, lemak tubuh,
kandungan cairan tubuh, dan
massa tulang
Perubahan komposisi tubuh yang
bersifat individual dan perlu
penyesuaian dengan gaya hidup,
asupan makan, serta aktivitas
fisik.
Olahraga
dapat
mempertahankan
komposisi

Kebutuhan Gizi pada usia


lansia

Serat dan air

Perhitungan kebutuhan

HARRIS BENEDICT
kalori = BEE x Faktor aktivitas Fisik
Keterangan :
BEE untuk wanita
= 655,1 + 9,66(W)+1,85 (H) 4,68 (A)
BEE untuk Laki2
= 66,5 + 13,75 (w) + 5,0 (H) 6,78 (A)
Dimana
: W(Weight) = Berat badan
H( Hight )
= Tinggi badan
A(Age)
= Usia
Faktor Aktifitas Fisik
Bedrest = BEE x 1,2
Ringan = BEE x 1,425
Sedang = BEE x 1,3
Berat = BEE x 1,5

Formula ini di gunakan untuk segala usia (anak sampai


dewasa), sedangkan dalam keadaan sakit atau cedera ,
maka dalam menentukan kebutuhan energi Adalah sebagai
berikut :
( BEE x faktor aktifitas fisik ) x ( faktor sakit atau cedera )
Kondisi klinik
Demam
Pneomonia
Operasi terencanan
Peritonitis
Trauma jaringan lunak
Fraktur multipel
Septis mayor
Cedera kepala mayor
a. Dengan steroid
b. Tanpa steroid
Luka bakar
a. 0 20 %
b. Lebih dari 40 %

Faktor Cedera / sakit


1+0,3 C
1,2
1,0 1,2
1,2 1,5
1,14 1,37
1,20 - 1,35
1,40 1,80
1,40 1,80
1,40
1,00 1,50
1,8 2,0

Kesimpulan
Pemberian nutrisi yang baik dan
cukup sangat diperlukan lansia,
nutrisi yang adekuat untuk
mendukung
dan
mempertahankan kesehatan.
Dengan
adanya
penurunan
kesehatan dan keterbatasan fisik
maka diperlukan perawatan
sehari-hari yang cukup.
pemberian informasi pelayanan
kesehatan yang memadai juga
sangat diperlukan bagi lansia
agar
dapat
mendapatkan

Daftar Pustaka
Darmojo, R. Boedhi.,dkk.1999. Buku
Ajar Geriatri. Jakarta : Balai Penerbit
FKUI
Gerontologi. Jakarta : EGC
Almatsier,
Sunita
,2006
Gizi
seimbang Untuk Usia Tua Hidup
Sehat Gizi Seimbang Dalam Siklus
Kehidupan
Manusia,
Jakarta,
Primamedia Pustaka
Andi Lestiono, bagian Ilmu Penyakit
Dalam,
RSUD
Kota
Wirosaban,

TUGAS
PER
INDIVIDU,
DI
CATATAN,
DIKUMPUL JUMAT
BUAT SUMBER BAHAN MAKANAN
YANG DIPERLUKAN LANSIA
BUAT MENU SEHARI DAN PORSINYA

Anda mungkin juga menyukai