Anda di halaman 1dari 40

Combustio Grade 2 et

Regio Antebrachii Dextra


dr. Farid I Hussein

Konsulen Pembimbing: dr. Yopi Tri Putra , Sp. B

ILUSTRASI KASUS

Identifikasi Pasien
Nama
: An. NA
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur
: 4tahun 6 bulan
Alamat
: Air Batumbuak

Anamnesis
Keluhan Utama
Nyeri pada tangan kanan akibat tersiram
air panas semenjak 30 menit sebelum masuk
rumah sakit.

Riwayat Penyakit Sekarang :


Nyeri pada tangan kanan akibat tersiram air

panas semenjak 30 menit sebelum masuk rumah


sakit.
Os terpeleset di kamar mandi dan tangan kanan
masuk ke ember yang berisi air panas.
Ibu os sebelumnya mempersiapkan air panas
untuk mandi, karena ada suatu keperluan, ibu os
kembali lagi ke dapur dengan membiarkan air
panas di dalam ember tanpa menambahkan air
dingin ke dalam ember tersebut. Os berjalan
masuk ke dalam kamar mandi, ketika berada di
dalam, os tergelincir dengan posisi tangan kanan
os masuk ke dalam ember yang berisi air panas.

Sesak nafas tidak ada


Terbentur di kepala tidak ada
Pingsan tidak ada
Pusing tidak ada
Mual tidak ada
Muntah tidak ada

Riwayat Penyakit Dahulu :


Tidak pernah menderita penyakit seperti ini

sebelumnya

Riwayat penyakit keluarga


Tidak ada anggota keluarga yang menderita

penyakit seperti pasien.

Primary Survey
A : Paten
B : Spontan, frekuensi nafas 20x/menit,

reguler,
C : Akral hangat, CRT < 2, tekanan darah
100/80 mmHg, frekuensi nadi 112x/menit,
suhu afebris
D : GCS 15, E4M6V5
Berat badan: 15 kg.

Secondary Survey
Kulit

: Teraba hangat, pucat, tidak ikterik,


tidak sianosis, turgor baik, kulit kasar.
Kepala : simetris
Rambut : hitam, tidak mudah dicabut
Mata : konjungtiva tidak anemis,sklera
tidak
ikterik, pupil isokor, ukuran 2
mm/2mm,
reflek cahaya positif/positif,

Telinga
; tidak ditemukan kelainan
Hidung
: tidak ditemukan kelainan
Gigi dan mulut
: mukosa mulut dan bibir basah,
Tenggorokan : tonsil T1 T1 , tidak hiperemis
Leher

: kaku kuduk (-), tidak teraba


pembesaran kelenjar getah bening

Jantung :
Inspeksi

: iktus tidak terlihat


Palpasi : iktus teraba di LMCS RIC V
Perkusi : batas jantung tidak melebar
Auskultrasi : bunyi jantung murni, irama teratur,
bising tidak ada.

Paru
Inspeksi

: Normochest simetris kiri = kanan


dalam
keadaan statis dan dinamis,
retraksi epigastrium ada
Palpasi : fremitus sama kiri dan kanan
Perkusi : sonor di kedua lapangan paru
Auskultrasi : suara nafas vesikuler, ronkhi tidak
ada, wheezing tidak ada

Abdomen :
Inspeksi

: distensi tidak ada


Palpasi : distensi (-), hepar dan lien tidak
teraba, nyeri lepas (-), defans muscular
(-),
turgor baik
Perkusi : timpani
Auskultrasi : bising usus positif normal

Punggung

: tidak ditemukan kelainan


Alat kelamin : status pubertas A1M1P1,
Ekstremitas : Status Lokalis,

Status Lokalis
Inspeksi: Tampak luka bakar pada lengan bawah kanan,

luka basah, bullae (+)


Palpasi: Nyeri (+),
Kepala dan leher : 0 %
Trunkus anterior : 0 %
Trunkus posterior : 0 %
Esktremitas atas kanan : 4,5 %
Ekstremitas atas kiri : 0 %
Ekstremitas bawah kanan : 0 %
Ekstremitas bawah kiri : 0 %
Genitalia : 0 % +
Total : 4,5 %

iagnosis kerja :
Combustio Grade 2 et Regio Antebrachii Dextra seluas 4,5%

Terapi :
IVFD RL 16 tetes per menit
Inj. Cefotaxime 2x500 mg
Ibuprofen 3x 125 mg
Wound Toilet

FOLLOW UP
31 Desember 2014
S/: Demam ada,
Luka basah
Nyeri ada
O/:

anak sadar, terlihat sakit sedang

Frekuensi nadi
: 95 kali/menit
Frekuensi nafas : 22 kali/menit
Suhu
: 38 0C

Status Lokalis:

Inspeksi: Tampak luka bakar pada lengan


bawah kanan, luka basah, bullae (+), pus (-)
Palpasi: Nyeri (+),
Terapi :
IVFD RL 16 tets per menit
Inj. Cefotaxime 2x500 mg
Ibuprofen 3x 125 mg
Wound Toilet
Burnazyn Salf + tutup kasa steril

FOLLOW UP
1 Januari 2015
S/: Demam ada,
Luka basah
Nyeri ada
O/:

anak sadar, terlihat sakit sedang

Frekuensi nadi
: 108kali/menit
Frekuensi nafas : 22 kali/menit
Suhu
: 37,80C

Status Lokalis:

Inspeksi: Tampak luka bakar pada lengan bawah


kanan, luka basah, bullae (+), pus (-)
Palpasi: Nyeri (+),
Terapi :
IVFD RL 16 tets per menit
Inj. Cefotaxime 2x500 mg
Ibuprofen 3x 125 mg
Wound Toilet
Burnazyn Salf + tutup kasa steril

Konsul dr. Yopi Sp.B


Perawatan tertutup rendam betadine 2 kali sehari
Pindah rawat bedah

FOLLOW UP
2 Januari 2015
S/: Demam tidak ada,
Luka basah
Nyeri ada
O/:

anak sadar, terlihat sakit sedang

Frekuensi nadi
: 103kali/menit
Frekuensi nafas : 20 kali/menit
Suhu
: 37,00C

Status Lokalis:

Inspeksi: Tampak luka bakar pada lengan bawah


kanan, luka basah, bullae (+), pus (-)
Palpasi: Nyeri (+),
Terapi :
IVFD RL 16 tets per menit
Inj. Cefotaxime 2x500 mg
Ibuprofen 3x 125 mg
Wound Toilet
Burnazyn Salf + tutup kasa steril
Perawatan tertutup rendam betadine 2 kali sehari

Pukul 16.00 WIB os dan keluarga minta

pulang paksa.

Tinjauan Pustaka

Definisi
Luka bakar adalah suatu bentuk kerusakan

atau kehilangan jaringan yang disebabkan


kontak dengan sumber panas seperti api, air
panas, bahan kimia, listrik, dan radiasi..

Etiologi
Paparan api
Flame
Benda panas (kontak)
Scalds (air panas)
Uap panas
Gas panas
Aliran listrik
Zat kimia (asam atau basa)
Radiasi
Sunburn sinar matahari, terapi radiasi.

Klasifikasi Luka Bakar


Derajat I
.

Klasifikasi Luka Bakar


Derajat II
.

Klasifikasi Luka Bakar


Derajat III
.

Bakar
Rumus 9 atau rule of nine untuk orang dewasa

Bakar
Rumus 10 untuk bayi, dan rumus 10-15-20 untuk
anak.

Pembagian Luka Bakar


1.

Luka bakar berat (major burn)


a. Derajat II-III > 20 % pada pasien berusia di bawah
10 tahun atau di atas usia 50 tahun
b. Derajat II-III > 25 % pada kelompok usia selain
disebutkan pada butir pertama
c. Luka bakar pada muka, telinga, tangan, kaki, dan
perineum
d. Adanya cedera pada jalan nafas (cedera inhalasi)
tanpa memperhitungkan luas luka bakar
e. Luka bakar listrik tegangan tinggi
f.
Disertai trauma lainnya
g. Pasien-pasien dengan resiko tinggi

Pembagian Luka Bakar


2.

Luka bakar sedang (moderate burn)


a. Luka bakar dengan luas 15 25 % pada
dewasa, dengan luka bakar derajat III kurang
dari 10 %
b. Luka bakar dengan luas 10 20 % pada
anak usia < 10 tahun atau dewasa > 40 tahun,
dengan luka bakar derajat III kurang dari 10 %
c. Luka bakar dengan derajat III < 10 % pada
anak maupun dewasa yang tidak mengenai
muka, tangan, kaki, dan perineum

Pembagian Luka Bakar


3.

Luka bakar ringan


a. Luka bakar dengan luas < 15 % pada
dewasa
b. Luka bakar dengan luas < 10 % pada anak
dan usia lanjut
c. Luka bakar dengan luas < 2 % pada segala
usia (tidak mengenai muka, tangan, kaki, dan
perineum

FASE PADA LUKA


BAKAR
Fase awal, fase akut, fase syok
Fase setelah syok berakhir, fase sub akut
Fase lanjut

Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan penunjang yang dilakukan:
1. Pemeriksaan darah rutin dan kimia darah
2. Urinalisis
3. Pemeriksaan keseimbangan elektrolit
4. Analisis gas darah
5. Radiologi jika ada indikasi ARDS
6. Pemeriksaan lain yang dibutuhkan untuk
menegakkan diagnosis SIRS dan MODS

Penatalaksanaan Luka
Bakar
Tatalaksana Resusitasi Cairan

1. Cara Evans
Luas luka bakar (%) x BB (kg) menjadi mL NaCl per 24

jam
Luas luka bakar (%) x BB (kg) menjadi mL plasma per
24 jam
2.000 cc glukosa 5% per 24 jam

Separuh dari jumlah 1+2+3 diberikan dalam 8 jam

pertama. Sisanya diberikan dalam 16 jam


berikutnya. Pada hari kedua diberikan setengah
jumlah cairan hari pertama. Pada hari ketiga
diberikan setengah jumlah cairan hari kedua.

Penatalaksanaan Luka
Bakar
Tatalaksana Resusitasi Cairan

2. Cara Baxter
Luas luka bakar (%) x BB (kg) x 4 mL

Separuh dari jumlah cairan diberikan dalam 8

jam pertama. Sisanya diberikan dalam 16 jam


berikutnya. Pada hari kedua diberikan
setengah jumlah cairan hari pertama. Pada
hari ketiga diberikan setengah jumlah cairan
hari kedua.

Penatalaksanaan Luka
Bakar
Antibiotik
Analgetik
Supportif

Komplikasi
Sistemic Inflammatory Response Syndrome

(SIRS)
Multi-system Organ Dysfunction Syndrome
(MODS)
Sepsis

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai