Anda di halaman 1dari 31

Substansi Genetika

Kromosom

Kromosom merupakan substansi genetika yang


umumnya dimiliki setiap sel organisme. Kromosom
terdapat dalam inti sel (nukleus) dan hanya tampak
bila sel sedang membelah diri.
Kromosom mengandung gen yang berperan penting
dalam mengatur pertumbuhan dan sifat-sifat turunan.
Gen mengandung DNA (Deoxyribonucleic Acid) dan
RNA (Ribonucleic Acid).

Struktur Kromosom

Sentromer (kinetochore) merupakan


bagian kepala kromosom.
Lengan badan kromosom yang
mengandung kromonema dan gen.

Bentuk Kromosom

Telosentrik
Sentromer di ujung lengan, salah satu lengannya
pendek sekali.
Akrosentrik
Sentromer mendekati ujung, salah satu lengannya
pendek.
Submetasentrik
Sentromer agak jauh dari ujung, salah satu lengan
agak pendek.
Metasentrik
Sentromer terletak di tengah, kedua lengan sama
panjang.

Bentuk Kromosom

Metasentrik

Submetasentrik

Akrosentrik

Telosentrik

Macam Kromosom
Kromosom

tubuh (autosom)
Kromosom seks (gonosom)
Contoh pada manusia:
44A + XX atau 44A + XY

44 autosom

2 gonosom

44 autosom 2 gonosom

Gen
Merupakan senyawa kimia yang

mengandung informasi genetik.


Sifat gen:

terdapat pada kromonema dalam kromosom


bertempat di dalam kromosom pada tempat
yang disebut lokus
mengandung satuan informasi genetik
mengatur sifat-sifat yang diturunkan

Susunan Gen
Gen terdiri atas DNA.
DNA mengandung 4 macam basa, gula
deoksiribosa, dan fosfat.
Keempat macam basa dapat dibedakan
menjadi:

basa purin, terdiri atas adenin dan guanin


basa pirimidin, terdiri atas sitosin dan timin

DNA berbentuk heliks ganda.

Fungsi Gen
Menyampaikan informasi genetik kepada

keturunannya.
Mengendalikan perkembangan dan
metabolisme sel atau individu.
Sebagai pembawa sifat yang terdapat di
dalam kromosom.

Simbol Gen
Gen bersifat dominan = huruf kapital
Gen bersifat resesif = huruf kecil

Contoh:

Bulat dominan terhadap lonjong resesif


Bulat ditulis B
Lonjong ditulis b

Alel
Alel adalah gen-gen yang terletak pada

lokus yang bersesuaian pada kromosom


homolog.
Contoh: AA, Aa, dan aa
Gen A alel dari a kecil,
sebaliknya gen a alel dari A.
Umumnya gen hanya memiliki satu alel,
tetapi beberapa gen memiliki lebih dari
satu alel, yang disebut sebagai alel ganda.

Pewarisan Sifat
Dalam pewarisan sifat, ada beberapa istilah:
Parental: induk atau orang tua
Filial: keturunan atau generasi
Dominan: sifat yang muncul dan dapat mengalahkan sifat
pasangannya
Resesif: sifat yang tidak muncul atau ditutupi sifat
pasangannya
Genotipe: susunan genetik suatu sifat individu
Heterozigot: pasangan kedua alel dengan gen yang tidak
sama
Fenotipe: sifat yang dapat diamati
Homozigot: pasangan kedua alel dengan gen yang sama

Hukum Mendel
Hukum Mendel I (Hukum Segregasi Bebas)

Pada pembentukan sel gamet, dua gen yang


berpasangan akan dipisahkan ke dalam dua sel
anak secara bebas.
Hukum Mendel II (Hukum Pengelompokan Gen
secara Bebas)
Bila dua individu berbeda satu dengan yang lain
dalam dua macam sifat atau lebih, maka
penurunan sifat yang satu tidak bergantung pada
sifat lain.

Hukum Mendel I
Persilangan Monohibrid
T: gen sifat tinggi
t : gen sifat pendek
P : TT (tinggi) X tt (pendek)
F1: Tt (tinggi)
F2: F1 X F1
Tt X Tt
Rasio fenotipe = Tinggi : pendek = 3 : 1
Rasio genotipe = TT : Tt : tt = 1 : 2 : 1

Hukum Segregasi (1)

Genotype vs Phenotype

Persilangan Intermediet
Intermediet adalah penyilangan dengan satu sifat beda,
yang sifat dominannya tidak mampu menutupi sifat
resesif, tetapi menampakkan sifat di antara keduanya.
Contoh: bunga Anthurhinum majus
P : MM (merah) X mm (putih)
F1: Mm (merah muda)
F2: F1 X F1
Mm X Mm
Rasio fenotipe = Merah : merah muda : putih = 1 : 2: 1
Rasio genotipe = MM : Mm : mm = 1 : 2 : 1

Hukum Mendel II
Contoh: percobaan pada kacang kapri dengan dua

sifat beda (dihibrid), yaitu warna dan bentuk biji.


B: bulat K: kuning
b: keriput k: hijau
P: BBKK (bulat kuning) X bbkk (keriput hijau)
Gamet:
BK
bk
F1: BbKk (bulat kuning)
Gamet: BK, Bk, bK, bk
Rasio fenotipe F2 : bulat kuning: bulat hijau: keriput
kuning: keriput hijau = 9 : 3 : 3 : 1

Penyilangan dihibrid

DNA
Merupakan persenyawaan

kimia yang membawa


informasi genetik dari suatu
generasi ke generasi
berikutnya.
Struktur kimia DNA terdiri
atas tiga komponen dasar:
a. gugus gula (pentosa
atau deoksiribosa)
b. asam fosfat
c. basa nitrogen

Fungsi DNA
Membawa informasi genetik
Mengontrol aktivitas hidup secara

langsung dan tidak langsung


Menyintesis RNA
Berperan dalam proses sintesis protein

Replikasi DNA
Terdapat tiga hipotesis replikasi DNA:
1. Hipotesis konservatif
2. Hipotesis dispersif
3. Hipotesis semikonservatif
Sebagian besar ahli biologi menyetujui
hipotesis semikonservatif.

RNA
RNA adalah suatu polimer asam

nukleotida dari 4 ribonukleotida.


Tiap ribonukleotida terdiri atas:

Molekul gula D-ribosa


Gugus fosfat, dan
Sebuah basa nitrogen

RNA tidak mempunyai basa timin (T)

tetapi mempunyai basa urasil (U).

Macam-Macam RNA
1.

2.

3.

RNA messenger (mRNA)


Fungsi: sebagai pembawa kode-kode informasi
genetik yang berasal dari DNA, sehingga
disebut sebagai kodon.
RNA transfer (tRNA)
Fungsi: mengikat asam-asam amino yang akan
disusun menjadi protein di dalam ribosom.
RNA ribosom (rRNA)
rRNA terdapat dalam ribosom dan dibuat di
nukleus, diduga berperan dalam sintesis protein.

Sintesis Protein
Sintesis protein terjadi di ribosom, melalui

2 tahap, yaitu transkripsi dan translasi.


Transkripsi adalah pencetakan RNA oleh
DNA.
Translasi adalah penerjemahan kodekode oleh RNA transfer berupa urutan
asam-asam amino yang dikehendaki.

Proses Sintesis Protein

Kode Genetik
Kode genetik merupakan urutan tiga basa

nitrogen yang membentuk suatu triplet


yang disebut kodon atau kodogen.
Kode genetik adalah kode yang dibawa

oleh mRNA untuk disampaikan ke tRNA.

Kode Genetik Asam Amino

Anda mungkin juga menyukai