Anda di halaman 1dari 4

Awal dari segala sesuatu (Liturgi 1)

L1 : Bumi masih kosong, tidak ada kehidupan setitikpun. Gelap, semuanya gelap. Tidak
ada matahari yang menyinari bumi. Namun cahaya yang abadi telah bertakhta
disamudera raya.
L2 : Alkitab menceritakan bahwa permulaan segala sesuatunya adalah firman. Tidak ada
yang lain yang ada selain firman itu sendiri. Firman itu bersama-sama dengan
Allah, dan firman itu diam di dalam Allah. Melalui firman itulah Allah menjadikan
segala sesuatunya.
J : Terpujilah Allah yang telah ada dari kekal hingga kekal. Yang tidak berawal dan tidak
berakhir, pemerintahannya kekal untuk selamanya. Amin
L3 : Sempurna, mungkin inilah kata yang tepat untuk menyebut permulaan segala
sesuatunya. Alkitab berkata bahwa Allah membuat segala sesuatunya sempurna.
Sebab samudera raya hadir melalui kehidupan Allah yang sempurna.
L4 : Lihatlah saat itu hanya ada kata damai, tidak ada peperangan yang terjadi. Semua
utuh dan baik adanya. Hanya ada Allah yang memerintah pada saat itu.
Penciptaan (Liturgi 2)
L5 : Awal segala sesuatunya adalah ketika Allah menciptakan bumi. Saat itu Allah
menciptakan segala sesuatunya. Allah menjadikan terang untuk dapat silih berganti
dengan gelap. Sehingga bumi dapat disusun menurut penanggalan dan musim. Hari
berganti hari, minggu berganti minggu, bulan berganti bulan dan tahun berganti
tahun, semua menjadi tersusun rapih.
L6 : Allah juga menjadikan cakrawala, laut, darat, tumbuh-tumbuhan, matahari, bulan,
bintang, dan hewan. Jika kita menatap kearah langit, satu hal tersirat dipikiran kita
adalah, sungguh indah alam luar, semua biru yang bepadu dengan awan putih.
Seolah-olah lukisan pengharapan ada disana. Indah, cantik dan tidak dapat
terlukiskan.
J : Kami memuliakan Engkau ya Allah yang menciptakan langit dan bumi, buah karya
tanganMu menuturkan semua keagunganMu. Terpujilah Engkau, Tuhan Semesta
Alam.
L7 : Saudara-saudari, indahnya ciptaan Allah tidak terlepas dari kepedulian manusia.
Semua akan baik jika manusia memiliki perasaan yang dalam dan sejiwa dengan
alam. Sabda Allah berkata kuasai dan takhlukkan, hal itu bukan berarti merusak,
namun justru untuk melestarikan.
L8 : Allah memberikan wewenang bagi manusia untuk menguasai dan menakhlukkan
alam. Wewenang itu akan membuat alam tertata dengan apik dan itulah kehendak

Allah. Namun jika wewenang itu telah berubah menjadi kesewenang-wenangan,


hanya satu yang akan terjadi, kehancuran.
J : Kuatkan kami ya Tuhan agar kami mampu mempertahankan serta melestarikan
indahnya hasil karya Tuhan dibumi ini.
Dosa dan Kehancuran (Liturgi 3)
L9 : Ketentraman yang Tuhan berikan tidak lagi terlihat. Bangsa-bangsa telah bangkit
untuk menguasai bumi. Rasa tidak puas telah menghantui manusia, keserakahan
makin merajalela.
L10 : Lihat, setiap hari ada manusia yang mati, budaya tekan menekan bukan satu hal
yang perlu untuk dipantangkan. Akibatkan semua manusia berusaha untuk tidak
kena tekanan, segala cara dihalalkan, termasuk berbohong dan tidak jujur dengan
harapan dapat terlepas dari sebuah tekanan.
J : Ya Tuhan, kasihanilah kami manusia yang lemah ini. Ampuni kami akan kesalahan
dan dosa yang telah kami perbuat.
L11 : Hukum tidak lagi di indahkan. Bahkan ada anggapan hukum ada untuk dilanggar.
Sungguh tidak bermoral! Kekuasaan, serakah, tidak perduli menjadi kehidupan
yang biasa dijumpai.
L12 : Kasih murni tidak ada lagi, bahkan Tuhan yang menjadikan manusia tidak lagi
dipandang sebagai Allah dari segala sesuatu. Allah tidak lagi ditakuti. Manusia
merasa dirinya super power. Uang mengatur segala sesuatu.
J : Ya Tuhan, kasihanilah kami manusia yang lemah ini. Ampuni kami akan kesalahan
dan dosa yang telah kami perbuat.
L13 : Harga diri tidak bernilai. Lihatlah, bangsa telah bangkit melawan bangsa, suku telah
angkat senjata melawan suku. Bahkan saudara kandung telah menganggap adiknya
sebagai saingan. Tidak ada penghargaan, yang ada hanya egoisme.
L14 : Tekhnologi semakin maju, namun moral semakin menurun. Dimanakah Bhineka
Tunggal Ika yang pernah kita elu-elukan? Dimanakah penghargaan kita terhadap
pejuang-pejuang yang telah mengorbankan nyawanya untuk tanah tercinta ini?
Sesaat, mari kita merenungkan perkataan ini: Contohlah kehidupan pendahulupendahulumu, dan lihatlah akhir hidupnya, tirulah yang baik yang engkau ambil
dari kehidupan mereka.
doa dalam hati masing-masing

L15 : Tuhan adalah Allah yang baik, ia mendengarkan keluh dan kesah kelemahan
ciptaanNya. Mari kita datang kehadapan Tuhan dengan kerendahan hati, mengaku
kesalahan kita.
J : Ya Tuhan, kasihanilah kami manusia yang lemah ini. Ampuni kami akan kesalahan
dan dosa yang telah kami perbuat.
Janji Keselamatan (Liturgi 4)
L16 : Allah maha baik, tidak ada yang melebihi kasih Allah kepada orang yang berkenan
kepadaNya. Kembalilah kepada jalan Tuhan, Ia akan menuntun setiap orang yang
mengasihi Dia.
L17 : Berpeganglah kepada perintahnya, jiwamu akan merdeka. Persiapkanlah jalan untuk
Tuhan. Setiap lembah harus ditimbun, setiap gunung akan diratakan.
L18 : Terangkatlah engkau ya pintu gerbang! Persiapkan jalan bagi Tuhanmu, hiasilah
tempatmu dengan emas dan perak. Hiasi kediamanmu dengan sukacita. Sambutlah
Tuhan dengan tarian dan gendang.
L19 : Allah akan memulihkan keadaanmu, kelemahan akan hilang, kekuatan akan datang.
Gelap akan berlalu, fajar akan terbit. Keluh kesahmu akan berganti dengan
nyanyian.
L20 : Menarilah dihadapan Tuhan hai Sion, tiuplah sangkakala hai pemimpin-pemimpin
genderang. Negriku akan pulih, dukacita akan hilang. Semarak janji Allah akan
hidup.
L21 : Tidak akan ada lagi kelaparan, tidak akan ada lagi penindasan. Allah mengenal
umatNya, tidak ada satupun yang tidak terdata dengan baik. Kejujuran akan tinggal
ditengah-tengah bangsa ini.
Kedatangan Juru Selamat (Liturgi 5)
L22 :Lihatlah Aku menjadikan segala sesuatunya baru itulah janji Allah kepada
manusia. Sejarah mengungkapkan dan membuka tabir-tabir hikmat. Kesalahan yang
semula tidak akan terulang kembali.
L23 : Seluruh bumi akan menyaksikan terbitnya terang. Kaum miskin dan papa tidak lagi
membungkuk. Lihatlah ribuan bala tentara surga menari dan bernyanyi, bagai
ribuan cahaya yang berkelap-kelip.
L24 : Saat itu gema suara gemuruh angkasa raya berkata kepada manusia: Hari ini telah
lahir bagimu Juru Selamat yaitu Kristus Tuhan di kota Daud, dan inilah tandanya
bagimu, kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan
terbaring di dalam palungan.

Glori in ekselsis Deo (Liturgi 6)


L25 : Kemuliaan bagi Allah ditempat yang maha tinggi dan damai sejahtera di bumi
diantara manusia yang berkenan kepadaNya.
L26 : Mulialah Engkau ya Raja segala raja, kekuasaanMu mengatasi segala langit.
L27 : Sungguh namaMu agung diseluruh bumi, setiap insan tunduk kepada namaMu.
KesempurnaanMu melingkupi jagad raya.
L28 : Engkau Allah yang setia yang tidak berkesudahan, kemuliaanMu dinyanyikan ribuah
para malak sorga.
J : Terpujilah Engkau ya Raja pembawa damai. Glori in ekselsis Deo, mulialah namaMu.
Amin!

Anda mungkin juga menyukai