Anda di halaman 1dari 2

ERYTHEMATOUS SKIN & ALLODYNIA

1. Erithematous Skin
Berasal dari kat Erythos (Yunani) yang artinya merah.
Dikarenakan adanya vasodilatasi atau hiperemia.
Untuk membedakan antara purpura dengan eritem dilakukan tes
diaskopi.
Erithematous skin: kulit mengalami peradangan dan rash/ruam
Etiologi erithematous skin injury/trauma, infeksi, inflamasi
Tipe:
a. Fotosensitivitas
Paparan cahaya matahari bisa menyebabkan kulit
menjadi gelap (tanning) atau sunburn.
Reaksi terjadi di area yang terkena paparan cahaya
matahari langsung, seperti leher, wajah, lengan, dan
kaki.
Infeksi virus dan pemakaian obat minoxicyclin (obat
jerawat) dapat meningkatkan sensitisasi terhadap
cahaya matahari.
Kontak dengan parfum yang mengandung minyak
Bargamot, kemudian terpapar sinar matahari langsung,
akan memicu dermatitis kontak/Berloques dermatitis.
Test alergi: photopatch test
Usaha pencegahan: gunakan sunblock minimal SPF (Sun
Protecting Factor) 30, sunblock hanya bertahan selama
4 jam sehingga perlu diulang penggunaannya.
b. Eritema Nodusum
Timbul kemerahan disertai nodul
Merupakan reaksi hipersensitivitas tipe III.
Etiologi: infeksi, kehamilan, penyakit Lupus, ulcerative
colitis, pil kontrasepsi.
Terjadi ekstravasasi berupa transudat saja.
Biasanya menyerang wanita umur 20-30 tahun.
Gejala: demam, lemah, rinitis, timbul nodul terutama di
betis/lengan bawah, nyeri sendi, arthritis
Timbul nodul biasanya dimulai dari organ bagian bawah
terlebih dahulu, karena kompleks imun mengikuti gaya
gravitasi yang arahnya ke bawah dan mengendap di
kapiler yang kecil (biasanya di ujung kaki atau tangan).
c. Eritema multiforme
Konfigurasinya polimorfik, tetapi khas terbentuk lesi
target

Etiologi: infeksi (herpes virus), obat-obatan (anti kejang,


antibiotik, NSAID).
Lebih banyak menyerang laki-laki.
Paparan matahari akan meningkatkan risiko eritem.
Gejala: demam, gatal, timbul bercak (di lutut, telapak
tangan, kaki), lesi target, eritema infektiosum/fifth
disease pada wajah dan tangan.

2. Allodynia
Berasal dari bahasa Yunani Kuno: allos (other) dan odune
(pain).
Merupakan suatu nyeri yang bersifat sentral,
repetisi/berulang-ulang, muncul karena ada stimulasi. Contoh:
herpes zoster
Perbedaan hiperalgesia dengan alodinia:
- Hiperalgesia stimulasi berupa rangsangan yang
normalnya menimbulkan sakit. Contoh: diberi rangsangan
dengan ditusuk ringan, akan terasa sangat sakit.
- Alodinia stimulasi berupa rangsangan yang normalnya
tidak menimbulkan sakit. Contoh: diberi rangsangan
dengan disentuh, akan terasa sangat sakit.
Stimulus dapat juga berupa fisik atau suhu
Tipe:
a. Mekanikal/Taktil: nyeri dengan rangsangan rabaan atau
tekanan ringan.
b. Termal: nyeri dengan rangsangan benda panas atau dingin.
c. Movement: nyeri akibat pergerakan normal sendi atau otot.
Etiologi: neuropathi, PHN (Post Herpetic Neuralgia), migraine,
trauma tulang belakang, gangguan di serat A-beta disertai
hypoaesthesia
Pathofisiologi
Nosiseptor Prostaglandin dan Subtansi P Cornu dorsalis
medula spinalis talamik
Trauma tulang belakang Medula spinalis mispersepsi
Kerusakan nosiseptor sinyal nyeri dikirim terus menerus

Anda mungkin juga menyukai