ARTHRITIS
Kelompok 12
Overview case
Data
Keterangan
Wanita 50th
Insidensi
Bersifat progresif
Gejala konstitusional
Peningkatan BMR
Gejala Klinis RA
Data
Keterangan
Eksaserbasi
Status Generalis
TD : 120/80
N : 100x
R : 30
S : 37,5
Meringis kesakitan setiap
persendian digerakan
Tampak beberapa jari tangan
kanan dan kiri menyerupai leher
angsa, deformitas Boutonniere
(+)
Dbn
Dbn
Takipneu
Subfebris (Manifestasi Infeksi)
Mata :
Konjungtiva anemis +/+
Sklera kemerahan +/+
Tanda anemia
Skleritis
Leher :
a/r cervicalis teraba masa 3 buah
Data
Thorax :
Hemthooraks kanan
Inspeksi : pergerakan tertinggal
Palpasi : sela iga menyemput , VF
menurun
Perkusi : ICS 2 kebawah dull
Auskultasi : suara nafas menurun ,
VR menurun
Abdomen : Splenomegali
Ekstremitas :
A/r genu o/s : udem , rubor, dolor,
kalor, ROM terbatas
A/r wrist joint d/s : udem, rubor,
dolor, kalor, ROM terbatas
Tampak beberapa jari tangan
alami deformitas swan neck finger
dan dwformitas swan nek finger
dan bouonniere
A/r sikut kanan : nodul ukuran
2x2cm , kenyal, (-) nyeri , (-)
kemerahan
Keterangan
Inflamasi
Data
Laboratorium:
Hb : 8gr/dl
LED 80
Leukosit 12000
Ht 24%
Trombosit 200.000
SADT : normokrom normositer,
(-) normoblas
Urin rutin : eitrosit 10-15 , protein
(+)
CRP : 1pg/ml
RF : 100 u/ml
Fwj : gambar erosi
F.genu : (x) erosi (x) dekalsifikasi
Fe serum
Feritin
TIBC
DD : - Rheumatoid Arthritis
- Osteo Arthritis
- Gout Arthritis
DK : Rheumatoid Arthritis
Keterangan
Menurun (Anemia)
Meningkat (Infeksi kronis)
Leukositosis (Infeksi)
Menurun
Dbn
Anemia penyakit kronis
Tanda glomerulonefritis
Meningkat reaksi fase akut
Meningkat
Gambaran Rheumatoid Arthritis
Menurun
Menurun
Normal
Definisi
Artritis Reumatoid atau Rheumatoid arthritis (RA)
adalah penyakit autoimun sistemik (Symmons, 2006)
RA merupakan salah satu kelainan multisistem yang
etiologinya belum diketahui secara pasti dan
dikarateristikkan dengan destruksi sinovitis (Helmick,
2008). Penyakit ini merupakan peradangan sistemik
yang paling umum ditandai dengan keterlibatan sendi
yang simetris (Dipiro, 2008). Penyakit RA ini
merupakan kelainan autoimun yang menyebabkan
inflamasi sendi yang berlangsung kronik dan mengenai
lebih dari lima sendi (poliartritis) (Pradana, 2012)
Kriteria diagnosis
American College Rhematology
(ACR)
1. Kaku sendi pagi hari, bisa sampai 1jam
2. Artitis yang meliputi 3sendi atau lebih
3. Artitis pada sendi sendi jari tangan(wrist, MCP, atau PIP joint)
4. Arthritis yang simetris dan bilateral
5. Nodul Rheumatoid : nodul subkutan, pada daerah ekstensor atau
juksraartikular
6. Faktor rheumatoid positif
7. Radiografi, tampak gambar erosi atau dekalsifikasi tulang
Diagnosis AR bisa ditegakan bila :
- Ditemukan 4 dari 7 kriteria
- Kriteria 1-4 harus ada sedikitnya selama 6bulan
- Curiga bila terdapat 2 kriteria diatas
Basic Science
Norm
al
Arthriti
s
Etiologi
Mekanisme Patogenik
Mycoplasma
Parpovirus B19
Retrovirus
Enteric bacteria
Kemiripan molekul
Mycobacteria
Kemiripan molekul
Faktor resiko
Patofisiologi
Membentuk
kompleks
antigen
trimolekular
Ekspresikan reseptor
IL-2 pada permukaan
CD4+
Mitosis &
proliferasi
CD4+
aktivasi sel B u/
memproduksi
antibodi
Bentuk kompleks imun yg
berdifusi ke dlm ruang sendi
& mengendap
merangsang makrofag u/
meningkatkan aktivitas
fagositosisnya
Terjadi inflamasi
sistemik
manifestasi
ekstraartikular
Limfosit menginfiltrasi
perivaskular & terjadi
proliferasi sel endotel
Aktivasi komplemen:
C5a
Meningkatkan
permeabilitas
vaskular
menarik sel
PMN &
monosit
Terjadi
neovaskularisasi
Pemb. darah
mengalami oklusi oleh
bekuan kecil/sel-sel
inflamasi
depolimerase
hialuronat
Terjadi pertumbuhan yg
irregular membentuk pannus
penurunan
viskositas cairan
sendi
Radikal O2 bebas
merusak kolagen &
proteoglikan rawan
sendi
PGE2 merangsang
terjadinya resopsi
tulang osteoklastik
dgn bantuan IL-1
dan TNF-
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan cairan sinovial
a. Warna kuning sampai putih dengan derajat kekeruhan yang
menggambarkan peningkatan jumlah sel darah putih.
b. Leukosit 5.000 50.000/mm3, menggambarkan adanya
proses inflamasi yang didominasi oleh sel neutrophil (65%).
c. Rheumatoid faktor positif, kadarnya lebih tinggi dari serum
dan berbanding terbalik dengan cairan sinovium.
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan darah tepi:
a. Leukosit : normal atau meningkat
sedikit
b. Anemia normositik atau mikrositik,
tipe penyakit kronis.
c. Trombosit meningkat.
d. Kadar albumin serum turun dan
globulin naik.
e. Protein C-reaktif biasanya positif.
f. LED meningkat.
Epidemiologi
Penatalaksanaan
Penatalaksanaan
Resep
50 tahun
Prognosis
Prediktor prognosis buruk pada stadium sini AR
antara lain:
skor fungsional yang rendah
melibatkan banyak sendi
nilai CRP atau LED tinggi saat permulaan penyakit
RF atau anti-CCP positif
ada nodul reumatoid/ manifestasi ekstraartikular
lainnya
Pada kasus
Quo Ad Vitam: dubia ad malam
Quo Ad Functionam: dubia ad malam