Anda di halaman 1dari 70

PARADE OPERASI THT

14 18 April 2014

No Identitas

Diagnosis

Planning

An. Azizah/
9,6th

Tonsilitis kronis

Pro tonsilektomi

Tn.
Rumaidi/
40th

Obs. Tumor sinonasal

Pro Eksterpasi tumor

3.

An. Dony/
11 th

Adenotonsilitis

Pro Adenotonsilektomi

4.

An. Rahim/
3,5th

Adenotonsilitis

Pro Adenotonsilektomi

5.

Tn. Juandi /
22 th

Sinusitis maksilaris

Pro irigasi sinus

6.

An. Annisa/
6th

Granulasi MAE (d)

Pro eksisi

An. Azizah / 9,6 tahun/ Tonsilitis Kronis


KU : Nyeri menelan
RPS :
Pasien mengeluhkan nyeri menelan seperti ada luka sejak 3 minggu yang
lalu. Nyeri terus menerus. Nyeri bertambah ketika pasien makan makanan
padat yang disertai dengan demam. Demam turun ketika minum obat penurun
panas. Pasien juga mengeluhkan penurunan nafsu makan. Mengorok (+),
sleep apne (+), mulut bau (+).
Pasien juga mengeluhkan hidung kiri terasa buntu sejak 1minggu yang lalu,
hidung buntu ketika pasien bangun tidur. Rinore (-) nyeri pada hidung (-)
penurunan penciuman (-) hidung berbau (-). Nyeri wajah (-)
Penurunan pendengaran (-) tinnitus (-) otore (-) bau pada telinga (-)

RPD : penyakit serupa (-), Asma (+) Alergi (+)


RPK : penyakit serupa (-) alergi (+) Asma (+)

Pemeriksaan fisik

N : 100 x/m RR : 20x/m


T : 38C
Telinga : MAE : hiperemis (-), massa (-), serumen (+/+)
minimal, edem (-)
MT : warna spt mutiara, perforasi (-/-), RC (+/+) kerucut
Tes pendengaran :
Rinne (+/+)
Weber
lateralisasi (-)
Schwabach (sama/sama)
Hidung : RA
: bentuk normal
hipertrofi (-/-)
deviasi septum (-)
massa
(-/-)
hiperemis (-/-) corpal
(-/-)
edem
(-/+)
pucatsekret
(+/+) (sedikit)
RP : tdl

Tenggorokan :
Rongga mulut :mukosa bibir basah, deviasi
lidah (-), gusi hiperemis (-)
Faring : hiperemis (-), psedomembran (-)
Tonsil : Warna merah muda
Permukaan tidak rata
Ukuran (T3/T3)
Kripta
(+/+)
Detritus (-/-)
Pembesaran KGB (-/-)

Diagnosis: Tonsilitis kronis


Terapi: pro Tonsilektomi

An. Annisa/ 6 tahun


KU : Nyeri telinga kanan
RPS :
Pasien mengeluhkan nyeri pada telinga kanan
sejak 10 hari yang lalu, muncul mendadak dan
terus menerus. Pasien juga mengeluhkan telinga
berdenging. Sebelumnya telinga pasien dikorek
oleh nenek pasien, kemudian telinga pasien
berdarah dan nyeri. Kemudian pasien dibawa ke
RSUD ulin. Terlinga kanan pasien mengeluarkan
cairan berwarna kuning kental sejak 7 hari yang
lalu. Bau (-), penurunan pendengaran (-), pusing
(-), gatal (+)
Pada hidung tidak ada perdarahan, bau tidak
enak (-). Tidak ada keluhan lain pada mulut, bau
mulut (-), gusi berdarah (-), nyeri wajah (-).

RPD : penyakit serupa (-), Kejang (-), Asma (-),


RPK : penyakit serupa (-) alergi (-) Asma (-)

Pemeriksaan fisik

N : 90 x/m
T : 36,6

RR : 20x/m

Telinga : MAE dextra : hiperemis (-), sekret (+) purulen,


massa (sde),
MAE sinistra : hiperemis (-), massa (-),
serumen (+) minimal, edem (-)
MT dextra : sde karena tertutup sekret
MT sinistra: warna spt mutiara, perforasi (-), RC (+)
kerucut
Hidung : RA
: bentuk normal
hipertrofi (-/-)
deviasi septum (-)
massa
(-/-)
hiperemis (-/-) corpal
(-/-)
edem
(+/+) sekret
(+/+) (sedikit)
RP : tdl

Tenggorokan :
Rongga mulut :mukosa bibir basah, deviasi
lidah (-), gusi hiperemis (-)
Faring : hiperemis (-), psedomembran (-)
Tonsil : Warna merah muda
Permukaan tidak rata
Ukuran (T1/T1)
Kripta
(-/-)
Detritus (-/-)
Pembesaran KGB (-/-)

PX Penunjang
Pemeriksaan Lab tanggal 7 April 2014
Pemeriksa
an

Hasil

Pemeriksaan

Hasil

Hemoglobin

12,3 g/dl

Eosinofil #

0,41 ribu/ul

Lekosit

6,4 ribu/ul

Basofil #

0,04

Eritrosit

5,31 juta/ul

Hasil PT

9,5 detik

Hematokrit

34,5 vol%

INR

0,83

Trombosit

580 ribu/ul

Control Normal PT 11,4

RDW-CV

13,3 %

Hasil APTT

23,1 detik

MCV

64,9 f

Control Normal
APTT

26,1

MCH

23,2 pg

GDP

101 mg/dl

MCHC

35,7 %

SGOT

24 U/l

Gran %

42,0%

SGPT

19 U/l

Eosinofil %

6,5%

ureum

17 mg/dl

Foto thorax tanggal 7 April


2014
Hasil :
Bronkhitis
Tidak terdapat cardiomegali
Tidak terdapat proses spesifik

Diagnosis: Granulasi MAE (d)


Terapi: pro Eksisi

An. M. Rahim/ 3,5 tahun


KU : Sulit bernapas
RPS :
Pasien mengeluhkan sulit bernapas sejak 3 bulan yang lalu. Keluhan muincul
hilang timbul, muncul jika pasien mengalami batuk dan pilek. Saat tidur pasien
sering mengorok dan kadang terbangun karena susah bernapas. Rhinore (-),
epistaksis (-), hidung tersumbat (+) sebelah kiri, sering bersin (-), hidung
terasa gatal (-).
Pada telinga, otalgia (-), otore (-), tinitus (-), serumen minimal, gatal (-).
Pada tenggorokan, disfagia (-), odinofagia (+), batuk (-).
RPD :
Keluhan serupa (+)

Pemeriksaan fisik

N : 90 x/m
T : 38C

RR : 20x/m

Telinga : MAE : hiperemis (-), massa (-), serumen (+/+)


minimal, edem (-)
MT : warna spt mutiara, perforasi (-/-), RC (+/+) kerucut
Tes pendengaran :
Rinne (+/+)
Weber
lateralisasi (-)
Schwabach (sama/sama)
Hidung : RA
: bentuk normal
hipertrofi (-/-)
deviasi septum (-)
massa
(-/-)
hiperemis (-/-) corpal
(-/-)
edem
(-/-)
sekret
(+/+) (sedikit)
RP : tdl

Tenggorokan :
Rongga mulut :mukosa bibir basah, deviasi lidah
(-), gusi hiperemis (-)
Faring : hiperemis (-), psedomembran (-)
Tonsil : Warna
merah muda
Permukaan tidak rata
Ukuran (T3/T4)
Kripta (+/+)
Detritus
(-/-)
Pembesaran KGB (-/-)

PX Penunjang
Pemeriksaan Lab tanggal 4 April 2014
Pemeriksa
an

Hasil

Pemeriksaan

Hasil

Hemoglobin

12,4 g/dl

Eosinofil #

0,19 ribu/ul

Lekosit

4,8 ribu/ul

Basofil #

0,02

Eritrosit

4,74 juta/ul

Hasil PT

10,6 detik

Hematokrit

33,6 vol%

INR

0,91

Trombosit

249 ribu/ul

Control Normal PT 11,4

RDW-CV

12,6 %

Hasil APTT

25,3 detik

MCV

70,8 f

Control Normal
APTT

26,1

MCH

26,2 pg

GDP

100 mg/dl

MCHC

36,9 %

SGOT

43 U/l

Gran %

34,0%

SGPT

16 U/l

Eosinofil %

3,9%

ureum

16 mg/dl

Hasil Foto Thorax tanggal 3 April 2014

Bronkhitis

Diagnosis: Adenotonsilohipertropi +
snoring + susp. OSAS
Terapi: pro Adenotonsilektomi

Identitas

Nama: Tn. Rumaidi


Umur: 40 th

Keluhan Utama

Benjolan dalam hidung

Riwayat Penyakit Sekarang


Pasien mengeluhkan ada bejolan di hidung
sebelah kiri sejak 2 bulan terakhir. Awalnya
pasien mengeluhkan hidung sebelah kiri
tersumbat selama 4 tahun terakhir. Pasien
merasa
hidungnya
terasa
ada
yang
menyumbat. Keluhan ini bertambah berat,
hingga 2 bulan terakhir ini terlihat benjolan
keluar dari lubang hidung kiri. Pasien
merasakan adanya nyeri saat ditekan. Dahulu
ada riwayat keluar darah dari hidung sebelah
kiri. Tidak ada keluar sekret, dan tidak berbau.

Keluhan tenggorok:
Rasa mengganjal di tenggorokan (-)
Disfagia (-) odinofagia (+), demam (-),
batuk (+) dahak tidak keluar, serak (-),
tenggorokan kering (-), mulut berbau (-)
PND (-)
Keluhan Telinga:
Otore (-), tinitus (+), otalgia (-), riwayat
trauma (-), obat ototoksik (-), gangguan
pendengaran (-), vertigo (-)

Riwayat penyakit dahulu:


Sering mengalami epistaksis, serta
merasa telinga berdengung
Riwayat penyakit keluarga:
Ayah: Ca nasofaring

Pemeriksaan Fisik
Tanda vital:
Tekanan darah: 130/80
Nadi: 84
Frekuensi napas: 24
Suhu: 36.5
Status generalis:
Dalam batas normal

Status Lokalis
Telinga
Auricula: dalam batas normal
MAE:
Serumen (minimal)
Sekret (-)
Edema (-)
Hiperemis (-)
Furunkel (-)

MT:
Warna putih keabuan (+/+)
Perforasi (-/-)
Refeks cahaya (+/+)
Tes pendengaran:
Rinne: AC>BC/AC>BC
Weber: Lateralisasi ke kiri
Schwabach: Sama dengan pemeriksa

Hidung
Inspeksi:
Terdapat massa yang keluar pada
lubang hidung kiri, berwarna merah
muda
Palpasi:
Konsistensi kenyal
Terdapat nyeri tekan

Tenggorokan
Rongga mulut:
Mukosa bibir lembab
Karies (-)
Deviasi lidah (-)

Faring:
Hiperemis (-)
Pseudomembran (-)
Tonsil:
Warna merah muda (+/+)
Permukaan tidak rata
Ukuran T3/T3
Kripta melebar (sde/sde)
Detritus (sde/sde)
Pembesaran KGB (-/-)

Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium:
DL 4 April 2014
CT-scan 2 April 2014
Foto thorax 1 April 2014

Pemeriksaa
n

Hasil

Nilai normal

Pemeriksaan

Hasil

Nilai Normal

Hemoglobin

16.7

14.0 18.0 g/dl

Gran#

5.77

2.50 7.00 ribu/ul

Lekosit

8.9

4.0 10.5
ribu/ul

Limfosit#

2.5

1.25 4.0 ribu/ul

Eritrosit

5.69

4.0 5.5 juta/ul

Monosit#

0.46

0.30 1.00 ribu/ul

Hematokrit

46.5

42.0 52.0 vol


%

ESR

0.0 15.0

Trombosit

211

150 450
ribu/ul

PT

9.6

9.9 13.5

RDW-CV

12.8

11.5 14.7 %

INR

0.84

MCV

81.7

80.0 97.0 f

APTT

29.1

22.2 37.0 detik

MCH

29.3

27.0 32.0 pg

GDP

103

70 105

MCHC

35.9

32.0 38.0 %

SGOT

24

0 46 u/l

Basofil%

0.3

0.0 1.0 %

SGPT

26

0 45 u/l

Eosinofil%

1.7

1.0 3.0 %

Albumin

4.8

3.5 5.5 g/dl

Gran%

64.6

50.0 70.0 %

Ureum

29

10 50 mg/dl

Limfosit%

28.2

25.0 40.0 %

Creatinine

1.0

0.7 1.4 mg/dl

Monosit%

5.2

3.0 9.0 %

Natrium

140

135-146 mmol

Basofil#

0.03

<1 ribu/ul

Kalium

4.0

3.4 5.4 mmol

Eosinofil#

0.15

<3 ribu/ul

Chlorida

107

95-100 mmol

CT-scan
2 April 2014

CT-scan
2 April 2014

Hasil CT-scan

Tampak massa solid yang mengisi cavum nasi kanan kiri


meluas ke sinus maxillaris bilateral terutama kiri, sinus
ethmoid kiri dan frontal kiri dan nasopharynx kanan kiri
dengan pemberian kontras tampak peningkatan kontras
enhancement (pre 34 HU, post 70 HU)
Orbita dan retrobulbar normal
Tak tampak infiltrasi brain parenkim
Tak tampak KGB colli

Kesimpulan:
Ca sinonasal (cavum nasi kanan kiri meluas ke sinus
maxillaris bilateral terutama kiri, sinus ethmoid kiri
dan frontal kiri dan nasopharynx kanan kiri)

Foto thorax
1 April 2014

Diagnosa

Obs. Tumor sinonasal sinistra

Tatalaksana

Rhinotomi lateral

Identitas Pasien

Nama: Dony Setiawan


Umur: 11 tahun
Pendidikan: SD kelas 5
Alamat: Jl.HKSN Komp. Dasamaya 2
RT. 16 No. 11 Blok A

Keluhan Utama
Nyeri menelan

Riwayat Penyakit Sekarang


Anak mengeluhkan nyeri menelan sejak 1
bulan yang lalu. Orangtua pasien mengaku
anaknya
sering
demam
tinggi
hingga
menggigil selama 1 tahun terakhir. Anak
juga sering batuk dan pilek yang muncul
perlahan-lahan dan hilang timbul. Yang muncul
pertama kali ialah batuk, kemudian disusul
pilek serta demam. Setelah itu muncul nyeri
pada telinga. Batuk berdahak berwarna putih,
dan cair. Kadang dahak terasa seperti tertelan.

Orangtua mengaku mendengar bunyi


grok-grok saat anaknya tertidur dan
kadang sampai anaknya batuk seperti
tersedak. Selama ini anak berobat di
puskesmas, dan diberikan obat berupa
paracetamol serta cefadroxil.

Riwayat Penyakit Dahulu


Keluhan Telinga
Otore (-), tinitus (+), otalgia (-), riwayat
trauma
(-),
obat
ototoksik
(-),
gangguan pendengaran (-), vertigo (-)

Pasien sering batuk, pilek dan demam


Alergi (-)
Asma (-)

Riwayat Penyakit Keluarga

Keluhan serupa (-)


Alergi (-)
Asma (-)
HT (-)
DM (-)

Pemeriksaan Fisik
Tanda vital:
Nadi: 84
Frekuensi napas: 20
Suhu: 36.8
Status generalis:
Dalam batas normal

Status Lokalis
Telinga
Auricula: dalam batas normal
MAE:
Serumen (minimal)
Sekret (-)
Edema (-)
Hiperemis (-)
Furunkel (-)

MT:
Warna putih keabuan (+/+)
Perforasi (-/-)
Refeks cahaya (+/+)
Tes pendengaran:
Rinne: AC>BC/AC>BC
Weber: Tidak ada lateralisasi
Schwabach: Sama dengan pemeriksa

Hidung
RA:
RP: Sulit dilakukan
Bentuk: Normal
Deviasi septum (-)
Hiperemis (-/-)
Edem (-/-)
Hipertrofi (-/-)
Massa (-/-)
Sekret (-/-)

Tenggorokan
Rongga mulut:
Mukosa bibir lembab
Karies (-)
Deviasi lidah (-)

Faring:
Hiperemis (-)
Pseudomembran (-)
Tonsil:
Warna merah muda (+/+)
Permukaan tidak rata
Ukuran T3/T3
Kripta melebar (+/+)
Detritus (-/-)
Pembesaran KGB (-/-)

Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium:
DL 5 April 2014
Radiograf:
Foto waters 3 April 2014
Foto thorax 28 Februari 2014

Pemeriksaa
n

Hasil

Nilai normal

Pemeriksaan

Hasil

Nilai Normal

Hemoglobin

14.5

11.0 16.0 g/dl

Gran#

5.47

2.50 7.00 ribu/ul

Lekosit

11.8

4.0 10.5
ribu/ul

Limfosit#

4.7

1.25 4.0 ribu/ul

Eritrosit

5.23

4.0 5.5 juta/ul

Monosit#

0.87

0.30 1.00 ribu/ul

Hematokrit

40.4

32.0 44.0 vol


%

PT

10.4

9.9 13.5

Trombosit

426

150 450
ribu/ul

INR

0.90

RDW-CV

12.5

11.5 14.7 %

APTT

21.6

22.2 37.0 detik

MCV

77.2

80.0 97.0 f

GDP

91

70 105

MCH

27.7

27.0 32.0 pg

SGOT

40

0 46 u/l

MCHC

35.9

32.0 38.0 %

SGPT

55

0 45 u/l

Basofil%

0.3

0.0 1.0 %

Albumin

4.5

3.5 5.5 g/dl

Eosinofil%

6.4

1.0 3.0 %

Ureum

16

10 50 mg/dl

Gran%

4.64

50.0 70.0 %

Creatinine

0.4

0.7 1.4 mg/dl

Limfosit%

39.5

25.0 40.0 %

Natrium

140

135-146 mmol

Monosit%

7.4

3.0 9.0 %

Kalium

4.2

3.4 5.4 mmol

Basofil#

0.04

<1 ribu/ul

Chlorida

107

95-100 mmol

Eosinofil#

0.75

<3 ribu/ul

Foto waters
3 April 2014

Foto thorax
28 Februari 2014

Diagnosis
Adenotonsilitis kronis + snoring

Terapi
Pro adenotonsilektomi

Tn. Juandi/ 27 tahun


KU : rhinore
RPS :
Pasien mengeluh hidung sering keluar cairan kental berwarna kuning
kehijauan, keluhan dirasakan sejak 2 bulan yang lalu dan dalam 1 bulan
terakhir keluhan semakin hebat, tapi 1 minggu ini keluhan sudah berkurang.
Pasien mengatakan cairan yang keluar berbau dan kadang terasa ada di
tenggorokan dan cairan tertelan. Pasien biasanya mengeluh sering bersin ( > 5
kali ). Jika sedang serangan pasien mengaku kepala sebelah kiri sering sakit
dan penciumannya menurun serta hidung kiri biasanya tersumbat. Pasien
tidak mengeluhkan nyeri pada daerah pipi. Epstaksis (-), gatal di hidung (-),
Keluhan tenggorok : Rasa mengganjal di tenggorokan (-) Disfagia (-)
odinofagia (+), demam (-), demam (-), batuk (+) dahak berwarna kuning
kehijauan, serak (-), tenggorokan kering (-), mulut berbau (-) PND (+), tidur
sering mengorok (-)
Keluhan Telinga (-) Otore (-), tinitus (-), otalgia (-), riw trauma (-), obat
ototoksik (-), gangguan pendengaran (-), vertigo (-)
RPD : penyakit serupa (-), Alergi (-)
RPK : penyakit serupa (-)

Pemeriksaan fisik
N : 78 x/m RR : 18x/m
TD: 120/80 T : 36,7

Telinga : MAE : hiperemis (-), massa (-), serumen (+/+), edem (-)
MT : warna putih redup, perforasi (-/-), RC (+/+) piramis
Tes pendengaran :
Rinne (+/+)
Weber lateralisasi (-)
Schwabach (sama/sama)
Hidung : RA : bentuk normal
hipertrofi (-/-)
deviasi septum (-) massa
(-/-)
hiperemis (-/-)
corpal
(-/-)
edem
(+/+)Pucat sekret
(-/-)
RP : PND (-)
Nyeri tekan sinus (-)

Tenggorokan :
Rongga mulut :mukosa bibir basah, karies (+), deviasi
lidah (-)
Faring : hiperemis (-), psedomembran (-)
Tonsil : Warna merah muda
Permukaan tidak rata
Ukuran (T3/T3)
Kripta melebar
Detritus (-/-)
Pembesaran KGB (-/-)

Hasil Lab (07-4-2014)

Hemoglobin
Lekosit
Eritrosit
Trombosit
Hematokrit

16,6 g/dl
18,700 /ul
5,76 juta/ul
261000 /ul
43,0%

Diagnosis: Sinusitis Maksilaris ethmoidalis


sinister
Terapi: Irigasi Sinus

Anda mungkin juga menyukai

  • Data PKB PLKB
    Data PKB PLKB
    Dokumen4 halaman
    Data PKB PLKB
    Aprintha
    Belum ada peringkat
  • Form Surat Ijin Penelitian
    Form Surat Ijin Penelitian
    Dokumen1 halaman
    Form Surat Ijin Penelitian
    Aprintha
    Belum ada peringkat
  • Resume Tupoksi KB
    Resume Tupoksi KB
    Dokumen4 halaman
    Resume Tupoksi KB
    Aprintha
    Belum ada peringkat
  • Tugas Pokok Dan Fungsi - KB
    Tugas Pokok Dan Fungsi - KB
    Dokumen6 halaman
    Tugas Pokok Dan Fungsi - KB
    Aprintha
    Belum ada peringkat
  • To Aipki Unlama
    To Aipki Unlama
    Dokumen50 halaman
    To Aipki Unlama
    Yendris Pranata Cello
    Belum ada peringkat
  • Pendidikan KB
    Pendidikan KB
    Dokumen7 halaman
    Pendidikan KB
    Aprintha
    Belum ada peringkat
  • Rencana Kerja - KB
    Rencana Kerja - KB
    Dokumen15 halaman
    Rencana Kerja - KB
    Aprintha
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Dokumen1 halaman
    Daftar Pustaka
    Aprintha
    Belum ada peringkat
  • Lembar Pengesahan 3
    Lembar Pengesahan 3
    Dokumen1 halaman
    Lembar Pengesahan 3
    Aprintha
    Belum ada peringkat
  • Ferisa
    Ferisa
    Dokumen37 halaman
    Ferisa
    Aprintha
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen1 halaman
    Cover
    Aprintha
    Belum ada peringkat
  • Lembar Pengesahan 3
    Lembar Pengesahan 3
    Dokumen1 halaman
    Lembar Pengesahan 3
    Aprintha
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv
    Bab Iv
    Dokumen2 halaman
    Bab Iv
    Aprintha
    Belum ada peringkat
  • Bab V
    Bab V
    Dokumen1 halaman
    Bab V
    Aprintha
    Belum ada peringkat
  • To Aipki Unlama
    To Aipki Unlama
    Dokumen50 halaman
    To Aipki Unlama
    Yendris Pranata Cello
    Belum ada peringkat
  • Parade 19
    Parade 19
    Dokumen37 halaman
    Parade 19
    Aprintha
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen2 halaman
    Bab I
    Aprintha
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen17 halaman
    Bab Iii
    Aprintha
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Dokumen7 halaman
    Bab Ii
    Aprintha
    Belum ada peringkat
  • Ny. Mahrita - Myoma Uteri
    Ny. Mahrita - Myoma Uteri
    Dokumen7 halaman
    Ny. Mahrita - Myoma Uteri
    Aprintha
    Belum ada peringkat
  • Jurnal Anestesi
    Jurnal Anestesi
    Dokumen20 halaman
    Jurnal Anestesi
    Aprintha
    Belum ada peringkat
  • Presentasi Ambit
    Presentasi Ambit
    Dokumen10 halaman
    Presentasi Ambit
    Aprintha
    Belum ada peringkat
  • File Parade Koass 23L
    File Parade Koass 23L
    Dokumen53 halaman
    File Parade Koass 23L
    Aprintha
    Belum ada peringkat
  • Ferisa
    Ferisa
    Dokumen11 halaman
    Ferisa
    Aprintha
    Belum ada peringkat
  • Ny. Dahliana
    Ny. Dahliana
    Dokumen7 halaman
    Ny. Dahliana
    Aprintha
    Belum ada peringkat
  • Abs Trak
    Abs Trak
    Dokumen1 halaman
    Abs Trak
    Aprintha
    Belum ada peringkat
  • Jurnal Anestesi
    Jurnal Anestesi
    Dokumen20 halaman
    Jurnal Anestesi
    Aprintha
    Belum ada peringkat
  • 1-2 Lapag
    1-2 Lapag
    Dokumen45 halaman
    1-2 Lapag
    Aprintha
    Belum ada peringkat
  • Ny. Rina
    Ny. Rina
    Dokumen6 halaman
    Ny. Rina
    Aprintha
    Belum ada peringkat