Anda di halaman 1dari 15

Rencana Kerja (RENJA) 2010 BAPERMASPER dan KB

(Oct 20, 2010 at 08:52 AM) - Contributed by Administrator - Last Updated (Oct 20, 2010 at 11:25 AM)

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pada Tahun 2010 Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJMD) Tahun 2005-2010 Kota
Semarang
memasuki tahapan akhir program sedangkan bagi Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan Dan
Keluaraga
Berencana ( BAPERMASPER & KB ) Kota Semarang memasuki tahun kedua sejak dibentuk sebagai
SKPD baru Tahun
2009.
Kebijakan Program dan Kegiatan pada Bapermasper & KB Kota Semarang Tahun 2010 dituangkan
dalam Rencana
Kerja (RENJA) Tahun 2010 merupakan dokumen perencanaan dengan substansinya menjabarkan visi
misi dan arah
pembangunan pemberdayaan masyarakat yang mengacu pada Renstra Bapermasper dan KB serta dari
proiritas
kebijakan RPJMD Tahun 2005-2010 Kota Semarang dimana pada Tahun 2010 prioritas kebijakan pada
pengembangan
SDM dan Ekonomi yang berbasis pada tumbuh kembangnya pemberdayaan masyarakat untuk
memberdayakan potensi
lokal daerah yang tersusun melalui hierarki sistem perencanaan.
Rencana Kerja (RENJA) Bapermasper & KB Kota Semarang Tahun 2010, merupakan dokumen Rencana
Program
Kegiatan yang akan digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta sebagai
tolok ukur
pencapaian kinerja dalam waktu yang bersangkutan dengan menitik beratkan pada potensi masyarakat
yang bertambah
penting peranannya, masyarakat menjadi modal pembangunan yang besar jika kualitas sumber daya
manusianya
ditingkatkan dengan demikian pola pemberdayaan akan senantiasa berkembang secara dinamis seiring
peningkatan
kualitas masyarakatnya melalui penguatan kelembagaan, pengarusutamaan gender, pengembangan
ekonomi,
pengendalian penduduk dan penerapan tekonologi tepat guna.
1. Maksud dan Tujuan
Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2010 Bapermasper & KB Kota Semarang ditetapkan dengan maksud
memberikan arah
dalam pelaksanaan prioritas program dan kegiatan dalam pelayanan pembangunan pemberdayaan
masyarakat,
perempuan dan keluarga berencana serta bertujuan mewujudkan kehidupan yang lebih sejahtera dan
mandiri,
melindungi hak asasi manusia serta kesetaraan Gender.
2. Landasan Penyusunan

a. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional


(Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4421);
b. Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)
sebagaimana telah
diuabah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 Tentang Perubahan
Kedua Atas UndangUndang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2008
Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
c. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional
Tahun 2005-2025
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor
4700);
d. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 Tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan
Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 97, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor
4664);
e. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 3 Tahun 2008 Tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang
Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008
Nomor 3 Seri E
Nomor 3, Tambahan Lembaran Daerah Provnsi Jawa Tengah Nomor 3 Seri E Nomor 3);
f. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 9 Tahun 2007 Tentang Tata Cara Penyusunan Perencanaan
Pembangunan
Daerah (Lembaran Daerah Kota Semarang Tahun 2008 Nomor 3, Tambahan Lembaran Daerah Kota
Semarang Nomor
13);
g. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 4 Tahun 2005 Tentang RPJMD Kota Semarang Tahun 2005
– 2010
sebagaimana diubah dengan Perda Nomor 8 Tahun 2008;
http://semarangkota.go.id/bapermas - bapermas.semarangkota.go.id Powered by Mambo Generated:5 January, 2011, 12:58

h. Peraturan Walikota Semarang, Nomor 46 Tahun 2008 Tentang Penjabaran Tugas dan Fungsi Badan
Pemberdayaan
Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Berencana Kota Semarang.
3. Hubungan RENJA dengan Dokumen Perencanaan Lainnya
Dalam penyusunan Rencana Kerja (RENJA) SKPD Bapermasper & KB Kota Semarang berdasarkan
pada Hirarki
perencanaan pembangunan daerah sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun
2004 Tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.
4. Tata Urut Penyusunan
Rencana Kerja (RENJA) Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan Dan Keluarga Berencana
(Bapermasper & KB)
Tahun 2010 Kota Semarang disusun dengan sistematika sebagai berikut :
BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penyusunan Rencana Kerja


B. Tugas Pokok dan Fungsi
C. Struktur Organisasi
D. Data Pegawai
E. Data Aset
BAB II. RENCANA STRATEGIS
A. Visi dan Misi
B. Tujuan
C. Kebijakan dan Strategi
D. Program dan Kegiatan
BAB III. PELAKSANAAN RENJA TAHUN 2009
A. Pelaksanaan
B. Permasalahan dan Solusi
BAB IV. RENCANA KERJA TAHUN 2010
A. Agenda dan Prioritas
B. Program dan Kegiatan
BAB V. PENUTUP
LAMPIRAN
A. Penetapan Kinerja Usulan Program dan Kegiatan Tahun 2010
B. Data Aset

B. Tugas Pokok Dan Fungsi


Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Berencana mempunyai tugas
melaksanakan penyusunan
dan pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat spesifik di bidang Pengembangan Sumber Daya Alam,
Lingkungan dan
Teknologi Tepat Guna; bidang Kelembagaan dan Sosial Budaya Masyarakat; bidang Pengembangan
Ekonomi
Masyarakat; bidang Pemberdayaan Perempuan serta bidang Keluarga Berencana.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan
Keluarga
Berencana mempunyai fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis di bidang Pengembangan Sumber Daya Alam, Lingkungan dan Teknologi
Tepat Guna;
bidang Kelembagaan dan Sosial Budaya Masyarakat; bidang Pengembangan Ekonomi Masyarakat;
bidang
Pemberdayaan Perempuan serta bidang Keluarga Berencana ;
b. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang Pengembangan Sumber
Daya Alam,
Lingkungan dan Teknologi Tepat Guna; bidang Kelembagaan dan Sosial Budaya Masyarakat; bidang
Pengembangan
Ekonomi Masyarakat; bidang Pemberdayaan Perempuan serta bidang Keluarga Berencana;

c. Penyusunan rencana program dan rencana kerja anggaran Badan Pemberdayaan Masyarakat,
Perempuan dan
Keluarga Berencana;
d. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga
Berencana;
e. Pelaksanaan kajian teknis atau rekomendasi di bidang pemberdayaan masyarakat, perempuan dan
keluarga
berencana;
http://semarangkota.go.id/bapermas - bapermas.semarangkota.go.id Powered by Mambo Generated:5 January, 2011, 12:58

f. Pengelolaan urusan kesekretariatan Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga


Berencana;
g. Pelaksanaan pembinaan, pemantauan, pengawasan dan pengendalian serta monitoring, evaluasi
terhadap UPTB;
h. Pelaksanaan pembinaan, pemantauan, pengawasan dan pengendalian serta monitoring, evaluasi dan
pelaporan
pelaksanaan tugas Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Berencana;
i. Penyelenggaraan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan bidang tugasnya.
C. Struktur Organisasi
Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan Dan Keluarga Berencana, terdiri
I. KEPALA
II. Sekretariat : di jabat oleh seorang Sekretaris
1) Sub Bagian Perencanaan & Evaluasi ;
2) Sub Bagian Keuangan ;
3) Sub Bagian Umum & Kepegawaian
III. Bidang – Bidang
1) Bidang Pengembangan SDA,Lingkungan dan TTG
2) Sub Bidang Fasilitasi Lingkungan & Permukiman Perdesaan
3) Sub Bidang pengelolaan SDA & TTG
4) Bidang Kelembagaan & Sosial Budaya Masy
a. Sub Bidang kelembagaan masyarakat
b. Sub Bidang sosial budaya masyarakat
5) Bidang Pengembangan Ekonomi Masyarakat
a. Sub Bidang pengembangan jaringan penanggulangan kemiskinan
b. Sub Bidang pengembangan usaha ekonomi & ketahanan keluarga
6) Bidang Pemberdayaan Perempuan
a. Sub Bidang pengarusutamaan gender
b. Sub Bidang perlindungan perempuan dan anak
7) Bidang Keluarga Berencana
a. Sub Bidang Pelayanan keluarga berencana & perlindungan hak reproduksi
b. Sub Bidang Jejaring & informasi KB
IV. UPTB 16 Kecamatan
Kelompok jabatan fungsional – penyuluh KB
KEPALA

Gambar 1: Struktur Organisasi Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, dan Keluarga Berencana
http://semarangkota.go.id/bapermas - bapermas.semarangkota.go.id Powered by Mambo Generated:5 January, 2011, 12:58

(BAPERMASPER & KB)


Kota Semarang
D. Data Pegawai
Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan Dan Keluarga Berencana (BAPERMASPER & KB) Kota
Semarang
dengan jumlah pegawai sebanyak 135 personil dengan komposisi Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai
berikut :
1. SMP = 1 orang
2. SMA = 58 orang
3. SARMUD = 4 orang
4. S 1 = 66 orang
5. S 2 = 4 orang
6. TPHL = 2 orang
Pada Unit Pelaksana Teknis Badan (UPTB) tersebar pada 16 Kecamatan dengan komposisi Kepala
UPTB 16 orang
dengan Kelompok Jabatan Fungsional Penyuluh KB 69 orang.
E. Data Aset
Sarana dan Prasarana penunjang program kegiatan seperti piranti elektronik dan meubelair telah cukup
memadai,
hanya yang perlu mendapat perhatian adalah penggantian kendaraan operasional karena yang ada
sekarang umur
teknisnya sudah terlalu tua. (Data Aset Terlampir)

BAB II
RENCANA STRATEGIS
A. VISI MISI
Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Berencana dalam menjabarkan program
kegiatan Tahun
2010 mengarahkan pada :
Visi : Bersama membangun masyarakat mandiri
Misi : 1. Mewujudkan lingkungan yang sehat dan nyaman serta mendorong pemanfaatan TTG
2. Mewujudkan kelembagaan masyarakat yang tangguh, mandiri dengan memperhatikan adat istiadat
dan budaya3. Mewujudkan kualitas SDM dengan meningkatkan ketahanan ekonomi masyarakat
4. Meningkatkan kepedulian peran serta masyarakat dalam pemberdayaan perempuan
5. Meningkatkan pencapaian norma keluarga kecil melaluipeningkatan kesertaan masyarakat dalam ber
KB
B. Tujuan Visi Misi
Memberdayakan masyarakat adalah upaya untuk meningkatkan harkat dan martabat lapisan masyarakat
kita yang
dalam kondisi sekarang tidak mampu untuk melepaskan diri dari perangkap kemiskinan dan
keterbelakangan. Dengan
http://semarangkota.go.id/bapermas - bapermas.semarangkota.go.id Powered by Mambo Generated:5 January, 2011, 12:58

kata lain memberdayakan adalah memampukan dan memandirikan masyarakat, dengan dinamis
mengembangkan diri
dan mencapai kemajuan serta mendasarkan pada nilai nilai intrinsik dalam masyarakat seperti nilai
kekeluargaan,
kegotong-royongan melalui penguasaan teknologi, membuka pemilikan modal, akses ke pasar dan ke
dalam sumbersumber
informasi, serta keterampilan manajemen.

C. Kebijakan dan Strategi


Kebijakan dan strategi mempunyai konsep pemberdayaan masyarakat sebagai berikut :
1. Menggerakkan dan memberdayakan seluruh komponen masyarakat yang memfokuskan pada
peningkatan kapasitas
masyarakat dalam perubahan pola pikir, sikap dan perilaku serta manajemen maupun ketrampilan teknis.
2. Mengkoordinasikan dan sinkronisasi berbagai program sektoral dalam pemberdayaan masyarakat dan
penanggulangan kemiskinan dengan kemitraan / pendampingan sebagai katalisator melalui kerjasama
dengan
Pemerintah, Sektor Swasta, Akademisi serta Pemerhati Pemberdayaan Masyarakat.
3. Mengembangkan Data yang akurat.
4. Memperkuat SDM operasional.
5. Meningkatkan Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga dengan mengembangkan usaha dan lembaga
ekonomi
masyarakat dan penduduk miskin serta pengarusutamaan Gender.
6. Pengendalian Penduduk melalui Revitalisasi Kebangkitan Program KB.
7. Pengembangan Sumber Daya Alam dan Teknologi Tepat Guna

D. Program dan Kegiatan


Arah kebijakan yang dituangkan dalam program / kegiatan Tahun 2010 yang berhubungan dengan visi
dan misi Badan
Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan Dan Keluarga Berencana (BAPERMASPER & KB) Kota
Semarang akan
diupayakan melalui program dan kegiatan sebagai berikut :
1. Kesehatan, melalui program Pemberian Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT-AS) dengan sasaran
meningkatnya
gizi anak sekolah sehingga kualitas SDM dapat terbangun serta
2. Perencanaan Pembangunan melalui program pengembangan data / informasi Profil Kelurahan dengan
sasaran
tersedianya profil kelurahan yang aktual dan valid disetiap kelurahan serta meningkatnya kualitas
perencanaan
pemberdayaan masyarakat.
3. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak melalui program yang berbasis Gender dan Anak
dengan sasaran
peningkatan hak perempuan dan anak.
4. Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera melalui program pokok antara lain :
a. terbinanya pelayanan KB bagi sekitar 111.480 peserta KB aktif keluarga Pra Sejahtera dan Sejahtera I
dari jumlah
peserta KB aktif sekitar 193.423;
b. terbinanya pusat informasi dan konseling kesehatan reproduksi remaja (PIK-KRR) dengan sasaran
meningkatnya
persentase remaja yang memperoleh informasi tentang kesehatan reproduksi;
c. terbinanya peningkatan keluarga sejahtera dengan sasaran anggota UPPKS yang berusaha;
d. advokasi dan KIE tentang program KB Nasional di seluruh tingkatan wilayah dengan sasaran
penggerakan dan
pemberdayaan masyarakat dalam Program KB dan KR antara lain melalui peran serta Tokoh
Agama/Masyarakat
(Toga/Toma) dan Pembantu Pembina KB Desa (PPKBD), penataan kembali pengelolaan program KB
dengan sistem
informasi yang mutakhir (up to date) dan jejaring kerja yang aktif berdasarkan kemitraan, penguatan SDM
operasional/mobilitas tenaga lini lapangan Program KB, pengadaan sarana mobilitas bagi Petugas
Lapangan
KB/Penyuluh KB (PLKB/PKB) serta pengadaan Mobil Unit Penerangan (Mupen) KB, pengadaan sarana
operasional
pelayanan dan KIE Program KB serta peningkatan ketahanan dan kesejahteraan keluarga.
5. Otonomi Daerah, Pem.Umum, Adm Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan
Persandian melalui
program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalia pelaksanaan kebijakan KDH dengan
sasaran
meningkatnya jumlah kelurahan yang menerima dana bantuan pembangunan fasilitas lingkungan /
infrasruktur
kelurahan (jalan, drainase, dan talud) serta bantuan perbaikan perumahan / rumah layak huni melalui
program
Pemberdayaan masyarakat dan Desa.
6. Pemberdayaan Masyarakat Desa, dengan prioritas program antara lain :
a. Program peningkatan keberdayaan masyarakat perdesaan dengan sasaran meningkatnya koordinasi,
sinkronisasi
dan evaluasi program pemberdayaan masyarakat dan penanggulangan kemiskinan di tingkat kota serta
meningkatnya
kinerja Camat dan Lurah pada 16 Kecamatan dan 177 Kelurahan. Program ini terdiri atas kegiatan
pengurangan

penduduk miskin dengan pola keterpaduan dan terintegrasinya program PNPM dalam implementasi
program Kelurahan
Percontohan ;
b. Program peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun kelurahan dengan sasaran
meningkatnya semangat
gotong royong masyarakat dalam pembangunan sesuai dengan nilai budaya setempat, meningkatnya
perkembangan
kelurahan dan kapasitas masyarakat dalam pengembangan alat alat teknologi tepat guna (TTG) serta
mengembangkan
POSYANTEK Kelurahan adapun implementasinya kegiatannya antara lain Pelaksanaan bulan bhakti
gotong royong
masyarakat (BBGRM) dan pelaksanaan Perlombaan Kelurahan, TMMD, Penunjangan KKN, peningkatan
jumlah Pos
Pelayanan Terpadu ( POSYANDU ) serta Penunjang Kegiatan Gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) agar
kelompok usaha
pemberdayaan ekonomi masyarakat dapat menerapkan Inovasi Teknologi Tepat Guna(TTG) ;
http://semarangkota.go.id/bapermas - bapermas.semarangkota.go.id Powered by Mambo Generated:5 January, 2011, 12:58

c. Program pengembangan lembaga ekonomi perdesaan/kelurahan dengan sasaran terbinanya


pengelola Lembaga
Keuangan Mikro yang kegiatannya berupa peningkatan Keberdayaan Usaha Ekonomi Desa Simpan
Pinjam (UED-SP)
sehingga jumlah kelurahan yang memiliki kelompok Usaha Ekonomi Masyarakat Desa Simpan Pinjam
( UED-SP ) yang
produktif dapat berkembang;
d. Program pengembangan Sumberdaya Manusia (SDM), Program ini terdiri atas kegiatan antara lain
pelayanan
administrasi perkantoran serta peningkatan sarana prasarana Aparatur dengan sasaran sebagai berikut :
1) Meningkatnya jumlah Aparatur yang memiliki kompetensi sesuai bidangnya serta terbangunnya peran
Aparatur
Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan Dan Keluarga Berencana dalam pelaksanaan pembangunan
pemberdayaan
masyarakat sebagai pendamping / fasilitator dan motor penggerak pembangunan pemberdayaan
masyarakat.
2) Meningkatnya kelancaran dan akuntabilitas perencanaan, pengawasan/ pengendalian dan pelaporan
seluruh kegiatan.
3) Meningkatnya pencapaian sasaran kinerja SKPD.
4) Meningkatnya akuntabilitas alokasi anggaran berbasis kinerja.
5) Meningkatnya kapasitas kelembagaan.

BAB III
PELAKSANAAN RENJA 2009
A. Pelaksanaan
Rencana Kerja Tahun 2009 Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana
( BAPERMASPER & KB ) Kota
Semarang telah dilaksanakan menurut urusan, program dan kegiatan dengan realisasi program
mencapai 100 % dan
realisasi anggaran 95,86 % .
Kebijakan pembangunan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Berencana diarahkan
pada
pengembangan pola kerjasama yang sinergis, berkelanjutan dan semakin memperluas basis dukungan
masyarakat
terhadap pelaksanaan Pembangunan Pemberdayaan Masyarakat pada terwujudnya keberdayaan
masyarakat mandiri.
Mobilisasi pemerintahan kelurahan melalui pengembangan basis data dan kapasitas pemerintahan
kelurahan,
pengelolaan administrasi kelembagaan serta meningkatkan peran partisipasi keswadayaan masyarakat
dalam upaya
pengelolaan potensi sumber daya alam.
Pengembangan pengarusutamaan gender dan anak menjadi program dan kegiatan pada setiap SKPD
Pemerintah Kota
Semarang
Pengendalian laju pertumbuhan penduduk dilakukan dengan memperkuat dukungan dan partisipasi
masyarakat baik
dalam bentuk advokasi maupun pelayanan medis KB.
Proritas kebijakan pembangunan Kota Semarang yang menjadi prioritas Bapermasper & KB Kota
Semarang Tahun
2009 adalah :
1. Peningakatan Kualitas SDM :
a. peningkatan derajat kesehatan dan status gizi masyarakat ;
b. penurunan angka kematian ibu dan bayi serta meningkatnya usia harapan hidup.
2. Percepatan Pertumbuhan yang berkualitas dan berkelanjutan :
a. peningkatan pengelolaan kelestarian SDA dan LH ;
b. upaya mendukung aktivitas perekonomian lokal ;
c. pemerataan akses sumberdaya ;
http://semarangkota.go.id/bapermas - bapermas.semarangkota.go.id Powered by Mambo Generated:5 January, 2011, 12:58

d. peningkatan pelayanan terutama bagi masyarakat kurang mampu.


Adapun Program dan Kegiatan sebagai berikut :
1. Peningkatan Kualitas SDM :
a. Program perbaikan gizi masyarakat melalui kegiatan :
1). Pemberian tambahan makanan dan vitamin ;
b. Program peningkatan pelayanan kesehatan anak balita dengan kegiatan :
1) Pelatihan konselor sebaya pada siswa sekolah ;
2) Penyuluhan Kesehatan Reproduksi Remaja.
2. Peningkatan Otonomi Daerah menuju tata kelola pemerintahan yang baik :
a. Program peningkatan kapasitas lembaga perwakilan rakyat, melalui kegiatan :
1) Penadampingan pembahasan draft Raperda kelembagaan

b. Program peningkatan pelayanan kedinasan Kepala Daerah/Wakil Daerah


1) Koordinasi dengan pemerintah pusat dan pemda lainnya
c. Program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH :
1) Pelaksanaan pengawasan internal secara berkala.
3. Peningkatan kinerja pertumbuhan ekonomi kota secara terpadu dan sinergis :
a. Program pengembangan kewirausahaan dan keunggulan komparatif UKM melalui kegiatan :
1) Memfasilitasi peningkatan kemitraan usaha bagi UKM ;
2) Penyelenggaraan pelatihan kewirausahaan .
b. Program peningkatan keberdayaan masyarakat perdesaan melalui kegiatan :
1) Pemberdayaan lembaga dan organisasi masyarakat
2) Evaluasi pemberdayaan masyarakat/lomba kelurahan
3) Monitoring, evaluasi dan pelaporan
4) Fasilitasi akses permodalan terutama bagi keluarga kurang mampu
c. Program pengembangan lembaga ekonomi pedesaan, melalui kegiatan ;
1) Penerapan dan pengembangan teknologi tepat guna (TTG)
2) Pengembangan Usaha Ekonomi Desa
d. Program peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun desa melalui kegiatan :
1) Pembinaan kelompok masyarakat pembangunan desa
2) Kegiatan dan pendampingan TNI Manunggal Membangun Desa
3) Kerja Bhakti Massal Kota Semarang / BBGRM
4) Pemberian Stimulan Pembangunan Desa
5) Fasilitasi kegiatan pemberdayaan masyarakat
4. Peningkatan penanganan kesejahteraan sosial :
a. Program penduduk miskin dan PMKS melalui kegiatan :
1) Fasilitasi bantuan bagi masyarakat miskin
2) Pembinaan dan pelatihan ketrampilan PMKS
b. Program keluarga berencana :
1) Penyediaan pelayanan KB dan alat kontrasepsi bagi keluarga miskin
2) Pembinaan Keluarga Berencana
c. Program Kesehatan Reproduksi Remaja, melalui kegiatan :
1) Advokasi dan KIE tentang kesehatan reproduksi remaja (KRR)
2) Memperkuat dukungan dan partisipasi masyarakat
d. Program pelayanan kontrasepsi, melalui kegiatan :
1) Pelayanan pemasangan kontrasepsi KB terutama bagi warga miskin
2) Pelayanan KB Medis Operasi
e. Program pembinaan peran serta masyarakat dalam pelayanan KB/KR yang mandiri, melalui kegiatan :
1) Fasilitasi pembentukan kelompok masyarakat peduli KB
f. Program promosi kesehatan ibu, bayi dan anak melalui kelompok kegiatan di masyarakat, melalui
kegiatan :
1) Penyuluhan kesehatan Ibu, bayi dan anak.
g. Program pengembangan pusat pelayanan informasi dan konseling KRR, melalui kegiatan :
1) Fasilitasi forum pelayanan KRR bagi kelompok remaja dan kelompok sebaya diluar sekolah.
h. Program pengembangan bahan informasi tentang pengasuhan dan pembinaan tumbuh kembang
anak, melalui
kegiatan :
1) Pengumpulan bahan informasi tentang pengasuhan dan pembinaan tumbuh kembang anak.
i. Program penyiapan tenaga pendamping kelompok bina keluarga, melalui kegiatan ;
1) Pelatihan tenaga pendamping kelompok bina keluarga di kec.
j. Program penguatan kelembagaan pengarusutamaan gender dan anak, melalui kegaiatan :
1) Advokasi dan fasilitasi pengarusutamaan gender (PUG)
2) Fasilitasi pengembangan pusat pelayanan terpadu pemberdayaan perempuan dan anak (P2TP2A)
k. Program peningkatan peran serta dan kesetaraan gender dalam pembangunan melalui kegiatan :
1) Sosialisasi PUG

http://semarangkota.go.id/bapermas - bapermas.semarangkota.go.id Powered by Mambo Generated:5 January, 2011, 12:58

2) Pendidikan dan pelatihan peningkatan peran serta dan kesetaraan gender.


B. Permasalahan Dan Solusi
1. Bidang Kelembagaan dan Sosial Budaya bahwa masyarakat sebagai basis pemberdayaan belum
berperan secara
optimal.
2. Bidang Keluarga Berencana ( KB ) bahwa pertumbuhan penduduk yang diperkirakan terus meningkat
dimana Angka
total fertility rate (TFR) di beberapa kecamatan yang cenderung meningkat, terbatasnya kemampuan
pengelola dan
pelaksana program, terutama di tingkat lini lapangan, terbatasnya akses pelayanan KB bagi kelompok
keluarga miskin
dan keluarga rentan lainnya, melemahnya penggerakan dan pemberdayaan masyarakat dalam program
KB.
3. Bidang Pemberdayaan Perempuan bahwa masih belum terciptanya pengarusutamaan gender pada
setiap kebijakan
pembangunan.
4. Bidang Pengembangan Ekonomi Masyarakat bahwa masih rendahnya peran serta swasta didalam
turut
mengembangkan ekonomi produktif di wilayah domisili.
5. Bidang Sumber Daya Alam dan Teknologi Tepat Guna bahwa pemanfaatan hasil rekayasa inovasi
teknologi terapan
masih terbatas.
Dengan demikian secara umum perlu selalu diupayakan program program yang dapat merubah pola pikir
sikap dan
perilaku masyarakat secara simultan dan berkesinambungan.
Adapun beberapa permasalahan yang terjadi secara organisatoris adalah kurang optimalnya koordinasi
lintas sektoral
serta terbatasnya kapasitas kelembagaan hal ini dapat diupayakan melalui peningkatan fungsi koordinasi
lintas sektoral
dalam bentuk sosialisasi dan workshop.
C. Matrik Kinerja RENJA Tahun 2009 sebagaimana terlampir.

BAB IV
RENCANA KERJA TAHUN 2010
A. Agenda dan Prioritas
Urusan Kewenangan Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan Dan Keluarga Berencana
(BAPERMASPER & KB)
pada PERMENDAGRI No 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, yang
menjadi urusan
wajib adalah :
1. Kesehatan
2. Perencanaan Pembangunan
3. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
4. Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera
5. Otonomi Daerah, Pem.Umum, Adm Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan
Persandian
6. Pemberdayaan Masyarakat Desa
Dari ke enam urusan tersebut pada Tahun 2010 yang menjadi rencana agenda dan prioritas pertama
adalah pada
Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dimana pemenuhan hak perempuan dan
anak kurang
mendapat perhatian dengan banyaknya kasus kekerasan dalam rumah tangga, selanjutnya agenda dan
prioritas kedua
pada urusan Pemberdayaan Masyarakat Desa guna memfasilitasi partisipasi masyarakat dalam
pembangunan.
B. Program dan Kegiatan
Harmonisasi Program dan Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan Dan Keluarga Berencana
Kota Semarang
http://semarangkota.go.id/bapermas - bapermas.semarangkota.go.id Powered by Mambo Generated:5 January, 2011, 12:58

adalah sebagai berikut :

1. Kesehatan
Pemberdayaan Masyarakat pada urusan kesehatan adalah mendorong masyarakat untuk meningkatkan
gizi keluarga
melalui potensi bahan pangan lokal yang dapat diolah menjadi kudapan yang memenuhi standar gizi,
dengan prioritas
kegiatan Pemberian Makanan Tambahan pada Anak Sekolah (PMT-AS) kurang gizi guna meningkatkan
ketahanan fisik
siswa SD/MI serta pelatihan pembuatan kudapan ibu-ibu kader PKK dilokasi wilayah sasaran agar
masyarakat
berpartisipasi dalam penyediaan pemanfaatan dan keanekaragaman bahan pangan lokal.
2. Perencanaan Pembangunan
Perencanaan pembangunan pemberdayaan masyarakat akan selalu melibatkan lembaga kelurahan
khususnya data
yang merupakan potret kelurahan melalui program pengembangan data/informasi kelurahan dengan
kegiatan
pendayagunaan data profil kelurahan se Kota Semarang.
3. Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak
Pengarusutamaan Gender / Mainstream Gender menjadi daya dukung dalam prioritas pembangunan
peningkatan SDM

pada pemenuhan hak dasar perempuan dan anak melalui program keserasian kebijakan peningkatan
kualitas
perempuan dan anak, program peningkatan kualitas hidup dan perlindungan perempuan, program
penguatan
kelembagaan pengarusutamaan gender dan anak, program peningkatan peran serta dan kesetaraan
gender dalam
pembangunan.
4. Keluarga Berencana Dan Keluarga Sejahtera
Keberhasilan program KB Nasional memfokuskan pada pengendalian penduduk sehingga akan selalu
menjadi prioritas
pembangunan pemberdayaan masyarakat dibidang KB agar peningkatan ekonomi daerah dapat
mempunyai arti bagi
tingkat kesejahteraan masyarakat kota melalui program KB, program kesehatan reproduksi remaja,
program pelayanan
kontrasepsi, program pembinaan peran serta masyarakat dalam pelayanan KB/KR, program promosi
kesehatan ibu, bayi
dan anak melalui kelompok kegiatan di masyarakat, program pengembangan pusat pelayanan informasi
dan konseling,
program pengembangan bahan informasi tentang pengasuhan dan pembinaan tumbuh kembang anak.
Program
tersebut juga mendukung program Kebangkitan KB di Provinsi Jawa Tengah serta menjadi acuan bagi
petugas /
pelaksana dilini lapangan bersama kader institusi masyarakat perkotaan (IMP) yaitu Penyuluh Keluarga
Berencana
(PLKB/PKB), Pembantu Pembina KB Desa (PPKBD/Sub PPKBD), peran serta Tokoh Agama/Masyarakat
(Toga/Toma)
serta pengadaan Mobil Unit Penerangan (Mupen) KB.
5. Otonomi Daerah, Pem.Umum, Adm Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan
Persandian.
Peran serta masyarakat dalam pembangunan melalui musyawarah perencanaan pembangunan mulai
dari tingkat
kelurahan, kecamatan dan kota perlu senantiasa didampingi dalam pelaksanaannya agar tercapai
sinkronisasi prioritas
program di wilayah.
Adapun program yang dilaksanakan antara lain program peningkatan sistem pengawasan internal dan
pengendalian
pelaksanaan kebijakan KDH.
6. Pemberdayaan Masyarakat Desa
Konsep pemberdayaaan masyarakat mencakup pengertian pembangunan masyarakat (community
development) dan
pembangunan yang bertumpu pada masyarakat (community-based development) masyarakat adalah
pelaku utama
pembangunan, sedangkan pemerintah (birokrasi) berkewajiban untuk mengarahkan, membimbing, serta
menciptakan
iklim yang menunjang pemberdayaan masyarakat dalam konteks perkembangan paradigma
pembangunan, pendekatan,
aspek kelembagaan beserta mekanismenya serta strategi dalam mewujudkannya.
Demikian pula partisipasi bantuan infrastruktur wilayah dari Pemerintah yang lebih tinggi, Perguruan
Tinggi dan ABRI
menjadi prioritas pendampingan pemberdayaan masyarakat guna meningkatkan peran serta masyarakat
dalam
pembangunan wilayahnya dan “ Semarang Bergandeng Tangan”.

Program program yang mendukung konsep tersebut adalah program peningkatan keberdayaan
masyarakat kelurahan,
program pengembangan lembaga ekonomi pedesaan, program peningkatan partisipasi masyarakat
dalam membangun
kelurahan.
C. Penetapan Kinerja Usulan Program dan Kegiatan Tahun 2010 terlampir.

http://semarangkota.go.id/bapermas - bapermas.semarangkota.go.id Powered by Mambo Generated:5 January, 2011, 12:58

BAB V
PENUTUP
RENJA Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan Dan Keluarga Berencana Kota Semarang Tahun
2010 akan
dapat diwujudkan apabila dilaksanakan dengan mendapatkan dukungan dari berbagai Stakeholders
terkait serta dapat
menjadi acuan dalam penyusunan dokumen selanjutnya dalam penetapan APBD 2010 guna memberi
masukan bagi
RKPD, KUA dan PPAS Pemerintah Kota Semarang dibidang pembangunan pemberdayaan masyarakat.
Secara umum dalam rangka pembangunan dengan pendekatan pemberdayaan masyarakat,
penyempurnaan
mekanisme pembangunan perlu dilakukan mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, dan
pengendalian agar dicapai
penajaman sasaran pembangunan mencapai kelompok sasaran yang paling memerlukan sehingga
meningkatkan
kegiatan sosial ekonomi masyarakat secara berkesinambungan serta membangun kesiapan masyarakat
dalam
menerima dan mendayagunakan dana, prasarana, dan sarana.
Pembangunan pemberdayaan masyarakat menyangkut kegiatan lintas sektor, maka koordinasi amat
penting untuk
menyatukan berbagai upaya agar menghasilkan sinergi, serta untuk menghindari tumpang tindih guna
mencapai
efisiensi dan hasil yang optimal.

Demikianlah rencana program dan kegiatan pemberdayaan masyarakat sebagai sebuah konsep
pembangunan yang
berakar pada rakyat dan bertujuan memampukan dan memandirikan masyarakat.
Semarang, Desember 2009
KEPALA BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT,
PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA
KOTA SEMARANG

LILIK HARYANTO, SH
Pembina Tingkat I
NIP 19600317 198603 1 013
http://semarangkota.go.id/bapermas - bapermas.semarangkota.go.id Powered by Mambo Generated:5 January, 2011, 12:58

Anda mungkin juga menyukai

  • Data PKB PLKB
    Data PKB PLKB
    Dokumen4 halaman
    Data PKB PLKB
    Aprintha
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Dokumen1 halaman
    Daftar Pustaka
    Aprintha
    Belum ada peringkat
  • Resume Tupoksi KB
    Resume Tupoksi KB
    Dokumen4 halaman
    Resume Tupoksi KB
    Aprintha
    Belum ada peringkat
  • Tugas Pokok Dan Fungsi - KB
    Tugas Pokok Dan Fungsi - KB
    Dokumen6 halaman
    Tugas Pokok Dan Fungsi - KB
    Aprintha
    Belum ada peringkat
  • Form Surat Ijin Penelitian
    Form Surat Ijin Penelitian
    Dokumen1 halaman
    Form Surat Ijin Penelitian
    Aprintha
    Belum ada peringkat
  • To Aipki Unlama
    To Aipki Unlama
    Dokumen50 halaman
    To Aipki Unlama
    Yendris Pranata Cello
    Belum ada peringkat
  • Pendidikan KB
    Pendidikan KB
    Dokumen7 halaman
    Pendidikan KB
    Aprintha
    Belum ada peringkat
  • Lembar Pengesahan 3
    Lembar Pengesahan 3
    Dokumen1 halaman
    Lembar Pengesahan 3
    Aprintha
    Belum ada peringkat
  • Bab V
    Bab V
    Dokumen1 halaman
    Bab V
    Aprintha
    Belum ada peringkat
  • Lembar Pengesahan 3
    Lembar Pengesahan 3
    Dokumen1 halaman
    Lembar Pengesahan 3
    Aprintha
    Belum ada peringkat
  • Ferisa
    Ferisa
    Dokumen37 halaman
    Ferisa
    Aprintha
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen1 halaman
    Cover
    Aprintha
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen17 halaman
    Bab Iii
    Aprintha
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv
    Bab Iv
    Dokumen2 halaman
    Bab Iv
    Aprintha
    Belum ada peringkat
  • Ny. Mahrita - Myoma Uteri
    Ny. Mahrita - Myoma Uteri
    Dokumen7 halaman
    Ny. Mahrita - Myoma Uteri
    Aprintha
    Belum ada peringkat
  • Parade 19
    Parade 19
    Dokumen37 halaman
    Parade 19
    Aprintha
    Belum ada peringkat
  • To Aipki Unlama
    To Aipki Unlama
    Dokumen50 halaman
    To Aipki Unlama
    Yendris Pranata Cello
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Dokumen7 halaman
    Bab Ii
    Aprintha
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen2 halaman
    Bab I
    Aprintha
    Belum ada peringkat
  • Parade THT 14 - 18 April 2014
    Parade THT 14 - 18 April 2014
    Dokumen70 halaman
    Parade THT 14 - 18 April 2014
    Aprintha
    Belum ada peringkat
  • Jurnal Anestesi
    Jurnal Anestesi
    Dokumen20 halaman
    Jurnal Anestesi
    Aprintha
    Belum ada peringkat
  • Presentasi Ambit
    Presentasi Ambit
    Dokumen10 halaman
    Presentasi Ambit
    Aprintha
    Belum ada peringkat
  • File Parade Koass 23L
    File Parade Koass 23L
    Dokumen53 halaman
    File Parade Koass 23L
    Aprintha
    Belum ada peringkat
  • Ferisa
    Ferisa
    Dokumen11 halaman
    Ferisa
    Aprintha
    Belum ada peringkat
  • Ny. Dahliana
    Ny. Dahliana
    Dokumen7 halaman
    Ny. Dahliana
    Aprintha
    Belum ada peringkat
  • Abs Trak
    Abs Trak
    Dokumen1 halaman
    Abs Trak
    Aprintha
    Belum ada peringkat
  • Jurnal Anestesi
    Jurnal Anestesi
    Dokumen20 halaman
    Jurnal Anestesi
    Aprintha
    Belum ada peringkat
  • 1-2 Lapag
    1-2 Lapag
    Dokumen45 halaman
    1-2 Lapag
    Aprintha
    Belum ada peringkat
  • Ny. Rina
    Ny. Rina
    Dokumen6 halaman
    Ny. Rina
    Aprintha
    Belum ada peringkat