Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 17 tahun 2012 ini mengatur tentang tata cara pelibatan masyarakat dalam proses AMDAL, dimulai dari pengumuman rencana usaha dan/atau kegiatan yang saat ini hanya dilakukan 10 (sepuluh) hari, masyarakat mana saja yang dilibatkan dalam proses AMDAL, penunjukkan wakil masyarakat yang terlibat dalam keanggotan Komisi Penilai AMDAL, dan pelaksanaan konsultasi publik. Selain itu peraturan ini juga mengatur peran masyarakat dalam proses penerbitan izin lingkungan, dimana dalam penerbitan izin lingkungan diatur adanya pengumuman pada saat permohonan dan pesertujuan izin lingkungan. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 17 tahun 2012 ditetapkan berlandaskan Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan. Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 pasal 9 ayat (6) disebutkan bahwa pemrakarsa, dalam menyusun dokumen Amdal mengikutsertakan masyarakat baik yang terkena dampak, pemerhati lingkungan hidup, maupun yang terpengaruh atas segala bentuk keputusan dalam proses Amdal tersebut, sehingga pedoman ini disusun sebagai acuan untuk melaksanakan amanah dari Pasal 9 ayat (6) PP 27/2012. Selain itu, dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (UUPPLH) telah mengatur dan memberikan ruang yang luas bagi masyarakat untuk dapat berperan serta dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup (PPLH), dan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 17 tahun 2012 memberikan penjabaran lebih lanjut dari Pasal 44 sampai dengan Pasal 46 dan Pasal 49 PP 27/2012 yang mengatur tentang permohonan dan penerbitan izin lingkungan.