Anda di halaman 1dari 105

TUGAS TIK (TEKNOLOGI INFORMASI DAN

KOMONIKASI)

Disusun oleh:
Nama : Derfina Nine
Nim : 2013005007
PRODI PENDIDIKN FISIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA

YOGYAKARTA 2015

TEKNOLOGI INFORMASI KOMUNIKASI (TIK) DAN


PERKEMBANGANNYA
1. Sejarah Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
Secara singkat sejarah teknologi informasi
dapat diuraikan sebagai berikut: Manusia
adalah makhluk sosial, di samping
sandang, pangan, dan papan sebagai
kebutuhan utamanya, maka sebagai
makhluk sosial manusia membutuhkan
komunikasi di antara sesamanya untuk
dapat saling berhubungan satu dengan
yang lainnya.

Mulailah manusia mencari


dan menciptakan sistem, alat yang dapat
digunakan untuk berkomunikasi. Awal
pertama dengan melukis bentuk
(menggambar) di dinding gua, isyarat tangan,
isyarat
asap, isyarat bunyi, huruf, kata, kalimat,
tulisan, surat, sampai dengan telepon dan
internet
(http://www. ti.apjii.or.id/sejarah
teknologi komunikasi).

Bentuk perkembangan teknologi informasi


yang paling modern dan kini digunakan
oleh milyaran penduduk di seluruh dunia
adalah internet. Internet sebagai wujud
Hypermedia yang terus bertumbuh
memungkinkan manusia mencari informasi,
mengirim informasi, menggandakan,
menyimpan informasi, dan berkomunikasi
dengan orang lain.

Internet adalah dunia


maya jaringan komputer (interkoneksi) yang
terbentuk dari milyaran komputer diseluruh dunia
(Robby Chandra, 1998).Dalam bidang pendidikan,
menurut Eric Ashby seperti dikutip Yusufhadi
Miarso19 Jurnal Pendidikan Penabur -No.14/Tahun
ke-9/Juni 2010 Teknologi Informasi dan
Komunikasi dalam Proses Pembelajaran suatu
sistem informasi, yang terdiri atas perangkat
keras (hardware), basis data(database),perangkat
lunak (software), jaring-an komputer, dan
peralatan lain terkait.

Dari berbagai pengertian di atas dapat


disimpulkan TIK merupakan seperangkat
ilmu, prosedur, program, alat
(tool)yang membentuk sebuah sistem
tertentu yang dapat memudahkan kerja
manusia. Sebagai sebuah sistem, di
dalamnya terkandung berbagai
perangkat, baik perangkat
keras(hardware)
, perangkat lunak (software), dan
manusia sebagai useware untuk
mempelajari dan mengaplikasikannya
sesuai dengan tingkat urgensinya.

PENGERTIAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN


KOMUNIKASI
Teknologi informasi dan komunikasi
merupakan alat yang digunakan untuk
mengolah data, termasuk memproses,
mendapatkan, menyusun, menyimpan,
memanipulasi data dalam berbagai cara
untuk menghasilkan informasi yang
berkualitas, yaitu informasi yang relevan,
akurat dan tepat waktu (Wawan Wardiana,
2002.

Sedangkan pengertian lain


disebutkan, teknologi informasi dan
komunikasi adalah sarana prasarana
(hardware, software, useware)
, sistem dan
metode untuk perolehan,
pengiriman,
penerimaan, pengolahan, penafsiran,
penyimpanan, pengorganisasian, dan
penggunaan data yang bermakna
(Yusufhadi Miarso
, 2004).

Pengertian lain
menyebutkan teknologi informasi dan
komunikasi dapat dikatakan sebagai ilmu
yang diperlukan untuk mengelola informasi
agar informasi tersebut dapat dicari dengan
mudah dan akurat
(http://www.ti.
apjii.or.id
(Sejarah Teknologi Informasi).
Dalam ruang lingkup akademis, Mas
Wigrantoro Roes Setiyadi yang dimuat di
http://www.gipi.or.id (Teknologi Informasi
dan Komunikasi),

TIK sebagai sisi dari


Dalam sejarah teknologi pembelajaran
karya Sydney L. Presey (http://www.
geocities.com/Inisiasi/Komputer dan
Media Pendidikan/)yang menciptakan
mesin mengajar (teaching machine)
Bisa dicatat sebagai pelopor dalam
pemanfaatan
teknologi untuk pembelajaran.

PemanfaatanTeknologi
InformasidanKomunikasi
(TIK)dalamPembelajaran


A.PotensiTeknologiInformasidanKomunikasi
(TIK)dalamPembelajaran
Teknologiinformasidankomunikasi(TIK)
adalahsesuatuteknologibaikperangkatkeras
(hardware)maupunperangkatlunak(software)
yangdigunakanuntukmengelola
data/informasidankomunikasi.

Dalam prakteknya teknologi diwakili oleh


komputer (perangkat keras) dan programprogram aplikasi (perangkat lunak).
Data/informasi yang dikelola dan dihasilkan
dalam bentuk berbagai media, seperti teks,
grafik, gambar diam, foto, film, animasi, dan
simulasi. Cara-cara berkomunikasinya
memungkinkan untuk dilakukan secara maya.

Wardana(2002)mengemukakanbahwa
dalamkehidupankitadimasamendatang,
sektorteknologiinformasidantelekomunikasi
merupakansektoryangpalingdominan.Siapa
sajayangmenguasaiteknologiini,makadia
akanmenjadipemimpindalamdunianya.
Teknologiinformasibanyakberperandalam
berbagaibidangtermasukbidangpendidikan.

PerkembanganTIKtelahmemberikan
pengaruhterhadapduniapendidikan
khususnyadalamprosespembelajaran.
MenurutRosenberg(2001)dalamSurya
(2006)setidaknyaadalimapergeserandalam
prosespembelajaranyaitu:(1)daripelatihan
kepenampilan,(2)dariruangkelaskedimana
dankapansaja,

(3)darikertaskeonlineatausaluran,(4)
fasilitasfisikkefasilitasjaringankerja,(5)
dariwaktusikluskewaktunyata.Interaksi
antaragurudansiswatidakhanyadilakukan
melaluihubungantatapmukatetapijuga
dilakukandenganmenggunakanmedia-media
tersebut.Gurudapatmemperolehinformasi
dalamlingkupyangluasdariberbagaisumber
melaluicyberspaceatauruangmayadengan
menggunakankomputeratauinternet.

Hartono(2004)mengemukakanbahwa
denganTIKpeningkatanmutupendidikan
dimungkinkandenganmunculnya
berbagaikesempatanbaruseperti:
1.Carabelajarbarubagipesertadidik,
dimanamerekabisalebihmandiridengan
adanyaketersediaaninformasiyang
melimpahdiduniainternet.

2.Interaksiantarpendidikyangjugasemakinterbuka
kesempatannya.PendidikdiIndonesiabisasalingbertukar
informasidanberkolaborasisesuaibidangnyamasingmasing,bahkantidaktertutupkemungkinanberkolaborasi
dengankomunitaspendidikdiluarnegeri.
Disampingitu,prosesbelajarmengajar(PBM)seringkali
dihadapkanpadamateriyangabstrakdandiluarpengalaman
siswasehari-hari,sehinggamateriinimenjadisulitdiajarkan
gurudansulitdipahamisiswa.Visualisasiadalahsalahsatu
carayangdapatdilakukanuntukmengkonkritkansesuatu
yangabstrak.

TIKakandenganmudah
memvisualisasikandalambentukgambar
bergerak(animasi)yangjugadapat
ditambahkansuara.Sajianaudiovisual
yangdikenaldenganmultimediainiakan
menjadikanvisualisasimenjadilebih
menarik.

B.PemanfaatanKomputerdalamPembelajaran
Kegiatanpembelajarandenganmenggunakankomputer
dibagimenjadi2yaituyangpertamadisebut
denganComputer Based Instruction (CBI) merupakan
istilahumumuntuksegalakegiatanbelajaryangberbasis
padakomputer,baiksebagianmaupunkeseluruhan.
KeduaadalahCAI (Computer Assisted Instruction),yaitu
pembelajarandenganmenggunakanalatbantu
komputer,sepertiuntukpresentasi,sebagaialatperaga
dansebagainya.

Rusman(geocities.com)mengemukakanbahwamedia
dalampembelajaranmemilikifungsisebagaialatbantu
untukmemperjelaspesanyangdisampaikanguru.Media
jugaberfungsiuntukpembelajaranindividualdimana
kedudukanmediasepenuhnyamelayanikebutuhan
belajarsiswa.Beberapabentukpenggunaankomputer
mediayangdapatdigunakandalampembelajaran
meliputi:(1)Penggunaanmultimediapresentasi,(2)
Multimediainteraktif,dan(3)PemanfaatanInternet
dalampembelajaran.

Aplikasikomputerdalambidangpembelajaran
memungkinkanberlangsungnyaprosesbelajarsecara
individual(individual learning).Pemakaikomputeratau
userdapatmelakukaninteraksilangsungdengansumber
informasi.Perkembanganteknologikomputerjaringan
(computer network/internet)saatinitelah
memungkinkanpemakainyamelakukaninteraksidalam
memperolehpengetahuandaninformasiyangdiinginkan.
Berbagaibentukinteraksipembelajarandapat
berlangsungdengantersedianyamediumkomputer.

Masrur(2007)mengemukakanbahwabilasekolahakan
menerapkanmodelpembelajaranberbasiskomputer,
makalangkahyangdapatdilakukanantaralain:
1. Peningkatan kapasitas kelembagaan
Perludisadaribahwauntukmeningkatkankapasitas
kelembagaandiperlukanpemahamankonsepdasar
pemberdayaan.Konsepiniharusdilandasidengannilainilaiprinsipdannilai-nilaiinstrumentalyangselanjutnya
tumbuhsecarasadardalamjiwaparawargasekolah,
sehinggadalamdiriwargasekolahmunculkesadaran
diri,kesadarankolektif,dankesadaranlingkunganfisik
yangberkelanjutan.

2. Pengajaran dan pembelajaran berbasis komputer


Dalamupayamengoptimalkanpenguasaansiswaterhadap
bahanajarperludiputuskanmodelpembelajaranyang
bermaknadandapatmelatihkemampuansiswauntuk
berfikirdanberbuat.Faktoryangmenjadititiklemahadalah
pemahamandankemampuangurudalammengoperasikan
komputer,sehinggaguruperludiberipelatihansampai
setidaknyacukupterampildalammengoperasikankomputer.

3. Pengadaan sarana prasarana komputer


Dalamrangkamendukungkegiatanpembelajaranyang
menggunakankomputer,saranaprasaranamenjadi
kendalakarenaminimnyasaranaprasaranatersebut.Oleh
karenanyabantuanpemerintahmaupunmasyarakat
senantiasamenjadidambaanpihaksekolah.

C.PenggunaanMultimediadalamPembelajaran
MenurutHartono(2004),multimediapembelajaran
adalahsegalasesuatuyangdigunakanuntuk
menyalurkanpesan(pengetahuan,keterampilan,dan
sikap),sertadapatmerangsangpikiran,perasaan,
perhatiandankemauansehinggasecarasengajaproses
belajarterjadi,bertujuan,danterkendali.Menurutnya,
adaenamkomponenmediayangdapatdikategorikan
multimediapembelajaran,yaitu:teks,grafik,foto,video,
suara,animasi/simulasi.

Nurtjahjawilasa(2004)mengemukakanbahwamultimedia
mempunyaiperanansemakinpentingdalampembelajaran.
Banyakorangpercayabahwamultimediaakandapat
membawakitakepadasituasibelajardimanalearning with
effortakandapatdigantikandenganlearning witf fun.Jadi
prosespembelajaranyangmenyenangkan,kreatif,tidak
membosankanmenjadipilihanparafasilitator.

Kapanmultimediaefektifdapatdigunakandalam
pembelajaran?Untukmenjawabnyaperlumemahami
level-levelmultimediayangmenurutMayer(2001),
mempunyaitigalevelyaitu:
Levelteknis,yaitumultimediaberkaitandenganalat-alat
teknis;alat-alatinidapatdiartikansebagaiwahanayang
meliputitanda-tanda(sign).
Levelsemiotik,yaiturepresentasihasilmultimedia
sepertiteks,gambar,grafik,tabel,dll.
Levelsensorik,yaituyangberkaitandengansaluran
sensorikyangberfungsiuntukmenerimatanda(sign).

Denganmemanfaatkanketigaleveldiatasdiharapkan
kitadapatmengoptimalkanmultimediadanmendapatkan
efektivitaspemanfaatanmultimediadalamproses
pembelajaran.
Dalammembuatsuatumultimediapembelajaran,tidak
harusseluruhmediaditampilkan.Penggunaanmedia
yangkurangtepatjustruakanmengaburkankontenyang
ingindisampaikan.Pemilihanjenismediayang
digunakantergantungpadakontenmateriyang
disajikan,karenasetiapmediamemilikikarakteristik
masing-masing.

Jenismultimediadalampembelajaranmeliputi:
1. Multimedia Presentasi
Multimediapresentasidigunakanuntukmenjelaskanmaterimateriyangsifatnyateoritis,digunakandalampembelajaran
klasikaldengankelompokbelajaryangcukupbanyak.Media
inicukupefektifsebabmenggunakanmultimediaproyektor
yangmemilikijangkauanpancarcukupbesar.Kelebihan
mediainiadalahmenggabungkansemuaunsurmediaseperti
teks,video,animasi,image,grafikdansoundmenjadisatu
kesatuanpenyajian,sehinggamengakomodasisesuaidengan
modalitasbelajarsiswa.Programinidapatmengakomodasi
siswayangmemilikitipevisual,auditifmaupun
kinestik(Rusman,geocities.com).

2. Multimedia interaktif
MenurutRusman(geocities.com)diperkuatSamsudin
(2008),CDinteraktifmerupakanmediayangbersifat
interaktifdanmultimediakarenaterdapatunsur-unsur
mediasecaralengkapmeliputisound,animasi,video,
teksdangrafis.Beberapamodelmultimediainteraktif
yaitu:(1)Model Drill:merupakansalahsatustrategi
pembelajaranyangbertujuanmemberikan
pengalamanbelajaryanglebihkonkritmelalui
penciptaantiruan-tiruanbentukpengalamanyang
mendekatisuasanasebesarnya(biasanyadalam
bentuklatihansoal-soal),

(2)Model Tutorial:merupakanprogrampembelajaran
denganmenggunakanperangkatlunakberupaprogram
komputeryangberisitujuan,materipelajarandanevaluasi,
(3)ModelSimulasi:pengajarandengankomputeruntuk
simulasipadasuatukeadaankhusus,atausistemdimana
siswadapatberinteraksi,(4)Model Games:model
permainaninidikembangkanberdasarkanatas
pembelajaranyangmenyenangkan,dimanapesertadidik
akandihadapkanpadabeberapapetunjukdanaturan
permainan.

Kehadiranmultimediapembelajarandirasakanbanyak
membantutugasgurudalammencapaitujuan
pembelajarannya.Namundemikianterdapatbeberapa
tantanganyangmunculsebagaiakibatpenerapanteknologi
tersebutdalambidangpendidikanyaitu(Payong,
sinarharapan.co.id):
1.Orientasi filisofis:Kelompokobjektivitasmemandang
multimediasebagaisesuatuyangsangatriilyangdapat
membantupendidikansiswamenujukepadatujuanyang
diharapkan.Sebaliknyakelompokkontruktivismemandang
bahwapengetahuanhendaklahdibentukolehsiswasendiri
berdasarkanpenafsirannyaterhadappengalamandangejala
hidupyangdialami.

Berdasarkanpandanganinimakabelajarbersifataktif,
kolaboratifdanterkondisidalamkonteksduniayangriil.
2.Lingkungan belajar:Lingkunganbelajarmultimedia
interaktifdapatdikategorikanmenjadiprespektif,
demokratis,dansibermetik.Lingkunganprespektif
menekankanpadaprestasibelajarmerupakanpencapaian
daritujuan-tujuanbelajaryangditetapkansecara
eksternal.Lingkungandemokratismenekankanpada
kontrolproaktifsiswaatasprosesbelajarnyasendiri.
Sedangkanlingkungansibermetikmenekankanpada
salingketergantunganantarasistembalajardansiswa.

3.Desain Instruksional:Padaumumnyadesain
pembelajaranmultimediadibuatberdasarkan
besarkecilnyakontrolsiswaatas
pembelajarannya.Sebagianbesarpeneliti
mengatakanbahwasiswabisadiberdayakan
melaluikontrolyanglebihbesaratas
belajarnyatetapisiswabisajugadihambat
melaluikontrolatasbelajarnya.

4.Umpan balik:Sifatdariumpanbalikdalam
pembelajaranmultimediasangatbevariasitergantung
padalingkungandimanamultimediaitudigunakan.
Jadibentukumpanbalikharussesuaidengan
lingkunganbelajarnya.
5.Sifat sosial:Banyakkritiktelahdilontarkan
terhadappembelajaranmultimediasebagai
pembelajaranyangbersifatisolatifsehingga
bertentangandengantujuansosialdarisekolah.Siswa
seolah-olahdikondisikanuntukmenjadiindividualisindividualisdankontaksosialdenganteman-teman
menjadisesuatuyangasing.

D.PemanfaatanInternetdalamPembelajaran
Internet,singkatandariinterconection and networking,adalah
jaringaninformasiglobal,yaituthe largest global network of
computers, that enables people throughout the world ti conent
with each other.Rusman(geocities.com)mengemukakan
bahwapemanfaataninternetsebagaimediapembelajaran
mengkondisikansiswauntukbelajarmandiri.Parasiswadapat
mengaksessecaraonlinedariberbagaiperpustakaan,museum,
database,danmendapatkansumberprimertentangberbagai
peristiwasejarah,biografi,rekaman,laporan,data
statistik.Siswadapatberperansebagaiseorangpeneliti,
menjadiseoranganalis,tidakhanyakonsumeninformasisaja.

Merekamenganalisisinformasiyangrelevandengan
pembelajarandanmelakukanpencarianyangsesuaidengan
kehidupannyata(real life).Siswadangurutidakperluhadir
secarafisikdikelas(classroom meeting),karenasiswadapat
mempelajaribahanajardanmengerjakantugas-tugas
pembelajaransertaujiandengancaramengaksesjaringan
komputeryangtelahditetapkansecaraonline.

Siswajugadapatbelajarbekerjasama(collaborative)
satusamalain.Merekadapatsalingberkirimemail (electronicmail)untukmendiskusikanbahanajar.
Selainmengerjakantugas-tugaspembelajarandan
menjawabpertanyaan-pertanyaanyangdiberikan
guru,siswadapatberkomunikasidenganteman
sekelasnya(classmaters).

Siahaan(tekkomdik-sumbar.org)darihasilkajiannya
mengemukakanbahwaparapesertadidikdanguru
menyambutpositifgagasanuntukmerintis
penyelenggaraanpembelajaranberbasisinternet,
masalahnyaadalahapayangperludilakukansehingga
fasilitasinternetdapatdimanfaatkansecaraoptimal
untukkepentinganpendidikan/pembelajaranyang
padaakhirnyaakandapatmeningkatkankualitashidup
bangsaIndonesia.

Bahanpembelajaranelektronikdikemasdandimasukkanke
dalamjaringansehinggadapatdiaksesmelaluiinternet.
Kegiatanberikutnyayangperludilakukanadalah
mensosialisasikanketersediaanprogrampembelajaran
tersebutagardiketahuiolehmasyarakatkhususnyapara
pesertadidik.Paraguruperludiberikanpelatihanagar
merekamampumengeloladenganbaikpenyelenggaraan
melaluiinternet.

E.EtikadanMoraldalamPenggunaanTIK
Etikadanmoralharusmendapatperhatianyangserius
dalampenggunaanTIK.Komputer(hardware)dan
perangkatlunaknya(sofware)adalahorientasiutama
dariTIK.Perangkatlunakatausoftwareprogram
komputermerupakanhasildaripemikirandanbudidaya
manusia,dandalamTIKperangkatlunakiniadalah
produkpalingdihargaikarenaberkaitandenganhakikat
dankekuatanhukumkepemilikan.

Dalammenciptakansuatuhasilkaryayangbaru,
perluadanyaperlindunganhukumdaritindakan
ilegal(misalnyapembajakan).Dalamhal
perlindunganhukumtersebutperluditekankan
masalah:(1)hakpaten,(2)merekdagang,(3)
paten,(4)desainprodukindustri,(5)indikasi
geografi,(6)layoutdesain,(7)perlindungan
informasirahasia,dll.

Disisilaindenganmengunakaninternet,kita
denganmudahmendapatkaninformasiapapun
(baikdanburuk)dariseluruhpenjurudunia.
Biladimanfaatkandenganbenar,makalayanan
tersebutdapatdigunakansebagaisumberilmu.
Tetapijikadisalahgunakanuntukhal-halyang
negatif,makadampaknegatifnyatidakkalah
dasyatdibandingkandampakpositifnya.
Keberadaansitus-situs amoralmisalnyaakan
sangatburukdampaknyajikadiaksesolehanakanak.

Sangatlahtepatjikapemerintahakanmelakukan
pemblokiransitusamoralyangmasukkeIndonesia
bekerjasamadenganjaringanprovider.MenurutMuhammad
Nuh(Menkominfo)yangdikutifSundiawan(OkeZone.com)
Sebenarnya,konsepdasarprograminiuntukmenumbuhkan
kesadaranpadaindividu.Kuncinyadisitu.Jadi,setiappribadi
memilikifilteringdanbisamelakukansendiri.Oleh
karenanyayangterpentingadalahtumbuhnyakesadaran
masyarakatuntukdapatmemanfaatkankeberadaaninternet
tersebutuntukhalyangpositif.

MediaPembelajaranFisikaBerbasisTIKYang
MengasyikanDenganSajianCinematografi

SudahbukanrahasiabahwaFisikaadalahsalahsatumata
pelajarandiSMAyangmasihmenjadimomokbagisiswa
SMA.Halinidisebabkansebagianbesarkonsepfisika
bersifatabstraksehinggasangatsulituntukdipahami.
Selainituketerbatasanalat-alatpercobaanfisikapada
sekolahjugamenjadisalahsatupenyebab,padahaldengan
melakukanpercobaandiharapkansiswamenjadimudah
memahamisuatukonsepyangsulit.

Untukitudalampenyajianpembelajarandikelas
bapak/ibugurufisikadituntutuntukdapatberkreasi
danmenciptakansuasanakelasyangmenyenangkan
sehinggasiswatidakmenjaditakutpadapelajaran
fisika,bahkandapatmengubahimagePelajaranfisika
ituSulitdanMenakutkanmenjadiPelajaranfisikaitu
MudahdanMenyenangkan

PENGGUNAANTEKNOLOGI
INFORMASIDANKOMUNI
KASIDALAM
PEMBELAJARANFISIKA

Pembelajaranfisikatidakluputdaripesatnya
kemajuandibidangteknologiinformasidan
komunikasi.
Berbagaipenelitianyangdilakukanterkaitdengan
pemanfaatanteknologiinformasiinimenunjukkan
meningkatnyahasilpembelajaranyangsignifik
an.

Penggunaanteknologiinformasidankomunikasiini
akanoptimaldalampembelajaranfisika,apabilaguru
dapatmeningkatkankemampuanprofesionalnya
sebagaipenggunaprodukteknologiini.Dalam
pembelajaranfisika,gurudapatmemadukan
penggunaanlaborat
oriumnyatadenganlaboratoriummaya(virtual)
sehinggahasilbelajarsiswa
menjadimaksimal.

Perkembanganteknologiinformasidankomunikasi
(TIK)telahmenyebabkanterjadinya
prosesperubahandalamsegalaaspekkehidupan,
termasukduniapendidikan.KehadiranTIKdalam
duniapendidikanbukansajasebagaimatapelajaran
tetapilebihdariitutelahmeleburdalamsemua
matapelajaranyaknidenganmemanfaatkanTIK
dalamkegiatanprosesbelajarmengajar.

TeknologiInformasidankomunikasidalampembelajaran
fisika
Penggunaanteknologiinformasidankomunikasimenjadi
sebuahcarayangefe
ktifdanefisien
dalammenyampaikaninformasi.Teknologiinformasidan
komunikasimemilikipotensibesaruntuk
meningkatkankualitaspembelajaran,khususnyadalam
menampilkanfenomenafisika.

Banyakhalabstrakatauimajinatifyangsulitdipikirkan
siswa,dapatdipresentasikanmelaluisimulasikomputer.
Latihandanpercobaan-percobaanvirtualdapat
dilakukansiswadenganmenggunakanprogram
-programsederhanauntukpenanamandanpenguatan
konsepfisikadalammemecahkanmasalah
sehari-hari.

Dalampembelajaran
ilmufisika,sebagianbesarmemerlukanmediaperaga
ataualatpenunjanguntukmemudahkanpemahaman
materitersebutterutamauntukmateriyang
berhubungandenganfenomena-fenomenaalam.

PerkembanganTIKtelahmemberikanpengaruh
terhadapduniapendidikankhususnyadalamproses
pembelajaran.
BerkembangnyapenggunaanTIKmenyebabkan
terjadinyapergeserandalamprosespembelajaran
yaitudariruang
kelaskedimanadankapansaja,darikertaskeon
line,
darifasilitasfisikkefasilitasjaringankerja

Halitutelahmengubahperangurudansiswadalam
pembelajaranPerangurutelahberubahdarisebagai
penyampaipengetahuan,sumberutamainformasi,
akhlimateri,dansumbersegalajawaban,menjadi
sebagaifasilitatorpembelajaran,pelatih,
kolaborator,navigatorpengetahuan,danmitra
belajar.

Berdasarkanpermintaanprofesionalismesetiapdosen
harusmenguasaisistempembelajaranberbasisTIK
khususnyadiperguruantinggi.SaatinikebanyakanPT
masihdidominasiolehperanguru(teacheroriented)
sebagaisumberpengetahuanbagimahasiswanya.PBM
dibatasiterselenggaradalamruangkelas,daninteraksi
pembelajarandalambentuktransferpengetahuandari
dosenkemahasiswa.

TIKmerupakansegalabentukteknologiyangmenunjang
penyampaianinformasidanpelaksanaankomunikasisearah,
duaarah,ataubahkanlebih.TIKmencakupdidalamnya
radio,televisi,sampaidenganinternetdanbahkan
conferencemelaluilayartelepongenggam
(TeguhSantoso,2007).

Media pembelajaran merupakan salah satu faktor yang menentukan


keberhasilan pembelajaran, oleh sebab itu faktor ini sudah semestinya
mendapa perhatian tersendiri. Berkembangnya penggunaanteknologi
informasi dan komunikasi (TIK)dalam pembelajaran menyebabkan
terjadinya perubahan yang signifikan pada media pembelajaran.
Perubahan ini diharapkan membawa dampak positif dalam
pembelajaran di kelas.

Karena itu dalam penelitian ini akan


selidiki pengaruh media pembelajaran
berbasis TIK yang telah di up load ke
WEB terhadap peningkatkan
kemampuan kognetif mahasiswa Program
Studi Pendidikan Fisika
FKIP UNS pada pokok bahasan
Gelombang Elektromagnetik.
Berdasar hasil penelitian dapat disimpulk
an sebagai berikut

Media pembelajaran ini dapat


memberikan penguatan rerata
ternormalisasi
pada tingkat sedang.
Penggunaan metode diskusi memberi
penguatan yang lebih baik
dibandingkan
dengan pembelajaran mandiri

Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan


teknologi (IPTEK),khususnya dalam bidang pendidikan,
saat ini penggunaan alat bantu atau media pembelajaran
menjadi semakin luas dan interaktif, hal itu dikarenakan
semakin berkambangkan
komputer dan internet.Kriteria yang paling utama dalam
pemilihan media adalahkesesuaiannya dengan tujuan
pembelajaran atau kompetensi yang ingin
dicapai,Disamping terdapat kriteria lainnya yang bersifat
melengkapi (komplementer), seperti: biaya,
ketepatgunaan; keadaan peserta didik; ketersediaan; dan
mutu teknis.

Hadirnya TIK di sekolah, di ruang kelas, di rumah,


mempunyai potensi
yang sangat besar untuk dimanfaatkan dalam dunia
pendidikan. Pada blue print
TIK Depdiknas, setidak
-tidaknya disebutkan ada tujuh fungsi TIK dalam
pendidikan, yakni sebagai sumber belajar, alat
bantu belajar, fasilitas pembelajaran, standard
kompetensi, sistem administrasi, pendukung
keputusan,
sebagai infrastruktur.

Dari penelitian
beberapa ahli diperoleh hasil bahwa
model pembelajaran
TIK untuk meningkatkan pengaturan diri dalam
belajar lebih baik dibandingkan
dengan model pembelajaran biasa,
baik dalam penguasaan pengeta
huan, ketrampilan dan motivasi
(Unggul wahyono, 2008).

Hasil penelitian pendahuluan


(survey) yang telah dilakukan oleh penulis tahun 2009
terhadap 22 mahasiswa yang telah menempuh
matakuliah Gelombang dan Optik tentang bahan ajar
matakuliah ini
menunjukkan bahwa bahan ajar untuk mata kuliah
Gelombang dan optik sangatlah diperlukan oleh
mahasiswa karena sangat membantu memahami
materi kuliah. Dengan demikian sangatlah penting untuk
dikembangkanbahan ajar untuk pokok bahasan
Gelombang Elektromagnetik menggunakan TIK berbasis
komputer

Secara ringkas media pembelajaran


dapat diartikan sebagaisegala sesuatu
yang dapat menyalurkan pesan, dapat
merangsang fikiran, perasaan, dan kemauan
peserta didik sehingga dapat mendorong
terciptanya proses belajar pada diri peserta
didik.

Kriteria yang paling utama dalam pemilihan media


bahwa media harus disesuaikan dengan tujuan
pembelajaran atau kompetensi yang ingin dicapai.
Di samping itu, terdapat kriteria lainnya yang
bersifat melengkapi (komplementer),
seperti: biaya, ketepatgunaan; keadaan peserta
didik; ketersediaan; dan mutu teknis.

Perkembangan TIK telah memberikan


pengaruh terhadap dunia pendidikan
khususnya dalam proses pembelajaran.
Berkembangnya penggunaan TIK
menyebabkan terjadinya pergeseran d
alam proses pembelajaran yaitu dari ruang
kelas ke di mana dan kapan saja, dari kertas
ke online , darifasilitas fisik ke fasilitas
jaringan kerja.

Hal itu telah mengubah


peran guru dan siswa dalam pembelajaran
Peran guru telah berubah dari
sebagai penyampai pengetahuan, sumber
utama informasi, akhli materi, dan sumber
segala jawaban,
Menjadi sebagai fasilitator pembelajaran,
pelatih, kolaborator, navigator
pengetahuan, dan mitra belajar.

Sementara itu peran siswa dalam


pembelajaran telah mengalami
perubahan yaitu:
1.Dari penerima informasi yang pasif
menjadi
partisipan aktif dalam proses
pembelajaran,
2.Dari pembelajaran sebagai aktiivitas
individual(soliter) menjadi pembelajaran
berkolaboratif dengan siswa lain.

Dalam menyingkapi
pekembangan dan kemajuan
TIK para dosen sebagai tenaga
profesional dituntut agar dapat
menyusun bahan ajar berbasis
TIK. TIK merupakan salah satu
faktor perubahan dalam
menyampaikan informasi,
aplikasi, dan juga manajemen
pengetahuan yang terjadi dalam
dunia pembelajaran.

Seminar Nasional Pendidikan Biologi FKIP


UNS 2010209
Berdasarkan permintaan profesionalisme
setiap dosen harus menguasai sistem
pembelajaran berbasis TIK khususnya di
perguruan tinggi. Saat ini kebanyakan PT
masih didominasi oleh peran guru (teacher
oriented) sebagai sumber pengetahuan bagi
mahasiswanya. PBM dibatasi terselenggara
dalam ruang kelas, dan interaksi
pembelajaran dalam bentuk transfer
pengetahuan dari dosen ke mahasiswa.

Sementara perkembangan
pengetahuan sangat cepat telah
membuat sumber belajar di
perpustakaan tidak cukup
mengakomodasi proses latihan
intelektual siswa. Di era komunikasi
global antar institusi, ahli, dan sumber
pembelajaran yang bervariasi, interaksi
dapat dilakukan dimana saja dan kapan
saja oleh siapa saja.

Langkah pertama untuk pendidikan berbasis


TIK adalah pendidikan berbasis komputer.
Komputer telah diterapkan dalam
pembelajaran mulai 1960. Dalam empat puluh
tahun pemakaian komputer ini ada berbagai
periode
kecenderungan yang didasarkan pada teori
pembelajaran yang ada. Periode yang pertama
adalah pembelajaran dengan komputer
dengan pendekatan Behaviorist Periode ini
ditandai dengan pembelajaran yang
menekankan pengulangan dengan metode
drill dan praktek.

Periode yang berikutnya adalah periode pembelajaran


komunikatif sebagai reaksi terhadap Behaviorist
Penekanan pembelajaran adalah lebih pada
pemakaian bentuk bentuk tidak pada bentuk itu
sendiri seperti pada pendekatan behaviorist eriode
atau kecenderungan yang terakhir adalah
pembelajaran dengan komputer yang integratif.
Pembelajaran integratif memberi penekan pada
pengintegrasian berbagai keterampilan yang
diintegrasikan oleh teknologi secara lebih penuh pada
pembelajaran.

Pembelajaran dengan komputer akan


memberi kesempatan pada
pembelajar untuk mendapat materi
pembelajaran yang otentik dan dapat
berinteraksi secara lebih luas.
Pembelajaran pun menjadi lebih
bersifat pribadi yang akan memenuhi
kebutuhan strategi pembelajaran yang
berbeda-beda.

Pembelajaran

adalah sebuah proses komunikasi antara


pembelajar, pengajar dan bahan ajar. Komunikasi tidak
akan berjalan tanpa bantuan sarana penyampai pesan
atau media.Bentuk-bentuk stimulus bisa dipergunakan
sebagai media di antaranya adalah (1) hubungan atau
interaksi manusia; (2) realia; (3) gambar bergerak atau
tidak; (4) tulisan dan (5) suara yangdirekam.Kelima
bentuk stimulus ini akan membantu pembelajar
mempelajari mata kuliah tertentu. Namun demikian
tidaklah mudah mendapatkan kelima bentuk itu dalam
satu waktu atau tempat.

Teknologi komputer adalah sebuah penemuan yang


memungkinkan menghadirkan beberapa atau semua
bentuk stimulus di atas sehingga pembelajaran akan
lebih optimal. Namun demikian, masalah yang
timbul tidak semudah yang dibayangkan. Pengajar
adalah orang yang mempunyai kemampuan untuk
merealisasikan kelima bentuk stimulus tersebut
dalam bentuk pembelajaran dengan cara menyusun
bahan ajar berbantukan komputer. Namun
kebanyakan pengajar tidak mempunyai kemampuan
untuk menghadirkan kelima stimulus itu dengan
program komputer sedangkan pemrogram komputer
tidak menguasai pembelajaran mata kuliah yang
diampu pengajar.

Media pembelajaran yang baik harus


memenuhi beberapa syarat, yaitu media
pembelajaran harus meningkatkan motivasi
pembelajar. Penggunaan media mempunyai
tujuan memberikan motivasi kepada
pembelajar. Selain itu media juga harus
merangsang pembelajar dan mengingat apa
yang sudah dipelajari selain memberikan
rangsangan belajar baru. Media yang baik
juga akan mengaktifkan pembelajar dalam
memberikan tanggapan, umpan balik dan
juga mendorong mahasiswa untuk
melakukan praktek-praktek dengan benar.

UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem


Pendidikan Nasional, khususnya pasal1
dinyatakan bahwa konsep pembelajaran adalah
suatu interaksi antara peserta didik dengan
pendidik dan sumber belajar pada suatu
lingkungan belajar. Konsep mengenai
pembelajaran di atas melahirkan suatu model
pembelajaran yang dikenal dengan pembelajaran berbasis aneka sumber. Pembelajaran
berbasis aneka sumber memungkinkan siswa
belajar dari siapa saja, dari mana saja, tentang
apa saja.

Pembelajaran berbasis aneka sumber


memungkinkan terciptanya suatu
situasi
pembelajaran yang hidup dan
menarik.Hal ini sejalan dengan
tuntutan yang ada di dalam PP RI
No. 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan.

Di dalam peraturan ini dinyatakan


bahwa, proses pembelajaran pada
satuan pendidikan diselenggarakan
secara interaktif,inspiratif,
menyenangkan, menantang,
memotivasi peserta didik untuk
berpartisipasi aktif, serta memberikan
ruang yang cukup bagi
prakarsa,kreativitas, dan kemandirian
sesuai dengan bakat,minat, dan
perkembangan fisik serta psikologis
peserta didik.

Salah satu cara yang dapat


dilakukan oleh satuan kelas
adalah pemanfa-atan Teknologi
Informasi dan Komunikasi yang
selanjutnya disingkat TIK dalam
proses pembelajaran.

TIK merupakan segala bentuk


teknologi yang menunjang
penyampaian informasi dan
pelaksanaan komunikasi searah, dua
arah, atau bahkan lebih. TIK
mencakup di dalamnya radio,televisi,
sampai dengan internet dan bahkan
conference melalui layar telepon
genggam (Teguh Santoso,2007).

Selain perangkat di atas, video


pembelajaran, VCD/DVD
pembelajaran komputer dengan
sejumlah program aplikasinya,
internet (online dan offline) adalah
sejumlah perangkat lunak dan
perangkat keras yang masuk dalam
kategori TIK.

Melalui

TIK tersebut di atas setting


tempat, suasana pembel-ajaran,
metode dan strategi pembelajaran,
peran guru mengalami perubahan
yang signifikan. Belajar Berbasis
Aneka Sumber (BEBAS) adalah suatu
paradigma baru pada lapis
pengalaman belajar.

Sampai sekarang pengalaman


belajar siswa masih memusat
pada peran guru (teacher
centered learning), seolah-olah
tanpa guru tidak terjadi proses
pembelajaran.Dalam perspektif
seperti itu, maka Teknologi
Pendidikan sebagai salah satu
disiplin terapan mempunyai peran
yang sangat penting.

Disiplin ilmu ini berorientasi


pada bagaimana memecahkan
masalah belajar dan
pembelajaran dengan
menggunakan berbagai
sumber, baik yang telah
tersedia maupun yang sengaja
dikembangkan.

Ruang lingkup Teknologi Pendidikan


tidak hanya membantu memecahkan
masalah belajar dan pembelajaran
dalam konteks sekolah,namun dalam
seluruh konteks kehidupan
masyarakat, dengan
mengembangkan dan atau
menggunakan aneka sumber.
Teknologi Pendidi-kan beroperasi di
mana belajar itu diperlukan,baik
oleh perorangan, kelompok, maupun
organisasi (Yusufhadi Miarso, 2004).

Pertimbangan

memilih SMAK 1 dan

SMAK
7 BPK PENABUR Jakarta sebagai objek
penelitian, karena kedua sekolah
swasta ini,
khususnya SMAK 1 dikenal memiliki
prestasi
akademik yang tinggi. Namanya
sudah dikenal
secara nasional dan internasional.

Bukti

konkritnya adalah, banyak


siswa dari sekolah ini mewakili
Indonesia dalam ajang Olimpiade
Fisika, Matematika, Biologi,
Komputer, Astronomi. Jonathan
Pradana Mailoa adalah salah satu
siswa SMAK 1 yang telah mengharumkan nama bangsa dan negara
Indonesia.

karena

keberhasilannya meraih
emas dalam Olimpiade Fisika
tahun 2006 dengan predikat
absolut winner .Sedangkan
nama SMAK 7 memang tidak
menjulang seperti SMAK 1,
namun prestasi dalam bidang
akademik juga dapat
dibanggakan.

Seperti Andrego Halim,meraih medali


perak pada Olimpiade Sains
Nasional (OSN) di Semarang tahun
2006; Silvia Sinta meraih medali
perunggu di ajang yang sama
tahun 2008 di Makassar. Berbagai
prestasi yang sudah dicapai oleh
kedua sekolah tersebut tentu saja
dipengaruhi oleh berbagai faktor.

tampak dari konsep belajar


adalah merujuk adanya suatu
perubahan. Perubahan di sini
misalnya, dari yang tidak
tahu menjadi tahu, dari yang
tidak bisa menjadi bisa, dari
yang tidak mengerti menjadi
mengerti, dan seterusnya.

Pengertian ini menunjukkan bahwa


proses belajar akan berhenti
manakala apa yang sudah menjadi
tujuannya tercapai. Konsep inilah
yang sampai sekarang juga masih
melekat padakebanyak orang. Akan
tetapi seiring dengan perkembangan
ilmu pengetahuan khususnya bidang
ilmu psikologi, makna atau konsepsi
belajar terus mengalami perubahan.

Definisi yang paling mudah


dijadikan contoh adalah
belajar menurut teori
behavioristik.Menurut teori ini
belajar adalah perubahan
tingkah laku sebagai akibat
dari adanya interaksi antara
stimulus dan respons (Asri
Budiningsih, 2005)

Seseorang telah dianggap belajar


sesuatu jika ia dapat
menunjukkan perubahan tingkah
lakunya. Teori ini sangat
menekankan stimulus dan
respons. Teori ini sampai saat ini
masih mempengaruhi praktik
pembelajaran di sekolah.

Misalnya saja, guru memberi tugas untuk


dikerjakan (stimulus),maka siswa akan
segera mengerjakan tugas itu(respons);
guru memberi pertanyaan dan siswa
menjawab. Akan tetapi, menurut teori
belajar kognitif, belajar tidak sekedar
melibatkan hubungan stimulus dan respon
yang tampak, namun belajar merupakan
perubahan persepsi dan pemahaman yang
tidak selalu dapat terlihat sebagai tingkah
laku yang tampak.

Selain faktor dari dalam diri


siswa, yaitu tingkat intelegensi
dan motivasi, faktor guru,
lingkung-an dan sistem
pembelajaran yang diterapkan
pastilah ikut andil dalam
keberhasilan itu.

Berdasarkan rumusan latar


belakang diatas, adalah menarik
untuk diteliti lebih mendalam lagi
mengenai pengembangan dan
pemanfaatan TIK, khususnya
komputer dengan perangkatnya
dalam proses pembelajaran di
kedua sekolah ini.

Teori belajar
kognitif berpandangan bahwa belajar merupakan suatu proses internal yang mencakup
ingatan, retensi, pengolahan informasi, emosi,
dan aspek-aspek kejiwaan lainnya. Belajar
merupakan aktivitas yang melibatkan proses
bepikir yang sangat kompleks (Sarlito
Wirawan,
1976).

Kesimpulan
Berikut ini peneliti kemukakan beberapa
kesimpulan mendasar mengenai pemanfaatan
TIK khususnya komputer dengan perangkatnyadalam
proses pembelajaran di SMAK 1 danSMAK 7 BPK
PENABUR Jakarta.
Pertama,dasar dikembangkannya dan
dimanfaatkannya TIK khususnya komputer
dengan perangkatnya dalam proses pembelajaran di SMAK 1 adalah karena efektivitas.
Alasan ini menegaskan bahwa SMAK 1 sudah
berorientasi pada tujuan atau
goals oriented.

40 Jurnal Pendidikan Penabur - No.14/Tahun ke-9/Juni


2010 Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam
Proses Pembelajaran mengembangkan potensi yang
dimiliki TIK
untuk belajar siswa).Kelima, e-learning, pada batasbatas tertentu sudah dilaksanakan di kedua sekolah
ini, baik yang online(pembelajaran bahasa Inggris di
laboratorium bahasa), dan yang offline
(presen-tasi PowerPoint, CD pembelajaran).Keenam,
jaringan internet di kedua sekolahini belum
dimanfaakan secara masksimal.Artinya belum sampai
pada pola pemanfaatanberjaringan atau knowledge
networ.

kedua sekolah belum memanfaatkan surat elektronik atau


e-mail untuk keperluan akademik.
Kedelapan, kedua sekolah ini
memiliki
komitmen yang tinggi terhadap
pemanfaatan TIK khususnya
komputer dengan perangkatnya
dalam proses pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai