Anda di halaman 1dari 14

Forensik Patologi

NURHAFIZ BIN OMAR


102012502 (F1)

Skenario 1

Sesosok mayat di kirimkan ke Bagian Kedokteran Forensik FKUI/RSCM oleh sebuah polsek di
jakarta. Ia adalah tersangka pelaku pemerkosaan terhadap seorang remaja putri yang
kebetulan anak dari seorang pejabat kepolisian. Berita yang dituliskan di dalam surat
permintaan visum et repertum adalah bahwa laki-laki ini mati karena gantung diri di dalam sel
tahanan polsek. Pemeriksaan yang dilakukan keesokan harinya menemukan bahwa pada wajah
mayat terdapat pembengkakkan dan memar, pada punggungnya terdapat memar berbentuk
dua garis sejajar (railway hematome) dn didaerah paha disekitar kemaluannya terdapat
beberapa luka bakar yang sesuai dengan jejas listrik. Sementara itu terdapat pula jejas jerat
yang melingkari leher dangan simpul di daerah kiri belakang yang membentuk sudut ke atas.

Pemeriksaan bedah jenazah menemukan resapan darah yang luas di kulit kepala, perdarahan
yang tipis dibawah selaput keras otak, sembab otak besar, tidak terdapat resapan kulit di kulit
leher tetapi sedikit resapan darah di otot leher sisi kiri dan patah ujung rawan gondok sisi kiri,
sedikit busa halus didalam saluran napas, dan sedikit bintik-bintik perdarahan di permukaan
kedua paru dan jantung. Tidak terdapat patah tulang. Dokter mengambil beberapa contoh
jaringan untuk pemeriksaan laboratorium.

Keluarga korban datang ke dokter dan menanyakan tentang sebab-sebab kematian korban
karena mereka mencurigai adanya tindakkan kekerasan selama ditahanan polsek. Mereka
melihat sendiri adanya memar-memar ditubuh korban.

Aspek Hukum
Pasal 133 KUHAP
(1)dalam hal penyidik untuk kepentingan peradilan menangani seorang korban
baik luka, keracunan ataupun mati yang diduga karena peristiwa yang merupakan
tindak pidana, ia berwenang mengajukan permintaan keterangan ahli kepada ahli
kedokteran kehakiman atau dokter dan atau ahli lainnya.
(2)Permintaan keterangan ahli sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilakukan
secara tertulis, yang dalam surat itu disebutkan dengan tegas untuk pemeriksaan
luka atau pemeriksaan mayat dan atau pemeriksaan bedah mayat.
(3)Mayat yang dikirim kepada ahli kedokteran kehakiman atau dokter pada rumah
sakit harus diperlakukan secara baik dengan penuh penghormatan terhadap
mayat tersebut dan diberi label yang memuat identitas mayat, dilak dengan diberi
cap jabatan yang dilekatkan pada ibu jari kaki atau bagian lain badan mayat.

Pasal 179 KUHAP


(1)setiap orang yang diminta pendapatnya sebagai ahli
kedokteran kehakiman atau dokter atau ahli lainnya wajib
memberikan keterangan ahli demi kebaikan.
(2)Semua ketentuan tersebut di atas untuk saksi berlaku juga
bagi mereka yang memberikan keterangan ahli, dengan
ketentuan bahwa mereka mengucapkan sumpah atau janji akan
memberikan keterangan yang sebaik-baiknya dan sebenarbenarnya menurut pengetahuan dalam bidang keahliannya.

Pasal 184 KUHAP


Keterangan ahli akan dijadikan sebagai alat bukti yang sah di
depan sidang pengadilan.
Pasal 351 KUHAP
(1)Penganiayaan diancam dengan pidana penjara paling lama
duatahun delapan bulan atau pidana denda paling banyak 4500
rupiah.
(3)Jika mengakibatkan mati; diancam dengan pidana penjara
paling lama tujuh tahun

Prosedur Mediko-Legal
Penemuan
Pelaporan
Penyelidikan
Penyidikan
Pemberkasan Perkara
Penuntutan
Persidangan
Putusan Pengadilan

Pemeriksaan Mayat
Mati Somatis (mati klinis) : Terjadi akibat terhentinya fungsi
ketiga system penunjang kehidupan, yaitu susunan saraf
pusat, system kardiovaskuler dan system pernapasan, yang
menetap. Secara klinis tidak ditemukan refleks-refleks, EEG
mendatar, nadi tidak teraba, denyut jantung tidak terdengar,
tidak ada gerak pernapasan dan suara nafas tidak terdengar
pada auskultasi.

Interpretasi Temuan
Resapan darah yang luas di daerah kepala : bisa di karenakan
cedera kepala oleh benda tumpul.
Wajah mayat terdapat bengkak dan memar (hematom) : suatu
perdarahan dalam jaringan bawah kulit/kutis akibat pecahnya
kapiler dan vena, yang di sebabkan oleh kekerasan benda tumpul.
Luka memar kadangkala memberi petunjuk tenteng benda
penyebanya dan umur luka memarnya.
Jejas jerat yang melingkari leher dengan simpul di daerah kiri
belakang yang membentuk sudut ke atas : penekanan benda asing
berupa tali, ikat pinggang kain dan sebagainya yg dapat melingkari
leher yang bisa menyababkan kematian akibat asfiksia atau refleks
vagal. Beda dengan gantung diri, semua arteri leher mngkn
tertekan. Sedangkan pada kasus jerat arteri vertebralis tetap

Interpretasi Temuan
Patah ujung rawan gondok : bisa dikarena penjeratan atau karena
simpul
Punggung terdapat memar berbentuk dua garis sejajar (railway
hematome) : bisa menggambarkan benda yang di pakai untuk
memukul seperti kayu, gagang rotan dan gagang sapu.
Daerah paha di sekitar kemaluannya terdapat beberapa luka
bakarberbentuk bundar berukuran diameter 1 cm : bisa
dikarenakan luka sundutan rokok
Di ujung penisnya terdapat luka bakar yang sesuai jejas listrik :
gambaran mkaroskopis jejas listrik pada daerah kontak berupa
kerusakan lapisan tanduk kulit sebagai luka bakar dengan tepi yang
menonjol, disekitarnya terdapat daerah yang pucatdikelilingi oleh
kulit yang hiperemi. Bentuknya sering sesuai dengan benda

Interpretasi Temuan
Busa halus di dalam saluran napas dan bintik perdarahan di ke dua
paru dan jantung : merupakan tanda-tanda terjadinya asfiksia yang
kemungkinan disebabkan oleh karena penjeratan. Busa halus
timbul akibat peningkatana akitivitas pernapasan pada fase
dispnea yang di sertai sekresi selaput lendir saluran napas bagian
atas. Keluar masuknya udara yang cepat dalam saluran sempit
akan menimbulkan busa yang kadang-kadang bercmapur darah
akibat pecahnya kapiler.

Pembunuhan & Bunuh Diri

Alatpenjerat:
simpul
jumlahlilitan
arah
jaraktitiktumpusimpul
Korban:
jejasjerat
lukaperlawanan
luka-lukalain
jarakdarilantai
TKP:

Pembunuhan

Biasanyasimpulmati
Hanyasatu
Mendatar
Dekat

Berjalanmandatar
+
Ada,seringdidaerahleher
jauh

BunuhDiri

Simpulhidup
Satuataulebih
Serongkeatas
Jauh

Meninggikearahsimpul
(-),lukapercobaan
Dekat

lokasi

Bervatiasi

Tersembunyi

kondisi

Tidakteratur

Teratur

pakaian

Takteraturrobek

Rapidanbaik

Alat:

Darisipembunuh

BerasaldariTKP

Suratpeninggalan

Keadaanlainpadakasusini

Memperkosaanakpejabatpolisi Psikis dari korban karena


disiksa

dan

di

sedemikianparah.

lecehkan

Visum et Repertum

Visum et Repertum

Thank You
Have a nice day

Anda mungkin juga menyukai