Abstrak
Pelaporan ini dijalankan dalam rangka untuk membahaskan secara kasus mengenai
penyakit yang dinamakan penyakit osteoarthritis dan hipertensi. Signifikannya tinjauan pustaka
ini dilakukan untuk mengkaji dan memahami dasar penyakit tersebut. Terdapat juga perbahasan
mengenai identitas pasien dan keluarga, anamnesis, perilaku sosial pasien dan keluarga, keadaan
psikologis, keadaan rumah pasien, status upaya pencegahan penyakit pasien, status kesehatan,
usulan penatalaksanaan buat pasien, dan sebagainya. Metode yang digunakan dalam penghasilan
tinjauan pustaka ini adalah dengan melakukan kunjungan rumah terhadap pasien.
Kata kunci: Osteoarthritis, hipertensi, kunjungan rumah pasien
Abstract
The report was conducted in order to debate case of osteoarthritis and hipertension.
Significant of this literature review is to study and understand the basics of those diseases. There
is also debate about the patients identities, anamnesis, social lifestyle, psychological condition,
kouse condition, prevention step status, health status, recommendation of workup for patient and
family. Method used in the production of this literature review by patients house inspection.
Keywords: Osteoarthritis, hypertension, house inspection
Latar belakang
Prinsip pokok dari dokter keluarga adalah untuk dapat menyelenggarakan pelayanan
kedokteran secara menyeluruh. Oleh karena itu perlu diketahui berbagai latar belakang pasien
yang menjadi tanggungannya. Untuk dapat mewujudkan pelayanan kesehatan seperti itu
diperlukan kunjungan rumah (home visit) serta melakukan pelayanan kesehatan standar. Untuk
memajukan dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan pada masyarakat, maka perlu adanya
kerjasama antara petugas kesehatan dan pasien. Pemantauan terhadap penyakit pasien tidak
hanya sekadar mendapatkan pengobatan di puskesmas, malah lingkungan pasien turut diikut
sertakan dalam usaha meningkatkan kesehatan pasien.
Analisa kasus
Seorang perempuan berusia 70 tahun datang ke Puskesmas Kelurahan Tanjung Duren
Selatan dengan keluhan nyeri pada sendi bahu kanan sejak 3 minggu yang lalu. Nyeri bertambah
saat beraktivitas dan berkurang dengan istirahat.
Pada tanggal 23 Juli 2015 dilakukan kunjungan ke rumah pasien untuk melakukan
anamnesia dan melihat lingkungan tempat tinggal pasien. Kondisi pasien tampak sehat. Pasien
tidak mengalami riwayat demam dan yang lainnya. Pemeriksaan tanda-tanda vital pasien
ternyata pasien mengalami hipertensi. Didapatkan bahwa lingkungan tempat tinggal pasien
bersih.
Nama
Tanggal lahir
Umur
Jenis kelamin
Agama
Alamat
Nomor telefon
Pekerjaan
Pendidikan terakhir
Tanggal
Pekerjaan
Pendidikan
Hubungan Status
Domisili/ Status
Keluarga
Perkahwinan
Tidak
Kesehatan
Ketua
Belum
Ya
Sedang
tangga
Tidak
keluarga
Adik
menikah
Belum
Ya
Sedang
Lahir
Ang
Er 16/3/1945
Rie
Ang
1963
Kim Ing
bekerja
SMP
menikah
Status immunisasi
Anamnesis
Keluhan utama
: Osteoarthritis
: Hipertensi
: Tiada
: Tidak
: Tidak
Pola jajan
: Tiada
Pola makan
Makan
tiga
kali
sehari.
Keluarga
pasien
Olahraga
Kebersihan diri
Rekreasi
Ibadah
: Pengobatan ke puskesmas
Hubungan sosial
: Tiada
Kondisi Psikologis
II.
Kebiasaan buruk
: Tiada
Pengambilan keputusan
Ketergantungan obat
: Tiada
Hubungan keluarga
: Baik
Budaya berpengaruh
: Tiada
Kondisi rumah
Kebersihan
: Baik
Vektor penyakit
: Tiada
Keadaan udara
Keluasan rumah
: 90 m2 x 2 (2 aras)
Keluasan tanah
: 120 m2
Jumlah penghuni
: 2 orang
: 3 x 3 = 9 m2
Jumlah sekamar
: 1 orang
Jenis lantai
: Keramik
Jenis tembok
: Batu
Jenis atap
: Genteng beton
Ventilasi rumah
: Baik
Ventilasi kamar
Keadaan dapur
: Bersih
: Bersih
Sistem pembuangan
Keadaan jamban
: Air tanah
: Bersih
: Udara bersih
Keadaan perkarangan
: Perkarangan bersih
Preventif
Kuratif
Tanda vital
Status gizi
: Berat badan 46 kg
Tinggi badan 155 cm
IMT = 19.17 kg/m2
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan hygiene
Diagnosis banding
Diagnosis keluarga
: Riwayat hipertensi
Faktor resiko
Prognosis
pasien
hipertensi
akan
meningkat
seiring
Sosial
Lingkungan rumah
Pelayanan kesehatan
Promotif
Resume
Telah diperiksa seorang wanita (Ny.Ang Er Rie) berumur 70 tahun dengan keluhan nyeri
sendi bahu kanan saat beraktivitas dan berkurang saat istirahat. Pasien tinggal di pemukiman
padat penduduk yang kebersihannya terpelihara. Pasien mempunyai pola makan yang sehat dan
hygiene diri yang baik. Pasien juga mengatakan.bahwa dia dan adiknya menderita hipertensi.
Pemeriksaan yang dapat dilakukan antara lain pemeriksaan c- reactive protein, pemeriksaan
radiologis posisi AP dan lateral pemeriksaan tekanan darah rutin.
Pada 23 Juli 2015 yang lalu saya telah ke Puskesmas Tanjung Duren Selatan dan bertemu
dengan seorang pasien wanita bernama Ny. Ang Er Rie berumur 70 tahun datang ke puskesmas
untuk mendapatkan pengobatan nyeri sendi bahu kanannya. Pasien datang sendirian. Kondisi
pasien tampak sehat, tidak ada demam dan keluhan lainnya. Dari pemeriksaan fisik didapatkan
tekanan darah adalah 150/80 mmHg. Pasien juga mempunyai riwayat hipertensi. Kemudian, saya
lakukan kunjungan rumah untuk melakukan anamnesis dan melihat kondisi rumah pasien, dari
situ didapatkan keterangan bahwa Ny. ini menderita nyeri sendi bahu kanannya sudah sejak 3
minggu yang lalu.
Pasien bersekolah sampai tingkat tamat SMP. Pasien merupakan ibu rumahtangga yang
tinggal bersama adiknya. Perbelanjaan harian dibiaya oleh saudaranya. Pasien juga
menyampaikan bahwa beliau dan keluarga akan melakukan rekreasi minimal satu kali per tahun.
Selain itu, pasien amat mengawal pemakanannya.
Rumah pasien terletak dikawasan perumahan yang teratur dan agak padat. Luas kawasan
rumah pasien kira-kira 90 m2 x 2 (dua aras) dengan dua kamar tidur dan satu kamar mandi.
Terdapat sistem limbah dan pembuangan sampah yang memenuhi syarat kesehatan. Pencahayaan
didalam rumah baik karena ada jendela yang mencukupi. Jadi, sumber pengudaraan dan
pencahayaan yang ada di rumah tersebut berupa pintu dan jendela rumah. Sumber cahaya
matahari yang masuk juga tidak terbatas dan boleh ditembus cahaya matahari. Kebersihan dalam
rumah baik. Kesemua alat memasak dan makan dicuci di wastafel. Sumber air minum berasal
dari air isi ulang, dan air tersebut digunakan untuk keperluan memasak. Terdapat air tanah untuk
kegunaan mandi dan mencuci.
Hubungan pasien dengan anggota keluarga terjalin dengan baik. Semua keluarga saling
bekerjasama dan pasien terlihat bahagia dengan keluarga yang dimilikinya. Keluarga pasien
tidak ikut serta dalam kegiatan sosial di tempat tinggal mereka, namun keluarga pasien sering
berkomunikasi dengan tetangga mereka. Pasien mengakui tidak ikut kegiatan organisasi di
masyarakat. Sumber pendapatan keluarga ini adalah daripada saudara mereka. Semua anggota
keluarganya menjalankan ibadah mereka dengan baik. Pasien ke gereja seminggu sekali.
10
11
Gambar 2: Obat yang dikonsumsi oleh pasien berupa amlodipine (hipertensi) dan meloxicam
(osteoarthritis)
12