Anda di halaman 1dari 9

Tgl.

Laporan

Nilai

LAPORAN
PRAKTIKUM SISTEM KOMUNIKASI BERGERAK
Mengetahui Feature GSM Menggunakan GSM Trainer
(AT-COMMAND)

Oleh :
Renata Rama Putri (1331130064)

PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI MALANG
2015

MENGETAHUI FEATURE GSM MENGGUNAKAN GSM TRAINER


(AT-COMMAND)
6.1 Tujuan Praktikum
6.1.1 Tujuan Umum
1) Mahasiswa dapat memahami dan menggunakan software hyperterminal.
2) Mahasiswa dapat mengetahui fungsi-fungsi dari perintah AT-Command.
6.1.2 Tujuan Spesifik
1) Memahami perintah AT command AT+CPWD untuk mengetahui informasi
yang tersimpan pada SIM card, perangkat mobile dan jaringan seluler
menggunakan modul GSM trainer,
2) Memahami perintah AT command AT+CFUN untuk mengetahui informasi
yang tersimpan pada SIM card, perangkat mobile dan jaringan seluler
menggunakan modul GSM trainer,
3) Memahami perintah AT command AT+CPAS untuk mengetahui informasi
yang tersimpan pada SIM card, perangkat mobile dan jaringan seluler
menggunakan modul GSM trainer,
4) Memahami perintah AT command AT+CPOF untuk mengetahui informasi
yang tersimpan pada SIM card, perangkat mobile dan jaringan seluler
menggunakan modul GSM trainer.
6.2

Alat Yang Digunakan


Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum pemahaman fiture GSM
menggunakan GSM trainer,sebagai berikut:
a)
SIM Card (No. SIM Card : 082232657813)
b)
Personal Computer.
c)
Software Hyperterminal.
d)
Kabel USB.
e)
Syntax AT command.
f)
Modul GSM Trainer ST2133
6.3
6.3.1

Teori Dasar
AT Command
AT command berasal dari kata attention command. Attention berarti
peringatan atau perhatian dan command berarti perintah atau instruksi. Pengertian
AT command adalah perintah atau instruksi yang dikenakan pada modem atau
handset. AT command diperkenalkan oleh Dennis Hayes pada tahun 1977 yang
dikenal dengan smart modem. Modem bekerja pada baud rate 300 bps. Modem
ini terdiri dari sederet instruksi yang mengatur komunikasi dan fitur-fitur di
dalamnya. Salah satu contoh sederhana penggunaan AT Command misalnya
komunikasi dua buah komputer menggunakan port COM (port RS-232). AT
command mempunyai dua mode, yaitu mode data (data mode) dan mode perintah
(command mode). Untuk berpindah dari mode data menuju mode perintah
dipisahkan oleh tiga tanda plus dan jeda selama satu detik.Dalam
perkembangannya AT command banyak diterapkan pada mobile handset (telepon
selular). Instruksi dasar AT command digunakan hampir oleh semua merk telepon
selular. Namun demikian, ada beberapa instruksi yang ditambahkan sendiri pada
handset tersebut oleh vendor pembuatnya.

AT Command adalah perintah yang dapat diberikan kepada handphone


atau GSM/CDMA untuk melakukan sesuatu hal, termasuk untuk mengirim dan
menerima SMS. Dengan memprogram pemberian perintah ini di dalam
komputer/mikrokontroler maka perangkat dapat melakukan pengiriman atau
penerimaan SMS secara otomatis untuk mencapai tujuan tertentu. Komputer
ataupun mikrokontroler dapat memberikan perintah AT-command melalui
hubungan kabel data serial ataupun bluetooth. Antara perangkat handphone dan
GSM/CDMA modem bisa memiliki AT command yang berbeda, namun biasanya
mirip antara satu perangkat dengan perangkat lain. Untuk dapat mengetahui secara
persis maka harus mendapatkan dokumentasi teknis dari produsen pembuat
handphone atau GSM/CDMA modem.
6.3.2 AT Command dan Hyper Terminal
AT command diakses melalui hyperterminal sangat mudah dilakukan. Hal
pertama yang harus dilakukan adalah memastikan komputer dan handset telah
terhubung melalui port COM (menggunakan kabel RS-232) atau melalui COM
virtual pada windows (biasanya menggunakan kabel USB sebagai port COM,
khusus penggunaan kabel USB pastikan bahwa driver kabel tesebut sudah
terinstal). Prosedur pengoperasian AT command:
a. Start > All program > Accessories > Communication > Hyper Terminal.
b. Isikan Name dan pilih Icon sesuka Anda, OK
c. Selanjutnya menu diatur konfigurasinya. Tekan tombol Disconnect. Buka
file > Properties>
d. Pada connect using, pilih COM yang akan digunakan(sesuau dengan port
yangterhubung dengan handset) dan Click pada Configure. Dimana untuk
Port setting adalah sebagai berikut:
Bits per second : 9600 bps,
Data bits : 8,
Parity : None,
Stop bits : 1,
Flow control : None, kemudian klik OK
6.3.3 Syntax AT Command
1) AT Command AT+CPWD
Perintah ini digunakan untuk mengatur atau mengubah password untuk
kunci fasilitas dari perintah AT+CLCK

Tabel 1. AT Command AT+CPWD


Perintah
+CPWD=<fac>,<oldpwd>,<newpwd>

Kemungkinan Tanggapan
+CME ERROR:
OK
<err>

+CPWD=?

+CPWD: (list of
supported
<fac>,<pwdlength>s
)

+CME ERROR:
<err>

Nilai yang ditetapkan:


<fac> SC Kunci SIM
AO Pembatasan semua panggilan keluar
OI Pembatasan panggilan keluar internasional
OX Pembatasan panggilan keluar internasional kecuali ke Negara asal
AI Pembatasan semua panggilan masuk
IR Pembatasan panggilan masuk saat menjelajah di luar negeri
AB Semua pembatasan layanan
AG Semua pembatasan layanan panggilan keluar
AC Semua pembatasan layanan panggilan masuk
<oldpwd>, <newpwd>: Tipe String; <oldpwd> harus sama dengan password yang
ditentukan untuk fasilitas dari antarmuka pengguna ME atau dengan perintah
Change Password +CPWD dan <newpwd> adalah password baru; panjang
maksimum password dapat ditentukan dengan <pwdlength>
<pwdlength>: tipe panjang maksimum dari password.
Keterangan: tidak ada
Sumber: GSM 07.07/7.5
Pelaksanaan: lengkap

2) AT Command AT+CFUN
Perintah ini digunakan untuk mengatur fungsi modem. Ini beralih antara
dua tingkat konsumsi daya.

Tabel 2. AT Command AT+CFUN


Perintah
+CFUN=[<fun>[,<rst>]]
+CFUN?

Kemungkinan Tanggapan
OK
+CME ERROR:<err>
+CFUN: <fun>
+CME ERROR:<err>

+CFUN=?

+CFUN: (list of
supported <fun>s), (list
of supported <rst>s)

+CME ERROR:<err>

Nilai yang ditetapkan:


<fun>: 0 Fungsi Minimum;
1 Fungsi Penuh
<rst>: 0 Jangan mengeset ulang ME sebelum menyetingnya ke <fun> fungsi penuh;
1 Set ulang ME sebelum menyetingnya ke <fun> fungsi penuh
Keterangan: tidak ada
Sumber: GSM 07.07/8.2
Pelaksanaan: lengkap

3) AT Command AT+CPAS
Perintah ini digunakan untuk meminta status aktivitas telepon.

Tabel 3. AT Command AT+CPAS


Perintah
+CPAS
+CPAS=?

Kemungkinan Tanggapan
+CPAS: <pas>
+CME ERROR:<err>
+CPAS: (list of
+CME ERROR:<err>
supported <pas>s)

Nilai yang ditetapkan:


<pas>: 0 Siap (ME mengijinkan perintah dari TA/TE)
1 Unavailable (ME tidak mengijinkan perintah dari TA/TE)
2 Unknown (ME tidak dijamin untuk merespon perintah)
3 Ringing (ME siap untuk perintah dari TA/TE, tapi dering aktif)
4 Call in progress (ME siap untuk perintah dari TA/TE, tapi panggilan sedang
berlangsung)
5 Asleep (ME tidak dapat memproses perintah dari TA/TE karena dalam keadaan
fungsi rendah)
Keterangan: tidak ada

Sumber: bawaan pabrik


Pelaksanaan: lengkap

4) AT Command AT+CPOF
Perintah ini digunakan untuk mematikan modul. Modem akan melakukan
prosedur pemisahan IMSI sebelum mematikan semua sirkuit internal. Ini sangat
dianjurkan, karena kemungkinan masalah pada upaya registrasi berikutnya dari
modul yang tidak pernah terdaftar.

Tabel 4. AT Command AT+CPOF


Perintah
+CPOF
Keterangan: tidak ada
Sumber: GSM 07.07/8.1
Pelaksanaan: lengkap

6.4

Hasil Praktikum

Kemungkinan Tanggapan
OK

Gambar 1 Hasil Praktikum Menggunakan Modul GSM


6.5

Tabel Pengamatan
Pengamatan praktikum menggunakan Tabel 5, yang terdiri syntax AT
command dan respon yang dijawab oleh perangkat.

Tabel 5 Pengamatan Praktikum


Syntax AT Command
Respon Hasil AT Command
AT+CPWD
AT+CPWD=?
(AG,4),(AC,4)
OK
Function AT Command :
+CPWD=?
Mengetahui parameter yang support dalam
mengatur atau merubah kata kunci untuk
penguncian-penguncian
fasilitas
pada
perintah AT+CLCK
AT+CFUN
AT+CFUN=?
+CFUN: (0-8),(0,1)
OK
+CFUN=?
Function AT Command :
Mengetahui parameter yang support dalam
mengatur fungsionalitas dari modem
AT+CPAS

+CPAS=?

AT+CPAS=?
+CPAS: (0,3,4)
OK
Function AT Command :
Mengetahui parameter yang support dalam
meminta status aktivitas telepon

AT+CPOF

+CPOF

6.6

AT+CPOF
ERROR
Function AT Command :
Mematikan
modul.
Modem
akan
menunjukkan suatu prosedur melepaskan
IMSI sebelum mematikan seluruh rangkaian
internal.

Analisis dan Pembahasan Hasil Praktikum


1. AT+CPWD
Perintah ini berfungsi untuk mengetahui parameter yang support dalam
mengatur atau merubah kata kunci untuk penguncian-penguncian fasilitas
pada perintah AT+CLCK. Dengan memasukkan AT
Command
AT+CPWD=?.
2. AT+CFUN
Perintah ini digunakan untuk mengetahui parameter yang support dalam
mengatur fungsionalitas dari modem. Dengan memasukkan AT Command
AT+CFUN=?.
3. AT+CPAS
Perintah ini digunakan untuk mengetahui parameter yang support dalam
meminta status aktivitas telepon. Dengan memasukkan AT Command
AT+CPAS=?.
4. AT+CPOF
Perintah ini digunakan untuk mematikan modul. Modem akan
menunjukkan suatu prosedur melepaskan IMSI sebelum mematikan
seluruh rangkaian internal. Dengan memasukkan AT Command
AT+CPOF.

6.7 Kesimpulan
Setelah melaksanakan praktikum dengan memasukkan AT Command pada
lembar kerja Hyperterminal masing-masing AT Command memiliki fungsi yang
berbeda-beda antara lain :
1) Perintah AT+CPWD berfungsi untuk mengetahui parameter yang support
dalam mengatur atau merubah kata kunci untuk penguncian-penguncian
fasilitas pada perintah AT+CLCK.
2) Perintah AT+CFUN digunakan untuk mengetahui parameter yang support
dalam mengatur fungsionalitas dari modem.
3) Perintah AT+CPAS digunakan untuk mengetahui parameter yang support
dalam meminta status aktivitas telepon.

4) Perintah AT+CPOF digunakan untuk mematikan modul. Modem akan


menunjukkan suatu prosedur melepaskan IMSI sebelum mematikan
seluruh rangkaian internal.
Apabila percobaan menggunakan Modul GSM Trainer pada lembar kerja
Hyperterminal hanya menampilkan ada tidaknya fungsi AT Command pada
simcard GSM yaitu OK atau ERROR, sedangkan percobaan dengan
menggunakan smartphone lembar kerja Hyperterminal akan langsung ditampilkan
fungsi dari AT Command yang dimasukkan,sehingga lebih mudah untuk
mengetahui fungsi dari masing-masing sintax AT Command.
6.8
1)
2)

Referensi
Modul ajar PDF Panduan Praktikum Sistem Komunikasi Bergerak, GSM
Trainer ST2133
http://www.tipstriks.com/2011/09/mengaktifkan-hyperterminal-diwindows-7.html

Anda mungkin juga menyukai