Anda di halaman 1dari 36

LAPORAN PRAKTIKUM

DASAR KOMPUTER DAN PEMROGRAMAN

Dosen Pembimbing :
Andri Dwi Setyabudi, ST
Disususn oleh :
Didit.Triyanto(201511016)

FAKULTAS TEKNIK
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI BONTANG
TEKNIK ELEKTRO
2015

1 | Komputer Dan Pemrograman

DAFTAR ISI
Halaman
Judul............................................................................................................................................1
Daftar Isi.....................................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang.....................................................................................................................3
BAB I PENGANTAR PEMROGRAMAN BAHASA C
I.1. Tujuan .................................................................................................................................4
I.2. Dasar Teori.....................................................................................................................4-10
I.3. Alat Dan Bahan Percobaan................................................................................................10
I.4. Prosedur Praktikum......................................................................................................10-11
I.5. Hasil Percobaan.................................................................................................................11
I.6. Flowcart.............................................................................................................................11
I.7. Analisa Percobaan........................................................................................................11-12
I.8. Kesimpulan........................................................................................................................12
I.9. Tugas Praktikum .........................................................................................................12-14
BAB II TIPE DATA, OPERATOR, DAN EKSPRESI
II.1. Tujuan..............................................................................................................................15
II.2. Dasar Teori.................................................................................................................15-30
II.3. Alat Dan Bahan Percobaan..............................................................................................30
II.4. Prosedur Praktikum.........................................................................................................30
II.5. Percobaan Konsep Tipe Data I...................................................................................31-33
II.6. Percobaan Konsep Tipe Data II.................................................................................33-35

2 | Komputer Dan Pemrograman

BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Bahasa pemrograman C merupakan salah satu bahasa pemrograman komputer
yang dikategorikan mudah untuk dipelajari dan mudah untuk dipahami karena bahasanya
merupakan bahasa tingkat tinggi yang dimengerti oleh manusia. Bahasa C dibua pada
tahun 1972 oleh Dennis Ritchie.
Sedangkan bahasa program C++ adalah penerus dari bahasa program C yang
merupakan bahasa pemrograman tingat menengah/medium. Pencipta bahasa program C
adalah Brian W. Kerninghan dan Dennis M.Ritchie pada tahun 1972, sedangkan C++
diciptakan satu dekade setelah C oleh Bjarne Stroustrup dari Laboratorium Bell, AT&T
pada tahun 1983. Pada awalnya C++ diberi nama A Better C.
Berbicara tentang bahasa C++ biasanya tidak lepas dari bahasa C, sebagai
bahasa pendahulunya. Bahasa C++ cukup kompatibel dengan bahasa C. Pada mulanya
C++ disebut A Better C. Nama C++ diberikan oleh Rick Mascitti pada tahun 1983, yang
berasal dari operator increment pada bahasa C. Keistimewaan yang sangat berarti dari C+
+ adalah karena bahasa ini mendukung pemrograman yang berorientasi obyek
(OOP/Object Oriented Programming).

3 | Komputer Dan Pemrograman

BAB II
Pengantar Pemrograman Bahasa C
1.1 Tujuan

Memahami Bahasa C
Memahami struktur dasar Bahasa C
Memahami compiler yang digunakan

1.2 Dasar Teori


A. Pengenalan
Bahasa C merupakan perkembangan dari bahasa BCPL yang dikembangkan oleh
Martin Richards pada tahun 1967. Selanjutnya bahasa ini memberikan ide kepada Ken
Thompson yang kemudian mengembangkan bahasa yang disebut bahasa B pada tahun 1970.
Perkembangan selanjutnya dari bahasa B adalah bahasa C oleh Dennis Ricthie sekitar tahun
1970-an di Bell Telephone Laboratories Inc. (sekarang adalah AT&T Bell Laboratories).
Bahasa C pertama kali digunakan di computer Digital Equipment Corporation PDP-11 yang
menggunakan system operasi UNIX. C adalah bahasa pemrograman portabel, yang berarti
bahwa program C dapat ditulis pada satu sistem dan dijalankan pada sistem lain dengan
sedikit atau tanpa modifikasi. Jika modifikasi diperlukan, maka dapat dilakukan modifikasi
beberapa entri dalam file header yang menyertai program utama.
C menjadi inspirasi untuk hampir semua bahasa tingkat tinggi paling populer yang
tersedia saat ini, seperti Java, C++, C#, PHP, Perl dan Python. Sistem operasi Unix, Microsoft
Windows, Linux, Sun Solaris, FreeBSD, AIX, HP-UX dan Mac OS X semuanya dibuat
dengan bahasa C.

Gambar 1.1 where C is used ?

4 | Komputer Dan Pemrograman

B. Kelebihan dan Kekurangan


Hingga saat ini penggunaan bahasa C telah merata di seluruh dunia. Hampir
semua perguruan tinggi di dunia menjadikan bahasa C sebagai salah satu matakuliah wajib.
Selain itu, banyak bahasa pemrograman populer seperti PHP dan Java menggunakan sintaks
dasar yang mirip bahasa C. Oleh karena itu, kita juga sangat perlu mempelajarinya.
Kelebihan Bahasa C
Bahasa C tersedia hampir di semua jenis computer.
Kode bahasa C sifatnya adalah portable dan fleksibel untuk semua jenis computer.
Bahasa C hanya menyediakan sedikit kata-kata kunci, hanya terdapat 32 kata kunci.
Proses executable program bahasa C lebih cepat
Dukungan pustaka yang banyak.
C adalah bahasa yang terstruktur
Bahasa C termasuk bahasa tingkat menengah
Kekurangan Bahasa C
Banyaknya Operator serta fleksibilitas penulisan program terkadang
membingungkan pemakai.
Bagi pemula pada umumnya akan kesulitan menggunakan pointer
C. Proses Kompilasi dan Linking Program
Untuk dapat dimengerti oleh komputer, bahasa C yang ditulis harus diterjemahkan
terlebih dahulu ke dalam bentuk yang dikenal oleh bahasa mesin. Adapun penerjemah yang
digunakan bisa berupa interpreter atau kompiler.
Interpreter adalah suatu jenis penerjemah yang menerjemahkan baris per baris
intsruksi untuk setiap saat. Keuntungan pemakaian interpreter, penyusunan program relatif
lebih cepat dan bisa langsung diuji sekalipun masih ada beberapa kesalahan secara kaidah
dalam program. Sedangkan kelemahannya, kecepatannya menjadi lambat sebab sebelum
suatu instruksi dijalankan selalu harus diterjemahkan terlebih dahulu. Selain itu, saat program
dieksekusi, interpreter juga harus berada dalam memori. Sehingga memori selalu digunakan
baik untuk program maupun interpreter. Di samping itu, program sumber (source code) tidak
dapat dirahasiakan (tidak terenskripsi).
Umumnya penerjemah bahasa C menggunakan compiler, compiler merupakan jenis
penerjemah yang lain, dengan cara kerjanya yaitu menerjemahkan seluruh instruksi dalam
program sekaligus. Proses pengkompilasian ini cukup dilakukan sekali saja. Selanjutnya hasil
penerjemahan (setelah melalui tahapan yang lain) bisa dijalankan secara langsung, tanpa
tergantung lagi oleh program sumber maupun kompilernya. Keuntungannya, proses eksekusi
dapat berjalan dengan cepat, sebab tak ada lagi proses penerjemahan. Di samping itu, program
sumber bisa dirahasiakan, sebab yang dieksekusi adalah program yang sudah dalam bentuk
kode mesin. Sedangkan kelemahannya, proses pembuatan dan pengujian membutuhkan waktu

5 | Komputer Dan Pemrograman

relatif lebih lama, sebab ada waktu untuk mengkompilasi (menerjemahkan) dan ada pula
waktu melakukan proses linking. Perlu pula diketahui, program akan berhasil dikompilasi
hanya jika program tak mengandung kesalahan secara kaidah sama sekali.
Proses dari bentuk kode sumber C (source code, yaitu program yang ditulis dalam
bahasa C) hingga menjadi program yang executable (dapat dieksekusi secara langsung)
ditunjukkan pada gambar berikut:
EDITOR
EDITOR

EDITOR
EDITOR

FILE INCLUDE
FILE INCLUDE

FILE PROGRAM
FILE PROGRAM

(FILE JUDUL)
(FILE JUDUL)

SUMBER
SUMBER

xxx.h
xxx.h

yyy.c
yyy.c

KOMPILER
KOMPILER

FILE PUSTAKA
FILE PUSTAKA
(library file)
(library file)

FILE OBYEK
FILE OBYEK

FILE OBYEK
FILE OBYEK
LAIN
LAIN

LINKER
LINKER

FILE
FILE
EXECUTABLE
EXECUTABLE

Gambar 1.2 Proses Kompilasi-Linking dari program C

D. Lingkungan Bahasa C
Untuk memulai pemrograman C, kita memerlukan dua Software yang harus terinstal
pada komputer kita; yaitu text-editor dan C-compiler. Text-editor digunakan untuk

6 | Komputer Dan Pemrograman

mengetikkan kode program (source-code), sedangkan C-compiler akan mengkompilasikan


source-code program C ke dalam file executable.
Setiap sistem operasi memiliki program text-editor yang berbeda, seperti notepad
pada Windows, kwrite pada Linux (Debian) dan lain sebagainya. File yang akan dibuat
dengan text-editor disebut source-code dan mengandung kode sumber program. Sumber file
untuk program C biasanya diberi nama dengan ekstensi "c".
Sebelum memulai pemrograman, pastikan telah tersedia satu text-editor pada
komputer dan memiliki cukup pengalaman dalam menulis program komputer. Menulis
source-code, simpan dalam sebuah file, compile dan akhirnya jalankan. Source-code ditulis
dalam file sumber yang dapat dibaca dan dipahami oleh manusia. Yang perlu "dikompilasi",
berubah menjadi bahasa mesin sehingga CPU akan benar-benar dapat menjalankan program
sesuai instruksi yang diberikan.
Compiler pemrograman C harus telah tersedia pada komputer. GNU C/C++
merupaka freeware yang dapat digunakan. Freeware berarti tersedia bebas dan bukan aplikasi
berbayar. Ada beberapa Compiler yang dapat digunakan untuk pemrograman C, seperti
Borland C/C++, Dev-C++, Turbo C, dan lain-lain. Jika menggunakan Sistem Operasi Linux,
periksalah apakah sistem GCC telah terinstal pada komputer dengan cara mengetikkan baris
perintah berikut pada terminal:

Jika GCC telah terinstal pada komputer maka akan tampil pesan berikut:

Jika GCC tidak terinstal pada komputer, kita dapat menginstal sendiri dengan mengikuti
petunjuk rinci yang tersedia pada Http://gcc.gnu.org/install/.
Jika telah memiliki text-editor dan compiler pemrograman C, silahkan menuliskan sourcecode berikut pada text-editor anda dan lakukanlah kompilasi program.

7 | Komputer Dan Pemrograman

Gambar 1.3 Contoh program sederhana C

E. Struktur Bahasa C
Tiap bahasa komputer mempunyai struktur program yang berbeda. Jika struktur dari
program tidak diketahui, maka akan sulit bagi pemula untuk memulai menulis suatu program
dengan bahasa yang bersangkutan.
Sebelum kita mempelajari blok bangunan dasar dari bahasa pemrograman C, mari
kita lihat struktur program C sehingga kita dapat menganggapnya sebagai acuan dalam bab
mendatang. Sebuah program C pada dasarnya terdiri dari bagian berikut ini:
Perintah Preprocessor

Fungsi

Variabel

Statement & Expressions

Komentar

Mari kita lihat kode sederhana yang akan mencetak kata "Hello World":
#include <stdio.h>
void main()
{
/* my first program in C */
printf("Hello, World! \n");
}

Pada program sederhana di atas terdapat beberapa bagian program, diantaranya adalah :
Baris pertama dari program yaitu #include

<stdio.h> adalah perintah

Preprocessor yang menjelaskan bahwa Compiler C untuk menyertakan file stdio.h


(header) sebelum melakukan kompilasi source-code.
Baris berikutnya yaitu void main() merupakan fungsi utama dimana eksekusi
program akan dimulai.
Berikutnya adalah /* my first program in C */ yang akan diabaikan oleh
Compiler walaupun telah dimasukkan kedalam source-code. Baris ini disebut dengan
komentar.
Kemudian ada printf("Hello, World! \n"); merupakan statement dari program
yang akan dieksekusi dan menghasilkan tulisan Hello, World ! yang ditampilkan pada
layar monitor. printf() merupakan sebuah fungsi yang tersedia oleh C pada pustaka
stdio.h, yang memiliki fungsi untuk menampilkan pesan text pada layar monitor.
8 | Komputer Dan Pemrograman

Sehingga dari contoh program sederhana di atas, dapat kita jabarkan bahwa struktur
dari program C terdiri dari koleksi satu / lebih fungsi-fungsi. Fungsi pertama yang harus ada
di program C sudah ditentukan namanya, yaitu bernama main(). Suatu fungsi di dalam
program C dibuka dengan kurung kurawal buka { dan ditutup dengan kurung kurawal tutup
}. Diantara kurung kurawal dapat dituliskan statemen-statemen program C dan pada setiap
statemen diakhiri dengan tanda semi-colon ; .
Secara sederhana dicontohkan seperti berikut :

Gambar 1.4

Struktur dasar Pemrograman C

Program Bahasa C tidak mengenal aturan penulisan pada kolom tertentu, sehingga
bisa dimulai dari kolom manapun. Namun demikian, untuk mempermudah pembacaan source
code program dan untuk keperluan dokumentasi, sebaiknya penulisan bahasa C diatur
sedemikian rupa sehingga dapat mempermudah dalam pembacaan ataupun analisa source
code.

(a)

9 | Komputer Dan Pemrograman

(b)
Gambar 1.5

Contoh baris penulisan program

Dari gambar di atas dapat diperhatikan bahwa baris program pada gambar 1.5a lebih
rapi dan mudah untuk dibaca daripada gambar 1.5b. Baris program yang teratur menjadikan
kita lebih praktis untuk melakukan proses identifikasi error dari baris program pada editor C.
1.3 Alat dan bahan percobaan

1 Set Komputer ( PC )
Sistem Operasi WINDOWS
Program compiler Dev-C++

1.4 Prosedur Praktikum


Pada bab ini kita akan mencoba membuat sebuah program sederhana, berikut ini
prosedur percobaan praktikum:

Bukalah Window baru dari program Dev- C++ (File -> New).

Ketiklah source code berikut ini:


#include <stdio.h>
void main()
{
/* my first program in C */
printf("Ini program pertamaku");
}

Simpanlah source-code tersebut pada Folder yang telah anda buat, dan berilah nama
program_pertama.cpp

Compile & Run (tekan F11) source-code yang telah anda buat. Apabila ditemukan error
kompilasi, cobalah menganalisa kesalahan yang ditemukan atau tanyakan pada
instruktur anda.

Perhatikan dan analisa hasil dari program anda

Print-screen jendela Dev-C++ dan hasil kompilasi program pada Hasil Percobaan

Buatlah Notasi Algoritma ( Flowchart dan Deskriptif ) dari program anda.

Buatlah analisa dan kesimpulan dari apa yang telah anda praktikumkan.

10 | K o m p u t e r D a n P e m r o g r a m a n

1.5 Hasil Percobaan


program menggunakan void main

program menggunakan main

11 | K o m p u t e r D a n P e m r o g r a m a n

1.6 Flowchart
Nama Program : Program menampilkan kalimat
Output

: Ini program pertamaku

Start

Ini program
pertamaku
End

1.7 Analisa Percobaan


Percobaan pertama kita akan menguji sebuah program

sederhana dengan

menggunakan fungsi void main (), yang akan menampilkan ini program pertamaku
Untuk menampilkan program diatas fungsi void main tidak dapat dijalankan
oleh program dikarenakan error message message (main must return int)ketika
dicompile ,seperti pada gambar diatas, berarti fungsi memiliki parameter/argumen
sehingga untuk menjalankan program ini maka fungsi void main () diganti menjadi
fungsi main ().

12 | K o m p u t e r D a n P e m r o g r a m a n

1.8 Kesimpulan
Perlu kita pahami bahwa untuk membuat sebuah program, yang harus
diperhatikan adalah menentukan fungsi utama dari sebuah program yang akan dijalankan.

1.9 Tugas Praktikum


1. Kembangkanlah program yang telah anda ujikan untuk menghasilkan keluaran program

seperti berikut:
Nama
: < nama anda >
NIM
: < NIM anda >
Tempat/Tanggal lahir : < tempat/tanggal lahir anda >
Jenis Kelamin
: < L / P >
Alamat
: < Alamat tinggal anda >
No.Hp
: < No. ponsel anda yang aktif >
2. Catatlah semua tahapan yang anda lakukan dalam pembuatan program dan jelaskan setiap
kesalahan yang anda temukan dalam membuat program dan bagaimana solusi dari
kesalahan tersebut.
2.1. Pembuatan program pseudo-code dengan memasukkan atau ketik coding konsep
program seperti dibawa ini :
#include<stdio.h>
main()
{
printf("Nama\t: < Didit.Triyanto >");
printf("\nNIM\t: < 201511016 >");
2.2. Compile data pertama akan minta save project ,lakukan save dilokasi yang
diinginkan. printf("\nTempat/Tanggal lahir\t: < sragen/09 desember 1995
2.3. Hasil compile (error =0 ;warning =0),maka langkah berikutnya Run.
>");
13 | K o m p u t e rprintf("\nJenis
Dan Pem
rogram
Kelamin\t:
< La n
>");

printf("\nAlamat\t < jln tenggiri RT 44 >");

}
2.4. Run program.
2.5. Jika output tidak sesuai dengan ketentuan maka perbaiki program tersebut dan
compile&run ulang sampai sesuai hasil yang disyaratkan.

3. Print-screen jendela Dev-C++ (source-code) dan hasil programan

3.1. Koreksi kode pada langkah pembuatan poin 2.1


#include<stdio.h>
main()
{
printf("Nama\t\t\t: < Didit.Triyanto >");
printf("\nNIM\t\t\t: < 201511016 >");
printf("\nTempat/Tanggal lahir\t: < sragen/09 desember 1995 >");
printf("\nJenis Kelamin\t\t: < L >");
printf("\nAlamat\t\t\t: < jln tenggiri RT 44 >");
printf("\nNo.Hp\t\t\t: < 08346578980 >");}

14 | K o m p u t e r D a n P e m r o g r a m a n

3.2. Eksekusi program setelah koreksi coding

3.3. Analisa Percobaan


Menguji program dengan menggunaka konstanta escape tab ( \t) sebagai pengatur
posisi

output

pada

program menampilkan biodata diri. Dari hasil percobaan

pertama kita dapati bahwa posisi /format biodata diri belum rata setelah tanda : hal
ini dikarenakan pada tiap item (nama, NIM, dll)memiliki panjang kata atau kalimat
yang berbeda-beda, sehingga dibutuhkan tab dari masing-masing berbeda juga
menyesuaikan kata atau kalimat yang paling panjang yaitu tempat/tanggal lahir.
Dalam komputer tiap sekali tab memiliki batas perpindahan kursor secara
horisontal ke arah kanan, jadi jumlah tab yang kita masukkan dalam program harus
disesuaikan dengan 1 acuan yang kalimat atau kata paling panjang untuk data isian
pada program menampilkan biodata diri yang kita analisa.Apabila kita tab ternyata
belum sejajar dengan posisi acuan (dalam hal ini masih kurang kekanan) maka
dibutuhkan tab yang kedua dan seterusnya sampai dapat posisi sejajar,ini artinya
dalam 1 tab ada batas maksmum perpindahannya, tetapi jika tab terakhir melebihi
dari acuan, maka tab akan menyesuaikan.
3.4. Kesimpulan
15 | K o m p u t e r D a n P e m r o g r a m a n

Fungsi tab (konstanta escape \t) pada sebuah program yaitu untuk memberikan
space kekanan atau secara horizontal .

BAB III
Tipe Data, Operator dan Ekspresi
2.1 Tujuan

Memahami konsep tipe data dasar, operator-operator dalam C dan ekspresi


Mempelajari jangkauan, ketelitian dan penggabungan data serta hirarki operator.

2.2 Dasar Teori


A. Konsep Tipe Data
Dalam bahasa pemrograman C, tipe data merujuk pada suatu sistem yang luas yang
digunakan untuk mendeklarasikan berbagai jenis variabel atau fungsi. Jenis variabel
menentukan berapa banyak ruang yang menempati penyimpanan (memory) dan bagaimana
pola bit yang tersimpan dapat ditafsirkan. Dalam pemrograman C, tipe data dapat
diklasifikasikan sebagai berikut:
Tabel 2.1

Klasifikasi tipe data

No

Tipe dan Deskripsi

Tipe data dasar:


1 Merupakan tipe data yang digunakan dalam aritmatika dan terdiri dari dua jenis:
(a) tipe integer dan (b) tipe floating-point.
Tipe data enumerated:
2 Merupakan tipe data aritmatika yang digunakan untuk mendefinisikan variabel
yang hanya dapat diberikan nilai integer diskrit tertentu pada seluruh program.
Tipe data turunan:
3 Merupakan tipe data bentukan dari beberapa tipe data dasar.
Dapat berupa (a) Pointer, (b) Array, (c) Struktur, (d) Union dan (e) Fungsi.
Tipe data digunakan untuk mendeklarasikan suatu pengenal/variabel atau konstanta.
Bahasa C menyediakan lima macam tipe data dasar, yaitu :
Tabel 2.2

Tipe Data
Integer
Floating-Point

Tipe data dasar

Deklarasi
Int
Float

Double

Double

Karakter

Char

Keterangan
Nilai bilangan bulat
Nilai bilangan pecahan (ketepatan tunggal)
Nilai bilangan pecahan (ketepatan ganda)
Karakter

16 | K o m p u t e r D a n P e m r o g r a m a n

Yang selanjutnya tipe data tersebut dapat dikombinasikan dengan modifier. Dimana modifier
merupakan pengubah tipe data yang memberikan atribut baru dari suatu tipe data.
1. Tipe Integer

Merupakan tipe yang hanya dapat menyimpan bilangan bulat dan bukan pecahan.
Berikut ini adalah standard tipe integer beserta ukuran memori dan rentang nilai:
Tabel 2.3

Tipe data Integer

Tipe

Ukuran
memory
(Byte)

Jangkauan Nilai
Awal

Akhir

-2147483648

2147483647

4294967295

-32768

32767

65535

-2147483648

2147483647

unsigned long int

4294967295

signed char (char )

-128

127

255

signed int ( int )


unsigned int
short int
signed short int
unsigned short int
long int
signed long int

unsigned char

4
1

Untuk mendapatkan ukuran memori yang digunakan oleh suatu variabel secara tepat
pada suatu platform, dapat digunakan perintah sizeof . Statement sizeof (tipe data) atau
sizeof (variabel) akan menghasilkan nilai dari ukuran memori yang digunakan dalam satuan
byte. Sebagai contoh untuk mendapatkan ukuran memori dari tipe data int, ketikkan sourcecode berikut:
#include<stdio.h>
Void main()
{
printf ("Storage size for int : %d byte\n", sizeof(int));
Ketika program di atas di-compile dan dieksekusi pada program Dev-C++
}

menghasilkan tampilan pesan seperti berikut:


Storage size for int : 4 byte

17 | K o m p u t e r D a n P e m r o g r a m a n

2. Tipe Data Floating-Point

Merupakan tipe data bilangan desimal (pecahan) atau rea. Tipe data Floating-Point
memiliki tingkat presisi hingga 15 digit. Tabel berikut memberikan rincian tentang standar
jenis floating-point dengan ukuran penyimpanan dan rentang nilai serta tingkat presisinya:
Tabel 2.4

Tipe data Floating-Point

Tipe

Ukuran
memory

Float

Double

long double

10

Jangkauan Nilai
Awal
-1.175494E-38

Akhir

Tingkat Presisi

3.402823E+38

6 digit desimal

-2.225074E-308

1.797693E+308

15 digit desimal

-3.4E-4932

1.1E+4932

19 digit desimal

File header float.h mendefinisikan makro yang memungkinkan kita untuk


menggunakan/mengetahui nilai dan rincian lain tentang representasi biner dari bilangan real
pada program. Berikut adalah contoh source-code untuk mencetak besarnya kapasitas memori
yang digunakan oleh tipe data float besrta jangkauan nilainya:
#include<stdio.h>
#include<float.h>
Void main()
{
printf
printf
printf
printf
}

("Storage size for float : %d byte\n", sizeof(float));


("Minimum float positive value : %E\n", FLT_MIN);
("Maximum float positive value : %E\n", FLT_MAX);
("Precision value : %d\n", FLT_DIG);

Ketika program di atas di-compile dan dieksekusi maka akan menampilkan pesan berikut:
Storage size for float : 4 byte
Minimum float positive value : 1.175494E-38
Maximum float positive value : 3.402823E+38
Precision value: 6

18 | K o m p u t e r D a n P e m r o g r a m a n

Secara keseluruhan, jangkauan dan lebar bit dari tipe data diperlihatkan pada tabel berikut:
Tabe 2.5 Tipe data dalam bahasa C secara keseluruhan

Tipe

Lebar Bit

signed int

32

unsigned int
short int
signed short int

16

Jangkauan Nilai
Awal

Akhir

-2147483648

2147483647

4294967295

-32768

32767

65535

-2147483648

2147483647

4294967295

-1.175494E-38

3.402823E+38

-2.225074E-308

1.797693E+308

-3.4E-4932

1.1E+4932

-128

127

255

unsigned short int


long int
signed long int
unsigned long int

32

Float
Double
long double
signed char
unsigned char

64
8

bool

True atau false

Wchar_t

16

1 wide character

B. Deklarasi Variabel dan Konstanta


1. Deklarasi Variabel
Variabel adalah suatu pengenal (identifier) yang digunakan untuk mewakili suatu
nilai tertentu di dalam proses program. Variabel tidak lain hanyalah sebuah nama yang
diberikan untuk tempat penyimpanan yang dapat dimanipulasi oleh program. Setiap variabel
dalam C memiliki tipe tertentu, yang menentukan ukuran dan tata letak memori variabel;
rentang nilai yang dapat disimpan dalam memori; dan seperangkat operasi yang dapat
diterapkan ke variabel.
Nama variabel dapat terdiri dari huruf, angka, dan karakter garis bawah yang dikenal
dengan identifier. Penulisan identifier harus dimulai baik dengan huruf atau garis bawah.
Huruf besar dan huruf kecil adalah berbeda karena C menerapkan konsep case-sensitive.
Identifier hanya dapat terdiri dari:
1. Huruf A sampai Z

19 | K o m p u t e r D a n P e m r o g r a m a n

2. Huruf a sampai z
3. Underscore ( _ )
4. Bilangan antara 0 sampai 9 namun harus gabungan huruf
5. Tidak memiliki spasi
Ketentuan identifier:
1. Tidak menggunakan tanda baca selain yang ditentukan.
2. Tidak menggunakan spasi dan panjang maksimum 32 karakter
3. Identifier harus tidak sama dengan keyword dalam pemrograman C
Deklarasi variabel berarti memberitahu compiler dimana dan berapa banyak
penyimpanan yang akan digunakan oleh variabel. Deklarasi untuk menyatakan variabel baru
adalah menulis specifier dari tipe data yang diinginkan (seperti int, bool, float ...) kemudian
diikuti oleh identifier variabel yang valid.
type identifier;

//identifier dapat juga dapat berisikan daftar


variabel

Di sini, type harus tipe data C yang valid termasuk char, w_char, int, float, double, bool
atau object lain yang ditetapkan pengguna, dll, dan identifier dapat terdiri dari satu atau lebih
nama identifier yang dipisahkan dengan koma. Beberapa deklarasi valid dari variabel adalah
sebagai berikut:
int c;
//variabel dengan tipe
int i;
//variabel dengan tipe
int j;
//variabel dengan tipe
float my_variable;//variabel dengan tipe

data
data
data
data

int dan menggunakan nama c


int dan menggunakan nama i
int dan menggunakan nama j
float dan menggunakan nama

my_variable

Pada contoh di atas, merupakan deklarasi variabel yang valid karena menggunakan tipe data
yang valid dalam C dan penggunaan identifier tidak menyalahi aturan, yaitu menggunakan
keyword dalam C sebagai identifier.
Jika akan menyatakan lebih dari satu variabel bertipe sama, dapat menyatakan
semua variabel dalam sebuah pernyataan tunggal dengan memisahkan identifier dengan
koma.
int c, i, j;
//variabel c, i dan j bertipe data integer
float my_variable;//variabel dengan tipe data float dan menggunakan
nama my_variable
Dengan penggunaan modifier
pada deklarasi variabel, akan mengubah cakupan data

dari tipe variabel.


short int c, i, j;

//penambahan modifier short

20 | K o m p u t e r D a n P e m r o g r a m a n

a. Inisialisasi Variabel Numerik


Suatu nilai variabel lokal ketika dideklarasikan belum memiliki sebuah nilai default.
Nilai default digunakan sebagai nilai awal ketika pertama kali program dieksekusi. Inisialisasi
nilai default dapat dilakukan dengan dua cara:
1. Metode C-Like; dilakukan dengan menambahkan tanda sama dengan dan diikuti dengan
nilai yang akan diinisialisasi
Type identifier = initial_value;
Contoh:
int nilai=10;

2. Metode inisialisasi konstruktor; dilakukan dengan melampirkan nilai awal antara tanda
kurung ( )
Type identifier (initial_value);
Contoh:
int nilai(10);

Berikut ini adalah contoh inisialisasi variabel numerik pada source code:

b. Inisialisasi Variabel Karakter dan String


Variabel yang dapat menyimpan nilai non-numerik dikenal dengan variabel
karakter sedangkan variabel yang menyimpan karakter yang lebih dari satu karakter tunggal
dikenal sebagai string.

Inisialisasi Variabel Karakter

Variabel karakter adalah variabel dengan tipe data char, dan hanya dapat
menyimpan sebuah nilai karakter. Inisialisasi nilai karakter dilakukan dengan
menambahkan tanda sama dengan = lalu diikuti dengan tanda petik tunggal kemudian
nilai karakter dan diakhiri dengan tanda petik tunggal.
char identifier = karakter;
Contoh:
char huruf= a;

Inisialisasi Variabel String

Variabel string merupakan array dari variabel karakter, atau dengan kata lain
merupakan array dari variabel dengan tipe data char. Inisialisasi dilakukan dengan
menambahkan tanda sama dengan = kemudian diikuti dengan tanda petik ganda
kemudian nilai string dan diakhiri dengan tanda petik ganda.
21 | K o m p u t e r D a n P e m r o g r a m a n

char identifier [nilai_array] = nilai_string;


Contoh:
char text[8]= aku bisa;

Gambar 2.1

Skema inisialisasi variabel string

2. Konstanta
Konstanta adalah suatu nilai yang sifatnya tetap, sekali terdefinisikan di dalam
program maka nilai konstanta tidak dapat diubah bahkan oleh program. Konstanta dapat
dibagi dalam numerik Integer, numerik Floating-Point, Karakter, String dan Nilai Boolean.
Pada konstanta karakter, terdapat konstanta karakter escape. Karakter escape
merupakan konstanta khusus dari C yang digunakan untuk menampilkan statment tertentu.

Beberapa konstanta karakter escape:


Tabel 2.6

Karakter escape

Karakter

Arti

\a

Bunyi bell (bell atau alert)

\b

Mundur satu spasi (backspace)

\f

Ganti halaman (form feed)

\n

Ganti baris baru (new line)

\r

Ke kolom pertama, baris yang sama(carriage return)

\t

Tabulasi horisontal

\v

Tabulasi vertikal

\0

Nilai kosong (null)

Karakter petik tunggal

Karaktar petik ganda

\\

Garis miring terbalik (backslash)

Deklarasi Konstanta
Deklarasi konstanta dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu dengan :
1. Menggunakan preprocesor #define
2. Menggunakan keyword const
22 | K o m p u t e r D a n P e m r o g r a m a n

Preprocessor #define
Anda dapat menentukan sebuah nama untuk konstanta yang anda gunakan sangat
sering tanpa harus menggunakan sebuah variabel yang memerlukan memori, hanya dengan
menggunakan preprocessor direktif #define.
#define identifier value
Contoh:
#define phi

3.141592

#define HIGH

Contoh di atas adalah mendefinisikan dua konstanta baru: phi dan HIGH . Setelah konstanta
tersebut ditetapkan, Anda dapat menggunakannya dalam source-code, misalnya:
#inlude<stdio.h>
#define
phi

3.141592

void main()
{
float r, luas ;
puts ("Menghitung Nilai Luas Lingkaran");
printf ("Masukkan nilai jari-jari:");
scanf ("%f",&r);
luas = ( r * r ) * phi ;
// phi adalah konstanta
printf ("\nLuas Lingkaran = : %0.4f", luas);
}

Preprocessor #define pada kenyataannya hanyalah menggantikan sebuah nilai dengan sebuah
simbol ( identifier ). Pada contoh di atas, nilai 3.141592 dinyatakan sebagai phi yang
berarti bahwa phi adalah 3.141592. #define adalah direktif untuk preprocessor; oleh
karena itu #define mengasumsikan seluruh baris sebagai direktif dan tidak memerlukan titik
koma (;) di ujungnya. Jika Anda menambahkan karakter titik koma (;) di akhir, itu juga akan
ditambahkan dalam semua kejadian dalam tubuh program yang telah digantikan oleh
preprocessor.
Keyword const
Dengan awalan const anda dapat mendeklarasikan konstanta dengan jenis tertentu
dengan cara yang sama seperti yang anda lakukan dalam mendeklarasikan sebuah variabel :

const type identifier = initial_value;


Contoh:
const float phi = 3.141592;

23 | K o m p u t e r D a n P e m r o g r a m a n

Pada contoh di atas, phi diperlakukan sama seperti sebuah variabel namun dengan kondisi
bahwa nilai dari phi tidak dapat diubah oleh program ketika program berjalan.
C. Operator
Operator merupakan suatu tanda atau simbol yang dilibatkan dalam program untuk
melakukan suatu operasi atau manipulasi aritmatika dan logika. Operasi atau manipulasi
mencakup ungkapan yang dibuat dari operand dan operator.
1. Operator Aritmatika
Merupakan operator yang digunakan untuk operasi aritmatika.
Tabel 2.7

Operator
+
*
/
%

Operator Aritmatika

Deskripsi
Penjumlahan
Pengurangan
Perkalian
Pembagian
Modulus (sisa pembagian)

Contoh
a=b+c;
a=b-c;
a=b*c;
a=b/c;
a=b%c;

Prioritas Operator Aritmatika


Operator yang mempunyai prioritas tertinggi akan diutamakan dalam hal pengerjaan
dibanding dengan operator yang memiliki prioritas terendah.
Tabel 2.8

Prioritas operator Aritmatika

Operator
*
/
%
+
-

Prioritas

Tertinggi
Terendah

Jika operator
memiliki prioritas yang sama, operator yang terletak disebelah kiri dalam suatu
#inlude<stdio.h>
voidyang
main()
ungkapan
akan diutamakan untuk dikerjakan terlebih dahulu
{
float a1,a2,a3;
float b, c, d;
Pengubah Prioritas:
printf(Masukkan Nilai operand b \n);
Tanda kurungscanf(%f,&b);
biasa digunakan untuk mengubah prioritas atau urutan pengerjaan dari operator.
printf(Masukkan Nilai operand c \n);
scanf(%f,&c);
printf(Masukkan Nilai operand d \n);
scanf(%f,&d);
// Hitung nilai a1, a2, dan a3
a1 = b + c * d;
a2 = b * c / d;
a3 = b * ( c + d );
24 | K o m p u t e r D a n P e m r o g r a m a n
printf( Hasil operasi aritmatika adalah \n);
printf(a1 = %2.2f \na2 = %2.2f \na3 = %2.2f,a1,a2,a3);
}

Pada program di atas, ketika diberikan nilai b = 2, c = 3, dan d = 4 ;


(1)

a1 = b + c * d;

Menghasilkan nilai a1 = 14; perhitungan 3 * 4 dikerjakan terlebih dahulu (karena *


mempunyai prioritas lebih tinggi daripada + ).
(2)

a2 = b * c / d;

Menghasilkan nilai a1 = 1.50; operator * dan / mempunyai prioritas yang sama, namun
karena yang terletak disebelah kiri adalah *, maka 2 * 3 akan dikerjakan terlebih dahulu.
(3)
Menghasilkan nilai a1 = 14; walaupun prioritas operator * lebih tinggi dari operator + ,
a3 = b * ( c + d );

namun dengan adanya penggunaan tanda kurung, maka prioritas operator yang terletak
diantara tanda kurung memiliki prioritas yang lebih tinggi. Sehingga 3 + 4 dikerjakan terlebih
dahulu kemudian hasilnya dikalikan dengan 2.
2. Operator Penaikan dan Penurunan
Operator penaikan (increment) dan operator penurunan (decrement), kedua
operator ini digunakan pada operand bertipe bilangan bulat.
Tabel 2.9

Pada operator penaikan

Operator Penaikan dan penurunan

Operator

Deskripsi

++

increment

--

decrement

: akan menambahkan 1 pada operand

25 | K o m p u t e r D a n P e m r o g r a m a n

Operator penaikan digunakan untuk menaikkan nilai variabel sebesar satu. Penempatan
operator terhadap variabel dapat dilakukan di awal atau diakhir.
Penaikan di awal
Bentuk deklarasi :

++
<variable>

nilai variabel dinaikkan dahulu sebelum diproses


Penaikan di akhir
Bentuk deklarasi :

<variable>
++

nilai variabel diproses dahulu sebelum dinaikkan


Pada operator penurunan

: akan mengurangi 1 pada operand

Operator penurunan digunakan untuk menurunkan nilai variabel sebesar satu. Penempatan
operator terhadap variabel dapat dilakukan di awal atau diakhir.
Penurunan di awal
Bentuk deklarasi :

-<variable>

nilai variabel diturunkan dahulu sebelum diproses


Penurunan di akhir
Bentuk deklarasi :

<variable>
--

nilai variabel diproses dahulu sebelum diturunkan


3. Operator Relational
Operator Hubungan digunakan untuk membandingkan hubungan antara dua buah
operand (sebuah nilai atau variable)
Tabel 2.10

Operator relational

Operat
or

Deskripsi

==

Sama dengan

!=

Tidak sama dengan

>
<

Lebih dari
Kurang dari
Lebih dari atau sama
dengan
Kurang dari atau sama
dengan

>=
<=

Contoh
(A ==
B)
(A! =
B)
(A> B)
(A <B)
(A> =
B)
(A <=
B)

Operator ini digunakan pada percabangan (control flow)


perlu diingat bahwa dalam penggunaannya a = b tidak sama dengan a == b
26 | K o m p u t e r D a n P e m r o g r a m a n

a = b digunakan pada fungsi aritmatika, sedangkan a == b digunakan pada kontrol-data /


perbandingan nilai antar operand.
4. Operator Bitwise
Operator bitwise digunakan untuk memanipulasi bit-bit dari nilai data yang ada pada
memori atau bit data dari variabel
Tabel 2.11

Operator Bitwise

Operator

Deskripsi

Contoh

<<
>>
&
|
^
~

Geser n bit ke kiri(left shifting)


Geser n bit ke kanan (right shifting)
Bitwise AND
Bitwise OR
Bitwise XOR (exclusive OR)
Bitwise NOT (negasi)

A << n
A >> n
A&B
A|B
A=B^C
A = ~n

Seluruh operator bitwise hanya bisa dikenakan pada operand bertipe data int atau char
(unsigned; tak bertanda) dan bool
Fungsi Logika Dasar
Dalam penggunaan operator bitwise, perlu diperhatikan tentang tabel kebenaran.
Tabel 2.12

Fungsi Logika Dasar

~A

A&B

A| B

A^B

~ (A ^ B)

0
0
1
1

0
1
0
1

1
1
0
0

0
0
0
0

0
1
1
1

0
1
1
0

1
0
0
1

Contoh Operasi Logika Dasar


2 variabel tipe char A dan B masing-masing berisikan A = 5 dan B = 9, lakukanlah operasi A
&B

27 | K o m p u t e r D a n P e m r o g r a m a n

Contoh Operasi Penggeseran Bit


Sebuah variabel a tipe char berisikan nilai 10 (desimal), lakukanlah pergeseran bit
sejauh 3 bit ke kanan; a = 10 >> 3;

5. Operator Logika
Jika operator hubungan membandingkan hubungan antara dua buah operand, maka
operator logika digunakan untuk membandingkan logika hasil dari operator-operator
hubungan.
Tabel 2.13

Operator
&&
||
!

Operator Logika

Deskripsi
AND
OR
NOT

Notasi dalam C umumnya adalah:

Atau singkatnya adalah :

28 | K o m p u t e r D a n P e m r o g r a m a n

Contoh
A&&B
A||B
!A

6. Operator Assignment
Operator yang berfungsi untuk mempersingkat penulisan fungsi aritmatika.
Misalkan:

Diberikan sebuah ekspresi seperti berikut :


di mana variabel di sisi kiri diulang di sebelah kanan, maka bentuk seperti itu dapat
dipersingkat menjadi:
Operator + = disebut dengan operator penugasan (Assignment Operator)
Tabel 2.14

Operator Assignment

Operator

Deskripsi

=
+=
-=
*=
/=
%=
<< =
>> =
&=
^=
|=

C = A akan memberikan nilai A ke C


C + = A setara dengan C = C + A
C - = A setara dengan C = C A
C * = A setara dengan C = C * A
C / A = setara dengan C = C / A
C% = A setara dengan C = C% A
C << = 2 adalah sama dengan C = C << 2
C >> = 2 adalah sama dengan C = C >> 2
C & = 2 adalah sama dengan C = C & 2
C ^ = 2 adalah sama dengan C = C ^ 2
C | = 2 adalah sama dengan C = C | 2

7. Misc Operator
Ada beberapa operator penting lainnya seperti sizeof dan operator kondisi; kedua
operator ini tidak memiliki golongan sehingga dimasukkan dalam kategori miscellaneous
operator. Beberapa operator tersebut diantaranya adalah:

Tabel 2.15

Operator
sizeof()
&

Operator Misc

Deskripsi

Contoh

Menghasilkan ukuran memori dari

sizeof(A); dengan A adalah char, akan

operand (Dalam byte )


Menghasilkan alamat memori operand

menghasilkan nilai 1

29 | K o m p u t e r D a n P e m r o g r a m a n

&a

*
?:
,

(pengalamatan memori )
Menghasilkan nilai dari pointer
Ekspresi kondisional
Comma-operator

*A
Min = m < n ? m : n
A=(B=2,B+4)

Operator sizeof( ) akan menghasilkan besar memori yang digunakan oleh suatu identifier.
Operator ini menerima satu parameter, yang dapat berupa tipe atau variabel itu sendiri dan
mengembalikan ukuran dalam bytes.
Contoh
a = sizeof(char);

A akan bernilai 1 karena tipe data char memiliki ukuran 1 byte. Nilai yang dikembalikan oleh
sizeof adalah konstan, sehingga selalu ditentukan sebelum eksekusi program.
Operator kondisional digunakan untuk mengevaluasi sebuah ekspresi dan akan menghasilkan
sebuah nilai dari dua kemungkinan bergantung pada hasil evaluasi ( true or false )
Notasi dalam C:
Kondisi ? nilai1 : nilai2

Keterangan

- kondisi = ekspresi yang akan dievaluasi kebenarannya


- nilai1

= jika ekspresi kondisi nilainya TRUE, akan dijalankan

- nilai2

= jika ekspresi kondisi nilainya FALSE, akan dijalankan

Jika kondisi bernilai benar maka akan menghasilkan nilai1, namun jika salah akan
menghasilkan nilai2

Contoh penggunaan operator kondisional

Hasil:
Bilangan terkecil adalah 10

30 | K o m p u t e r D a n P e m r o g r a m a n

Ekspresi m < n dievaluasi kebenarannya, yang berarti bahwa apakah 25 < 10 ?


Evaluasi memberikan hasil false pada ekspresi tersebut, sehingga nilai dari n akan diisikan
pada variabel min
Operator koma (,) digunakan untuk memisahkan dua atau lebih ekspresi yang disertakan
dalam suatu dimana hanya satu ekspresi yang diharapkan.
Ketika set ekspresi harus dievaluasi untuk sebuah nilai, hanya ekspresi paling kanan yang
akan dianggap memiliki(menghasilkan) nilai.
Contoh:
A = ( b = 2, c = 3, d = 4, b + c * d );

Pertama akan menetapkan nilai 2 untuk b, nilai 3 untuk c, nilai 4 untuk d dan kemudian
menetapkan ekspresi b + c * d ke variabel A. Jadi, pada akhirnya, variabel a akan berisi nilai
14 sedangkan variabel b akan berisi nilai 2, c akan berisi nilai 3, dan d akan berisi nilai 4.
2.3 Alat dan bahan percobaan
1 Set Komputer ( PC )
Sistem Operasi WINDOWS
Program compiler Dev-C++

2.4 Prosedur Praktikum


o Bukalah Window baru dari program Dev- C++ (File -> New).
o Ketiklah source code pada percobaan ini dan simpan dengan nama sesuai dengan nama
sub-bab percobaan
o Compile & Run (tekan F11) source-code yang telah anda buat. Apabila ditemukan error
kompilasi, cobalah menganalisa kesalahan yang ditemukan atau tanyakan pada
instruktur anda.
o Catatlah hasil percobaan pada table yang telah tersedia pada sub-bab Hasil Percobaan
o Perhatikan dan analisa hasil dari program anda

31 | K o m p u t e r D a n P e m r o g r a m a n

2.5 Percobaan Konsep Tipe Data 1

2.5.1

Hasil Percobaan Konsep Tipe Data 1


Tabel 2.18

Data Hasil Percobaan Konsep Tipe Data I

Tipe Data

Operand I

Operand II

Operator

Hasil

Short int

32767

Penjumlahan

Short int

-32768

Pengurangan

32767

unsigned int

Pengurangan

65535

unsigned int

65535

Penjumlahan

2.5.2

Notasi Algoritma Konsep Tipe Data 1


Nama program
Output

: Menentukan Nilai Range Tipe Data Short int dan


short int
: Nilai penjumlahan dan pengurangan tipe data
short int dan unsigned short int

Start

Short int
positif, negatif
;
masukan jangkauan
batas atas dari tipe
data yang
digunakan,positif
masukan jangkauan
batas bawah dari
tipe data yang
digunakan, negatif
32 | K o m p u t e r D a n P e m r o g r a m a n

Unsigned

A
positif=positif+1;
negatif=negatif-1;

hasil penjumlahan
=positif
hasil pengurangan =
negatif

Finish

Start

Unsigned Short
int positif, negatif
;

masukan jangkauan
batas atas dari tipe
data yang
digunakan,positif

masukan jangkauan
batas bawah dari
tipe data yang
digunakan, negatif

2.5.3

positif=positif+1;
negatif=negatif-1;

hasil penjumlahan
=positif
hasil pengurangan =
negatif

Finish

Analisa Percobaan Konsep Tipe Data 1

B Pada tabel hasil percobaan kita mendapati hasil untuk tipr data short int
penjumlahan adalah 0 karena apabila

33 | K o m p u t e r D a n P e m r o g r a m a n

32767 +1 maka akan menghasilkan

0,karena program membaca bahwa hasil tersebut sebagai nilai default yaitu 0,
berbeda dengan pengurangan, jika -32768-1 hasilnya 32767.
Percobaan kedua dengan konsep yang sama tapi menggunakan tipe data
unsigned short integer, kita menguji 65535+1 maka hasilnya adalah 1 kenapa
tidak 0, karena pada penjumlahan positif tipe data ini 0 dibaca sebagai bilangan
tak bertanda, jadi ketika ditambah 1 hasilnya 0 maka akan ditambah 1 lagi
sehingga hasilnya 1,berbeda dengan pengurangan, apabila 0 - 1 maka hasilnya
65535.Ini bisa terjadi karena pada tipe data sudah ditentukan batas rentang range
dan syarat tertentu. Seperti pada tabel dasar teori renge tipe data.
2.5.4 Kesimpulan Konsep Tipe Data 1
Setiap tipe data memiliki range nilai yang berbeda-beda, dan range
tersebut tidak dapat dilewati ketika hasil sebuah eksekusi program melebih batas
maksimum akan kembali ke nilai minimum begitu juga sebaliknya.

2.6 Percobaan Konsep Tipe Data II

34 | K o m p u t e r D a n P e m r o g r a m a n

2.6.1

Hasil Eksekusi Program

2.6.2

Hasil Percobaan Konsep Tipe Data II


Tabel 2.17

Data Hasil Percobaan Konsep Tipe Data II

Tipe Data

Operand

Hasil

Float

0.1234567898765432131234567

0.12345679104328156000

Double

0.1234567898765432131234567

0.12345678987654321000

2.6.3

Notasi Algoritma Konsep Tipe Data II


Nama Program

: Menentukan Akurasi Angka Desimal Tipe Data Dengan


Konstanta Sebagai Input

Output

: Nilai dengan float dan double float dengan 20 angka desimal

35 | K o m p u t e r D a n P e m r o g r a m a n

Start

#include<stdio.h>
#define bilangan_real
0.1234567898765432131234567898
76543210
float precision=bilangan_real;
double
more_precision=bilangan_real;
Nilai dengan float
%1.20f,precision;

Nilai dengan double


%1.20f,more_precision;

Finish

2.6.4

Analisa Percobaan Konsep Tipe Data II

Tipe data float memiliki akurasi atau presisi 7 digit desimal, angka desimal ke
7 dianggap tidak presisis walaupun nilainya masih sama karena setelah angka 7

hasilnya acak.
Tipe data double memiliki akurasi atau presisi 17 digit desimalangka desimal
ke 17 dianggap tidak presisi walaupun nilainya masih sama karena setelah
angka 17 hasilnya acak.

2.6.5

Kesimpulan Konsep Tipe Data II


Tiap tipe data memiliki akurasi atau presisi angka desimal yang berbeda
tergantung tipe data yang kita gunakan untuk membuat suatu program yang
outputnya adalah bilangan pecahan/desimal.

36 | K o m p u t e r D a n P e m r o g r a m a n

Anda mungkin juga menyukai