Anda di halaman 1dari 25

MAKALAH

TEKNIK INFORMATIKA
BAHASA PEMROGRAMAN C++

Dosen Pengampu :

Farhanna Mar’i, M.Kom

Oleh :

M. Rizaldi Zidan N / 220602065

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GRESIK
2022
Kata Pengantar

Bahasa C++ (dibaca: si-plus-plus) merupakan Bahasa pemrograman yang sangat


banyak digunakan di dunia perangkat untuk mengembangkan beraneka ragam program, baik
yang bersifat komersil maupun untuk program-program yang bersifat open-source. Di
kalangan akademis pun, C++ masih banyak digunakan oleh para dosen/guru sebagai alat
untuk menerangkan dan mengimplementasikan konsep-konsep pemrograman berorientasi
objek kepada para mahasiswa/muridnya.

Saat ini, C++ sudah jauh mengalami perubahan dibandingkan pada awal
kemunculannya, baik dari sisi bahasa maupun library standarnya. C++ telah mengalami
beberapa kali revisi melalui proses standarisasi. Nama standar tersebut kemudian dikenal
dengan sebutan C++11, ada juga yang menyebutnya C++ox. Tujuan dari proses standarisasi
tersebut sebenarnya adalah untuk memberikan kemudahan bagi para penggunanya.

Sampai sekarang bahasa C/C++ masih banyak digunakan untuk melakukan


pengembangan-pengembangan program dan sistem-sistem operasi, diantaranya sistem
operasi Windows dan Linux. Pada pembahasan kali ini kita akan berkenalan dengan Bahasa
C++. Mulai dari mempelajari sejarah dan asal-usulnya, hingga karakteristik bahasa C/C++.
Daftar Isi
KATA PENGANTAR ………………………………………………………………………...
DAFTAR ISI …………………………………………………………………………………..
BAB 1. Pengenalan C++ ……………………………………………………………….
1.1 Apa itu C++?
……………………………………………………………
1.2 Sejarah singkat lahirnya C++ …………………………………….…..
Hubungan Antara C dan C++
…………………………………………………...
BAB 2. Struktur/Karakteristik Bahasa Pemrograman C++ ………………………..
2.2 Proses Pembetukan Program dalam C++ …………..…………………..
2.2.1 Program C++ Prepocessor ……………………………………..
2.2.2 Program C++ Compiler ………………………………………...
2.2.3 Program C++ Assembler …………………………………….
2.2.4 Program Linker …………………………………………………
2.2.5 Program Loader ………………………………………………...
2.3 Struktur Dasar Kode Program C++ …………………………………….
2.4 Karakteristik Bahasa C++ ……………………………………………...
2.4.1 Kelebihan Bahasa C++ …………………………………………
2.4.2 Kekurangan Bahasa C++ ……………………………………….
BAB 3. Komponen-Komponen Dasar Bahasa Pemrograman C++
3.1 Fungsi main() ………………………………………………………...
3.2 Komentar ……………………………………………………………….
3.3 Identifier ………………………………………………………………..
3.3.1 Konstanta ……………………………………………………….
3.3.2 Variabel ………………………………………………………...
3.4 Tipe Data …………………………………………………………….
3.5 Operator ………………………………………………………………...
3.6 Percabangan ……………………………………………………………
3.7 Pengulangan ……………………………………………………………
3.8 Pointer ………………………………………………………………….
3.9 Referensi ………………………………………………………………..
3.10 Fungsi …………………………………………………………………..
3.11 Array ……………………………………………………………………
3.12 Input Menggunakan cin ……………………………………………...
3.13 Output Menggunakan cout …………...……………………………...
BAB 4. Contoh aplikasi/software yang menggunakan C++ ………………………...
4.1 Mengapa C/C++, dan bukan bahasa Assembly? ……………………….
4.2 Mengapa C/C++, dan bukan bahasa pemrograman tingkat tinggi ……..
lainnya? ………………………………………………………………...
4.3 Daftar Aplikasi/Software yang Menggunakan Bahasa C/C++ ………...
BAB 5. Penutup ………………………………………………………………………..
5.1 Kesimpulan dan Saran …………………………..……………………..
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………………………
BAB 1
Pengenalan C++

Bab ini akan menjelaskan wawasan dan pegetahuan dasar tentang C++, termasuk sejarah dan
proses evolusinya. Melalui bab ini, diharapkan pembaca dapat memahami dengan benar
konsep program di dalam C++.

1.1 Apa Itu C++?


C++ adalah salah satu bahasa pemrograman popular yang sudah terbukti banyak
digunakan oleh para praktisi dan ilmuwan untuk mengembangkan program-program
(aplikasi) berskala besar seperti games (program permainan di komputer), program
untuk penelitian di bidang sains, embedded system, dan lain-lain. Bahkan, C++ juga
dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi berbasis web, yang sering disebut
dengan program CGI (Common Gateway Interface). Selama ini, banyak yang mengira
bahwa aplikasi web hanya dapat dikembangkan dengan PHP, ASP, JSP, maupun Perl.
Namun, sebenarnya dengan C++ pun kita bisa melakukannya.

Saat ini banyak sekali beredar bahasa pemrograman baru yang saling bersaing guna
menjaring banyaknya pengguna dan juga popularitas. Akan tetapi, pada
kenyataannya, C++ masih menjadi idola dan menjadi tiga peringkat teratas dari
bahasa-bahasa yang paling banyak digunakan oleh para programmer (skala
internasional), selain bahasa C dan Java. Selain ketiga bahasa pemrograman tersebut,
bahasa lain yang mulai beranjak naik dan mulai banyak penggunaannya adalah
Phyton dan Ruby.

1.2 Sejarah Singkat Lahirnya C++


Pada mulanya bahasa komputer digunakan untuk membantu dalam melakukan
perhitungan- perhitungan telemetri. Ketika itu bahasa yang digunakan masih primitif
sekali karena masih berupa bahasa mesin yang hanya mengenal angka 1 dan 0.
Selanjutnya bahasa mesin tersebut disederhanakan menjadi bahasa yang agak
dipahami dengan menghadirkan statemen-statemen khusus yang disebut dengan
istilah mnemonic seperti ADD,MOV,JMP dan yang lainnya. Bahasa ini kemudian
disebut dengan bahasa Assembly yang masih termasuk ke dalam bahasa tingkat
rendah (Low Level Language).

Tahun 1969, laboratorium Bell AT&T di Muray Hill, New Jersey menggunakan
bahasa Assembly ini untuk mengembangkan system operasi UNIX. Maksudnya
adalah untuk membuat sistem operasi yang bersifat “programmer-friendly”. Setelah
UNIX berjalan, Ken Thompson, seorang pengembang sistem di laboratorium tersebut
mengembangkan compiler baru dengan nama bahasa B. Huruf B ini diambil dari
BCPL. Bahasa B ini kemudian digunakan untuk menulis ulang atau merevisi sistem
operasi UNIX. Oleh karena bahasa B ini masih bersifat interpreter dan lambat, maka
pada tahun 1971, sistem operasi UNIX kemudian ditulis ulang dengan menggunakan
bahasa C, yaitu bahasa pemrograman yang dikembangkan oleh Dennis Ritchie,
seorang pengembang sistem di laboratorium yang sama.

Sampai sekarang bahasa C masih digunakan untuk melakukan pengembangan-


pengembangan program dan sistem-sistem operasi, diantaranya sistem operasi
Windows dan Linux. Alasan itulah yang menjadikan bahasa C sangat popular di dunia
pemrograman, khususnya untuk industri perangkat lunak. Namun sayangnya bahasa C
merupakan bahasa yang masih tergolong susah untuk dipelajari karena masih bersifat
prosedural murni. Untuk membentuk satu objek, kita harus melakukan banyak sekali
penulisan kode. Hal ini tentu akan dikatakan sebagai sebuah kelemahan. Untuk
mengatasi masalah ini, pada tahun 1983, seorang doktor Bernama Bjarne Stroustrup
yang saat itu juga bekerja di laboratorium yang sama menciptakan bahasa baru yaitu
bahasa C++ yang merupakan bahasa turunan dari bahasa C.

Bahasa C++ didasarkan atas bahasa C sehingga kita dapat melakukan kompilasi
program-program yang ditulis dalam bahasa C dengan menggunakan compiler C++.
Keistimewaan dari bahasa C++ adalah karena bahasa ini mendukung pemrograman
berarah objek atau yang lebih sering dikenal dengan istilah Object Oriented
Programming (OOP).

1.3 Hubungan Antara C dan C++


Seperti yang telah disinggung sebelumnya, C++ merupakan bentuk perluasan dari
bahasa C. C dan C++ seperti layaknya saudara kandung, kakak-adik. Dalam bahasa
C/C++, tanda ++ merupakan increment, yaitu proses penambahan nilai dengan 1.
Dengan demikian, C++ berarti C+1. Nilai 1 di sini melambangkan dukungan terhadap
pemrograman berorientasi objek. Dengan demikian, C++ adalah bahasa C yang
ditambah dengan kemampuan atau dukungan terhadap pemrograman berorientasi
objek. Karena itulah semua yang bisa Anda lakukan dalam bahasa C, pasti akan bisa
dilakukan di dalam bahasa C++. Namun, hal ini tidak berlaku sebaliknya. Ini berarti
bahwa semua compiler C++ pasti bisa digunakan untuk melakukan kompilasi kode
program yang ditulis dalam bahasa C. Akan tetapi, Anda tidak akan bisa melakukan
kompilasi kode program yang ditulis dalam bahasa C++ menggunakan compiler C.

Pengetahuan tentang bahasa C akan sangat membantu Anda dalam proses


pembelajaran C++, walaupun sebenarnya tidak mutlak. Artinya, Anda tidak perlu
memaksakan diri untuk mempelajari bahasa C terlebih dahulu. Bagi Anda yang belum
pernah menggunakan bahasa C, tetap saja dapat mempelajari C++ dengan mudah.
Tidak ada yang perlu Anda takutkan atau cemaskan, karena dalam buku ini kita akan
membahas C++ dari awal sampai akhir, A sampai Z.

Kedua bahasa ini (C dan C++) merupakan bahasa yang sangat populer dalam dunia
pengembangan perangkat lunak. Keduanya digolongkan ke dalam bahasa tingkat
menengah (middle level language). Di sisi lain, dalam dunia akademis, seorang
profesor yang bernama Niklaus Wirth di Universitas Zurich, Swiss, mengembangkan
bahasa tingkat tinggi (high level language) yang disebut dengan bahasa Pascal untuk
mengajarkan algoritma kepada para mahasiswanya. Maka dari itu, di lingkungan
akademis bahasa Pascal lebih populer dibandingkan bahasa C atau C++. Sebagai
bahan pengetahuan bagi Anda, berikut ini pengelompokan tingkatan dari bahasa
pemrograman.

Bahasa Tingkat Tinggi Ada


Modula-2
Pascal
COBOL
FORTRAN
BASIC
Bahasa Tingkat Menengah Java
C++
C
FORTH
Bahasa Tingkat Rendah Macro-Assembler
Assembler

Dari tabel tersebut dapat kita lihat bahwa bahasa pemrograman yang terdapat pada
bagian paling atas merupakan bahasa pemrograman yang paling mudah untuk
dipahami. Sebagai contoh, C adalah bahasa yang lebih sulit di bandingkan C++ dan
C++ adalah bahasa yang lebih sulit dibandingkan dengan bahasa Java, dan seterusnya.

Menurut Bjarne Stroustrup (pencipta C++), alasan mengapa C diambil sebagai bahasa
dasar dari pembentukan bahasa C++ adalah sebagai berikut:
 Dapat dihubungkan dengan bahasa tingkat rendah
 Berjalan di manapun dan untuk masalah apa pun
 Berjalan mulus dalam sistem operasi UNIX
BAB 2
Struktur/Karakteristik Bahasa C++

2.1 Proses Pembentukan Program dalam C++


Sebelum melangkah lebih jauh ke tahap pembuatan kode program, sebaiknya Anda
mengetahui terlebih dahulu tentang proses pembentukan program di dalam C++.
Terdapat beberapa tahapan yang terjadi pada saat proses pembentukan program, dari
kode program menjadi file biner yang dapat dieksekusi. Dalam sistem operasi
Windows, file program akan berekstensi .exe. Dalam Linux, biasanya hasil
pembentukan program ditandai dengan ekstensi .o. Setelah program (file .exe atau .o)
terbentuk, file tersebut dapat dieksekusi atau dijalankan (Run). Program yang
melakukan eksekusi file ini disebut program Loader.
Berikut ini gambar yang mengilustrasikan proses pembentukan program di dalam C+
+ (berlaku juga untuk program-program yang ditulis dalam bahasa C).

Kode Program C++ Perluasan Kode Program


Perluasan Kode Program
(Source Code) Prepocessor (Expand Source Code)
(Expand Source Code)

Kode
KodeAssembly
Assembly C++
(Assembly
(AssemblyCode) Compiler
Code)

Kode
KodeObjek
Objek
Assembler
(Object
(ObjectCode)
Code)

Program
Program Linker
(File .exe atau .o)
(File .exe atau .o)

Standard
StandardRuntime
Runtime
Loader
Library
Library
OutputOutput
2.2.1 Program C++ Preprocessor
(Hasil Program)
(Hasil
Pada pembentukan program yang Program)
ditulis dalam C++, mula-mula kode program akan
diproses oleh program C++ Preprocessor. Program ini akan menggabungkan kode
program dengan preprocessor directive yang digunakan di dalam kode. Preprocessor
directive adalah statemen program yang diawali dengan tanda #. Pembahasan lebih
lanjut mengenai preprocessor directive ini akan dikaji dalam bab tersendiri dalam
buku ini.

Pada tahap ini, statemen #include, #define, dan lain-lain akan diubah ke
dalam bentuk kode aktual. Sebagai contoh, apabila di dalam kode program terdapat
statemen #include <iostream> maka seluruh isi dari file "iostream" akan
dimasukkan ke dalam kode program. Selanjutnya, bentuk kode yang telah diperluas
ini kemudian siap dikirim ke program C++ Compiler.

2.2.2 Program C++ Compiler


Tahap berikutnya setelah tahap pemrosesan awal kode program adalah tahap
penerjemahan kode program menjadi kode assembly. Proses pada tahap ini dilakukan
oleh program C++ Compiler. Kode yang sudah berubah ke bentuk kode assembly ini
kemudian siap dikirim ke program Assembler.

2.2.3 Program Assembler


Setelah program Assembler menerima kiriman berupa kode assembly dari C++
Compiler, program ini akan langsung menerjemahkan kode-kode yang terdapat di
dalamnya ke dalam bentuk kode objek. Selanjutnya, kode objek ini akan dikirim ke
program Linker.

2.2.4 Program Linker


Apabila kode program yang kita tulis lebih dari satu file, maka kode objek yang
dihasilkan juga akan sesuai dengan jumlah file kode program. Pada tahap ini, program
Linker akan menghubungkan semua file kode objek tersebut dengan Standard
Runtime Library yang sudah disediakan oleh C++, kemudian mengubahnya ke dalam
satu file .exe (atau .o). File inilah yang disebut sebagai program. Sampai pada tahap
ini, pembentukan program sudah berakhir.

2.2.5 Program Loader


Program Loader adalah program yang digunakan untuk mengeksekusi program yang
sudah kita buat. Sebagai contoh, dalam aplikasi Dev-C++ (program IDE dan C/C++
Compiler yang akan kita gunakan dalam buku ini), ketika kita menggunakan menu
Compile maka Dev-C++ akan melakukan proses pembentukan program. Di sini yang
akan dipanggil adalah program C++ Preprocessor, C++ Compiler, Assembler, dan
Linker. Akan tetapi, pada saat menggunakan menu Run, maka program Loader akan
dipanggil untuk mengeksekusi program yang telah kita buat sehingga hasil (output)
program akan ditampilkan di layar monitor (console).

2.3 Struktur Dasar Kode Program C++


#include <iostream>

int main()

std::cout << "Hello World!";

return 0;

#include <iostream>

Di baris paling awal terdapat kode #include <iostream>.


Perintah #include dipakai untuk memasukkan sebuah file khusus yang
memungkinkan kita mengakses berbagai fitur tambahan dalam bahasa C++.

Dalam contoh diatas, file iostream berisi kode program agar nantinya kita bisa
mengakses perintah input/output seperti cout dan cin. iostream sendiri
merupakan singkatan dari input output stream.
Dengan kata lain, agar di dalam kode program nanti kita bisa menggunakan
perintah cout, di bagian paling atas kode program C++ harus terdapat
baris #include <iostream>. File include ini juga sering disebut
sebagai header file.

Bahasa C++ menerapkan konsep modular, dimana fitur-fitur yang ada di pecah ke


berbagai file. Jika ingin menggunakan perintah tertentu, panggil header file yang
sesuai. Contoh file header lain seperti #include <fstream> atau #include
<cmath> yang akan dibutuhkan saat ingin membaca file atau menjalankan function
matematika.

Hasilnya, ukuran file program yang ditulis dalam bahasa C++ menjadi efisien. Kita
hanya perlu menggunakan header file saat dibutuhkan saja. Namun kebalikannya,
setiap ingin menggunakan perintah tertentu, harus men-include-kan file header yang

dibutuhkan.

int main(){}

Struktur main() pada dasarnya merupakan sebuah fungsi (function). Isi dari


function ini diawali dan diakhiri dengan tanda kurung kurawal ” { ” dan ” } “. Di
dalam tanda kurung inilah “isi” dari kode program penyusun
function main() ditulis.

Function main() merupakan kode program utama dalam mayoritas aplikasi bahasa C+


+. Di sinilah kita akan banyak menulis kode program.
Sedikit berbeda dengan bahasa C, function main() di dalam file C++ boleh saja
tidak ditulis, terutama jika ingin membuat sebuah file header atau file bantu (file yang
berisi berbagai function lain). Namun dalam kebanyakan situasi,
function main() selalu ada dalam kode yang akan kita buat.
Perintah “int” sebelum main() menandakan nilai kembalian atau hasil akhir dari
function main(). Kode int merupakan singkatan dari integer, yakni tipe data
angka bulat.
Dengan demikian, kode program main() yang saya tulis harus menghasilkan sebuah
angka bulat (menggunakan perintah return yang akan kita bahas sesaat lagi).

std::cout << “Hello World!”;

Perintah std::cout berguna untuk menampilkan sesuatu ke layar. Perintah ini


merupakan bagian dari header iostream, sehingga jika kita ingin menggunakannya
harus terdapat perintah #include <iostream> di bagian paling awal kode
program bahasa C++. Teks yang ingin ditampilkan ditulis setelah tanda << dan berada
dalam tanda kutip dua, seperti std::cout << “Hello World!”. Hasil dari perintah
ini, akan tampil teks Hello, World! di layar.

Di akhir perintah std::cout terdapat tanda titik koma (semi-colon), yakni tanda “ ; ”.


Setiap perintah bahasa C++ harus diakhiri dengan tanda ini, kecuali beberapa perintah
khusus. Lupa menambahkan tanda titik koma di akhir sebuah perintah merupakan
error yang sangat sering terjadi. Sebenarnya, perintah std::cout terdiri dari 2 bagian,
yakni: namespace std, dan perintah cout. Namespace adalah fitur penamaan yang
biasa ada dalam bahasa pemrograman yang menerapkan konsep OOP (object
oriented programming). Tujuannya supaya berbagai perintah tidak saling bentrok.

Perintah std::cout artinya kita menjalankan perintah cout “milik” std namespace.


Bisa saja nantinya ada perintah foo::cout yang berarti kita menjalankan
perintah cout kepunyaan namespace foo. Dalam contoh ini, bahasa C++
membolehkan ada 2 perintah cout, selama dipanggil dari namespace yang berbeda.

Jika kita ingin menampilkan beberapa teks, bisa menulis perintah std::cout beberapa


kali seperti contoh berikut:

1#include <iostream>

3int main()
4{
5  std::cout << "Hello World! \n";
6  std::cout << "Sedang Belajar Bahasa C++ ";
7  std::cout << "di Duniailkom";
8  return 0;
9}

Hasil kode program :

Hello World!
Sedang Belajar Bahasa C++ di Duniailkom

Tambahan karakter “\n” di akhir perintah std::cout pada baris 5 dipakai untuk


pindah baris (new line). Tujuannya agar teks yang ada di dalam
perintah std::cout di baris 6 pindah ke baris baru.
Alternatif penulisan lain adalah mendeklarasikan namespace std di bagian awal kode
program dengan perintah using namespace std:

1
#include <iostream>
2
 
3
using namespace std;

5int main()
6{
7  cout << "Hello World! \n";
8  cout << "Sedang Belajar Bahasa C++ ";
9  cout << "di Duniailkom";
10  return 0;
11}

Perintah using namespace std di baris 3 bertujuan agar kita tidak perlu


menulis namaspace std:: di setiap perintah cout. Tidak ada benar atau salah dari
kedua cara penulisan ini, lebih ke kesukaan saja. Namun mayoritas tutorial lebih
banyak menggunakan cara penulisan yang kedua, yakni memakai perintah using
namespace std di awal kode program.

return 0;

Perintah return 0; berhubungan dengan kode int main() sebelumnya.


Disinilah kita menutup function main() yang sekaligus mengakhiri kode program
bahasa C++. Return 0 artinya kembalikan nilai 0 (nol) ke sistem operasi yang
menjalankan kode program ini. Nilai 0 menandakan kode program berjalan normal
dan tidak ada masalah (EXIT_SUCCESS). Kita juga bisa menulis return 1, return 99,
return -1, dll. Nilai-nilai ini nantinya bisa dipakai oleh sistem operasi atau program
lain. Nilai return selain 0 dianggap terjadi error atau sesuatu yang salah
(EXIT_FAILURE).

Apakah perintah Return 0 ini harus ditulis?


Harus ditulis! itu jika kita berpatokan ke struktur bahasa C++ yang ideal. Namun
beberapa compiler (termasuk Code:Blocks yang saya gunakan), akan “memaafkan”
jika perintah ini tidak ditulis dan menambahkan perintah return 0 secara otomatis.

2.4 Karakteristik Bahasa C++


Ketika kita membicarakan tentang karakteristik, pastinya tidak jauh-jauh dari
kelebihan dan kekurangannya. Berikut adalah kelebihan dan kekurangan bahasa C++.

2.4.1 Kelebihan Bahasa C++


1. C mempunyai operator yang lengkap untuk memanipulasi data.
2. Berbagai struktur data dan pengendalian proses disediakan dalam C, sehingga
memungkinkan dibuat program yang terstruktur, bahkan program yang
berorientasi pada objek (OOP = Object Orientied Programming).
3. Dibanding dengan bahasa mesin atau rakitan (assembly), C jauh lebih mudah
dipahami dan pemrogram tidak perlu tahu detail mesin komputer yang digunakan
sehingga tidak menyita waktu dalam menyelesaikan masalah ke dalam bentuk
program. C merupakan bahasa yang berorientasi pada permasalahan (objek), dan
bukan berorientasi pada mesin.
4. Kecepatan eksekusi C mendekati kecepatan eksekusi program yang dibuat
dengan bahasa tingkat rendah, namum kemudahan dalam memprogram setara
dengan bahasa tingkat tinggi.
5. C memungkinkan memanipulasi data dalam bentuk bit maupun byte secara
efisien. Disamping itu juga memungkinkan untuk melakukan manipulasi alamat
dari suatu data yang dalam C dinamakan pointer.
2.4.2 Kekurangan Bahasa C++
Adapun kelemahan atau lebih tepatnya kesulitan bahasa pemrograman C terutama
yangdirasakan oleh pemrogram pemula diantaranya adalah:
1. Banyaknya operator serta fleksibilitas penulisan program kadang-kadang
membingungkan pemakai, yang jika belum familiar akan menimbulkan masalah.
2. Para pemrogram C tingkat pemula umumnya belum pernah mengenal pointer dan
tidak terbiasa menggunakannya, padahal keampuhan bahasa C justru terletak pada
pointer.
BAB 3
Komponen Bahasa C++
3.1 Fungsi main()
Program C++ memang tidak akan pernah lepas dari suatu fungsi/function. Hal ini
karena merupakan ciri OOP. Sebuah program C++ minimal memiliki satu fungsi
yaitu main(). Fungsi ini merupakan awal program utama. Tulisan main() merupakan
nama fungsi, sedangkan bagian yang diapit dengan { dan } disebut blok (tubuh
fungsi). Dalam hal ini { merupakan tanda awal blok dan } adalah tanda akhir blok.
Seperti halnya dalam Pascal, { dalam Pascal identik dengan BEGIN, sedangkan }
identik dengan END. Perintah void bermakna bahwa fungsi main() tidak
mengembalikan nilai/value

3.2 Komentar
Komentar program didefinisikan sebagai bagian dari sintaks program yang tidak ikut
dibaca pada saat proses kompilasi. Dalam bahasa C++, komentar dibagi menjadi dua
jenis yaitu komentar yang hanya terdiri dari satu baris dan komentar yang terdiri dari
beberapa baris.

3.3 Identifier
Identifier merupakan suatu pengenal atau pengidentifikasi yang kita deklarasikan agar
kompiler dapat mengenalinya. Identifier sendiri dapat berupa variabel, konstanta,
fungsi, kelas, template maupun namespace. Identifier yang berfungsi sebagai variabel
dan konstanta berfungsi untuk menampung sebuah nilai yang digunakan dalam
program. Identifikasi ini dilakukan untuk mempermudah proses penanganan data atau
nilai, misalnya untuk memasukkan dan menampilkan nilai.

3.3.1 Konstanta
Konstanta adalah jenis identifier yang bersifat konstan atau tetap, artinya nilai
dari konstanta di dalam program tidak dapat diubah. Untuk pendeklerasian
konstanta adalah sebagai berikut:

const tipe_data nama_konstanta = value;

3.3.2 Variabel
Variabel adalah identifier yang mempunyai nilai dinamis, artinya bahwa nilai
variabel tersebut dapat kita sesuaikan dengan kebutuhan kita dalam program.

tipe_data nama_variabel; atau


tipe_data nama_variabel1, nama_variabel2, nama variabel

3.4 Tipe Data


Tipe data berfungsi untuk mempresentasikan jenis dari sebuah nilai yang terdapat
dalam program. Dalam bahasa C++, tipe data dibagi menjadi tiga bagian dasar yaitu
tipe dasar, tipe bentukan dan tipe enumerasi.

3.5 Operator
Operator adalah tanda yang digunakan untuk melakukan operasi-operasi tertentu di
dalam program. Dengan operator, kita dapat melakukan operasi perhitungan,
perbandingan, manipulasi bit, dan lain-lain.

3.6 Percabangan
Salah satu permasalahan yang pasti akan dijumpai dalam pembuatan program adalah
suatu percabangan. Percabangan yang dimaksud di sini tidak lain adalah suatu
pemilihan statemen yang akan dieksesusi di mana pemilihan tersebut didasarkan atas
kondisi tertentu. Di dalam C++, terdapat dua buah jenis struktur (blok program) yang
digunakan untuk mengimplementasikan suatu percabangan, yaitu dengan
menggunakan struktur if dan struktur switch.
Statemen-statemen yang terdapat dalam sebuah blok percabangan akan dieksekusi
hanya jika kondisi yang didefinisikan terpenuhi (bernilai benar). Artinya jika kondisi
tidak terpenuhi (bernilai salah), maka statemen-statemen tersebut juga tidak ikut
dieksekusi atau dengan kata lain akan diabaikan oleh compiler.

Untuk lebih memahami konsep percabangan, perhatikan kalimat di bawah ini:

"Jika Andi lulus ujian maka Andi akan dibelikan sepeda motor oleh ayahnya."

Coba Anda amati, pada kalimat di atas yang merupakan kondisi adalah lulus ujian.
Pada kasus ini sepeda motor hanya akan dibeli jika Andi lulus ujian. Sebaliknya, jika
tidak lulus, maka sepeda motor pun tidak akan dibeli.

3.7 Pengulangan
Pengulangan adalah suatu proses yang melakukan statemen-statemen dalam sebuah
program secara terus-menerus sampai terdapat kondisi untuk menghentikannya.
Struktur pengulangan akan sangat membantu dalam efisiensi program.

3.8 Pointer
Salah satu kelebihan dari bahasa C/C++ adalah karena bahasa ini mendukung
sepenuhnya untuk pemanipulasian memori dengan menggunakan pointer. Namun di
balik itu, pointer juga merupakan salah satu fitur C++ yang berbahaya karena dapat
mengakibatkan sistem operasi pada komputer kita menjadi 'crash' (rusak).
Penggunaan pointer dengan cara yang salah juga dapat menyebabkan 'bug' yang
sangat sulit untuk ditemukan pada program kita.

3.9 Referensi
Referensi (reference) merupakan alias atau nama lain (julukan) dari sebuah variabel.
Sebagai contoh, apabila terdapat seseorang yang bernama Bjarne Stroustrup, maka
kita dapat membuat alias atau julukan dari nama tersebut, misalnya dengan alias BS.
Oleh karena Bjarne Stroustrup dan BS sebenarnya adalah satu orang, maka apa yang
dilakukan terhadap Bjarne Stroustrup, berarti itu juga terjadi pada BS. Begitu juga
sebaliknya.
3.10 Array
Array (larik) merupakan hal fundamental yang sering dijumpai dalam banyak kasus di
dunia pemrograman. Maka dari itu, sebagai programmer Anda perlu membekali diri
dengan pemahaman konsep array dan mampu mengimplementasikannya ke dalam
kasus-kasus yang Anda hadapi

3.11 Fungsi
Fungsi merupakan kumpulan statemen yang dikelompokkan menjadi satu bagian kode
(blok program) untuk menyelesaikan tugas spesifik tertent Melalui cara seperti itu,
kode (fungsi) hanya didefinisikan sekali, namo dapat digunakan berulang kali tanpa
harus menuliskan kembali kode sama. Dengan kata lain, fungsi merupakan
subprogram dan berguna unt menjadikan program dapat lebih bersifat modular
sehingga akan muda dipahami dan dapat digunakan kembali, baik untuk program itu
sendin maupun untuk program lain yang memiliki proses yang sama. yang

Dalam setiap bahasa pemrograman (termasuk C++), fungsi dibedakan menjadi dua,
yaitu "user-defined function" dan "built-in function". User defined function adalah
fungsi-fungsi yang didefinisikan sendiri, sedangkan built-in function adalah fungsi-
fungsi 'siap pakai' yang telah disediakan oleh compiler.

Dalam C++, program merupakan kumpulan dari fungsi, baik yang didefinisikan
langsung dalam program maupun yang dideklarasikan dalam suatu file header. C/C++
sendiri mempunyai fungsi utama yang disebut fungsi main(). Fungsi main() ini selalu
ada dalam setiap program C/C++ dan compiler akan menjalankan program melalui
perintah-perintah yang terdapat dalam fungsi ini. Dengan kata lain, fungi main () akan
dipanggil pertama kali ketika program dijalankan.

3.12 Input Menggunakan cin


Seperti yang telah dikemukakan sebelumnya bahwa cin adalah suatu stream yang
akan merespon proses input yang dilakukan. Stream ini hanya tersedia jika kita
memasukkan file header <iostream> di dalam program yang kita buat. Sebagai
contoh, berikut ini contoh program yang menunjukkan penggunaan stream cin.

3.13 Output Menggunakan cout


Dalam C++, stream cout digunakan untuk mencetak output ke peralatan standar
(screen). Operator yang digunakan adalah operator <<<. Sama halnya dengan
operator >> yang digunakan di dalam stream cin, operator >> juga telah di-overload
sehingga dapat digunakan untuk mencetak nilai dari berbagai macam tipe data ke
layar.
BAB 4
Aplikasi/Software yang
menggunakan Bahasa C/C++

Bahasa pemrograman C/C++ digunakan untuk menulis program sistem operasi.


Beberapa sistem operasi ternama seperti Unix, Microsoft Windows, Mac OS X, dan
GNU/Linux , semuanya ditulis dalam bahasa C/C++. Tidak hanya itu, bahasa C/C++
menjadi inspirasi bahasa-bahasa pemrograman lainnya. Bahasa Perl, PHP , dan
Phyton ditulis menggunakan bahasa C/++. Dengan mempelajari bahasa C/++, kita
dapat memahami konsep dasar dari bahasa-bahasa pemrograman lainnya yang
dibangun berdasarkan C/C++.

4.1 Mengapa C/C++, dan bukan bahasa assembly?

Sementara bahasa assembly dapat menyediakan kecepatan dan kontrol yang


maksimum dari program, C/C++ menyediakan portabilitas. Prosesor yang berbeda
diprogram menggunakan bahasa Majelis yang berbeda dan harus memilih dan belajar
hanya satu dari mereka adalah terlalu sewenang-wenang. Bahkan, salah satu kekuatan
utama C/C++ adalah bahwa ia menggabungkan universalitas dan portabilitas di
berbagai arsitektur komputer sementara tetap mempertahankan sebagian besar kontrol
dari perangkat keras yang disediakan oleh bahasa assembly. Misalnya, program C/C+
+ dapat dikompilasi dan dijalankan di kalkulator HP 50g (prosesor ARM), kalkulator
TI-89 (68000 prosesor), Palm OS Cobalt smartphone (prosesor ARM), iMac asli
(PowerPC), Arduino (Atmel AVR), dan iMac Intel (Intel Core 2 Duo). Masing-
masing perangkat memiliki perakitan sendiri bahasa yang benar-benar kompatibel
dengan bahasa perakitan lainnya. Majelis , sementara sangat kuat, hanya terlalu sulit
untuk program aplikasi besar dan sulit untuk membaca atau menafsirkan dalam cara
yang logis. C/C++ adalah bahasa yang dikompilasi, yang menciptakan file executable
cepat dan efisien. Ini juga merupakan kecil "apa yang Anda lihat adalah semua yang
Anda dapatkan" bahasa: pernyataan C/C++ sesuai dengan paling beberapa pernyataan
perakitan, segala sesuatu yang lain disediakan oleh fungsi perpustakaan. Jadi, apakah
itu mengherankan bahwa C/C++ adalah suatu bahasa populer? Seperti domino
menggulingkan, generasi berikutnya dari program mengikuti tren nenek moyangnya.
Sistem operasi yang dirancang dalam C/C++ selalu memiliki perpustakaan sistem
yang dirancang di C/C++. Mereka perpustakaan sistem yang pada gilirannya
digunakan untuk membuat perpustakaan tingkat yang lebih tinggi (seperti OpenGL ,
atau GTK ), dan desainer dari mereka perpustakaan sering memutuskan untuk
menggunakan bahasa sistem perpustakaan yang digunakan. Pengembang aplikasi
menggunakan tingkat yang lebih tinggi perpustakaan untuk desain pengolah kata,
game, media player dan sejenisnya. Banyak dari mereka akan memilih program dalam
bahasa yang lebih tinggi tingkat menggunakan library. Dan pola terus dan terus dan
terus.

4.2 Mengapa C/C++, dan bukan bahasa pemrograman tingkat tinggi lainya?

Desain utama dari C/C++ adalah untuk menghasilkan kode portabel tetap menjaga
kinerja dan meminimalkan jejak, seperti halnya untuk sistem operasi atau program
lain di mana "tingkat tinggi" antarmuka akan mempengaruhi kinerja. Ini adalah
bahasa yang stabil dan matang yang fitur tidak mungkin menghilang untuk waktu
yang lama dan telah porting ke sebagian besar, jika tidak semua, platform. Misalnya,
program C/C++ dapat dikompilasi dan dijalankan di kalkulator HP 50g (prosesor
ARM), kalkulator TI-89 (68000 prosesor), Palm OS Cobalt smartphone (prosesor
ARM), iMac asli (PowerPC), Arduino (Atmel AVR), dan iMac Intel (Intel Core 2
Duo). Sementara hampir semua bahasa pemrograman populer akan berjalan pada
setidaknya salah satu perangkat, C/C++ dapat menjadi bahasa pemrograman yang
berjalan pada lebih dari 3 perangkat tersebut. Salah satu alasan kuat adalah alokasi
memori. Tidak seperti bahasa komputer yang paling, C/C++ memungkinkan
programmer untuk menulis langsung ke memori. Konstruksi kunci dalam C/C++
seperti struct, pointer dan array dirancang untuk struktur, dan memanipulasi memori
dengan cara, efisien mesin-independen. Secara khusus, C/C++ memberikan kontrol
atas tata letak memori struktur data. Selain itu alokasi memori dinamis adalah di
bawah kendali programmer, yang pasti berarti bahwa dealokasi memori beban
programmer. Bahasa seperti Java dan Perl perisai programmer dari keharusan untuk
khawatir tentang alokasi memori dan pointer. Ini biasanya hal yang baik, karena
berurusan dengan alokasi memori ketika membangun sebuah program tingkat tinggi
adalah kesalahan yang sangat rawan proses. Namun, ketika berhadapan dengan kode
tingkat rendah seperti bagian dari OS yang mengontrol perangkat, C/C++
menyediakan antarmuka, seragam bersih. Kemampuan ini hanya tidak ada dalam
bahasa lain seperti Jawa. Sedangkan Perl, PHP, Python dan Ruby mungkin kuat dan
mendukung banyak fitur yang tidak disediakan secara default di C/C++, mereka
biasanya tidak diimplementasikan dalam bahasa mereka sendiri. Sebaliknya,
kebanyakan bahasa seperti pada awalnya bergantung pada yang ditulis dalam C/C++
(atau bahasa pemrograman lain kinerja tinggi), dan akan membutuhkan implementasi
mereka menjadi porting ke platform baru sebelum mereka dapat digunakan. Seperti
dengan semua bahasa pemrograman, apakah Anda ingin memilih C/C++ lebih dari
yang lain bahasa tingkat tinggi adalah masalah pendapat dan persyaratan baik teknis
dan bisnis.

4.3 Daftar Aplikasi/Software yang Menggunakan Bahasa C/C++


Berikut daftar aplikasi/software yang menggunakan bahasa pemrograman C/C++
dalam pengembangannya:
 Windows, Linux, OS X dan FreeBSD
 Office Suite (Microsoft, Libre, WPS, dll.)
 Visual Studio
 Sebagian besar DBMS (MySQL, PostgreSQL)
 Adobe Suite
 GIMP
 Inkscape
 Chromium Engine (dan berarti semua browser turunannya termasuk
tapi tidak terbatas pada Google Chrome, Vivaldi, Opera, Microsoft
Edge)
 KDE Suite (Plasma, Applications maupun libraries)
 GCC & Clang
BAB 5
Penutup

5.1 Kesimpulan
Bahasa Pemrograman C++
C++ dan C sebagai bahasa pendahulunya, C merupakan termasuk bahasa pemrograma
n tingkat menengah. Pencipta C adalah Brian W. Kernighan dan Dennis M. Ritchie
pada tahun 1972. C merupakan bahasa pemrograman terstruktur yang membagi
program ke dalam sejumlah blok (sub program). Tujuannya adalah untuk
memudahkan dalam pembuatan dan pengembangan program. Program yang ditulis
dengan C mudah sekali dipindahkan dari satu jenis mesin ke mesin lain. Hal ini
karena adanya standarisasi C yaitu ANSI (American National Standards Institute)
yang menjadi acuan para pembuat diciptakan satu dekade setelah C. C++ diciptakan
oleh Bjarne Stroustroup dari Laboratorium Bell, AT&T pada tahun 1983. Pada
awalnya C++ diberi nama “A better C”. Nama C++ sendiri diberinama oleh Rick
Mascitti. Adapun anda ++ berasal dari operator increment pada bahasa C.

Keistimewaan C++ adalah karena bahasa ini mendukung OOP (Object Oriented
Programming). Tujuan utama pembuatan C++ adalah untuk meningkatkan
produktivitas pemrogram dalam membuat aplikasi. Kebanyakan pakar setuju bahwa
OOP dan C++ mampu mengurangi kompleksitas terutama program yang terdiri dari
10.000 baris lebih, bahkan dapat meningkatkan produktivitas 2x lipat dari C, Pascal
dan Basic.
Saran
Untuk penyempurnaan pembuatan makalah kedepannya, saya mengharapkan adanya
saran dari semua pihak baik dosen maupun seluruh mahasiswa yang membaca
makalah PEMROGRAMAN C++ ini terhadap kekurangan yang terdapat pada
makalah ini.

Daftar Pustaka

Raharjo, Budi. 2014. Pemrograman C++ Edisi Revisi. Bandung: Informatika Bandung.

Yanagata, Sanosuke. “Bahasa C”, https://www.academia.edu/7652178/Bahasa_C

Andre. 2020. “Tutorial Belajar C++ Part 5: Struktur Dasar Kode Program C++”,
https://www.duniailkom.com/tutorial-belajar-c-plus-plus-struktur-dasar-kode-program-c-
plus-plus/

Wikibooks. 2021. “Pemrograman C/Mengapa Belajar Bahasa Pemrograman C?”,


https://id.wikibooks.org/wiki/Pemrograman_C/Mengapa_Belajar_Bahasa_Pemrograman_C
%3F#:~:text=Beberapa%20sistem%20operasi%20ternama%20seperti,inspirasi%20bahasa
%2Dbahasa%20pemrograman%20lainnya.

Mahardika, Mario. 2020. “aplikasi besar yang dibuat menggunakan bahasa pemrograman C
& C++”, https://id.quora.com/Apa-saja-aplikasi-besar-yang-dibuat-menggunakan-bahasa-
pemrograman-C-C/answer/Mario-Ray-Mahardhika-1/log

Anda mungkin juga menyukai