Agar dapat menjadi programmer yang handal, perlu adanya pemahaman logika dan
bahasa pemrograman. Pemahaman logika sangat diperlukan dalam pengembangan
aplikasi. Apapun bahasa pemrograman yang digunakan, logika menjadi kunci utama
dalam memindahkan persoalan ke dalam bentuk program.
Modul ini juga membahas dasar-dasar pemrograman C++, mulai dari dasar-dasar
pemrograman, variabel, casting, pengulangan, perulangan, array dan structure.
Akhir kata, semoga modul ini dapat memberikan manfaat. Tuhan Memberkati Niat baik Kita
MODUL 1. ................................................................................................................................... 5
MODUL II ................................................................................................................................... 8
2.1 Perintah Input & Output dengan Fungsi cin dan cout pada C++ ....................................... 8
MODUL IV ............................................................................................................................... 44
4.1. Contoh Program C++ Menggunakan Array 1 Dimensi & Multidimensi ........................ 44
4.2. Contoh Program Sederhana Class dan Object pada C++ ............................................ 46
MODUL 1.
SEJARAH BAHASA C++ DAN ALASAN BELAJAR BAHASA C++
Mulai awal tahun 1980, Bjarne Stroustrup dari AT & T Bell Laboratories mulai
mengembangkan bahasa C. Pada tahun 1985, lahirlah secara resmi bahasa baru hasil
pengembangan C yang dikenal dengan nama C++. Sebenarnya bahasa C++
mengalami dua tahap evolusi. C++ yang pertama, dirilis oleh AT&T Laboratories,
dinamakan cfront. C++ versi kuno ini hanya berupa kompiler yang menerjemahkan
C++ menjadi bahasa C.
Compiler C++ yang sangat baik sehingga dapat mempercepat proses kompilasi.
C++ merupakan bahasa terstruktur yang mendukung OOP(Object Oriented
Programming).
C++ dikategorikan sebagai bhs tingkat menengah sehigga mendekati bahasa mesin.
Dengan bahasa C++ kita dapat membangun aplikasi graphic processor
menggunakan librari OpenGL.
Prodi TI – IKTL Larantuka…………………………………………………………………………………………………… | 5
Kemudahan dalam memanipulasi data seperti merubah alamat dari suatu variabel
menggunakan pointer
Pada Modul ini kita akan mempelajari operasi input output (I/O) paling dasar yang
umum dibutuhkan pada pemrograman C++. Sintaks: cin untuk input dan cout untuk
output. Secara sederhana Input dapat diartikan sebagai berikut:
Input adalah aktifitas pengguna dengan program komputer yang memungkinkan kita
memberikan data kedalam program. Misalnya dari keyboard, mouse, dll.
Sedangkan Output dapat diartikan sebagai berikut:
2.1 Perintah Input & Output dengan Fungsi cin dan cout pada C++
Output adalah aktifiktas program komputer untuk mengeluarkan data kepada pengguna.
Data tersebut dapat berupa text, file, gambar dan lain-lain. Nah, kali ini kita akan belajar
mengenai dasar proses input & output pada C++, Operasi Input dan Output dapat kita
lakukan dengan menggunakan fungsi-fungsi yang berada pada Stream dan salah satunya
ada pada library iostream. Stream adalah nama umum untuk menampung aliran data
(contoh : file, keyboard, mouse), maupun untuk keluaran (contoh : layar, printer). Dalam
C++ input berarti membaca dari stream & output berarti menulis ke stream.
Seperti yang anda lihat kita hanya perlu membungkus teks didalam dua tanda kutip.
Pada program diatas, saya menggunakan 2 buah variabel yaitu angka dengan tipe data
integer, dan hasil dengan tipe data boolean.
Nah, disini saya akan mengambil nilai/value untuk variabel hasil dengan
membandingkan nilai pada variabel angka terhadap bilangan 10.
Prodi TI – IKTL Larantuka…………………………………………………………………………………………………… | 10
2) Tipe Data Character (char)
Apabila nilai pada variabel angka lebih dari 10 maka hasil bernilai 1 (true) dan jika
angka lebih kecil dari 10 maka hasilnya bernilai 0 (false).
Character adalah salah satu tipe data yang memungkinkan kita untuk memesan
memori berformat text (huruf, angka, dan simbol) dengan karakter tunggal. Besarnya
memori yang dibutuhkan tipe data char yaitu 1 byte atau 8 bit. Berikut ini contoh
program C++ menggunakan tipe data char:
Perlu diingat bahwa tipe data char hanya dapat menyimpan data berbentuk karakter
dan hanya satu karakter, oleh karena itu apabila anda memasukan lebih dari 1 karakter
maka nilai yang akan tersimpan hanya karakter pertama.
Dengan tipe data integer memungkinkan kita untuk melakukan sejumlah operasi
aritmetika seperti perkalian dan lain sebagainya. Pada contoh diatas, saya
Mengapa kita menggunakan tipe data float? Karena kebanyakan hasil dari operasi
penghitungan keliling lingkaran merupakan bilangan pecahan.
Sama seperti halnya tipe data char, dalam tipe data string variabel yang bernilai angka
tidak dapat dilakukan operasi aritmetika. Namun, jika dalam tipe data char hanya
mampu menyimpan nilai satu karakter tiap variabel, hal ini tidak berlaku pada tipe
data string.
7) Tipe Data Valueless (void)
Valueless adalah salah satu tipe data yang berarti “tidak ada” atau “tidak mempunyai
tipe data”. Void masih di dalam katagori tipe data tetapi kita tidak bisa
menggunakanya pada variabel biasa, void biasanya digunakan pada function yang
tidak mempunyai return value. Besarnya memori yang dibutuhkan tipe data void yaitu
1 byte atau 8 bit. Kesimpulan Baiklah, disini kita telah mempelajari macam-macam
atau jenis-jenis dari tipe data yang ada pada bahasa pemrograman c++. Setelah
mengetahui bahwa setiap tipe data memiliki fungsi kegunaan dan kebutuhan memori
yang berbeda-beda, kini anda sudah lebih tau bagaimana memilih tipe data yang tepat
untuk membuat program yang lebih efisien.
ketika kode diatas di complie maka kita akan mendapat output sebagai berikut:
Prodi TI – IKTL Larantuka…………………………………………………………………………………………………… | 14
Dan disini kami akan merangkum macam-macam tipe variabel, berapa banyak memori yang
digunakan dalam memori, dan berapa jangkauan nilai yang mampu digunakan.
sebagai contoh:
Kita ingin memberi tahu kepada compiler bahwa angka merupakan nama lain dari int.
Prodi TI – IKTL Larantuka…………………………………………………………………………………………………… | 15
Maka sekarang anda bisa menggunakan angka sebagai tipe data baru anda:
Secara default, nilai dari nama pertama adalah 0, nama kedua adalah 1, dan seterusnya.
Namun anda bisa memberikan sebuah nilai sepesifik, dengan menambahakn identifier.
Contoh:
Sehingga red bernilai 0 (tanpa identifier, selalu mulai dari nol), gree bernilai 5, dan blue
bernilai 6 karena setiap nama akan selalu 1 tingkat lebih besar dari nama sebelumnya.
Berikut cara penggunaannya:
Pada contoh program diatas, kita menggunakan 2 buah variabel yaitu variabel angka dengan
tipe data integer, dan variabel hasil dengan tipe data boolean. Nah, disini saya akan
mengambil nilai/value untuk variabel hasil dengan membandingkan nilai pada variabel angka
terhadap bilangan 10. Apabila nilai pada variabel angka lebih dari 10 maka hasil bernilai 1
(true) dan jika angka lebih kecil dari 10 maka hasilnya bernilai 0 (false).
Perlu diingat bahwa tipe data char hanya dapat menyimpan data berbentuk karakter dan hanya
satu karakter, oleh karena itu apabila anda memasukan lebih dari 1 karakter maka nilai yang
akan tersimpan hanya karakter pertama.
Dengan menggunakan tipe data integer hal ini memungkinkan kita untuk melakukan sejumlah
operasi aritmetika seperti perkalian dan lain sebagainya. Pada contoh diatas, saya
menggunakan 3 buah variabel beripe integer sebagai berikut: X bernilai 3, Y bernilai 4, dan Z
sebagai hasil hasil perkalian x dan y.
Besarnya memori yang dibutuhkan tipe data string yaitu 4 byte atau 32 bit. Berikut ini
contoh program C++ menggunakan tipe data string:
2 Arithmetic Operators
Operator ini digunakan untuk melakukan sebuah opearasi penghitungan atau aritmatika
dalam bahasa pemrograman. Tugasnya untuk memecahkan masalah matematika.
Operator aritmatika yang sering digunakan dalam C++ adalah:
a) + untuk penjumlahan
b) - untuk pengurangan
c) untuk perkalian
d) / untuk pembagian
e) % untuk sisa bagi (modulo)
Berikut adalah contoh penggunaanya:
Dan tentunya hasil opeasi diatas dapat ditebak, ya hasilnya adalah 2, karena disini kita
mencari sisa bagi dimana hasil bagi 11 dan 3 = 3, sedangkan sisa baginya adalah 2.
3 Compound Assignment
Operator ini memodifikasi nilai variabel saat ini dengan melakukan operasi di atasnya.
Operator Increment (++) dan operator decrement (–) digunakan untuk meningkatkan atau
mengurangi satu nilai yang tersimpan dalam sebuah variabel.
Maksudnya seperti ini:
Jika sebelumnya anda menulis kode seperti datas, maka akan sama hasilnya dengan kode
berikut:
Jika anda paham konsepnya anda pasti tahu hasil akhir dari variabel a akan bernilai 4, dan b
bernilai 4 karena nilai dari b adalah nilai a yang telah ditingkatkan. Kemudian nantinya anda
akan mendengar istilah:
Pre Increment (++c) dan Post Increment (c++).
Yang membedakannya adalah:
Jika Pre-increment akan menenambahkan nilai 1 sebelum operasi lain dijalankan, maka
Postincrement akan menambahkan 1 nilai sesudah proses lain dijalankan. Silahkan coba kode
program berikut ini: Anda akan sering menemukannya operator tersebut dalam program
looping.
5. Relational and Comparison Operators
Operator selanjutnya adalah operator relasi - operator ini akan banyak kita gunakan dalam
suatu statement bersyarat yang selalu menghasilkan nilai true atau false.
Nantinya kita akan sering menggunakan operator ini untuk menentukan kondisi.
Operator ini digunakan untuk menguji hubungan antara nilai dan atau variabel.
Berikut contoh penggunaanya dalam program:
Nilai = 1
Nilai = 0
6. Logical Operators
Operator Logika adalah operator yang digunakan untuk membandingkan dua nilai variabel
atau lebih. Hasil dari operasi ini adalah nilai boolean true atau false.
8. Comma Operator
Operator koma (,) memiliki beberapa fungsi, yaitu:
Untuk memisahkan deretan deklarasi variabel
Untuk memisahkan argumen fungsi
menyatukan dua ekspresi menjadi sebuah pernyataan, dan
memungkinkan pemberian lebih dari satu ekspresi pada inisialisasi nilai awal.
9. Bitwise Operators
Operator bitwise adalah operator yang digunakan untuk memanipulasi bit-bit nilai data yang
ada di memori. Operator ini hanya dapat digunakan untuk tipe data:
char
int
long int
Untuk operator bitwise dalam bentuk bit, dilakukan dalam bit per bit (binary).
Jika kita asumsikan memiliki nilai A = 63 dan B = 13, mari kita ubah menjadi biner:
10 . Operator Lainnya
Berikut adalah operator lainnya yang didukung oleh bahasa C++:
2. Fungsi adalah subprogram yang akan mengolah data dan mengembalikan nilai (return
value). Silahkan perhatikan program fungsi pada kode C++ berikut ini:
Dalam program di atas, saya membuat prosedur bernama pilihan dengan parameter "x"
bertipe integer. Apabila x bernilai 1 maka program akan mencetak "Anda pesan nasi goreng",
jika tidak maka program akan mencetak "anda memesan nasi kucing". Nah, didalam program
utama hanya menyiapkan varibel pilih bertipe integer untuk menyimpan nilai inputan yang
akan digunakan pada prosedur pilihan.
Struktur Fungsi If-else pada C++
Secara sederhana, fungsi if dapat ditulis seperti berikut
Selain itu jika syarat yang digunakan lebih dari satu sering digunakan operator logika yakni
sebagai berikut (Operator --> Keterangan):
Ada 3 cara untuk melakukan perulangan di C++ yaitu: for, while, & do while.
1. Perulangan dengan fungsi for
Penulisan dasar format perulangan for dalam C++ adalah sebagai berikut:
Start adalah kondisi pada saat awal perulangan. Biasanya kondisi awal ini digunakan untuk
membuat dan memberikan nilai kepada variabel yang digunakan untuk mengontrol
perulangan. Misalkan, kita akan membuat variabel i, maka untuk kondisi start ini, kita juga
harus memberikan nilai awal untuk variabel i, misalnya dengan 1, maka i=1. Condition
adalah kondisi yang harus dipenuhi agar perulangan dijalankan. Selama kondisi ini terpenuhi,
maka C++ akan terus melakukan perulangan.
Misalkan kita ingin menghentikan perulangan jika variabel i telah mencapai nilai 10, maka
pada bagian condition ini kita membuat perintah i<=20, yang berarti selama nilai i kurang
atau sama dengan 10, terus lakukan perulangan. Increment adalah bagian yang digunakan
untuk memproses variabel agar bisa memenuhi kondisi akhir perulangan. Umumnya nilai
Prodi TI – IKTL Larantuka…………………………………………………………………………………………………… | 36
variable tersebut bertambah (i++) / berkurang (i--) 1 (satu). Statement adalah bagian kode
program yang akan diproses secara terus-menerus selama proses perulangan berlangsung.
Untuk statement ini, kita membuat blok program di antara tanda kurung kurawal ({ dan })
sebagai penanda bahwa bagian di dalam kurung kurawal inilah yang akan dikenai proses
perulangan.
Contoh looping dengan fungsi for pada program c++:
Condition adalah kondisi yang harus dipenuhi agar perulangan berlangsung. Kondisi ini mirip
seperti dalam perulangan for.
Dalam struktur while, pengecekan untuk kondisi perulangan di lakukan di awal, sehingga jika
kondisi tidak terpenuhi, maka perulangan tidak akan pernah dijalankan.
Dapat disimpulkan bahwa meskipun perulangan atau looping memiliki fungsi yang sama,
namun ketiga fungsi tersebut digunakan pada kondisi yang berbeda. Jika perulangan while
digunakan untuk kondisi perulangan dimana banyaknya perulangan tidak dapat dipastikan
pada saat penulisan program. Sedangkan perulangan for digunakan untuk kondisi perulangan
dimana jumlah perulangan telah di tentukan di awal. Sama seperti perulangan while, dalam
perancangan perulangan do-while ini kita harus memahami alur logika program yang dibuat.
Banyaknya perulangan di tentukan pada saat program mencapai kondisi FALSE. Kesalahan
dalam alur logika akan membuat C++ tidak pernah berhenti memproses perulangan.
Peryataan switch biasa digunakan untuk kondisi konstan (contoh: 200, 301), sedangkan if else
untuk konsisi dengan logika (contoh: >10, !=0).
Contoh Program Switch Case pada C++
Disini kita menggunakan dua variabel, pertama variabel pilihan dengan tipe data integer yang
akan kita gunakan sebagai kondisi pada peryataan switch. Yang kedua variabel text dengan
Jadi, ada dua cara mendeklarasikan sebuah array berdimensi satu cara pertama
cukup dengan menggunakan tipe data dan total index yang diinginkan, contoh:
Artinya, anda menyediakan varibel array bernama umur dengan tipe data integer
yang mampu menampung 5 data yang sama mulai dari index 0 - 4.
Ingat: Index pada array selalu dimulai dari nol.
Kemudian untuk mengisi nilai untuk tiap index pada array dengan cara:
Cara kedua, anda bisa langsung memberi nilai untuk tiap index pada saat
pendeklarasian array. Contoh kodenya sebagai berikut:
Catatan: anda akan menggunakan looping bersarang untuk mengakses array dua
dimensi (array dua dimensi seperti sebuah tabel dengan baris dan kolom).
Berikut ini merupakan contoh program sederhana array 2 dimensi pada c++:
Kelas adalah konsep struktur data yang diperluas: seperti struktur data, data tersebut dapat
berisi data anggota, namun juga berisi fungsi sebagai anggota.
Dimana class_name adalah identifier yang valid untuk kelas, lalu object_names adalah
daftar nama pilihan untuk objek kelas tersebut.
Contoh class dalam program c++
Jika anda perhatikan kode diatas, kita telah membuat kelas bernama Rectangle. Lalu,
didalam kelas tersebut kita mendeklarasikan variabel dan method.
Pelajari konsep dasar yang ada dalam program diatas:
Variabel width dan height untuk menyimpan nilai.
Setelah itu kita memberikan nilai 3 dan 4 untuk variabel width dan height menggunakan
method set_value. caranya: namaObject.namaMethod
Referensi:
https://www.programiz.com/cpp-programming https://discuss.codecademy.com/
https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JPTK/article/view/31
https://demo.kodedasar.com/2017/04/belajar-bahasa-pemrograman-c-lengkap.html
http://repositori.uin-alauddin.ac.id/2589/1/Ulfa%20Eka%20Saputri.pdf
https://demo.kodedasar.com/2017/04/tipe-data-bahasa-c.html
http://azizfadhlan.blogspot.com/2013/12/ebook-bahasa-pemrograman-c.html