Anda di halaman 1dari 41

Geological Database

Surpac Tutorial Series


by Tutus Kusuma

Surpac Tutorial Series - Tutus


Kusuma

1| Geological Database Concepts


Geological database terdiri dari sekumpulan tabel yang memuat berbagai
macam data yang berbeda.
Surpac menggunakan model database relasional, dan mendukung berbagai
tipe database, seperti Oracle, Paradox dan Microsoft Access. Surpac juga
mendukung Open Database Connectivity (ODBC) dan dapat terhubung ke
database melalui jaringan internet.
Sebuah database dapat berisi hingga 50 tabel, dan setiap tabel mampu
menampung maksimal 60 kolom data.
Sebuah database Surpac membutuhkan 2 tabel utama: collar dan survey.
Selain itu, bisa ditambahkan tabel opsional seperti geology dan assay.

Surpac Tutorial Series - Tutus


Kusuma

1| Geological Database Concepts


Tabel collar menyimpan informasi lokasi titik-titik bor, kedalaman maksimum
lubang, dan bentuk jejak lubang yang terjadi pada titik bor tersebut, apakah
curved atau linear.

Surpac Tutorial Series - Tutus


Kusuma

1| Geological Database Concepts


Tabel survey menyimpan informasi yang digunakan untuk perhitungan jejak
koordinat titik lubang, termasuk kedalaman lubang, kemiringan dan azimuth
lubang tersebut.

Surpac Tutorial Series - Tutus


Kusuma

1| Geological Database Concepts


Ada 3 jenis tabel opsional:
1. Interval (depth from pada awal interval dan depth to pada akhir interval);
2. Point (hanya memerlukan kedalaman dimana sampel diambil, yaitu berupa
depth to); dan
3. Discrete (digunakan untuk menyimpan informasi sebuah titik, misalnya
sampel hasil tes geokimia tanah).

Surpac Tutorial Series - Tutus


Kusuma

2| Creating a New Database


1. Pilih Database Open/New.

2. Masukkan nama database lalu tekan Apply.


3. Akan muncul konfirmasi pembuatan database baru. Jika suda sesuai, tekan
Apply kembali.
4. Pilih jenis database yang akan dibuat: paradox, ODBC atau access.

Surpac Tutorial Series - Tutus


Kusuma

2| Creating a New Database


5. Database kosong yang hanya berisi tabel-tabel utama akan terbentuk.
Setelah itu, tabel-tabel opsional dapat ditambahkan. Kemudian klik Apply.

6. Setelah itu akan muncul jendela untuk mengecek apakah semua kolom
untuk setiap tabel sudah sesuai. Jika belum, bisa dimodifikasi sesuai
dengan data yang ada.

Surpac Tutorial Series - Tutus


Kusuma

2| Creating a New Database


7. Klik pada tab assay, kemudian masukkan informasi berikut:

Surpac Tutorial Series - Tutus


Kusuma

2| Creating a New Database


8. Klik pada tab geology, kemudian masukkan informasi berikut, lalu Apply.

9. Database terbentuk, dengan dua file yang tercipta: *.mdb dan *.ddb.

Surpac Tutorial Series - Tutus


Kusuma

3| Filling Databases Values


Ada beberapa macam cara untuk mengisikan nilai-nilai pada database yang
telah dibuat, diantaranya adalah dengan fungsi Map the database dan
menggunakan fungsi Import.
Map the database digunakan untuk menghubungkan database dengan
database eksternal yang sudah dibuat sebelumnya, sedangkan Import
digunakan untuk mengisikan nilai-nilai database dari sebuah data yang berupa
single page file.
Map the database memungkinkan koneksi data ke database eksternal yang
memiliki urutan kolom yang tidak sama dengan database yang baru saja
dibuat, sedangkan fungsi Import akan memasukkan nilai-nilai pada kolom
database dengan urutan yang sama seperti urutan kolom pada file aslinya.

Surpac Tutorial Series - Tutus


Kusuma

3| Filling Databases Values Map the DB


1. Klik Database Map the database.
2. Masukkan informasi berikut ini, kemudian klik Next.

Surpac Tutorial Series - Tutus


Kusuma

3| Filling Databases Values Map the DB


3. Form Map the database akan muncul, yang terdiri dari dua explorer yang
terpisah, di sebelah kiri adalah database sumber, dimana telah berisi data
yang sudah disiapkan sebelumnya, sedangkan di sebelah kanan
merupakan database dalam Surpac yang akan dihubungkan ke database
sumber.
4. Expand folder survey dan collar dengan mengklik tanda +. Di bawah
Optional Tables akan ada lima folder:

Surpac Tutorial Series - Tutus


Kusuma

3| Filling Databases Values Map the DB


5. Jika database yang dibuat dalam Surpac memiliki nama, nama kolom dan
susunan yang sama dengan database sumber, database akan langsung
terhubungkan dengan database sumber. Namun jika tidak, perlu untuk
dipetakan. Tanda bintang menunjukkan bahwa tabel atau kolom belum
dipetakan.
6. Tarik setiap tabel yang ada dari bagian kiri ke bagian kanan yang sesuai.

Surpac Tutorial Series - Tutus


Kusuma

3| Filling Databases Values Import DB


1. Koneksikan ke database add_optional_tables.
2. Pilih Database Import data.
3. Masukkan informasi berikut, lalu klik Apply.

Surpac Tutorial Series - Tutus


Kusuma

3| Filling Databases Values Import DB


4. Pilih tabel yang akan dimasukkan datanya. Dalam contoh ini, hanya tabel
geology dan sample.

Surpac Tutorial Series - Tutus


Kusuma

3| Filling Databases Values Import DB


5. Pilih kolom mana saja yang akan dimasukkan datanya.

Surpac Tutorial Series - Tutus


Kusuma

3| Filling Databases Values Import DB


6. Pilih atau masukkan nama file sumber, yang mana data akan diimpor.
Gunakan tipe Insert.

Surpac Tutorial Series - Tutus


Kusuma

4| Viewing Data
1. Koneksikan ke database surpac_training.
2. Pilih Edit View table constrained.
3. Masukkan informasi berikut kemudian klik Apply.

Surpac Tutorial Series - Tutus


Kusuma

5| Display Drillholes Apply Styles


Data yang telah diimpor dapat ditampilkan sebagai data bor yang memuat
informasi titik-titik bor yang ada dalam database dengan tampilan tertentu.
1. Buka database surpac_training. Klik nama database pada bagian bawah,
kemudian pilih Display drillholes.

Surpac Tutorial Series - Tutus


Kusuma

5| Display Drillholes Apply Styles


2. Klik Display Drillhole display styles.
3. Ekspansikan folder geology untuk menemukan kolom lithology, kemudian
klik kanan dan pilih Get field codes.

Surpac Tutorial Series - Tutus


Kusuma

5| Display Drillholes Apply Styles


4. Untuk setiap kode litologi, pilih
warna yang berbeda, misalnya B
Yellow, IN Green, MU Blue, QV1
Red, S2 Orange, SH Cyan, ST
Magenta.

Surpac Tutorial Series - Tutus


Kusuma

5| Display Drillholes Apply Styles


5. Ekspansikan folder sample untuk
menemukan kolom gold. Kemudian klik
kanan dan pilih Get min max range.
6. Untuk range pertama masukkan angka 0
pada From Value dan 2 pada To Value.
Lalu pilih warna untuk kisaran ini.
7. Klik kanan pada kolom gold dan pilih Add
new style untuk menambahkan range
yang baru.
8. Masukkan angka 2 dan 4 pada From
Value dan To Value, dan pilih warna.
9. Lanjutkan hingga angka 10, misal warna
yang dipilih 0 2 Cyan, 2 4 Orange, 4
6 Yellow, 6 8 Blue dan 8 10 Red.

Surpac Tutorial Series - Tutus


Kusuma

5| Display Drillholes Cylinders


1. Pilih Display Drillholes.
2. Centang pada pilihan Rescale view to show all holes in plan view.
3. Masukkan informasi berikut, kemudian klik Apply.

Surpac Tutorial Series - Tutus


Kusuma

5| Display Drillholes Lithological Codes


1. Pilih Display Drillholes.
2. Masukkan informasi berikut ini, kemudian klik Apply.

Surpac Tutorial Series - Tutus


Kusuma

5| Display Drillholes Lithological Codes

Surpac Tutorial Series - Tutus


Kusuma

5| Display Drillholes Lithological Codes

Surpac Tutorial Series - Tutus


Kusuma

5| Display Drillholes Assay


1. Pilih Display Drillholes.
2. Masukkan informasi berikut ini, kemudian klik Apply.

Surpac Tutorial Series - Tutus


Kusuma

5| Display Drillhole Identification


1. Tampilkan drillhole yang tersimpan dalam database surpac_training.
2. Pilih Identify drillhole pada menu Display, dan ikuti petunjuknya, lalu pilih
salah satu titik.
3. Informasi titik yang dipilih akan muncul pada jendela utama dan jendela
pesan.
4. Tekan Esc pada keyboard untuk mengakhiri fungsi.

Surpac Tutorial Series - Tutus


Kusuma

5| Display Drillhole Graphically Edit Drillhole


1. Pilih Display Edit drillhole, lalu ikuti petunjuk yang ada dan pilih salah
satu titik.
2. Pilih tabel sample kemudian pilih kolom gold, dan klik Add.
3. Pilih tabel geology dan pilih kolom lithology, dan klik Add.

Surpac Tutorial Series - Tutus


Kusuma

6| Drillhole Sections Creating Graphically


1. Pilih Section Define, lalu masukkan informasi berikut ini:

2. Pilih section dengan menarik garis pada kumpulan data yang ada.
3. Pilih Next untuk melihat section selanjutnya.

Surpac Tutorial Series - Tutus


Kusuma

7| Digitising an Ore Outline


1. Jalankan macro 04c_create_regular_sections.tcl.
2. Klik Next hingga sampai pada section 7280.
3. Pilih Create Digitise Properties, dan masukkan informasi berikut:

Surpac Tutorial Series - Tutus


Kusuma

7| Digitising an Ore Outline


4. Pada panel Layers, klik New, dan masukkan informasi berikut:

5. Pilih Create Digitise New point at mouse location.

Surpac Tutorial Series - Tutus


Kusuma

7| Digitising an Ore Outline


6. Digit beberapa end-points untuk
zona ore dengan mengklik tombol
kiri seperti gambar berikut.
7. Klik New point by selection.
8. Klik kanan pada drillhole pada
boundary sebelah bawah zona MU.

Surpac Tutorial Series - Tutus


Kusuma

7| Digitising an Ore Outline


9. Klik kanan pada boundary bawah
zona MU pada drillhole berikutnya
seperti tampak di samping.
10. Klik F1 dan zoom-out grafik
sehingga drillhole sebelah kiri
tampak.
11. Klik ESC untuk melanjutkan digitasi.
12. Klik New midpoint.
13. Klik titik yang baru saja didigit pada
drillhole tengah.
14. Klik drillhole sebelah kiri pada
bagian bawah.
15. Klik sebuah titik pada ujung atas
zona ST pada drillhole paling kiri.

Surpac Tutorial Series - Tutus


Kusuma

7| Digitising an Ore Outline


9. Klik sebuah titik pada ujung atas
zona MU pada drillhole tengah.
10. Klik F1, lalu zoom-out grafik untuk
melhat drillhole sebelahnya.
11. Klik ESC untuk mulai digitasi.
12. Pilih Create Digitise New
point at mouse location.
13. Klik kanan pada ujung atas zona MU
pada drillhole tengah.
14. Klik kanan pada ujung atas zona MU
pada drillhole paling kanan.
15. Klik Close segment.
16. Simpan string tersebut.

Surpac Tutorial Series - Tutus


Kusuma

8| Flagging an Interval Table


Pada sesi sebelumnya, kita telah memodelkan zona ore. Sekarang kita akan
melakukan analisis statistika untuk menentukan populasi sample untuk
kemudian menggunakan data komposit untuk mengestimasikan blok model.
1. Pilih Database Administration Create table.
2. Masukkan informasi berikut kemudian klik Apply.

Surpac Tutorial Series - Tutus


Kusuma

8| Flagging an Interval Table

3. Buka ore1.dtm.
4. Pilih Analysis Drillhole 3DM intersection.
5. Klik Apply untuk memilih query constrain.

Surpac Tutorial Series - Tutus


Kusuma

8| Flagging an Interval Table


3. Masukkan informasi berikut pada form Intersect Drill Holes and Objects:

Surpac Tutorial Series - Tutus


Kusuma

8| Flagging an Interval Table

Surpac Tutorial Series - Tutus


Kusuma

www.frastasurvey.com

Haryo Kusuma W., ST.


Phone: +62 811 250 3588
E-Mail: tutus.kusuma81@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai