Anda di halaman 1dari 23

Sebagai unsur aparatur Negara dan abdi masyarakat Pegawai Negeri Sipil memiliki akhlak dan budi pekerti

yang tidak tercela, yang berkemampuan melaksanakan tugas secara profesional dan bertanggung jawab dalam
menyelenggarakan tugas pemerintahan dan pembangunan, serta bersih dari korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Setiap Pegawai Negeri Sipil wajib bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, wajib memberikan pelayanan secara
adil dan merata kepada masyarakat dengan dilandasi kesetiaan dan ketaatan kepada Pancasila, Undang-Undang
Dasar 1945, Negara, dan Pemerintah.
Untuk menjamin agar setiap Pegawai Negeri Sipi] selalu berupaya terus meningkatkan kesetiaan ketaatan, dan
pengabdiannya tersebut, ditetapkan ketentuan perundang-undangan yang mengatur sikap, tingkah laku, dan
perbuatan Pegawai Negeri Sipil, baik di dalam maupun di luar dinas.

Sumpah/Janji Pegawai Negeri Sipil


Dalam rangka usaha membina Pegawai Negeri Sipil yang bersih, jujur, dan sadar akan tanggung jawabnya
sebagai unsur aparatur Negara dan abdi masyarakat maka setiap Pegawai Negeri Sipil wajib mengangkat
Sumpah/Janji Pegawai Negeri Sipil.
Sumpah/Janji Pegawai Negeri Sipil adalah pernyataan kesanggupan untuk melakukan suatu keharusan atau
tidak melakukan suatu larangan.
Seorang Pegawai Negeri Sipil mengangkat sumpah/ janji berdasarkan keyakinan agama/kepercayaai terhadap
Tuhan Yang Maha Esa, hal ini menandakan bahwa pernyataan kesanggupan dalam sumpah/janji yang diucapkan
juga ditujukan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Calon Pegawai Negeri Sipil setelah diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil wajib mengangkat Sumpah/Janji
Pegawai Negeri Sipil. Sumpah Pegawai Negeri Sipil diucapkan dihadapan atasan yang berwenang.
Setiap Pegawai Negeri Sipil harus menaati sumpah yang diucapkan dengan sebaik-baiknya dan tidak melanggar
sumpah/janji tersebut selama masih berkedudukan sebagai Pegawai Negeri Sipil.
Sumpah/janji Pegawai Negeri Sipil diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 1975 tentang
Sumpah/Janji Pegawai Negeri Sipil.
Susunan
kata-kata
sumpah/janji
Demi Allah, say a bersumpah/berjanji .

Pegawai

Negeri

Sipil

adalah

sebagai

berikut.

Bahwa saya, untuk diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil, akan setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila,
Undanq-Undang Dasar 1945, Negara, dan Pemerintah;
bahwa saya, akan menaati segala peraturan perundang-undangan gang berlaku dan melaksanakan tugas
kedinasan gang dipercayakan kepada saya dengan penuh pengabdian, kesadaran, tanggung jawab;
bahwa saya, akan senantiasa menjunjung tinggi kehormatan Negara, Pemerintah, dan martabat Pegawai
Negeri, serta akan senantiasa mengutamakan kepentingan Negara daripada kepentingan saya sendir seseorang
atau golongan;
bahwa saya, akan memegang teguh rahasia sesuatu gang menurut sifatnya atau menurut perintah harus saya
rahasiakan;
bahwa saya akan bekerja dengan jujur, tertib, cermat, dan bersemangat untuk kepentingan Negara.
Sumpah/Janji Jabatan

Pengangkatan seorang Pegawai Negeri Sipil untuk memangku jabatan terutama jabatan yang penting yang
mempunyai ruang lingkup yang luas merupakan kepercayaan yang besar dari Negara. Dalam melaksanakan
tugas itu diperlukan pengabdian, kejujuran, keikhlasan, dan tanggung jawab yang besar.
Berhubung dengan itu Pegawai Negeri Sipil yang langkat untuk memangku jabatan tertentu pada saat
pengangkatannya wajib mengangkat Sumpah Jabatan Negeri dihadapan atasan yang berwenang menurut agama
atau kepercayaannya terhadan Tuhan Yang Maha Esa.
Sumpah Jabatan Negeri menurut Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 1959 tentang Sumpah
Jabatan Pegawai Negeri Sipil Dan Anggota Angkatan Perang adalah sebagai berikut.
Demi Allah ! Saya ber sumpah,
Bahwa saya, untuk diangkat dalam jabatan ini, baik langsung maupun tidak langsung, dengan rupa atau dalih
apapun juga, tidak memberi atau menyanggupi akan memberi 4 sesuatu kepada siapapunjuga;
Bahwa saya akan setia dan taat kepada Negara Republik Indonesia;
Bahwa saya akan memegang rahasia sesuatu yang menurut sifatnya atau menurutperintah harus saya
rahasiakan;
Bahwa saya tidak akan menenma hadiah atau suatu pemberian berupa apa saja dan dari siapapun juga, yang
saya tahu atau patut dapat mengira, bahwa ia mempunyai hal yang bersangkutan atau mungkin bersangkutan
dengan jabatan atau pekerjaan saya;
Bahwa saya dalam menjalankan jabatan atau pekerjaan saya, saya senantiasa akan lebih mementingkan
kepentingan Negara daripada kepentingan saya sendiri atau golongan;
Bahwa saya senantiasa akan menjunjung tinggi kehormatan Negara, Pemerintah, dan Pegawai Negeri;
Bahwa saya akan bekerja dengan jujur, tertib, cermat dan bersemangat untuk kepentingan Negara.
Pengucapan sumpah/janji dilakukan menurut agama yang diakui Pemerintah, yakni:
a. diawali dengan ucapan Demi Allah untuk penganut agama Islam;
b. diakhiri dengan ucapan Semoga Tuhan menolong soya, untuk penganut agama Kristen
Protestan/Katolik;
c. diawali dengan ucapan Om Atah Parama Wisesa, untuk penganut agama Hindu;
d. diawali dengan ucapan Demi Sang Hyang Adi Budha, untuk penganut agama Budha.
Tata Cara Pengambilan Sumpah
Pengambilan sumpah/janji dilakukan dalam suatu upacara khidmat. Yang hadir dalam upacara tersebut adalah :
1. Pejabat yang mengambil sumpah/janji, sebaga Pembina Upacara,
2. Pegawai Negeri Sipil yang mengangkat sumpah
3. Saksi-saksi,
4. Rohaniwan,

5. Undangan
Pegawai Negeri Sipil yang mengangkat sumpah/janji didampingi oleh seorang rohaniwan sesuai agama masingmasing. Saksi-saksi terdiri atas Pegawai Negeri Sipil yang pangkat serendah-rendahnya sama dengan pangkat
Pegawai Negeri Sipil yang mengangkat sumpah/janji. Jumlah saksi sekurang-kurangnya 2 (dua) orang untuk
semua Pegawai Negeri Sipil yang mengangkat sumpah/janji.
Pejabat yang mengambil sumpah/janji mengucapkan susunan kata-kata sumpah kalimat-kalimat dan diikuti oleh
Pegawai Negeri Sipil yang mengangkat sumpah/janji. Pada waktu pengucapan sumpah semua hadirin dalam
upacara itu berdiri.
Pejabat yang mengambil sumpah/janji membuat berita acara pengambilan sumpah. Berita acara yang maksud
ditandatangani oleh pejabat yang mengambil sumpah/janji, Pegawai Negeri Sipil yang mengangkat sumpah/janji
dan saksi-saksi.
Pengambilan sumpah dapat dilakukan secara perorangan dan dapat pula dilakukan secara bersama-sama (2
orang atau lebih).
Pembinaan Jiwa Korps Dan Kode Etik Pegawai Negeri Sipil
Untuk memperoleh Pegawai Negeri Sipil yang kuat, kompak dan bersatu padu, memiliki kepekaan, tanggap dan
memiliki kesetiakawanan yang tinggi, berdisiplin, serta sadar akan tanggung jawabnya sebagai unsur aparatur
negara dan abdi masyarakat diperlukan pembinaan jiwa korps dan kode etik Pegawai Negeri Sipil.
Pembinaan jiwa korps dimaksudkan untuk meningkatkan semangat juang, pengabdian, kesetiaan, dan ketaatan
Pegawai Negeri Sipil kepada Negara Kesatuan dan Pemerintah Repubhkdonesia yang berdasarkan Pancasila dan
Undang-Undang Dasar 1945
Jiwa Korps
Pembinaan jiwa Korps Pegawai Negeri Sipil bertujuan untuk:
a. membina karakter/watak, memelihara rasa persatuan dan kesatuan secara kekeluargaan guna
mewujudkan kerja sama dan semangat pengabdian kepada masyarakat serta meningkatkan
kemampuan, dan keteladanan Pegawai Negeri Sipil,
b. mendorong etos kerja Pegawai Negeri Sipil untuk mewujudkan Pegawai Negeri Sipil yang bermutu
tinggi dan sadar akan tanggung jawabnya sebagai unsur aparatur negara dan abdi masyarakat,
c. menumbuhkan dan meningkatkan semangat, kesadaran, dan wawasan kebangsaan Pegawai Negeri Sipil
sehingga dapat menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Ruang lingkup pembinaan jiwa Korps Pegawai Negeri Sipil mencakup :
a. peningkatan etos kerja dalam rangka mendukung produktivitas kerja dan profesionalitas Pegawai Negeri
Sipil,
b. partisipasi dalam penyusunan kebijakan Pemerintah terkait dengan Pegawai Negeri Sipil;
c. peningkatan kerja sama antar Pegawai Negeri Sipil untuk memelihara dan memupuk kesetiakawanan
dalam rangka meningkatkan jiwa korps Pegawai Negeri Sipil,

d. perlindungan terhadap hak-hak sipil atau kepentingan Pegawai Negeri Sipil sesuai peraturan perundangundangan yang berlaku, dengan tetap mengedepankan kepentingan rakyat, bangsa, dan negara.
Nilai-nilai Dasar
Nilai-nilai dasar yang harus dijunjung tinggi oleh Pegawai Negeri Sipil meliputi:
a. ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa;
b. kesetiaan dan ketaatan kepada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945;
c. semangat nasionalisme;
d. mengutamakan kepentingan Negara di atas kepentingan pribadi atau golongan;
e. penghormatan terhadap hak asasi manusia;
f. tidak diskriminatif;
g. profesionalisme, netralitas, dan bermoral tinggi;
h. semangat jiwa korps.
Kode Etik Pegawai Negeri Sipil
Dalam pelaksanaan tugas kedinasan dan kehidupan sehari-hari setiap Pegawai Negeri Sipil wajib bersikap dan
berpedoman pada etika dalam bernegara, dalam penyelenggaraan pemerintahan dalam berorganisasi, dalam
bermasyarakat, serta terhadap diri sendiri dan sesama Pegawai Neeeri Sipil.
Etika bernegara meliputi:
a. melaksanakan sepenuhnya Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945;
b. mengangkat harkat dan martabat bangsa dan negara;
c. menjadi perekat dan pemersatu bangsa dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia;
d. menaati semua peraturan perundang-undang yang berlaku dalam melaksanakan tugas;
e. akuntabel dalam melaksanakan tugas penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan;
f. tanggap, terbuka, jujur, dan akurat, serta tepat waktu dalam melaksanakan setiap kebijakan program
pemerintah;
g. menggunakan atau memanfaatkan semua sumber daya Negara secara efisien dan efektif;
h. tidak memberikan kesaksian palsu atau keterangan yang tidak benar.

Etika dalam berorganisasi adalah :


a. melaksanakan tugas dan wewenang sesuai ketentuan yang berlaku;
b. menjaga informasi yang bersifat rahasia;
c. melaksanakan setiap kebijakan yang ditetapkan oleh pejabat yang berwenang;
d. membangun etos kerja dan meningkatkan kinerja organisasi;
e. menjalin kerjasama secara kooperatif dengan unit kerja lain yang terkait dalam rangka pencapaian tujuan;
f. memiliki kompetensi dalam pelaksanaan tugas;
g. patuh dan taat terhadap standar operasional dan tata kerja;
h. mengembangkan pemikiran secara kreatif dan inovatif dalam rangka peningkatan kineri organisasi;
i. berorientasi pada upaya peningkatan kualitas kerja.
Etika dalam bermasyarakat meliputi :
a. mewujudkan pola hidup sederhana;
b. memberikan pelayanan dengan empati, hormat, dan santun tanpa pamrih dan tanpa unsur pemaksaan;
c. memberikan pelayanan secara cepat, tepat, terbuka, dan adil serta tidak diskriminatif;
d. tanggap terhadap keadaan lingkunga masyarakat;
e. berorientasi kepada peningkatan kesejahtera masyarakat dalam melaksanakan tugas.
Etika terhadap diri sendiri meliputi:
a. jujur dan terbuka serta tidak memberikan informasiyang tidak benar;
b. bertindak dengan penuh kesungguhan dan ketulusan;
c. menghindari konflik kepentingan pribadi, kelompok, maupun golongan;
d. berinisiatif untuk meningkatkan kualitas pengetahuan, kemampuan, keterampilan, dan sikap;
e. memiliki daya juang yang tinggi;
f. memelihara kesehatan jasmani dan rohani;
g. menjaga keutuhan dan keharmonisan keluarga;
h. berpenampilan sederhana, rapih, dan sopan.
Etika terhadap sesama Pegawai Negeri Sipil:

a. saling menghormati sesama warga negara yang memeluk agama/kepercayaan yang berlainan;
b. memelihara rasa persatuan dan kesatuan sesama Pegawai Negeri Sipil;
c. saling menghormati antara teman sejawat baik secara vertikal maupun horisontal dalam suatu unit kerja,
instansi, maupun di luar instansi;
d. menghargai perbedaan pendapat;
e. menjunjung tinggi harkat dan martabat Pegawai Negeri Sipil;
f. menjaga dan menjalin kerja sama yang kooperatif sesama Pegawai Negeri Sipil;
g. berhimpun dalam satu wadah Korps Pegawai Republik Indonesia yang menjamin terwujudnya solidaritas
dan soliditas semua Pegawai Negeri Sipil dalam memperjuangkan hak-haknya.
Penegakan Kode Etik
Pegawai Negeri Sipil yang melakukan pelanggaran Kode Etik Pegawai Negeri Sipil dikenakan sanksi moral.
Sanksi moral dibuat secara tertulis dan dinyatakan secara tertutup atau secara terbuka oleh Pejabat Pembina
Kepegawaian.
Pernyataan secara tertutup disampaikan oleh pejabat yang berwenang atau pejabat lain yang ditunjuk dalam
ruang tertutup. Pengertian dalam ruang tertutup yaitu bahwa penyampaian pernyataan tersebut hanya diketahui
oleh Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan dan pejabat yang menyampaikan pernyataan. Dalam penyampaian
pernyataan secara tertutup dapat dihadiri oleh pejabat lain yang terkait, dengan catatan bahwa pejabat yang
terkait tersebut tidak boleh berpangkat lebih rendah dari Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan.
Pernyataan sanksi pelanggaran kode etik disampaikan secara terbuka melalui forum-forum pertemuan resmi
Pegawai Negeri Sipl, upacara bendera, media masa, dan forum lainnya yang dipandang sesuai untuk itu.
Pegawai Negeri Sipil yang melanggar Kode Etik Pegawai Negeri Sipil selain dikenakan sanksi moral dapat
dijatuhi hukuman disiplin Pegawai Negeri Sipil atau tindakan administratif lainnya berdasarkan rekomendasi
dari Majelis Kode Etik. Penjatuhan hukuman disiplin bagi Pegawai Negeri Sipil hams berdasarkan ketentuan
yang diatur dalam Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil.
Majelis Kode Etik
Untuk memperoleh obyektivitas dalam menentukan seorang Pegawai Negeri Sipil melanggar kode etik, maka
pada setiap instansi dibentuk Majelis Kode Etik. Majelis Kode Etik dibentuk dan ditetapkan oleh Pejabat
Pembina Kepegawaian.
Majelis Kode Etik bersifat temporer, yaitu hanya dibentuk apabila ada Pegawai Negeri Sipil yang disangka
melakukan pelanggaran terhadap kode etik. Dalam hal instansi Pemerintah mempunyai instansi vertikal di
daerah, maka Pejabat Pembina Kepegawaian dapat mendelegasikan wewenangnya kepada pejabat lain di daerah
untuk menetapkan pembentukan Majelis Kode Etik. (Sumber: Situs BAKN)
Bahan bacaan:
1. Peraturan Presiden Nomor 11 Tahun 1959 tentang Sumpah Jabatan Pegawai Negeria Sipil Dan Anggota
Angkatan Perang;

2. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 1975 tentang Sumpah/Janji Pegawai Negeri Sipil;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2004 tentang Pembinaan Jiwa Korps Dan Kode Etik Pegawai
Negeri Sipil;
4. Surat Edaran Kepala Badan Kepegwaian Negara Nomor 14/SE/1975, tentang Petunjuk Pengambilan
Sumpah/Janji Pegawai Negeri Sipil.

About these ads

Bagi info ini:

Surat elektronik

Cetak
inShare

Terkait
PP 30/1980 Disiplin PNS: 26 Kewajiban dan 18 Larangandalam "Kode Etik"
Peraturan PNS Menjadi Kepala Desadalam "Gaji"
Kamus ASNdalam "Kamus"
Filed under: Artikel, Kode Etik, P P, Strategi Nasional, U U Ditandai: | Kode Etik
Sejarah Organisasi PGRI Silabus/RPP/SKL/Model Penilaian untuk
SD/MI/SMP/SMPLB/MTs/SMA/SMALB/SMK/MA

17 Tanggapan
1.
hasan pinang, on 21 Mei 2013 at 09:33 said:

Rate This
mantap
Suka
Balas
2.
Gatsby, on 23 Agustus 2011 at 13:14 said:

Rate This
@ abu syakir:
Asslmlkm.
Allah SWT memvonis kafir murtad (keluar dari Islam) hanya karena berkata: Kami
akan mematuhi kamu dalam sebagian urusan
Kekafiran dan kesyirikannya dari sisi: 1) menyekutukan Allah dalam hal ketaatan
dengan selain Allah dalam hal ini dengan negara, UUD 45, Pancasila dan pemerintah
( kutipan dari komentar2 bpk syakir )
Koment saya :
Menurut yang saya pelajari pendapat anda benar. Cuma saya pingin tahu pendapat
anda tentang administrasi WAJIB yg berupa KTP yg tidak lain KARTU IDENTITAS
SEBAGAI WARGA AGAMA DEMOKRASI. Anda menentang paham demokrasi
tetapi disisi lain anda dan saya mematuhi aturan pemerintah dan hal ini SECARA
ZHOHIR ( bukan batin ) membuat kita TAMPAK TAAT dan MENGAKUI ATURAN
PEMERINTAH. Bila anda ditanya pemerintah Apakah pak abu syakir sudah buat
KTP sprti yang kami perintahkan? Dan anda menjawab sudah maka komentar

pemerintah adalah bapak abu syakir adalah warga kami yg patuh dan baik. Bukankah
begitu?
Padahal Allah SWT memvonis kafir murtad (keluar dari Islam) hanya karena berkata:
Kami akan mematuhi kamu dalam sebagian urusan
dan anda tahu Kekafiran dan kesyirikannya dari sisi: 1) menyekutukan Allah dalam
hal KETAATAN/ TAWALI dengan selain Allah dalam hal ini dengan negara, UUD
45, Pancasila dan pemerintah.
Itu masih soal KTP, belum lagi pembuatan akta tanah, pendirian yayasan, jual beli yg
ada perjanjiannya, coba anda lihat semua ada kaitan dan sangsi berdasar hkm selain
hkm Allah SWT.
Apakah hal2 ini yang anda janjikan pada koment anda yg bunyinya :
Insya Allah akan ada penjelasan lagi mengenai bentuk kekafiran dan kesyirikan yang
sudah menjadi sesuatu yang lumrah, biasa, bahkan merupakan tuntutan di
zaman sekarang ini kalau ingin hidup nyaman di dunia.
Jika perenungan dan pemahaman saya benar maka sesungguhnya kita semua telah ber
LOYALITAS TANPA SADAR.
Wllhlm.
Suka
Balas
o

abu muslim, on 6 Maret 2013 at 07:54 said:

Rate This
berarti kmu megakui sendiri bhwa kamu kafir tanpa sadar kecuali org yg
membedakan antara yg meridhoi dan tidak ridho kecuali orang yang

membedakan urusan idari (administrasi) dan syariat (hukum yg tetap dlam


islam)..
Suka
Balas
3.
Jagger, on 19 Desember 2010 at 21:39 said:

Rate This
Fasaluu ahluz zhikri inkuntm laa taf aluun.. Amin.
Suka
Balas
4.
msipunk, on 24 November 2010 at 17:27 said:

Rate This

baru sekarang saya tahu isi sumpah pns dan pejabat dan ternyata 99% pns dan pejabat
melanggar sumpahnya. duh betapa beratnya perhitunganya nanti di akhirat.
Suka
Balas
5.
purwanto budi w, on 28 Juli 2010 at 11:12 said:

Rate This
kalau pengadilan di dunia ini masih bisa dipermainkan..asal ada duit bebas.yang
tidak bisa dipermainkan pengadilan akhirat..benar-benar diganjar sesuai amal
perbuatanya didunia, tapi kebanyakan manusia tidak berpikir kesitu..dikasih
sedikit..kurang, banyak kurang tidak ada puasnyaapa lagi yang dapat jabatan udh
lupa semuanya, gaji besar kecil asal bersyukur dan senang sodakoh insya allah
hidupnya tenang,Amin
Suka
Balas
6.
radbert, on 12 April 2010 at 08:09 said:

Rate This
menurut saya.. setelah ada mafia hukum saat ini. PNS adalah salah satu yang harus di
periksa, mengapa begitu karena yang saya lihat dan baca, masih banyak PNS yg
menyalahgunkan jabatannnya atau wewenangnya. misalnya : melakukan tindakan
yang bersifat negatif , memasuki tempat-tempat yang dapat mencemarkan kehormatan
atau martabat Pegawai Negri Sipil.
Suka
Balas
7.
MANSYUR, on 8 Maret 2010 at 08:12 said:

Rate This
setuju kaaaaaan.
Suka
Balas
8.
MANSYUR, on 8 Maret 2010 at 08:11 said:

Rate This
saya sebagai PNS, justru merasa kode etik yang telah tertulis sangat sulit untuk
melaksanakannya, lebih-lebih dalam hal kedisiplinan, saya melihat dari sisi seragam
saja, tidak semua instansi pemerintah mengatur seragam secara tegas. menurut saya
jika ada undang-undang kepegawaian tentang seragam secara umum, tidak melihat
sebuah instansi, seperti LINMAS itu akan sangat baik sekali.
Suka
Balas
9.
djoko seompono, on 3 Maret 2010 at 16:14 said:

Rate This
sebetulnya kalau sumpah dan janji PNS di maknai itu sudah cukup untuk
nerlaku/bertindak secara baik/etis, tetapi mengapa PNS masih ada yang melakukan
tindakan-tindakan yang kurang etis, merugikan masyarakat banyak. Apakah aturan
per undang2an ini belum di sosialisasikan secara meluas? Atau kurang tegas dalam
implementasinya.
Orang bilang. katanya gajinya kecil!!. kalau gaji kecil sejak dulu juga begitu, apa tdk
tahu gaji PNS kecil ? kenapa mau jadi PNS, kan udah tahu kecil, mengpa baru
sekarang mengeluh.
ah.. dasar
Suka

Balas
10.
yon ade, on 7 Oktober 2009 at 10:46 said:

Rate This
PNS atau bukan, di akhirat semua akan dipertanggungjawabkan
Kak Ichsan berkata:
Alhamdulillah, semoga pengertian ini disadari oleh saudara-saudara kita.
Sehingga, siapa pun kita, yang utama adalah mengutamakan kebenaran.
Suka
Balas
11.
nesya, on 16 Agustus 2009 at 08:18 said:

Rate This

Wahseru jg ya.
Hidup adalah sebuah pilihan. Menjadi PNS jg sebuah pilihan. PNS merupakan
kumpulan orang yang dengan persyaratan tertentu telah diangkat oleh Pemerintah
untuk mengabdi kepada pemerintah, bangsa, dan negaranya. Dalam suatu organisasi
pasti ada aturan mainnya, dalam hal menjadi PNS aturan itu yang kemudian
dituangkan dalam peraturan kepegawaian, termasuk sumpah jabatan, dan aturan2
lainnya. Jadi kalau dianggap sumpah jabatan dalam kepegawaian dianggap melanggar
aturan agama, ya jangan jadi pegawai pemerintah. Gitu aja kok repot!
Kak Ichsan berkata:
Repot atau tidak, yang pasti hidup adalah sebuah pilihan: berbuat yang berarti
untuk kemaslahatan diri dan orang lain.
Suka
Balas
12.
abu syakir, on 13 Maret 2009 at 11:27 said:

Rate This
Mas Sunarli, silakan Anda renungkan firman Allah Subhanahu Wa Taala berikut:
Sesungguhnya orang-orang yang kembali ke belakang (murtad) sesudah petunjuk itu
jelas bagi mereka, syaitan telah menjadikan mereka mudah (berbuat dosa) dan
memanjangkan angan-angan mereka. Yang demikian itu karena sesungguhnya mereka
(orang-orang munafik) itu berkata kepada orang-orang yang benci kepada apa yang
diturunkan Allah: Kami akan mematuhi kamu dalam sebagian urusan, sedang Allah
mengetahui rahasia mereka. (Muhammad: 25-26).
Allah SWT memvonis kafir murtad (keluar dari Islam) hanya karena berkata: Kami
akan mematuhi kamu dalam sebagian urusan. Coba bandingkan dengan isi sumpah
jabatan yang akan setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, Undanq-Undang
Dasar 1945, Negara, dan Pemerintah; dan akan menaati segala peraturan
perundang-undangan gang berlaku dan melaksanakan tugas kedinasan gang
dipercayakan kepada saya dengan penuh pengabdian, kesadaran, tanggung jawab;
Memang yang harus dipahami adalah bahwa pemerintah yang sekarang ada adalah

pemerintah yang sudah murtad (lihat buku Surat Kepada Penguasa terbitan Kafayeh
Cipta Media dan Tadzkirah Kepada Para Ulama terbitan Kafilah Syuhada Media
Center).
Dengan memahami itu terlebih dahulu maka kita akan paham hukum sumpah jabatan
dengan benar. Tapi apabila masih menganggap pemerintah yang ada masih muslim
bahkan dianggap sebagai ulil amri maka masalah sumpah jabatan menjadi sesuatu
keharusan bagi orang semacam itu.
Padahal pemerintah sudah melakukan hampir semua pembatal-pembatal Islam yang
sudah dijelaskan oleh Para Ulama dalam kitab-kitab fikih maupun tauhid.
Silakan kaji dengan hati jujur dan ikhlas untuk mencari kebenaran. Ulama-ulama
sekarang banyak yang sudah terkena fitnah dunia sehingga akan susah mengatakan
kebenaran dengan terang-terangan.
Terima kasih atas tanggapannya. Itu menandakan masih ada yang mau mencari
kebenaran dengan jujur.
Suka
Balas
o

antifitnah, on 21 Agustus 2011 at 04:43 said:

Rate This
Anda benar, sepenuhnya benar. Tetapi bagaimana dgn KTP, perjanjian dalam
memasang listrik yg didalamnya ada hkm pemerintah,dll? Saya rasa hampir
semua kaum muslimin melakukannya.
Suka
Balas
13.
Sunarli, on 12 Maret 2009 at 06:52 said:

1 Votes
Ya memang kalau taat dalam artian sempit seperti itu, tapi sesungguhnya perlu kita
dalami bersama-sama akan dalam memahami tentang isi dari sumpah jabatan PNS ini
tidaka menjadi Pro dan kontra kita tanyakan ke beberapa nara sumber yang kompeten.
Tentunya sebelum keluarnya isi sumpah jabatan PNS ini telah melalui beberapa kajian
yang mendalam. apabila di Indonesia ini gudangnya ilmuwan lho.
Ichsan berkata:
Seperti ungkpan saya di atas, setiap peristiwa pasti ada hikmah. Tentang
masalah ini pun demikian, sikap kerendahan hati dan semangat mencari ilmu
akan menuntun kita ke arah hidayah Allah SWT.
Suka
Balas
14.
abu syakir: syakirabu@yahoo.com, on 19 Februari 2009 at 09:08 said:

Rate This
Alhamdulillah, semoga harapan kita terkabul. Banyak yang membacanya sehingga
mau mencari kebenaran dengan sungguh-sungguh. Allah sudah berjanji: Dan orang-

orang yang berjihad (bersungguh-sungguh/serius) untuk (mencari keridhaan) Kami,


benar- benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan
sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik. (QS.
Al-Ankabut: 69). Teruslah bersungguh-sungguh untuk mencari kebenaran yang
benar-benar berasal dari Allah Yang Maha Kuasa. Kebenaran yang hanya akan
ditemukan dalam mata air jernih Al-Quran, Sunnah, Ijma (kesepakatan ulama) dan
pendapat para ulama yang jujur dalam memahami ketiganya serta mengamalkan
ilmunya tanpa takut dan gentar sedikit pun dengan celaan dan gangguan manusia.
Allah berfirman: Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang
murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah
mencintai mereka dan merekapun mencintaiNya, yang bersikap lemah lembut
terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang
berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela.
Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah
Maha Luas (pemberian-Nya), lagi Maha Mengetahui. (QS. Al-Maidah: 54).
Insya Allah akan ada penjelasan lagi mengenai bentuk kekafiran dan kesyirikan yang
sudah menjadi sesuatu yang lumrah, biasa, bahkan merupakan tuntutan di
zaman sekarang ini kalau ingin hidup nyaman di dunia.
Padahal kata Rasulullah SAW dunia itu laksana penjara bagi orang yang beriman dan
laksana surga bagi orang yang kafir.
Semoga Allah menjadikan kita semua menjadi bagian dari orang-orang yang beriman.
Aamiin.
Gimana Mas Ichsan?
Suka
Balas
15.
abu syakir: syakirabu@yahoo.com, on 18 Februari 2009 at 13:37 said:

Rate This
Mas Ichsan tahu nggak bahwa sumpah jabatan adalah perbuatan kekafiran dan
kesyirikan yang membuat pelakunya menjadi orang kafir dan musyrik. Silakan lihat
Al-Quran surat At-Taubah: 31, Al-Kahfi: 26, Yusuf: 40, dan Al-Anam: 121 berikut

tafsirnya dari kitab Tafsir Ibnu Katsir, Adhwaa-ul Bayan karya Asy-Syinqithi, Zhilalul
Quran karya Sayyid Quthub dan Tafsir As-Sadi. Kekafiran dan kesyirikannya dari
sisi: 1) menyekutukan Allah dalam hal ketaatan dengan selain Allah dalam hal ini
dengan negara, UUD 45, Pancasila dan pemerintah. karena yang boleh ditaati secara
mutlak hanya Allah. barang siapa yang mengaku berhak ditaati secara mutlak maka ia
menjadi tandingan Allah dan barang siapa yang menaatinya padahal tahu kenyataan
tersebut maka ia menjadi orang musyrik. padahal orang musyrik itu dosanya tidak
akan diampuni. lihat QS. An-Nisa: 48 & 116. ia akan kekal di neraka. lihat QS. AlBayyinah: 6. apakah mas Ichsan tidak takut. ini baru satu sisi lho mas, padahal masih
ada sisi-sisi kekafiran dan kesyirikan yang lainnya. yang tentunya tidak pas untuk
disebutkan semua di kolom yang sempit ini. silakan baca-baca blog berikut:
millahibrahim.wordpress.com. semoga Allah SWT memberikan hidayah dan taufiqNya kepada kita semua. Aamiin.
Ichsan berkata:
Alhamdulillah, semoga nasihat ini banyak yang membaca sehingga memberi
manfaat hidayah. Amiin.
Terima kasih atas tanggapan ini, hikmah mulia pasti mengikuti dari peristiwa di
sekitar kita. Media dakwah sangat beragam, bentuk sikap atas suatu nasihat
beragam, tapi yang tidak beragam adalah kebenaran : kebenaran adalah hanya
dari Allah SWT.
Suka
Balas

Berikan Balasan

PPGJ 2015
o
o
o
o
o
o
o

Rambu-rambu PKM dan RPL PPGJ 2015


Urutan Prioritas Peserta PPGJ 2015
Daftar Peserta PPGJ 2015
Jadwal PPGJ 2015
Download Buku Pedoman PPGJ 2015
Pola PPGJ (PLPG) 2015
Sertifikasi Guru 2015

Top Posting
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o

Tulisan Terbaru
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o

Jadwal Imsakiyah
Tema Hardiknas 2015 dan Buku Pendoman
Mengubah Pdf menjadi Word
Jadwal UAMBN dan SKL MTs/MA 2015
Jadwal dan Kisi-kisi UN 2015
Aplikasi SPT Tahunan PPh PNS
Logo East Java Scouts Challenge 2015
East Java Scouts Challenge 2K15
Kisi-kisi PAI Ujian Nasional 2014/2015
Rambu-rambu PKM dan RPL PPGJ 2015
Jadwal Berangkat Haji 2015
LKIR 2015 LIPI
Urutan Prioritas Peserta PPGJ 2015
Juknis BOS 2015
Daftar Peserta PPGJ 2015

NISN
o
o
o
o
o

Daftar Peserta PPGJ 2015


NISN Kab/Kota Prov. Jawa Timur
Melihat Nilai Akreditasi Sekolah pada BAN-SM
Daftar NISN 2014
Tujuan, Tugas, dan Fungsi Karang Taruna
Tugas, Fungsi, Kewajiban Satpol PP
Daftar Jenjang Pangkat dan Jabatan Guru PNS
Lambang Nahdlatul Ulama (NU) dan Maknanya
Jadwal PPGJ 2015
Subhanallah: Alquran Terdiri 114 Surat dan 6236 Ayat

Daftar NISN Baru Satu Sekolah


Daftar NISN 2014 MI/MTs/MA
Daftar NISN 2014
NISN Bukan Syarat UN
Info Baru 2012 tentang NISN dari tunas63

Kurikulum 2013
o
o
o
o
o
o
o

Kurikulum 2013 Dihentikan


Model Pelaksanaan Ekskul Wajib Kepramukaan
Ketentuan Pelaksanaan Ekskul Kepramukaan
Tantangan dan Tujuan Kurikulum 2014
Buku Kurikulum 2013 MI/MTs/MA
Unduh Buku K13 SD/SMP/SMA/SMK
Daftar Harga Buku Kurikulum 2013

Sahabat tunas63
INFO PLPG
Pilih dan Klik Rayon PSG
Kumpulan informasi jadwal dan peserta tiap gelombang/ tahapan PLPG berdasarkan
Rayon PSG
o
o
o
o
o
o

Syarat PLPG
HASIL PLPG
Sergu Kemenag
R 1 Unsyiah
R 2 Unimed
R 3 Unib

o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o

Karya Tulis
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o

R 4 Unsri
R 5 Unri
R 6 UNP Padang
R 7 Unila
R 8 Unja
R 9 UNJ
R 10 UPI
R 11 UNY
R 12 Unnes
R 13 UNS
R 14 Unesa
R 15 UM
R 16 Unej
R 17 Unlam
R 20 Untan
R 24 UNM
R 32 UMN
R 33 Univ HKBP
R 34 Unpas
R 35 Unpak
R 37 Uhamka
R 39 IKIP PGRI Semarang
R 41 U M S
R 42 Unipa
R 43 UNP Kediri
R 44 UMM
R 45 Univ Borneo
R 46 Unismuh Makassar
National Young Inventor Awards 2014
Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR) 2014
Pemilihan Peneliti Remaja Indonesia (PPRI) 2014
Lomba Kreativitas Ilmiah Guru (LKIG) 2014
Artikel Ilmiah: Mativasi Diri dalam Bekerja
Artikel tentang Super Semar
Kumpulan Artikel tentang Kebesaran Gus Dur
Garuda (Garba Rujukan Digital)
Lomba Wisata Jatim 2009
Anugerah Cipta Karya Bidang Teknologi Pendidikan Kesetaraan Tahun 2010

Blog Dunia Sekolah


o
o
o
o
o
o
o
o

Mudahnya Cek NUPTK 2013


Jadwal UKG 2013 Seluruh Provinsi
Hak dan Kewajiban Asuransi Taspen
UKG 2013
Kisi-kisi UKG 2013
SK TPP Terbit karena 7 Faktor
Daftar Peserta UKG 2013
SK Kualifikasi S1 Dikdas Jatim

o
o

SK Beasiswa S1 2013 Kab/Kota Jatim


SK TPP 2013 Dekon Jatim

Buat situs web atau blog gratis di WordPress.com. The Digg 3 Column Theme.
Ikuti

Ikuti tunas63
Kirimkan setiap pos baru ke Kotak Masuk Anda.
Bergabunglah dengan 3.129 pengikut lainnya.
Buat situs dengan WordPress.com

Anda mungkin juga menyukai