Anda di halaman 1dari 3

Sumpah Janji Pegawai Negeri Sipil

Menjadi seorang pegawai negeri sipil sepertinya jadi kesenangan dan kebanggaan tersendiri
bagi sebagian orang. Bisa mengabdikan diri kepada negara dan memberikan kontribusi positif
bagi negara tercinta memang jadi keinginan banyak orang. Bagi yang beruntung, mereka bisa
menikmati kebanggaan menjadi seorang pegawai negeri sipil atau PNS.

Menjadi PNS memang bukan perkara mudah. Tak sedikit orang yang harus belajar dan
berusaha ekstra demi bisa lolos seleksi penerimaan Calon PNS. Nah, ketika sudah lolos
menjadi CPNS, maka selanjutnya, kita bisa menyandang predikat sebagai PNS.

Ketika hendak menjadi PNS ini, ada juga prosedur yang harus dilakukan. Jika pada
perusahaan swasta bisa cukup dengan menandatangani kontrak kerja kemudian kita terikat
dengan perusahaan tersebut, tapi sebagai PNS tidak cukup dengan sekedar tanda tangan
kontrak.

Sebelum menjadi PNS, kita dituntut untuk mengucapkan sumpah pegawai atau janji pegawai
negeri Sipil. Hal ini sesuai dengan bunyi pasal 66 ayat (1), Undang -Undang No 5 tahun 2014
tentang Aparatur Sipil Negara, yang berbunyi “Setiap calon PNS pada saat diangkat menjadi
PNS wajib mengucapkan sumpah/janji.”.

Arti dan Tujuan Sumpah / Janji Pegawai

Pengambilan sumpah/ janji PNS ini memiliki tujuan tertentu. Yakni sebagai bagian dari
upaya pembinaan PNS sebagai aparatur Negara dan abdi masyarakat, dengan tujuan agar para
pejabat PNS ini mempunyai kesetiaan dan ketaatan terhadap Pancasila, UUD 1945, Negara
dan pemerintah serta memiliki mental yang baik, jujur, bersih, berdaya guna dan penuh
tanggung jawab terhadap tugasnya, dan di dalam mendukung usaha pemerintah mendorong
terciptanya good governance.

Simak juga: Pengertian dan 6 Jenis Cuti Pegawai Negeri Sipil

Bunyi Sumpah Janji PNS (Pasal 26 UU No. 8/1974), revisi (Pasal 66 ayat (2), UU No.5
/2014)

Di dalam ketentuan pasal tersebut, bunyi sumpah/ janji PNS yakni :

“Demi Allah/Atas Nama Tuhan Yang Maha Esa, saya bersumpah/berjanji:

bahwa saya, untuk diangkat menjadi pegawai negeri sipil, akan setia dan taat sepenuhnya
kepada Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, negara,
dan pemerintah; bahwa saya, akan mentaati segala peraturan perundang-undangan yang
berlaku dan

melaksanakan tugas kedinasan yang dipercayakan kepada saya dengan penuh pengabdian,
kesadaran, dan tanggung jawab;

bahwa saya, akan senantiasa menjunjung tinggi kehormatan negara, pemerintah, dan
martabat pegawai negeri sipil, serta akan senantiasa mengutamakan kepentingan negara
daripada kepentingan saya sendiri, seseorang atau golongan; bahwa saya, akan memegang
rahasia sesuatu yang menurut sifatnya atau menurut perintah harus saya rahasiakan;

bahwa saya, akan bekerja dengan jujur, tertib, cermat, dan bersemangat untuk kepentingan
negara”.

Ketentuan tambahan dalam pengambilan sumpah/ janji pegawai

Dalam pengambilan sumpah/ janji pegawai ini, ada pula beberapa ketentuan yang perlu untuk
diikuti dan diperhatikan. Berikut ini adalah beberapa ketentuan tambahan tersebut :

1. Apabila seorang Pegawai Negeri Sipil berkeberatan mengucapkan sumpah karena


keyakinannya tentang suatu agama atau kepercayaannya terhadap Tuhan Yang Maha
Esa maka ia tidak mengucapkan sumpah, melainkan janji.
2. Kalimat “Demi Allah, saya bersumpah/ berjanji” diganti dengan kalimat: “Demi
Tuhan Yang Maha Esa, saya menyatakan dan berjanji dengan sungguh-sungguh”.
3. Bagi mereka yang beragama Kristen, maka di akhir sumpah/ janji ditambahkan
kalimat yang berbunyi : “Kiranya Tuhan menolong saya”.
4. Bagi mereka yang beragama Hindu, maka kata-kata “Demi Allah”, diganti dengan
“Om Atah Paramawisesa”.
5. Bagi mereka yang beragama Budha, maka kata-kata “Demi Allah” diganti dengan
“Demi Sang Hyang Adi Budha”.
6. Bagi mereka yang berkepercayaan kepada Tuhan Yang Mahaesa selain daripada
beragama Islam, Kristen, Hindu, dan Budha, maka kata-kata “Demi Allah” diganti
dengan kata-kata lain yang sesuai dengan kepercayaannya terhadap Tuhan Yang
Mahaesa.

Pengambilan sumpah / janji pegawai

Sumpah/Janji Pegawai Negeri Sipil ini sesuai ketentuan, diambil oleh Menteri, Jaksa Agung,
Pimpinan Lembaga Pemerintah Non Departemen, Pimpinan Kesekretariatan Lembaga
Tertinggi/ Tinggi Negara, dan Pejabat lain yang ditentukan oleh Presiden dalam lingkungan
kekuasaannya masing-masing.

Meski pada dasarnya. Seorang pejabat yang bertugas ini dapat menunjuk Pejabat lain dalam
lingkungan kekuasaannya untuk mengambil Sumpah/ Janji Pegawai Negeri Sipil yang ada
dalam lingkungan kekuasaannya masing-masing.

Tata Cara Pengambilan Sumpah / Janji Pegawai

1. Pengambilan Sumpah/Janji Pegawai Negeri Sipil harus dilakukan dalam bentuk


upacara khidmat.
2. Pegawai Negeri Sipil yang mengangkat sumpah/ janji harus didampingi oleh seorang
rohaniwan.
3. Pengambilan Sumpah/ Janji Pegawai Negeri Sipil harus disaksikan oleh dua orang
Pegawai Negeri Sipil yang memiliki pangkat serendah-rendahnya sama dengan
pangkat Pegawai Negeri Sipil yang mengangkat sumpah/janji.
4. Pejabat yang mengambil Sumpah/Janji Pegawai Negeri Sipil, mengucapkan susunan
kata-kata Sumpah/Janji Pepwai Negeri Sipil kalimat demi kalimat dan diikuti oleh
Pegawai Negeri Sipil yang mengangkat sumpah/janji.
5. Ketika mengucapkan Sumpah/ Janji Pegawai Negeri Sipil, semua orang yang tengah
hadir dalam upacara tersebut diminta berdiri.
6. Pejabat yang mengambil Sumpah/ Janji Pegawai Negeri Sipil membuat berita acara
tentang pengambilan sumpah/ janji yang dilakukan. Berita acara dibuat sesuai dengan
Peraturan Pemerintah utagn.

Berita Acara yang dimaksud ditandatangani oleh pejabat yang mengambil sumpah/ janji,
Pegawai Negeri Sipil yang mengangkat sumpah/ janji, dan saksi-saksi.

Berita acara yang dimaksud tersebut, kemudian dibuat rangkap 3 (tiga), yaitu satu rangkap
untuk pegawai Negeri Sipil yang mengangkat sumpah/janji, satu rangkap untuk arsip instansi
yang bersangkutan, dan satu rangkap untuk arsip Badan Administrasi Kepegawaian Negara.

Demikian artikel mengenai Sumpah Janji Pegawai Negeri Sipil. Semoga artikel ini
dapatmemberikan informasi yang dibutuhkan dan menambah wawasan kalian.

Anda mungkin juga menyukai