Anda di halaman 1dari 3

A.

Kontrol kualitas TERPENOID dari sampel herba


1. Kadar abu
Timbangporselan
+ 1 g bahan
+H2SO4

Dibakardlmkomp
orlistrik 600C

Timbanglag
i
Kadar abu =

2. Abu tidakterbakar (non abu : untuksilica,logam non berat)


Lanjutprosedur 1 (kadarabu)

+
hclpekat

Kadar abu
(%pengotor)

x 100%

3. LogamBerat

Ekstrak
Ekstrak + h2so4/ tiostamin>>> logam berat >>> ikatan dengan gugus
sulfat >> endapan
Cari reaksi
AAS (Pb dan Cd)
Pb>> lampu tabung Pb dengan panjang gelombang 217nm, 5 Ma
Cd>>lampu tabung Cd dengan panjang gelombang 228,8 nm, 4Ma
a.
b.
c.
d.
e.

100 mg Sampel + HNO3 1N >> dipanaskan pada suhu 60-70 celcius


Sampel disaring dgn kertas saring whatman
Larutan sampel di encerkan ad 10ml dgn HNO3 1N
Masukan ke AAS
Perhitungan kadar logam berat

4. Ekstraksi dan penentuan kadar Flavonoid


a. Ekstraksi (Metode Maserasi)
- Sampel (Daun/Buah) dikeringakan di oven 60 70 derajat Celsius,
kemudian di blender hingga terbentuk serbuk
- Ekstraksi menggunakan methanol sebanyak 3 kali, masing masing
1 liter berturut-turut 24 jam
- Ekstrak hasil maserasi di saring dgn corong buchner lalu filtratnya
dipekatkan menjadi volume awal menggunakan rotatory
evaporator dalam keadaan vakum
- Ektrak methanol dipekatkan dan di fraksinasi dengan heksan
sebanyak 3 kali masing-masing 50 ml, etil asetat sebanyak 3 kali
masing-masing 50 ml
- Diperoleh fraksi heksan, fraksi etil asetat dan fraksi methanol sisa
- Masing-masing fraksi kemudian dipekatkan dengan rotatory
evaporator hingga diperoleh massa yg tetap dari masing-masing
fraksi
b. Pemisahan dan Pemurnian
- Pemisahan dan pemurnian senyawa dilakukan dengan 2 tahap yaitu
kromatografi cair vakum dan rekristalisasi (Penjelasan lengkap ada
di jurnal yg saya lampiran, banyak nian coy soalnyo)
c. Penentuan kadar total dengan HPTLC

Hasil pemurnian ditotolkan pada plat KLT kemudian dielusi dengan pelarut
heksan : etil asetat (1:1)
didapatkan noda yang berwarna merah ungu dengan penampak noda
asam sulfat pekat 10% dalam metanol pada Rf 0,9 dan Rf 0,85
Sampel bercak pada plat KLT disinari dgn sinar UV pada Densitometri
Densitometri akan mengkuantifikasi kadar terpenoid berdasarkan luar
bercak

5. Uji cemaran Mikroba


1 g Sampel >> dihaluskan >>> dilarutkan dalam media yang sesuai
a. Uji Angka Lempeng Total (Metode Pengenceran)

i.
ii.
iii.

Buatlah media Plate Count Agar danPeptin Dilution Fluid.


Sterilisasialat-alatdanbahan, kecualilarutan Sampel
Larutkan 25 ml sampel ke dalam 225 ml PDF, homogenisasi selama 10 menit

iv.
v.

hingga diperoleh larutan dengan pengenceran 10-1.


Siapkan 5 tabung yang telah di isi dengan 9 ml pdf.
Dari suspensi 10-1 di pipet 1 ml, kemudian dari konsentrai 10-2 di pipet 1 ml
lagi dimasukkan dalam tabung ke tiga, seterusnya hingga di dapat larutan

vi.
vii.
viii.

dengan pengenceran 10-1 ,10-2 ,10-3 ,10-4 hingga 10-5.


dalamke 6 cawan di isi 15 ml PCA, danmasing-masing di pipetkan 1 ml
suspensibakteri 10-1 ,10-2 ,10-3 ,10-4 dan 10-5, 1 cawansebagaikontrol.
Setelahmemdat, inkubasiselam 24-48 jam padasuhu 35-37oC.
Hitungjumlahkoloni.

6. Uji Pestisida
Berdasarkan jenis pestisida sendiri-sendiri,

Anda mungkin juga menyukai