Kronik
Christopher
102011333
Skenario 2
Seorang
Anamnesis
Keluhan Utama
Adakah gejala lokal akibat keganasan (perubahan
kebiasaan buang air besar, hematemesis,
hemoptisis, atau massa abdomen)?
Adakah
gejala akibat metastasis (misalnya
ikterus, pembesaran kelenjar getah bening)?
Tanyakan
adanya gejala sistemik (demam,
penurunan berat badan, anoreksia, gatal).
Adakah
manifestasi
nonmetastatik
dari
keganasan (misalnya penampilan Cushingoid,
tromboemboli)?
Bagaimana tingkat fungsional pasien?
Anamnesis (2)
Riwayat Penyakit Dahulu
Apakah diketahui ada riwayat keganasan,
penyebaran lokal, atau metastasis?
Adakah riwayat terapi atau pembedahan?
Adakah
riwayat
pajanan
karsinogen
(misalnya rokok, asbestos)?
Riwayat Penyakit Keluarga
Adakah riwayat keluarga yang jelas akan
suatu kanker tertentu?
Anamnesis (3)
Obat-obatan
Pernahkah pasien mendapat kemoterapi,
radioterapi, atau terapi hormonal? Jika ya,
apa efek sampingnya?
Apakah
pasien
menjalani
terapi
simtomatik (misalnya analgesia)?
Riwayat sosial
Bagaimana
pasien dan keluarganya
dipengaruhi oleh penyakit ini? Apakah
mereka bisa mengatasinya?
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran
Keadaan
Umum
Tanda tanda vital
Inspeksi,
Pemeriksaan Penunjang
Hematologi
Rutin
Apus Darah Tepi
Apus Sumsum Tulang
Karyotipik
Pemeriksaan Laboratorium Lain
Hematologi Rutin
Indikator Penyakit
Hasil
9 mg/dL
25.000 /mm3
100.000 /mm3
1/1
Promielosit, mielosit,
metamielosit meningkat.
10
count:
B/E/Nb/Ns/L/M = 1/1/0/73/22/1/2
Morfologi:
Differential Diagnosis
Reaksi
Leukemoid
Mielofibrosis
Leukemia mielomonositik kronik
Mielofibrosis
Leukemia
CML/LGK
mielomonositik
kronik
Infeksi
Sumsum
Keganasan
Keganasan
Organomegali
Tulang
+
Anemia
Meningkat
Meningkat
Menurun
Hiperseluler
Hiperseluler
Etiologi
Aktivitas LAP
Sumsum Tulang
Kepadatan sel
Eritropoesis
Normal
Tertekan
Trombopoesis
Normal
Tertekan
Mielofibrosis
Leukemia
CML/LGK
mielomonositik
Trombositopenia
kronik
-
Kelainan neutrofil
++
immatur
-/+
Basofilia
+/-
Eosinofilia
+/-
Morfologi
Normal
Tear drop
Normositik
Mikrositik
Eritrosit
Morfologi
Mieloid
eritosit
Neutrofil
normokrom
Monosit (tapal
hipokrom
Neutrofil
Leukosit
immatur
imatur
kuda)
(batang)
meninkat
meningkat
Working Diagnosis
Leukemia
Granulositik Kronik /
Leukemia Mieloid Kronik
Epidemiologi
20%
Etiologi
Leukemia
granulositik
kronik
adalah penyakit yang didapat.
Belum ada etiologi spesifik yang
diketahui,.
Radiasi merupakan suatu faktor
resiko.
Patofisiologi
Manifestasi Klinis
Rasa
Penatalaksanaan
Terapi mencapai remisi
lengkap: remisi hematologi, remisi
sitogenetik,
maupun
remisi
biomolekular.
obat-obat yang bersifat mielosupresif
(Hydroxyurea (Hydrea) & Busuifan
(Myleran)) Remisi hematologis
Imatinib mesylate (Gleevec = Glyvec)
--> Antibodi monoklonal Remisi
hematologis, remisi sitogenik, dan
remisi biologis
Tujuan
Penatalaksanaan (2)
alfa-2a atau Interferon alfa-2b
remisi sitogenik
Interferon
Cangkong
Indikasi:
1. Usia tidak lebih dari 60 tahun.
2. Ada donor yang cocok.
3. Termasuk golongan risiko rendah
KI: kromosom Ph negatif atau BCR-ABL negatif.
Komplikasi
Keganasan
Pencegahan
Sedapat
mungkin
berusaha
menghindari paparan radiasi
Prognosis
Dubia
ad malam
Dulu : Median hidup pasien 3-5
tahun setelah diagnosis ditegakkan.
Saat ini : dengan ditemukannya
beberapa obat baru, contohnya
kombinasi hidrea dan interferon
median
kelangsungan
hidup
mencapai 6-9 tahun.
Imatinib mesilat memberi hasil yang
lebih menjanjikan.
Kesimpulan
Hipotesis
diterima,
pasien
menderita leukemia granulositik
kronik