Dx
1
2.
1.
Intervensi
Observasi tanda-tanda vital
1.
2.
2.
3.
3.
4.
4.
5.
5.
6.
6.
1.
1.
2.
2.
3.
3.
Rasional
Pada keadaan normal, autoregulasi dapat mempertahankan
tekanan darah dengan baik. Namun, jika autoregulasi terganggu
akibat infeksi pada area otak maka akan terjadi gangguan tanda
vital terutama tekanan darah yaitu peningkatan sistolik yang
diikuti penurunan diastolik.
Tanda nyeri seperti muka grimace dan peningkatan skala nyeri
muncul akibat proses infeksi yang terjadi pada jaringan otak.
Berat ringannya nyeri menunjukkan perjalanan dari proses
infeksi yang terjadi.
Kompres dingin pada kepala dan sekitar mata akan membantu
vasokonstriksi pembuluh darah sekitar otak, sehingga dapat
menurunkan ketidaknyamanan atau nyeri di kepala.
Posisi dan lingkungan yang nyaman (ruangan yang redup) akan
menurunkan rangsang eksternal sehingga membantu pasien untuk
istirahat dengan nyaman.
Informasi yang adekuat terkait kondisi yang mengakibatkan nyeri
dan cara mengatasinya akan membantu meningkatakan
pengetahuan pasien, sehingga kerja sama pasien dalam
penatalaksanaan lanjutan meningkat.
Analgetik diberikan untuk membantu menurunkan nyeri dengan
metode blokade rangsang nyeri pada sistem syaraf. Obat-obatan
analgetik narkotik merupakan kontraindikasi karena dapat
berdampak pada gangguan status neurologis pasien.
Pada keadaan normal, autoregulasi dapat mempertahankan
tekanan darah dengan baik. Namun, jika autoregulasi terganggu
akibat infeksi pada area otak maka akan terjadi gangguan tanda
vital terutama tekanan darah yaitu peningkatan sistolik yang
diikuti penurunan diastolik.
Pemantauan status neurologis secara kualitatif dan kuantitatif
(GCS) akan memberikan gambaran umum adanya gangguan
perfusi otak.
Nyeri kepala hebat dan muntah proyektif merupakan tanda
4.
5.
5.
7.
3.
3.
4.
4.
5.
6.
5.
6.
6.
7.
8.
3.
9.
1.
2.
6.
8.
9.
1.
2.