Anda di halaman 1dari 1

Spondilitis tuberkulosis adalah infeksi mycobacterium tuberculosis pada tulang

belakang. Dimana spondilitis tuberkulosis memiliki perjalanan penyakit yang relatif indolen,
sehingga sulit untuk didiagnosis secara dini. Dalam penelitian Moesbar (2006) menyatakan
bahwa 10% dari seluruh pendertita TB memiliki keterlibatan dengan muskuloskeletal, dimana
setengah dari hasil persentase tersebut mempunyai lesi di tulang belakang.
Infeksi spinal oleh tuberkulosis, atau yang biasa disebut sebagai spondilitis
tuberkulosis (TB), sangat berpotensi menyebabkan morbiditas serius, termasuk defisit
neurologis dan deformitas tulang belakang yang permanen, oleh karena itu diagnosis dini
sangatlah penting. Tata laksana spondilitis TB secara umum adalah kemoterapi dengan Obat
Anti Tuberkulosis (OAT), immobilisasi dan intervensi bedah orthopedi/saraf.
Berdasarkan laporan WHO, kasus baru TB di dunia lebih dari 8 juta per tahun.
Diperkirakan 20-33%

dari penduduk dunia terinfeksi oleh Mycobacterium tuberculosis.

Indonesia adalah penyumbang terbesar ketiga setelah India dan China yaitu dengan
penemuan kasus baru 583.000 orang pertahun, kasus TB menular 262.000 orang dan angka
kematian 140.000 orang pertahun.1,3 Kejadian TB ekstrapulmonal sekitar 4000 kasus setiap
tahun di Amerika, tempat yang paling sering terkena adalah tulang belakang yaitu terjadi
hampir setengah dari kejadian TB ekstrapulmonal yang mengenai tulang dan sendi.1,4
Tuberkulosis ekstrapulmonal dapat terjadi pada 25%-30% anak yang terinfeksi TB. TB tulang
dan sendi terjadi pada 5%-10% anak yang terinfeksi, dan paling banyak terjadi dalam 1
tahun, namun dapat juga 2-3 tahun kemudian.

Anda mungkin juga menyukai