Anda di halaman 1dari 13

BLOK ETIKA KEDOKTERAN

WRAP UP
SKENARIO 1
BUKA RAHASIA MEDIS BERAKHIR DI MEJA HIJAU

KELOMPOK B-07

Ketua

: Raudha Kasmir

(1102015190)

Sekertaris

: M. Ilham Khatami

(1102015149)

Anggota

: Muhammad Horman Latuconsina

(1102015148)

Raudhina fisibililla

(1102015191)

Rara Elvira Glarica N

(1102015189)

Raudina Fisabila Martadipura

(1102015191)

Muhammad Dayu Wardana

(1102014166)

Primadilla Rahma Anggia Ayu

(1102015178)

Qatrunnada Nadhifah

(1102015184)

Raden Maurizka Chairunnisa

(1102015185)

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS YARSI
2015 / 2016

Buka Rahasia Medis Berakhir di Meja Hijau


Ny AN, dirawat di salah satu RS Jiwa di Jakarta selama 2 minggu karena Sindroma Manic
Depresi dalam keadaan depresi berat. Beberapa bulan paska perawatan suami Ny AN, dr. ND Sp
JP, yang kebetulan berprofesi dokter spesialis Jantung, menemui dr. KY SpKJ, menanyakan
keadaa istrinya, karena dianggap teman sejawat dr. KY SpKJ memberikan keterangan yang
sebenarnya dan bahkan ketika suami Ny AN, dr. ND SpJP meminta salinan rekam medis istrinya,
maka dr KY SpKJ memberikan dengan senang hati.
Tiga bulan setelah penyerahan salinan rekam medis Ny AN tersebut, dr KY SpKJ didatangi
kuasa hokum Ny. AN, yang menuntut dr KY SpKJ secara pidana maupun perdata. Pasalnya dr
KY SpKJ memberikan salinan tersebut atau membuka rahasia medis tanpa sepengetahuan
kliennya NY AN kepada suami Ny AN, dan salinan tersebut digunakan untuk gugatan cerai
terhadap Ny AN, di pengadilan agama.

Kata Sulit
1. Sindrom Manic Depresi: disebut juga bipolar disorder, merupakan suatu penyakit
kejiwaan dimana pasien merasakan bahagia berlebih atau sedih yang berlebihan
2. Depresi Berat: disebut juga major depresian, yaitu suatu perasaan tertekan yang
berlebihan yang biasanya berasal dari dalam atau luar individu tersebut
3. Rekam Medis: yaitu catatan riwayat pasien bias berupa dokumen, identitas pasien,
pemeriksaan, pengobatan, dan tindakan serta pelayanan lain
4. Kuasa Hukum: badan hukum yang menurut UU berhak bertindak mewakili badan atau
seseorang tersebut tanpa surat kuasa
5. Rahasia Medis: suatu hal yang ditemui dalam pasien yang tidak boleh diketahui orang
lain kecuali atas seizin pasien
6. Gugatan Cerai: (Pasal 75 UU No.7 tahun 1989) harus ada bukti pemeriksaan dokter atas
perintah pengadilan, bila alasan tergugat cacat badan atau penyakit yang tidak mampu
melaksanakan kewajibannya
7. Pengadilan Agama: lingkungan penradilan di bawah mahkamah agung bagi rakyat yang
mencari keadilan yang beragama islam, mengenai hukum agama islam
8. Pidana: tindak kegiatan kriminal terhadap kepentingan umum atau bisa juga merupakan
suatu penderitaan yang sengaja dikenakan kepada seseorang yang terbukti bersalah
melakukan pidana
9. Perdata: ketentuan yang mengatur hak-hak dan kepentingan antar individu dalam
masyarakat serta mengatur tingkah laku masyarakat juga kewajiban. contohnya hukum
keluarga, harta, kekayaan atau warisan.
Pertanyaan
1. Mengapa dokter tidak boleh memberikan salinan medis meskipun kepada keluarga
pasien?
2. siapa yang berhak mengetahui isi rekam medis?
3. pasal berapa saja yang di langgar dr. KY?
4. mengapa dr. KY dituntut pidana/perdata perihal pemberian salinan rekam medis NY. AN?
5. sanksi apa saja yang diterima dr. KY atas tindakannya tersebut?
6. apa fungsi salinan rekaman medis terhadap gugatan cerai pada NY. AN di pegadilan
agama?
7. bagaimana cara pembuatan rekam medis?
8. bagaimana sikap yang harus dilakukan dr. KY dalam menghadapi teman sejawat yang
meminta hasil rekam medis istrinya?
9. apakah ada kriteria fisik/psikis dari orang yang depresi?
10. apa pandangan islam mengenai rahasia medik?

Jawaban
3

1. karena rekam medis merupakan hak pasien yg harus dirahasiakan oleh dokter. menurut
kodeki, dokter juga mempertimbangkan keadaan pasien.
2. Pasien, dokter, dan yang dikehendaki oleh pasien, hakim, pengacara, dan tenanga medis
yang bersangkutan menangani pasien
3. Pasal 12: setiap dokter wajib merahasiakan ttg pasien sampai kapanpun
Pasal 7c dokter harus menjaga hak hak pasien, teman sejawat, dan tenaga kesehatan
lainnya.
Pasal 1365 KUHP : barang siapa yang berbuat salah, wajib mengganti kerugian itu
Pasal 1: sumpah dokter
4. Karena dia telah melanggar etika, hukum, dan disiplin dokter serta norma dalam praktik
kedokteran
5. Penjara, dicabut SIP (Surat Izin Praktik)
6. Sebagai bukti untuk gugatan cerai
7. 1)Pencatatan data data informasi dibagi menjadi dua:
a. Data sosial
b. Data medis
2) Pengolahan: sebagai laporan rumah sakit
3) Penyimpanan :
a. Sentralisasi
b. Desentralisasi
8. Dokter KY harus menghormati hak pasien dan menjaga

kepercayaan pasien

9. Manic depresi : berbicara cepat,sangat mudah dipengaruhi, kegiatan fisik yg tdk


terkendali,istirahat sedikit, tidak responsif/apatis, berkhayal/autistik, senang
menyendiri,emosional.
10. Bersangkut dgn kepercayaan, nabI muhammad saw : tanda2 org munafik ingkar bila
berjanji,bohong jika berbicara,berkhianat jika diberi kepercayaan
H.R. muslim: barangsiapa yang membuka aib saudara muslim,maka akan membuka aibnya
di dunia maupun di akhirat.
Hipotesis
seorang dokter dituntut menjaga rahasia dan kepercayaan pasien, dan juga menghormati hak-hak
pasien yang sesuai dengan hukum yg berlaku dan berlandaskan al-qur'an dan hadist

Sasaran Belajar
4

LO.1
LO.1.1
LO.1.2
LO.1.3
LO.1.4

Memahami dan menjelaskan rekam medis


Memahami dan menjelaskan Definisi Rekam Medis
Memahami dan menjelaskan jenis dan isi rekam medis
Memahami dan menjelaskan penyimpanan rekam medis
Memahami dan menjelaskan kegunaan rekam medis

LO.2
LO.2.1
LO.2.2

Memahami dan menjelaskan rahasia medis


Definisi Rahasia Medis
Memahami dan menjelaskan kerahasiaan medis

LO.3

Memahami dan menjelaskan UU yang berhubungan dengan pembukaan rahasia


medis
Memahami dan Menjelaskan Pandangan Islam Terkait Membuka Rahasia Medis

LO.4

LO.1 Memahami dan menjelaskan rekam medis


LO.1.1 Definisi Rekam Medis
5

Pengertian atau definisi rekam medis dalam berbagai pengertian sebgai berikut :
Menurut PERMENKES No: 269/MENKES/PER/III/2008 yang dimaksud rekam medis adalah
berkas yang berisi catatan dan dokumen antara lain identitas pasien, hasil pemeriksaan,
pengobatan yang telah diberikan, serta tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada
pasien. Catatan merupakan tulisan-tulisan yang dibuat oleh dokter atau dokter gigi mengenai
tindakan-tindakan yang dilakukan kepada pasien dalam rangka palayanan kesehatan.
Bentuk Rekam Medis dalam berupa manual yaitu tertulis lengkap dan jelas dan dalam bentuk
elektronik sesuai ketentuan.
Rekam medis terdiri dari catatan-catatan data pasien yang dilakukan dalam pelayanan kesehatan.
Catatan-catatan tersebut sangat penting untuk pelayanan bagi pasien karena dengan data yang
lengkap dapat memberikan informasi dalam menentukan keputusan baik pengobatan,
penanganan, tindakan medis dan lainnya. Dokter atau dokter gigi diwajibkan membuat rekam
medis sesuai aturan yang berlaku.
Apa isi Rekam Medis?
Menurut PERMENKES No: 269/MENKES/PER/III/2008 data-data yang harus dimasukkan
dalam Medical Record dibedakan untuk pasien yang diperiksa di unit rawat jalan dan rawat inap
dan gawat darurat. Setiap pelayanan baik di rawat jalan, rawat inap dan gawat darurat dapat
membuat rekam medis dengan data-data sebagai berikut:
1. Pasien Rawat Jalan
Data pasien rawat jalan yang dimasukkan dalam medical record sekurang-kurangnya antara lain:
a. Identitas Pasien
b. Tanggal dan waktu.
c. Anamnesis (sekurang-kurangnya keluhan, riwayat penyakit).
d. Hasil Pemeriksaan fisik dan penunjang medis.
e. Diagnosis
f. Rencana penatalaksanaan
g. Pengobatan dan atau tindakan
h. Pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien.
i. Untuk kasus gigi dan dilengkapi dengan odontogram klinik dan
j. Persetujuan tindakan bila perlu.
2. Pasien Rawat Inap
Data pasien rawat inap yang dimasukkan dalam medical record sekurang-kurangnya antara lain:
a. Identitas Pasien
b. Tanggal dan waktu.
c. Anamnesis (sekurang-kurangnya keluhan, riwayat penyakit.
d. Hasil Pemeriksaan Fisik dan penunjang medis.
e. Diagnosis
6

f. Rencana penatalaksanaan
g. Pengobatan dan atau tindakan
h. Persetujuan tindakan bila perlu
i. Catatan obsservasi klinis dan hasil pengobatan
j. Ringkasan pulang (discharge summary)
k. Nama dan tanda tangan dokter, dokter gigi atau tenaga kesehatan tertentu yang memberikan
pelayanan ksehatan.
l. Pelayanan lain yang telah diberikan oleh tenaga kesehatan tertentu.
m. Untuk kasus gigi dan dilengkapi dengan odontogram klinik
3. Ruang Gawat Darurat
Data pasien rawat inap yang harus dimasukkan dalam medical record sekurang-kurangnya antara
lain:
a. Identitas Pasien
b. Kondisi saat pasien tiba di sarana pelayanan kesehatan
c. Identitas pengantar pasien
d. Tanggal dan waktu.
e. Hasil Anamnesis (sekurang-kurangnya keluhan, riwayat penyakit.
f. Hasil Pemeriksaan Fisik dan penunjang medis.
g. Diagnosis
h. Pengobatan dan/atau tindakan
i. Ringkasan kondisi pasien sebelum meninggalkan pelayanan unit gawat darurat dan rencana
tindak lanjut.
j. Nama dan tanda tangan dokter, dokter gigi atau tenaga kesehatan tertentu yang memberikan
pelayanan kesehatan.
k. Sarana transportasi yang digunakan bagi pasien yang akan dipindahkan ke sarana pelayanan
kesehatan lain dan
l. Pelayanan lain yang telah diberikan oleh tenaga kesehatan tertentu.
Contoh Data-data Identitas Pasien antara lain:
Nama
Jenis Kelamin
Tempat Tanggal lahir
Umur
Alamat :
Pekerjaan :
Pendidikan :
Golongan Darah :
Status pernikahan :
Nama orang tua :
Pekerjaan Orang tua :
Nama suami/istri :

:
:
:
:

pengungkapan rekam medis diantaranya oleh :


1. Pasien
7

2. Dokter perushaan
3. Dokter penguji kesehatan
4. Keperluan asuransi
5. Kuasa hukum
6. UU
7. Peradilan
8. Daya Paksa
9. Konstultasi Profesional
10. Pendidikan dan Penelitian
LO.1.2 Memahami dan menjelaskan jenis dan isi rekam medis
Rekam medis terbagi dalam :
1.Rekam medis untuk pasien rawat inapIsi untuk rekam medis rawat inap :
1. Identitas dan formulir perizinan ( lembar hak kuasa )
2. .Riwayat penyakit ( anamnesis ) tentang : a)Keluhan utama
1) Riwayat sekarang
2) Riwayat penyakit yang pernah diderita
3) Riwayat keluarga tentang penyakit yang
mungkin diturunkan
4) Laporan
pemeriksaan
fisik,
termasuk
pemeriksaan
laboratorium,
foto
rontgen,scanning, MRI, dll
5) Diagnosis dan / atau diagnosis bandinge.
Instruksi diagnostik dan trapeutik dengan tanda tangan pejabat kesehatan yang berwenang
2. Rekam medis untuk pasien rawat jalan .Memuat informasi yang sama dengan rekam medis
rawat jalan dengan tambahan :
1) Persetujuan tindakan medisb.
2) Catatan konsultasic.Catatan perawat dan tenaga kesehatan lainnya
3) Catatan observasi klinik dan hasil pengobatan
4) Resume akhir dan evaluasi pengobatanJenis rekam medis :
1. Konvensional : dalam pencatatannya menggunakan
kertas
2. Elektronik: menggunakan perangkat elektronik
dalam pencatatannya

LO.1.3 Memahami dan menjelaskan penyimpanan rekam medis

1. Menurut Permenkes tentang rekam medis tahun 1989 bahwa rekam medisdisimpan
sekurang-kurangnya 5 tahun terhitung tanggal terakhir pasien berobat.
2. Setelah 5 tahun rekam medis dapat dimusnahkan
3. Ringkasan pulang dan persetujuan tindakan medis harus disimpan selama 10 tahun.
4. Penyimpanan rekam medis, ringkasan pulang, dan persetujuan tindakan medisdilaksanakan
sarana pelayanan kesehatan.
5. Penyimpanan rekam medis, untuk non rumah sakit wajib disimpan sekurang-kurangnya
untuk jangka waktu 2 tahun, setelah itu dpat dimusnahkan.
LO.1.4 Memahami dan menjelaskan kegunaan rekam medis
1. Sebagai alat komunikasi antar dokter dan tim medis lainnya yang ikut ambilbagian dalam
memberikan pelayanan kesehatan.
2. Sebagai dasar untuk merencanakan pengobatan yang harus diberikan pada seorangpasien
3. Sebagai bukti tertulis selama pasien berada atau dirawat di RS
4. Bahan untuk analisa, penelitian, evaluasi untuk program pelayanan kesehatan
5. Melindungi kepentingan hukum pasien, sarana kesehatan maupun tenagakesehatan yang
terlibat
6. Menyediakan data dan informasi untuk keperluan pengembangan programkesehatan
7. Dasar perhitungan biaya pembayaran pelayanan kesehatan
8. Menjadi sumber ingatan yang harus didokumentasikan serta bahanpertanggungjawaban
dan laporan
LO.2 Memahami dan menjelaskan rahasia medis
LO.2.1 Definisi rahasia medis
Rahasia medis adalah prinsip dalam etika kedokteran dimana keterangan yangdiberikan
penderita kepada dokter bersifat rahasia dan mempunyai batasan mengenaibagaiman dan kapan
rahasia medis ini dapat dibuka oleh pihak ketiga ( dorland ).
LO.2.2 Memahami dan menjelaskan kerahasiaan Medis
Rahasia Medik adalah adalah segala sesuatu yang dianggap rahasia oleh pasien yang terungkap
dalam hubungan medis dokter-pasien baik yang diungkapkan secara langsung oleh pasien
(subjektif ) maupun yang diketahui oleh dokter ketika melakukan pemeriksaan fisik dan
penunjang ( objektif). Rahasia medis ini juga sering disebut sebagai rahasia jabatan dokter yang
timbul karena menjalankan tugas profesionalnya sebagai dokter.
Rahasia medis merupakan hak pasien yang harus dilindungi dan dijunjung tinggi oleh setiap
penyelenggara pelayanan kesehatan. Pelanggaran terhadap hak pasien ini merupakan sebuah
kejahatan yang dapat dimintai pertanggung jawaban hukum. Perlindungan terhadap hak rahasia
medis ini dapat di lihat dalam peraturan perundang-undangan antara lain:

Pasal 57 UU No.36/ 2009 tentang Kesehatan mengatakan bahwa setiap orang berhak atas

kondisi kesehatan pribadinya yang telah dikemukakan kepada penyelenggara pelayanan


kesehatan
Pasal 48 UU No. 29/2004 tentang Praktek kedokteran mengatakan bahwa setiap dokter atau
dokter gigi dalam melaksanakan praktek kedokterannya wajib menyimpan rahasia kedokteran
Pasal 32 (i) UU No,44 Tentang Rumah Sakit mengatakan bahwa hak pasien untuk
mendapatkan privasi dan kerahasiaan penyakit yang diderita termasuk data-data medisnya
Pelanggaran terhadap ketentuan perundang-undangan tersebut diancam pidana kurungan
badan sebagai mana yang diatur dalam pasal 322KUHP yang mengatakan : " barang siapa yang
dengan sengaja membuka rahasia yang wajib ia simpan karena jabatannya atau karena
pekerjaannya, baik yang sekarang maupun yang dahulu, dihukum dengan hukuman penjara
selama-lamanya sembilan bulan atau denda sebanyak-banyaknya sembilan ribu rupiah.
Rahasia medis ini hanya dapat dibukakan oleh rumah sakit, dokter dan tenaga kesehatan
lainnya dalam hal telah mendapatkan persetujuan dari pasien yang bersangkutan, demi untuk
kepentingan orang banyak atau untuk kepentingan penegakan hukum.
Sehubungan dengan hal tersebut diatas, maka semua rahasia medis yang tertuang dalam
rekam medik adalah menjadi hak sepenuhnya dari pasien yang bersangkutan dan oleh sebab itu
maka berkas rekam medik perlu di jaga kerahasiaanya agar tidak dengan mudah di baca oleh
pihak-pihak yang tidak berkompeten untuk mengetahui rahasia medis pasien tersebut. Di
beberapa negara yang menganut kebebasan mutlak melaksanakan perlindungan rahasia medik
dengan sangat ketat, sehingga rekam medik menjadi sangat konfidensial. Seorang suami tidak
dengan mudah mendapatkan isi rekam medik istrinya ataupun sebaliknya jika oleh suami atau
istri tersebut menyatakan bahwa hal tersebut konfidens bagi pasangannya. Sebegitu ketatnya
perlindungan rahasia medis tersebut , terkadang sampai meninggalpun rahasia tersebut tetap
tersimpan rapiRahasia medis bisa di sebut juga rahasia jabatan dokter, secara moral rahasia
medis sudah tertuang dalam sumpah hippocrates,sumpah dokter dan KODEKI .
KODEKI pasal 12 : setiap dokter wajib merahasiakan segala sesuatu yang
diketahuinya tentang seorang penderita,bahkan juga setelah penderita itu meninggal
LO.3 Memahami dan menjelaskan UU yang berhubungan dengan pembukaan rahasia
medis
1. Pasal 322 KUHP
(1) Barangsiapa dengan sengaja membuka rahasia yang wajib disimpannya karena jabatannya
atau pencahariannya. baik yang sekarang maupun yang dahulu, diancamdengan pidana penjara
paling lama sembilan bulan atau pidana denda sembilan riburupiah.(2) Kalau kejahatan
dilakukan terhadap seorang tertentu, maka perbuatan itu hanyadapat dituntut atas pengaduan
orang itu.

2. Pasal 7c KODEKI
10

Seorang dokter harus menghormati hak-hak pasien, hak-hak sejawatnya, dan hak tenaga kerja
kesehatan lainnya, dan harus menjaga kepercayaan pasien.

3. Pasal 12 KODEKI
Setiap dokter wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang seorang pasien,
bahkan juga setelah pasien itu meninggal dunia.
4. Paragraf 4 pasal 48 UU No. 29/2004
1) Setiap dokter atau dokter gigi dalam melaksanakan praktik kedokteran wajib menyimpan
rahasia kedokteran.
2) Rahasia kedokteran dapat dibuka hanya untuk kepentingan kesehatan pasien, memenuhi
permintaan aparatur penegak hokum dalam rangka penegakan hukum, permintaan pasien
itu sendiri, atau berdasarkan ketentuan perundang-undangan.
3) Ketentuan lebih lanjut mengenai rahasia kedokteran diatur dengan Peraturan Menteri.
LO.4 . Memahami dan Menjelaskan Pandangan Islam Terkait Membuka Rahasia Medis
HR Bukhori
Jika amanat diabaikan maka tunggulah kehancurannya.
Al-Ghazali berkata : menyebarkan rahasia hukumnya haram karena hal tersebutmengingkari dan
merendahkan hak kawan. Membocorkan rahasia termasuk perbuatankhianat. (Ihya' Uhummudin)
QS. Al-Mu'minun 8-11"Dan orang-orang yang memelihara amanah-amanah (yg dipikulnya) dan
janjinya danorang-orang yg memelihara sembahyangnya. Mereka adalah orang-orang yang akanmewarisi
(yakni) yang akan mewarisi (surga) firdaus. Mereka kekal didalamnya.
"QS. Al-Anfal 27"Hai orang-orang yg beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah &
rasul(Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanah-amanah yangdipercayakan
kepadamu, sedang kamu mengetahui."
H.R. Bukhori
jika amanat diabaikan maka tunggulah kehancurannya
H.R. Muslim
Barangsiapa yang membuka aib saudara muslim, maka Allah akan membuka aibnya di dunia
maupun di akhirat
Ihya Uhummudin
Al-Ghazali berkata : menyebarkan rahasia hukumnya haram karena hal tersebut mengingkari dan
merendahkan hak kawan. Membocorkan rahsia termasuk perbuatan khianat
11

H.R. Muslim
Tanda tanda orang munafik itu ada tiga. Jika berbicara ia berbohong, jika berjanji ia ingkar, dan
jika dipercaya ia berkhianat

DAFTAR PUSAKA

12

Amir,amri. Hanafiah,MJ.2007. etika kedokteran dan hokum kesehatan.


Jakarta ;buku kedokteran EGC
Rustiyanto,Ery.2009,etika Profesi Perekam Medis dan Informasi
Kesehatan;Graha Ilmu.
Depkes, Permenkes RI, No. 269/MenKes/Per/III/2008, Tentang Rekam Medis.
(Jakarta : Depkes RI. 2008).
Depkes, Permenkes RI, No. 749.a/MenKes/Per/XII/1989, Tentang Rekam
Medis. (Jakarta : Depkes RI. 1989).
IDI, Lampiran SK PB IDI No. 315/PB/A.4/88, Tentang Rekam
Medis/Kesehatan(medical report).
SK. MENKES No.434/Menkes/SK/X/1983, Tentang Lafal Sumah Dokter.
Peraturan Pemerintah No.10 Tahun 1966, Tentang Rahasia Kedoteran
Undang Undang No. 29 Tahun 2004, Tentang Praktik Kedokteran
Al quran,(surah al-Anfal ayat 27, an-Nisa ayat 58)
Shahih muslim No.4723, No.4646
H.R Muslim, H.R Abu Bakar

13

Anda mungkin juga menyukai