Anda di halaman 1dari 1

ALUR RESEP RAWAT INAP SISTEM UNIT DOSE DISTRIBUTION (UDD)

1. APJP/Asisten Apoteker penerima resep melakukan telaah resep dengan


kesesuaian 7 benar.
2. Asisten Apoteker penerima resep mengecek ketersediaan obat pada
sistem.
a) Apabila obat tersedia resep tersebut langsung diinput dalam sistem.
b) Apabila obat tidak tersedia di farmasi maka AA penerima
resepmencari persamaan obat yang tersedia di farmasi dan hubungi
dokter yang menuliskan resep untuk konfirmasi penggantian obat.
c) Apabila obat yang diresepkan tidak tersedia di farmasi tetapi
farmasi punya persamaan obatnya yang masuk dalam standarisasi
obat RSKB. Sayang Ibu dan DPJP tidak mau mengganti obatnya
maka farmasi berhak mengganti obatnya dengan obat generik.
d) Apabila obat tersebut tidak tersedia di farmasi dan tidak ada
persamaan obatnya, maka AA penerima resep mencarikan obat
tersebut di apotek rekanan atau RS sekitar yang bekerjasama.
Setelah dapat segera konfirmasi harga obat (yang telah ditambah
margin sesuai dengan kebijakan RSKB. Sayang Ibu) ke perawat
rawat inap atau ADM IRNA.
e) Apabila obat yang diresepkan tidak tersedia di farmasi dan dokter
DPJP / dokter yang menuliskan resep tidak bisa dihubungi untuk
konfirmasi penggantian obatnya, maka farmasi berhak mengganti
obatnya dengan obat generik.
3. AA penerima resep menyerahkan kepada AA rekannya untuk menyiapkan
obat.
4. AA mengambil, menyiapkan,dan meracik obat sesuai dengan resep yang
mengacu pada kesesuaian 7 benar.
5. Seluruh staf farmasi (Apoteker, Asisten Apoteker) wajib menuliskan dan
menjumlahkan kartu stok dalam setiap pengambilan obat.
6. Obat yang telah disiapkan oleh AA dikemas oleh AA pengemas secara unit
dose, dan pengemasan mengacu pada kesesuaian 7 benar, dan diletakkan
dalam kotak per unit dose per pasien dan pada kotak besar per pasien
7. AA pengemas menyerahkan kepada APJP/AA untuk di cek ulang.
8.

Anda mungkin juga menyukai