Tuberculosis-HIV

TB disebabkan oleh bakteri yang disebut

Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini
biasanya menyerang paru-paru, Jika tidak
ditangani dengan baik, TB dapat berakibat
fatal. TB menular melalui udara dari satu
orang ke orang lain ketika seseorang
dengan penyakit TB aktif dari paru-paru
atau tenggorokan batuk atau bersin.
Orang-orang di sekitarnya berkemungkinan
besar menghirupnya dan terinfeksi

TB sangat berbahaya untuk orang

dengan infeksi HIV. Orang yang
memiliki kedua infeksi HIV dan
infeksi TB laten adalah 20 sampai 30
kali lebih mungkin untuk
mengembangkan penyakit TB aktif
daripada mereka yang tidak memiliki
infeksi HIV.

Satu-satunya tanda infeksi TB yaitu

reaksi positif terhadap tes kulit
tuberkulin atau tes darah khusus TB.
Semua orang yang baru didiagnosis
dengan infeksi HIV harus diuji untuk
TB sesegera mungkin dan orang
yang hidup dengan HIV dan berisiko
untuk terkena pajanan.

Status Epidemi HIV/AIDS diIndonesia

Tingkat Epidemi sudah dalam
peringkatterkonsentrasi (kecuali
wilayah papuasudah mengarah ke
generalizedepidemic)
Cara penularan utama:
Penggunaan alat suntik yang tak
steril secarabersama dan
Penularan seks dengan banyak
pasangan seks

 HIV/AIDS adalah ancaman nyata diIndonesia

Situasi Epidemi HIV/AIDS sangat bervariasi
padaberbagaiwilayahdi Indonesia
(Heterogenousepidemic)
Potensial penyebaran HIV ke seluruh wilayah
Indonesia dengan adanya perilaku perilaku
berisiko dan mobilitas yang cukup tinggi
Beberapa wilayah sudah mengarah ke
epidemiyang lebih luas (Jakarta, Kepulauan
Riau, Papua)
Penularan HIV akan terus berlangsung,
karena upaya pencegahan belum mampu
menekan penularan

HIV meningkatkan kasus TB

Infeksi HIV mendorong peningkatan
kasusTB aktif pada baik yang baru
atau laten
Peningkatan kasus TB, dapat baik
melalui infeksi yang besifat endogen
atau eksogen.

 Multidrug-resistent TB (TB-MDR)
adalah TB yang resisten terhadap
setidaknya dua dari anti-TB yang
terbaik yaitu isoniazid dan rifampisin.
TB-MDR sangat sulit untuk diobati
dan bisa berakibat fatal. Orang
dengan infeksi HIV berada pada
resiko yang lebih besar meninggal
karena karena TB-MDR. Pada tahun
2009, 1,2% dari kasus TB dilaporkan

 Rekomendasi untuk mengobati TB pada

orang dewasa dengan infeksi HIV, dengan
beberapa pengecualian, sama dengan yang
untuk pasien TB dewasa yang tidak terinfeksi
HIV. Namun, penatalaksanaan TB terkait HIV
sangat kompleks dan orang dengan HIV dan
TB harus mencari perawatan dari penyedia
layanan kesehatan dalam manajemen dari
HIV dan TB. Dalam beberapa kasus,
konsultasi sangat diperlukan dengan dokter
spesialis terkait.

Risiko Tertinggi tertular HIV

Tingkat Penularan HIV pada subpopulasi

berisiko sudah sangat tinggi

Sumber: Studi Univ. Indonesia dan Surveilans Sentinel HIV,

DepKes RI

TB sebagai infeksi oportunistik

pada kasus AIDS pada tahun 1996

Tetap peringkat kedua sebagai infeksi

oportunistik pada kasus AIDS tahun 2004

Peningkatan HIV dapat meningkatkan kompleksitas

penanggulangan TB

Foto rontgen

Pengobatan TB