Menimbang
perlu
Perindustrian
tentang
menetapkan
Organisasi
Peraturan
dan
Tata
Menteri
Kerja
Kementerian Perindustrian;
Mengingat
: 1.
2.
3.
-2-
MEMUTUSKAN:
Menetapkan
: PERATURAN
MENTERI
ORGANISASI
DAN
PERINDUSTRIAN
TATA
KERJA
TENTANG
KEMENTERIAN
PERINDUSTRIAN.
BAB I
KEDUDUKAN, TUGAS , DAN FUNGSI
Pasal 1
(1)
(2)
Kementerian
Perindustrian
menyelenggarakan
perindustrian
urusan
untuk
mempunyai
pemerintahan
membantu
tugas
di
bidang
Presiden
dalam
fungsi:
a.
perumusan
dan
pendalaman
dan
penetapan
kebijakan
penguatan
struktur
di
bidang
industri,
dan
industri
hijau,
pembangunan
dan
-3-
menengah,
penyebaran
dan
pemerataan
menengah,
penyebaran
dan
pemerataan
e.
pelaksanaan
kepada
dukungan
seluruh
unsur
yang
bersifat
organisasi
di
substantif
lingkungan
Kementerian Perindustrian;
f.
g.
pengelolaan
barang
milik/kekayaan
negara
yang
-4-
a.
Sekretariat Jenderal;
b.
c.
Direktorat
Jenderal
Industri
Kimia,
Tekstil,
dan
Jenderal
Industri
Logam,
Mesin,
Alat
Aneka;
d.
Direktorat
f.
Direktorat
Jenderal
Pengembangan
Perwilayahan
Industri;
g.
h.
Inspektorat Jenderal;
i.
j.
k.
l.
m.
n.
(1)
(2)
-5-
Pasal 7
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 6, Sekretariat Jenderal menyelenggarakan fungsi:
a.
b.
c.
meliputi
ketatausahaan,
kepegawaian,
e.
f.
pengelolaan
barang
milik/kekayaan
negara
dan
Biro Perencanaan;
b.
Biro Kepegawaian;
c.
Biro Keuangan;
d.
e.
f.
Biro Umum.
Bagian Ketiga
Biro Perencanaan
Pasal 9
Biro
Perencanaan
mempunyai
tugas
melaksanakan
wilayah,
program
dan
anggaran,
perencanaan
-6-
serta
evaluasi
dan
pelaporan
Kementerian
Perindustrian.
Pasal 10
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 9, Biro Perencanaan menyelenggarakan fungsi:
a.
b.
c.
d.
penyiapan
koordinasi
dan
evaluasi
pelaksanaan
b.
c.
Bagian
Perencanaan
Dukungan
Sumber
Daya,
Bagian
Perencanaan
Lintas
Sektoral
dan
Wilayah
serta
pelaksanaan
urusan
rencana,
program,
-7-
Pasal 13
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, dalam
Pasal 12, Bagian Perencanaan Lintas Sektoral dan Wilayah
menyelenggarakan fungsi:
a.
penyiapan
bahan
koordinasi
dan
penyusunan
penyiapan
bahan
koordinasi
dan
penyusunan
b.
c.
(1)
penyiapan
bahan
koordinasi
dan
penyiapan
bahan
koordinasi
dan
urusan
rencana,
program,
anggaran,
Program
melaksanaan
program
jenderal.
dan
dan
penyiapan
anggaran
Anggaran
mempunyai
koordinasi
kementerian
dan
dan
tugas
penyusunan
sekretariat
-8-
Pasal 17
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 16, Bagian Program dan Anggaran menyelenggarakan
fungsi:
a.
penyiapan
bahan
koordinasi
dan
penyusunan
penyiapan
bahan
koordinasi
dan
penyusunan
b.
c.
Subbagian
Penyusunan
Program
dan
Anggaran
Sekretariat Jenderal.
Pasal 19
(1)
penyiapan
penyusunan
bahan
dokumen
koordinasi
perencanaan
dan
program
kementerian.
(2)
penyiapan
penyusunan
dokumen
bahan
koordinasi
perencanaan
dan
anggaran
kementerian.
(3)
Subbagian
Penyusunan
Program
dan
Anggaran
Sarana
Prasarana
Industri
melaksanakan
penyiapan
koordinasi
mempunyai
dan
tugas
penyusunan
-9-
dan
Sarana
Prasarana
Industri
menyelenggarakaan fungsi:
a.
penyiapan
bahan
koordinasi
dan
penyusunan
penyiapan
bahan
koordinasi
dan
penyusunan
penyiapan
bahan
perencanaan
koordinasi
dukungan
dan
sarana
penyusunan
dan
prasarana
industri.
Pasal 22
Bagian Perencanaan Dukungan Sumber Daya, Investasi,
dan Sarana Prasarana Industri terdiri atas:
a.
b.
c.
Subbagian
Perencanaan
Dukungan
Sarana
dan
Sumber
Daya
Prasarana Industri.
Pasal 23
(1)
Subbagian
Industri
bahan
Perencanaan
mempunyai
koordinasi
Dukungan
tugas
dan
melakukan
penyusunan
penyiapan
perencanaan
tugas
melakukan
penyiapan
bahan
- 10 -
(3)
Subbagian
Perencanaan
Prasarana
Industri
penyiapan
bahan
perencanaan
Dukungan
Sarana
mempunyai
tugas
koordinasi
dan
dukungan
sarana
dan
melakukan
penyusunan
dan
prasarana
industri.
Pasal 24
Bagian
Evaluasi
melaksanakan
dan
Pelaporan
penyiapan
mempunyai
koordinasi
dan
tugas
evaluasi
b.
c.
b.
c.
(1)
(2)
- 11 -
(3)
mempunyai
tugas
melakukan
penyiapan
Kepegawaian
pembinaan,
mempunyai
koordinasi,
dan
tugas
melaksanakan
pemberian
dukungan
b.
sistem
analisis
penilaian
kebutuhan
pengembangan
dan
analisis
pendidikan
dan
pegawai,
serta
karir
d.
pengelolaan
dan
pengembangan
sistem
informasi
kepegawaian kementerian;
e.
sistem
penghargaan,
dan
pelayanan
- 12 -
Pasal 30
Biro Kepegawaian terdiri atas:
a.
b.
c.
d.
Bagian
Perencanaan
melaksanakan
Pegawai
penyiapan
mempunyai
pembinaan,
koordinasi,
tugas
dan
dan
pengembangan
sistem
informasi
penyiapan
bahan
pembinaan,
koordinasi,
dan
c.
b.
c.
- 13 -
Pasal 34
(1)
Subbagian
Formasi
mempunyai
tugas
dan
Pengadaan
melakukan
Pegawai
penyiapan
bahan
melakukan
pelaksanaan
pengelolaan
dan
urusan
rencana,
program,
anggaran,
Pengembangan
melaksanakan
Pegawai
penyiapan
mempunyai
pembinaan,
koordinasi,
tugas
dan
karir
pegawai,
serta
pelaksanaan
penyiapan
bahan
pembinaan,
koordinasi,
dan
kompetensi,
serta
analisis
kebutuhan
penyiapan
bahan
pembinaan,
koordinasi,
dan
penyiapan
bahan
pembinaan,
koordinasi,
dan
- 14 -
Pasal 37
Bagian Pengembangan Pegawai terdiri atas:
a.
b.
c.
(1)
Subbagian
tugas
Pengembangan
melakukan
Kompetensi
penyiapan
mempunyai
bahan
pembinaan,
(3)
Subbagian
Jabatan
Fungsional
mempunyai
tugas
pembinaan,
administrasi
pegawai,
koordinasi,
kepangkatan,
pemberhentian,
dan
penataan
pelaksanaan
dan
pemensiunan,
penempatan
dan
urusan
penyiapan
bahan
pembinaan,
koordinasi,
dan
penyiapan
bahan
pembinaan,
koordinasi,
dan
penyiapan
pelaksanaan
bahan
pembinaan,
pemberhentian,
koordinasi,
dan
pemensiunan,
dan
- 15 -
Pasal 41
Bagian Mutasi Pegawai terdiri atas:
a.
Subbagian Kepangkatan;
b.
c.
(1)
bahan
pembinaan,
koordinasi,
dan
Subbagian
Penataan
mempunyai
tugas
dan
Penempatan
melakukan
Pegawai
penyiapan
bahan
mempunyai
pembinaan,
pemberhentian,
tugas
melakukan
koordinasi,
pemensiunan,
dan
penyiapan
pelaksanaan
dan
urusan
penyiapan
pembinaan,
koordinasi,
dan
kesejahteraan
pegawai,
serta
penyiapan
43,
Bagian
Manajemen
Kinerja
Pegawai
menyelenggarakan fungsi:
a.
penyiapan
bahan
pembinaan,
koordinasi,
dan
- 16 -
b.
penyiapan
bahan
pembinaan,
koordinasi,
dan
penyiapan
bahan
pembinaan,
koordinasi,
dan
b.
c.
(1)
Subbagian
Disiplin
dan
mempunyai
tugas
pembinaan,
koordinasi,
Peraturan
melakukan
dan
Kepegawaian
penyiapan
bahan
pelaksanaan
urusan
Subbagian
Penilaian
Kinerja
mempunyai
tugas
pelaksanaan
pengelolaan
dan
pemantauan
Subbagian
Penghargaan
mempunyai
tugas
dan
melakukan
Kesejahteraan
penyiapan
bahan
Keuangan
mempunyai
tugas
melaksanakan
- 17 -
Pasal 48
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 47, Biro Keuangan menyelenggarakan fungsi:
a.
anggaran
kementerian,
penerimaan
c.
akuntansi
sekretariat
jenderal
dan
e.
f.
b.
Bagian Perbendaharaan;
c.
d.
Bagian
Pelaksanaan
melaksanakan
Anggaran
penyiapan
mempunyai
pembinaan,
koordinasi,
tugas
dan
- 18 -
a.
penyiapan
bahan
pembinaan,
koordinasi,
dan
penyiapan
bahan
pengendalian
pembinaan,
koordinasi,
pelaksanaan
dan
penatausahaan
penyiapan
bahan
pembinaan,
koordinasi,
dan
b.
Anggaran;
dan
c.
(1)
Subbagian
Pemantauan
mempunyai
tugas
Pelaksanaan
melakukan
Anggaran
penyiapan
bahan
dan
evaluasi
pelaksanaan
anggaran
Pelaksanaan
Anggaran
kementerian.
(2)
Subbagian
Penatausahaan
mempunyai
tugas
melakukan
penyiapan
bahan
Umum
bahan
mempunyai
pembinaan,
tugas
melakukan
koordinasi,
dan
- 19 -
Pasal 54
Bagian Perbendaharaan mempunyai tugas melaksanakan
penyiapan
pembinaan
dan
koordinasi
perbendaharaan
penyiapan
bahan
pembinaan
dan
koordinasi
penyiapan
bahan
penatausahaan
kementerian
serta
pembinaan
dan
koordinasi
pertanggungjawaban
anggaran
pengelolaan
kas
satuan
kerja
b.
Subbagian
Penatausahaan
Pertanggungjawaban
Anggaran; dan
c.
(1)
tugas
pembinaan
dan
perbendaharaan
melakukan
koordinasi
kementerian
penyiapan
bahan
penatausahaan
serta
pengelolaan
- 20 -
(2)
Subbagian
Penatausahaan
Pertanggungjawaban
pembinaan
dan
pertanggungjawaban
koordinasi
anggaran
penatausahaan
kementerian
serta
urusan
rencana,
program,
anggaran,
Akuntansi
penyiapan
mempunyai
pembinaan,
pelaksanaan
tugas
koordinasi,
akuntansi
melaksanakan
dan
sekretariat
pengendalian
jenderal
dan
penyiapan
bahan
pengendalian
pembinaan,
pelaksanaan
koordinasi,
akuntansi
dan
sekretariat
jenderal;
b.
penyiapan
bahan
pembinaan,
koordinasi,
dan
penyiapan
bahan
pembinaan
pelaksanaan
evaluasi
penyelesaian
tuntutan
laporan
dan
koordinasi
keuangan
dan
perbendaharaan/tuntutan
ganti rugi.
Pasal 60
Bagian Akuntansi terdiri atas:
a.
Subbagian Akuntansi I;
b.
- 21 -
c.
Subbagian
Evaluasi
Laporan
Keuangan
dan
pelaksanaan
akuntansi
keuangan
sekretariat jenderal.
(2)
pelaksanaan
akuntansi
keuangan
kementerian.
(3)
Subbagian
Evaluasi
Laporan
Keuangan
dan
pembinaan
dan
koordinasi
pelaksanaan
penyiapan
pembinaan
dan
koordinasi
62,
Bagian
Pengelolaan
Barang
Milik
Negara
menyelenggarakan fungsi:
a.
penyiapan
pelaksanaan
bahan
pembinaan
administrasi
dan
koordinasi
penggunaan
dan
penyiapan
pelaksanaan
bahan
pembinaan
penatausahaan
kementerian; dan
dan
barang
koordinasi
milik
negara
- 22 -
c.
penyiapan
bahan
pelaksanaan
pembinaan
administrasi
dan
koordinasi
pemindahtanganan
dan
Subbagian
Administrasi
Penggunaan
dan
c.
Subbagian
Administrasi
Pemindahtanganan
dan
bahan
pelaksanaan
pembinaan
administrasi
dan
koordinasi
penggunaan
dan
Subbagian
Penatausahaan
mempunyai
pembinaan
tugas
Barang
melakukan
dan
Milik
Negara
penyiapan
bahan
koordinasi
pelaksanaan
Subbagian
Administrasi
Pemindahtanganan
dan
penyiapan
koordinasi
bahan
pembinaan
pelaksanaan
dan
administrasi
Hukum
melaksanakan
penyusunan
dan
Organisasi
pembinaan,
peraturan
mempunyai
koordinasi,
dan
tugas
fasilitasi
perundang-undangan
dan
- 23 -
penyiapan
pembinaan,
koordinasi,
dan
fasilitasi
penyiapan
pembinaan,
koordinasi,
dan
fasilitasi
d.
e.
penyiapan
monitoring
pembinaan,
organisasi,
koordinasi,
analisis
evaluasi,
dan
jabatan,
dan
penyiapan
monitoring
pembinaan,
sistem
dan
koordinasi,
prosedur
evaluasi,
kerja,
dan
sistem
- 24 -
Pasal 68
Biro Hukum dan Organisasi terdiri atas:
a.
b.
c.
d.
penyiapan
pembinaan,
koordinasi,
dan
serta
pemberian
pertimbangan
69,
Bagian
Peraturan
Perundang-undangan
menyelenggarakan fungsi:
a.
b.
c.
b.
- 25 -
c.
(1)
Subbagian
Peraturan
mempunyai
tugas
Sumber
melakukan
Daya
penyiapan
Industri
bahan
rancangan
peraturan
perundang-
tugas
melakukan
penyiapan
bahan
rancangan
peraturan
perundang-
Subbagian
Peraturan
mempunyai
tugas
Pemberdayaan
melakukan
Industri
penyiapan
bahan
rancangan
peraturan
perundang-
penyiapan
pembinaan,
koordinasi,
dan
serta
pemberian
pertimbangan
73,
Bagian
Peraturan
menyelenggarakan fungsi:
Perundang-undangan
II
- 26 -
a.
di
bidang
pengawasan,
kepegawaian,
c.
b.
c.
Subbagian Perjanjian.
Pasal 76
(1)
perundang-undangan
pertimbangan
hukum
di
kepegawaian,
keuangan,
serta
bidang
barang
pemberian
pengawasan,
milik
negara,
Subbagian
tugas
Peraturan
melakukan
Lintas
penyiapan
Sektoral
mempunyai
bahan
pembinaan,
peraturan
perundang-undangan
serta
- 27 -
Pasal 77
Bagian Advokasi dan Pelayanan Hukum mempunyai tugas
melaksanakan penyiapan koordinasi dan penelaahan kasus
hukum, pemberian advokasi hukum, pendapat hukum, dan
pertimbangan
hukum
yang
berkaitan
dengan
tugas
77,
Bagian
Advokasi
dan
Pelayanan
Hukum
menyelenggarakan fungsi:
a.
pemberian
advokasi
hukum,
pendapat
pengelolaan
sistem
informasi
dan
dokumentasi
pelaksanaan
urusan
pelayanan
informasi
dan
b.
c.
Subbagian
Informasi
dan
Diseminasi
Peraturan
Perundang-undangan.
Pasal 80
(1)
Subbagian
Advokasi
Hukum
melakukan
penyiapan
penelaahan
kasus
mempunyai
bahan
hukum,
koordinasi
pemberian
tugas
dan
advokasi
- 28 -
(2)
pengelolaan
sistem
informasi
dan
Subbagian
Informasi
dan
Diseminasi
Peraturan
monitoring
peningkatan
organisasi,
kinerja
analisis
organisasi,
jabatan,
perumusan
dan
dan
81,
Bagian
Organisasi
dan
Tata
Laksana
menyelenggarakan fungsi:
a.
b.
c.
- 29 -
Pasal 83
Bagian Organisasi dan Tata Laksana terdiri atas:
a.
Subbagian Organisasi;
b.
c.
(1)
organisasi,
analisis
jabatan,
dan
sistem
dan
prosedur
kerja,
sistem
urusan
rencana,
program,
anggaran,
Hubungan
melaksanakan
Masyarakat
pembinaan,
mempunyai
koordinasi,
tugas
pemberian
- 30 -
a.
penyiapan
pembinaan,
pelaksanaan
koordinasi,
hubungan
internal
fasilitasi,
dan
dan
hubungan
penyiapan
pembinaan,
pelaksanaan
koordinasi,
hubungan
dengan
fasilitasi,
media
dan
massa,
penyiapan
pembinaan,
koordinasi,
dan
fasilitasi
penyiapan
pembinaan,
koordinasi,
fasilitasi,
dan
f.
b.
c.
Bagian
Hubungan
Antar
Lembaga
dan
Kerja
Sama
penyiapan
serta
pelaksanaan
urusan
rencana,
program,
- 31 -
Pasal 89
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 88, Bagian Hubungan Antar Lembaga dan Kerja Sama
menyelenggarakan fungsi:
a.
b.
c.
b.
c.
(1)
melakukan
koordinasi,
penyiapan
fasilitasi,
dan
bahan
pelaksanaan
pembinaan,
hubungan
(3)
urusan
rencana,
program,
anggaran,
Pemberitaan
dan
Publikasi
mempunyai
tugas
- 32 -
dan
pelaksanaan
hubungan
dengan
media
massa,
penyiapan
promosi
industri
pembinaan,
di
dalam
koordinasi,
negeri,
dan
serta
fasilitasi
pelaksanaan
92,
Bagian
Pemberitaan
dan
Publikasi
menyelenggarakan fungsi:
a.
b.
pelaksanaan
publikasi
kebijakan,
program,
b.
c.
Subbagian Promosi.
Pasal 95
(1)
(2)
pelaksanaan
publikasi
kebijakan,
program,
- 33 -
(3)
Subbagian
Promosi
mempunyai
tugas
melakukan
publik
dan
perpustakaan,
serta
penyiapan
96,
Bagian
Informasi
Publik
menyelenggarakan
fungsi:
a.
b.
c.
d.
b.
(1)
dan
pelaksanaan
pengelolaan
informasi
- 34 -
Bagian Kedelapan
Biro Umum
Pasal 100
Biro Umum mempunyai tugas melaksanakan pembinaan
dan
pemberian
dukungan
administrasi
di
bidang
pelaksanaan
urusan
tata
usaha
dan
dukungan
penyiapan
pembinaan
dan
pelaksanaan
urusan
penyiapan
persuratan,
pembinaan
kearsipan,
dan
pelaksanaan
dan
urusan
dokumentasi
di
lingkungan kementerian;
d.
e.
penyiapan
pembinaan
dan
pelaksanaan
urusan
penyiapan
pembinaan
dan
pelaksanaan
urusan
- 35 -
Pasal 102
Biro Umum terdiri atas:
a.
b.
Bagian Administrasi;
c.
d.
Bagian
Tata
melaksanakan
Usaha
Pimpinan
urusan
tata
mempunyai
usaha
dan
tugas
dukungan
b.
c.
d.
penyiapan
pelaksanaan
pengelolaan
bahan
pembinaan
penyusunan
pengawalan
keprotokolan
agenda
dan
dan
kegiatan,
pendampingan,
- 36 -
kegiatan
kunjungan
menteri/pimpinan,
serta
b.
c.
d.
Subbagian Protokol.
Pasal 106
(1)
(2)
masukan
penyajian
data
pengaturan
untuk
dan
pengambilan
informasi,
acara,
rapat,
keputusan,
pengelolaan
dan
jamuan,
serta
dan
(4)
Subbagian
Protokol
penyiapan
bahan
pelaksanaan
pengelolaan
mempunyai
pembinaan
penyusunan
pengawalan
tugas
melakukan
keprotokolan
agenda
dan
dan
kegiatan,
pendampingan,
kunjungan
menteri/pimpinan,
serta
- 37 -
Pasal 107
Bagian
Administrasi
mempunyai
tugas
melaksanakan
penyiapan
bahan
pembinaan
dan
pelaksanaan
penyiapan
bahan
pembinaan
dan
pelaksanaan
b.
c.
(1)
Subbagian
mempunyai
Persuratan
tugas
dan
Tata
melakukan
Naskah
penyiapan
Dinas
bahan
mempunyai
- 38 -
urusan
rencana,
program,
anggaran,
tugas melaksanakan
b.
c.
pelaksanaan
urusan
layanan
kesehatan
dan
kegiatan
olah
raga
di
lingkungan
kementerian.
Pasal 113
Bagian Rumah Tangga terdiri atas:
a.
b.
c.
- 39 -
Pasal 114
(1)
Subbagian
Urusan
Dalam
mempunyai
tugas
Subbagian
Angkutan
dan
Perjalanan
Dinas
mutasi,
dan
pensiun
di
lingkungan
kementerian.
(3)
tugas
melakukan
urusan
layanan
pengelolaan
melaksanakan
pelaksanaan
penyiapan
urusan
pengelolaan
pembinaan
perlengkapan
dan
di
jenderal,
serta
penyiapan
pembinaan
dan
- 40 -
b.
penyiapan
bahan
pembinaan,
analisis,
dan
penyiapan
bahan
pembinaan
dan
pelaksanaan
b.
c.
(1)
Subbagian
Analisis
mempunyai
tugas
dan
Perencanaan
melakukan
Kebutuhan
penyiapan
bahan
Subbagian
Layanan
Pengadaan
mempunyai
tugas
Subbagian
Pengelolaan
mempunyai
tugas
Barang
melakukan
Milik
penyiapan
Negara
bahan
- 41 -
(2)
Direktorat
Jenderal
Industri
Agro
dipimpin
oleh
Direktur Jenderal.
Pasal 120
Direktorat
Jenderal
Industri
Agro
mempunyai
tugas
daya
saing,
pengembangan
iklim
usaha,
120,
Direktorat
Jenderal
Industri
Agro
menyelenggarakan fungsi:
a.
b.
- 42 -
c.
dan
industri
hijau,
serta
peningkatan
perikanan,
serta
industri
minuman
dan
tembakau;
d.
pelaksanaan
pemberian
supervisi
bidang
struktur
di
industri,
bimbingan
pendalaman
teknis
dan
peningkatan
dan
penguatan
daya
saing,
pelaksanaan
evaluasi
pendalaman
dan
dan
pelaporan
penguatan
di
struktur
bidang
industri,
dan
industri
hijau,
serta
peningkatan
perikanan,
serta
industri
minuman
dan
tembakau;
f.
g.
- 43 -
Bagian Kedua
Susunan Organisasi
Pasal 122
Direktorat Jenderal Industri Agro terdiri atas:
a.
b.
c.
Direktorat
Industri
Makanan,
Hasil
Laut,
dan
Perikanan; dan
d.
Sekretariat
Direktorat
Jenderal
mempunyai
tugas
123,
Sekretariat
Direktorat
Jenderal
menyelenggarakan fungsi:
a.
b.
koordinasi
dan
pelaksanaan
pengumpulan
dan
dan
penelaahan
hukum
dan
industri agro;
pemberdayaan
industri
di
bidang
- 44 -
d.
pelaksanaan
administrasi
kerja
sama
dan
koordinasi
dan
pelaksanaan
urusan
keuangan
b.
c.
d.
penyiapan
program,
pengumpulan
dan
koordinasi
anggaran,
dan
evaluasi
pengolahan
data,
penyusunan
dan
pelaporan,
serta
penyajian
penyiapan
bahan
koordinasi
dan
penyusunan
dan
pelaksanaan
penyiapan
bahan
koordinasi
- 45 -
Pasal 128
Bagian Program, Evaluasi, dan Pelaporan terdiri atas:
a.
Subbagian Program;
b.
c.
(1)
(2)
penyiapan
bahan
koordinasi
dan
penyiapan
bahan
koordinasi
dan
Hukum
melaksanakan
rancangan
dan
Kerja
penyiapan
peraturan
Sama
mempunyai
koordinasi
dan
tugas
penyusunan
perundang-undangan,
perjanjian
130,
Bagian
Hukum
dan
Kerja
Sama
menyelenggarakan fungsi:
a.
penyiapan
bahan
koordinasi
rancangan
peraturan
dan
penyusunan
perundang-undangan
dan
pembiayaan,
standardisasi
industri,
dan
- 46 -
b.
penyiapan
bahan
koordinasi
rancangan
peraturan
dan
penyusunan
perundang-undangan
dan
penyiapan
bahan
koordinasi
dan
penyusunan
b.
c.
(1)
Prasarana
melakukan
Industri
penyiapan
penyusunan
undangan
bahan
rancangan
dan
sumber
kreativitas
dan
daya
mengenai
alam,
inovasi,
tugas
koordinasi
peraturan
telaahan
manusia,
mempunyai
perundangsumber
teknologi
sumber
dan
daya
industri,
pembiayaan,
Subbagian
Peraturan
mempunyai
tugas
koordinasi
dan
Pemberdayaan
melakukan
penyusunan
Industri
penyiapan
rancangan
bahan
peraturan
- 47 -
(3)
bahan
koordinasi
dan
penyusunan
Keuangan
mempunyai
tugas
melaksanakan
b.
c.
b.
c.
(1)
(2)
(3)
Subbagian
Pengelolaan
Barang
Milik
Negara
- 48 -
Pasal 138
Bagian
Kepegawaian
dan
Umum
mempunyai
tugas
Pasal 139
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal
138,
Bagian
Kepegawaian
dan
Umum
menyelenggarakan fungsi:
a.
b.
c.
Pasal 140
Bagian Kepegawaian dan Umum terdiri atas:
a.
Subbagian Kepegawaian;
b.
c.
Pasal 141
(1)
(2)
Subbagian
Rumah
Tangga
dan
Perlengkapan
- 49 -
Bagian Keempat
Direktorat Industri Hasil Hutan dan Perkebunan
Pasal 142
Direktorat
Industri
Hasil
mempunyai
tugas
pelaksanaan
rencana
Hutan
dan
melaksanakan
induk
Perkebunan
perumusan
pembangunan
dan
industri
dan
industri,
fasilitas
perizinan
industri,
industri,
serta
penanaman
kebijakan
teknis
b.
informasi
industri
hasil
hutan
dan
perkebunan;
c.
penyiapan
perumusan
dan
pelaksanaan
rencana
industri,
penanaman
modal
dan
di
perkebunan;
bidang
industri
hasil
hutan
dan
- 50 -
d.
penyiapan
penyusunan
dan
pelaksanaan
norma,
penyiapan
pelaksanaan
bimbingan
teknis
dan
g.
b.
c.
d.
e.
Perkebunan
mempunyai
tugas
melaksanakan
evaluasi
dan
pelaporan,
pengumpulan
dan
- 51 -
Pasal 146
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 145, Subdirektorat Program Pengembangan Industri
Hasil Hutan dan Perkebunan menyelenggarakan fungsi:
a.
penyiapan
bahan
perumusan
dan
penyusunan
penyiapan
bahan
evaluasi
dan
pelaporan,
di
bidang
industri
hasil
hutan
dan
perkebunan.
Pasal 147
Subdirektorat Program Pengembangan Industri Hasil Hutan
dan Perkebunan terdiri atas:
a.
b.
(1)
Seksi
Program
penyiapan
mempunyai
bahan
tugas
perumusan
dan
melakukan
penyusunan
Seksi
Evaluasi
dan
Pelaporan
mempunyai
tugas
di
bidang
industri
hasil
hutan
dan
perkebunan.
Pasal 149
Subdirektorat Industri Kayu, Rotan, dan Bahan Alam
Lainnya
mempunyai
perumusan
dan
tugas
melaksanakan
pelaksanaan
penyiapan
penyebaran
industri,
dan
industri,
fasilitas
perizinan
industri,
industri,
serta
penanaman
kebijakan
teknis
- 52 -
penyiapan
bahan
penyebaran
perumusan
industri
pengembangan
ke
industri,
pembangunan
dan
sumber
pelaksanaan
seluruh
wilayah
penyiapan
bahan
manusia
industri,
daya
teknologi
industri,
kreativitas
dan
standardisasi
pemanfaatan
sistem
dan
informasi,
pengolahan
penyiapan
serta
bahan
penyiapan
industri
bahan
hijau,
perumusan
industri
dan
pelaksanaan
strategis,
peningkatan
penyiapan
fasilitas
industri,
penyiapan
bahan
- 53 -
Pasal 151
Subdirektorat Industri Kayu, Rotan, dan Bahan Alam
Lainnya terdiri atas:
a.
b.
(1)
mempunyai
bahan
tugas
perumusan
dan
melakukan
pelaksanaan
penyiapan
penyebaran
pemanfaatan
sumber
daya
alam,
dan
penyiapan
bahan
pelaksanaan
standardisasi
serta
pemanfaatan
sistem
bahan
penyusunan
pengolahan
penyiapan
inovasi,
sumber
pembiayaan,
dan
informasi,
norma,
standar,
perencanaan,
industri,
serta
perizinan,
penyiapan
dan
bahan
informasi
pelaksanaan
Kerja
Nasional
Indonesia
di
bidang
Seksi
Pemberdayaan
melakukan
pelaksanaan
Industri
penyiapan
industri
mempunyai
bahan
hijau,
tugas
perumusan
industri
dan
strategis,
pengamanan
dan
penyelamatan
industri,
pelaksanaan
hijau,
serta
pengawasan
penyiapan
bahan
standar
kebijakan
industri
teknis
- 54 -
Pasal 153
Subdirektorat Industri Selulosa dan Karet Hulu mempunyai
tugas
melaksanakan
penyiapan
perumusan
dan
industri,
pembangunan
sarana
dan
prasarana
penyiapan
bahan
penyebaran
perumusan
industri
pengembangan
ke
industri,
pembangunan
sumber
dan
pelaksanaan
seluruh
wilayah
penyiapan
bahan
manusia
industri,
daya
teknologi
industri,
kreativitas
dan
standardisasi
pemanfaatan
sistem
dan
informasi,
pengolahan
penyiapan
serta
bahan
penyiapan
industri
bahan
hijau,
perumusan
industri
dan
pelaksanaan
strategis,
peningkatan
penyiapan
- 55 -
pemberian
fasilitas
industri,
penyiapan
bahan
b.
(1)
mempunyai
tugas
perumusan
dan
melakukan
pelaksanaan
penyiapan
penyebaran
pemanfaatan
sumber
daya
alam,
bahan
pelaksanaan
standardisasi
serta
pemanfaatan
sistem
bahan
penyusunan
pengolahan
penyiapan
dan
informasi,
norma,
standar,
perencanaan,
industri,
serta
perizinan,
penyiapan
dan
bahan
informasi
pelaksanaan
Kerja
Nasional
Indonesia
di
bidang
Seksi
Pemberdayaan
melakukan
pelaksanaan
Industri
penyiapan
industri
bahan
hijau,
mempunyai
perumusan
industri
tugas
dan
strategis,
pengamanan
dan
penyelamatan
industri,
- 56 -
pelaksanaan
hijau,
serta
pengawasan
penyiapan
bahan
standar
industri
kebijakan
teknis
Industri
Hasil
Perkebunan
Nonpangan
pelaksanaan
penyebaran
industri,
pembangunan
penyiapan
bahan
penyebaran
perumusan
industri
pengembangan
ke
industri,
pembangunan
sumber
dan
pelaksanaan
seluruh
wilayah
penyiapan
bahan
manusia
industri,
daya
teknologi
industri,
kreativitas
dan
standardisasi
pemanfaatan
sistem
dan
informasi,
pengolahan
penyiapan
serta
bahan
di
nonpangan; dan
bidang
industri
hasil
perkebunan
- 57 -
b.
penyiapan
industri
bahan
hijau,
perumusan
industri
dan
pelaksanaan
strategis,
peningkatan
penyiapan
fasilitas
industri,
penyiapan
bahan
di
bidang
industri
hasil
perkebunan
nonpangan.
Pasal 159
Subdirektorat Industri Hasil Perkebunan Non Pangan terdiri
atas:
a.
b.
(1)
mempunyai
perumusan
tugas
dan
melakukan
pelaksanaan
penyiapan
penyebaran
pemanfaatan
sumber
daya
alam,
bahan
pelaksanaan
standardisasi
serta
pemanfaatan
sistem
bahan
penyusunan
dan
informasi,
norma,
standar,
perencanaan,
industri,
serta
perizinan,
penyiapan
dan
bahan
informasi
pelaksanaan
Kerja
Nasional
Indonesia
di
bidang
- 58 -
(2)
Seksi
Pemberdayaan
melakukan
Industri
penyiapan
pelaksanaan
industri
mempunyai
bahan
hijau,
tugas
perumusan
industri
dan
strategis,
pengamanan
dan
penyelamatan
industri,
pelaksanaan
hijau,
serta
pengawasan
penyiapan
pengembangan
industri
bahan
di
standar
industri
kebijakan
bidang
teknis
industri
hasil
perkebunan nonpangan.
Pasal 161
Subbagian
Tata
Usaha
mempunyai
tugas
melakukan
tugas
pelaksanaan
rencana
melaksanakan
induk
perumusan
pembangunan
dan
industri
dan
industri,
fasilitas
perizinan
industri,
industri,
serta
penanaman
kebijakan
teknis
- 59 -
a.
b.
c.
pemberdayaan,
pengamanan
dan
penyiapan
penyusunan
dan
pelaksanaan
norma,
penyiapan
pelaksanaan
bimbingan
teknis
dan
g.
Subdirektorat
Program
Pengembangan
Industri
c.
- 60 -
d.
Subdirektorat
Industri
Pengolahan
Hasil
Laut,
evaluasi
dan
pelaporan,
pengumpulan
dan
penyiapan
bahan
perumusan
dan
penyusunan
penyiapan
bahan
evaluasi
dan
pelaporan,
b.
(1)
Seksi
Program
penyiapan
bahan
mempunyai
perumusan
tugas
dan
melakukan
penyusunan
- 61 -
(2)
Seksi
Evaluasi
dan
Pelaporan
mempunyai
tugas
pelaksanaan
penyebaran
industri,
pembangunan
169,
Subdirektorat
Industri
Pengolahan
Hasil
penyiapan
bahan
penyebaran
industri
pengembangan
pembangunan
perumusan
dan
ke
industri,
sumber
pelaksanaan
seluruh
wilayah
penyiapan
bahan
manusia
industri,
daya
teknologi
industri,
kreativitas
dan
standardisasi
pemanfaatan
sistem
dan
informasi,
pengolahan
penyiapan
serta
bahan
- 62 -
b.
penyiapan
industri
bahan
hijau,
perumusan
industri
dan
pelaksanaan
strategis,
peningkatan
penyiapan
fasilitas
industri,
penyiapan
bahan
b.
(1)
mempunyai
perumusan
tugas
dan
melakukan
pelaksanaan
penyiapan
penyebaran
pemanfaatan
sumber
daya
alam,
bahan
pelaksanaan
standardisasi
serta
pemanfaatan
sistem
bahan
penyusunan
dan
informasi,
norma,
standar,
perencanaan,
industri,
serta
perizinan,
penyiapan
dan
bahan
informasi
pelaksanaan
Kerja
Nasional
Indonesia
di
bidang
- 63 -
(2)
Seksi
Pemberdayaan
melakukan
Industri
penyiapan
pelaksanaan
mempunyai
bahan
industri
hijau,
tugas
perumusan
industri
dan
strategis,
pengamanan
dan
penyelamatan
industri,
pelaksanaan
hijau,
serta
pengawasan
penyiapan
standar
bahan
industri
kebijakan
teknis
Industri
Pengolahan
Hasil
Perkebunan
pelaksanaan
penyebaran
industri,
pembangunan
173,
Subdirektorat
Industri
Pengolahan
Hasil
penyiapan
bahan
penyebaran
industri
pengembangan
pembangunan
perumusan
dan
ke
industri,
sumber
pelaksanaan
seluruh
wilayah
penyiapan
bahan
manusia
industri,
daya
teknologi
industri,
kreativitas
dan
standardisasi
pemanfaatan
sistem
dan
informasi,
pengolahan
penyiapan
serta
bahan
- 64 -
di
bidang
industri
pengolahan
hasil
perkebunan; dan
b.
penyiapan
industri
bahan
hijau,
perumusan
industri
dan
pelaksanaan
strategis,
peningkatan
penyiapan
fasilitas
industri,
penyiapan
bahan
di
bidang
industri
pengolahan
hasil
perkebunan.
Pasal 175
Subdirektorat Industri Pengolahan Hasil Perkebunan terdiri
atas:
a.
b.
(1)
mempunyai
perumusan
tugas
dan
melakukan
pelaksanaan
penyiapan
penyebaran
pemanfaatan
sumber
daya
alam,
bahan
pelaksanaan
standardisasi
dan
- 65 -
pengolahan
penyiapan
serta
pemanfaatan
bahan
penyusunan
sistem
informasi,
norma,
standar,
perencanaan,
industri,
serta
perizinan,
penyiapan
dan
bahan
informasi
pelaksanaan
Kerja
Nasional
Indonesia
di
bidang
Seksi
Pemberdayaan
melakukan
pelaksanaan
Industri
penyiapan
industri
mempunyai
bahan
hijau,
tugas
perumusan
industri
dan
strategis,
pengamanan
dan
penyelamatan
industri,
pelaksanaan
hijau,
serta
pengawasan
penyiapan
bahan
standar
industri
kebijakan
teknis
dan
pelaksanaan
penyebaran
industri,
dan
industri,
fasilitas
perizinan
industri,
industri,
serta
penanaman
kebijakan
teknis
- 66 -
a.
penyiapan
bahan
penyebaran
perumusan
industri
pengembangan
ke
industri,
pembangunan
dan
sumber
pelaksanaan
seluruh
wilayah
penyiapan
bahan
manusia
industri,
daya
teknologi
industri,
kreativitas
dan
standardisasi
pemanfaatan
sistem
dan
informasi,
pengolahan
penyiapan
serta
bahan
penyiapan
industri
bahan
hijau,
perumusan
industri
dan
pelaksanaan
strategis,
peningkatan
penyiapan
fasilitas
industri,
penyiapan
bahan
b.
- 67 -
Pasal 180
(1)
mempunyai
bahan
tugas
perumusan
dan
melakukan
pelaksanaan
penyiapan
penyebaran
pemanfaatan
sumber
daya
alam,
bahan
pelaksanaan
standardisasi
serta
pemanfaatan
sistem
bahan
penyusunan
pengolahan
penyiapan
dan
informasi,
norma,
standar,
perencanaan,
industri,
serta
perizinan,
penyiapan
dan
bahan
informasi
pelaksanaan
Kerja
Nasional
pengolahan
hasil
Indonesia
laut,
di
bidang
perikanan,
dan
peternakan.
(2)
Seksi
Pemberdayaan
melakukan
pelaksanaan
Industri
penyiapan
industri
mempunyai
bahan
hijau,
tugas
perumusan
industri
dan
strategis,
pengamanan
dan
penyelamatan
industri,
pelaksanaan
hijau,
serta
pengawasan
penyiapan
bahan
standar
kebijakan
industri
teknis
Tata
Usaha
mempunyai
tugas
melakukan
- 68 -
Bagian Keenam
Direktorat Industri Minuman, Hasil Tembakau,
dan Bahan Penyegar
Pasal 182
Direktorat Industri Minuman, Hasil Tembakau, dan Bahan
Penyegar mempunyai tugas melaksanakan perumusan dan
pelaksanaan
rencana
induk
pembangunan
industri
dan
industri,
fasilitas
perizinan
industri,
industri,
serta
penanaman
kebijakan
teknis
b.
informasi
industri
minuman,
hasil
pemberdayaan,
pengamanan
dan
- 69 -
d.
penyiapan
penyusunan
dan
pelaksanaan
norma,
penyiapan
pelaksanaan
bimbingan
teknis
dan
g.
Subdirektorat
Program
Pengembangan
Industri
Subdirektorat
Industri
Minuman
Ringan
dan
d.
e.
program,
pengumpulan
dan
anggaran,
pengolahan
evaluasi
data,
dan
pelaporan,
serta
penyajian
- 70 -
Pasal 186
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 185, Subdirektorat Program Pengembangan Industri
Minuman,
Hasil
Tembakau,
dan
Bahan
Penyegar
menyelenggarakan fungsi:
a.
penyiapan
bahan
perumusan
dan
penyusunan
penyiapan
bahan
evaluasi
dan
pelaporan,
di
bidang
industri
minuman,
hasil
b.
(1)
Seksi
Program
penyiapan
mempunyai
bahan
tugas
perumusan
dan
melakukan
penyusunan
Seksi
Evaluasi
dan
Pelaporan
mempunyai
tugas
di
bidang
industri
minuman,
hasil
Hortikultura
mempunyai
penyiapan
perumusan
industri,
pembangunan
pembangunan
sarana
dan
tugas
melaksanakan
pelaksanaan
sumber
dan
penyebaran
daya
industri,
prasarana
industri,
- 71 -
minuman
ringan
dan
pengolahan
hasil
hortikultura.
Pasal 190
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 189, Subdirektorat Industri Minuman Ringan dan
Pengolahan Hasil Hortikultura menyelenggarakan fungsi:
a.
penyiapan
bahan
penyebaran
perumusan
industri
pengembangan
ke
industri,
pembangunan
dan
sumber
pelaksanaan
seluruh
wilayah
penyiapan
bahan
manusia
industri,
daya
teknologi
industri,
kreativitas
dan
standardisasi
pemanfaatan
sistem
dan
informasi,
pengolahan
penyiapan
serta
bahan
penyiapan
industri
bahan
hijau,
perumusan
industri
dan
pelaksanaan
strategis,
peningkatan
penyiapan
fasilitas
industri,
penyiapan
bahan
- 72 -
Pasal 191
Subdirektorat Industri Minuman Ringan dan Pengolahan
Hasil Hortikultura terdiri atas:
a.
b.
(1)
mempunyai
bahan
tugas
perumusan
dan
melakukan
pelaksanaan
penyiapan
penyebaran
pemanfaatan
sumber
daya
alam,
bahan
pelaksanaan
standardisasi
serta
pemanfaatan
sistem
bahan
penyusunan
pengolahan
penyiapan
dan
informasi,
norma,
standar,
perencanaan,
industri,
serta
perizinan,
penyiapan
dan
bahan
informasi
pelaksanaan
Kerja
Nasional
minuman
ringan
Indonesia
dan
di
bidang
pengolahan
hasil
hortikultura.
(2)
Seksi
Pemberdayaan
melakukan
pelaksanaan
Industri
penyiapan
industri
mempunyai
bahan
hijau,
tugas
perumusan
industri
dan
strategis,
pengamanan
dan
penyelamatan
industri,
pelaksanaan
hijau,
serta
pengawasan
penyiapan
bahan
standar
kebijakan
industri
teknis
- 73 -
mempunyai
perumusan
dan
tugas
melaksanakan
pelaksanaan
penyiapan
penyebaran
industri,
dan
industri,
fasilitas
perizinan
industri,
industri,
serta
penanaman
kebijakan
teknis
penyiapan
bahan
penyebaran
industri
pengembangan
pembangunan
perumusan
dan
ke
industri,
sumber
pelaksanaan
seluruh
wilayah
penyiapan
bahan
manusia
industri,
daya
teknologi
industri,
kreativitas
dan
standardisasi
pemanfaatan
sistem
dan
informasi,
pengolahan
penyiapan
serta
bahan
- 74 -
b.
penyiapan
industri
bahan
hijau,
perumusan
industri
dan
pelaksanaan
strategis,
peningkatan
penyiapan
fasilitas
industri,
penyiapan
bahan
b.
(1)
mempunyai
perumusan
tugas
dan
melakukan
pelaksanaan
penyiapan
penyebaran
pemanfaatan
sumber
daya
alam,
bahan
pelaksanaan
standardisasi
serta
pemanfaatan
sistem
bahan
penyusunan
dan
informasi,
norma,
standar,
perencanaan,
industri,
serta
perizinan,
penyiapan
dan
bahan
informasi
pelaksanaan
Kerja
Nasional
Indonesia
di
bidang
- 75 -
(2)
Seksi
Pemberdayaan
melakukan
Industri
penyiapan
pelaksanaan
industri
mempunyai
bahan
hijau,
tugas
perumusan
industri
dan
strategis,
pengamanan
dan
penyelamatan
industri,
pelaksanaan
hijau,
serta
pengawasan
penyiapan
standar
bahan
industri
kebijakan
teknis
Industri
Hasil
mempunyai
perumusan
dan
Tembakau
tugas
dan
melaksanakan
pelaksanaan
Bahan
penyiapan
penyebaran
industri,
dan
industri,
fasilitas
perizinan
industri,
industri,
serta
penanaman
kebijakan
teknis
penyiapan
bahan
penyebaran
industri
pengembangan
pembangunan
perumusan
ke
industri,
sumber
dan
pelaksanaan
seluruh
wilayah
penyiapan
bahan
manusia
industri,
daya
teknologi
industri,
kreativitas
dan
standardisasi
dan
pengolahan
serta
- 76 -
pemanfaatan
sistem
informasi,
penyiapan
bahan
penyiapan
industri
bahan
hijau,
perumusan
industri
dan
pelaksanaan
strategis,
peningkatan
penyiapan
fasilitas
industri,
penyiapan
bahan
Industri
Hasil
Tembakau
dan
Bahan
b.
(1)
mempunyai
perumusan
tugas
dan
melakukan
pelaksanaan
penyiapan
penyebaran
pemanfaatan
sumber
daya
alam,
- 77 -
penyiapan
bahan
pelaksanaan
standardisasi
serta
pemanfaatan
sistem
bahan
penyusunan
pengolahan
penyiapan
dan
informasi,
norma,
standar,
perencanaan,
industri,
serta
perizinan,
penyiapan
dan
bahan
informasi
pelaksanaan
Kerja
Nasional
Indonesia
di
bidang
Seksi
Pemberdayaan
melakukan
Industri
penyiapan
pelaksanaan
industri
mempunyai
bahan
hijau,
tugas
perumusan
industri
dan
strategis,
pengamanan
dan
penyelamatan
industri,
pelaksanaan
hijau,
serta
pengawasan
penyiapan
pengembangan
industri
bahan
di
standar
industri
kebijakan
bidang
industri
teknis
hasil
Tata
Usaha
mempunyai
tugas
melakukan
- 78 -
(2)
tugas
menyelenggarakan
kebijakan
di
bidang
perumusan
dan
pendalaman
dan
standardisasi
industri,
teknologi
industri,
penggunaan
produk
dalam
negeri
pada
b.
- 79 -
c.
dan
industri
hijau,
serta
peningkatan
pelaksanaan
supervisi
pemberian
atas
pendalaman
bimbingan
pelaksanaan
dan
teknis
kebijakan
penguatan
di
struktur
dan
bidang
industri,
dan
industri
hijau,
serta
peningkatan
pelaksanaan
evaluasi
pendalaman
dan
dan
pelaporan
penguatan
di
struktur
bidang
industri,
dan
industri
hijau,
serta
peningkatan
g.
- 80 -
Bagian Kedua
Susunan Organisasi
Pasal 205
Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka
terdiri atas:
a.
b.
c.
d.
e.
Sekretariat
Direktorat
Jenderal
mempunyai
tugas
206,
Sekretariat
Direktorat
Jenderal
menyelenggarakan fungsi:
a.
b.
koordinasi
dan
pelaksanaan
pengumpulan
dan
dan
penelaahan
hukum
dan
pemberdayaan
industri
di
bidang
- 81 -
d.
pelaksanaan
administrasi
kerja
sama
industri
dan
kimia,
koordinasi
dan
pelaksanaan
urusan
keuangan
b.
c.
d.
penyiapan
program,
pengumpulan
dan
koordinasi
anggaran,
dan
evaluasi
pengolahan
data,
penyusunan
dan
pelaporan,
serta
penyajian
penyiapan
bahan
koordinasi
dan
penyusunan
dan
pelaksanaan
penyiapan
bahan
koordinasi
- 82 -
Pasal 211
Bagian Program, Evaluasi, dan Pelaporan terdiri atas:
a.
Subbagian Program;
b.
c.
(1)
(2)
penyiapan
bahan
koordinasi
dan
penyiapan
bahan
koordinasi
dan
Hukum
melaksanakan
rancangan
dan
Kerja
penyiapan
peraturan
Sama
mempunyai
koordinasi
dan
tugas
penyusunan
perundang-undangan,
perjanjian
213,
Bagian
Hukum
dan
Kerja
Sama
menyelenggarakan fungsi:
a.
penyiapan
bahan
koordinasi
rancangan
peraturan
dan
penyusunan
perundang-undangan
dan
- 83 -
sumber
pembiayaan,
standardisasi
industri,
dan
penyiapan
bahan
koordinasi
rancangan
peraturan
dan
penyusunan
perundang-undangan
dan
penyiapan
bahan
koordinasi
dan
penyusunan
b.
c.
(1)
Prasarana
melakukan
Industri
penyiapan
penyusunan
undangan
bahan
rancangan
dan
sumber
kreativitas
dan
daya
mengenai
alam,
inovasi,
tugas
koordinasi
peraturan
telaahan
manusia,
mempunyai
dan
perundangsumber
teknologi
sumber
daya
industri,
pembiayaan,
Subbagian
Peraturan
mempunyai
tugas
koordinasi
dan
Pemberdayaan
melakukan
penyusunan
Industri
penyiapan
rancangan
bahan
peraturan
- 84 -
bahan
koordinasi
dan
penyusunan
Keuangan
mempunyai
tugas
melaksanakan
b.
c.
b.
c.
(1)
(2)
- 85 -
(3)
Subbagian
Pengelolaan
Barang
Milik
Negara
Kepegawaian
dan
Umum
mempunyai
tugas
221,
Bagian
Kepegawaian
dan
Umum
menyelenggarakan fungsi:
a.
b.
c.
Subbagian Kepegawaian;
b.
c.
(1)
(2)
Subbagian
Rumah
Tangga
dan
Perlengkapan
- 86 -
Bagian Keempat
Direktorat Industri Kimia Hulu
Pasal 225
Direktorat
Industri
Kimia
Hulu
mempunyai
tugas
industri
nasional,
kebijakan
industri
225,
Direktorat
Industri
Kimia
Hulu
menyelenggarakan fungsi:
a.
b.
c.
penyiapan
perumusan
dan
pelaksanaan
rencana
industri,
penanaman
modal
dan
penyiapan
penyusunan
dan
pelaksanaan
norma,
penyiapan
pelaksanaan
bimbingan
teknis
dan
- 87 -
f.
g.
b.
c.
d.
e.
pengumpulan
dan
pengolahan
data,
serta
penyiapan
bahan
perumusan
dan
penyusunan
penyiapan
bahan
evaluasi
dan
pelaporan,
- 88 -
a.
b.
(1)
Seksi
Program
penyiapan
mempunyai
bahan
tugas
perumusan
melakukan
dan
penyusunan
Seksi
Evaluasi
dan
Pelaporan
mempunyai
tugas
sarana
dan
prasarana
industri,
232,
Subdirektorat
Industri
Kimia
Anorganik
menyelenggarakan fungsi:
a.
penyiapan
bahan
penyebaran
industri
pengembangan
pembangunan
perumusan
ke
industri,
sumber
dan
pelaksanaan
seluruh
wilayah
penyiapan
bahan
manusia
industri,
daya
teknologi
industri,
kreativitas
dan
standardisasi
pemanfaatan
sistem
dan
informasi,
pengolahan
penyiapan
serta
bahan
- 89 -
penyiapan
industri
bahan
hijau,
perumusan
industri
dan
pelaksanaan
strategis,
peningkatan
penyiapan
fasilitas
industri,
penyiapan
bahan
b.
(1)
mempunyai
perumusan
tugas
dan
melakukan
pelaksanaan
penyiapan
penyebaran
pemanfaatan
sumber
daya
alam,
bahan
pelaksanaan
standardisasi
serta
pemanfaatan
sistem
bahan
penyusunan
norma,
dan
informasi,
standar,
- 90 -
perencanaan,
industri,
serta
perizinan,
penyiapan
dan
bahan
informasi
pelaksanaan
Kerja
Nasional
Indonesia
di
bidang
Seksi
Pemberdayaan
melakukan
Industri
penyiapan
pelaksanaan
industri
mempunyai
bahan
hijau,
tugas
perumusan
industri
dan
strategis,
pengamanan
dan
penyelamatan
industri,
pelaksanaan
hijau,
serta
pengawasan
penyiapan
pengembangan
industri
bahan
di
standar
industri
kebijakan
bidang
teknis
industri
kimia
anorganik.
Pasal 236
Subdirektorat Industri Kimia Organik mempunyai tugas
melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan
penyebaran industri, pembangunan sumber daya industri,
pembangunan
sarana
dan
prasarana
industri,
236,
Subdirektorat
Industri
Kimia
Organik
menyelenggarakan fungsi:
a.
penyiapan
bahan
penyebaran
pengembangan
perumusan
industri
ke
industri,
dan
pelaksanaan
seluruh
penyiapan
wilayah
bahan
- 91 -
pembangunan
sumber
daya
manusia
industri,
teknologi
industri,
kreativitas
dan
standardisasi
pemanfaatan
sistem
dan
informasi,
pengolahan
penyiapan
serta
bahan
penyiapan
industri
bahan
hijau,
perumusan
industri
dan
pelaksanaan
strategis,
peningkatan
penyiapan
fasilitas
industri,
penyiapan
bahan
b.
(1)
mempunyai
perumusan
tugas
dan
melakukan
pelaksanaan
penyiapan
penyebaran
pemanfaatan
sumber
daya
alam,
- 92 -
bahan
pelaksanaan
standardisasi
serta
pemanfaatan
sistem
bahan
penyusunan
pengolahan
penyiapan
dan
informasi,
norma,
standar,
perencanaan,
industri,
serta
perizinan,
penyiapan
dan
bahan
informasi
pelaksanaan
Kerja
Nasional
Indonesia
di
bidang
Seksi
Pemberdayaan
melakukan
Industri
penyiapan
pelaksanaan
industri
mempunyai
bahan
hijau,
tugas
perumusan
industri
dan
strategis,
pengamanan
dan
penyelamatan
industri,
pelaksanaan
hijau,
serta
pengembangan
pengawasan
penyiapan
industri
standar
bahan
di
industri
kebijakan
bidang
industri
teknis
kimia
organik.
Pasal 240
Subdirektorat Industri Kimia Hulu Lainnya mempunyai
tugas
melaksanakan
penyiapan
perumusan
dan
industri,
pembangunan
sarana
dan
prasarana
- 93 -
Pasal 241
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 240, Subdirektorat Industri Kimia Hulu Lainnya
menyelenggarakan fungsi:
a.
penyiapan
bahan
penyebaran
perumusan
industri
pengembangan
ke
industri,
pembangunan
sumber
dan
pelaksanaan
seluruh
wilayah
penyiapan
bahan
manusia
industri,
daya
teknologi
industri,
kreativitas
dan
standardisasi
pemanfaatan
sistem
dan
informasi,
pengolahan
penyiapan
serta
bahan
penyiapan
industri
bahan
hijau,
perumusan
industri
dan
pelaksanaan
strategis,
peningkatan
penyiapan
fasilitas
industri,
penyiapan
bahan
b.
- 94 -
Pasal 243
(1)
mempunyai
bahan
tugas
perumusan
dan
melakukan
pelaksanaan
penyiapan
penyebaran
pemanfaatan
sumber
daya
alam,
bahan
pelaksanaan
standardisasi
serta
pemanfaatan
sistem
bahan
penyusunan
pengolahan
penyiapan
dan
informasi,
norma,
standar,
perencanaan,
industri,
serta
perizinan,
penyiapan
dan
bahan
informasi
pelaksanaan
Kerja
Nasional
Indonesia
di
bidang
Seksi
Pemberdayaan
melakukan
pelaksanaan
Industri
penyiapan
industri
mempunyai
bahan
hijau,
tugas
perumusan
industri
dan
strategis,
pengamanan
dan
penyelamatan
industri,
pelaksanaan
hijau,
serta
pengawasan
penyiapan
bahan
standar
kebijakan
industri
teknis
Tata
Usaha
mempunyai
tugas
melakukan
- 95 -
Bagian Kelima
Direktorat Industri Kimia Hilir
Pasal 245
Direktorat
Industri
Kimia
Hilir
mempunyai
tugas
industri
nasional,
kebijakan
industri
245,
Direktorat
Industri
Kimia
Hilir
menyelenggarakan fungsi:
a.
b.
c.
penyiapan
perumusan
dan
pelaksanaan
rencana
industri,
penanaman
modal
dan
penyiapan
penyusunan
dan
pelaksanaan
norma,
penyiapan
pelaksanaan
bimbingan
teknis
dan
- 96 -
f.
g.
b.
c.
d.
e.
pengumpulan
dan
pengolahan
data,
serta
penyiapan
bahan
perumusan
dan
penyusunan
penyiapan
bahan
evaluasi
dan
pelaporan,
- 97 -
a.
b.
(1)
Seksi
Program
penyiapan
mempunyai
bahan
tugas
perumusan
melakukan
dan
penyusunan
Seksi
Evaluasi
dan
Pelaporan
mempunyai
tugas
pelaksanaan
penyebaran
industri,
pembangunan
penyiapan
bahan
penyebaran
industri
pengembangan
pembangunan
perumusan
ke
industri,
sumber
dan
pelaksanaan
seluruh
wilayah
penyiapan
bahan
manusia
industri,
daya
teknologi
industri,
kreativitas
dan
standardisasi
pemanfaatan
sistem
dan
informasi,
pengolahan
penyiapan
serta
bahan
- 98 -
penyiapan
industri
bahan
hijau,
perumusan
industri
dan
pelaksanaan
strategis,
peningkatan
penyiapan
fasilitas
industri,
penyiapan
bahan
b.
(1)
mempunyai
perumusan
tugas
dan
melakukan
pelaksanaan
penyiapan
penyebaran
pemanfaatan
sumber
daya
alam,
bahan
pelaksanaan
standardisasi
serta
pemanfaatan
sistem
bahan
penyusunan
norma,
dan
informasi,
standar,
- 99 -
perencanaan,
industri,
serta
perizinan,
penyiapan
dan
bahan
informasi
pelaksanaan
Kerja
Nasional
Indonesia
di
bidang
Seksi
Pemberdayaan
melakukan
Industri
penyiapan
pelaksanaan
industri
mempunyai
bahan
hijau,
tugas
perumusan
industri
dan
strategis,
pengamanan
dan
penyelamatan
industri,
pelaksanaan
hijau,
serta
pengawasan
penyiapan
standar
bahan
industri
kebijakan
teknis
melaksanakan
penyiapan
perumusan
dan
industri,
pembangunan
sarana
dan
prasarana
penyiapan
bahan
penyebaran
pengembangan
perumusan
industri
ke
industri,
dan
pelaksanaan
seluruh
penyiapan
wilayah
bahan
- 100 -
pembangunan
sumber
daya
manusia
industri,
teknologi
industri,
kreativitas
dan
standardisasi
pemanfaatan
sistem
dan
informasi,
pengolahan
penyiapan
serta
bahan
penyiapan
industri
bahan
hijau,
perumusan
industri
dan
pelaksanaan
strategis,
peningkatan
penyiapan
fasilitas
industri,
penyiapan
bahan
b.
(1)
mempunyai
perumusan
tugas
dan
melakukan
pelaksanaan
penyiapan
penyebaran
- 101 -
industri,
pemanfaatan
sumber
daya
alam,
bahan
pelaksanaan
standardisasi
serta
pemanfaatan
sistem
bahan
penyusunan
pengolahan
penyiapan
dan
informasi,
norma,
standar,
perencanaan,
industri,
serta
perizinan,
penyiapan
dan
bahan
informasi
pelaksanaan
Kerja
Nasional
Indonesia
di
bidang
Seksi
Pemberdayaan
melakukan
Industri
penyiapan
pelaksanaan
industri
mempunyai
bahan
hijau,
tugas
perumusan
industri
dan
strategis,
pengamanan
dan
penyelamatan
industri,
pelaksanaan
hijau,
serta
pengawasan
penyiapan
standar
bahan
industri
kebijakan
teknis
melaksanakan
penyiapan
perumusan
dan
industri,
pembangunan
sarana
dan
prasarana
- 102 -
Pasal 261
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 260, Subdirektorat Industri Kimia Hilir Lainnya
menyelenggarakan fungsi:
a.
penyiapan
bahan
penyebaran
perumusan
industri
pengembangan
ke
industri,
pembangunan
sumber
dan
pelaksanaan
seluruh
wilayah
penyiapan
bahan
manusia
industri,
daya
teknologi
industri,
kreativitas
dan
standardisasi
pemanfaatan
sistem
dan
informasi,
pengolahan
penyiapan
serta
bahan
penyiapan
industri
bahan
hijau,
perumusan
industri
dan
pelaksanaan
strategis,
peningkatan
penyiapan
fasilitas
industri,
penyiapan
bahan
b.
- 103 -
Pasal 263
(1)
mempunyai
bahan
tugas
perumusan
dan
melakukan
pelaksanaan
penyiapan
penyebaran
pemanfaatan
sumber
daya
alam,
bahan
pelaksanaan
standardisasi
serta
pemanfaatan
sistem
bahan
penyusunan
pengolahan
penyiapan
dan
informasi,
norma,
standar,
perencanaan,
industri,
serta
perizinan,
penyiapan
dan
bahan
informasi
pelaksanaan
Kerja
Nasional
Indonesia
di
bidang
Seksi
Pemberdayaan
melakukan
pelaksanaan
Industri
penyiapan
industri
mempunyai
bahan
hijau,
tugas
perumusan
industri
dan
strategis,
pengamanan
dan
penyelamatan
industri,
pelaksanaan
hijau,
serta
pengawasan
penyiapan
bahan
standar
kebijakan
industri
teknis
Tata
Usaha
mempunyai
tugas
melakukan
- 104 -
Bagian Keenam
Direktorat Industri Bahan Galian Nonlogam
Pasal 265
Direktorat Industri Bahan Galian Nonlogam mempunyai
tugas melaksanakan perumusan dan pelaksanaan rencana
induk pembangunan industri nasional, kebijakan industri
nasional, penyebaran industri, pembangunan sumber daya
industri, pembangunan sarana dan prasarana industri,
pemberdayaan, pengamanan dan penyelamatan industri,
perizinan industri, penanaman modal dan fasilitas industri,
serta kebijakan teknis pengembangan industri di bidang
industri bahan galian nonlogam.
Pasal 266
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 265, Direktorat Industri Bahan Galian Nonlogam
menyelenggarakan fungsi:
a.
b.
c.
penyiapan
perumusan
dan
pelaksanaan
rencana
industri,
penanaman
modal
dan
penyiapan
penyusunan
dan
pelaksanaan
norma,
- 105 -
e.
penyiapan
pelaksanaan
bimbingan
teknis
dan
Indonesia
pada
industri
bahan
galian
nonlogam; dan
g.
b.
Subdirektorat
Industri
Semen
dan
Barang
Dari
Semen;
c.
d.
Subdirektorat
Industri
Bahan
Galian
Nonlogam
lainnya; dan
e.
Subdirektorat
Galian
Program
Nonlogam
Pengembangan
mempunyai
Industri
tugas
Bahan
melaksanakan
penyiapan
bahan
perumusan
dan
penyusunan
- 106 -
b.
penyiapan
bahan
evaluasi
dan
pelaporan,
Program
Pengembangan
Industri
Bahan
b.
(1)
Seksi
Program
penyiapan
mempunyai
bahan
perumusan
tugas
dan
melakukan
penyusunan
Seksi
Evaluasi
dan
Pelaporan
mempunyai
tugas
pelaksanaan
penyebaran
industri,
pembangunan
- 107 -
a.
penyiapan
bahan
penyebaran
perumusan
industri
pengembangan
ke
industri,
pembangunan
sumber
dan
pelaksanaan
seluruh
wilayah
penyiapan
bahan
manusia
industri,
daya
teknologi
industri,
kreativitas
dan
standardisasi
pemanfaatan
sistem
dan
informasi,
pengolahan
penyiapan
serta
bahan
penyiapan
industri
bahan
hijau,
perumusan
industri
dan
pelaksanaan
strategis,
peningkatan
penyiapan
fasilitas
industri,
penyiapan
bahan
b.
- 108 -
Pasal 275
(1)
mempunyai
bahan
tugas
perumusan
dan
melakukan
pelaksanaan
penyiapan
penyebaran
pemanfaatan
sumber
daya
alam,
bahan
pelaksanaan
standardisasi
serta
pemanfaatan
sistem
bahan
penyusunan
pengolahan
penyiapan
dan
informasi,
norma,
standar,
perencanaan,
industri,
serta
perizinan,
penyiapan
dan
bahan
informasi
pelaksanaan
Kerja
Nasional
Indonesia
di
bidang
Seksi
Pemberdayaan
melakukan
pelaksanaan
Industri
penyiapan
industri
mempunyai
bahan
hijau,
tugas
perumusan
industri
dan
strategis,
pengamanan
dan
penyelamatan
industri,
pelaksanaan
hijau,
serta
pengawasan
penyiapan
bahan
standar
industri
kebijakan
teknis
sarana
dan
prasarana
industri,
- 109 -
penyiapan
bahan
penyebaran
perumusan
industri
pengembangan
ke
industri,
pembangunan
sumber
dan
pelaksanaan
seluruh
wilayah
penyiapan
bahan
manusia
industri,
daya
teknologi
industri,
kreativitas
dan
standardisasi
pemanfaatan
sistem
dan
informasi,
pengolahan
penyiapan
serta
bahan
penyiapan
industri
bahan
hijau,
perumusan
industri
dan
pelaksanaan
strategis,
peningkatan
penyiapan
fasilitas
industri,
penyiapan
bahan
- 110 -
Pasal 278
Subdirektorat Industri Kaca dan Keramik terdiri atas:
a.
b.
(1)
mempunyai
bahan
tugas
perumusan
dan
melakukan
pelaksanaan
penyiapan
penyebaran
pemanfaatan
sumber
daya
alam,
bahan
pelaksanaan
standardisasi
serta
pemanfaatan
sistem
bahan
penyusunan
pengolahan
penyiapan
dan
informasi,
norma,
standar,
perencanaan,
industri,
serta
perizinan,
penyiapan
dan
bahan
informasi
pelaksanaan
Kerja
Nasional
Indonesia
di
bidang
Seksi
Pemberdayaan
melakukan
pelaksanaan
Industri
penyiapan
industri
mempunyai
bahan
hijau,
tugas
perumusan
industri
dan
strategis,
pengamanan
dan
penyelamatan
industri,
pelaksanaan
hijau,
serta
pengawasan
penyiapan
bahan
standar
kebijakan
industri
teknis
- 111 -
Pasal 280
Subdirektorat Industri Bahan Galian Nonlogam Lainnya
mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan
dan
pelaksanaan
penyebaran
industri,
pembangunan
penyiapan
bahan
penyebaran
perumusan
industri
pengembangan
ke
industri,
pembangunan
sumber
dan
pelaksanaan
seluruh
wilayah
penyiapan
bahan
manusia
industri,
daya
teknologi
industri,
kreativitas
dan
standardisasi
pemanfaatan
sistem
dan
informasi,
pengolahan
penyiapan
serta
bahan
penyiapan
industri
bahan
hijau,
perumusan
industri
dan
pelaksanaan
strategis,
peningkatan
penyiapan
- 112 -
pemberian
fasilitas
industri,
penyiapan
bahan
b.
(1)
mempunyai
tugas
perumusan
dan
melakukan
pelaksanaan
penyiapan
penyebaran
pemanfaatan
sumber
daya
alam,
bahan
pelaksanaan
standardisasi
serta
pemanfaatan
sistem
bahan
penyusunan
pengolahan
penyiapan
dan
informasi,
norma,
standar,
perencanaan,
industri,
serta
perizinan,
penyiapan
dan
bahan
informasi
pelaksanaan
Kerja
Nasional
Indonesia
di
bidang
Seksi
Pemberdayaan
melakukan
pelaksanaan
penyiapan
industri
Industri
bahan
hijau,
mempunyai
perumusan
industri
tugas
dan
strategis,
- 113 -
bahan
pengamanan
dan
penyelamatan
industri,
pelaksanaan
hijau,
serta
pengawasan
penyiapan
bahan
standar
kebijakan
industri
teknis
Tata
Usaha
mempunyai
tugas
melakukan
pelaksanaan
penyebaran
industri,
pembangunan
b.
- 114 -
c.
penyiapan
perumusan
dan
pelaksanaan
rencana
industri,
penanaman
modal
dan
penyiapan
penyusunan
dan
pelaksanaan
norma,
penyiapan
pelaksanaan
bimbingan
teknis
dan
g.
Subdirektorat
Program
Pengembangan
Industri
c.
d.
e.
- 115 -
Pasal 288
Subdirektorat Program Pengembangan industri Tekstil,
Kulit, Alas Kaki, dan Aneka mempunyai tugas mempunyai
tugas
melaksanakan
penyiapan
perumusan
dan
pengumpulan
dan
pengolahan
data,
serta
penyiapan
bahan
perumusan
dan
penyusunan
penyiapan
bahan
evaluasi
dan
pelaporan,
b.
(1)
Seksi
Program
penyiapan
bahan
mempunyai
perumusan
tugas
dan
melakukan
penyusunan
- 116 -
(2)
Seksi
Evaluasi
dan
Pelaporan
mempunyai
tugas
Industri
Tekstil
mempunyai
tugas
sarana
dan
prasarana
industri,
penyiapan
bahan
penyebaran
industri
pengembangan
pembangunan
perumusan
ke
industri,
sumber
dan
pelaksanaan
seluruh
wilayah
penyiapan
bahan
manusia
industri,
daya
teknologi
industri,
kreativitas
dan
standardisasi
pemanfaatan
sistem
dan
informasi,
pengolahan
penyiapan
serta
bahan
- 117 -
b.
penyiapan
industri
bahan
hijau,
perumusan
industri
dan
pelaksanaan
strategis,
peningkatan
penyiapan
fasilitas
industri,
penyiapan
bahan
b.
(1)
mempunyai
perumusan
tugas
dan
melakukan
pelaksanaan
penyiapan
penyebaran
pemanfaatan
sumber
daya
alam,
bahan
pelaksanaan
standardisasi
serta
pemanfaatan
sistem
bahan
penyusunan
dan
informasi,
norma,
standar,
perencanaan,
industri,
serta
perizinan,
penyiapan
dan
bahan
informasi
pelaksanaan
Kerja
industri tekstil.
Nasional
Indonesia
di
bidang
- 118 -
(2)
Seksi
Pemberdayaan
melakukan
Industri
penyiapan
pelaksanaan
industri
mempunyai
bahan
hijau,
tugas
perumusan
industri
dan
strategis,
pengamanan
dan
penyelamatan
industri,
pelaksanaan
hijau,
serta
pengawasan
penyiapan
standar
bahan
industri
kebijakan
teknis
mempunyai
perumusan
dan
tugas
melaksanakan
pelaksanaan
penyiapan
penyebaran
industri,
dan
fasilitas
industri,
serta
kebijakan
teknis
penyiapan
bahan
penyebaran
industri
pengembangan
pembangunan
perumusan
ke
industri,
sumber
dan
pelaksanaan
seluruh
wilayah
penyiapan
bahan
manusia
industri,
daya
teknologi
industri,
kreativitas
dan
standardisasi
pemanfaatan
sistem
dan
informasi,
pengolahan
penyiapan
serta
bahan
- 119 -
penyiapan
industri
bahan
hijau,
perumusan
industri
dan
pelaksanaan
strategis,
peningkatan
penyiapan
fasilitas
industri,
penyiapan
bahan
b.
(1)
mempunyai
perumusan
tugas
dan
melakukan
pelaksanaan
penyiapan
penyebaran
pemanfaatan
sumber
daya
alam,
bahan
pelaksanaan
standardisasi
dan
- 120 -
pengolahan
penyiapan
serta
pemanfaatan
bahan
penyusunan
sistem
informasi,
norma,
standar,
perencanaan,
industri,
serta
perizinan,
penyiapan
dan
bahan
informasi
pelaksanaan
Kerja
Nasional
Indonesia
di
bidang
Seksi
Pemberdayaan
melakukan
pelaksanaan
Industri
penyiapan
industri
mempunyai
bahan
hijau,
tugas
perumusan
industri
dan
strategis,
pengamanan
dan
penyelamatan
industri,
pelaksanaan
hijau,
serta
pengawasan
penyiapan
bahan
standar
kebijakan
industri
teknis
Industri
Kulit,
Alas
Kaki,
dan
Aneka
pelaksanaan
penyebaran
industri,
pembangunan
- 121 -
a.
penyiapan
bahan
penyebaran
perumusan
industri
pengembangan
ke
industri,
pembangunan
sumber
dan
pelaksanaan
seluruh
wilayah
penyiapan
bahan
manusia
industri,
daya
teknologi
industri,
kreativitas
dan
standardisasi
pemanfaatan
sistem
dan
informasi,
pengolahan
penyiapan
serta
bahan
penyiapan
industri
bahan
hijau,
perumusan
industri
dan
pelaksanaan
strategis,
peningkatan
penyiapan
fasilitas
industri,
penyiapan
bahan
b.
- 122 -
Pasal 303
(1)
mempunyai
bahan
tugas
perumusan
dan
melakukan
pelaksanaan
penyiapan
penyebaran
pemanfaatan
sumber
daya
alam,
bahan
pelaksanaan
standardisasi
serta
pemanfaatan
sistem
bahan
penyusunan
pengolahan
penyiapan
dan
informasi,
norma,
standar,
perencanaan,
industri,
serta
perizinan,
penyiapan
dan
bahan
informasi
pelaksanaan
Kerja
Nasional
Indonesia
di
bidang
Seksi
Pemberdayaan
melakukan
pelaksanaan
Industri
penyiapan
industri
mempunyai
bahan
hijau,
tugas
perumusan
industri
dan
strategis,
pengamanan
dan
penyelamatan
industri,
pelaksanaan
hijau,
serta
pengawasan
penyiapan
bahan
standar
kebijakan
industri
teknis
Tata
Usaha
mempunyai
tugas
melakukan
- 123 -
BAB VI
DIREKTORAT JENDERAL
INDUSTRI LOGAM, MESIN, ALAT TRANSPORTASI,
DAN ELEKTRONIKA
Bagian Kesatu
Kedudukan, Tugas, dan Fungsi
Pasal 305
(1)
Direktorat
Jenderal
Industri
Logam,
Mesin,
Alat
Direktorat
Jenderal
Industri
Logam,
Mesin,
Alat
Jenderal
Transportasi,
dan
Industri
Elektronika
Logam,
Mesin,
mempunyai
Alat
tugas
daya
saing,
pengembangan
iklim
usaha,
- 124 -
c.
dan
industri
hijau,
serta
peningkatan
pelaksanaan
supervisi
pemberian
atas
pendalaman
bimbingan
pelaksanaan
dan
teknis
kebijakan
penguatan
di
struktur
dan
bidang
industri,
dan
industri
hijau,
serta
peningkatan
- 125 -
e.
pelaksanaan
evaluasi
pendalaman
dan
dan
pelaporan
penguatan
di
struktur
bidang
industri,
dan
industri
hijau,
serta
peningkatan
g.
Direktorat
Jenderal
Industri
Logam,
Mesin,
Alat
b.
c.
Direktorat
Industri
Permesinan
dan
Alat
Mesin
Pertanian;
d.
e.
Sekretariat
Direktorat
Jenderal
mempunyai
tugas
- 126 -
Pasal 310
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal
309,
Sekretariat
Direktorat
Jenderal
menyelenggarakan fungsi:
a.
logam,
mesin,
alat
transportasi,
dan
pengumpulan
dan
elektronika;
b.
koordinasi
dan
pelaksanaan
logam,
mesin,
alat
transportasi,
dan
elektronika;
c.
dan
penelaahan
hukum
dan
pemberdayaan
industri
logam,
mesin,
industri
alat
di
bidang
transportasi,
dan
elektronika;
d.
pelaksanaan
administrasi
kerja
sama
dan
koordinasi
dan
pelaksanaan
urusan
keuangan
b.
c.
d.
- 127 -
Pasal 312
Bagian Program, Evaluasi, dan Pelaporan mempunyai tugas
melaksanakan
rencana,
penyiapan
program,
pengumpulan
dan
koordinasi
anggaran,
dan
evaluasi
pengolahan
data,
penyusunan
dan
pelaporan,
serta
penyajian
penyiapan
bahan
koordinasi
dan
penyusunan
dan
pelaksanaan
penyiapan
bahan
koordinasi
Subbagian Program;
b.
c.
(1)
(2)
penyiapan
bahan
koordinasi
dan
- 128 -
(3)
penyiapan
bahan
koordinasi
dan
Hukum
melaksanakan
rancangan
dan
Kerja
penyiapan
peraturan
Sama
mempunyai
koordinasi
dan
tugas
penyusunan
perundang-undangan,
perjanjian
316,
Bagian
Hukum
dan
Kerja
Sama
menyelenggarakan fungsi:
a.
penyiapan
bahan
koordinasi
rancangan
peraturan
dan
penyusunan
perundang-undangan
dan
pembiayaan,
standardisasi
industri,
dan
penyiapan
bahan
koordinasi
rancangan
peraturan
dan
penyusunan
perundang-undangan
dan
penyiapan
bahan
koordinasi
dan
penyusunan
logam,
elektronika.
mesin,
alat
transportasi,
dan
- 129 -
Pasal 318
Bagian Hukum dan Kerja Sama terdiri atas:
a.
b.
c.
(1)
Subbagian Peraturan
Sarana
Prasarana
melakukan
penyiapan
penyusunan
undangan
bahan
rancangan
dan
sumber
kreativitas
dan
daya
mengenai
alam,
inovasi,
tugas
koordinasi
peraturan
telaahan
manusia,
mempunyai
perundangsumber
teknologi
sumber
dan
daya
industri,
pembiayaan,
Subbagian
Peraturan
mempunyai
tugas
koordinasi
dan
Pemberdayaan
melakukan
penyusunan
Industri
penyiapan
rancangan
bahan
peraturan
bahan
koordinasi
dan
penyusunan
logam,
mesin,
alat
transportasi,
dan
elektronika.
Pasal 320
Bagian
Keuangan
mempunyai
tugas
melaksanakan
- 130 -
Pasal 321
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 320, Bagian Keuangan menyelenggarakan fungsi:
a.
b.
c.
b.
c.
(1)
(2)
(3)
Subbagian
Pengelolaan
Barang
Milik
Negara
Kepegawaian
dan
Umum
mempunyai
tugas
324,
Bagian
menyelenggarakan fungsi:
Kepegawaian
dan
Umum
- 131 -
a.
b.
c.
Subbagian Kepegawaian;
b.
c.
(1)
(2)
Subbagian
Rumah
Tangga
dan
Perlengkapan
pembangunan
pembangunan
sarana
sumber
dan
daya
industri,
prasarana
industri,
- 132 -
Pasal 329
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 328, Direktorat Industri Logam menyelenggarakan
fungsi:
a.
b.
c.
penyiapan
perumusan
dan
pelaksanaan
rencana
industri,
penanaman
modal
dan
penyiapan
penyusunan
dan
pelaksanaan
norma,
penyiapan
pelaksanaan
bimbingan
teknis
dan
g.
Subdirektorat
Program
Pengembangan
Logam;
b.
c.
d.
e.
Industri
- 133 -
Pasal 331
Subdirektorat
Program
Pengembangan
Industri
Logam
pengumpulan
dan
pengolahan
data,
serta
penyiapan
bahan
perumusan
dan
penyusunan
penyiapan
bahan
evaluasi
dan
pelaporan,
Program
Pengembangan
Industri
Logam
terdiri atas:
a.
b.
(1)
Seksi
Program
penyiapan
mempunyai
bahan
perumusan
tugas
dan
melakukan
penyusunan
Seksi
Evaluasi
dan
Pelaporan
mempunyai
tugas
- 134 -
Pasal 335
Subdirektorat
Industri
Logam
Besi
mempunyai
tugas
sarana
dan
prasarana
industri,
335,
Subdirektorat
Industri
Logam
Besi
menyelenggarakan fungsi:
a.
penyiapan
bahan
penyebaran
perumusan
industri
pengembangan
ke
industri,
pembangunan
sumber
dan
pelaksanaan
seluruh
wilayah
penyiapan
bahan
manusia
industri,
daya
teknologi
industri,
kreativitas
dan
standardisasi
pemanfaatan
sistem
dan
informasi,
pengolahan
penyiapan
serta
bahan
penyiapan
industri
bahan
hijau,
perumusan
industri
dan
pelaksanaan
strategis,
peningkatan
penyiapan
fasilitas
industri,
penyiapan
bahan
- 135 -
b.
(1)
mempunyai
tugas
perumusan
dan
melakukan
pelaksanaan
penyiapan
penyebaran
pemanfaatan
sumber
daya
alam,
bahan
pelaksanaan
standardisasi
serta
pemanfaatan
sistem
bahan
penyusunan
pengolahan
penyiapan
dan
informasi,
norma,
standar,
perencanaan,
industri,
serta
perizinan,
penyiapan
dan
bahan
informasi
pelaksanaan
Kerja
Nasional
Indonesia
di
bidang
Seksi
Pemberdayaan
melakukan
pelaksanaan
Industri
penyiapan
industri
bahan
hijau,
mempunyai
perumusan
industri
tugas
dan
strategis,
pengamanan
dan
penyelamatan
industri,
- 136 -
bahan
pelaksanaan
hijau,
serta
pengawasan
penyiapan
bahan
standar
industri
kebijakan
teknis
sarana
dan
prasarana
industri,
penyiapan
bahan
penyebaran
industri
pengembangan
pembangunan
perumusan
ke
industri,
sumber
dan
pelaksanaan
seluruh
wilayah
penyiapan
bahan
manusia
industri,
daya
teknologi
industri,
kreativitas
dan
standardisasi
pemanfaatan
sistem
dan
informasi,
pengolahan
penyiapan
serta
bahan
- 137 -
b.
penyiapan
industri
bahan
hijau,
perumusan
industri
dan
pelaksanaan
strategis,
peningkatan
penyiapan
fasilitas
industri,
penyiapan
bahan
b.
(1)
mempunyai
perumusan
tugas
dan
melakukan
pelaksanaan
penyiapan
penyebaran
pemanfaatan
sumber
daya
alam,
bahan
pelaksanaan
standardisasi
serta
pemanfaatan
sistem
bahan
penyusunan
dan
informasi,
norma,
standar,
perencanaan,
industri,
serta
perizinan,
penyiapan
dan
bahan
informasi
pelaksanaan
Kerja
Nasional
Indonesia
di
bidang
- 138 -
(2)
Seksi
Pemberdayaan
melakukan
Industri
penyiapan
pelaksanaan
industri
mempunyai
bahan
hijau,
tugas
perumusan
industri
dan
strategis,
pengamanan
dan
penyelamatan
industri,
pelaksanaan
hijau,
serta
pengawasan
penyiapan
bahan
standar
industri
kebijakan
teknis
Industri
Logam
Hilir
mempunyai
tugas
sarana
dan
prasarana
industri,
343,
Subdirektorat
Industri
Logam
Hilir
menyelenggarakan fungsi:
a.
penyiapan
bahan
penyebaran
industri
pengembangan
pembangunan
perumusan
ke
industri,
sumber
dan
pelaksanaan
seluruh
wilayah
penyiapan
bahan
manusia
industri,
daya
teknologi
industri,
kreativitas
dan
standardisasi
pemanfaatan
sistem
dan
informasi,
pengolahan
penyiapan
serta
bahan
- 139 -
penyiapan
industri
bahan
hijau,
perumusan
industri
dan
pelaksanaan
strategis,
peningkatan
penyiapan
fasilitas
industri,
penyiapan
bahan
b.
(1)
mempunyai
perumusan
tugas
dan
melakukan
pelaksanaan
penyiapan
penyebaran
pemanfaatan
sumber
daya
alam,
bahan
pelaksanaan
standardisasi
serta
pemanfaatan
sistem
bahan
penyusunan
norma,
dan
informasi,
standar,
- 140 -
supervisi
perencanaan,
industri,
serta
perizinan,
penyiapan
dan
bahan
informasi
pelaksanaan
Kerja
Nasional
Indonesia
di
bidang
Seksi
Pemberdayaan
melakukan
Industri
penyiapan
pelaksanaan
industri
mempunyai
bahan
hijau,
tugas
perumusan
industri
dan
strategis,
pengamanan
dan
penyelamatan
industri,
pelaksanaan
hijau,
serta
pengawasan
penyiapan
bahan
standar
industri
kebijakan
teknis
Tata
Usaha
mempunyai
tugas
melakukan
tugas
pelaksanaan
rencana
melaksanakan
induk
perumusan
pembangunan
dan
industri
dan
industri,
fasilitas
perizinan
industri,
industri,
serta
penanaman
kebijakan
teknis
- 141 -
Pasal 349
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 348, Direktorat Industri Permesinan dan Alat Mesin
Pertanian menyelenggarakan fungsi:
a.
b.
c.
penyiapan
perumusan
dan
pelaksanaan
rencana
industri,
penanaman
modal
dan
penyiapan
penyusunan
dan
pelaksanaan
norma,
penyiapan
pelaksanaan
bimbingan
teknis
dan
g.
- 142 -
Pasal 350
Direktorat Industri Permesinan dan Alat Mesin Pertanian
terdiri atas:
a.
Subdirektorat
Program
Pengembangan
Industri
c.
d.
e.
evaluasi
dan
pelaporan,
pengumpulan
dan
penyiapan
bahan
perumusan
dan
penyusunan
penyiapan
bahan
evaluasi
dan
pelaporan,
- 143 -
Pasal 353
Subdirektorat Program Pengembangan Industri Permesinan
dan Alat Mesin Pertanian terdiri atas:
a.
b.
(1)
Seksi
Program
penyiapan
mempunyai
bahan
tugas
perumusan
melakukan
dan
penyusunan
Seksi
Evaluasi
dan
Pelaporan
mempunyai
tugas
mempunyai
tugas
penyiapan
perumusan
dan
industri,
pembangunan
pembangunan
sarana
melaksanakan
pelaksanaan
sumber
dan
fasilitasi
penyebaran
daya
industri,
prasarana
industri,
penyiapan
bahan
penyebaran
pengembangan
pembangunan
perumusan
industri
ke
industri,
sumber
daya
dan
pelaksanaan
seluruh
wilayah
penyiapan
bahan
manusia
industri,
- 144 -
pemanfaatan
teknologi
industri,
kreativitas
dan
standardisasi
pemanfaatan
sistem
dan
informasi,
pengolahan
penyiapan
serta
bahan
penyiapan
industri
bahan
hijau,
perumusan
industri
dan
pelaksanaan
strategis,
peningkatan
penyiapan
fasilitas
industri,
penyiapan
bahan
b.
(1)
mempunyai
perumusan
tugas
dan
melakukan
pelaksanaan
penyiapan
penyebaran
- 145 -
industri,
pemanfaatan
sumber
daya
alam,
bahan
pelaksanaan
standardisasi
serta
pemanfaatan
sistem
bahan
penyusunan
pengolahan
penyiapan
dan
informasi,
norma,
standar,
perencanaan,
industri,
serta
perizinan,
penyiapan
dan
bahan
informasi
pelaksanaan
Kerja
Nasional
Indonesia
di
bidang
Seksi
Pemberdayaan
melakukan
Industri
penyiapan
pelaksanaan
industri
mempunyai
bahan
tugas
perumusan
hijau,
industri
dan
strategis,
pengamanan
dan
penyelamatan
industri,
pelaksanaan
hijau,
serta
pengawasan
penyiapan
bahan
standar
industri
kebijakan
teknis
Pelestari
Lingkungan
mempunyai
tugas
sarana
dan
prasarana
industri,
- 146 -
Pasal 360
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 359, Subdirektorat Industri Peralatan Pabrik, Alat
Berat, dan Mesin Pelestari Lingkungan menyelenggarakan
fungsi:
a.
penyiapan
bahan
penyebaran
perumusan
industri
pengembangan
ke
industri,
pembangunan
sumber
dan
pelaksanaan
seluruh
wilayah
penyiapan
bahan
manusia
industri,
daya
teknologi
industri,
kreativitas
dan
standardisasi
pemanfaatan
sistem
dan
informasi,
pengolahan
penyiapan
serta
bahan
penyiapan
industri
bahan
hijau,
perumusan
industri
dan
pelaksanaan
strategis,
peningkatan
penyiapan
fasilitas
industri,
penyiapan
bahan
- 147 -
a.
b.
(1)
mempunyai
bahan
tugas
perumusan
dan
melakukan
pelaksanaan
penyiapan
penyebaran
pemanfaatan
sumber
daya
alam,
bahan
pelaksanaan
standardisasi
serta
pemanfaatan
sistem
bahan
penyusunan
pengolahan
penyiapan
dan
informasi,
norma,
standar,
perencanaan,
industri,
serta
perizinan,
penyiapan
dan
bahan
informasi
pelaksanaan
Kerja
Nasional
Indonesia
di
bidang
Seksi
Pemberdayaan
melakukan
pelaksanaan
Industri
penyiapan
industri
mempunyai
bahan
hijau,
tugas
perumusan
industri
dan
strategis,
pengamanan
dan
penyelamatan
industri,
pelaksanaan
hijau,
serta
pengawasan
penyiapan
bahan
standar
kebijakan
industri
teknis
- 148 -
Pasal 363
Subdirektorat Industri Mesin Perkakas dan Alat Mesin
Pertanian
mempunyai
perumusan
dan
tugas
melaksanakan
pelaksanaan
penyiapan
penyebaran
industri,
dan
industri,
fasilitas
perizinan
industri,
industri,
serta
penanaman
kebijakan
teknis
penyiapan
bahan
penyebaran
perumusan
industri
pengembangan
ke
industri,
pembangunan
sumber
dan
pelaksanaan
seluruh
wilayah
penyiapan
bahan
manusia
industri,
daya
teknologi
industri,
kreativitas
dan
standardisasi
pemanfaatan
sistem
dan
informasi,
pengolahan
penyiapan
serta
bahan
penyiapan
industri
bahan
hijau,
perumusan
industri
dan
pelaksanaan
strategis,
peningkatan
penyiapan
- 149 -
fasilitas
industri,
penyiapan
bahan
b.
(1)
mempunyai
tugas
perumusan
dan
melakukan
pelaksanaan
penyiapan
penyebaran
pemanfaatan
sumber
daya
alam,
bahan
pelaksanaan
standardisasi
serta
pemanfaatan
sistem
bahan
penyusunan
pengolahan
penyiapan
dan
informasi,
norma,
standar,
perencanaan,
industri,
serta
perizinan,
penyiapan
dan
bahan
informasi
pelaksanaan
Kerja
Nasional
Indonesia
di
bidang
Seksi
Pemberdayaan
melakukan
pelaksanaan
penyiapan
industri
Industri
bahan
hijau,
mempunyai
perumusan
industri
tugas
dan
strategis,
- 150 -
pengamanan
dan
penyelamatan
industri,
pelaksanaan
hijau,
serta
pengawasan
penyiapan
bahan
standar
industri
kebijakan
teknis
Tata
Usaha
mempunyai
tugas
melakukan
dan
industri,
fasilitas
perizinan
industri,
industri,
serta
penanaman
kebijakan
teknis
- 151 -
b.
informasi
industri
maritim,
alat
penyiapan
perumusan
dan
pelaksanaan
rencana
industri,
penanaman
modal
dan
penyiapan
penyusunan
dan
pelaksanaan
norma,
penyiapan
pelaksanaan
bimbingan
teknis
dan
Indonesia
pada
industri
maritim,
alat
Subdirektorat
Program
Pengembangan
Industri
c.
d.
e.
- 152 -
Pasal 371
Subdirektorat Program Pengembangan Industri Maritim,
Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan mempunyai tugas
melaksanakan penyiapan perumusan dan penyusunan
rencana,
program,
pengumpulan
anggaran,
dan
evaluasi
pengolahan
data,
dan
pelaporan,
serta
penyajian
dan
Alat
Pertahanan
menyelenggarakan
fungsi:
a.
penyiapan
bahan
perumusan
dan
penyusunan
penyiapan
bahan
evaluasi
dan
pelaporan,
b.
(1)
Seksi
Program
penyiapan
bahan
mempunyai
perumusan
tugas
dan
melakukan
penyusunan
- 153 -
(2)
Seksi
Evaluasi
dan
Pelaporan
mempunyai
tugas
Industri
Maritim
mempunyai
tugas
sarana
dan
prasarana
industri,
375,
Subdirektorat
Industri
Maritim
menyelenggarakan fungsi:
a.
penyiapan
bahan
penyebaran
industri
pengembangan
pembangunan
perumusan
ke
industri,
sumber
dan
pelaksanaan
seluruh
wilayah
penyiapan
bahan
manusia
industri,
daya
teknologi
industri,
kreativitas
dan
standardisasi
pemanfaatan
sistem
dan
informasi,
pengolahan
penyiapan
serta
bahan
- 154 -
b.
penyiapan
industri
bahan
hijau,
perumusan
industri
dan
pelaksanaan
strategis,
peningkatan
penyiapan
fasilitas
industri,
penyiapan
bahan
b.
(1)
mempunyai
perumusan
tugas
dan
melakukan
pelaksanaan
penyiapan
penyebaran
pemanfaatan
sumber
daya
alam,
bahan
pelaksanaan
standardisasi
serta
pemanfaatan
sistem
bahan
penyusunan
dan
informasi,
norma,
standar,
perencanaan,
industri,
serta
perizinan,
penyiapan
dan
bahan
informasi
pelaksanaan
Kerja
industri maritim.
Nasional
Indonesia
di
bidang
- 155 -
(2)
Seksi
Pemberdayaan
melakukan
Industri
penyiapan
pelaksanaan
industri
mempunyai
bahan
hijau,
tugas
perumusan
industri
dan
strategis,
pengamanan
dan
penyelamatan
industri,
pelaksanaan
hijau,
serta
pengawasan
penyiapan
standar
bahan
industri
kebijakan
teknis
melaksanakan
penyiapan
perumusan
dan
industri,
pembangunan
sarana
dan
prasarana
penyiapan
bahan
penyebaran
industri
pengembangan
pembangunan
perumusan
ke
industri,
sumber
dan
pelaksanaan
seluruh
wilayah
penyiapan
bahan
manusia
industri,
daya
teknologi
industri,
kreativitas
dan
standardisasi
pemanfaatan
sistem
dan
informasi,
pengolahan
penyiapan
serta
bahan
- 156 -
penyiapan
industri
bahan
hijau,
perumusan
industri
dan
pelaksanaan
strategis,
peningkatan
penyiapan
fasilitas
industri,
penyiapan
bahan
b.
(1)
mempunyai
perumusan
tugas
dan
melakukan
pelaksanaan
penyiapan
penyebaran
pemanfaatan
sumber
daya
alam,
bahan
pelaksanaan
standardisasi
serta
pemanfaatan
sistem
bahan
penyusunan
norma,
dan
informasi,
standar,
- 157 -
supervisi
perencanaan,
industri,
serta
perizinan,
penyiapan
dan
bahan
informasi
pelaksanaan
Kerja
Nasional
Indonesia
di
bidang
Seksi
Pemberdayaan
melakukan
Industri
penyiapan
pelaksanaan
mempunyai
bahan
industri
tugas
perumusan
hijau,
industri
dan
strategis,
pengamanan
dan
penyelamatan
industri,
pelaksanaan
hijau,
serta
pengawasan
penyiapan
pengembangan
industri
bahan
di
standar
industri
kebijakan
bidang
teknis
industri
alat
transportasi darat.
Pasal 383
Subdirektorat Industri Kereta Api, Alat Transportasi Udara,
dan Alat Pertahanan mempunyai tugas melaksanakan
penyiapan
perumusan
industri,
pembangunan
pembangunan
dan
sarana
pelaksanaan
sumber
dan
penyebaran
daya
industri,
prasarana
industri,
383,
Transportasi
Subdirektorat
Udara,
menyelenggarakan fungsi:
Industri
dan
Kereta
Alat
Api,
Alat
Pertahanan
- 158 -
a.
penyiapan
bahan
penyebaran
perumusan
industri
pengembangan
ke
industri,
pembangunan
sumber
dan
pelaksanaan
seluruh
wilayah
penyiapan
bahan
manusia
industri,
daya
teknologi
industri,
kreativitas
dan
standardisasi
pemanfaatan
sistem
dan
informasi,
pengolahan
penyiapan
serta
bahan
di
bidang
industri
kereta
api,
alat
penyiapan
industri
bahan
hijau,
perumusan
industri
dan
pelaksanaan
strategis,
peningkatan
penyiapan
fasilitas
industri,
penyiapan
bahan
b.
- 159 -
Pasal 386
(1)
mempunyai
bahan
tugas
perumusan
dan
melakukan
pelaksanaan
penyiapan
penyebaran
pemanfaatan
sumber
daya
alam,
bahan
pelaksanaan
standardisasi
serta
pemanfaatan
sistem
bahan
penyusunan
pengolahan
penyiapan
dan
informasi,
norma,
standar,
perencanaan,
industri,
serta
perizinan,
penyiapan
dan
bahan
informasi
pelaksanaan
Kerja
Nasional
Indonesia
di
bidang
Seksi
Pemberdayaan
melakukan
pelaksanaan
Industri
penyiapan
industri
mempunyai
bahan
hijau,
tugas
perumusan
industri
dan
strategis,
pengamanan
dan
penyelamatan
industri,
pelaksanaan
hijau,
serta
pengawasan
penyiapan
bahan
standar
kebijakan
industri
teknis
Tata
Usaha
mempunyai
tugas
melakukan
- 160 -
Bagian Ketujuh
Direktorat Industri Elektronika dan Telematika
Pasal 388
Direktorat Industri Elektronika dan Telematika mempunyai
tugas melaksanakan perumusan dan pelaksanaan rencana
induk pembangunan industri nasional, kebijakan industri
nasional, penyebaran industri, pembangunan sumber daya
industri, pembangunan sarana dan prasarana industri,
pemberdayaan, pengamanan dan penyelamatan industri,
perizinan industri, penanaman modal dan fasilitas industri,
serta kebijakan teknis pengembangan industri di bidang
industri elektronika dan telematika.
Pasal 389
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 388, Direktorat Industri Elektronika dan Telematika
menyelenggarakan fungsi:
a.
b.
informasi
industri
perumusan
dan
elektronika
dan
telematika;
c.
penyiapan
pelaksanaan
rencana
industri,
penanaman
modal
dan
penyiapan
penyusunan
dan
pelaksanaan
norma,
- 161 -
e.
penyiapan
pelaksanaan
bimbingan
teknis
dan
g.
Subdirektorat
Program
Pengembangan
Industri
c.
Komunikasi,
Perkantoran,
dan
Elektronika
Profesional;
d.
e.
penyiapan
bahan
perumusan
dan
penyusunan
- 162 -
b.
penyiapan
bahan
evaluasi
dan
pelaporan,
di
bidang
industri
elektronika
dan
telematika.
Pasal 393
Subdirektorat Program Pengembangan Industri Elektronika
dan Telematika terdiri atas:
a.
b.
(1)
Seksi
Program
penyiapan
mempunyai
bahan
perumusan
tugas
dan
melakukan
penyusunan
Seksi
Evaluasi
dan
Pelaporan
mempunyai
tugas
di
bidang
industri
elektronika
dan
telematika.
Pasal 395
Subdirektorat Industri Software dan Konten mempunyai
tugas
melaksanakan
penyiapan
perumusan
dan
industri,
pembangunan
sarana
dan
prasarana
- 163 -
a.
penyiapan
bahan
penyebaran
perumusan
industri
pengembangan
ke
sumber
pelaksanaan
seluruh
industri,
pembangunan
dan
wilayah
penyiapan
bahan
manusia
industri,
daya
teknologi
industri,
kreativitas
dan
standardisasi
pemanfaatan
sistem
dan
informasi,
pengolahan
penyiapan
serta
bahan
penyiapan
industri
bahan
hijau,
perumusan
industri
dan
pelaksanaan
strategis,
peningkatan
penyiapan
fasilitas
industri,
penyiapan
bahan
b.
(1)
mempunyai
perumusan
tugas
dan
melakukan
pelaksanaan
penyiapan
penyebaran
- 164 -
pemanfaatan
sumber
daya
alam,
bahan
pelaksanaan
standardisasi
serta
pemanfaatan
sistem
bahan
penyusunan
pengolahan
penyiapan
dan
informasi,
norma,
standar,
perencanaan,
industri,
serta
perizinan,
penyiapan
dan
bahan
informasi
pelaksanaan
Kerja
Nasional
Indonesia
di
bidang
Seksi
Pemberdayaan
melakukan
pelaksanaan
Industri
penyiapan
mempunyai
bahan
industri
hijau,
tugas
perumusan
industri
dan
strategis,
pengamanan
dan
penyelamatan
industri,
pelaksanaan
hijau,
serta
pengawasan
penyiapan
bahan
standar
kebijakan
industri
teknis
Perkantoran,
dan
Elektronika
Profesional
pelaksanaan
penyebaran
industri,
pembangunan
- 165 -
bidang
industri
peralatan
teknologi
informasi
dan
penyiapan
bahan
penyebaran
perumusan
industri
pengembangan
ke
industri,
pembangunan
dan
sumber
pelaksanaan
seluruh
wilayah
penyiapan
bahan
manusia
industri,
daya
teknologi
industri,
kreativitas
dan
standardisasi
pemanfaatan
sistem
dan
informasi,
pengolahan
penyiapan
serta
bahan
di
informasi
bidang
dan
industri
komunikasi,
peralatan
teknologi
perkantoran,
dan
penyiapan
industri
bahan
hijau,
perumusan
industri
dan
pelaksanaan
strategis,
peningkatan
penyiapan
fasilitas
industri,
penyiapan
bahan
di
bidang
dan
industri
komunikasi,
elektronika profesional.
peralatan
teknologi
perkantoran,
dan
- 166 -
Pasal 401
Subdirektorat Industri Peralatan Teknologi Informasi dan
Komunikasi,
Perkantoran,
dan
Elektronika
Profesional
terdiri atas:
a.
b.
(1)
mempunyai
bahan
tugas
perumusan
dan
melakukan
pelaksanaan
penyiapan
penyebaran
pemanfaatan
sumber
daya
alam,
bahan
pelaksanaan
standardisasi
serta
pemanfaatan
sistem
bahan
penyusunan
pengolahan
penyiapan
dan
informasi,
norma,
standar,
perencanaan,
industri,
serta
perizinan,
penyiapan
dan
bahan
informasi
pelaksanaan
Kerja
Nasional
Indonesia
di
bidang
Seksi
Pemberdayaan
melakukan
pelaksanaan
Industri
penyiapan
industri
mempunyai
bahan
hijau,
tugas
perumusan
industri
dan
strategis,
pengamanan
dan
penyelamatan
industri,
pelaksanaan
pengawasan
standar
industri
- 167 -
hijau,
serta
penyiapan
bahan
kebijakan
teknis
Industri
Elektronika
Konsumsi
dan
dan
pelaksanaan
penyebaran
industri,
dan
industri,
fasilitas
perizinan
industri,
industri,
serta
penanaman
kebijakan
teknis
penyiapan
bahan
penyebaran
perumusan
industri
pengembangan
ke
industri,
pembangunan
sumber
dan
pelaksanaan
seluruh
wilayah
penyiapan
bahan
manusia
industri,
daya
teknologi
industri,
kreativitas
dan
standardisasi
pemanfaatan
sistem
dan
informasi,
pengolahan
penyiapan
serta
bahan
- 168 -
b.
penyiapan
industri
bahan
hijau,
perumusan
industri
dan
pelaksanaan
strategis,
peningkatan
penyiapan
fasilitas
industri,
penyiapan
bahan
Industri
Elektronika
Konsumsi
dan
b.
(1)
mempunyai
perumusan
tugas
dan
melakukan
pelaksanaan
penyiapan
penyebaran
pemanfaatan
sumber
daya
alam,
bahan
pelaksanaan
standardisasi
serta
pemanfaatan
sistem
bahan
penyusunan
dan
informasi,
norma,
standar,
perencanaan,
industri,
serta
perizinan,
penyiapan
dan
bahan
informasi
pelaksanaan
Kerja
Nasional
Indonesia
di
bidang
- 169 -
(2)
Seksi
Pemberdayaan
melakukan
Industri
penyiapan
pelaksanaan
mempunyai
bahan
industri
hijau,
tugas
perumusan
industri
dan
strategis,
pengamanan
dan
penyelamatan
industri,
pelaksanaan
hijau,
serta
pengawasan
penyiapan
standar
bahan
industri
kebijakan
teknis
Tata
Usaha
mempunyai
tugas
melakukan
(2)
Direktorat
mempunyai
pelaksanaan
Jenderal
tugas
Industri
menyelenggarakan
kebijakan
pemberdayaan,
Kecil
di
bidang
standardisasi
dan
Menengah
perumusan
dan
pembangunan
dan
industri
dan
teknologi
- 170 -
dan
teknologi
industri,
penumbuhan
lapangan,
konsultan,
sentra
dan
unit
tekstil
transportasi,
dan
aneka,
maritim,
logam,
serta
mesin,
elektronika
alat
dan
telematika;
b.
dan
teknologi
industri,
penumbuhan
lapangan,
konsultan,
sentra
dan
unit
tekstil
transportasi,
telematika;
dan
aneka,
maritim,
logam,
serta
mesin,
elektronika
alat
dan
- 171 -
c.
pembangunan
dan
pemberdayaan
potensi
industri
dan teknologi
pelaksanaan
supervisi
pemberian
atas
bimbingan
pelaksanaan
teknis
kebijakan
di
dan
bidang
industri
dan
wirausaha,
teknologi
industri,
pembinaan
dan
pelaksanaan
evaluasi
dan
pelaporan
di
bidang
industri
dan
wirausaha,
teknologi
pembinaan
industri,
dan
- 172 -
g.
b.
Direktorat
Industri
Kecil
dan
Menengah
Pangan,
Direktorat
Industri
Kecil
dan
Menengah
Kimia,
Sekretariat
Direktorat
Jenderal
mempunyai
tugas
412,
Sekretariat
menyelenggarakan fungsi:
Direktorat
Jenderal
- 173 -
a.
b.
koordinasi
dan
pelaksanaan
pengumpulan
dan
dan
penelaahan
hukum
dan
pemberdayaan
industri
di
bidang
pelaksanaan
administrasi
kerja
sama
dan
koordinasi
dan
pelaksanaan
urusan
keuangan
direktorat jenderal;
f.
penyuluh
perindustrian
dan
tenaga
b.
c.
d.
penyiapan
program,
koordinasi
anggaran,
evaluasi
dan
dan
penyusunan
pelaporan,
- 174 -
pengumpulan
dan
pengolahan
data,
serta
penyajian
penyiapan
bahan
koordinasi
dan
penyusunan
dan
pelaksanaan
penyiapan
bahan
koordinasi
Subbagian Program;
b.
c.
(1)
(2)
penyiapan
bahan
koordinasi
dan
penyiapan
bahan
koordinasi
dan
- 175 -
Pasal 419
Bagian
Hukum
melaksanakan
rancangan
dan
Kerja
penyiapan
peraturan
Sama
mempunyai
koordinasi
dan
tugas
penyusunan
perundang-undangan,
perjanjian
419,
Bagian
Hukum
dan
Kerja
Sama
menyelenggarakan fungsi:
a.
penyiapan
bahan
koordinasi
rancangan
peraturan
dan
penyusunan
perundang-undangan
dan
pembiayaan,
standardisasi
industri,
dan
penyiapan
bahan
rancangan
peraturan
telaahan
koordinasi
mengenai
dan
penyusunan
perundang-undangan
industri
hijau,
dan
peningkatan
penyiapan
bahan
koordinasi
dan
penyusunan
- 176 -
b.
c.
(1)
Subbagian Peraturan
Sarana
Prasarana
melakukan
penyiapan
penyusunan
undangan
bahan
rancangan
dan
sumber
kreativitas
dan
daya
mengenai
alam,
inovasi,
tugas
koordinasi
peraturan
telaahan
manusia,
mempunyai
perundangsumber
teknologi
sumber
dan
daya
industri,
pembiayaan,
Subbagian
Peraturan
mempunyai
tugas
koordinasi
dan
Pemberdayaan
melakukan
penyusunan
Industri
penyiapan
rancangan
bahan
peraturan
bahan
koordinasi
dan
penyusunan
Keuangan
mempunyai
tugas
melaksanakan
- 177 -
b.
c.
b.
c.
(1)
(2)
(3)
Subbagian
Pengelolaan
Barang
Milik
Negara
Kepegawaian
dan
Umum
mempunyai
tugas
dan
pengembangan
jabatan
fungsional
427,
Bagian
Kepegawaian
dan
Umum
menyelenggarakan fungsi:
a.
- 178 -
b.
penyiapan
bahan
pengembangan
pembinaan,
jabatan
koordinasi,
fungsional
dan
penyuluh
Subbagian Kepegawaian;
b.
c.
(1)
(2)
Subbagian
Tenaga
Penyuluh
mempunyai
tugas
pengembangan
jabatan
fungsional
penyuluh
- 179 -
b.
informasi
industri
kecil
dan
industri
penyiapan
perumusan
dan
pelaksanaan
rencana
nasional,
penyebaran
pembangunan
pembangunan
pemberdayaan
penumbuhan
sarana
dan
sumber
dan
industri,
wirausaha,
pemerataan
daya
industri,
prasarana
industri,
perizinan
industri,
pelaksanaan
fasilitasi
industri
kecil
dan
industri
menengah
- 180 -
f.
b.
c.
d.
e.
Pangan,
Barang
Dari
Kayu,
dan
Furnitur
pengumpulan
dan
pengolahan
data,
serta
penyiapan
rencana,
bahan
program,
perumusan
anggaran
dan
industri
penyusunan
kecil
dan
- 181 -
b.
penyiapan
bahan
evaluasi
dan
pelaporan,
industri
kecil
dan
industri
menengah
b.
(1)
Seksi
Program
penyiapan
mempunyai
bahan
tugas
perumusan
dan
melakukan
penyusunan
Seksi
Evaluasi
dan
Pelaporan
mempunyai
tugas
industri
kecil
dan
industri
menengah
Industri
Kecil
dan
Menengah
Makanan
- 182 -
Pasal 439
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 438, Subdirektorat Industri Kecil dan Menengah
Makanan menyelenggarakan fungsi:
a.
penyiapan
bahan
perumusan
dan
pelaksanaan
sumber
daya
manusia
industri,
teknologi
industri,
kreativitas
dan
standardisasi
pemanfaatan
sistem
dan
informasi,
pengolahan
penyiapan
serta
bahan
di
bidang
industri
kecil
dan
industri
penyiapan
industri
bahan
hijau,
perumusan
peningkatan
dan
pelaksanaan
penggunaan
produk
serta
penyiapan
bahan
kebijakan
teknis
- 183 -
a.
b.
(1)
mempunyai
tugas
melakukan
penyiapan
industri
pengembangan
pembangunan
ke
industri,
sumber
seluruh
wilayah
penyiapan
bahan
manusia
industri,
daya
teknologi
industri,
kreativitas
dan
standardisasi
pemanfaatan
sistem
dan
pengolahan
informasi,
penyiapan
serta
bahan
di
bidang
industri
kecil
dan
industri
menengah makanan.
(2)
Seksi
Pemberdayaan
melakukan
Industri
penyiapan
bahan
mempunyai
tugas
perumusan
dan
penyiapan
bahan
pengamanan
dan
pelaksanaan
hijau,
serta
pengawasan
penyiapan
bahan
standar
kebijakan
industri
teknis
- 184 -
Pasal 442
Subdirektorat Industri Kecil dan Menengah Minuman dan
Bahan
Penyegar
mempunyai
tugas
melaksanakan
sarana
dan
prasarana
industri,
penyiapan
bahan
perumusan
dan
pelaksanaan
sumber
daya
manusia
industri,
teknologi
industri,
kreativitas
dan
standardisasi
pemanfaatan
sistem
dan
informasi,
pengolahan
penyiapan
serta
bahan
di
bidang
industri
kecil
dan
industri
penyiapan
industri
bahan
hijau,
perumusan
peningkatan
dan
pelaksanaan
penggunaan
produk
- 185 -
serta
penyiapan
bahan
kebijakan
teknis
b.
(1)
mempunyai
tugas
melakukan
penyiapan
industri
pengembangan
pembangunan
ke
industri,
sumber
seluruh
wilayah
penyiapan
bahan
manusia
industri,
daya
teknologi
industri,
kreativitas
dan
standardisasi
pemanfaatan
sistem
dan
informasi,
pengolahan
penyiapan
serta
bahan
di
bidang
industri
kecil
dan
industri
Seksi
Pemberdayaan
melakukan
penyiapan
Industri
bahan
mempunyai
perumusan
tugas
dan
- 186 -
penyiapan
bahan
pengamanan
dan
pelaksanaan
hijau,
serta
pengawasan
penyiapan
bahan
standar
industri
kebijakan
teknis
dan
Furnitur
mempunyai
tugas
melaksanakan
sarana
dan
prasarana
industri,
penyiapan
bahan
perumusan
dan
pelaksanaan
sumber
daya
manusia
industri,
teknologi
industri,
kreativitas
dan
standardisasi
pemanfaatan
sistem
dan
informasi,
pengolahan
penyiapan
serta
bahan
- 187 -
di
bidang
industri
kecil
dan
industri
penyiapan
industri
bahan
hijau,
perumusan
peningkatan
dan
pelaksanaan
penggunaan
produk
serta
penyiapan
bahan
kebijakan
teknis
b.
(1)
mempunyai
tugas
melakukan
penyiapan
industri
pengembangan
pembangunan
ke
industri,
sumber
seluruh
wilayah
penyiapan
bahan
manusia
industri,
daya
teknologi
industri,
kreativitas
dan
standardisasi
pemanfaatan
sistem
dan
informasi,
pengolahan
penyiapan
serta
bahan
- 188 -
di
bidang
industri
kecil
dan
industri
Seksi
Pemberdayaan
melakukan
Industri
penyiapan
mempunyai
bahan
tugas
perumusan
dan
penyiapan
bahan
pengamanan
dan
pelaksanaan
hijau,
serta
pengawasan
penyiapan
bahan
standar
kebijakan
industri
teknis
Tata
Usaha
mempunyai
tugas
melakukan
- 189 -
menengah
kimia,
sandang,
aneka,
dan
kerajinan;
b.
informasi
industri
kecil
dan
industri
penyiapan
perumusan
dan
pelaksanaan
rencana
nasional,
penyebaran
pembangunan
pembangunan
pemberdayaan
penumbuhan
sarana
sumber
dan
industri,
wirausaha,
dan
pemerataan
daya
industri,
prasarana
industri,
perizinan
industri,
pelaksanaan
fasilitasi
e.
f.
- 190 -
Pasal 453
Direktorat Industri Kecil dan Menengah Kimia, Sandang,
Aneka, dan Kerajinan terdiri atas:
a.
b.
c.
d.
e.
Kimia,
Sandang,
Aneka,
dan
Kerajinan
pengumpulan
dan
pengolahan
data,
serta
penyiapan
bahan
rencana,
program,
industri
menengah
perumusan
anggaran
kimia,
dan
industri
sandang,
penyusunan
kecil
dan
aneka,
dan
kerajinan; dan
b.
penyiapan
bahan
evaluasi
dan
pelaporan,
- 191 -
Pasal 456
Subdirektorat Program Pengembangan Industri Kecil dan
Menengah Kimia, Sandang, Aneka, dan Kerajinan terdiri
atas:
a.
b.
(1)
Seksi
Program
penyiapan
mempunyai
bahan
tugas
perumusan
dan
melakukan
penyusunan
Seksi
Evaluasi
dan
Pelaporan
mempunyai
tugas
Bangunan
mempunyai
tugas
melaksanakan
sarana
dan
prasarana
industri,
- 192 -
a.
penyiapan
bahan
perumusan
dan
pelaksanaan
sumber
daya
manusia
industri,
teknologi
industri,
kreativitas
dan
standardisasi
pemanfaatan
sistem
dan
informasi,
pengolahan
penyiapan
serta
bahan
di
bidang
industri
kecil
dan
industri
penyiapan
industri
bahan
hijau,
perumusan
peningkatan
dan
pelaksanaan
penggunaan
produk
serta
penyiapan
bahan
kebijakan
teknis
b.
- 193 -
Pasal 461
(1)
mempunyai
tugas
melakukan
penyiapan
industri
pengembangan
pembangunan
ke
industri,
sumber
seluruh
wilayah
penyiapan
bahan
manusia
industri,
daya
teknologi
industri,
kreativitas
dan
standardisasi
pemanfaatan
sistem
dan
pengolahan
informasi,
penyiapan
serta
bahan
di
bidang
industri
kecil
dan
industri
Seksi
Pemberdayaan
melakukan
Industri
penyiapan
bahan
mempunyai
tugas
perumusan
dan
penyiapan
bahan
pengamanan
dan
pelaksanaan
hijau,
serta
pengawasan
penyiapan
bahan
standar
industri
kebijakan
teknis
mempunyai
tugas
melaksanakan
penyiapan
pembangunan
sumber
daya
industri,
- 194 -
pembangunan
sarana
dan
prasarana
industri,
penyiapan
bahan
perumusan
dan
pelaksanaan
sumber
daya
manusia
industri,
teknologi
industri,
kreativitas
dan
standardisasi
pemanfaatan
sistem
dan
informasi,
pengolahan
penyiapan
serta
bahan
di
bidang
industri
kecil
dan
industri
penyiapan
industri
bahan
hijau,
perumusan
peningkatan
dan
pelaksanaan
penggunaan
produk
serta
penyiapan
bahan
kebijakan
teknis
- 195 -
Pasal 464
Subdirektorat Industri Kecil dan Menengah Sandang dan
Kulit terdiri atas:
a.
b.
(1)
mempunyai
tugas
melakukan
penyiapan
industri
pengembangan
pembangunan
ke
industri,
sumber
seluruh
wilayah
penyiapan
bahan
manusia
industri,
daya
teknologi
industri,
kreativitas
dan
standardisasi
pemanfaatan
sistem
dan
pengolahan
informasi,
penyiapan
serta
bahan
di
bidang
industri
kecil
dan
industri
Seksi
Pemberdayaan
melakukan
Industri
penyiapan
bahan
mempunyai
tugas
perumusan
dan
penyiapan
bahan
pengamanan
dan
pelaksanaan
hijau,
serta
pengawasan
penyiapan
bahan
standar
kebijakan
industri
teknis
- 196 -
Pasal 466
Subdirektorat Industri Kecil dan Menengah Aneka dan
Kerajinan
mempunyai
tugas
melaksanakan
penyiapan
pembangunan
pembangunan
sarana
sumber
dan
daya
industri,
prasarana
industri,
penyiapan
bahan
perumusan
dan
pelaksanaan
sumber
daya
manusia
industri,
teknologi
industri,
kreativitas
dan
standardisasi
pemanfaatan
sistem
dan
informasi,
pengolahan
penyiapan
serta
bahan
di
bidang
industri
kecil
dan
industri
penyiapan
industri
bahan
hijau,
perumusan
peningkatan
dan
pelaksanaan
penggunaan
produk
- 197 -
serta
penyiapan
bahan
kebijakan
teknis
b.
(1)
mempunyai
tugas
melakukan
penyiapan
industri
pengembangan
pembangunan
ke
industri,
sumber
seluruh
wilayah
penyiapan
bahan
manusia
industri,
daya
teknologi
industri,
kreativitas
dan
standardisasi
pemanfaatan
sistem
dan
informasi,
pengolahan
penyiapan
serta
bahan
di
bidang
industri
kecil
dan
industri
- 198 -
(2)
Seksi
Pemberdayaan
melakukan
Industri
penyiapan
mempunyai
bahan
tugas
perumusan
dan
penyiapan
bahan
pengamanan
dan
pelaksanaan
hijau,
serta
pengawasan
penyiapan
bahan
standar
industri
kebijakan
teknis
Tata
Usaha
mempunyai
tugas
melakukan
dan
Alat
Angkut
mempunyai
tugas
industri
penyebaran
nasional,
dan
kebijakan
pemerataan
industri
industri,
- 199 -
Pasal 472
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 471, Direktorat Industri Kecil dan Menengah Logam,
Mesin, Elektronika, dan Alat Angkut menyelenggarakan
fungsi:
a.
b.
informasi
industri
kecil
dan
industri
penyiapan
perumusan
dan
pelaksanaan
rencana
nasional,
penyebaran
pembangunan
pembangunan
pemberdayaan
penumbuhan
sarana
sumber
dan
industri,
wirausaha,
dan
pemerataan
daya
industri,
prasarana
industri,
perizinan
industri,
pelaksanaan
fasilitasi
e.
f.
- 200 -
Pasal 473
Direktorat Industri Kecil dan Menengah Logam, Mesin,
Elektronika, dan Alat Angkut terdiri atas:
a.
b.
c.
Subdirektorat
Industri
Kecil
dan
Menengah
Subdirektorat
Industri
Kecil
dan
Menengah
Alat
Angkut; dan
e.
pengumpulan
dan
pengolahan
data,
serta
penyiapan
rencana,
bahan
program,
perumusan
anggaran
dan
industri
penyusunan
kecil
dan
penyiapan
bahan
evaluasi
dan
pelaporan,
- 201 -
Pasal 476
Subdirektorat Program Pengembangan Industri Kecil dan
Menengah Logam, Mesin, Elektronika, dan Alat Angkut
terdiri atas:
a.
b.
(1)
Seksi
Program
penyiapan
mempunyai
bahan
tugas
perumusan
dan
melakukan
penyusunan
Seksi
Evaluasi
dan
Pelaporan
mempunyai
tugas
mempunyai
tugas
melaksanakan
penyiapan
pembangunan
pembangunan
sarana
sumber
dan
daya
industri,
prasarana
industri,
- 202 -
a.
penyiapan
bahan
perumusan
dan
pelaksanaan
sumber
daya
manusia
industri,
teknologi
industri,
kreativitas
dan
standardisasi
pemanfaatan
sistem
dan
informasi,
pengolahan
penyiapan
serta
bahan
di
bidang
industri
kecil
dan
industri
penyiapan
industri
bahan
hijau,
perumusan
peningkatan
dan
pelaksanaan
penggunaan
produk
serta
penyiapan
bahan
kebijakan
teknis
b.
- 203 -
Pasal 481
(1)
mempunyai
tugas
melakukan
penyiapan
industri
pengembangan
pembangunan
ke
industri,
sumber
seluruh
wilayah
penyiapan
bahan
manusia
industri,
daya
teknologi
industri,
kreativitas
dan
standardisasi
pemanfaatan
sistem
dan
pengolahan
informasi,
penyiapan
serta
bahan
di
bidang
industri
kecil
dan
industri
Seksi
Pemberdayaan
melakukan
Industri
penyiapan
bahan
mempunyai
tugas
perumusan
dan
penyiapan
bahan
pengamanan
dan
pelaksanaan
hijau,
serta
pengawasan
penyiapan
bahan
standar
industri
kebijakan
teknis
pembangunan
sumber
daya
industri,
- 204 -
pembangunan
sarana
dan
prasarana
industri,
penyiapan
bahan
perumusan
dan
pelaksanaan
sumber
daya
manusia
industri,
teknologi
industri,
kreativitas
dan
standardisasi
pemanfaatan
sistem
dan
informasi,
pengolahan
penyiapan
serta
bahan
di
bidang
industri
kecil
dan
industri
penyiapan
industri
bahan
hijau,
perumusan
peningkatan
dan
pelaksanaan
penggunaan
produk
serta
penyiapan
bahan
kebijakan
teknis
- 205 -
Pasal 484
Subdirektorat Industri Kecil dan Menengah Elektronika dan
Telematika terdiri atas:
a.
b.
(1)
mempunyai
tugas
melakukan
penyiapan
industri
pengembangan
pembangunan
ke
industri,
sumber
seluruh
wilayah
penyiapan
bahan
manusia
industri,
daya
teknologi
industri,
kreativitas
dan
standardisasi
pemanfaatan
sistem
dan
pengolahan
informasi,
penyiapan
serta
bahan
di
bidang
industri
kecil
dan
industri
Seksi
Pemberdayaan
melakukan
Industri
penyiapan
bahan
mempunyai
tugas
perumusan
dan
penyiapan
bahan
pengamanan
dan
pelaksanaan
hijau,
serta
pengawasan
penyiapan
bahan
standar
kebijakan
industri
teknis
- 206 -
Pasal 486
Subdirektorat Industri Kecil dan Menengah Alat Angkut
mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan
dan pelaksanaan penyebaran dan pemerataan industri,
pembangunan sumber daya industri, pembangunan sarana
dan prasarana industri, pemberdayaan industri, perizinan
industri, penumbuhan wirausaha, pelaksanaan fasilitasi
industri, promosi industri dan jasa industri, serta kebijakan
teknis pengembangan industri di bidang industri kecil dan
industri menengah alat angkut.
Pasal 487
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 486, Subdirektorat Industri Kecil dan Menengah Alat
Angkut menyelenggarakan fungsi:
a.
penyiapan
bahan
perumusan
dan
pelaksanaan
sumber
daya
manusia
industri,
teknologi
industri,
kreativitas
dan
standardisasi
pemanfaatan
sistem
dan
informasi,
pengolahan
penyiapan
serta
bahan
di
bidang
industri
kecil
dan
industri
penyiapan
industri
bahan
hijau,
perumusan
peningkatan
dan
pelaksanaan
penggunaan
produk
- 207 -
serta
penyiapan
bahan
kebijakan
teknis
b.
(1)
mempunyai
tugas
melakukan
penyiapan
industri
pengembangan
pembangunan
ke
industri,
sumber
seluruh
wilayah
penyiapan
bahan
manusia
industri,
daya
teknologi
industri,
kreativitas
dan
standardisasi
pemanfaatan
sistem
dan
informasi,
pengolahan
penyiapan
serta
bahan
di
bidang
industri
kecil
dan
industri
Seksi
Pemberdayaan
melakukan
penyiapan
Industri
bahan
mempunyai
perumusan
tugas
dan
- 208 -
internasional,
penyiapan
bahan
pengamanan
dan
pelaksanaan
hijau,
serta
pengawasan
penyiapan
bahan
standar
industri
kebijakan
teknis
Tata
Usaha
mempunyai
tugas
melakukan
Direktorat
Jenderal
Pengembangan
Perwilayahan
Direktorat
Jenderal
Pengembangan
Perwilayahan
tugas
pelaksanaan
menyelenggarakan
kebijakan
di
bidang
perumusan
dan
penyebaran
dan
promosi
wilayah
pusat
pertumbuhan
industri,
- 209 -
Pasal 493
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 492, Direktorat Jenderal Pengembangan Perwilayahan
Industri menyelenggarakan fungsi:
a.
infrastruktur
industri,
pengembangan
infrastruktur
industri,
pengembangan
penyebaran
dan
pemerataan
industri,
dan
industri
menengah,
penyediaan
pelaksanaan
supervisi
pemberian
atas
bimbingan
pelaksanaan
teknis
kebijakan
di
dan
bidang
pusat
pertumbuhan
industri,
kawasan
- 210 -
di
seluruh
wilayah
Negara
Kesatuan
Republik Indonesia;
e.
pelaksanaan
evaluasi
dan
pelaporan
di
bidang
pusat
pertumbuhan
industri,
kawasan
di
seluruh
wilayah
Negara
Kesatuan
Republik Indonesia;
f.
pelaksanaan
administrasi
Direktorat
Jenderal
b.
c.
d.
Sekretariat
Direktorat
Jenderal
mempunyai
tugas
- 211 -
Pasal 496
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal
495,
Sekretariat
Direktorat
Jenderal
menyelenggarakan fungsi:
a.
b.
koordinasi
dan
pelaksanaan
pengumpulan
dan
iklim
dan
usaha
telaahan
di
hukum
bidang
serta
pengembangan
perwilayahan industri;
d.
pelaksanaan
hubungan
administrasi
masyarakat
di
kerja
bidang
sama
dan
pengembangan
perwilayahan industri;
e.
koordinasi
dan
pelaksanaan
urusan
keuangan
b.
c.
d.
penyiapan
program,
pengumpulan
dan
koordinasi
anggaran,
pengolahan
evaluasi
data,
dan
penyusunan
dan
pelaporan,
serta
penyajian
- 212 -
Pasal 499
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 498, Bagian Program, Evaluasi, dan Pelaporan
menyelenggarakan fungsi:
a.
penyiapan
bahan
rencana,
koordinasi
program
dan
dan
penyusunan
anggaran
di
bidang
penyiapan
bahan
evaluasi
dan
pelaporan,
di
bidang
pengembangan
perwilayahan
industri.
Pasal 500
Bagian Program, Evaluasi, dan Pelaporan terdiri atas:
a.
Subbagian Program;
b.
(1)
dan
anggaran
di
bidang
pengembangan
perwilayahan industri.
(2)
penyiapan
bahan
evaluasi,
pelaporan,
di
bidang
pengembangan
perwilayahan
industri.
Pasal 502
Bagian
Hukum
melaksanakan
rancangan
dan
Kerja
penyiapan
peraturan
Sama
mempunyai
koordinasi
dan
tugas
penyusunan
perundang-undangan,
perjanjian
administrasi
kerja
masyarakat
di
pengembangan
industri.
bidang
sama
dan
hubungan
perwilayahan
- 213 -
Pasal 503
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal
502,
Bagian
Hukum
dan
Kerja
Sama
menyelenggarakan fungsi:
a.
penyiapan
bahan
koordinasi
dan
penyusunan
dan
kajian
iklim
usaha
di
bidang
penyiapan
bahan
koordinasi
dan
penyusunan
b.
(1)
Subbagian
Hukum
mempunyai
tugas
penyiapan
bahan
koordinasi
dan
melakukan
penyusunan
dan
kajian
iklim
usaha
di
bidang
bahan
koordinasi
dan
penyusunan
Keuangan
mempunyai
tugas
melaksanakan
- 214 -
Pasal 507
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 506, Bagian Keuangan menyelenggarakan fungsi:
a.
b.
c.
b.
c.
(1)
(2)
(3)
Subbagian
Pengelolaan
Barang
Milik
Negara
Kepegawaian
dan
Umum
mempunyai
tugas
510,
Bagian
menyelenggarakan fungsi:
Kepegawaian
dan
Umum
- 215 -
a.
b.
b.
(1)
(2)
pengembangan
perwilayahan
industri,
dan
- 216 -
a.
penyiapan
perumusan
dan
pelaksanaan
rencana
nasional,
pengembangan
perwilayahan
kawasan
peruntukan
industri,
d.
e.
promosi
wilayah
pusat
pertumbuhan
industri,
g.
h.
Subdirektorat
Pengembangan
Wilayah
Pusat
Pertumbuhan Industri;
b.
c.
d.
- 217 -
Pasal 517
Subdirektorat Pengembangan Wilayah Pusat Pertumbuhan
Industri
mempunyai
tugas
melaksanakan
penyiapan
nasional,
pengembangan
kebijakan
industri
perwilayahan
nasional,
industri,
penyiapan
peruntukan
penyediaan
industri,
infrastruktur
penyiapan
industri,
fasilitasi
penyiapan
penyiapan
rencana
bahan
induk
kebijakan
perumusan
pembangunan
industri
perwilayahan
nasional,
industri,
dan
pelaksanaan
industri
dan
nasional,
pengembangan
penyiapan
bahan
pertumbuhan
industri
wilayah
Sulawesi,
Seksi
Perencanaan
dan
Promosi
Wilayah
Pusat
- 218 -
Pasal 520
(1)
Seksi
Perencanaan
dan
Promosi
Wilayah
Pusat
bahan
induk
kebijakan
perumusan
dan
pembangunan
industri
perwilayahan
nasional,
industri
dan
industri,
pelaksanaan
nasional,
pengembangan
penyiapan
bahan
Seksi
Fasilitasi
mempunyai
fasilitasi
Penyediaan
tugas
melakukan
penyediaan
pengembangan
Infrastruktur
kerja
penyiapan
infrastruktur
sama
Industri
teknis
bahan
industri
wilayah
dan
pusat
melaksanakan
pelaksanaan
nasional,
penyiapan
rencana
kebijakan
induk
industri
perumusan
pembangunan
nasional,
dan
industri
pengembangan
pembangunan
kawasan
industri,
fasilitasi
penyiapan
rencana
kebijakan
bahan
induk
perumusan
pembangunan
industri
nasional,
dan
pelaksanaan
industri
nasional,
pengembangan
- 219 -
dan
pengembangan
kerja
sama
teknis
b.
(1)
tugas
melakukan
perumusan
dan
pelaksanaan
penyiapan
bahan
rencana
induk
pengembangan
perwilayahan
industri,
bimbingan
teknis
dan
supervisi
perizinan
tugas
melakukan
penyiapan
bahan
penunjang
kawasan
industri,
dan
- 220 -
Pasal 525
Subdirektorat Pengembangan Sentra Industri Kecil dan
Industri
Menengah
mempunyai
tugas
melaksanakan
industri
dan
nasional,
pengembangan
kebijakan
industri
perwilayahan
industri,
penyiapan
rencana
kebijakan
bahan
induk
perumusan
dan
pembangunan
industri
nasional,
pelaksanaan
industri
dan
nasional,
pengembangan
kecil
dan
industri
menengah
wilayah
industri
menengah,
fasilitasi
penyediaan
b.
- 221 -
Pasal 528
(1)
bahan
induk
kebijakan
perumusan
pembangunan
industri
nasional,
dan
pelaksanaan
industri
dan
nasional,
pengembangan
kecil
dan
industri
menengah
wilayah
dan
Industri
Menengah
mempunyai
tugas
kecil
dan
industri
menengah,
fasilitasi
teknis
sentra
industri
kecil
dan
industri
pengembangan
perwilayahan
industri,
dan
- 222 -
Pasal 531
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 530, Direktorat Pengembangan Wilayah Industri II
menyelenggarakan fungsi:
a.
penyiapan
perumusan
dan
pelaksanaan
rencana
nasional,
pengembangan
perwilayahan
kawasan
peruntukan
industri,
d.
e.
promosi
wilayah
pusat
pertumbuhan
industri,
g.
h.
Subdirektorat
Pengembangan
Wilayah
Pusat
Pertumbuhan Industri;
b.
c.
d.
- 223 -
Pasal 533
Subdirektorat Pengembangan Wilayah Pusat Pertumbuhan
Industri
mempunyai
tugas
melaksanakan
penyiapan
nasional,
pengembangan
kebijakan
industri
perwilayahan
nasional,
industri,
penyiapan
peruntukan
penyediaan
industri,
infrastruktur
penyiapan
industri,
fasilitasi
penyiapan
pertumbuhan
industri
wilayah
Sumatera
dan
Kalimantan.
Pasal 534
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 533, Subdirektorat Pengembangan Wilayah Pusat
Pertumbuhan Industri menyelenggarakan fungsi:
a.
penyiapan
rencana
kebijakan
bahan
induk
perumusan
pembangunan
industri
perwilayahan
nasional,
industri,
dan
pelaksanaan
industri
dan
nasional,
pengembangan
penyiapan
bahan
Seksi
Perencanaan
dan
Promosi
Wilayah
Pusat
- 224 -
Pasal 536
(1)
Seksi
Perencanaan
dan
Promosi
Wilayah
Pusat
bahan
induk
kebijakan
perumusan
dan
pembangunan
industri
perwilayahan
nasional,
industri
dan
industri,
pelaksanaan
nasional,
pengembangan
penyiapan
bahan
Seksi
Fasilitasi
mempunyai
fasilitasi
Penyediaan
tugas
Infrastruktur
melakukan
penyediaan
penyiapan
infrastruktur
pengembangan
kerja
sama
pertumbuhan
industri
Industri
teknis
wilayah
bahan
industri
wilayah
Sumatera
dan
pusat
dan
Kalimantan.
Pasal 537
Subdirektorat Pengembangan Kawasan Industri mempunyai
tugas
melaksanakan
pelaksanaan
nasional,
penyiapan
rencana
kebijakan
induk
industri
perumusan
pembangunan
nasional,
dan
industri
pengembangan
pembangunan
kawasan
industri,
fasilitasi
- 225 -
a.
penyiapan
rencana
bahan
induk
kebijakan
perumusan
dan
pembangunan
industri
pelaksanaan
industri
nasional,
nasional,
pengembangan
dan
pengembangan
kerja
sama
teknis
b.
(1)
tugas
melakukan
perumusan
dan
pelaksanaan
penyiapan
bahan
rencana
induk
pengembangan
perwilayahan
industri,
bimbingan
teknis
dan
supervisi
perizinan
tugas
melakukan
penyiapan
bahan
penunjang
kawasan
industri,
dan
- 226 -
Pasal 541
Subdirektorat Pengembangan Sentra Industri Kecil dan
Industri
Menengah
mempunyai
tugas
melaksanakan
dan
industri
nasional,
pengembangan
kebijakan
industri
perwilayahan
industri,
penyiapan
rencana
kebijakan
bahan
induk
perumusan
pembangunan
industri
nasional,
dan
pelaksanaan
industri
dan
nasional,
pengembangan
kecil
dan
industri
menengah
wilayah
industri
menengah,
fasilitasi
penyediaan
b.
- 227 -
Pasal 544
(1)
bahan
induk
kebijakan
perumusan
pembangunan
industri
nasional,
dan
pelaksanaan
industri
dan
nasional,
pengembangan
kecil
dan
industri
menengah
wilayah
dan
Industri
Menengah
mempunyai
tugas
kecil
dan
industri
menengah,
fasilitasi
teknis
sentra
industri
kecil
dan
industri
pengembangan
perwilayahan
industri,
dan
- 228 -
Pasal 547
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 546, Direktorat Pengembangan Wilayah Industri III
menyelenggarakan fungsi:
a.
penyiapan
perumusan
dan
pelaksanaan
rencana
nasional,
pengembangan
perwilayahan
kawasan
peruntukan
industri,
d.
e.
promosi
wilayah
pusat
pertumbuhan
industri,
g.
h.
Subdirektorat
Pengembangan
Wilayah
Pusat
Pertumbuhan Industri;
b.
c.
d.
- 229 -
Pasal 549
Subdirektorat Pengembangan Wilayah Pusat Pertumbuhan
Industri
mempunyai
tugas
melaksanakan
penyiapan
nasional,
pengembangan
kebijakan
industri
perwilayahan
nasional,
industri,
penyiapan
peruntukan
penyediaan
industri,
infrastruktur
penyiapan
industri,
fasilitasi
penyiapan
penyiapan
rencana
kebijakan
bahan
induk
perumusan
pembangunan
industri
perwilayahan
nasional,
industri,
dan
pelaksanaan
industri
dan
nasional,
pengembangan
penyiapan
bahan
Seksi
Perencanaan
dan
Promosi
Wilayah
Pusat
- 230 -
Pasal 552
(1)
Seksi
Perencanaan
dan
Promosi
Wilayah
Pusat
bahan
induk
kebijakan
perumusan
pembangunan
industri
perwilayahan
nasional,
dan
industri
dan
industri,
pelaksanaan
nasional,
pengembangan
penyiapan
bahan
Seksi
Fasilitasi
mempunyai
fasilitasi
Penyediaan
tugas
melakukan
penyediaan
pengembangan
Infrastruktur
kerja
penyiapan
infrastruktur
sama
Industri
teknis
bahan
industri
wilayah
dan
pusat
melaksanakan
pelaksanaan
nasional,
penyiapan
rencana
kebijakan
induk
industri
perumusan
pembangunan
nasional,
dan
industri
pengembangan
pembangunan
kawasan
industri,
fasilitasi
- 231 -
a.
penyiapan
rencana
bahan
induk
kebijakan
perumusan
dan
pembangunan
industri
pelaksanaan
industri
nasional,
nasional,
pengembangan
dan
pengembangan
kerja
sama
teknis
b.
(1)
tugas
melakukan
perumusan
dan
pelaksanaan
penyiapan
bahan
rencana
induk
pengembangan
perwilayahan
industri,
bimbingan
teknis
dan
supervisi
perizinan
tugas
melakukan
penyiapan
bahan
penunjang
kawasan
industri,
dan
- 232 -
Pasal 557
Subdirektorat Pengembangan Sentra Industri Kecil dan
Industri
Menengah
mempunyai
tugas
melaksanakan
dan
industri
nasional,
pengembangan
kebijakan
industri
perwilayahan
industri,
penyiapan
rencana
kebijakan
bahan
induk
perumusan
pembangunan
industri
nasional,
dan
pelaksanaan
industri
dan
nasional,
pengembangan
industri
menengah,
fasilitasi
penyediaan
b.
- 233 -
Pasal 560
(1)
bahan
induk
kebijakan
perumusan
dan
pembangunan
industri
nasional,
pelaksanaan
industri
dan
nasional,
pengembangan
dan
Industri
Menengah
mempunyai
tugas
kecil
dan
industri
menengah,
fasilitasi
teknis
sentra
industri
kecil
dan
industri
- 234 -
(2)
dan
pelaksanaan
kebijakan
di
bidang
563,
Direktorat
Pengembangan
Jenderal
Akses
Ketahanan
Industri
dan
Internasional
menyelenggarakan fungsi:
a.
b.
c.
pelaksanaan
evaluasi
dan
pelaporan
di
bidang
dan
pembukaan
pengembangan
akses
pada
pasar
sumber
internasional,
daya
industri,
- 235 -
d.
pelaksanaan
Ketahanan
administrasi
dan
Direktorat
Pengembangan
Jenderal
Akses
Industri
Internasional; dan
e.
b.
c.
d.
Sekretariat
Direktorat
Jenderal
mempunyai
tugas
dan
Pengembangan
Akses
Industri
Internasional.
Pasal 567
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal
566,
Sekretariat
Direktorat
Jenderal
menyelenggarakan fungsi:
a.
- 236 -
b.
koordinasi
dan
pelaksanaan
pengumpulan
dan
d.
e.
koordinasi
dan
pelaksanaan
urusan
keuangan
b.
c.
d.
penyiapan
program,
pengumpulan
dan
koordinasi
anggaran,
pengolahan
evaluasi
data,
dan
penyusunan
dan
pelaporan,
serta
penyajian
- 237 -
Pasal 570
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 569, Bagian Program, Evaluasi, dan Pelaporan
menyelenggarakan fungsi:
a.
penyiapan
bahan
koordinasi
dan
penyusunan
penyiapan
bahan
evaluasi
dan
pelaporan,
b.
(1)
(2)
Bagian
Hukum
melaksanakan
dan
Kerja
penyiapan
Sama
koordinasi
mempunyai
dan
tugas
penyusunan
penelaahan
- 238 -
573,
Bagian
Hukum
dan
Kerja
Sama
menyelenggarakan fungsi:
a.
penyiapan
bahan
rancangan
koordinasi
peraturan
dan
penyusunan
perundang-undangan,
penyiapan
bahan
koordinasi
dan
administrasi
b.
(1)
Subbagian
Hukum
mempunyai
tugas
penyiapan
bahan
koordinasi
dan
rancangan
peraturan
melakukan
penyusunan
perundang-undangan,
Subbagian
mempunyai
Administrasi
tugas
Kerja Sama
melakukan
Internasional
penyiapan
bahan
- 239 -
Pasal 577
Bagian
Keuangan
mempunyai
tugas
melaksanakan
b.
pelaksanaan
urusan
akuntansi
dan
pengelolaan
b.
(1)
(2)
mempunyai
dan
tugas
pengelolaan
melakukan
barang
milik
urusan
negara
direktorat jenderal.
Pasal 581
Bagian
Kepegawaian
dan
Umum
mempunyai
tugas
- 240 -
Pasal 582
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal
581,
Bagian
Kepegawaian
dan
Umum
menyelenggarakan fungsi:
a.
b.
b.
(1)
(2)
Direktorat
Ketahanan
melaksanakan
Industri
perumusan
dan
mempunyai
pelaksanaan
tugas
kebijakan
585,
Direktorat
menyelenggarakan fungsi:
Ketahanan
Industri
- 241 -
a.
b.
c.
d.
penyiapan
pelaksanaan
analisis
pengamanan
persaingan global;
e.
f.
pengembangan
informasi
pengamanan
dan
b.
c.
d.
Luar
penyiapan
Negeri
mempunyai
perumusan
dan
tugas
melaksanakan
pelaksanaan
kebijakan
- 242 -
Pasal 589
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 588, Subdirektorat Pengamanan Kebijakan, Regulasi
dan Iklim Usaha Luar Negeri menyelenggarakan fungsi:
a.
penyiapan
bahan
perumusan
dan
pelaksanaan
penyiapan
bahan
pelaksanaan
analisis
kebijakan,
penyiapan
bahan
usulan
penanganan
kebijakan,
b.
(1)
(2)
dan
mempunyai
tugas
Industri
Kecil
melakukan
dan
Menengah
penyiapan
bahan
- 243 -
melaksanakan
penyiapan
perumusan
dan
penyiapan
bahan
perumusan
dan
pelaksanaan
c.
penyiapan
bahan
usulan
tindakan
pengamanan,
b.
- 244 -
Pasal 595
(1)
dan
penyiapan
bahan
usulan
tindakan
dan
mempunyai
tugas
Industri
Kecil
melakukan
dan
Menengah
penyiapan
bahan
dan
penyiapan
bahan
usulan
tindakan
596,
Subdirektorat
Pengembangan
Informasi
penyiapan
pengembangan
dan
evaluasi
sistem
- 245 -
b.
b.
(1)
melakukan
evaluasi
sistem
penyiapan
pengembangan
dan
informasi
pengamanan
dan
penyelamatan industri.
(2)
monitoring
informasi
pengamanan
dan
penyelamatan industri.
Pasal 600
Subbagian Program dan Tata Usaha mempunyai tugas
melakukan urusan rencana, program, anggaran, evaluasi
dan pelaporan kinerja, tata usaha, dan rumah tangga
direktorat.
Bagian Kelima
Direktorat Akses Pasar Industri Internasional
Pasal 601
Direktorat Akses Pasar Industri Internasional mempunyai
tugas melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kerja
sama internasional dalam rangka pembukaan akses dan
pengembangan pasar industri internasional.
- 246 -
Pasal 602
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 601, Direktorat Akses Pasar Industri Internasional
menyelenggarakan fungsi:
a.
dan
pengembangan
pasar
industri
internasional;
b.
c.
d.
penyiapan
pemberian
fasilitas
kerja
sama
b.
c.
d.
Subdirektorat
Fora
Internasional
mempunyai
tugas
posisi
runding,
penyiapan
pelaksanaan
akses
dan
pengembangan
pasar
industri
- 247 -
604,
Subdirektorat
Fora
Internasional
menyelenggarakan fungsi:
a.
penyiapan
bahan
perumusan
dan
pelaksanaan
penyiapan
bahan
koordinasi
penyusunan
posisi
penyiapan
bahan
perjanjian
kerja
pelaksanaan
sama
analisis
pembukaan
dampak
akses
dan
b.
Seksi
World
Trade
Organization
dan
Organisasi
Komoditas.
Pasal 607
(1)
Seksi
Amerika
dan
Eropa
melakukan
penyiapan
pelaksanaan
kebijakan
penyiapan
runding,
mempunyai
bahan
kerja
bahan
koordinasi
penyiapan
bahan
tugas
perumusan
sama
dan
internasional,
penyusunan
pelaksanaan
posisi
analisis
- 248 -
Seksi
World
Trade
Organization
dan
Organisasi
internasional,
penyusunan
posisi
penyiapan
bahan
koordinasi
runding,
penyiapan
bahan
Fora
Internasional
II
mempunyai
tugas
posisi
runding,
penyiapan
pelaksanaan
akses
dan
pengembangan
pasar
industri
Afrika,
United
Nations
Industrial
Development
608,
Subdirektorat
Fora
Internasional
II
menyelenggarakan fungsi:
a.
penyiapan
bahan
perumusan
dan
pelaksanaan
penyiapan
bahan
koordinasi
penyusunan
posisi
- 249 -
c.
penyiapan
bahan
perjanjian
kerja
pelaksanaan
sama
analisis
pembukaan
dampak
akses
dan
penyiapan
bahan
pemberian
fasilitas
kerja
sama
b.
Seksi
United
Nations
Industrial
Development
penyiapan
pelaksanaan
kebijakan
penyiapan
runding,
bahan
kerja
bahan
koordinasi
penyiapan
bahan
perumusan
sama
dan
internasional,
penyusunan
pelaksanaan
posisi
analisis
Seksi
United
Nations
Industrial
Development
kebijakan
kerja
bahan
koordinasi
penyiapan
bahan
sama
internasional,
penyusunan
pelaksanaan
posisi
analisis
internasional
Development
multilateral lainnya.
pada
fora
United
Organization
Nations
dan
fora
- 250 -
Pasal 612
Subdirektorat Fora Internasional III mempunyai tugas
melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan
kebijakan kerja sama internasional, penyiapan koordinasi
penyusunan
posisi
runding,
penyiapan
pelaksanaan
akses
dan
pengembangan
pasar
industri
612,
Subdirektorat
Fora
Internasional
III
menyelenggarakan fungsi:
a.
penyiapan
bahan
perumusan
dan
pelaksanaan
penyiapan
bahan
koordinasi
penyusunan
posisi
penyiapan
bahan
perjanjian
kerja
pelaksanaan
sama
analisis
pembukaan
dampak
akses
dan
penyiapan
bahan
pemberian
fasilitas
kerja
sama
dan
- 251 -
Pasal 615
(1)
penyiapan
posisi
bahan
runding,
koordinasi
penyiapan
bahan
dan mitra
dialog.
(2)
mempunyai
tugas
melakukan
penyiapan
internasional,
penyusunan
posisi
penyiapan
bahan
koordinasi
runding,
penyiapan
bahan
- 252 -
b.
penyiapan
pelaksanaan
pembukaan
akses
pada
penyiapan
pelaksanaan
analisis
dan
fasilitasi
penyiapan
pemberian
fasilitas
kerja
sama
penyiapan
perencanaan,
pelaksanaan,
koordinasi,
b.
c.
d.
- 253 -
Pasal 620
Subdirektorat Akses Sumber Daya Industri mempunyai
tugas
melaksanakan
penyiapan
perumusan
dan
penyiapan
bahan
perumusan
dan
pelaksanaan
c.
penyiapan
bahan
pemberian
fasilitas
kerja
sama
b.
(1)
penyiapan
bahan
pelaksanaan
bahan
pemberian
fasilitas
kerja
sama
- 254 -
dan
mempunyai
tugas
Industri
Kecil
melakukan
dan
Menengah
penyiapan
bahan
penyiapan
bahan
pelaksanaan
bahan
pemberian
fasilitas
kerja
sama
mempunyai
perumusan
dan
tugas
melaksanakan
pelaksanaan
kebijakan
penyiapan
kerja
sama
kerja
sama
internasional
dalam
rangka
pelaksanaan,
koordinasi,
fasilitasi,
dan
penyiapan
bahan
perumusan
dan
pelaksanaan
- 255 -
b.
c.
penyiapan
bahan
pemberian
fasilitas
kerja
sama
penyiapan
bahan
perencanaan,
pelaksanaan,
b.
(1)
bahan
pemberian
fasilitas
kerja
sama
suplai
global,
dan
penyiapan
bahan
dan
mempunyai
tugas
Industri
Kecil
melakukan
dan
Menengah
penyiapan
bahan
- 256 -
bahan
pemberian
fasilitas
kerja
sama
suplai
global,
dan
penyiapan
bahan
pada
sektor
industri
logam,
mesin,
alat
628,
Subdirektorat
Promosi
Investasi
Industri
menyelenggarakan fungsi:
a.
penyiapan
bahan
perumusan
dan
pelaksanaan
penyiapan
bahan
perencanaan,
pelaksanaan,
b.
- 257 -
Pasal 631
(1)
dan
pelaksanaan
kebijakan
promosi
koordinasi,
fasilitasi,
dan
evaluasi
Menengah
penyiapan
mempunyai
bahan
perumusan
tugas
dan
melakukan
pelaksanaan
perencanaan,
pelaksanaan,
koordinasi,
(2)
- 258 -
Pasal 634
Inspektorat Jenderal mempunyai tugas menyelenggarakan
pengawasan
internal
di
lingkungan
Kementerian
Perindustrian.
Pasal 635
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 634, Inspektorat Jenderal menyelenggarakan fungsi:
a.
b.
pelaksanaan
pengawasan
Kementerian
Perindustrian
internal
di
terhadap
lingkungan
kinerja
dan
d.
e.
f.
Bagian Kedua
Susunan Organisasi
Pasal 636
Inspektorat Jenderal terdiri atas:
a.
b.
Inspektorat I;
c.
Inspektorat II;
d.
e.
Inspektorat IV.
- 259 -
Bagian Ketiga
Sekretariat Inspektorat Jenderal
Pasal 637
Sekretariat
Inspektorat
Jenderal
mempunyai
tugas
637,
Sekretariat
Inspektorat
Jenderal
menyelenggarakan fungsi:
a.
b.
koordinasi
dan
pelaksanaan
pengelolaan
data,
d.
b.
c.
d.
penyiapan
koordinasi
dan
penyusunan
- 260 -
penyiapan
rencana,
bahan
koordinasi
program,
dan
dan
penyusunan
anggaran
di
bidang
pengawasan; dan
b.
b.
(1)
penyiapan
penyusunan
rencana,
bahan
program,
koordinasi
dan
dan
anggaran
di
bidang pengawasan.
(2)
lanjut
hasil
pengawasan,
dan
evaluasi
serta
- 261 -
Pasal 645
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 644, Bagian Pemantauan Tindak Lanjut dan Evaluasi
Hasil Pengawasan menyelenggarakan fungsi:
a.
penyiapan
bahan
koordinasi
dan
pelaksanaan
b.
Subbagian
Pemantauan
Tindak
Lanjut
Hasil
Pengawasan.
Pasal 647
(1)
(2)
Subbagian
Pemantauan
Tindak
Lanjut
Hasil
pemantauan
tindak
lanjut
hasil
mempunyai
tugas
pengawasan.
Pasal 648
Bagian
Keuangan
melaksanakan
dan
penyiapan
Umum
koordinasi
dan
pelaksanaan
- 262 -
a.
b.
b.
Subbagian Umum.
Pasal 651
(1)
(2)
Subbagian
Umum
mempunyai
tugas
melakukan
652,
Bagian
Kepegawaian
dan
Tata
Usaha
menyelenggarakan fungsi:
a.
b.
- 263 -
Pasal 654
Bagian Kepegawaian dan Tata Usaha terdiri atas:
a.
b.
(1)
(2)
serta
penyusunan
laporan
hasil
pengawasan
penyusunan
rencana
dan
program
pengawasan
internal;
b.
audit,
reviu,
evaluasi,
pemantauan,
dan
d.
e.
- 264 -
Pasal 658
Inspekorat I terdiri atas:
a.
b.
(1)
(2)
serta
penyusunan
laporan
hasil
pengawasan
penyusunan
rencana
dan
program
pengawasan
internal;
b.
audit,
reviu,
evaluasi,
pemantauan,
dan
- 265 -
d.
e.
b.
(1)
(2)
Inspektorat
pengawasan
III
mempunyai
internal
terhadap
tugas
kinerja
melaksanakan
dan
keuangan
Direktorat
Jenderal
Industri
Agro
dan
penyusunan
rencana
dan
program
pengawasan
internal;
b.
audit,
reviu,
evaluasi,
pemantauan,
dan
- 266 -
c.
d.
e.
b.
(1)
(2)
Inspektorat
pengawasan
IV
mempunyai
internal
terhadap
tugas
kinerja
melaksanakan
dan
keuangan
- 267 -
a.
penyusunan
rencana
dan
program
pengawasan
internal;
b.
audit,
reviu,
evaluasi,
pemantauan,
dan
d.
e.
b.
(1)
(2)
(1)
(2)
- 268 -
Pasal 673
Badan Penelitian dan Pengembangan Industri mempunyai
tugas menyelenggarakan penelitian dan pengembangan di
bidang perindustrian.
Pasal 674
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 673, Badan Penelitian dan Pengembangan Industri
menyelenggarakan fungsi:
a.
industri,
industri,
konservasi,
jasa
industri,
diversifikasi
standardisasi
energi,
industri
pelaksanaan
penelitian,
pengkajian,
dan
standardisasi
industri,
konservasi,
industri,
industri,
konservasi,
jasa
industri,
diversifikasi
standardisasi
energi,
industri
pelaksanaan
administrasi
Badan
Penelitian
dan
- 269 -
Bagian Kedua
Susunan Organisasi
Pasal 675
Badan Penelitian dan Pengembangan Industri terdiri atas:
a.
Sekretariat Badan;
b.
Pusat
Penelitian
dan
Pengembangan
Teknologi
d.
e.
Sekretariat
Badan
mempunyai
tugas
melaksanakan
di
lingkungan
Badan
Penelitian
dan
Pengembangan Industri.
Pasal 677
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 676, Sekretariat Badan menyelenggarakan fungsi:
a.
koordinasi
dan
penyusunan
rencana,
program,
di
lingkungan
Badan
Penelitian
dan
Pengembangan Industri;
c.
- 270 -
d.
Badan
Penelitian
dan
Pengembangan
Industri;
e.
dan
manajemen
lingkungan
Badan
kinerja
Penelitian
dan
pegawai
di
Pengembangan
Industri; dan
f.
usaha,
tata
laksana,
serta
diseminasi
dan
b.
Bagian Keuangan;
c.
d.
penyiapan
koordinasi
dan
penyusunan
informasi
di
lingkungan
Badan
Penelitian
dan
Pengembangan Industri.
Pasal 680
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 679, Bagian Program, Evaluasi, dan Pelaporan
menyelenggarakan fungsi:
a.
- 271 -
b.
penyiapan
bahan
koordinasi
dan
pelaksanaan
Badan
Penelitian
dan
Pengembangan
Industri.
Pasal 681
Bagian Program, Evaluasi, dan Pelaporan terdiri atas:
a.
Subbagian Program;
b.
c.
(1)
(2)
penyiapan
pelaksanaan
pengelolaan
lingkungan
Badan
bahan
data
Penelitian
koordinasi
dan
dan
dan
informasi
di
Pengembangan
Industri.
(3)
di
lingkungan
Badan
Penelitian
dan
Pengembangan Industri.
Pasal 683
Bagian
Keuangan
mempunyai
tugas
melaksanakan
- 272 -
a.
b.
di
lingkungan
Badan
Penelitian
dan
b.
c.
(1)
(2)
di
lingkungan
Badan
Penelitian
dan
Pengembangan Industri.
(3)
Subbagian
Pengelolaan
mempunyai
tugas
Barang
melakukan
Milik
penyiapan
Negara
bahan
Badan
Penelitian
dan
Pengembangan
tugas
melaksanakan
Industri.
Pasal 687
Bagian
Kepegawaian
penyiapan
mempunyai
koordinasi
dan
pelaksanaan
urusan
- 273 -
a.
b.
c.
b.
Subbagian
Organisasi
dan
Manajemen
Kinerja
Pegawai; dan
c.
(1)
penyiapan
bahan
koordinasi
dan
tugas
melakukan
penyiapan
bahan
Subbagian
Administrasi
Kepegawaian
mempunyai
Kerja
melaksanakan
Sama
dan
penyiapan
Umum
koordinasi
mempunyai
dan
tugas
pelaksanaan
- 274 -
Pasal 692
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal
691,
Bagian
Kerja
Sama
dan
Umum
menyelenggarakan fungsi:
a.
penyiapan
bahan
koordinasi
dan
pelaksanaan
c.
b.
c.
(1)
bahan
koordinasi
dan
pelaksanaan
(3)
Subbagian
Rumah
Tangga
dan
Perlengkapan
- 275 -
Bagian Keempat
Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Industri dan
Kekayaan Intelektual
Pasal 695
Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Industri dan
Kekayaan
Intelektual
penelitian,
industri,
mempunyai
pengkajian,
dan
jasa industri,
tugas
melaksanakan
pengembangan
teknologi
dan
Kekayaan
Intelektual
menyelenggarakan
fungsi:
a.
b.
evaluasi,
dan
pelaporan,
serta
pelaksanaan
penelitian,
pengembangan,
kekayaan intelektual
dibidang industri.
d.
- 276 -
Pasal 697
Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Industri dan
Kekayaan Intelektual terdiri atas:
a.
b.
Bidang
Penelitian
dan
Pengembangan
Teknologi
Industri;
c.
d.
Bidang
Pengkajian
dan
Penerapan
Teknologi
Industri
jasa
industri.
Pasal 699
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 698, Bidang Pengkajian dan Penerapan Teknologi
Industri menyelenggarakan fungsi:
a.
penyiapan
bahan
penyusunan
kebijakan
teknis,
serta
koordinasi
dan
pelaksanaan
penyiapan
bahan
penyusunan
kebijakan
teknis,
serta
koordinasi
dan
pelaksanaan
b.
- 277 -
Pasal 701
(1)
melakukan
penyiapan
bahan
penyusunan
dan
pelaporan,
serta
koordinasi
dan
jasa
industri.
(2)
melakukan
penyiapan
bahan
penyusunan
dan
pelaporan,
serta
koordinasi
dan
jasa
industri.
Pasal 702
Bidang Penelitian dan Pengembangan Teknologi Industri
mempunyai tugas melaksanakan penyiapan penyusunan
kebijakan teknis, rencana dan program, pemantauan,
evaluasi, dan pelaporan, serta koordinasi, pelaksanaan, dan
penerapan penelitian dan pengembangan teknologi industri
dan jasa industri.
Pasal 703
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 702, Bidang Penelitian dan Pengembangan Teknologi
Industri menyelenggarakan fungsi:
a.
penyiapan
bahan
penyusunan
kebijakan
teknis,
serta
koordinasi
dan
pelaksanaan
penyiapan
bahan
penyusunan
kebijakan
teknis,
serta
koordinasi
dan
pelaksanaan
- 278 -
Pasal 704
Bidang Penelitian dan Pengembangan Teknologi Industri
terdiri atas:
a.
b.
(1)
Subbidang
tugas
Inovasi
melakukan
Teknologi
Industri
mempunyai
penyiapan
bahan
penyusunan
dan
pelaporan,
serta
koordinasi
dan
Subbidang
mempunyai
Penerapan
tugas
Inovasi
Teknologi
melakukan
Industri
penyiapan
bahan
pelaksanaan
penerapan
penelitian
dan
Kekayaan
Intelektual
mempunyai
tugas
dan
program,
pemantauan,
evaluasi,
dan
kekayaan
penyiapan
bahan
penyusunan
kebijakan
teknis,
serta
koordinasi
dan
pelaksanaan
- 279 -
b.
penyiapan
bahan
penyusunan
kebijakan
teknis,
serta
koordinasi
dan
pelaksanaan
kekayaan intelektual
dibidang industri.
Pasal 708
Bidang Kekayaan Intelektual terdiri atas:
a.
b.
(1)
Subbidang
Pengembangan
mempunyai
tugas
Kekayaan
melakukan
Intelektual
penyiapan
bahan
pelaksanaan
penelitian
dan
pengembangan
Subbidang
Komersialisasi
mempunyai
tugas
Kekayaan
melakukan
Intelektual
penyiapan
bahan
Hidup
mempunyai
tugas
melaksanakan
- 280 -
penyusunan
penelitian,
kebijakan
teknis,
pengkajian,
dan
rencana,
dan
pengembangan
program
di
bidang
pelaksanaan,
penelitian,
pengkajian
dan
pelaksanaan
penelitian,
pengkajian
dan
pelaksanaan
penelitian,
pengkajian
dan
b.
c.
d.
- 281 -
Pasal 714
Bidang Industri Hijau mempunyai tugas melaksanakan
penyiapan penyusunan kebijakan teknis, rencana dan
program serta pelaksanaan, penelitian, pengkajian dan
pengembangan, pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di
bidang industri hijau.
Pasal 715
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 714, Bidang Industri Hijau menyelenggarakan fungsi:
a.
penyiapan
bahan
penyusunan
kebijakan
teknis,
penyiapan
bahan
penyusunan
kebijakan
teknis,
b.
(1)
melakukan
kebijakan
teknis,
pelaksanaan,
penyiapan
rencana
bahan
dan
penelitian,
penyusunan
program
pengkajian
serta
dan
rencana
dan
program
serta
pelaksanaan,
- 282 -
Pasal 718
Bidang Lingkungan Hidup mempunyai tugas melaksanakan
penyiapan penyusunan kebijakan teknis, rencana dan
program serta pelaksanaan penelitian, pengkajian dan
pengembangan, pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di
bidang lingkungan hidup.
Pasal 719
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 718, Bidang Lingkungan Hidup menyelenggarakan
fungsi:
a.
penyiapan
bahan
penyusunan
kebijakan
teknis,
kebijakan
lingkungan
hidup
sektor
kebijakan
teknis,
industri; dan
b.
penyiapan
bahan
penyusunan
b.
(1)
tugas
melakukan
penyusunan
kebijakan
teknis,
penyiapan
rencana,
bahan
program,
- 283 -
(2)
Subbidang
Pengendalian
mempunyai
tugas
penyusunan
kebijakan
Lingkungan
melakukan
teknis,
Hidup
penyiapan
rencana,
bahan
program,
dan
program
serta
pelaksanaan
penelitian,
722,
Bidang
Manajemen
Energi
dan
penyusunan
kebijakan
Air
menyelenggarakan fungsi:
a.
penyiapan
bahan
teknis,
penerapan
konservasi
dan
diversifikasi
energi; dan
b.
penyiapan
bahan
penyusunan
kebijakan
teknis,
b.
- 284 -
Pasal 725
(1)
Subbidang
mempunyai
Konservasi
tugas
dan
Diversifikasi
Energi
penyiapan
bahan
melakukan
pelaksanaan
penelitian,
pengkajian,
Subbidang
Konservasi
Air
mempunyai
tugas
rencana
dan
program,
serta
pelaksanaan
mempunyai
tugas
melaksanakan
perumusan
teknis,
rencana,
program,
pelaksanaan
kebijakan
penelitian,
pengkajian,
pengembangan,
fasilitasi,
- 285 -
a.
penyusunan
kebijakan
teknis,
rencana,
program,
penyusunan
kebijakan
teknis,
rencana,
program,
penyusunan
kebijakan
teknis,
rencana,
program,
negeri
di
bidang
kebijakan
sektoral
dan
b.
c.
d.
penelitian,
pemantauan,
pengkajian,
evaluasi,
dan
pengembangan,
pelaporan,
serta
- 286 -
penyiapan
bahan
penyusunan
kebijakan
teknis,
serta
tindakan
penyelamatan
dan
penyiapan
bahan
penyusunan
kebijakan
teknis,
serta
tindakan
penyelamatan
dan
b.
Subbidang Tarif
Pasal 733
(1)
bahan
penyusunan
kebijakan
teknis,
serta
tindakan
penyelamatan
dan
Subbidang
Tarif
penyiapan
bahan
mempunyai
tugas
melakukan
penyusunan
kebijakan
teknis,
- 287 -
pelaporan,
serta
tindakan
penyelamatan
dan
Kebijakan
Industri
Nonfiskal
mempunyai
tugas
penyusunan
kebijakan
pelaksanaan
penelitian,
fasilitasi,
dan
Penguatan
melaksanakan
teknis,
Struktur
penyiapan
rencana,
pengkajian,
program,
pengembangan,
di
bidang
kebijakan
nonfiskal
dan
penguatan
struktur industri.
Pasal 735
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 734, Bidang Kebijakan Nonfiskal dan Penguatan
Struktur Industri menyelenggarakan fungsi:
a.
penyiapan
bahan
penyusunan
kebijakan
teknis,
serta
tindakan
penyelamatan
dan
penyiapan
bahan
penyusunan
kebijakan
teknis,
serta
tindakan
penyelamatan
dan
Kebijakan
Nonfiskal
dan
Penguatan
b.
Struktur
- 288 -
Pasal 737
(1)
bahan
penyusunan
kebijakan
teknis,
serta
tindakan
penyelamatan
dan
melakukan
kebijakan
penelitian,
teknis,
penyiapan
rencana,
pengkajian,
bahan
penyusunan
program,
pelaksanaan
pengembangan,
fasilitasi,
penelitian,
pengkajian,
pengembangan,
penyiapan
bahan
penyusunan
kebijakan
teknis,
serta
tindakan
penyelamatan
dan
- 289 -
b.
penyiapan
bahan
penyusunan
kebijakan
teknis,
serta
tindakan
penyelamatan
dan
b.
(1)
Subbidang
Kebijakan
Sektoral
mempunyai
tugas
pemantauan,
sektoral
jangka
menengah
dan
jangka
panjang.
(2)
pemantauan,
- 290 -
Bagian Ketujuh
Pusat Standardisasi Industri
Pasal 743
Pusat
Standardisasi
melaksanakan
program,
Industri
perumusan
pelaksanaan,
pelaporan
mempunyai
kebijakan
teknis,
pemantauan,
penelitian,
tugas
rencana,
evaluasi,
pengkajian,
dan
pengembangan
standardisasi industri.
Pasal 744
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 743, Pusat Standardisasi Industri menyelenggarakan
fungsi:
a.
penyusunan
kebijakan
teknis,
rencana,
program,
perumusan
dan
pengkajian
standardisasi
industri;
b.
penyusunan
kebijakan
teknis,
rencana,
program,
penyusunan
kebijakan
teknis,
rencana,
program,
penguatan
dan
pengawasan
standardisasi
Bidang
Perumusan
dan
Pengkajian
Standardisasi
Industri;
b.
- 291 -
c.
Bidang
Penguatan dan
Pengawasan Standardisasi
Industri; dan
d.
teknis,
rencana,
program,
pelaksanaan,
penyiapan
bahan
rencana,
program,
evaluasi,
dan
penyusunan
kebijakan
pelaksanaan,
pelaporan
di
teknis,
pemantauan,
bidang
perumusan
penyiapan
bahan
rencana,
program,
evaluasi,
dan
penyusunan
kebijakan
pelaksanaan,
pelaporan
di
teknis,
pemantauan,
bidang
pengkajian
standardisasi industri.
Pasal 748
Bidang Perumusan dan Pengkajian Standardisasi Industri
terdiri atas:
a.
b.
(1)
Subbidang
Perumusan
mempunyai
tugas
penyusunan
kebijakan
Standardisasi
melakukan
teknis,
Industri
penyiapan
rencana,
bahan
program,
- 292 -
(2)
Subbidang
Pengkajian
mempunyai
tugas
penyusunan
kebijakan
Standardisasi
melakukan
Industri
penyiapan
teknis,
rencana,
bahan
program,
Penerapan,
Pemberlakuan,
dan
Kerja
Sama
penerapan,
pemberlakuan,
dan
kerja
sama
standardisasi industri.
Pasal 751
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 750, Bidang Penerapan, Pemberlakuan, dan Kerja
Sama Standardisasi Industri menyelenggarakan fungsi:
a.
penyiapan
bahan
penyusunan
rencana,
program,
kebijakan
pelaksanaan,
teknis,
pemantauan,
penyiapan
bahan
rencana,
program,
evaluasi,
dan
penyusunan
kebijakan
pelaksanaan,
pelaporan
di
bidang
teknis,
pemantauan,
kerja
sama
Kerja
Sama
standardisasi industri.
Pasal 752
Bidang
Penerapan,
Pemberlakuan,
dan
Subbidang
Penerapan
dan
Pemberlakuan
- 293 -
Pasal 753
(1)
Subbidang
Penerapan
dan
Pemberlakuan
bahan
penyusunan
rencana,
program,
kebijakan
pelaksanaan,
teknis,
pemantauan,
Subbidang
Kerja
Sama
Standardisasi
mempunyai
tugas
melakukan
penyusunan
kebijakan
teknis,
Industri
penyiapan
rencana,
bahan
program,
teknis,
rencana,
program,
pelaksanaan,
754,
Bidang
Penguatan
dan
Pengawasan
penyiapan
bahan
rencana,
program,
evaluasi,
dan
penyusunan
kebijakan
pelaksanaan,
pelaporan
di
teknis,
pemantauan,
bidang
penguatan
penyiapan
bahan
rencana,
program,
evaluasi,
dan
standardisasi
koordinasi
penyusunan
pelaksanaan,
pelaporan
industri
dan
di
dan
fasilitasi
standardisasi industri.
kebijakan
bidang
teknis,
pemantauan,
pengawasan
penyiapan
penegakkan
bahan
hukum
- 294 -
Pasal 756
Bidang Penguatan dan Pengawasan Standardisasi Industri
terdiri atas:
a.
b.
(1)
Subbidang
Penguatan
mempunyai
tugas
penyusunan
kebijakan
Standardisasi
melakukan
teknis,
Industri
penyiapan
rencana,
bahan
program,
Subbidang
Pengawasan
mempunyai
tugas
penyusunan
kebijakan
Standardisasi
melakukan
teknis,
Industri
penyiapan
rencana,
bahan
program,
pengawasan
standardisasi
industri
dan
Pusat
Pendidikan
selanjutnya
disebut
dan
Pelatihan
Pusdiklat
Industri
Industri
yang
berada
di
- 295 -
Pasal 760
Pusdiklat
Industri
mempunyai
tugas
melaksanakan
b.
penyusunan
pendidikan
rencana
dan
dan
pelatihan
program
sumber
di
daya
bidang
manusia
industri;
c.
pelaksanaan
dan
pengembangan
pendidikan
dan
pelaksanaan
dan
pengembangan
pendidikan
dan
f.
g.
vokasi
industri;
h.
i.
dan
pelaporan,
keuangan,
kepegawaian,
- 296 -
Bagian Kedua
Susunan Organisasi
Pasal 762
Pusdiklat Industri terdiri atas:
a.
b.
Bidang
Pendidikan
dan
Pelatihan
Sumber
Daya
Manusia Aparatur;
c.
Bidang
Pengembangan
Sumber
Daya
Manusia
Industri; dan
d.
Bidang
Pengembangan
Pendidikan
Kejuruan
dan
Vokasi Industri.
Pasal 763
Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan urusan
rencana,
program,
anggaran,
evaluasi
dan
pelaporan,
dan
tata
laksana,
hubungan
masyarakat,
b.
c.
d.
pelaksanaan
urusan
perlengkapan,
rumah
persuratan,
tangga
kearsipan,
dan
hubungan
milik
negara
masyarakat; dan
e.
pelaksanaan
pengelolaan
barang
di
- 297 -
Pasal 765
Bagian Tata Usaha terdiri atas:
a.
b.
c.
Subbagian Umum.
Pasal 766
(1)
serta
pelaksanaan
urusan
keuangan
Pusdiklat Industri.
(2)
(3)
Subbagian
Umum
mempunyai
tugas
melakukan
barang
milik
negara
di
lingkungan
Pusdiklat Industri.
Pasal 767
Bidang Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia
Aparatur
mempunyai
pengembangan
tugas
sumber
melaksanakan
daya
manusia
kebijakan
aparatur,
aparatur,
serta
pemantauan,
evaluasi
dan
- 298 -
a.
b.
pelaksanaan
dan
pengembangan
pendidikan
dan
pelaksanaan
dan
pengembangan
pendidikan
dan
e.
b.
c.
Pasal 770
(1)
Subbidang
Pendidikan
dan
Pelatihan
Teknis
- 299 -
(3)
melakukan
penyiapan,
pelaksanaan,
pengembangan
sumber
daya
manusia
daya
manusia
industri
berbasis
kompetensi,
industri,
pengembangan
infrastruktur
dan
b.
pelaksanaan
dan
pengembangan
pendidikan
dan
pelaksanaan
dan
fasilitasi
penyusunan
SKKNI,
e.
- 300 -
f.
b.
c.
(1)
Subbidang
Fasilitasi
Infrastruktur
Kompetensi
SKKNI, pembentukan
LSP
dan
TUK
bidang industri.
(2)
Industri
mempunyai
tugas
melakukan
Industri
mempunyai
tugas
melakukan
mempunyai
tugas
melaksanakan
kebijakan
- 301 -
b.
c.
fasilitasi
pengembangan
kejuruan
dan
kelembagaan
pendidikan
tinggi
pendidikan
vokasi
industri
berbasis kompetensi;
d.
e.
f.
pelaksanaanpemantauan,
pelaksanaan
evaluasi
pembinaan
dan
dan
pelaporan
pengembangan
b.
c.
- 302 -
Pasal 778
(1)
pengembangan
tenaga
pendidik,
tenaga
Subbidang
Pendidikan
Tinggi
Vokasi
Industri
dan
pengembangan
kependidikan,
tenaga
kelembagaan
pendidik,
dan
program
pengembangan
kerja
sama
pendidikan
(2)
sistem
informasi,
manajemen
data,
serta
- 303 -
Pasal 781
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 780, Pusdatin menyelenggarakan fungsi:
a.
pelaksanaan
penyusunan
pengelolaan,
pengembangan
kebijakan
dan
teknis,
pemeliharaan
pelaksanaan
penyusunan
pengumpulan
dan
kebijakan
pengolahan
serta
teknis,
pengelolaan
d.
evaluasi,
dan
pelaporan,
urusan
b.
c.
d.
Bagian
Tata
Usaha
mempunyai
tugas
melaksanakan
dan
manajemen
pelaporan,
kinerja
pegawai,
urusan
serta
kepegawaian
urusan
dan
keuangan,
- 304 -
Pasal 784
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 783, Bagian Tata Usaha menyelenggarakan fungsi:
a.
b.
c.
b.
c.
(1)
Subbagian
Program,
mempunyai
penyiapan
tugas
bahan
Evaluasi,
melakukan
masukan
dan
Pelaporan
penelaahan
untuk
dan
penyusunan
(3)
pemeliharaan
perangkat
keras
dan
infrastruktur
- 305 -
Pasal 788
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 787, Bidang Sistem Informasi menyelenggarakan
fungsi:
a.
penyusunan
kebijakan
teknis,
pengelolaan,
penyusunan
kebijakan
teknis,
pengelolaan,
program
aplikasi,
serta
sistem
manajemen
keamanan informasi.
Pasal 789
Bidang Sistem Informasi terdiri atas:
a.
Subbidang
Perangkat
Keras
dan
Infrastruktur
Jaringan; dan
b.
(1)
tugas
penyusunan
melakukan
kebijakan
penyiapan
teknis,
bahan
pengelolaan,
tugas
penyusunan
melakukan
kebijakan
penyiapan
teknis,
bahan
pengelolaan,
program
aplikasi,
keamanan informasi.
serta
sistem
manajemen
- 306 -
Pasal 791
Bidang Sistem Basis Data mempunyai tugas melaksanakan
penyusunan
kebijakan
teknis,
pengumpulan
dan
penyusunan
pengolahan
kebijakan
dan
teknis,
pengelolaan
data
pengumpulan,
dan
informasi
penyusunan
pengolahan
kebijakan
dan
teknis,
pengelolaan
data
pengumpulan,
dan
informasi
b.
(1)
Subbidang
Basis
mempunyai
tugas
penyusunan
pengolahan
Data
Informasi
melakukan
kebijakan
dan
dan
penyiapan
teknis,
pengelolaan
Industri
data
bahan
pengumpulan,
dan
informasi
Industri
mempunyai
penyiapan
bahan
penyusunan
tugas
melakukan
kebijakan
teknis,
- 307 -
Pasal 795
Bidang Analisis Data dan Penyajian Informasi mempunyai
tugas melaksanakan penyusunan kebijakan teknis, analisis
data dan penyajian informasi.
Pasal 796
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 795, Bidang Analisis Data dan Penyajian Informasi
menyelenggarakan fungsi:
a.
penyusunan
kebijakan
teknis,
analisis
data
dan
b.
(1)
bahan
penyusunan
kebijakan
teknis,
Subbidang
Penyajian
Informasi
mempunyai
tugas
- 308 -
Pasal 800
Staf Ahli terdiri atas:
a.
b.
c.
(1)
Staf
Ahli
Bidang
Penguatan
Struktur
Industri
Negeri
mempunyai
tugas
memberikan
dengan
bidang
peningkatan
penggunaan
memberikan
rekomendasi
terhadap
isu-isu
fungsional
pelaksanaannya
sesuai
dilakukan
dengan
sesuai
kebutuhan
dengan
yang
ketentuan
peraturan perundang-undangan.
Pasal 803
Kelompok
Jabatan
melaksanakan
Fungsional
kegiatan
perundang-undangan.
fungsional
mempunyai
sesuai
tugas
peraturan
- 309 -
Pasal 804
(1)
fungsional
dan
terbagi
dalam
berbagai
Masing-masing
kelompok
jabatan
fungsional
(4)
(1)
Di
lingkungan
Kementerian
Perindustrian
dapat
Perindustrian
wajib
menerapkan
prinsip
- 310 -
maupun
antar
satuan
organisasi
di
pimpinan
satuan
organisasi
wajib
melakukan
pengawasan terhadap pelaksanaan tugas bawahan masingmasing dan bila terjadi penyimpangan agar mengambil
langkah
yang
diperlukan
sesuai
dengan
ketentuan
peraturan perundang-undangan.
Pasal 808
Setiap
pimpinan
satuan
organisasi
di
lingkungan
laporan
yang
diterima
oleh
pimpinan
satuan
lain
hubungan kerja.
yang
secara
fungsional
mempunyai
- 311 -
Pasal 812
Dalam
melaksanakan
tugas,
setiap
pimpinan
satuan
Sekretaris
Jenderal,
Direktur
Jenderal,
Inspektur
(3)
(4)
(5)
Kepala
Subbagian,
Kepala
Seksi,
dan
Kepala
Sekretaris
Jenderal,
Jenderal,
dan
diberhentikan
Direktur
Kepala
oleh
Jenderal,
Badan
Presiden
atas
Inspektur
diangkat
usul
dan
Menteri
Perindustrian.
(2)
(3)
- 312 -
BAB XIX
KETENTUAN LAIN-LAIN
Pasal 816
Perubahan terhadap organisasi dan tata kerja
ditetapkan
dari
Menteri
yang
membidangi
urusan
pembantuan
diatur
dengan
Peraturan
Menteri
Perindustrian.
Pasal 818
Bagan
struktur
organisasi
Kementerian
Perindustrian
pelaksanaan
dari
Peraturan
Menteri
dan/atau
diganti
dengan
peraturan
baru
lingkungan
Kementerian
Perindustrian
tetap
- 313 -
melaksanakan
tugas
dan
fungsinya
sampai
dengan
Pelaksana
Perindustrian
Teknis
yang
di
telah
lingkungan
ada
pada
Kementerian
saat
berlakunya
Organisasi
dan
Tata
Kerja
Kementerian
Menteri
diundangkan.
ini
mulai
berlaku
pada
tanggal
- 314 -
Agar
setiap
pengundangan
orang
mengetahuinya,
Peraturan
Menteri
memerintahkan
ini
dengan
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 30 Nopember 2015
MENTERI PERINDUSTRIAN
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
SALEH HUSIN
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 1 Desember 2015
DIREKTUR JENDERAL
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
WIDODO EKATJAHJANA
- 315 -
LAMPIRAN
PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 107/M-IND/PER/11/2015
TENTANG
ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN
PERINDUSTRIAN
KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN
2.
SEKRETARIAT JENDERAL
3.
2.1.
Biro Perencanaan
2.2.
Biro Kepegawaian
2.3.
Biro Keuangan
2.4.
2.5.
2.6.
Biro Umum
3.2.
3.3.
3.4.
4.
5.
4.2.
4.3.
4.4.
4.5.
DIREKTORAT
JENDERAL
INDUSTRI
LOGAM,
MESIN,
ALAT
5.2.
5.3.
- 316 -
5.4.
5.5.
6.
6.2.
6.3.
6.4.
7.
DIREKTORAT
JENDERAL
PENGEMBANGAN
PERWILAYAHAN
INDUSTRI
8.
7.1.
7.2.
7.3.
7.4.
8.2.
8.3.
8.4.
Direktorat
Akses
Sumber
Daya
Industri
dan
Promosi
Internasional
9.
INSPEKTORAT JENDERAL
9.1.
9.2.
Inspektorat I
9.3.
Inspektorat II
9.4.
Inspektorat III
9.5.
Inspektorat IV
- 317 -
MENTERI PERINDUSTRIAN
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
SALEH HUSIN
- 318 -
MENTERI
PERINDUSTRIAN
STAF AHLI
INSPEKTORAT
JENDERAL
DIREKTORAT JENDERAL
INDUSTRI AGRO
DIREKTORAT JENDERAL
INDUSTRI KIMIA, TEKSTIL,
DAN ANEKA
SEKRETARIAT
JENDERAL
DIREKTORAT JENDERAL
INDUSTRI LOGAM, MESIN,
ALAT TRANSPORTASI, DAN
ELEKTRONIKA
PUSAT
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
INDUSTRI
DIREKTORAT JENDERAL
INDUSTRI KECIL DAN
MENENGAH
DIREKTORAT JENDERAL
PENGEMBANGAN
PERWILAYAHAN INDUSTRI
PUSAT
DATA DAN INFORMASI
DIREKTORAT JENDERAL
KETAHANAN DAN
PENGEMBANGAN AKSES
INDUSTRI INTERNASIONAL
BADAN
PENELITIAN DAN
PENGEMBANGAN INDUSTRI
- 319 -
SEKRETARIAT
JENDERAL
BIRO
PERENCANAAN
BIRO
KEPEGAWAIAN
BIRO
KEUANGAN
BIRO
HUKUM DAN
ORGANISASI
BIRO
HUBUNGAN
MASYARAKAT
BIRO
UMUM
- 320 -
BIRO
PERENCANAAN
BAGIAN
PERENCANAAN LINTAS
SEKTORAL DAN WILAYAH
BAGIAN
PROGRAM DAN ANGGARAN
BAGIAN PERENCANAAN
DUKUNGAN SUMBER DAYA,
INVESTASI, DAN SARANA
PRASARANA INDUSTRI
BAGIAN
EVALUASI DAN PELAPORAN
SUBBAGIAN
PERENCANAAN SEKTORAL
SUBBAGIAN
PENYUSUNAN PROGRAM
SUBBAGIAN
PERENCANAAN DUKUNGAN
SUMBER DAYA INDUSTRI
SUBBAGIAN
EVALUASI PELAKSANAAN
PROGRAM
SUBBAGIAN
PERENCANAAN WILAYAH
SUBBAGIAN
PENYUSUNAN ANGGARAN
SUBBAGIAN
PERENCANAAN DUKUNGAN
INVESTASI INDUSTRI
SUBBAGIAN
EVALUASI KINERJA
INDUSTRI
SUBBAGIAN
PROGRAM DAN TATA USAHA
SUBBAGIAN
PENYUSUNAN PROGRAM
DAN ANGGARAN
SEKRETARIAT JENDERAL
SUBBAGIAN
PERENCANAAN DUKUNGAN
SARANA DAN PRASARANA
INDUSTRI
SUBBAGIAN
EVALUASI PELAKSANAAN
PROGRAM SEKRETARIAT
JENDERAL
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
- 321 -
BIRO
KEPEGAWAIAN
BAGIAN
PERENCANAAN PEGAWAI
BAGIAN
PENGEMBANGAN PEGAWAI
BAGIAN
MUTASI PEGAWAI
BAGIAN
MANAJEMEN KINERJA
PEGAWAI
SUBBAGIAN
FORMASI DAN PENGADAAN
PEGAWAI
SUBBAGIAN
PENGEMBANGAN
KOMPETENSI
SUBBAGIAN
KEPANGKATAN
SUBBAGIAN
DISIPLIN DAN PERATURAN
KEPEGAWAIAN
SUBBAGIAN
DATA DAN INFORMASI
PEGAWAI
SUBBAGIAN
PENGEMBANGAN KARIR
SUBBAGIAN
PENATAAN DAN
PENEMPATAN PEGAWAI
SUBBAGIAN
PENILAIAN KINERJA
SUBBAGIAN
PROGRAM DAN TATA USAHA
SUBBAGIAN
JABATAN FUNGSIONAL
SUBBAGIAN
PEMENSIUNAN DAN URUSAN
KEPEGAWAIAN LAINNYA
SUBBAGIAN
PENGHARGAAN DAN
KESEJAHTERAAN
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
- 322 -
BIRO
KEUANGAN
BAGIAN
PELAKSANAAN ANGGARAN
BAGIAN
PERBENDAHARAAN
BAGIAN
AKUNTANSI
BAGIAN
PENGELOLAAN BARANG
MILIK NEGARA
SUBBAGIAN
PEMANTAUAN
PELAKSANAAN ANGGARAN
SUBBAGIAN
PENATAUSAHAAN
PERBENDAHARAAN DAN
GAJI
SUBBAGIAN
AKUNTANSI I
SUBBAGIAN
ADMINISTRASI
PENGGUNAAN DAN
PEMANFAATAN BMN
SUBBAGIAN
PENATAUSAHAAN
PELAKSANAAN ANGGARAN
SUBBAGIAN
PENATAUSAHAAN
PERTANGGUNGJAWABAN
ANGGARAN
SUBBAGIAN
AKUNTANSI II
SUBBAGIAN
PENATAUSAHAAN BMN
SUBBAGIAN
PROGRAM DAN TATA USAHA
SUBBAGIAN
EVALUASI LAPORAN
KEUANGAN DAN
PENYELESAIAN TP DAN TGR
SUBBAGIAN
ADMINISTRASI
PEMINDAHTANGANAN DAN
PENGHAPUSAN BMN
SUBBAGIAN
PENERIMAAN NEGARA
BUKAN PAJAK DAN BADAN
LAYANAN UMUM
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
- 323 -
BIRO
HUKUM DAN ORGANISASI
BAGIAN
PERATURAN PERUNDANGUNDANGAN I
BAGIAN
PERATURAN PERUNDANGUNDANGAN II
BAGIAN
ADVOKASI DAN
PELAYANAN HUKUM
BAGIAN
ORGANISASI DAN TATA
LAKSANA
SUBBAGIAN
PERATURAN SUMBER DAYA
INDUSTRI
SUBBAGIAN PERATURAN
ADMINISTRASI
SUBBAGIAN
ADVOKASI HUKUM
SUBBAGIAN
ORGANISASI
SUBBAGIAN
PERATURAN SARANA DAN
PRASARANA INDUSTRI
SUBBAGIAN PERATURAN
LINTAS SEKTORAL
SUBBAGIAN
SISTEM INFORMASI HUKUM
SUBBAGIAN
TATA LAKSANA
SUBBAGIAN
PERATURAN
PEMBERDAYAAN INDUSTRI
SUBBAGIAN
PERJANJIAN
SUBBAGIAN
INFORMASI DAN DISEMINASI
PERATURAN PERUNDANGUNDANGAN
SUBBAGIAN
PROGRAM DAN TATA
USAHA
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
- 324 -
BIRO
HUBUNGAN MASYARAKAT
BAGIAN
HUBUNGAN ANTAR LEMBAGA
DAN KERJA SAMA
BAGIAN
PEMBERITAAN DAN PUBLIKASI
BAGIAN
INFORMASI PUBLIK
SUBBAGIAN
HUBUNGAN ANTAR
LEMBAGA
SUBBAGIAN
HUBUNGAN MEDIA
MASSA
SUBBAGIAN
PENGELOLAAN
INFORMASI
SUBBAGIAN
KERJA SAMA
SUBBAGIAN
PUBLIKASI
SUBBAGIAN
PELAYANAN INFORMASI
SUBBAGIAN
PROGRAM DAN TATA
USAHA
SUBBAGIAN
PROMOSI
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
- 325 -
BIRO
UMUM
BAGIAN
TATA USAHA PIMPINAN
BAGIAN
ADMINISTRASI
BAGIAN
RUMAH TANGGA
BAGIAN
PERLENGKAPAN DAN
LAYANAN PENGADAAN
SUBBAGIAN
TATA USAHA MENTERI
SUBBAGIAN
PERSURATAN DAN TATA
NASKAH DINAS
SUBBAGIAN
URUSAN DALAM
SUBBAGIAN
ANALISIS DAN
PERENCANAAN KEBUTUHAN
SUBBAGIAN
TATA USAHA SEKRETARIS
JENDERAL
SUBBAGIAN
KEARSIPAN DAN
DOKUMENTASI
SUBBAGIAN
ANGKUTAN DAN
PERJALANAN DINAS
SUBBAGIAN
LAYANAN PENGADAAN
SUBBAGIAN
TATA USAHA STAFF AHLI
SUBBAGIAN
PROGRAM DAN TATA USAHA
SUBBAGIAN
LAYANAN KESEHATAN DAN
UMUM LAINNYA
SUBBAGIAN
PENGELOLAAN BMN
SUBBAGIAN
PROTOKOL
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
- 326 -
DIREKTORAT JENDERAL
INDUSTRI AGRO
SEKRETARIAT
DIREKTORAT JENDERAL
DIREKTORAT
INDUSTRI HASIL HUTAN
DAN PERKEBUNAN
DIREKTORAT
INDUSTRI MAKANAN, HASIL
LAUT, DAN PERIKANAN
DIREKTORAT
INDUSTRI MINUMAN, HASIL
TEMBAKAU, DAN BAHAN
PENYEGAR
- 327 -
SEKRETARIAT
DIREKTORAT JENDERAL
BAGIAN
PROGRAM, EVALUASI, DAN
PELAPORAN
BAGIAN
HUKUM DAN KERJA SAMA
BAGIAN
KEUANGAN
BAGIAN
KEPEGAWAIAN DAN UMUM
SUBBAGIAN
PROGRAM
SUBBAGIAN
PERATURAN SUMBER DAYA
INDUSTRI DAN SARANA
PRASARANA INDUSTRI
SUBBAGIAN
PERBENDAHARAAN DAN
GAJI
SUBBAGIAN
KEPEGAWAIAN
SUBBAGIAN
DATA DAN INFORMASI
SUBBAGIAN
PERATURAN
PEMBERDAYAAN INDUSTRI
SUBBAGIAN
AKUNTANSI
SUBBAGIAN
RUMAH TANGGA DAN
PERLENGKAPAN
SUBBAGIAN
EVALUASI DAN
PELAPORAN
SUBBAGIAN
KERJA SAMA
SUBBAGIAN
PENGELOLAAN BARANG
MILIK NEGARA
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
SUBBAGIAN
TATA USAHA
- 328 -
DIREKTORAT
INDUSTRI HASIL HUTAN
DAN PERKEBUNAN
SUBBAGIAN
TATA USAHA
SUBDIREKTORAT
PROGRAM PENGEMBANGAN
INDUSTRI HASIL HUTAN DAN
PERKEBUNAN
SUBDIREKTORAT
INDUSTRI KAYU, ROTAN,
DAN BAHAN ALAM LAINNYA
SUBDIREKTORAT
INDUSTRI SELULOSA DAN
KARET HULU
SUBDIREKTORAT
INDUSTRI HASIL
PERKEBUNAN NONPANGAN
SEKSI
PROGRAM
SEKSI
SUMBER DAYA INDUSTRI
DAN SARANA
PRASARANA INDUSTRI
SEKSI
SUMBER DAYA INDUSTRI
DAN SARANA
PRASARANA INDUSTRI
SEKSI
SUMBER DAYA INDUSTRI
DAN SARANA
PRASARANA INDUSTRI
SEKSI
EVALUASI DAN
PELAPORAN
SEKSI
PEMBERDAYAAN
INDUSTRI
SEKSI
PEMBERDAYAAN
INDUSTRI
SEKSI
PEMBERDAYAAN
INDUSTRI
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
- 329 -
DIREKTORAT
INDUSTRI MAKANAN,
HASIL LAUT DAN
PERIKANAN
SUBBAGIAN
TATA USAHA
SUBDIREKTORAT
PROGRAM PENGEMBANGAN
INDUSTRI MAKANAN, HASIL
LAUT DAN PERIKANAN
SUBDIREKTORAT
INDUSTRI PENGOLAHAN
HASIL TANAMAN PANGAN
SUBDIREKTORAT
INDUSTRI PENGOLAHAN
HASIL PERKEBUNAN
SUBDIREKTORAT
INDUSTRI PENGOLAHAN
HASIL LAUT, PERIKANAN,
DAN PETERNAKAN
SEKSI
PROGRAM
SEKSI
SUMBER DAYA INDUSTRI
DAN SARANA
PRASARANA INDUSTRI
SEKSI
SUMBER DAYA INDUSTRI
DAN SARANA
PRASARANA INDUSTRI
SEKSI
SUMBER DAYA INDUSTRI
DAN SARANA
PRASARANA INDUSTRI
SEKSI
EVALUASI DAN
PELAPORAN
SEKSI
PEMBERDAYAAN
INDUSTRI
SEKSI
PEMBERDAYAAN
INDUSTRI
SEKSI
PEMBERDAYAAN
INDUSTRI
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
- 330 -
DIREKTORAT
INDUSTRI MINUMAN,
HASIL TEMBAKAU, DAN
BAHAN PENYEGAR
SUBBAGIAN
TATA USAHA
SUBDIREKTORAT
PROGRAM PENGEMBANGAN
MINUMAN, HASIL TEMBAKAU,
DAN BAHAN PENYEGAR
SUBDIREKTORAT
INDUSTRI MINUMAN
RINGAN DAN PENGOLAHAN
HASIL HORTIKULTURA
SUBDIREKTORAT
INDUSTRI PENGOLAHAN
SUSU DAN MINUMAN
LAINNYA
SUBDIREKTORAT
INDUSTRI HASIL
TEMBAKAU DAN BAHAN
PENYEGAR
SEKSI
PROGRAM
SEKSI
SUMBER DAYA INDUSTRI
DAN SARANA
PRASARANA INDUSTRI
SEKSI
SUMBER DAYA INDUSTRI
DAN SARANA
PRASARANA INDUSTRI
SEKSI
SUMBER DAYA INDUSTRI
DAN SARANA
PRASARANA INDUSTRI
SEKSI
EVALUASI DAN
PELAPORAN
SEKSI
PEMBERDAYAAN
INDUSTRI
SEKSI
PEMBERDAYAAN
INDUSTRI
SEKSI
PEMBERDAYAAN
INDUSTRI
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
- 331 -
DIREKTORAT JENDERAL
INDUSTRI KIMIA, TEKSTIL,
DAN ANEKA
SEKRETARIAT
DIREKTORAT JENDERAL
DIREKTORAT
INDUSTRI KIMIA HULU
DIREKTORAT
INDUSTRI KIMIA HILIR
DIREKTORAT
INDUSTRI BAHAN GALIAN
NONLOGAM
DIREKTORAT
INDUSTRI TEKSTIL, KULIT,
ALAS KAKI, DAN ANEKA
- 332 -
SEKRETARIAT
DIREKTORAT JENDERAL
BAGIAN
PROGRAM, EVALUASI, DAN
PELAPORAN
BAGIAN
HUKUM DAN KERJA SAMA
BAGIAN
KEUANGAN
BAGIAN
KEPEGAWAIAN DAN UMUM
SUBBAGIAN
PROGRAM
SUBBAGIAN
PERATURAN SUMBER DAYA
INDUSTRI DAN SARANA
PRASARANA INDUSTRI
SUBBAGIAN
PERBENDAHARAAN DAN
GAJI
SUBBAGIAN
KEPEGAWAIAN
SUBBAGIAN
DATA DAN INFORMASI
SUBBAGIAN
PERATURAN
PEMBERDAYAAN INDUSTRI
SUBBAGIAN
AKUNTANSI
SUBBAGIAN
RUMAH TANGGA DAN
PERLENGKAPAN
SUBBAGIAN
EVALUASI DAN
PELAPORAN
SUBBAGIAN
KERJA SAMA
SUBBAGIAN
PENGELOLAAN BARANG
MILIK NEGARA
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
SUBBAGIAN
TATA USAHA
- 333 -
DIREKTORAT
INDUSTRI KIMIA HULU
SUBBAGIAN
TATA USAHA
SUBDIREKTORAT
PROGRAM PENGEMBANGAN
INDUSTRI KIMIA HULU
SUBDIREKTORAT
INDUSTRI KIMIA
ANORGANIK
SUBDIREKTORAT
INDUSTRI KIMIA ORGANIK
SUBDIREKTORAT
INDUSTRI KIMIA HULU
LAINNYA
SEKSI
PROGRAM
SEKSI
SUMBER DAYA INDUSTRI
DAN SARANA
PRASARANA INDUSTRI
SEKSI
SUMBER DAYA INDUSTRI
DAN SARANA
PRASARANA INDUSTRI
SEKSI
SUMBER DAYA INDUSTRI
DAN SARANA
PRASARANA INDUSTRI
SEKSI
EVALUASI DAN
PELAPORAN
SEKSI
PEMBERDAYAAN
INDUSTRI
SEKSI
PEMBERDAYAAN
INDUSTRI
SEKSI
PEMBERDAYAAN
INDUSTRI
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
- 334 -
DIREKTORAT
INDUSTRI KIMIA HILIR
SUBBAGIAN
TATA USAHA
SUBDIREKTORAT
PROGRAM PENGEMBANGAN
INDUSTRI KIMIA HILIR
SUBDIREKTORAT
INDUSTRI PLASTIK DAN
KARET HILIR
SUBDIREKTORAT
INDUSTRI FARMASI DAN
KOSMETIK
SUBDIREKTORAT
INDUSTRI KIMIA HILIR
LAINNYA
SEKSI
PROGRAM
SEKSI
SUMBER DAYA INDUSTRI
DAN SARANA
PRASARANA INDUSTRI
SEKSI
SUMBER DAYA INDUSTRI
DAN SARANA
PRASARANA INDUSTRI
SEKSI
SUMBER DAYA INDUSTRI
DAN SARANA
PRASARANA INDUSTRI
SEKSI
EVALUASI DAN
PELAPORAN
SEKSI
PEMBERDAYAAN
INDUSTRI
SEKSI
PEMBERDAYAAN
INDUSTRI
SEKSI
PEMBERDAYAAN
INDUSTRI
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
- 335 -
DIREKTORAT
INDUSTRI BAHAN
GALIAN NONLOGAM
SUBBAGIAN
TATA USAHA
SUBDIREKTORAT
PROGRAM PENGEMBANGAN
INDUSTRI BAHAN GALIAN
NONLOGAM
SUBDIREKTORAT
INDUSTRI SEMEN DAN
BARANG DARI SEMEN
SUBDIREKTORAT
INDUSTRI KACA DAN
KERAMIK
SUBDIREKTORAT
INDUSTRI BAHAN GALIAN
NONLOGAM LAINNYA
SEKSI
PROGRAM
SEKSI
SUMBER DAYA INDUSTRI
DAN SARANA
PRASARANA INDUSTRI
SEKSI
SUMBER DAYA INDUSTRI
DAN SARANA
PRASARANA INDUSTRI
SEKSI
SUMBER DAYA INDUSTRI
DAN SARANA
PRASARANA INDUSTRI
SEKSI
EVALUASI DAN
PELAPORAN
SEKSI
PEMBERDAYAAN
INDUSTRI
SEKSI
PEMBERDAYAAN
INDUSTRI
SEKSI
PEMBERDAYAAN
INDUSTRI
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
- 336 -
DIREKTORAT
INDUSTRI TEKSTIL,
KULIT, ALAS KAKI, DAN
ANEKA
SUBBAGIAN
TATA USAHA
SUBDIREKTORAT
PROGRAM PENGEMBANGAN
INDUSTRI TEKSTIL, KULIT,
ALAS KAKI, DAN ANEKA
SUBDIREKTORAT
INDUSTRI PAKAIAN JADI
DAN PRODUK TEKSTIL
LAINNYA
SUBDIREKTORAT
INDUSTRI TEKSTIL
SUBDIREKTORAT
INDUSTRI KULIT, ALAS KAKI
DAN ANEKA
SEKSI
PROGRAM
SEKSI
SUMBER DAYA INDUSTRI
DAN SARANA
PRASARANA INDUSTRI
SEKSI
SUMBER DAYA INDUSTRI
DAN SARANA
PRASARANA INDUSTRI
SEKSI
SUMBER DAYA INDUSTRI
DAN SARANA
PRASARANA INDUSTRI
SEKSI
EVALUASI DAN
PELAPORAN
SEKSI
PEMBERDAYAAN
INDUSTRI
SEKSI
PEMBERDAYAAN
INDUSTRI
SEKSI
PEMBERDAYAAN
INDUSTRI
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
- 337 -
DIREKTORAT JENDERAL
INDUSTRI LOGAM, MESIN,
ALAT TRANSPORTASI,
DAN ELEKTRONIKA
SEKRETARIAT
DIREKTORAT JENDERAL
DIREKTORAT
INDUSTRI LOGAM
DIREKTORAT
INDUSTRI PERMESINAN
DAN ALAT MESIN
PERTANIAN
DIREKTORAT
INDUSTRI MARITIM, ALAT
TRANSPORTASI, DAN
ALAT PERTAHANAN
DIREKTORAT
INDUSTRI ELEKTRONIKA
DAN TELEMATIKA
- 338 -
SEKRETARIAT
DIREKTORAT JENDERAL
BAGIAN
PROGRAM, EVALUASI, DAN
PELAPORAN
BAGIAN
HUKUM DAN KERJA SAMA
BAGIAN
KEUANGAN
BAGIAN
KEPEGAWAIAN DAN UMUM
SUBBAGIAN
PROGRAM
SUBBAGIAN
PERATURAN SUMBER DAYA
INDUSTRI DAN SARANA
PRASARANA INDUSTRI
SUBBAGIAN
PERBENDAHARAAN DAN
GAJI
SUBBAGIAN
KEPEGAWAIAN
SUBBAGIAN
DATA DAN INFORMASI
SUBBAGIAN
PERATURAN
PEMBERDAYAAN INDUSTRI
SUBBAGIAN
AKUNTANSI
SUBBAGIAN
RUMAH TANGGA DAN
PERLENGKAPAN
SUBBAGIAN
EVALUASI DAN
PELAPORAN
SUBBAGIAN
KERJA SAMA
SUBBAGIAN
PENGELOLAAN BARANG
MILIK NEGARA
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
SUBBAGIAN
TATA USAHA
- 339 -
DIREKTORAT
INDUSTRI LOGAM
SUBBAGIAN
TATA USAHA
SUBDIREKTORAT
PROGRAM PENGEMBANGAN
INDUSTRI LOGAM
SUBDIREKTORAT
INDUSTRI LOGAM BESI
SUBDIREKTORAT
INDUSTRI LOGAM BUKAN
BESI
SUBDIREKTORAT
INDUSTRI LOGAM HILIR
SEKSI
PROGRAM
SEKSI
SUMBER DAYA INDUSTRI
DAN SARANA
PRASARANA INDUSTRI
SEKSI
SUMBER DAYA INDUSTRI
DAN SARANA
PRASARANA INDUSTRI
SEKSI
SUMBER DAYA INDUSTRI
DAN SARANA
PRASARANA INDUSTRI
SEKSI
EVALUASI DAN
PELAPORAN
SEKSI
PEMBERDAYAAN
INDUSTRI
SEKSI
PEMBERDAYAAN
INDUSTRI
SEKSI
PEMBERDAYAAN
INDUSTRI
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
- 340 -
DIREKTORAT
INDUSTRI PERMESINAN
DAN ALAT MESIN
PERTANIAN
SUBBAGIAN
TATA USAHA
SUBDIREKTORAT
PROGRAM PENGEMBANGAN
INDUSTRI PERMESINAN DAN
ALAT MESIN PERTANIAN
SUBDIREKTORAT
INDUSTRI MESIN
PERALATAN LISTRIK DAN
ALAT KESEHATAN
SUBDIREKTORAT
INDUSTRI PERALATAN PABRIK,
ALAT BERAT, DAN MESIN
PELESTARI LINGKUNGAN
SUBDIREKTORAT
INDUSTRI MESIN PERKAKAS
DAN ALAT MESIN PERTANIAN
SEKSI
PROGRAM
SEKSI
SUMBER DAYA INDUSTRI
DAN SARANA
PRASARANA INDUSTRI
SEKSI
SUMBER DAYA INDUSTRI
DAN SARANA
PRASARANA INDUSTRI
SEKSI
SUMBER DAYA INDUSTRI
DAN SARANA
PRASARANA INDUSTRI
SEKSI
EVALUASI DAN
PELAPORAN
SEKSI
PEMBERDAYAAN
INDUSTRI
SEKSI
PEMBERDAYAAN
INDUSTRI
SEKSI
PEMBERDAYAAN
INDUSTRI
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
- 341 -
DIREKTORAT
INDUSTRI MARITIM, ALAT
TRANSPORTASI, DAN
ALAT PERTAHANAN
SUBBAGIAN
TATA USAHA
SUBDIREKTORAT
PROGRAM PENGEMBANGAN
INDUSTRI MARITIM, ALAT
TRANSPORTASI, DAN ALAT
PERTAHANAN
SUBDIREKTORAT
INDUSTRI ALAT
TRANSPORTASI DARAT
SUBDIREKTORAT
INDUSTRI MARITIM
SUBDIREKTORAT
INDUSTRI KERETA API, ALAT
TRANSPORTASI UDARA, DAN
ALAT PERTAHANAN
SEKSI
PROGRAM
SEKSI
SUMBER DAYA INDUSTRI
DAN SARANA
PRASARANA INDUSTRI
SEKSI
SUMBER DAYA INDUSTRI
DAN SARANA
PRASARANA INDUSTRI
SEKSI
SUMBER DAYA INDUSTRI
DAN SARANA
PRASARANA INDUSTRI
SEKSI
EVALUASI DAN
PELAPORAN
SEKSI
PEMBERDAYAAN
INDUSTRI
SEKSI
PEMBERDAYAAN
INDUSTRI
SEKSI
PEMBERDAYAAN
INDUSTRI
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
- 342 -
DIREKTORAT
INDUSTRI ELEKTRONIKA
DAN TELEMATIKA
SUBBAGIAN
TATA USAHA
SUBDIREKTORAT
INDUSTRI SOFTWARE DAN
KONTEN
SUBDIREKTORAT
INDUSTRI PERALATAN TIK,
PERKANTORAN, DAN
ELEKTRONIKA PROFESIONAL
SEKSI
PROGRAM
SEKSI
SUMBER DAYA INDUSTRI
DAN SARANA
PRASARANA INDUSTRI
SEKSI
SUMBER DAYA INDUSTRI
DAN SARANA
PRASARANA INDUSTRI
SEKSI
SUMBER DAYA INDUSTRI
DAN SARANA
PRASARANA INDUSTRI
SEKSI
EVALUASI DAN
PELAPORAN
SEKSI
PEMBERDAYAAN
INDUSTRI
SEKSI
PEMBERDAYAAN
INDUSTRI
SEKSI
PEMBERDAYAAN
INDUSTRI
SUBDIREKTORAT
PROGRAM PENGEMBANGAN
INDUSTRI ELEKTRONIKA DAN
TELEMATIKA
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
SUBDIREKTORAT
INDUSTRI ELEKTRONIKA
KONSUMSI DAN KOMPONEN
- 343 -
DIREKTORAT JENDERAL
INDUSTRI KECIL DAN
MENENGAH
SEKRETARIAT
DIREKTORAT JENDERAL
DIREKTORAT
INDUSTRI KECIL DAN
MENENGAH PANGAN,
BARANG DARI KAYU, DAN
FURNITUR
DIREKTORAT
INDUSTRI KECIL DAN
MENENGAH KIMIA,
SANDANG, ANEKA DAN
KERAJINAN
DIREKTORAT
INDUSTRI KECIL DAN
MENENGAH LOGAM, MESIN,
ELEKTRONIKA, DAN ALAT
ANGKUT
- 344 -
SEKRETARIAT
DIREKTORAT JENDERAL
BAGIAN
PROGRAM, EVALUASI, DAN
PELAPORAN
BAGIAN
HUKUM DAN KERJA SAMA
BAGIAN
KEUANGAN
BAGIAN
KEPEGAWAIAN DAN UMUM
SUBBAGIAN
PROGRAM
SUBBAGIAN
PERATURAN SUMBER DAYA
INDUSTRI DAN SARANA
PRASARANA INDUSTRI
SUBBAGIAN
PERBENDAHARAAN DAN
GAJI
SUBBAGIAN
KEPEGAWAIAN
SUBBAGIAN
DATA DAN INFORMASI
SUBBAGIAN
PERATURAN
PEMBERDAYAAN INDUSTRI
SUBBAGIAN
AKUNTANSI
SUBBAGIAN
TENAGA PENYULUH
SUBBAGIAN
EVALUASI DAN
PELAPORAN
SUBBAGIAN
KERJA SAMA
SUBBAGIAN
PENGELOLAAN BARANG
MILIK NEGARA
SUBBAGIAN
TATA USAHA DAN UMUM
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
- 345 -
DIREKTORAT
INDUSTRI KECIL DAN
MENENGAH PANGAN,
BARANG DARI KAYU, DAN
FURNITUR
SUBBAGIAN
TATA USAHA
SUBDIREKTORAT
PROGRAM PENGEMBANGAN
INDUSTRI KECIL DAN
MENENGAH PANGAN, BARANG
DARI KAYU, DAN FURNITUR
SUBDIREKTORAT
INDUSTRI KECIL DAN
MENENGAH MAKANAN
SUBDIREKTORAT
INDUSTRI KECIL DAN
MENENGAH MINUMAN DAN
BAHAN PENYEGAR
SUBDIREKTORAT
INDUSTRI KECIL DAN
MENENGAH BARANG DARI
KAYU DAN FURNITUR
SEKSI
PROGRAM
SEKSI
SUMBER DAYA INDUSTRI
DAN SARANA
PRASARANA INDUSTRI
SEKSI
SUMBER DAYA INDUSTRI
DAN SARANA
PRASARANA INDUSTRI
SEKSI
SUMBER DAYA INDUSTRI
DAN SARANA
PRASARANA INDUSTRI
SEKSI
EVALUASI DAN
PELAPORAN
SEKSI
PEMBERDAYAAN
INDUSTRI
SEKSI
PEMBERDAYAAN
INDUSTRI
SEKSI
PEMBERDAYAAN
INDUSTRI
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
- 346 -
DIREKTORAT
INDUSTRI KECIL DAN
MENENGAH KIMIA,
SANDANG, ANEKA DAN
KERAJINAN
SUBBAGIAN
TATA USAHA
SUBDIREKTORAT
PROGRAM PENGEMBANGAN
INDUSTRI KECIL DAN
MENENGAH KIMIA, SANDANG,
ANEKA DAN KERAJINAN
SUBDIREKTORAT
INDUSTRI KECIL DAN
MENENGAH KIMIA DAN
BAHAN BANGUNAN
SUBDIREKTORAT
INDUSTRI KECIL DAN
MENENGAH SANDANG
DAN KULIT
SUBDIREKTORAT
INDUSTRI KECIL DAN
MENENGAH ANEKA DAN
KERAJINAN
SEKSI
PROGRAM
SEKSI
SUMBER DAYA INDUSTRI
DAN SARANA
PRASARANA INDUSTRI
SEKSI
SUMBER DAYA INDUSTRI
DAN SARANA
PRASARANA INDUSTRI
SEKSI
SUMBER DAYA INDUSTRI
DAN SARANA
PRASARANA INDUSTRI
SEKSI
EVALUASI DAN
PELAPORAN
SEKSI
PEMBERDAYAAN
INDUSTRI
SEKSI
PEMBERDAYAAN
INDUSTRI
SEKSI
PEMBERDAYAAN
INDUSTRI
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
- 347 -
DIREKTORAT
INDUSTRI KECIL DAN
MENENGAH LOGAM, MESIN,
ELEKTRONIKA , DAN ALAT
ANGKUT
SUBBAGIAN
TATA USAHA
SUBDIREKTORAT
PROGRAM PENGEMBANGAN
INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH
LOGAM, MESIN, ELEKTRONIKA
DAN ALAT ANGKUT
SUBDIREKTORAT
INDUSTRI KECIL DAN
MENENGAH LOGAM
DAN MESIN
SUBDIREKTORAT
INDUSTRI KECIL DAN
MENENGAH ELEKTRONIKA
DAN TELEMATIKA
SUBDIREKTORAT
INDUSTRI KECIL DAN
MENENGAH ALAT ANGKUT
SEKSI
PROGRAM
SEKSI
SUMBER DAYA INDUSTRI
DAN SARANA
PRASARANA INDUSTRI
SEKSI
SUMBER DAYA INDUSTRI
DAN SARANA
PRASARANA INDUSTRI
SEKSI
SUMBER DAYA INDUSTRI
DAN SARANA
PRASARANA INDUSTRI
SEKSI
EVALUASI DAN
PELAPORAN
SEKSI
PEMBERDAYAAN
INDUSTRI
SEKSI
PEMBERDAYAAN
INDUSTRI
SEKSI
PEMBERDAYAAN
INDUSTRI
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
- 348 -
DIREKTORAT JENDERAL
PENGEMBANGAN
PERWILAYAHAN INDUSTRI
SEKRETARIAT
DIREKTORAT JENDERAL
DIREKTORAT
PENGEMBANGAN
WILAYAH INDUSTRI I
DIREKTORAT
PENGEMBANGAN
WILAYAH INDUSTRI II
DIREKTORAT
PENGEMBANGAN
WILAYAH INDUSTRI III
- 349 -
SEKRETARIAT
DIREKTORAT JENDERAL
BAGIAN
PROGRAM, EVALUASI, DAN
PELAPORAN
BAGIAN
HUKUM DAN KERJA SAMA
BAGIAN
KEUANGAN
BAGIAN
KEPEGAWAIAN DAN UMUM
SUBBAGIAN
PROGRAM
SUBBAGIAN
HUKUM
SUBBAGIAN
PERBENDAHARAAN DAN
GAJI
SUBBAGIAN
KEPEGAWAIAN
SUBBAGIAN
EVALUASI DAN
PELAPORAN
SUBBAGIAN
KERJA SAMA
SUBBAGIAN
AKUNTANSI
SUBBAGIAN
RUMAH TANGGA DAN
UMUM
SUBBAGIAN
PENGELOLAAN BARANG
MILIK NEGARA
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
- 350 -
DIREKTORAT
PENGEMBANGAN WILAYAH
INDUSTRI I
SUBBAGIAN
PROGRAM DAN TATA USAHA
SUBDIREKTORAT
PENGEMBANGAN WILAYAH
PUSAT PERTUMBUHAN
INDUSTRI
SUBDIREKTORAT
PENGEMBANGAN KAWASAN
INDUSTRI
SUBDIREKTORAT
PENGEMBANGAN SENTRA
INDUSTRI KECIL DAN
INDUSTRI MENENGAH
SEKSI
PERENCANAAN DAN
PROMOSI WILAYAH PUSAT
PERTUMBUHAN INDUSTRI
SEKSI
PERENCANAAN DAN
PROMOSI KAWASAN
INDUSTRI
SEKSI
PERENCANAAN DAN
PROMOSI SENTRA INDUSTRI
KECIL DAN INDUSTRI
MENENGAH
SEKSI
FASILITASI PENYEDIAAN
INFRASTRUKTUR INDUSTRI
SEKSI
FASILITASI DAN
PEMBANGUNAN KAWASAN
INDUSTRI
SEKSI
FASILITASI DAN
PEMBANGUNAN SENTRA
INDUSTRI KECIL DAN
INDUSTRI MENENGAH
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
- 351 -
DIREKTORAT
PENGEMBANGAN WILAYAH
INDUSTRI II
SUBBAGIAN
PROGRAM DAN TATA USAHA
SUBDIREKTORAT
PENGEMBANGAN WILAYAH
PUSAT PERTUMBUHAN
INDUSTRI
SUBDIREKTORAT
PENGEMBANGAN KAWASAN
INDUSTRI
SUBDIREKTORAT
PENGEMBANGAN SENTRA
INDUSTRI KECIL DAN
INDUSTRI MENENGAH
SEKSI
PERENCANAAN DAN
PROMOSI WILAYAH PUSAT
PERTUMBUHAN INDUSTRI
SEKSI
PERENCANAAN DAN
PROMOSI KAWASAN
INDUSTRI
SEKSI
PERENCANAAN DAN
PROMOSI SENTRA INDUSTRI
KECIL DAN INDUSTRI
MENENGAH
SEKSI
FASILITASI PENYEDIAAN
INFRASTRUKTUR INDUSTRI
SEKSI
FASILITASI DAN
PEMBANGUNAN KAWASAN
INDUSTRI
SEKSI
FASILITASI DAN
PEMBANGUNAN SENTRA
INDUSTRI KECIL DAN
INDUSTRI MENENGAH
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
- 352 -
DIREKTORAT
PENGEMBANGAN WILAYAH
INDUSTRI III
SUBBAGIAN
PROGRAM DAN TATA USAHA
SUBDIREKTORAT
PENGEMBANGAN WILAYAH
PUSAT PERTUMBUHAN
INDUSTRI
SUBDIREKTORAT
PENGEMBANGAN KAWASAN
INDUSTRI
SUBDIREKTORAT
PENGEMBANGAN SENTRA
INDUSTRI KECIL DAN
INDUSTRI MENENGAH
SEKSI
PERENCANAAN DAN
PROMOSI WILAYAH PUSAT
PERTUMBUHAN INDUSTRI
SEKSI
PERENCANAAN DAN
PROMOSI KAWASAN
INDUSTRI
SEKSI
PERENCANAAN DAN
PROMOSI SENTRA INDUSTRI
KECIL DAN INDUSTRI
MENENGAH
SEKSI
FASILITASI PENYEDIAAN
INFRASTRUKTUR INDUSTRI
SEKSI
FASILITASI DAN
PEMBANGUNAN KAWASAN
INDUSTRI
SEKSI
FASILITASI DAN
PEMBANGUNAN SENTRA
INDUSTRI KECIL DAN
INDUSTRI MENENGAH
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
- 353 -
DIREKTORAT JENDERAL
KETAHANAN DAN
PENGEMBANGAN AKSES
INDUSTRI INTERNASIONAL
SEKRETARIAT
DIREKTORAT JENDERAL
DIREKTORAT
KETAHANAN INDUSTRI
DIREKTORAT
AKSES PASAR INDUSTRI
INTERNASIONAL
DIREKTORAT
AKSES SUMBER DAYA
INDUSTRI DAN PROMOSI
INTERNASIONAL
- 354 -
SEKRETARIAT
DIREKTORAT JENDERAL
BAGIAN
PROGRAM, EVALUASI, DAN
PELAPORAN
BAGIAN
HUKUM DAN KERJA SAMA
BAGIAN
KEUANGAN
BAGIAN
KEPEGAWAIAN DAN UMUM
SUBBAGIAN
PROGRAM
SUBBAGIAN
HUKUM
SUBBAGIAN
PERBENDAHARAAN DAN
GAJI
SUBBAGIAN
KEPEGAWAIAN
SUBBAGIAN
DATA, EVALUASI, DAN
PELAPORAN
SUBBAGIAN
ADMINISTRASI KERJA
SAMA INTERNASIONAL
SUBBAGIAN
AKUNTANSI DAN
PENGELOLAAN BMN
SUBBAGIAN
RUMAH TANGGA DAN
UMUM
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
- 355 -
DIREKTORAT
KETAHANAN INDUSTRI
SUBBAGIAN
PROGRAM DAN TATA
USAHA
SUBDIREKTORAT
PENGAMANAN KEBIJAKAN,
REGULASI DAN IKLIM USAHA
LUAR NEGERI
SUBDIREKTORAT
PENGAMANAN PERSAINGAN
GLOBAL
SUBDIREKTORAT
PENGEMBANGAN INFORMASI
PENGAMANAN DAN
PENYELAMATAN INDUSTRI
SEKSI
INDUSTRI AGRO DAN
INDUSTRI KIMIA, TEKSTIL,
DAN ANEKA
SEKSI
INDUSTRI AGRO DAN
INDUSTRI KIMIA, TEKSTIL,
DAN ANEKA
SEKSI
PENGEMBANGAN SISTEM
INFORMASI
SEKSI
INDUSTRI LOGAM, MESIN,
ALAT TRANSPORTASI DAN
ELEKTRONIKA DAN INDUSTRI
KECIL DAN MENENGAH
SEKSI
INDUSTRI LOGAM, MESIN,
ALAT TRANSPORTASI DAN
ELEKTRONIKA DAN INDUSTRI
KECIL DAN MENENGAH
SEKSI
ANALISIS DAN MONITORING
INFORMASI
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
- 356 -
DIREKTORAT
AKSES PASAR INDUSTRI
INTERNASIONAL
SUBBAGIAN
PROGRAM DAN TATA
USAHA
SUBDIREKTORAT
FORA INTERNASIONAL I
SUBDIREKTORAT
FORA INTERNASIONAL II
SUBDIREKTORAT
FORA INTERNASIONAL III
SEKSI
AMERIKA
DAN EROPA
SEKSI
ASIA, PASIFIK,
DAN AFRIKA
SEKSI
ASEAN DAN MITRA DIALOG
SEKSI
WTO DAN ORGANISASI
KOMODITAS
SEKSI
UNIDO DAN FORA
MULTILATERAL LAINNYA
SEKSI
APEC DAN
REGIONAL LAINNYA
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
- 357 -
DIREKTORAT
AKSES SUMBER DAYA
INDUSTRI DAN PROMOSI
INTERNASIONAL
SUBBAGIAN
PROGRAM DAN TATA
USAHA
SUBDIREKTORAT
AKSES SUMBER DAYA
INDUSTRI
SUBDIREKTORAT
AKSES RANTAI SUPLAI GLOBAL
DAN PROMOSI INDUSTRI
SUBDIREKTORAT
PROMOSI INVESTASI
INDUSTRI
SEKSI
INDUSTRI AGRO DAN
INDUSTRI KIMIA, TEKSTIL,
DAN ANEKA
SEKSI
INDUSTRI AGRO DAN
INDUSTRI KIMIA, TEKSTIL,
DAN ANEKA
SEKSI
INDUSTRI AGRO DAN
INDUSTRI KIMIA, TEKSTIL,
DAN ANEKA
SEKSI
INDUSTRI LOGAM, MESIN,
ALAT TRANSPORTASI DAN
ELEKTRONIKA DAN INDUSTRI
KECIL DAN MENENGAH
SEKSI
INDUSTRI LOGAM, MESIN,
ALAT TRANSPORTASI DAN
ELEKTRONIKA DAN INDUSTRI
KECIL DAN MENENGAH
SEKSI
INDUSTRI LOGAM, MESIN, ALAT
TRANSPORTASI DAN
ELEKTRONIKA, PERWILAYAHAN
INDUSTRI DAN INDUSTRI KECIL
DAN MENENGAH,
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
- 358 -
INSPEKTORAT
JENDERAL
SEKRETARIAT
INSPEKTORAT JENDERAL
INSPEKTORAT I
INSPEKTORAT II
INSPEKTORAT III
INSPEKTORAT IV
- 359 -
SEKRETARIAT
INSPEKTORAT JENDERAL
BAGIAN
PROGRAM, EVALUASI, DAN
PELAPORAN
BAGIAN
PEMANTAUAN TINDAK LANJUT
DAN EVALUASI HASIL
PENGAWASAN
BAGIAN
KEUANGAN DAN UMUM
BAGIAN
KEPEGAWAIAN DAN TATA
USAHA
SUBBAGIAN
PROGRAM DAN ANGGARAN
SUBBAGIAN
ANALISIS, EVALUASI, DAN
PELAPORAN HASIL
PENGAWASAN
SUBBAGIAN
KEUANGAN
SUBBAGIAN
KEPEGAWAIAN
SUBBAGIAN
EVALUASI DAN PELAPORAN
SUBBAGIAN
PEMANTAUAN TINDAK LANJUT
HASIL PENGAWASAN
SUBBAGIAN
UMUM
SUBBAGIAN
TATA USAHA
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
- 360 -
INSPEKTORAT I
SUB BAGIAN
TATA USAHA
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
- 361 -
INSPEKTORAT II
SUB BAGIAN
TATA USAHA
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
- 362 -
INSPEKTORAT III
SUB BAGIAN
TATA USAHA
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
- 363 -
INSPEKTORAT IV
SUB BAGIAN
TATA USAHA
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
- 364 -
BADAN
PENELITIAN DAN
PENGEMBANGAN
INDUSTRI
SEKRETARIAT
BADAN
PUSAT
PENELITIAN DAN
PENGEMBANGAN
TEKNOLOGI INDUSTRI
DAN KEKAYAAN INTELEKTUAL
PUSAT
PENELITIAN DAN
PENGEMBANGAN
INDUSTRI HIJAU DAN
LINGKUNGAN HIDUP
PUSAT
PENELITIAN DAN
PENGEMBANGAN
KEBIJAKAN IKLIM USAHA
INDUSTRI
PUSAT
STANDARDISASI INDUSTRI
- 365 -
SEKRETARIAT
BADAN
BAGIAN
PROGRAM, EVALUASI, DAN
PELAPORAN
BAGIAN
KEUANGAN
BAGIAN
KEPEGAWAIAN
BAGIAN
KERJA SAMA DAN UMUM
SUBBAGIAN
PROGRAM
SUBBAGIAN
PERBENDAHARAAN DAN
GAJI
SUBBAGIAN
PENGEMBANGAN
PEGAWAI
SUBBAGIAN
KERJA SAMA
SUBBAGIAN
DATA DAN INFORMASI
SUBBAGIAN
AKUNTANSI
SUBBAGIAN
ORGANISASI DAN
MANAJEMEN KINERJA
PEGAWAI
SUBBAGIAN
TATA LAKSANA DAN
KERASIPAN
SUBBAGIAN
EVALUASI DAN
PELAPORAN
SUBBAGIAN
PENGELOLAAN BARANG
MILIK NEGARA
SUBBAGIAN
ADMINISTRASI
KEPEGAWAIAN
SUBBAGIAN
RUMAH TANGGA DAN
PERLENGKAPAN
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
- 366 -
PUSAT
PENELITIAN DAN
PENGEMBANGAN
TEKNOLOGI INDUSTRI DAN
KEKAYAAN INTELEKTUAL
SUBBAGIAN
PROGRAM DAN TATA USAHA
BIDANG
PENGKAJIAN DAN
PENERAPAN TEKNOLOGI
INDUSTRI
SUBBIDANG
PENGKAJIAN TEKNOLOGI
INDUSTRI
SUBBIDANG
PENERAPAN TEKNOLOGI
INDUSTRI
BIDANG
PENELITIAN DAN
PENGEMBANGAN
TEKNOLOGI INDUSTRI
SUBBIDANG
INOVASI TEKNOLOGI
INDUSTRI
SUBBIDANG
PENERAPAN INOVASI
TEKNOLOGI INDUSTRI
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
BIDANG
KEKAYAAN INTELEKTUAL
SUBBIDANG
PENGEMBANGAN
KEKAYAAN INTELEKTUAL
SUBBIDANG
KOMERSIALISASI
KEKAYAAN INTELEKTUAL
- 367 -
PUSAT
PENELITIAN DAN
PENGEMBANGAN
INDUSTRI HIJAU DAN
LINGKUNGAN HIDUP
SUBBAGIAN
PROGRAM DAN TATA USAHA
BIDANG
INDUSTRI HIJAU
SUBBIDANG
STANDARDISASI
INDUSTRI HIJAU
SUBBIDANG
PROMOSI DAN
KERJA SAMA
BIDANG
MANAJEMEN ENERGI
DAN AIR
BIDANG
LINGKUNGAN HIDUP
SUBBIDANG
HARMONISASI KEBIJAKAN
LINGKUNGAN HIDUP
SUBBIDANG
PENGENDALIAN
LINGKUNGAN HIDUP
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
SUBBIDANG
KONSERVASI DAN
DIVERSIFIKASI ENERGI
SUBBIDANG
KONSERVASI AIR
- 368 -
PUSAT
PENELITIAN DAN
PENGEMBANGAN
KEBIJAKAN IKLIM USAHA
INDUSTRI
SUBBAGIAN
PROGRAM DAN TATA USAHA
BIDANG
KEBIJAKAN FISKAL
SUBBIDANG
PERPAJAKAN
SUBBIDANG
TARIF
BIDANG
KEBIJAKAN NONFISKAL DAN
PENGUATAN STRUKTUR
INDUSTRI
BIDANG
KEBIJAKAN SEKTORAL
DAN PERWILAYAHAN
SUBBIDANG
KEBIJAKAN SEKTORAL
SUBBIDANG
NONFISKAL
SUBBIDANG
PENGUATAN STRUKTUR
INDUSTRI
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
SUBBIDANG
KEBIJAKAN
PERWILAYAHAN
- 369 -
PUSAT
STANDARDISASI INDUSTRI
SUBBAGIAN
PROGRAM DAN TATA USAHA
BIDANG
PERUMUSAN DAN
PENGKAJIAN
STANDARDISASI INDUSTRI
SUBBIDANG
PERUMUSAN
STANDARDISASI INDUSTRI
SUBBIDANG
PENGKAJIAN
STANDARDISASI INDUSTRI
BIDANG
PENERAPAN,
PEMBERLAKUAN, DAN
KERJA SAMA
STANDARDISASI INDUSTRI
SUBBIDANG
PENERAPAN DAN
PEMBERLAKUKAN
STANDARDISASI INDUSTRI
SUBBIDANG
KERJA SAMA
STANDARDISASI INDUSTRI
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
BIDANG
PENGUATAN DAN
PENGAWASAN
STANDARDISASI INDUSTRI
SUBBIDANG
PENGUATAN
STANDARDISASI INDUSTRI
SUBBIDANG
PENGAWASAN
STANDARDISASI INDUSTRI
- 370 -
PUSAT
PENDIDIKAN DAN
PELATIHAN INDUSTRI
BAGIAN
TATA USAHA
SUBBAGIAN
PROGRAM DAN
KEUANGAN
BIDANG
PENDIDIKAN DAN
PELATIHAN SDM APARATUR
BIDANG
PENGEMBANGAN SDM
INDUSTRI
SUBBAGIAN
KEPEGAWAIAN
BIDANG
PENGEMBANGAN PENDIDIKAN
KEJURUAN DAN VOKASI INDUSTRI
SUBBIDANG
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
TEKNIS
SUBBIDANG
FASILITASI INFRASTRUKTUR
KOMPETENSI
SUBBIDANG
PENDIDIKAN KEJURUAN INDUSTRI
SUBBIDANG
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
STRUKTURAL DAN
FUNGSIONAL
SUBBIDANG
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
SDM INDUSTRI
SUBBIDANG
PENDIDIKAN TINGGI VOKASI
INDUSTRI
SUBBIDANG
KERJA SAMA
PENGEMBANGAN
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
SDM APARATUR
SUBBIDANG
KERJA SAMA
PENGEMBANGAN SDM
INDUSTRI
SUBBIDANG
KERJA SAMA PENGEMBANGAN
PENDIDIKAN KEJURUAN DAN
VOKASI
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
SUBBAGIAN
UMUM
- 371 -
PUSAT
DATA DAN INFORMASI
BAGIAN
TATA USAHA
SUBBAGIAN
PROGRAM , EVALUASI,
DAN PELAPORAN
BIDANG
SISTEM INFORMASI
BIDANG
ANALISIS DATA DAN
PENYAJIAN INFORMASI
BIDANG
SISTEM BASIS DATA
SUBBIDANG
PERANGKAT KERAS DAN
INFRASTRUKTUR
JARINGAN
SUBBIDANG
BASIS DATA DAN
INFORMASI INDUSTRI
SUBBIDANG
ANALISIS DATA
SUBBIDANG
PERANGKAT LUNAK DAN
PROGRAM APLIKASI
SUBBIDANG
BASIS DATA DAN
INFORMASI PASAR DAN
TEKNOLOGI INDUSTRI
SUBBIDANG
PENYAJIAN INFORMASI
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
SUBBAGIAN
KEPEGAWAIAN
SUBBAGIAN
KEUANGAN DAN UMUM