Anda di halaman 1dari 7

CONTOH KASUS KECELAKAAN SALON & SPA

SERTA UPAYA PENCEGAHANNYA

Oleh:
Vita Pujawanti Dhana

Program Magister
Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta

A. CONTOH KASUS KECELAKAAN SALON & SPA


1. SALON GAGAL LASER WAJAH AKIBAT
MENYEBABKAN WANITA CACAT PERMANEN

KURANG

PENGALAMAN

TEMPO.CO, Tennessee Maksud hati hanya ingin membeli kosmetik di sebuah


salon kecantikan, wanita asal La Vergne, Tennessee, Amerika Serikat ini justru tergiur
dengan konsultasi gratis untuk perawatan laser wajah. Dan, konsultasi, yang juga
dibarengi dengan perawatan laser gratis ini akhirnya membuat Daphne Caroll, 42 tahun,
menyesal seumur hidupnya.
Ia tidak bisa menolak perawatan gratis yang ditawarkan, tulis ABC News,
Minggu, 16 Juni 2013.Wanita manapun akan tergiur dengan perawatan kecantikan,
apalagi yang bebas biaya. Namun, bukan kecantikan yang justru didapatkan Caroll.
Keesokan harinya, ia justru terbangun dengan luka bakar tingkat dua di wajahnya.
Itu adalah pengalaman yang paling mengerikan dalam hidup saya, kata Carroll.
Kejadian itu telah berlalu selama 5 tahun. Namun, hingga kini, nyeri dan kedutan pada
wajahnya tak kunjung reda. Ia telah mendatangi 13 dokter spesialis, termasuk ahli saraf,
dokter kulit, dan ahli bedah plastik. Dan semua dokter ahli ini sepakat, Caroll akan
mengalami kerusakan wajah permanen.
Carroll merasa ditipu oleh salon yang menyediakan layanan spa ini. Pihak salon
menyatakan bahwa Caroll hanya akan mendapatkan efek samping ringan seperti halnya
perawatan spa sederhana. Namun, yang didapatkan Caroll justru lebih mirip operasi
yang gagal.
Mereka mengatakan bahwa efek sampingnya hanyalah masalah ringan, ujar
Caroll. Pihak salon mengakui mereka memang memiliki sedikit pengalaman dalam
perawatan laser.
Caroll bukanlah satu-satu yang memiliki pengalaman buruk dengan salon
kecantikan. Menurut Asosiasi Spa Internasional, setiap tahun, Amerika Serikat sendiri
menerima ribuan keluhan akibat masalah dengan salon kecantikan.

2. GARA-GARA SALON JOROK TUBUH PELANGGAN PENUH JERAWAT


Vemale.com - Memilih perawatan tubuh yang sempurna dimulai dengan
menemukan salon yang tepat. Karena itu, ada baiknya sebelum mendatangi sebuah
salon minta rekomendasi dari orang-orang terdekat, baik saudara ataupun sahabat.
Jangan sampai salah pilih dan Anda terjebak di salon yang kotor dengan pelayanan tak
profesional.
Pada bulan Oktober 2014, lebih dari 6 orang menderita jerawat yang
menyakitkan setelah menerima perawatan spa di salon di Kensington Salon dan Spa di
Swadlincote, Derbyshire, Inggris. Sebuah penyelidikan oleh petugas kesehatan
menemukan sejenis bakteri yang disebut pseudomonas aeruginosa, bakteri biasanya
ditemukan di tanah dan air, yang tumbuh subur di kolam spa .

Disamping itu, meskipun peraturan baru mengharuskan untuk membersihkan


peralatan spa setiap hari, ada wabah lain terkait infeksi yang disebabkan oleh
Mycobacterium fortuitum dan organisme lain yang terkait, termasuk satu pada tahun
2004 yang melibatkan 33 salon dan lebih dari 140 pelanggan. Ini juga percaya bahwa
kematian seorang pelanggan pedikur di California pada bulan Juli 2006, adalah hasil dari
menggunakan foot spa yang terkontaminasi.
Seperti dilansir dari dailymail.co.uk, Lisa Matthews dituduh telah lalai setelah
beberapa pelanggannya mengalami infeksi 'menghebohkan' yang disebabkan oleh
bakteri berbahaya yang telah membusuk di sekitar ubin spa nya yang kurang terawat.
Potensi lain sumber infeksi adalah perawatan spa dengan menggunakan alat
yang belum dibersihkan dengan benar. Menurut American Academy of Dermatology
(AAD), infeksi virus termasuk hepatitis B dan C, HIV, dan kutil dapat ditularkan dengan
cara ini.
Ketika Anda hendak melakukan spa di salon langganan Anda, sebaiknya
perhatikan terlebih dahulu kebersihan salon, membawa alat sendiri untuk manikur dan
pedikur, dan tanyakan kepada pegawai salon bagaimana cara untuk pembersihan spa
kaki. Jika staf tidak memberitahu Anda, sebaiknya Anda segera keluar dan lakukan spa
di tempat lain.
3. KEBAKARAN SALON AKIBAT KORSLET LISTRIK
TRIBUNNEWS.COM.PEKANBARU - Kebakaran terjadi di Jalan Kuantan IV, RW
05 RT 04 Kelurahan Tj Rhu, Kecamatan Lima Puluh, Kamis (18/12/2014), pukul 02.30
WIB dini hari tadi. Selain menghanguskan tiga rumah petak, kebakaran juga merenggut
dua korrban jiwa.
Dari informasi yang dirangkum Tribun, api berasal dari salon Liu Sen. Kemudian
menjalar ke dua rumah petak yang berada di sampingnya. Pemilik salon, Liu Sen sendiri
tewas dalam kebakaran tersebut. Sedangkan satu korban lagi bernama Wenda yang
juga meregang nyawa di dalam kamar salon.
Api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 04.00 WIB, setelah delapan unit mobil
pamadam kebakaran Kota Pekanbaru terjun kelokasi. Kapolsek Lima Puluh, Kompol
Suherwanto, Sik menyebutkan, dugaan sementara, api berasal dari hubungan arus
pendek listik dari salon Liu Sen. Api cepat membesar karena tiupan angin. "Kedua
korban ditemukan tewas sudah dievakuasi ke RSUD, " terangnya. (*)

B. UPAYA PENCEGAHAN KECELAKAAN SALON

1. PERSYARATAN
KECANTIKAN

KESEHATAN

DALAM

PENYELENGARAAN

SALON

1. Persyaratan Gedung
a. Bangunan gedung harus kuat, utuh serta dapat mencegah kemungkinan
terjadinya penularan penyakit dan kecelakaan.
b. Pembagian ruang yang jelas sesuai dengan fungsinya, saehingga
memudahkan lalu lintas orang.
c. Sarana bangunan harus memenuhi syarat kesehatan dan tidak
menimbulkan gangguan bagi tetangga serta tidak terganggu oleh
keadaan sekitarnya.
2. Sarana lain
a. Dinding dalam sebelah rata, berwarna terang serta mudah dibersihkan
b. Langit- langit, berwarna terang, mudah dibersihkan, tinggi dari lantai
minimal 2,5 meter.
c. Lantai, kedap air, rata, tidak licin, serta mudah dibersihkan.
d. Atap, terbuat dari bahan yang kuat, tidak bocor dan tidak terdapat sudut
mati agar dapat mencegah bersarang/berkembang biaknya serangga dan
tikus.
e. Ventilasi, dapat menjamin peredaran udara dengan baik, ventilasi
permanen (lubang angin, kisi-kisi) minimal 10 % X luas lantai. Luas
lubang ventilasi tidak permanen (pintu dan jendela) minimal !0 % luas
lantai.
f. Pencahayaan, cukup, tidak menyilaukan dan intensitasnya sesuai
dengan kebutuhan, khusus untuk ruang kerja intensitasnya minimal 150
lux.
g. Toilet, tersedia toilet untuk pengunjung dan disesuaikan dengan
penggunaannya
h. Tersedia pemadam kebakaran.
i. Tersedia kotak P3K ( Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan)
j. Ruangan perawatan kecantikan kulit dan rambut. Luas masing-masing
ruang sekurang-kurangnya 3 X 3 meter. Ruangan untuk tata kecantikan
rambut dan kulit harus terpisah.
k. Memiliki ruang tunggu.
3. Kelengkapan lain
a. Kelengkapan peralatan alat- alat kecantikan dan bahan kosmetika harus
yang terdaftar pada Departemen kesehatan kecuali yang diproduksi dan
digunakan untuk kalangan sendiri.
b. Kelengkapan surat-surat yang mendukung, diantaranya : surat izin usaha,
surat keterangan berbadan sehat bagi semua tenaga kerja di salon, dan
lain-lain.

2. SANITASI DAN HYGIENE LINGKUNGAN


Lingkungan merupakan sasaran utama untuk diperbaiki (dikoreksi) dan dicegah
(prevensi) khususnya ditujukan kepada masalah; air, limbah, penecemaran udara,
perumahan, pengawasan pembawa (vektor) penyakit dan sebagainya. Semuanya ini

bertujuan terciptanya faktor-faktor lingkungan fisik manusia yang serasi dan sempurna,
sehingga perkembangan fisik manusia dapat diuntungkan, dan kesehatan serta
kelangsungan hidup manusia dapat dipelihara dan ditingkatkan. Mengingat luasnya
cakupan permasalahan, maka bidang-bidang yang memiliki relevansi tinggi dengan
kegiatan profesional di bidang tata kecantikan yang berhubungan dengan sanitasi dan
higiene lingkungan adalah sebagai berikut:
1. Air bersih, tersedia air bersih yang memenuhi syarat sebagai berikut:
a. Syarat Fisik: Tidak berwarna, tidak berasa, tidak berbau, jernih, suhu
dibawah Suhu udara (rasa nyaman).
b. Syarat Bakteriologik: Secara teoritis air minum hendaknya terhindar dari
kemungkinan tercemar dengan bibit penyakit, terutama yang bersifat
patogen.
c. Syarat Kimiawi: Hendaknya air minum tidak tercemar secara berlebihan
dengan zat-zat kimia ataupun mineral, terutama yang berbahaya bagi
kesehatan; zat kimia yang terdapat dalam air minum tidak sampai
menimbulkan kerusakan pada tempat penyimpanannya, sedangkan zat
bahan kimia /mineral yang dibutuhkan oleh tubuh terdapat dalam kadar yang
wajar.
2. Tempat sampah
Terbuat dari bahan yang cukup ringan, tahan karat, kedap air dan permukaan
bagiandalam rata/halus. Dilengkapi penutup yang mudah di buka dan ditutup tan
mengotori tangan. Jumlah dan volume tempat sampah disesuaikan dengan
produk sampah yang dihasilkan sisa/ potongan rambut dibungkus dalam kantong
plastik sebelum dimasukkan ke dalam tempat sampah.
3.

Air limbah Air limbah/ air kotor/ air bekas,


ialah air yang tidak bersih, karena mengandung berbagai zat yang bersifat
membahayakan kehidupan manusia, dan lazimnya karena perbuatan manusia.
Pengendalian air limbah bertujuan untuk melindungi kesehatan masyarakat dari
kemungkinan berjangkitnya penyakit, mencegah terjadinya kerusakan tanaman,
dan untuk menyediakan air bersih untuk keperluan hidup sehari-hari.
Pengolahan air limbah dapat dilaksanakan dengan :
a. Pengenceran (dilusi) : air limbah diencerkan sampai 20 40 X volume asal air
limbah.
b. Pengolahan pendahuluan, (preliminary treatment), bagian-bagian pada dalam
air limbah di pisahkan dan di buang, air limbah lalu disalurkan ke alam.
c. Pengendapan (sedimentasi)
d. Penyaringan (filtrasi)
e. Mengalirkan udara ke dalai air limbah (activated sludge
f. Menempatkan air limbah dalai empang yang luas, atau dalai danau, agar
berlangsung proses biologis aerobik (stabilization pond)
g. Pengolahan air limbah menjadi prinsip biologis anaerobik (sludge disposal)
h. Irigasi ; mengalirkan air limbah untuk keperluan pertananian.

3. HYGIENE PRIBADI (HYGIENE PERSEORANGAN)


Kesehatan pribadi khususnya bagi mereka yang terlibat dan bekerja pada
sebuah salon kecantikan perlu diperhatikan, karena hal ini selain penting untuk dirinya

sendiri juga berkepentingan untuk pelanggan dan keberlangsungan perusahaan. Syarat


utama bagi seorang pegawai disebuah salon adalah memiliki kesehatan yang baik.
Untuk itu disarankan para pekerja melakukan test kesehatan, terutama test darah dan
pemotretan rontgen pada dada untuk melihat kesehatan paru-paru dan saluran
pernafasan. Ada 2 kelompok penderita penyakit yang tidak boleh diderita oleh seorang
pegawai salon, antara lain penyakit saluran pernafasan, dan penyakit kulit,karena
penyakit ini sudah pasti dapat menular pada para pelanggannya pada saat dia
mengadakan perawatan.
Ada beberapa hal yang harus dikembangkan dan dijaga oleh para pegawai
salon kecantikan antara lain secara jasmaniah diantaranya adalah:
1. Pemeliharaan tubuh
Pemeliharaan tubuh dan dan alat-alat tubuh seperti pencucian tangan,
tangan yang kotor atau terkontaminasi dapat memindahkan bakteri dan virus
patogen, faeces, atau sumber lain ke orang lain (mis; kulit muka). Oleh karena itu
pencucian tangan merupakan hal yang pokok yang harus dilakukan oleh seorang
pekerja salon. Pencucian tangan dengan sabun dan diikuti dengan pembilasan akan
menghilangkan banyak mikroba yang terdapat pada tangan.
2. Pemeliharaan pakaian yang di kenakan
Pakaian pegawai salon kecantikan harus selalu bersih. Apabila tidak ada
ketentuan khusus untuk penggunaan seragam, pakaian sebaiknya tidak bermotif
dan berwarna terang. Hal ini dilakukan agar pengotoran pada pakaian mudah
terlihat. Pakaian kerja sebaiknya dibedakan dari pakaian harian. Disarankan untuk
mengganti dan mencuci pakaian secara periodik, untuk mengurangi resiko
kontaminasi. Jika menggunakan celemek (apron) yang digunakan pekerja harus
bersih dan tidak digunakan sebagai lap tangan. Setelah tangan menyentuh celemek,
sebaiknya segera dicuci. Celemek harus ditanggalkan bila pekerja meninggalkan
ruang perawatan.
Selain hal-hal yang tersebut di atas syarat kesehatan yang harus dimiliki oleh
para karyawan dan para pegawai salon (perias, dan pembantu-pembantunya,
pemangkas rambut, dan lain-lain. Banyak sedikitnya jumlah karyawannya dari besar
kecilnya perusahaan tersebut). Adalah sebagai berikut :
a.
b.
c.
d.
e.
f.

Setiap karyawan harus sehat, yang dinyatakan dengan sertifikat kesehatan


yang dikeluarkan Dinkes dan masiuh berlaku.
Bebas dari penyakit menular umumnya dan penyakit kulit pada khususnya.
Petugas yang punya penyakit menular dilarang bekerja di tempat tersebut.
Setiap karyawanan harus berpakaian kerja yang baik dan bersih.
Setiap karyawan harus memeriksakan diri secara berkala/ sedikitnya 1 kali 1
tahun.
Memiliki pengetahuan dasar tentang dasar-dasar kesehatan perorangan
(personal Hygiene).
Mempunyai prilaku yang baik, antara lain; waktu bekerja tidak merokok, tidak
meludah di sembarang tempat, tidak mengorek-ngorek lubang
hidung/telingan, selalu memakai pakaian kerja yang bersih dan rapi.

4. PERSYARATAN BAHAN KOSMETIK DAN ALAT-ALAT KECANTIKAN


1. Persyaratan bahan kosmetik
a. Tidak Kadaluarsa
b. Tidak Rusak (berubah bentuk, warna, dan bau)
c. Terdaftar di BP POM
2. Persyaratan Alat-Alat kecantikan
a. Jelas mempunyai daya guna
b. Tidak menimbulkan bahaya, baik dalam waktu dekat/ segera langsung
maupun dalam waktu yang lama.
c. Memperhatikan faktor-faktor dari luar atau dalam tubuh yang mempengaruhi
efek pemakaian alat-alat kecantikan. Faktor-faktor tersebut dapat dilihat dari:
umur, kulit pria atau wanita,lokalisasi kulit (kulit kaki, tangan, dan
sebagainya), pengaruh lain, misal; waktu hamil, alergi, dan sebagainya.
d. Pelajari instruksi sebelum memakai suatu alat-alat listrik.
e. semua kabel, tombol dan perlengkapan lain harus harus dalam keadaan
baik.
f. semua perlengkapan listrik diperiksa dengan baik dan teliti
g. Hindarkan tali-tali kabel listrik yang basah
h. Klien tidak diizinkan menyentuh suatu permukaan logam waktu peralatan
listrik sedang diberikan
i. Tidak boleh meninggalkan ruangan waktu alat listrik sedang dipergunakan.

5. HAL-HAL YANG DILARANG


1. Ruangan praktek salon kecantikan tidak dibenarkan menjadi tempat tinggal,
atau untuk kegiatan lain yang tidak sesuai dengan fungsinya.
2. Tidak dibenarkan menggunakan alat-alat kedokteran serta melakukan tindakantindakan pengobatan kecuali oleh dokter konsultan.
3. Tidak diperbolehkan melakukan tindakan oprasi/ bedah plastik
4. Tidak dibenarkan memperkerjakan tenaga ahli kecantikan berwarga negara asing
yang tidak memiliki izin kerja yang syah dari pemerintah.
5. Tidak boleh menggunakan dan memberikan obat-obat keras kecuali oleh dokter
konsultan.
6. Tidak boleh menggunakan alat-alat listrik kecantikan dan kosmetika yang belum
terdaftar/ belum diizinkan oleh Departemen Kesehatan RI.
7. Tidak boleh memasang iklan secara berlebihan yang tidak sesuai dengan
kenyataan/belum terbukti kebenarannya secara ilmiah.
6. PENYAKIT YANG TIMBUL AKIBAT DARI SANITASI SALON
1. Penyakit saluran pernafasan akibat debu, kapas, bahan kimia dari obat
kecantikan, mis; hair spray, dan lain-lain.
2. Asma akibat dari sensitivitas zat perangsang dari zat kimia bahan kecantikan
(terutama yang disemprotkan)
3. Penyakit kulit yang disebabkan oleh: faktor fisik, kimiawi dan biologis.

Anda mungkin juga menyukai