Anda di halaman 1dari 4

SAP 1

Hukum: himpunan peraturan baik tertulis maupun tidak


yang mengatur semua jenis aspek kehidupan
masyarakat dengan tujuan agar tercipta adanya
keamanan, ketertiban, kadilan dan kepastian hukum
dalam masyarakat. Peraturan tertulis dibuat oleh
pemerintah contohnya: Undang undang, Kepres, SK.
Peraturan tidak tertulis adalah kebiasaan contohnya
hukum adat.
Binis: aktivitas komersial berkaitan dengan produksi
distribusi dan penjualan barang dan jasa untuk
memperoleh laba.
Hukum bisnis adalah hukum yang mengatur aktivitas
bisnis antara para pelaku bisnis berkaitan dengan
prduksi, distribusi dan perdagangan barang dan jasa
dengan tujuan agar tercipta keadilan ketertiban,
kepastian hukum dan bisnis dan mencegah kecurangan
dalam bisnis.
Fungsi hukum dalam kegiatan bisnis
- Mengatur kegiatan bisnis
- Sebagai pedoman bagi pemerintah dan pelaku bisnis
salam aktivitas bisnis
- Sebagai dasar atau lnadasan hukum bisnis bagi
penyelesaian sengketa di bidang bisnis
Sumber hukum bisnis
- Peraturan perundang undangan
- Kontrak (perjanjian)
- Traktat (pernjanjian antar negara)
- Yurispredunsi ( putusan hakim)
- Kebiasaan
- Doktrin
Ruang lingkup hukum binis
- Hukum kontrak
- Hukum organisasi perusahaan
- Hukum kepailitan
- Hukum kekayaan intelektual
- Hukum anti monopoli dan persaingan bisnis
- Hukum lembaga pembiayaan
- Hukum perlindungan konsumen
- Hukum perbankan
- Hukum pasar modal
- Hukum investasi
- Penyelesaian sengketa bisnis
SAP 2 HUKUM KONTRAK (PERJANJIAN)
Pengertian Kontrak
Kontrak adalah suatu perbuatan hukum yg melibatkan
2 orang/lebih mengikatkan diri atau berjanji satu sama
lain untuk melaksanakan sesuatu hal (adanya
agreement).
Bila tidak melibatkan 2 orang (1 pihak) surat
pernyataan, wasiat, hibah, wakap.
Pengaturan tentang Kontrak
- Indonesia belum memiliki undang-undang khusus
tentang kontrak
- Tentang kontrak, diatur dalam Burgerlijke Wetboek
(BW), Buku III Pasal 1313 -1864 BW merupakan
hukum kolonial yang diberlakukan bagi kaum
bumiputera.
belum ada Undang-undang Khusus yang mengatur di
Indonesia (Buku III Kitab UU Perdata) - Peraturan
dari Kolonial Belanda
Fungsi Kontrak
a. Untuk kepastian hukum atas perbuatan hukum yg
dilakukan pihak-pihak
b. Sebagai pegangan atau pedoman bagi pihak-pihak
untuk berperilaku sesuai dengan kontrak

c. Sebagau alat bukti dalam proses hukum (di


pengadilan)
Tidak semua transaksi bisnis harus dituangkan dalam
kontrak, sebaiknya bisnis skala besar saja.
Syarat Sahnya Kontrak
Menurut Pasal 1320-BW diterjemahkan oleh
Prof.Subakti
a. Ada kata sepakat para pihak yg terkait benarbenar menyetujui adanya kontrak dan tdk boleh ada
tekanan, intimidasi, pemaksaan, ancaman.
b. Cakap (menurut Hukum) org yang membuat
kontrak harus cakap dimata Hukum (apabila sdh
dewasa laki-laki 21 th, perempuan 19 th)
Tetapi bila sdh dewasa namun mengalami gangguan
mental (tdk cakap di mata Hukum) karena
objektivitas dianggap tdk ada dan KONTRAK dapat
DIBATALKAN
c. Suatu hal tertentu objek harus jelas. Kontrak
harus ditentukan tentang apa.
d. Suatu sebab yang halal suatu sebab yang
dibenarkan oleh hukum dan juga oleh hukum
kebiasaan.
Syarat 1 dan 2 syarat subjektif (bisa dibatalkan
jika tidak dipenuhi karena objektivitas kontrak akan
diragukan)
Syarat 3 dan 4 syarat objektif
Akibat Hukum Tidak Dipenuhi Syarat Sahnya
Kontrak
1. BILA SYARAT SUBJEKTIF (kata sepakat dan
cakap) tidak dipenuhi, maka kontrak tersebut dapat
dibatalkan. jika tidak minta untuk dibatalkan
akan tetap berlaku meskipun tidak sah.
2. BILA SYARAT OBJEKTIF (suatu hal tertentu dan
suatu sebab yang halal) tidak dipenuhi, maka kontrak
tersebut batal demi hukum otomatos batal,
tidak perlu minta dibatalkan.
Beberapa Azas (Prinsip/yang paling fundamental)
dalam Kontrak
1. Azas Konsensualisme Artinya kontrak terjadi
karena ada persetujuan (konsensus) pihak-pihak sah
dan mengikat pada saat tercapai kata sepakat
2. Azas Kekuatan Mengikat Artinya kontrak yang
dibuat secara sah mengikat pihak-pihak seperti
halnya undang-undang. Kontrak harus ditaati karena
merupakan hukum/undang-undang bagi yang terkait
dan karenanya mengikat.
3. Azas Kebebasan Berkontrak Artinya para pihak
bebas membuat dan mengatur sendiri isi kontrak
tentang apa saja, sepanjang tidak bertentangan
dengan UU, ketertiban umum dan kesusilaan.
Kontrak Baku (Standar)
Kontrak baku adalah kontrak yang isi dan syaratsyaratnya sudah dibakukan, dibuat secara sepihak oleh
mereka yang posisinya lebih kuat dan dicetak dalam
bentuk formulir (dibuat oleh yg memiliki perekonomian
lbh tinggi). Kontrak baku biasanya merugikan pihak
yang lebih lemah dan tidak boleh dirubah di tengan
jalan. Contoh: kontrak PLN.
Karakteristik :
1. Berbentuk formulir baku (standar).
2. Isi dan syarat-syaratnya dibuat secara sepihak.
3. Isi dan syarat-syaratnya tidak bisa dinegosiasikan.

SAP 3 Wanprestasi
Pengertian
Wanprestasi (ingkar janji) adalah tidak dilaksanakannya
prestasi (kewajiban) oleh pihak dalam kontrak. Bisa
juga disebut pelanggaran perjanjian.
Bentuk Wanprestasi
1. Tidak melaksanakan apa yang telah disepakati dalam
kontrak
2. Melaksanakan apa yang disepakati dalam kontrak
namun tidak sempurna
3. Melaksanakan apa yang disepakati dalam kontrak
namun terlambat
4. Melaksanakan apa yang menurut kontrak tidak noleh
dilakukan.
Akibat hukum wanprestasi
1. Sanksi membayar ganti rugi
2. Pembatalan perjanjian
3. Peralihan risiko
4. Membayar biaya perkara biaya perkara
dibebankan kepada pihak yang melanggar
Perhitungan ganti rugi
1. Biaya biaya-biaya yang telah dikeluarkan oleh
salah satu pihak
2. Rugi kerugian yang diderita akibat kesalahan
salah satu pihak
3. Bunga kehilangan keuntungan yang diharapkan
(kehilangan keuntungan yang sudah diperhitungkan)
Contoh wanprestasi pembatalan konser:
- Biaya biaya iklan, pemasangan panggung dsb
- Rugi kerusakan panggung semisal ada masa
yang kecewa dan bertindak anarkis merusak
panggung
- Bunga keuntungan penjualan tiket yang batal
diperoleh

RESUME A2
Hukum bisnis serangkaian peraturan2 yg mengatur
ttg segala aspek kehidupan manusia mana yg baik dan
mana yg tidak baik.
Ciri2 hukum bisnis ada kepastian hukum &
keamanan.
Alasan diperlukan hukum bisnis 1) Pihak-pihak
yang terlibat dalam persetujuan/ perjanjian bisnis itu
membutuhkan sesuatu yang lebih daripada sekadar janji
serta itikad baik saja. 2) Adanya kebutuhan untuk
menciptakan upaya-upaya hukum yang dapat digunakan
seandainya salah satu pihak tidak melaksanakan
kewajibannya.
Manfaat hukum bisnis Sebagian orang mungkin
menganggap bahwa hukum atau aturan tentang bisnis
terkadang menjadikan kendala bagi pelaku usaha untuk
meraih untung sebesar-besarnya.Tapi bila diselami
ternyata hal itu tidaklah benar. Justru hukum bisnis
memberikan pengaturan untuk melindungi konsumen,
pelaku usaha, dan masyarakat. Diharapkan tidak ada
pihak yang mengambil keuntungan sendiri dengan
melanggar hak orang lain.
Salah satu contoh konkritnya adalah jika anda seorang
investor atau sekutu pasif sebuah CV maka anda akan
sangat membutuhkan keamanan bagi uang anda yang
menjadi objek kerja sama, maka jika anda menguasai
hukum kontrak maka upaya memberikan keamanan
bagi uang anda bisa maksimal dengan kontrak yang
memiliki standarisasi yang jelas, misalnya dengan nokta
riil maka perjanjian tersebut harus dianggap asli
sepanjang
tidak
bisa
dibuktikan
sebaliknya.
Kemampuan anda memberikan jaminan perlindungan

investasi melalui kontrak terhadap investor akan


menjadi pertimbangan kuat akan menginvestasikan
modalnya kepada perusahaan anda karena harus
dipahami semua orang menginginkan uangnya aman
dengan kata lain harus ada kejujuran, profesionalitas
dan perlindungan.
Bentuk-bentuk badan usaha:
1. PT atau Perseroan Terbatas
2. CV atau Fa
3. Koperasi
4. Yayasan
Pemakaian istilah kontrak menimbulkan konotasi:
- Hk kontrak dimaksudkan sbg hukum yg mengatur
perjanjian2 yg tertulis semata.
- Hk kontrak dimaksudkan sbg hak yg mengatur
perjanjian2 dlm dunia bisnis semata.
- Hk kontrak semata-mata dimaksdkan sbg hukum yg
mengatur perjanjian2 internasional.
- Hk kontrak semata-mata dimaksudkan mengatur
perjanjian2 dg prestasi dari kedua belah pihak.
Hukum bisnis merupakan hukum publik:
Government to government (tidak ada unsur bisnis)
Privat to privat (unsur bisnis tinggi)
Government to privat (bisa jadi ada unsur bisnis)
Kontrak suatu kesepakatan yg diperjanjikan
(promissory agreement) diantara dua atau lebih pihak yg
dapat menimbulkan, memodifikasi, atau menghilangkan
hubungan hukum.
Berdasarkan Pasal 1313 KuHPdt perjanjian suatu
perbuatan dimana satu org atau lebih mengikatkan
dirinya (saling mengikatkan diri) terhadap satu orang
atau lebih lainnya.
Sumber2 (asal-muasal bisa menemukan) Hk
Kontrak :
KUHPdt (Kitab UU hukum perdata)
Perundang2an lain yg mengatur kontrak
Yurisprudensi (Putusan pengadilan yg tetap)
- Perjanjian
internasional
(traktat:
bilateral,
multilateral)
Kebiasaan2 dlm hk bisnis.
Docterin (pendapat para sarjana terkemuka)
Hukum adat di daerah2 tertentu
Bagian2 dari kontrak :
- Bagian dari kontrak yg esensial merupakan bagian
utama dari kontraj tsb, tanpa bagian tsb kontrak
dianggap tdk pernah ada (misalnya harga)
- Bagian dari kontrak yg natural merupakan bagian
dari kontrak yg telah diatur oleh aturan hk yg bersifat
mengatur.
- Bagian dari kontrak yg aksidental bagian dari
kontrak yg sama sekali tdk diatur oleh aturan hk,
tetapi diserahkan kpd para pihak utk mengaturnya.
Asas2 kontrak berdasarkan pasal 1320 KUHP:
- Hk kontrak bersifat mengatur hukum bersifat
mengatur maksudnya hukum yang dalam keadaan
konkrit dapat dikesampingkan oleh para pihak
dengan membuat pengaturan tersendiri yang
disepakati oleh para pihak tersebut. Hukum bersifat
mengatur ini umumnya terdapat dalam lapangan
hukum perjanjian/ hukum kontrak (Buku III KUH
Perdata). Jadi, dalam hal ini, jika para pihak
mengatur lain,maka aturan yang dibuat oleh para
pihaklah yang berlaku.

Asas Kebebasan Berkontrak* mengandung - Asas persamaan hukum mempunyai kedudukan yg


pengertian bahwa para pihak bebas mengatur sendiri
sama. Asas persamaan hukum mengandung maksud
isi kontrak tersebut. Meskipun demikian, kebebasan
bahwa subjek hukum yang mengadakan perjanjian
melakukan kontrak tidak bersifat sebebas bebasnya.
mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama
Dalam sistem hukum perjanjian di Indonesia,
dalam hukum. Mereka tidak boleh dibeda-bedakan
kebebasan para pihak dalam melakukan kontrak
antara satu sama lainnya, walaupun subjek hukum itu
dibatasi sepanjang kontrak tersebut ; a. memenuhi
berbeda warna kulit, agama, dan ras.
syarat sebagai suatu kontrak ; b. tidak bertentangan - Asas Moral Asas moral ini terikat dalam perikatan
dengan undang-undang, kepatutan/ kesusilaan dan
wajar, yaitu suatu perbuatan sukarela dari seseorang
ketertiban umum; c. sepanjang kontrak tsb
tidak dapat menuntut hak baginya untuk menggugat
dilaksanakan dg itikad baik.
prestasi dari pihak debitur. Hal ini terlihat dalam
- Asas Pacta Sunservanda Asas facta sunt
zaakwarneming, yaitu seseorang melakukan perbuatan
servanda berarti perjanjian bersifat mengikat secara
dengan sukarela (moral). Yang bersangkutan
penuh karenanya harus ditepati. Hukum kontrak di
mempunyai kewajiban hukum untuk meneruskan dan
Indonesia menganut prinsip ini sebagaimana diatur
menyelesaikan perbuatannya. Salah satu faktor yang
dalam Pasal 1338 KUH Perdata.Pasal 1338 KUH
memberikan motivasi pada yang bersangkutan
Perdata Semua persetujuan yang dibuat secara sah
melakukan perbuatan hukum itu adalah didasarkan
berlaku sebagai undang undang bagi mereka yang
pada kesusilaan (moral) sebagai panggilan hati
membuatnya. Berdasarkan Pasal ini, daya mengikat
nuraninya.
kontrak sama seperti undang-undang bagi para pihak - Asas kepatutan Sesuai dg kepatutan dalam
yang menyepakatinya.
masyarakat. Asas kepatutan tertuang dalam Pasal 1339
- Asas konsensual* Asas konsensualisme sering
KUHPer. Asas ini berkaitan dengan ketentuan
diartikan bahwa dibutuhkan kesepakatan untuk
mengenai isi perjanjian yang diharuskan oleh
lahirnya kesepakatan. Pengertian ini tidak tepat
kepatutan berdasarkan sifat perjanjiannya.
karena maksud asas konsensualisme ini adalah - Asas kebiasaan Asas ini dipandang sebagai bagian
bahwa lahirnya kontrak ialah pada saat terjadinya
dari perjanjian. Suatu perjanjian tidak hanya mengikat
kesepakatan. Dengan demikian, apabila tercapai
untuk apa yang secara tegas diatur, akan tetapi juga
kesepakatan antara para pihak, lahirlah kontrak,
hal-hal yang menurut kebiasaan lazim diikuti.
walaupun kontrak itu belum dilaksanakan pada saat - Asas perlindungan Asas perlindungan mengandung
itu. Hal ini berarti bahwa dengan tercapainya
pengertian bahwa antara debitur dan kreditur harus
kesepakatan oleh para pihak melahirkan hak dan
dilindungi oleh hukum. Namun, yang perlu mendapat
kewajiban bagi mereka atau biasa juga disebut bahwa
perlindungan itu adalah pihak debitur karena pihak ini
kontrak tersebut sudah bersifat obligator, yakni
berada pada posisi yang lemah.Asas-asas inilah yang
melahirkan kewajiban bagi para pihak untuk
menjadi dasar pijakan dari para pihak dalam
memenuhi kontrak tersebut.
menentukan dan membuat suatu kontrak/perjanjian
- Asas Obligatour suatu kontrak yg sah baru
dalam kegiatan hukum sehari-hari. Dengan demikian
sebatas menimbulkan hak dan kewajiban bagi para
dapat dipahami bahwa keseluruhan asas diatas
pihak, hak milik belum berpindah kpd org lain, utk
merupakan hal penting dan mutlak harus diperhatikan
berpindahnya hak milik kpd org lain diperlukan
bagi pembuat kontrak/perjanjian sehingga tujuan akhir
kontrak lain yaitu kontrak kebendaan atau yg lazim
dari suatu kesepakatan dapat tercapai dan terlaksana
disebut levering. (benda bergerak : sahnya transaksi
sebagaimana diinginkan oleh para pihak.
tdk perlu melakukan balik nama; sedangkan benda
tdk bergerak kebalikannya)
Syarat2 Sahnya Kontrak menurut pasal 1320
- Asas Itikad Baik Perjanjian harus dilakukan dg KUHPdt :
itikad baik, tdk melanggar, harus bertindak sesuai - Adanya kesepakatan kehendak kedua belah
perjanjian, UU, dan norma kesopanan. Menurut Pasal
pihak yg mengadakan perjanjian setuju atau seia
1338 ayat (3) KUH Perdata, suatu kontrak haruslah
sekata mengenai hal-hal yg pokok dari kontrak
dilaksanakan dengan itikad baik ( goeder trouw, bona
(persesuaian kehendak).
fide )
- Adanya kecakapan cakap menurut hukum
adalah setiap org yg sudah dewasa atau akil balig dan
Asas2 di Luar pasal 1320 Hk perdata :
sehat pikirannya, yang dimana artinya pihak yang
- Asas kepercayaan asas kepercayaan mengandung
terlibat dalam kontrak sudah dewasa secara hukum.
pengertian bahwa setiap orang yang akan mengadakan - Adanya hal tertentu/perihal tertentu apa yg
perjanjian akan memenuhi setiap prestasi yang
telah diperjanjikan dlm suatu perjanjian, haruslah
diadakan diantara mereka dibelakang hari.
suatu hal suatu barang yg cukup jelas atau tertentu.
- Asas keseimbangan memiliki keseimbangan hak - Adanya kausa yg halal mengharuskan adanya
dan kewajiban. Asas keseimbangan adalah asas yang
suatu sebab yg halal, dimaksudkan tdk lain pd isi
menghendaki kedua belah pihak memenuhi dan
suatu perjanjian itu sendiri. menurut pasal 1335
melaksanakan perjanjian. Kreditur mempunyai
KUHPdt, suatu perjanjian yg tdk memakai suatu
kekuatan untuk menuntut prestasi dan jika diperlukan
sebab yg halal tidak mempunyai kekuatan hukum.
dapat menuntut pelunasan prestasi melalui kekayaan Unsur kesepakatan dan kecakapan disebut syarat
debitur, namun debitur memikul pula kewajiban untuk
subjektif. Apabila syarat ini tdk terpenuhi maka
melaksanakan perjanjian itu dengan itikad baik.
perjanjian bukan batal demi hukum, tetapi salah satu
- Asas kepastian hukum menjamin kepastian hukum.
pihak mempunyai hak utk meminta supaya perjanjian
Perjanjian sebagai figur hukum mengandung kepastian
itu dibatalkan (perjanjian dpt dilakukan kembali
hukum.
Kepastian
ini
terungkap
dari
setelah terpenuhi syarat)
kekuatan mengikatnya perjanjian, yaitu sebagai Unsur hal tertentu dan kausa yg halal disebut
undang-undang bagi yang membuatnya.
syarat objektif. Apabila syarat ini tdk terpenuhi
-

maka perjanjian itu batal demi hukum. Artinya dari melaksanakan prestasi karena keadaan atau peristiwa yg
semula, tdk pernah dilahirkan suatu perjanjian dan tdk terduga pd saat dibuatnya kontrak tsb.
tdk pernah ada suatu perjanjian.
Klasifikasi Force Majeure dlm kontrak :
Force majeure objektif (obyek yang hilang)
Kesekapakatan dianggap tidak ada apabila terjadi Force majeure subjektif (subyek pembuat kontrak yang
karena :
hilang)
Paksaan
Force majeure relatif (bisa dikembalikan)
Penipuan
Force majeure absolut (tidak bisa dikembalikan)
Kekhilafan
Force majeure permanen
Force majeure temporer
Prestasi pelaksanaan dari isi kontrak yg telah
diperjanjikan menurut tata cara yg telah disepakati Kontrak2 Bisnis :
1. Lisensi (merk barang)
bersama.
- Secrecy clause (menjaga kerahasiaan)
Wujud prestasi :
- Jangka waktu
Memberikan sesuatu. Contohnya : memberikan komisi
- Reputasi bisnis (menjaga reputasi pemberi
jika bisnis lancar dll
lisensi)
Berbuat sesuatu. Contohnya : kontrak membuat rumah
2. Franchise
dll
- hak atas merek
Tdk berbuat sesuatu. Contohnya : tdk membangun di
- hak franchise
jalur hijau dll
- franchise fee
Wanprestasi (cidera janji) tdk dilaksanakannya
- program pelatihan
suatu prestasi atau kewajiban sebagaimana mestinya yg
- adanya control yg ketat
telah disepakati bersama dlm suatu kontrak.
3. Distribusi(distributor dan principal)
Wujud wanprestasi :
4. Agency (agen dan principal)
Tdk memenuhi prestasi sama sekali. Contoh: kontrak
membuat rumah, tetapi tidak dibuatkan rumah.
Memenuhi prestasi akan tetapi tdk tepat waktu Kontrak Baku / Standar Kontrak kontrak baik
(terlambat).
Contoh: kontrak pembuatan rumah bentuk dan isinya dibuat atau dibakukan oleh satu pihak
harusnya selesai 1 tahun, tetapi selesai dalam waktu 1,5 saja. Menimbulkan ketidakseimbangan kedudukan para
pihak.
tahun.
Memenuhi prestasi tp tdk sempurna. Contoh : membeli Ciri2 :
berlian kualitas asli, tp yg didapatkan malah berlian - Wujudnya dlm bentuk formulir baku
- Syarat2 baku yg ada tdk dapat dirubah
kualitas kw.
Memenuhi prestasi tp tdk sesuai dg isi yg diperjanjikan. - Syarat2 baku yg ada dibuat sepihak (bank, asuransi)
Contoh : beli baju dapat celana.
Perbedaan perjanjian dan kontrak:
Wanprestasi terjadi karena :
Perjanjian merupakan law in book (artinya istilah yang
Kelalaian
digunakan dalam undang-undang adalah perjanjian dan
Kesengajaan
Tanpa kesalahan suatu keadaan dmn manusia tdk dpt bukan kontrak.
menghindari contoh nya kebakaran. Jika ini terjadi, Kontrak merupakan law in action (artinya di lapangan,
istilah yang dipakai adalah kontrak, dan kontrak selalu
maka tidak bisa saling menuntut
Akibat hukum wanprestasi : dapat dilakukan identik dengan bisnis) sehingga, perjanjian lebih luas
dari kontrak jika dilihat dari undang-undang.
tuntutan ganti rugi berupa :
Biaya / ongkos2
Istilah selain kontrak:
Bunga
1. Contract (dalam bahasa inggris)
Keuntungan yg seharusnya diperoleh
2. Agreement
3. Overeenkomst
Force Majeure / keadaan memaksa suatu keadaan
dimana pihak debitur dlm suatu kontrak terhalang utk

Anda mungkin juga menyukai