Anda di halaman 1dari 1

Logam berat merupakan salah satu unsur yang memiliki sifat berbahaya di

permukaan bumi, sehingga kontaminasi dari unsur ini di lingkungan merupakan


masalah yang sangat besar. Persoalan yang ditimbulkan di lingkungan akibat hadirnya
pencemaran unsur logam berat ini adalah akumulasinya sampai pada rantai makanan
dan keberadaannya di alam, serta meningkatnya sejumlah kandungan logam berat
yang menyebabkan keracunan terhadap tanah, udara dan air. Adanya proses industri
dan urbanisasi memegang peranan penting terhadap peningkatan kontaminan ini.
Meskipun memiliki konsentrasi yang cukup rendah, efek dari ion logam berat dapat
berpengaruh langsung terhadap rantai makanan. Seperti sumber-sumber polusi
lainnya, unsur logam berat dapat ditransfer dalam jangkauan yang cukup jauh di
lingkungan dan berpotensi menggangu kehidupan biota lingkungan yang pada
akhirnya berpengaruh terhadap kesehatan manusia walaupun dalam waktu yang
cukup lama dan jauh dari sumber polusi. Jika suatu organisme terpapar dan
mengkonsumsi logam berat secara tidak sengaja, maka efek yang ditimbulkannya
dapat bersifat kronis. Unsur logam berat adalah unsur yang mempunyai densitas lebih
dari 5 gr/cm3. Hg mempunyai densitas 13,55 gr/cm 3. Diantara semua unsur logam
berat, Hg menduduki urutan pertama dalam hal sifat racunnya dibandingkan dengan
logam berat lainnya, kemudian diikuti oleh logam berat Cd, Ag, Ni, Pb, As, Cr, Sn,
Zn (Anderson 1982)
Reinschs test merupakan analisa kualitatif untuk logam-logam seperti Hg, Ag,
As, dan Bi. Prnsip utama dari uji ini adalah adanya logam berat dalam bentuk ion
akan terikat pada platan tembaga (Cu), sehingga platan tembaga terlapisi logam yang
ada dalam suatu larutan. Uji identifikasi logam ini hampir mirip dengan prinsip dasar
electroplating. Perubahan yang terjadi pada plat tembaga akan menunjukkan adanya
logam berat yang bereaksi dengan tembaga sebagai endapan (deposit layer) yang
melapisi plat tersebut (Casarett 2001)

Anderson, K dan Scoot, R. 1982. Fundamental of Industrial Toxicology. Michigan:


Ann Arbor Science Publisher.
Casarett & Doulls. 2001. Toxicology the Basic Science of Poissons. New York:
McGraww-Hill Medical Publishing Division.

Anda mungkin juga menyukai